2

Click here to load reader

Strategi Belajar PBL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

humaniora strategi pbl

Citation preview

Page 1: Strategi Belajar PBL

Strategi belajar PBL

http://herifisika.wordpress.com, menyatakan “PBL adalah proses pembelajaran yang titik awal pembelajaran berdasarkan masalah dalam kehidupan nyata, lalu dari masalah ini siswa dirangsang untuk mempelajari masalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah mereka punyai sebelumnya (prior knowledge) sehingga dari prior knowledge ini akan terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru.”

Suradijono (2004:31) menyatakan bahwa PBL adalah metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru.

Hamizer, dkk (2003:45) menyatakan bahwa “Dengan menggunakan metode PBL ini , siswa akan bekerja secara kooperatif dalam kumpulan untuk menyelesaikan masalah sebenarnya dan yang paling penting membina kemahiran untuk menjadi siswa yang belajar secara sendiri.” Siswa akan membina kemampuan berfikir secara kritis, secara kontiniu berkaitan dengan ide yang dihasilkan serta yang akan dilakukan.

Persoalan pemecahan masalah terdapat langkah-langkah pemecahan masalahnya, sebagai berikut:

1. Merumuskan permasalahan dengan jelas, 2. Menyatakan kembali persoalan dalam bentuk yang dapat diselesaikan, 3. Menyusun hipotesa (sementara) dan strategi pemecahan masalahnya, 4. Melaksanakan prosedur pemecahan masalah, 5. Melakukan evaluasi terhadap penyelesaian.

(dalam http://www.pagesyourfavorite.com/ppsupi/abstrakmat2004.html) mengembangkan empat langkah penting dalam strategi pemecahan masalah, yaitu memahami masalah, mencari alternatif penyelesaian, melakukan perhitungan, dan memeriksa ulang hasil perhitungan

Tujuan PBL

Berdasarkan National University of Singapore menunjukkan bahwa mahasiswa menikmati proses PBL dan percaya bahwa PBL akan meningkatkan semangat dalam proses belajar dan hasilnya kunjungan perpustakaan meningkat karena mahasiswa lebih aktif dalam pencarian informasi sesuai topik yang didapatkan oleh kelompok. Penelitian di Sri Lanka menunjukkan lebih dari 50% mahasiswa Fakultas Kedokteran setuju dengan metode PBL karena dapat meningkatkan komunikasi dan ketrampilan dalam pemecahan masalah, akan tetapi metode PBL boros waktu. Terdapat 50% mahasiswa termotivasi dan 28% menikmati setiap sesi dan 47% tidak bahagia dengan kurang berpartisipasi terhadap temannya.(5) Keefektifan metode PBL sangat tergantung pada desain penelitian yang digunakan.(10)