Upload
doankien
View
247
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
RANCANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM
BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK
SANJAYA PAKEM
TUGAS AKHIR
Diajukan Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Progam Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlihaan Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Gaudentia Yosephine Rehi
NIM: 111334046
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Tugas akhir ini saya persembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa menjadi pembimbing
dalam setiap langkah hidupku.
Kedua orangtua tercinta, kakak, dan adikku yang telah mendukung, memberikan
semangat, dan mendoakan saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Untuk seseorang yang kelak menjadi pendampingku
Untuk seluruh keluarga besar Eleven Jogja dan Chalmentez
Untuk teman-teman PAK 2011
Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Belajarlah dari mereka yang diatasmu,
Nikmati hidup dengan mereka yang ada disampingmu,
Jangan remehkan yang di bawahmu.
-Bocahe Tuhan-
Ketika kamu jatuh 7 kali,
Kamu mampu bangkit 8 kali.
-Kristian Adelmund-
Jadilah guru yang bukan menggurui,
Namun jadilah guru yang mampu menjadi teman belajar yang baik
bagi anak.
Hidup bukan hanya untuk prestasi,
Namun tanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang jauh lebih penting
untuk dunia saat ini.
-Christo-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
RANCANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM
BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK
SANJAYA PAKEM
Gaudentia Yosephine Rehi
Universitas Sanata Dharma
2017
Tujuan penulisan makalah ini untuk membahas peranan strategi Problem
Based Learning (PBL) untuk meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar
dengan pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas X SMK Sanjaya Pakem. Dalam
membahas peran strategi Problem Based Learning (PBL) menggunakan
pendekatan teoritis yaitu dengan melakukan kajian teori dan pendapat ahli.
Berdasarkan hasil pembahasan disimpulkan sebagai berikut (1) rancangan
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa SMK Sanjaya Pakem pada mata pelajaran akuntansi, dan (2)
rancangan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa SMK Sanjaya Pakem pada mata pelajaran akuntansi.
Kata kunci : Motivasi belajar, Prestasi belajar, Problem Besed Learning(PBL)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DESIGN OF PROBLEM BASED LEARNING STRATEGY
TO IMPROVE LEARNING MOTIVATION AND
ACHIEVEMENT OF GRADE X STUDENTS OF SMK
SANJAYA PAKEM
Gaudentia Yosephine Rehi
University of Sanata Dharma
2017
The purpose of this paper is to discuss the role of Problem Based Learning
(PBL) strategy to improve learning motivation and learning achievement with the
subject of accounting students of class the tenth of SMK Sanjaya Pakem. The role
of Problem Based Learning (PBL) strategy is discussed using theoretical opinion
by doing study theory and expert opinion.
The results of the discussion are concluded as follows (1) the design of
Problem Based Learning (PBL) learning can improve students' learning
motivation SMK Sanjaya Pakem on accounting subjects, and (2) the design of
Problem Based Learning (PBL) learning can improve student learning
achievement SMK Sanjaya Pakem on accounting subjects.
Keywords: learning motivation, learning achievement, Problem Besed Learning
(PBL)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena oleh berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir yang berjudul
“Rancangan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMK Sanjaya Pakem”
dengan baik dan lancar.
Dalam penulisan makalah ini, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Drs. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahliaan Khusus Pendidikan Akuntansi.
3. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si.,selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan dukungan, semangat, dan membimbing penulis dalam
menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini.
4. Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., dan Drs. FX. Muhadi, M.Pd., selaku
dosen penguji tugas akhir.
5. Mba Aris selaku staf sekretariat Program Studi Pendidikan Ekonomi bidang
keahlian khusus Akuntansi yang telah membantu membereskan seluruh
administrasi,.
6. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah menyediakan buku-buku
sebagai sumber referensi dan informasi.
7. Teman-teman Program Studi Pendidikan Akuntansi kelas B yang telah
menjadi teman belajar selama penyelesaian studi.
8. Kedua Orang tua tercinta Yanuarius M Nong dan Stefania da Nggela, kakak
tersayang nong Berto, nona reni, dan kakak Titin, serta adik Roy Rehi yang
selalu memberikan doa, semangat, perhatian, dan segala kebutuhan yang saya
butuhkan selama menempuh pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
9. Keluarga bapa besar, mama besar, om Jen, mbak Epi, ka Roslin, ka Soni,
Sanita, Vano, ka Ita, nong Roy da Lopez.
10. Keluarga besar 2011 Jogja, Wempy Ita Buju, Vian Metan, Tepenk, Faris,
Bartol, Ricard, Ama, Golas, Shandi, Yean, Lanny, Epank, Abu, Lenny,
Manona, Ferdy.
11. Terima kasih buat yang selalu membantu saya selama di Jogja adik Santi, ade
Ann, ade Elen, nona Tari, Ensa, Ita Buju, cece Rita, ka Yayo, ka Hesti, ka
Diter.
12. Teman-teman PAK 2011, Fanny, Erlin, Abet, Pacil, Tere, Dika, Aly, yang
telah memberikan semangat.
13. Teman-teman Chalmentez Estyn, Yanny, Naddy, Lia, Lelly, cece Lia, Ayu,
Anong, Tian, Verdy, Feris, Cawa, Edo, Denis, Gudi, Emen, Ecek, Lexa, Opa,
Deyan, Mexes, Arnold Nong, Yul, Lidian, Ina, Metan, Copot, dan Yandy.
14. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkkan satu persatu yang turut
memberikan bantuan dan dukungan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan. Walaupun
demikian, penulis berharap tugas akhir ini bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 27 Juli 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN BIMBINGAN ................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................iv
HALAMAN MOTO ...........................................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAAN KARYA .........................................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASIKARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................................................vii
ABSTRAK .........................................................................................................................viii
ABSTRACT ........................................................................................................................ix
KATA PENGANTAR .........................................................................................................x
DAFTAR ISI .......................................................................................................................xii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan Makalah .........................................................................................4
1.4 Manfaat Penulisan Makalah .......................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKAAN
2.1 Penelitian Tindakan Kelas.........................................................................................6
2.2 Problem Based Learning ........................................................................................20
2.3 Motivasi Belajar .....................................................................................................31
2.4 Prestasi Belajar ......................................................................................................40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB III PEMBAHASAN
Pembahasan ............................................................................................................43
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................60
4.2 Keterbatasan ....................................................................................................60
4.3 Saran ................................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................63
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal penting yang harus diperoleh oleh setiap orang
dalam sebuah negara. Pendidikan menjadi ujung tombak keberhasilan suatu
negara untuk menjadi negara yang maju. Sebuah negara dapat dikatakan maju
apabila warga negaranya memperoleh pendidikan sejak dini tanpa terkecuali.
Berbicara tentang pendidikan tentunya tidak pernah terlepas dari sebuah gedung,
siswa, dan guru. Kewajiban seorang siswa yakni belajar dan seorang guru sebagai
pendidik atau fasilitator bagi para siswa. Dalam dunia pendidikan kegiatan belajar
mengajar menjadi aktivitas utama yang sering dilakukan oleh siswa dan guru.
Belajar merupakan suatu kegiatan dari tidak tahu, tidak mengerti, menjadi tahu
dan mengerti.
Kemampuan seorang siswa dapat diukur melalui kegiatan belajar dengan
cara memberikan stimulus yang dapat menghasilkan sebuah interaksi antara siswa
dan guru. Stimulus yang diberikan oleh seorang guru dapat memancing respon
dari siswa. Respon yang muncul dari siswa setelah mendapat stimulus dari
seorang guru dapat menghasilkan pembelajaran yang berkualitas. Namun,
pembelajaran yang berkualitas ini tidak hanya melalui sebuah respon siswa tetapi
juga harus adanya motivasi dan kreatifitas seorang pengajar atau guru. Pembelajar
yang memiliki motivasi tinggi harus ditunjang dengan pengajar yang
memfasilitasi motivasi tersebut sehingga dapat mencapai target belajar.
Tugas seorang guru bukan hanya sekadar meyampaikan materi pelajaran
di depan kelas, tetapi ia juga harus mempunyai pemikiran yang kreatif. Pemikiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
yang kreatif dari seorang guru saat menyampaikan materi pelajaran dapat menarik
minat dan perhatian siswa terhadap materi yang diajarkan. Pola pembelajaran
siswa dari tahun ke tahun selalu berbeda. Pada jaman orde lama guru cenderung
mengajar dengan menggunakan metode ceramah. Metode ceramah merupakan
teknik pengajaran yang dilakukan oleh guru secara monolog dan hubungan satu
arah. Metode ceramah menjadi metode yang turun-temurun digunakan oleh
sebagian besar guru yang ada di Indonesia.
Metode ceramah mempunyai pengaruh yang cukup besar bagi para siswa
yaitu siswa menjadi kurang aktif. Metode ceramah ini juga menyebabkan siswa
menjadi malas, hal ini dapat terjadi karena tidak semua siswa mempunyai gaya
belajar yang sama. Ada siswa yang merasa bosan dan jenuh dengan metode
ceramah. Motivasi belajar siswa menjadi menurun dan target pembelajarannya
tidak tercapai karena penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat oleh
guru. Solusi untuk mengatasi masalah ini yaitu seorang guru harus mengubah
metode pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar
siswa.
Motivasi belajar dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan
dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar (Koeswara, 1989;
Schein, 1991; Biggs & Telfer, 1987). Dalam kegiatan belajar mengajar (KBM)
guru harus menguasai metode yang bervariasi. Salah satu pelajaran yang
membutuhkan beragam model pembelajaran yaitu akuntansi. Mata pelajaran
akuntasi merupakan mata pelajaran yang ada di bangku pendidikan kelas X SMK.
Banyak siswa yang cenderung malas, bosan, dan jenuh dengan pelajaran
akuntansi. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu internal dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
eksternal. Faktor internal dapat disebabkan karena pribadi siswa tersebut memang
tidak menyukai pelajaran akuntansi. Faktor eksternal dapat disebabkan karena
siswa tidak tertarik dengan guru yang mengajarnya atau metode pembelajaran
yang digunakan oleh guru tersebut monoton. Metode mengajar sangat penting
karena metode mengajar yang digunakan oleh guru mempengaruhi prestasi belajar
siswa, bila siswa senang dengan metode yang digunakan guru maka siswa dapat
menjadi senang dengan pelajaran akuntansi.
Di SMK Sanjaya Pakem banyak siswa yang kurang berminat dalam
pelajaran akuntansi. Penulis melihat bahwa guru hanya menggunakan metode
ceramah dalam mengajar akuntansi. Guru beranggapan bahwa dengan berceramah
siswa akan mencatat apa yang disampaikannya dan akan meningkatkan hasil
belajar siswa. Pemikiran seperti itu salah, terkadang siswa menjadi bosan
sehingga semangat belajar menurun.
Berdasarkan masalah di atas penulis memilih menggunakan metode yang
dapat menarik siswa agar lebih senang dan semangat dalam belajar akuntansi
sehingga diharapkan hasil belajaranya akan baik. Salah satu strategi pembelajaran
yang membuat siswa aktif berfikir adalah Strategi Problem Based Learning.
Strategi Problem Based Learning adalah proses pembelajaran yang dirancang
dengan masalah-masalah yang menuntut siswa mendapatkan pengetahuan yang
penting, membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki
strategi belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim.
Kegiatan belajar dengan menggunakan pola pendekatan Problem Based Learning
dapat melibatkan siswa aktif secara individu maupun kelompok akan lebih
menambah pengalaman siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
tertarik untuk melakukan makalah “Rancangan Strategi Pembelajaran Problem
Based Learning untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X
SMK Sanjaya Pakem”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang strategi pembelajaran PBL (Problem Based
Learning) dalam pembelajaran akuntansi yang dapat meningkatkan
motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X SMK Sanjaya Pakem?
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan makalah
ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa selama proses
pembelajaran akuntansi dengan menerapkan model pembelajaran PBL.
2. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa selama proses
pembelajaran akuntansi dengan menggunakan model pembelajaran PBL.
1.4 Manfaat Penulisan Makalah
Makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan
bagi guru, siswa, sekolah, dan peneliti selanjutnya.
1. Bagi Penulis
Makalah ini tentunya sangat bermanfaat bagi penulis untuk menambah
pengetahuan dan sebagai calon guru dapat memanfaatkan strategi
pembelajaran PBL sebagai alternatif penyampaian materi pelajaran
sehinnga pelajaran menjadi menyenangkan dan berpusat pada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Bagi Guru
Rancangan makalah ini diharapkan memberikan masukan bagi guru untuk
menggunakan variasi metode pembelajaran, salah satunya strategi
pembelajaran PBL sehingga nantinya dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa dan prestasi belajar siswa.
3. Bagi Siswa
Siswa mendapat pengalaman baru dalam pembelajaran akuntansi dengan
cara pembelajaran yang sedikit diubah dari yang biasannya digunakan oleh
guru.
4. Bagi Sekolah
Rancangan makalah ini diharapkan dapat memberikan kazanah ilmu
pengetahuan dalam mata pelajaran akuntansi di SMK Sanjaya Pakem
dalam upaya peningkatan motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa
di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat
reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki
dan meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara profesional
(Suyanto, dalam Muslich, 2011: 8). Mulyasa (2009: 10) mengatakan bahwa PTK
merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta
didik dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja
dimunculkan. Mulyasa (2009: 10-11) menjelaskan bahwa PTK dengan
memisahkan kata-kata yang tergabung di dalamnya, yakni: Penelitian, tindakan,
dan kelas, dengan paparan sebagai berikut.
a. Penelitian
Penelitian menunjuk pada kegiatan mencermati suatu objek dengan
menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau
informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik
bagi peneliti.
b. Tindakan
Tindakan menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk
peserta didik.
c. Kelas
Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas tetapi dalam
pengertian yang lebih spesifik yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
dan pengajaran. Yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok peserta
didik dalam waktu sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama
pula.
Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa PTK adalah
penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru di dalam kelas dengan cara sengaja
memberikan tindakan-tindakan (treatment) kepada peserta didik guna
meningkatkan mutu kegiatan belajar siswa. Tindakan PTK dilakukan oleh guru,
oleh guru bersama-sama dengan peserta didik, atau oleh peserta didik di bawah
bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajaran.
2.1.1 Manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
PTK sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman guru terhadap
pembelajaran. Keberhasilan PTK dapat dikukur dengan melihat kemanfaatkan
tindakan alternatif bagi perbaikan proses belajar mengajar dalam kelas yang dapat
meningkatkan mutu pembelajaran. Masnur Muslich (2011: 11) mengemukakan
bahwa manfaat PTK adalah sebagai berikut.
a. Dengan melaksanakan PTK akan terjadi peningkatan kompetensi guru
dalam mengatasi masalah pembelajaran yang menjadi tugas utamanya.
b. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi peningkatan sikap profesional
guru.
c. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan peningkatan kinerja
belajar dan kompetensi siswa.
d. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan peningkatan
kualitas proses pembelajaran di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
e. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan peningkatan
kualitas penggunaan media, alat bantu belajar, dan sumber belajar
lainnya.
f. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan peningkatan
kualitas prosedur alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur proses
dan hasil belajar siswa.
g. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan peningkatan
pengembangan pribadi siswa di sekolah.
h. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan peningkatan
kualitas penerapan kurikulum.
Praktik PTK diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam
mengelolah pembelajaran, memecahkan dan memperbaiki berbagai persoalan
pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan
pendidikan pada umumnya.
2.1.2 Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
PTK terkait erat dengan keinginan guru untuk meningkatkan dan
memperbaiki praktik pembelajaran di kelas, karena guru merupakan individu yang
secara langsung berhadapan dengan permasalahan yang ada di kelasnya. Dasar
utama bagi dilaksanakannya PTK adalah perbaikan. Perbaikan di sini terkait dan
memiliki konteks dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di
dalam kelas. Tujuan PTK dapat dicapai dengan menyajikan berbagai alternatif
tindakan dalam memecahkan berbagai persoalan pembelajaran yang muncul di
kelas. Mulyasa (2009: 89-90) mengatakan bahwa tujuan utama PTK adalah
sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
a. Memperbaiki dan meningkatkan kondisi-kondisi belajar serta kualitas
pembelajaran.
b. Meningkatkan layanan profesional dalam konteks pembelajaran,
khususnya layanan kepada peserta didik sehingga tercipta layanan prima.
c. Memberikan kesempatan kepada guru berimprovisasi dalam melakukan
tindakan pembelajaran yang direncanakan secara tepat waktu dan
sasarannya.
d. Memberikan kesempatan kepada guru mengadakan pengkajian secara
bertahap kegiatan pembelajaran yang dilakukannya sehingga tercipta
perbaikan yang berkesinambungan.
e. Membiasakan guru mengembangkan sikap ilmiah, terbuka, dan jujur
dalam pelajaran.
Tujuan PTK di atas berguna untuk memperoleh landasan dalam
mempertimbangkan suatu prosedur kerja, khususnya prosedur pembelajaran.
Proses pembelajaran menjamin cara kerja dalam pendidikan yang efektif dan
efisien, memperoleh fakta-fakta tentang berbagai masalah pendidikan, serta
menghindarkan situasi yang dapat merusak, serta meningkatkan kompetensi guru
dalam mengembangkan pelajaran.
2.1.3 Keunggulan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas memiliki keunggulan dan kelemahan. Peneliti
diharapkan dapat mengantisipasi kekurangan dari penelitian PTK dan mampu
mengoptimalkan kelebihannya. Sanjaya (2011: 37) mengatakan keunggulan dan
kelemahan penelitian tindakan kelas sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
1) Keunggulan
a) PTK dilakukan bukan sendiri saja melainkan berkolaborasi dengan
berbagai pihak, antara lain guru sebagai pelaksana tindakan
sekaligus peneliti dan bahkan tidak menutup kemungkinan adanya
keterlibatan siswa. Dalam kegiatan PTK akan terciptanya
kerjasama yang akan memberikan kepercayaan khususnya untuk
guru dalam menghasilkan sesuatu yang lebih berarti.
b) Kerjasama dalam PTK, memugkinkan dapat menghasilkan sesuatu
yang lebih kreatif dan inovatif karena kertelibatan keaktivan
berbagai pihak.
c) Hasil simpulan yang diperoleh adalah hasil kesepakatan semua
pihak, demikan akan meningkatkan validitas dan reabilitas hasil
penelitian.
d) PTK berangkat dari masalah yang dihadapi guru secara nyata,
dengan demikian kelebihan PTK adalah hasil yang diperoleh dapat
secara langsung diterapkan oleh guru
e) Kerangka kerjanya teratur.
f) Berdasarkan observasi yang nyata dan objektif.
g) Fleksibel dan adaptif
h) Dapat digunakan dalam inovatif pembelajaran
i) Dapat digunakan untuk mengembangkan kurikulim tingkat kelas
j) Dapat digunakan untuk meningkatakan kepekaan atau
proposionalisme guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2) Kelemahan dari PTK
a) Keterbatasan pada aspek peneliti atau guru itu sendiri
b) Simpulan dari hasil kegiatan PTK tidak bersifat universal yang
berlaku secara umum.
c) Keraguan kehandalan hasil PTK karena kadang tidak menerapkan
prinsip-prinsip ilmiah.
2.1.4 Tahap Pelaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas merupakan proses pengkajian melalui sistem
berdaur siklus dari berbagai kegiatan pembelajaran. Suyadi (2012: 19-25)
menyatakan prosedur penelitian dilaksanakan dengan 4 kegiatan utama atau
tahapan yaitu planning (perencanaan), acting (pelaksanaan), observation
(pengamatan), refelection (refleksi). Secara ringkas tahapan kegiatan di atas dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1. Planning (Perencanaan)
Rencana merupakan kegiatan pokok pada awal yang harus dilakukan guru
sebelum melakukan PTK. Dengan perencanaan yang baik guru pelaksana PTK
akan lebih mudah untuk mengatasi kesulitan dan mendorong guru untuk bertindak
dengan lebih efektif. Tahapan yang dilaksanakan pada tahap perencanaan meliputi
indentifikasi masalah, merumuskan masalah, dan memecahkan masalah. Masing-
masing kegiatan tersebut terdapat sub-sub kegiatan yang akan menunjang
perencanaan yang lebih sempurna.
1. Identifikasi Masalah
Langkah pertama dalam rencana PTK adalah melakukan identifikasi
masalah. Identifikasi yang tepat akan menemukan hasil penelitian yang sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
berguna bagi peningkatan hasil belajar siswa (PTK). Sebaliknya, identifikasi
masalah yang keliru akan membuat penelitian sia-sia dan memboroskan biaya.
Berikut ini terdapat empat langkah yang dapat dilakukan agar identifkasi masalah
mengenai sasaran :
i) Masalah harus riil
Masalah yang diangkat adalah masalah yang dilihat, dirasakan, didengar
secara langsung oleh guru. Misalnya sebagian besar nilai Bahasa Indonesia siswa
kelas IX SMP “X” di bawah standar kelulusan. Masalah ini jelas masalah nyata
(riil) karena didukung dari data empiris berupa dokumen-dokumen ulangan harian
maupun ulangan.
ii) Masalahnya harus problematik
Permasalahan yang bersifat problematik adalah permasalahan yang bisa
dipecahkan oleh guru, mendapatkan literatur yang memadai, dan kewenangan
untuk mengatasi secara penuh. Misalnya, sebagai siswa kelas VII SMP “X” tidak
bisa membaca teks bahasa Inggris. Permasalahan ini riil dan problematik, tetapi
hanya khusus bagi guru bahasa Inggris di kelas tersebut. Sebaliknya permasalahan
tersebut tidak menjadi problematik bagi guru Fisika.
iii) Manfaatnya jelas
Hasil penelitian harus bermanfaat secara jelas. Tentu, hal ini berkaitan erat
dengan kemampuan dalam mengidentifikasikan atau mendiagnosa masalah.
iv) Masalah harus fleksibel
Masalah bisa diatasi dengan mempertimbangkan kemampuan peneliti,
waktu, biaya, tenaga, sarana prasarana dan lain sebagainya. Jadi, tidak setiap
masalah yang riil, problematik dan bermanfaat secara jelas dapat diatasi dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
PTK. Misalnya, siswa siswi SMP “X” selalu mogok ke sekolah jika musim taman
tiba karena membantu orang tuanya bercocok taman. Atau, sekolah terendam
banjir ketika hujan lebat.
v) Membuat Rumusan Masalah
Langkah kedua dalam merencanakan PTK adalah menganalis berbagai
kemungkinan penyebab munculnya permasalahan yang diangkat. Jadi, setelah
menemukan masalah yang riil, problematik, bermanfaat, dan fleksibel, masalah
tersebut harus ditemukan akarnya. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk
menemukan akar permasalahannya. Beberapa diantaranya menyebarkan angket ke
siswa, mewawancarai, observasi langsung dan lain sebagainya. Semua data
dikumpulkan dan dianalisis secara kolaboratif sehingga akar permasalahan atau
penyebab munculnya masalah dapat ditemukan.
Selanjutnya akar permasalahan harus digali sedalam-dalamnya, sehingga
ditemukan akar permasalahan yang benar-benar menjadi sumber penyebab utama
terjadi masalah. Akar masalah inilah yang akan nantinya menjadi tolak ukur
tindakan.
vi) Ide Untuk Memecahkan Masalah
Sebagaimana yang disebutkan di atas, bahwa akar masalah menjadi tolak
ukur bagi rencana tindakan untuk mengatasi masalah inilah yang disebutkan
dengan ide orisinal peneliti. Sebelum memutuskan tindakan apa yang dikenakan
kepada siswa, peneliti harus mengembangkan banyak alternatif sebagai pengayaan
tindakan. Semakin banyak alternatif tindakan, akan semakin baik, tetapi yang
perlu diingat adalah pengembangan alternatif tindakan tersebut berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
analisis SWOT (Strenght, Weaknesses, Oppornutunity, Thereat) dan SMART
(Spesific, Managabla, Acceptable, Realistic, Time-Bound).
2. Acting ( Pelaksanaan)
Tahap kedua dari PTK adalah pelaksanaan. Pelaksanaan adalah
menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas.
Hendaknya perlu diingat pada tahap ini, yakni tindakan sesuai dengan rencana,
tetapi harus terkesan alamiah dan tidak direkayasa. Hal ini berpengaruh ketika
refeleksi pada tahap ke empat nanti, sehingga hasilnya dapat disinkronkan.
Ketika menulis laporan PTK, peneliti tidak perlu menuliskan apa yang
direncanakan sebagaimana tahap I, tetapi langsung menuliskan apa yang
dilaksanakan. Ketidaklengkapan dalam menuliska proses pelaksanaan ini dapat
dilaporkan PTK pada berakibat pada tertolaknya laporan hasil PTK oleh tim
penilai.
3. Observation (Pengamatan)
Prof. Supardi menyatakan bahwa observasi yang dimaksud dalam tahap
ke III adalah pengumpulan data. Dengan kata lain, observasi adalah alat utuk
memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Pada langkah ini
peneliti harus menguraikan jenis data yang dikumpulkan, cara mengumpulkan,
dan alat atau instrument pegumpulan data (angket/wawancara/ observasi,dll).
4. Tahap IV : Reflection (Refleksi)
Refleksi adalah kegiatan untuk mengumpulkan kembali apa yang telah
dilakukan. Refleksi juga sering disebut juga dengan istilah “memantul”. Dalam
hal ini, peneliti memantulkan pengalaman ke layar kaca sehingga tampak jelas
penglihatannya baik kelemahan maupun kekurangannya. Refleksi atau evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
diri baru bisa dilaksanakan ketika pelaksanaan tindakan telah selesai dilakukan.
Refeksi akan efektif jika antara guru yang melaksanakan tindakan berhadapan
langsung atau diskusi dengan pengamanat atau kolabolator (kepala sekolah)
Pengamat
Pengamat
Refleksi
siklus II
Pelaksanaan
Perencanaan Siklus I
Refleksi
Pelaksanana
Perencanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2.1.5 Syarat Keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas
Keberhasilan PTK sangat ditentukan oleh banyak faktor yag saling kait
mengait. Kusuma dan Dwitagama (2009, 92-95) menyatakan ada 10 syarat agar
PTK berhasil, yaitu sebagai berikut.
1) Tekad, Komitmen, dan Dedikasi
Syarat ini harus dimiliki oleh guru, teman sejawat dan siswa untuk
meningkatkan kualiatas pembelajaran. Komitmen itu terwujud dalam keterlibatan
pendidikan dan peserta didik dalam seluruh kegiatan PTK secara proporsional.
2) Tanggung Jawab Guru dan Teman Sejawat
Guru dan teman sejawat menjadi pusat penelitian sehingga dituntut untuk
bertanggung jawab atas peningkatan yang dicapai setelah melakukan PTK. Guru
harus benar-benar memahami hakikat masalah yang ditelitinya.
3) Tindakan Berdasarkan Pengetahuan
Tindakan yang harus dilakukan guru hendaknya didasarkan pada
pengetahuan baik pengetahuan konseptual dari tinjauan pustakateoritis, maupun
teknis prosedural, yang diperoleh lewat refeleksi kritis dan dipadukan dengan
pengalaman orang lain atau guru lainnya dari tinjauan pustaka hasil penelitian
tindakan, juga berdasarkan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya.
4) Situasi Dapat Diubah
Tindakan PTK dilakukan atas dasar komitmen kuat dan keyakinan bahwa
situasi dapat diubah kearah perbaikan. Perbaikan akan menghasilakan perubahan.
Perubahan akan membuat mutu sekolah meningkat. Itulah yang diharapkan PTK
di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
5) Pengajuan Pertanyaan
PTK melibatkan pengajuan pertanyaan agar dapat melakukan perubahan
melalui tindakan yang disadari dalam konteks yang ada dengan seluruh
kerumitannya.
6) Pemantauan Sistematik
Guru harus memantau sistematik agar dapat mengetahui dengan mudah
arah dan jenis perbaikan, yang semuanya berkenaan dengan pemahaman yang
lebih baik terhadap praktik dan pemahaman tentang terjadi perbaikan.
7) Penjabaran Tindakan
Guru harus memuat penjabaran atau deskripsi otentik objektif (bukan
penjelasan) tentang tindakan yang dilaksanakan dalam riwayat faktual, perekaman
video, dan audio, riwayat subjektif yang diambil dari buku harian , refleksi,
observasi pribadi, dan riwayat fiksional.
8) Penjelasan Tindakan
Guru harus memberi penjelasan tentang tindakan yang dilakukan
berdasarkan deskripsi otentik tersebut di atas, yang mencakup:
A. Identifikasi Makna
Kita perlu melakukan identifikasi makna yang mungkin diperoleh
wawasan teoritik yang relevan, pengaitan, dengan peneliti lain.
B. Mempertanyakan Motif Tindakan dan Evaluasi Atas Hasil
Kita perlu mempermasalahkan motif tindakan dan evaluasi terhadap
hasilnya.
C. Teorisasi
Memberikan penjelasan tindakan yang dilakukan dengan cara tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
9) Penyajian Laporan Hasil PTK
Guru perlu menyajikan laporan hasil PTK dalam berbagai bentuk,
termaksud:
a) Tulisan hasil refleksi diri
b) Percakapan tertulis yang dialogis
c) Narasi dan cerita
d) Bentuk visual
10) Validasi Pertanyaan Keberhasilan PTK
Guru perlu menvalidasi pertanyaan tentang keberhasilan PTK melalui
pemeriksaan kritis dengan mencocokkan pertanyaan dengan bukti (data mentah),
baik dilakukan sendiri maupuan bersama teman (validasi diri) meminta teman
sejawat untuk memeriksanya sehinga muncul masukan yang dapat digunakan
untuk memperbaikinya (validasi sejawat), dan terakhir menyajikan hasil seminar
penelitian dalam seminar (validasi publik).
11) Pemahaman Prosedur PTK
A. Prosedur Pertama : Penyusunan Proposal PTK
(a) Mendeskripsikan dan menemukan masalah PTK dengan
berbagai metode atau cara.
(b) Menentukan cara pemecahan masalah PTK dengan
pendekatan strategi, media, atau kiat tertentu.
(c) Memilih dan merumuskan masalah PTK baik berupa
pertanyaan atau peryataan.
(d) Menetapkan tujuan pelaksanaan PTK sesuai dengan masalah
yang ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
(e) Memilih dan menyusun perspektif, konsep, dan perbandingan
yang mendukung dan melandasi pelaksaan PTK.
(f) Menyusun silkus yang berisi rencana tindakan yang diyakini
dapat memecahakan masalah yang telah dirumuskan.
(g) Menetapkan cara mengumpulkan data sekligus menyusun
instrument yang diperlukan untuk menjaring data PTK.
(h) Menetapkan dan menyusun prosedur cara analisis data PTK.
B. Prosedur Kedua : Pelaksanaan Rencana Tindakan
Dalam kegiatan ini ditetapkan rencana telah disusun dengan variasi
tertentu sesuai dengan kondisi kelas. Selama pelaksanaan tindakan dalam siklus
dilakukan pula pengamatan dan refeleksi. Pelaksanaan tindakan, pengamatan
maupun refeleksi dapat dilakukakan secara beriringan, bahkan bersamaan.
C. Prosedur Ketiga : Analisis Data
Mengalisis data yang telah dikumpulkan baik data tahap perencanaan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan, maupun refeleksi. Analisis data ini harus
disesuaikan dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan. Hasil analisis data ini
dipaparkan sebagai hasil PTK. Setelah itu, perlu dibuat kesimpulan dan rumusan
saran.
D. Prosedur Keempat : Penulisan Laporan PTK
Penulisan laporan PTK dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan
menganalisis data. Dalam kegiatan ini pertama-tama perlu ditulis paparan hasil-
hasil PTK. Paparan hasil PTK ini disatukan dengan deskripsi masalah, rumusan
masalah, tujuan dan kajian konsep atau teoritis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
L. Penulisan Karya Tulis mengenai PTK
Guru harus mampu menulis hasil penelitiannya dan melengkapi predikat
guru sebagai ilmuwan sejati dengan menuliskan pengalaman melaksanakan PTK
tersebut ke dalam karya tulis ilmiah. PTK belum tentu dikatakan berhasil, bila
guru belum meluangkan ke dalam karya tulis ilmiah.
2.2 Problem Based Learning (PBL)
Pembelajaran berbasis masalah (PBL) didasarkan atas teori psikologi
kognitif, terutama berlandaskan teori Piaget dan Vigotsky (konstruktivisme),
Menurut konstruktivisme, siswa belajar mengonstruksi pengetahuannya melalui
interaksi dengan lingkungannya. Pembelajaran berbasis masalah (PBL) dapat
membuat siswa belajar melalui upaya penyelesaian permasalahan dunia nyata
secara terstruktur dan mengontruksi pengetahuan siswa.
Problem Based Learning (PBL) merupakan pembelajaran yang
penyampainnya dengan cara menyajikan suatu permasalahan, mengajukan
pertanyaan-pertanyaan, memfasilitasi penyelidikan, dan membuka dialog
(Abdullah Sani, 2014: 127). Proses pembelajarannya menggunakan pendekatan
yang sistematik untuk memecahkan masalah atau menghadapi tantangan yang
nanti diperlukan dalam karier dan kehidupan sehari-hari. Barows dan Kelson
(Amir, 2009: 21). Dari kedua definisi tersebut, terlihat bahwa materi pembelajaran
terutama bercirikan ada masalah. Masalah, seperti yang dibahas di atas, dapat pula
kita katakan sebagai apa pun yang menghalangi kita dan mencapai sebuah tujuan
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2.2.1 Langkah PBL
Proses PBL akan dijalankan bila pengajaran siap dengan segala
perangkat yang diperlukan (masalah, formulir perlengkap, dan lain-lain).
Pembelajar pun harus sudah memahami prosesnya, dan telah membentuk
kelompok-kelompok kecil. (Amir, 2009: 24-26) mengatakan bahwa proses PBL
dapat dilakukan melalui 7 langkah sebagai berikut.
a. Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas
Memastikan setiap anggota memahami berbagai istilah dan konsep
yang ada dalam masalah. Langkah pertama ini dapat dikatakan tahap yang
membuat setiap peserta berangkat dari cara memandang yang sama atas istilah-
istilah atau konsep yang ada dalam masalah.
b. Merumuskan masalah
Fenomena yang ada dalam masalah menuntut penjelasan hubungan-
hubungan apa yang terjadi di antara fenomena itu. Kadang-kadang ada hubungan
yang masih belum nyata antara fenomennya, atau ada yang sub-sub masalah yang
harus diperjelas dahulu.
c. Menganalisis masalah
Anggota mengeluarkan pengetahuan terkait apa yang sudah dimiliki
anggota tentang masalah. Terjadi diskusi yang membahas informasi faktual (yang
tercantum dalam masalah), dan juga informasi yang ada dalam pikiran anggota.
Brainstorming (curah gagasan) dilakukan dalam tahap ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
d. Menata gagasan anda dan secara sistematis menganalisisnya dengan
dalam.
Bagian yang sudah dianalisis dilihat keterkaitan satu sama lain,
dikelompokkan, mana yang saling menunjang, mana yang bertentangan dan
sebagainya. Analisis adalah upaya memilah-memilih sesuatu yang terjadi bagian-
bagian yang membentuknya.
e. Memformulasikan tujuan pembelajaran
Kelompok dapat merumuskan tujuan pembelajaran karena kelompok
sudah tahu pengetahuan mana yang masih kurang, dan mana yang masih belum
jelas. Tujuan pembelajaran akan dikaitkan dengan analisis masalah yang dibuat.
Inilah yang akan menjadi dasar gagasan yang akan dibuat laporan.
f. Mencari informasi tambahan dari sumber yang lain ( di luar diskusi
kelompok).
Saat ini kelompok sudah tahu informasi apa yang dimiliki dan sudah
punya tujuan pembelajaran. Kini saatnya harus mencari tambahan itu, dan
menentukan di mana hendak dicarinya. Mereka harus mengatur jadwal,
menentukan sumber informasi. Setiap anggota harus mampu belajar sendiri
dengan efektif untuk tahap ini, agar mendapatkan informasi yang relevan, seperti
menentukan kata kunci dalam pemilihan, memperkirakan topik, penulis, publikasi
dari sumber pembelajaran. Pemelajar harus memilih, meringkas sumber
pembelajaran itu dengan kalimatnnya sendiri (ingatkan mereka untuk tidak hanya
memindahkan kalimat dari sumber).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
g. Mensintesa (menggabungkan) dan menguji informasi baru, dan
membuat laporan untuk dosen /kelas.
Dari laporan-laporan setiap individu/subkelompok, yang
dipresentasikan di hadapan anggota kelompok lain di depan kelas, kelompok akan
mendapatkan informasi-informasi baru. Setiap anggota yang mendengar laporan
harus menanggapi secara kristis tentang laporan yang disajikan oleh kelompok
lain di depan kelas. Kadang-kadang laporan yang dibuat menghasikan
pertanyaan-pertanyaan baru yang harus disikapi oleh kelompok.
Pada langkah 7 ini kelompok sudah dapat membuat sintesis
menggabungkannya dan mengkombinasikan hal-hal yang relevan. Di tahap ini,
keterampilan yang dibutuhkan adalah bagaimana meringkas, mendiskusikan, dan
meninjau ulang hasil diskusi untuk nantinnya akan disajikan dalam bentuk
paper/makalah. Di sinilah kemampuan menulis (komunikasi tertulis) dan
kemudian mempresentasikan (komunikasi oral) sangat dibutuhkan dan sekaligus
dikembangkan.
2.2.2 Tujuan Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Trianto (2009: 94-96) menyatakan tujuan pembelajaran berdasarkan
masalah sebagai berikut:
1. Membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan
pemecahan masalah.
Berpikir juga diartikan sebagai kemampuan untuk menganalisis,
mengkritik dan mencapai kesimpulan berdasar pada pertimbangan yang seksama.
PBL memberikan dorongan kepada peserta didik untuk tidak hanya sekedar
berpikir sesuai yang bersifat konkret, tetapi lebih dari itu berpikir terhadap ide-ide
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
yang abstrak dan kompleks. Dengan kata lain PBL melatih peserta didik untuk
memiliki keterampilan tingkat tinggi.
2. Belajar peranan orang dewasa yang autentik.
Menurut Resnick (Ibrahim dan Nur 2000, 7), bahwa model pembelajaran
berdasarkan masalah yang amat penting untuk menjebati gap antara pembelajaran
sekolah normal dengan aktivitas mental yang lebih praktis yang dijumpai di luar
sekolah. Berdasarkan pendapat tersebut, maka PBL mempunyai implikasi :
a) Mendorong kerjasama dalam menyelesaikan tugas
b) Memiliki elemen-elemen belajar magang, hal ini mendorong
pengamatan dialog dengan orang lain, sehingga secara bertahap
siswa dapat memahami peran orang yang diamati atau yang diajak
dialog (ilmuwan, guru, dokter, dan sebagainya)
c) Melibatkan siswa dalam penyelidikan pilihan sendiri, sehingga
memungkinkan mereka menginterprestasikan dan menjelaskan
fenomena dunia nyata dan membangun pemahaman terhadap
fenomena tersebut secara mandiri.
3. Menjadi pembelajar yang mandiri
PBL berusaha membantu siswa menjadi pembelajar yang mandiri dan
otonom. Dengan bimbingan guru secara berulang-ulang mendorong dan
mengarahkan mereka untuk mengajukan pertanyaan, mencari penyelesaian
terhadap masalah nyata oleh mereka sendiri, siswa belajar untuk menyelesaikan
tugas-tugas itu secara mandiri dalam hidupnya kelak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Menurut Edward de Bono (Taufiq Amir, 2009 :26-27), Pendidikan bukan
tujuan kita. Pendidikan harus mempesiapkan pembelajar untuk hidup. Dengan
PBL terdapat peluang untuk membangun kecakapan hidup (life skills) pembelajar,
pembelajar terbiasa mengatur dirinya sendiri (selft directed), berpikir
metakognitif (relatif dengan pikiran dengan tindakannya) berkomunikasi dan
berbagai kecakapan terkait. Smith (Taufiq Amir 2009:27), yang khusus meneliti
berbagai dimensi bermanfaat di atas menemukan bahwa kecakapan pemecahan
masalahnya, lebih mudah mengingat, meningkatakan pemahaman, meningkatakan
pengetahuannya yang relevan dengan dunia praktik, mendorong mereka penuh
pemikiran, membangun kemampuan kepemimpinan dan kerja sama, kecakapan
pembelajar, dan memotivasi pembelajar.
2.2.3 Sintaks Pengajaran Berdasarkan Masalah
Pengajaran berbasis masalah (PBL) juga dikembangkan sebagai sebuah
model pembelajaran dengan sintaks belajar sebagai berikut (Abdulan Sani, 2014:
157).
Tabel 2.2
No Fase Kegiatan Guru
1. Memberikan orientasi
permasalahan kepada
peserta didik.
Guru menyajikan permasalahan, membahas
tujuan pembelajaran, memaparkan kebutuhan
logistik untuk pembelajaran, memotivasi
peserta didik untuk terlibat aktif.
2. Mengorganisasikan Guru membantu peserta didik dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
peserta didik untuk
penyelidikan.
mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas
belajar/penyelidikan untuk menyelesaikan
permasalahan.
3. Pelaksanaan investigasi. Guru mendorong peserta didik untuk
memperoleh infromasi yang tepat,
melaksanakan penyelidikan, dan mencari
penjelasalan solusi
4. Mengembangkan dan
menyajikan hasil.
Guru membantu peserta didik merencanakan
produk yang tepat dan relevan, seperti
laporan, rekaman video, dan sebagainya untuk
keperluan penyampaian hasil.
5. Menganalisis dan
mengevaluasi proses
penyidikan.
Guru membantu peserta didik melakukan
refleksi terhadap penyelidikan dan proses
yang mereka lakukan.
Fase 1. Memberikan orientasi permasalahan kepada peserta didik.
Pada awal pelajaran PBL, seperti semua tipe pelajaran lainnya, guru
seharusnya mengkomunikasikan dengan jelas maksud pelajaran, membangun
sikap positif terhadap pelajaran itu dan mendeskripsikan sesuatu yang diharapkan
untuk dilakukan siswa. Guru perlu memberikan permasalahan dengan hati-hati
atau memiliki prosedur yang jelas untuk melibatkan siswa dalam identifikasi
permasalahan. Guru seharusnya menyuguhkan situasi bermasalah itu kepada
siswa dengan semenarik mungkin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Fase 2. Mengorganisasikan peserta didik untuk penyelidikan.
PBL mengharuskan guru untuk mengembangkan keterampilan kolaborasi di
antara siswa dan membantu mereka untuk menginvestasi masalah secara bersama-
sama. PBL juga mengaharuskan guru untuk membantu siswa untuk merencanakan
tugas investigatif pelaporannya.
Fase 3. Pelaksanaan investigasi. Investigasi yang dilakukan secara mandiri,
berpasangan, atau dalam kelompok adalah inti PBL.
Meskipun setiap situasi masalah membutuhkan teknik investigatif yang
agak berbeda, kebayakan melibatkan proses mengumpulkan data dan
mengumpulkan hipotesis.
Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil.
Hal- hal yang memperlihatkan situasi yang bermasalah dan solusi yang
diusulkan. Guru membantu peserta didik merencanakan produk yang tepat dan
relevan, seperti laporan, rekaman video, dan sebagainya untuk keperluan
penyampaian hasil
Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses penyidikan.
Fase terakhir PBL melibatkan kegiatan-kegiatan yang dimaksud untuk
membentu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikirnya sendiri
maupun keterampilan intelketual yang mereka gunakan. Selama fase ini guru
meminta siswa untuk merekontruksikan pikiran dan kegiatan mereka selama fase
pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2.2.4 Pelaksanaan Pengajaran Berdasarkan Masalah
PBL mempunyai tahap pelaksanaan pengajaran berdasarkan masalah.
Pelaksanaan pengajaran berdasarkan masalah terdiri dari tugas perencanaan, tugas
interaktif, lingkungan belajar, tugas manajemen, assement, dan evaluasi
(Trianto,2009:98-102).
A. Tugas-tugas Perencanaan
(a) Penetapan Tujuan
Model pengajaran berdasarkan masalah yang dirancang untuk mencapai
tujuan-tujuan seperti keterampilan menyelidik, memahami peran orang dewasa,
dan membantu siswa menjadi seorang pembelajar yang mandiri. Dalam
pelaksanaannya pembelajaran berdasarkan masalah bisa saja diarahkan untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut.
(b) Merancang situasi masalah
Situasi masalah yang baik seharusnya autentik, mengandung teka teki dan
tidak didefinisikan secara ketat, memungkinkan kerja sama, bermakna bagi siswa,
dan konsisten dengan tujuan kurikulum.
(c) Organisasi sumber daya dan rencana logistik
Dalam pengajaran berdasarkan masalah siswa dimungkinkan bekerja
dengan beragam material dan peralatan, dan pelaksanaannya bisa dilakukan dalam
kelas, di perpustakaan, atau di laboratorium, bahkan pula dilakukan di luar
sekolah. Oleh karena itu, tugas mengorganisasikan sumber daya dan
melaksanakan kebutuhan untuk penyelidikan siswa, haruslah menjadi tugas
perencanaan yang utama bagi guru yang menerapkan pembelajaran berdasarkan
pemecahan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
B. Tugas Interaktif
(a) Orientasi siswa pada masalah
Siswa perlu memhami bahwa tujuan pengajaran berdasarakan masalah
adalah tidak untuk memperoleh informasi baru dalam jumlah besar, tetapi untuk
melakukan penyelidikan terhadap masalah-masalah penting dan untuk menjadi
pembelajar yang mandiri. Cara yang baik dalam menyajikan masalah untuk suatu
materi dalam pembelajaran berdasarkan masalah adalah dengan menggunakan
kejadian yang mencengangkan dan menimbulkan misteri sehingga
membangkitkan minat dan keinginan untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi.
(b) Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Pada model pembelajaran berdasarkan masalah pengembangan
keterampilan kerjasama diantara siswa perlu adanya bimbingan atau panduan,
sehingga dalam diskusi membutuhkan bantuan dari guru untuk merencanakan
penyelidikan dan tugas-tugas pelaporan.
(c) Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok
Guru membantu siswa dalam mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber, siswa diberi pertanyaan yang membuat mereka berpikir tentang suatu
masalah dan jenis informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah
tersebut. Guru mendorong pertukaran ide gagasan yang bebas dan penerimaan
sepenuhnya gagasan-gagasan tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam
tahap penyelidikan dalam rangka pemelajaran berdasarkan masalah. Puncak
proyek-proyek berdasarkan pemecahan masalah adalah penciptaan dan peragaan
artefak seperti laporan, poster, model-model fisik, dan video tape.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
(b) Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
Tugas guru pada tahap akhir pengajaran berdasarkan pemecahan masalah
adalah membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir mereka
sendiri, dan keterampilan penyelidikan yang meraka gunakan.
C. Lingkungan Belajar dan Tugas Manajemen
Hal penting yang harus diketahui adalah bahwa guru memiliki
seperangkat aturan yang jelas agar semua pembelajaran dapat berlangsung tertib
tanpa gangguan, dapat menangani perilaku siswa yang menyimpang secara cepat
dan tepat, juga perlu memilki panduan mengenai bagaimana mengelola kerja
kelompok. Salah satu masalah yang cukup rumit bagi guru dalam pengelolaan
yang menggunakan model pengajaran berdasarkan masalah adalah bagaimana
menangani siswa baik individual maupun kelompok, yang dapat menyelesaikan
tugas lebih awal maupun yang terlambat. Dengan kata lain, kecepatan
penyelesaian tugas tiap individu maupun kelompok berdeda-beda.
Pada model pembelajaran berdasarkan masalah siswa dimungkinkan
siswa untuk mengerjakan tugas multi (rangkap), dan waktu penyelesaiaan tugas-
tugas tersebut dapat berbeda-beda. Hal tersebut mengakibatkan perlunya
pengelolaan dan pemantauan kerja siswa yang rumit. Selain itu, tidak kalah
pentingnya, guru harus meyampaikan aturan, tata krama, dan sopan santun yang
jelas untuk mengendalikan tingkah laku siswa ketika mereka melakukan
penyelidikan di luar kelas termaksud di dalamnya ketika melakukan penyelidikan
di masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
D Asessment dan Evaluasi
Seperti halnya dalam pembelajaran kooperatif, dalam model
pembelajaran berdasarkan masalah fokus perhatian pembelajaran tidak pada
perolehan pengetahuan deklaratif, oleh karena itu tugas penilaian tidak cukup bila
penilaian hanya dengan tes tertulis. Teknik penilaian dan evaluasi yang sesuai
dengan model pengajaran berdasarkan masalah adalah menilai pekerjaan yang
dihasilkan siswa yang merupakan hasil penyelidikan mereka.
Tugas asessment dan evaluasi yang sesuai untuk model pengajaran
berdasarkan masalah terutama terdiri dari menemukan prosedur penilaiaan
alternatif yang akan digunakan untuk mengukur pekerjaan siswa, misalnya dengan
asessment kinerja dan peragaan hasil. Asessment dapat berupa asessment
melakukan pengamatan, asessment merumuskan pertanyaan asessment
merumuskan sebuah hipotesis dan sebagainya.
2.3 Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti dorongan, daya
penggerak atau kekuatan yang menyebabkan suatu tindakan atau perubahan. Kata
“movere” dalam bahasa Inggris, sering disepadankan dengan “motivation” yang
berarti pemberian motif, penimbulan motif, atau hal yang menimbulkan dorongan
atau keadaan yang menimbulkan dorongan.
Secara harafiah motivasi adalah perilaku dan faktor-faktor yang
mempengaruhi peserta didik untuk berperilaku terhadap proses belajar yang
dialaminya (Karwati dkk, 2014: 183). Motivasi berkaitan dengan kekuatan dan
arah perilaku dan faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk berperilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
dengan cara tertentu. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang
menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar.
Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan,
menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu
belajar. Ada tiga komponen utama dalam motivasi yaitu (i) kebutuhan, (ii)
dorongan, (iii) tujuan (Dimiyati dkk, 2006: 80). Kebutuhan terjadi bila individu
merasa ada ketidakseimbangan antara apa yang ia miliki dan ia harapkan.
Dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka
memenuhi harapan. Dorongan merupakan kekuatan mental yang berorientasi pada
pemenuhan harapan atau pencapaian tujuan. Dorongan yang berorientasi pada
tujuan tersebut merupakan inti motivasi.
2.3.1 Pentingnya Motivasi dalam Belajar
Para ahli berpendapat bahwa motivasi perilaku manusia berasal dari
kekuatan mental umum, dorongan, kebutuhan, proses kognitif, dan interaksi.
Perilaku yang penting bagi manusia adalah belajar dan bekerja. Belajar
menimbulkan perubahan mental pada diri siswa. Bekerja menghasilkan sesuatu
yang bermanfaat bagi pelaku dan orang lain. Motivasi belajar dan motivasi
bekerja merupakan penggerak kemajuan masyarakat. Motivasi belajar penting
bagi siswa. Dimyati dkk (2006: 84-86) menyatakan bahwa motivasi memiliki 5
kepentingan bagi siswa dan guru. Pentingnya motivasi belajar bagi siswa tersebut
sebagai berikut.
(a) Menyadarkan pada awal belajar, proses dan hasil akhir
(b) Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan
dengan teman sebaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
(c) Mengarahkan kegiatan belajar
(d) Membesarkan semangat belajar
(e) Menyadarkan tentang adannya perjalanan belajar dan kemudian bekerja
(diselah-selahnya adalah istirahat dan bermain) yang berkesinambungan.
Motivasi belajar juga penting diketahui oleh seorang guru. Pengetahuan
tentang pengetahuan tentang motivasi belajar pada siswa bermanfaat bagi guru.,
manfaat itu sebagai berikut.
1) Membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara semangat siswa untuk
belajar sampai berhasil
2) Mengetahui dan memahami motivasi belajar siswa di kelas bermacam raga,
ada yang acuh tak acuh, ada yag tak memusatkan perhatian, ada yang
bermain, di samping ada yang bersemangat belajar. Diantara yang
bersemagat belajar, ada yang tidak berhasil dan berhasil
3) Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih dari satu di antar
bermacam-macam peran sebagai penasehat, fasilator, instruksi, teman
diskusi, penyemangat, pemberi hadiah, atau pendidik. Peran pedagogis
tersebut sudah barang tertentu sesuai dengan perilaku siswa
4) Memberi peluang guru untuk “unjuk kerja” rekayasa pedagogis. Tugas guru
adalah membuat semua siswa belajar sampai berhasil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2.3.2 Jenis dan Sifat Motivasi
a. Jenis Motivasi
Motivasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu motivasi primer dan
motivasi sekunder. Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada motif-
motif dasar (Dimiyati dan Mudjiono, 2006: 86). Manusia adalah makhluk
berjasmani, sehingga perilakunya terpengaruh oleh insting atau kebutuhan
jasmaninya. Tingkah laku tersebut dapat diaktifkan, dimodifikasi, dipicu secara
spontan, dan dapat diorganisasikan. Insting mempunyai empat ciri, yaitu tekanan,
sasaran, objek, dan sumber. Semakin besar energi dalam kebutuhan jasmani, maka
tekanan terhadap individu semakin besar. Sasarannya adalah kepuasan atau
kesenangan. Kepuasaan tercapai, bila energi tekanan pada insting berkurang.
Sebagai contoh keinginan untuk makan berkurang bila individu kenyang. Objek
insting adalah hal-hal yang memuaskan insting. Sumber insting adalah
kejasmanian individu.
Motivasi sekunder atau motivasi sosial adalah motivasi yang dipelajari
(Dimiyati dan Mudjiono, 2006: 88). Hal ini berbeda dengan motivasi primer.
Sebagai ilustrasi, orang yang lapar aka tertarik pada makanan tanpa belajar. Untuk
memperoleh makanan tersebut orang khusus bekerja terlebih dahulu. Agar dapat
bekerja dengan baik, orang harus bekerja. “Bekerja dengan baik” merupakan
motivasi sekunder.
Motivasi sekunder memegang peranan penting bagi kehidupan manusia.
Perilaku motivasi sekunder juga terpengaruh oleh adanya sikap. Sikap adalah
suatu motif yang dipelajari. Ciri-ciri sikap yakni (i) merupakan kecenderungan
berpikir, merasa, kemudian bertindak, (ii) memiliki daya dorong bertindak, (iii)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
relatif bersifat tetap, (iv) berkecenderungan melakukan penilaian, dan (v) dapat
timbul dari pengalaman, dapat dipelajari atau berubah.
b. Sifat Motivasi
Motivasi seseorang dapat bersumber dari dalam diri sendiri, yang dikenal
sebagai motivasi internal, dan dari luar seseorang yang dikenal sebagai motivasi
eksternal. Motivasi internal atau intrinsik adalah motivasi motivasi yang muncul
dari dalam diri seseorang (Dimiyati dan Mujiono, 2006: 90-91). Sebagai ilustrasi,
seorang siswa membaca sebuah buku, karena ingin mengetahui kisah seorang
tokoh, bukan karena tugas sekolah. Motivasi memang mendorong terus, dan
memberi energi pada tingkah laku. Setelah siswa tersebut menamatkan sebuah
buku maka ia mencari buku lain untk memahami tokoh yang lain. Keberhasilan
membaca sebuah buku akan menimbulkan keinginan untuk membaca buku yang
lain. Dalam hal ini, motivasi intrinsik tersebut telah mengarah pada timbulnya
motivasi berprestasi.
Motivasi ekstrinsik adalah dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada
di luar perbuatan yang dilakukannya (Dimiyati dan Mudjiono, 2006: 91). Orang
berbuat sesuatu, karena dorongan dari luar seperti adanya hadiah dan menghindari
hukuman. Sebagai ilustrasi, seorang siswa kelas satu SMP belum mengetahui
tujuan belajar di SMP. Semula, ia hanya ikut-ikutan belajar di SMP karena teman
sebayanya juga belajar di SMP. Berkat penjelasan wali kelas satu SMP, siswa
memahami faedah belajar di SMP bagi dirinya. Siswa tersebut belajar dengan giat
dan semangat . Hasil belajar siswa tersebut sangat baik, dan ia berhasil lulus SMP
dengan NEM sangat baik. Ia menyadari pentingnya belajar dan melanjutkan
pelajaran di SMA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Dalam contoh tersebut, motivasi ekstrinsik membuat siswa belajar dengan
tujuannya sendiri, berkat informasi guru. Selanjutnya siswa menyadari pentingnya
belajar, dan ia belajar bersungguh-sungguh penuh semangat. Dalam hal ini
motivasi ekstrinsik “dapat berubah” menjadi motivasi intrinsik, yaitu pada saat
siswa menyadari pentingnya belajar, dan ia belajar sungguh-sungguh tanpa
disuruh orang lain.
2.3.4 Motivasi dalam Belajar
Motivasi belajar tersebut ada yang intrinsik dan ekstrinsik. Penguatan
motivasi belajar tersebut berda di tangan para guru/pendidik dan anggota
masyarakat lain. Guru sebagai pendidik bertugas memerkuat motivasi belajar
selama 9 tahun pada usia wajib belajar. Orang tua bertugas memperkuat motivasi
belajar sepanjang hayat (Dimyati dan Mudjiono, 2006: 94-108).
a. Unsur-unsur yang mempengaruhi proses belajar adalah :
1) Cita-cita atau aspirasi mayarakat
2) Kemanuan siswa
3) Kondisi siswa
4) Kondisi lingkungan siswa
5) Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
6) Upaya guru dalam membelajarkan siswa
b. Upaya meningkatkan motivasi belajar, yaitu :
1) Optimalisasi penerapan prinsip belajar
2) Optimalisasi unsur dinamis belajar dan pembelajaran
3) Optimalisasi pemanfaatan pengalaman dan kempuan siswa
4) Pengembangan cita-cita dan aspirasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
c. Indikator mativasi belajar dapat diklafikasikan sebagai berikut.
1) Adanya hasrat dan keiginan untuk berhasil
2) Adanya dorongan dan keiginan belajar
3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan
4) Adanya kegiatan yang menarik untuk belajar
5) Adannya lingkungan belajar yang kondusif,sehingga
memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik
Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah
laku (Hamzah, 20117: 14). Dorongan ini berada pada diri seseorang yang
menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam
dirinya. Dalam proses pembelajaran motivasi sangat dibutuhkan oleh seorang
peserta didik. Hasil pembelajaran akan maksimal jika motivasi dalam diri peserta
didik sangat tinggi untuk belajar dan mendapatkan nilai yang baik.
Belajar adalah proses perubahan prilaku seseorang setelah mempelajari
suatu objek (pengetahuan, sikap, atau keterampilan) (Hamzah, 2007: 14).
Motivasi dalam diri peserta didik mempunyai hubungan erat dengan belajar
karena dua hal tersebut saling mempengaruhi. Motivasi belajar dapat timbul
karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan
kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan, faktor ekstrinsiknya adalah
adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang
menarik. Jadi, hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal
pada siswsa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku
pada umumnya dengan beberapa unsur yang mendukung (Hamzah, 2007: 23).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan
mengarahkan perilaku manusia, termaksud perilaku belajar. Dalam motivasi
terkandung adanya keinginan mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan
mengarahkan sikap dan individu belajar. Hamzah (2007: 23) mengatakan bahwa
unsur motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
a) Adanya hasrat dan keiginan untuk berhasil
b) Adanya dorongan dan keiginan belajar
c) Adanya harapan dan cita-cita masa depan
d) Adanya kegiatan yang menarik untuk belajar
e) Adannya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan
seorang siswa dapat belajar dengan baik.
Tabel 2.3
Kisi-kisi Motivasi Belajar
Variabel Deskriptor Indikator No. Item
Motivasi Hasrat dan
keiginan untuk
berhasil
a. mempunyai rasa tertarik
terhahap pelajaran akuntansi
b. mempunyai keinginan kuat
terhadap sesuatu
c.keinginan bertanya untuk
mencari tahu
1
2
3
Dorongan dan
keiginan belajar
a. merasa terdorong untuk
mengerjakan tugas
b. merasa membutuhkan ilmu
pengetahuan
4,5
6,7
Harapan dan cita- a. mepunyai harapan masa 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
cita depan
b. melakukan sesuatu untuk
mewujudkan keinginannya
8,10
Kegiatan yang
menarik dalam
belajar
a. peserta didik menjadi senang
dalam belajar
b. peserta didik menjadi tidak
bermalas-malasan
c. tidak merasa jenuh dengan
pelajaran akuntansi
12,13
11,15
14,16
Lingkungan yang
kondusif
a. lingkungan kelas tidak bising
b.lingkungna rumah yang
nyaman untuk belajar
17,18
19,20
Berdasarkan kisi-kisi tersebut disusun item-item pernyataan. Setiap item
pernyataan dinyatakan dengan Skala Likert dengan opsi empat jawaban sangat
setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS).
Tabel 2.4
Pemberian Skor Setiap Item Kuisoner
Katagori Positif Negatif
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
Dalam penelitian ini, variabel motivasi diukur dengan cara
membandingkan hasil kuisoner siswa sebelum penerapan PBL dengna hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
sesudah penerapan PBL.kemudian hasilnya dikonversikan menggunakan PAP tipe
II.
2.4 Prestasi Belajar
Presetasi belajar adalah perubahan perilaku individu. Individu akan
memperoleh perilaku yang baru, menetap, fungsional, positif, disadari, dan
sebagainya (Karwati dkk, 2014:155). Perubahan perilaku sebagai hasil
pembelajaran atau prestasi belajar ialah perilaku secara keseluruhan yang
mencakup aspek kognitif, afektif, konatif, dan motorik (Muhamad Surya (dalam
Karwati dkk, 2014: 155).
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
merupakan kemampuan yang meliputi segenap ranah psikologi (kognitif, afektif,
dan psikomotorik) yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar
peserta didik. Prestasi belajar akan terlihat berdasarkan perubahan perilaku
sebelum dan sesudah belajar peserta didik. Hal tersebut pada dasarnya dapat
dijadikan sebagai tolak ukur berhasil atau tidaknya suatu kegiatan belajar dan
mengajar.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Berhasil tidaknya peserta didik dalam belajar disebabkan oleh beberapa
faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar, yaitu berasal dari dalam
diri peserta didik yang belajar, dan ada pula dari luar dirinya. Muhibin Syah
(Karwati dkk, 2014: 156) menyatakan bahwa prestasi belajar dapat dipengaruhi
oleh faktor internal (keadaan/kondisi jasmani dan rohani peserta didik) dan faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
pendekatan belajar (approach to learning) yang dapat digambarkan melalui tabel
berikut.
Tabel 2.5
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Ragam Faktor dan Elemennya
Internal Eksternal Pendekatan
Belajar Peserta
Didik
1. Aspek Fisiologis
Tonus dan Jasmani
Mata dan Telinga
2. Aspek Psikologis
Intelegensi
Sikap
Minat
Bakat
Motivasi
1. Lingkungan Sosial
Keluarga
Guru dan staf
Masyarakat
Teman
2. Lingkungan Non Sosial
Rumah
Sekolah
Paralatan
Alam
1. Pendekatan
Tinggi:
Speculative
Achieving
2. Pendekatan
Sedang
Analytical
Deep
3. Pendekatan
Rendah
Reproduvtive
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Surface
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB III
PEMBAHASAN
Pendidikan yang bermutu sangat bergantung pada kapasitas satuan pendidikan
dalam mentranformasikan peserta didik untuk memperoleh nilai tambah dan hasil
yang baik dalam proses pembelajaran. Kebermutuan dan kualitas para peserta
didik dalam lembaga pendidikan dapat diketahui melalui sebuah penelitian.
Penelitian yang tepat dilakukan untuk mengetahui hasil belajar para peserta didik
yaitu dengan melakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). PTK adalah penelitian
tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki
kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik (Mulyasa,2009:10).
Penelitian tindakan kelas dapat diintegrasikan sebagai model belajar bermutu.
Pembelajaran bermutu ini berguna untuk memecahkan masalah yang ada dan
perbaikan pembelajaran. Kualitas pembelajaran dari sekolompok peserta didik
dapat berhasil dengan memberikan sebuah tindakan atau (treatment). Penelitian
tindakan kelas juga dapat diartikan sebagai upaya yang bertujuan untuk
mempebaiki proses pembelajaran atau memecahkan masalah yang dihadapi siswa
dalam pembelajaran.
Secara operasional, penelitian tindakan kelas yang diterapkan dalam penelitian
ini ada tiga tahap yaitu pra penelitian (observasi kegiatan guru, observasi kelas,
dan observasi siswa), siklus 1 dan sikuls 2. Siklus yang ada dalam PTK dilakukan
secara berulang-ulang, yang masing-masing terdiri dari perencanaan, melakukan
perbaikan pembelajaran dan observasi, serta kegiatan refeleksi. Siklus pertama
khusunya pada refleksi pada siklus pertama menjadi dasar bagi siklus kedua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Setiap siklus penelitian pada dasarnya sama dan menggunakan instrumen yang
sama. Adapun kegiatan yang dilakukan pada masing-masing tahap diuraikan
sebagai berikut.
1. Rancangan Pra penelitian
a. Observasi terhadap guru
Instrumen observasi yang dilakukan adalah lembar observasi
terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Lembar observasi meliputi beberapa kegiatan, pertama pra pembelajaran
(memeriksa kesiapan ruangan, alat pembelajaran, media, dan memeriksa
kesiapan siswa), kedua kegiatan awal (apersepsi, menyampaikan
kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya, ketiga kegiatan
inti pembelajaran (penguasaan materi pembelajaran, strategi
pembelajaran, pemanfaatan media sumber pembelajaran, pembelajaran
yang memicu keterlibatan siswa, kemampuan khusus dalam bidang studi,
peneliaian proses dan hasil belajar, penggunaan bahasa), kelima kegiatan
penutup (melakukan refleksi belajar dengan melibatkan siswa dan
menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa), keenam pelaksanaan
tindak lanjut (memberikan arahan, kegiatan atau tugas sebagai tindakan
remidi dan memberikan arahan kegiatan atau tugas sebagai pengayaan).
b. Observasi terhadap kelas
Instrumen observasi yang digunakan adalah lembar observasi
terhadap kondisi kelas. Kegiatan observasi ini digunakan untuk
mengungkapakan kondisi kelas secara keseluruhan meliputi interaksi
siswa dalam kelas, tata letak, dan lingkungan fisik kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
c. Observasi terhadap siswa
Instrumen observasi yang digunakan adalah lembar observasi
terhadap perilaku dan sikap siswa. Lembar observasi meliputi kegiatan
awal (kesiapan siswa mengikuti pelajaran), kegiatan inti (sikap siswa
pada saat pembelajaran, aktivitas siswa dan partisispasi siswa), kegiatan
penutup (evaluasi proses pembelajaran, siswa mengerjakan tugas dengan
baik, refleksi. Pada kegiatan pra penelitian ini, peneliti akan membagikan
kuesioner untuk mengungkapkan motivasi belajar siswa terhadap
pembelajaran Akuntansi sebelum penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning.
2. Pelaksanaan Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus 1 dan
siklus 2. Siklus yang ada dalam penelitian ini dilakukan berulang-ulang hingga
menemukan pola pembelajaran yang tepat untuk menghasilkan pembelajaran yang
berkualitas dari peserta didik. Setiap siklus yang dilakukan dalam penelitian ini
terdiri dari empat langkah, yaitu:
A. Siklus 1
Pada siklus I peneliti akan melakukan perencanaan, pelaksanaan,
observasi, evaluasi dan refleksi dalam melakukan penelitian. Pada siklus I ini
peneliti juga akan menyiapkan perangkat pembelajaran berupa Rancangan
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan menyiapkan
instrumen penelitian.
1) Perencanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Pada tahap perencanaan dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa
penyiapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), yakni:
a) Pembagian kelompok belajar
Peneliti bekerjasama dengan guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok secara heterogen berdasarkan prestasi belajar,
jenis kelamin, suku maupun ras. Pembagian berdasarkan prestasi
belajar ditentukan dengan menggunakan nilai ujian yang telah
diadakan sebelumnnya dan penilaian di dalam proses pembelajaran
sebelumnya. Siswa dibagi ke dalam kelompok, setiap kelompok
beranggotakan 3-4 orang.
b) Menyiapkan perangkat pembelajaran
Pada tahap ini, peneliti menyiapkan instrumen penelitian, berupa:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan model Problem Based
Learning (PBL), buku siswa, Lembar Kerja Siswa (LKS), lembar
evaluasi.
c) Menyiapkan instumen pengumpulan data
Pada tahap ini peneliti menyiapkan instrumen pengumpulan data,
berupa:
(1) Lembar observasi guru
(2) Lembar observasi siswa
(3) Lembar observasi kelas
(4) Lembar kuisioner motivasi
(5) Instrumen refleksi siswa
(6) Soal dan lembar jawaban evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2) Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap
satu, yaitu bertindak di kelas (Suyadi, 2010: 24). Pada tahap pelaksanaan tindakan
harus sesuai dengan rencana. Pada tahap ini peneliti melaksanakan penerapan
strategi Problem Based Learning (PBL) sesuai dengan perencanaan pembelajaran.
Tahap-tahap penerapan strategi PBL, sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
SKENARIO PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Awal
a. Guru memeriksa kesiapan ruang kelas, alat dan media pembelajaran
serta kesiapan siswi.
b. Guru membuka pelajaran dengan salam.
c. Guru melakukan apersepsi sebelum pembelajaran
d. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya
mempelajari laporan keuangan dan cara penyusunannya.
e. Memberikan kata penyemangat: “Rasa lelah, rasa letih, rasa lesu
hadapi dengan wajah berseri-seri !”
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (pencapaian kompetensi).
g. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menimbulkan rasa
ingin tahu dan membangun pemahaman awal pada peserta didik
15
menit
m
e
i
t
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Mengamati
Guru menjelaskan materi tentang mutasi dana kas kecil
Siswa diminta mencatat hal-hal penting yang disampaikan guru
Guru menanyakan kepada siswa apakah penyebab mutasi kas
kecil.
Guru memancing siswa dengan mengajukan pertanyaan transaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
yang mengakibatkan mutasi dana kas kecil dan dokumen yang
dibuat masing-masing bagian yang terkait mutasi kas kecil
Setiap kelompok di beri soal tentang bukti-bukti transaksi yang
menyebabkan mutasi dana kas kecil.
Menanya
Guru meminta siswa untuk melakukan diskusi kelompok terkait
soal yang diberikan guru.
Siswa melakukan diskusi kelompok terkait mutasi kas kecil
Mengeksplorasi/Mencoba/Mengumpulkan Informasi
Masing-masing siswa memiliki tugas tersendiri untuk
mengumpulkan informasi.
Membaca informasi dari berbagai sumber (buku paket, handout,
maupun internet)
Dalam kelompok yang telah dirancang guru, siswa diminta
bersama-sama memecahkan kasus untuk menemukan jawaban
dari soal yang telah diberikan.
Guru membimbing siswa dalam proses pengumpulan informasi.
Elaborasi
Mengasosiasi/Mengolah Informasi
Siswa bersama kelompok menganalisis kasus, dan informasi
yang telah diperoleh dapat digunakan sebagai dasar untuk
berdiskusi.
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk berpikir dan bertindak
menurut cara mereka masing-masing dalam menyelesaikan soal.
Guru membantu mengarahkan siswa agar dapat menganalisis
transaksi mutasi dana kas kecil dengan baik dan benar.
60
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan soal yang
telah diberikan oleh guru.
Konfirmasi
Mengomunikasikan
Untuk melihat bagaimana perkembangan sikap ilmiah siswa,
guru menyebutkan nomor kelompok sebagai perwakilan dari
setiap kelompok untuk bisa menyampaikan hasil sesuai dengan
permintaan yang diberikan..
Memberikan tanggapan apabila ada yang belum dimengerti dari
kelompok lain.
Guru mengatur jalannya presentasi dan tanya jawab, serta
memberi penguatan.
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa dan guru membeuat kesimpulan tenang materi yang
telah dipelajari.
b. Guru mereview kembali materi yang telah disampaikan dan
memberikan motivasi pada siswa untuk menggali materi lebih
dalam.
c. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan
d. Guru meminta siswa untuk selalu jujur dan teliti dan selalu
komunikatif dalam proses belajar.
e. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam
15
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
a) Kegiatan dalam kelompok
Pada kegiatan dalam kelompok, anggota kelompok dibagi berdasarkan
heterogenitas yang dilihat dari prestasi, jenis kelamin, suku, dan ras. Selanjutnya
di dalam kelompok siswa diharuskan melakukan kegiatan berdiskusi dan
mengerjakan latihan soal yang telah diberikan guru dalam bentuk lembar kerja
siswa. Siswa berdiskusi dan mengerjakan soal berpedoman pada buku siswa yang
dibagikan oleh guru. Guru mempunyai harapan bahwa dengan adanya diskusi
dalam kelompok tanpa adanya penjelasan materi oleh guru yaitu siswa dapat lebih
mudah mengingat dan memahami. Melalui kegiatan kelompok, jika siswa
mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran diharapkan siswa
dapat bertanya kepada siswa lain yang lebih memahami dan mengerti materi
pembelajaran tersebut.
b) Presentasi di kelas oleh siswa
Siswa di setiap kelompok akan melakukan presentasi di depan kelas
setelah menyelesaikan soal latihan dalam bentuk LKS. Setiap kelompok
mempresentasikan hasil kerja di depan kelas dengan menggunakan media yang
telah disiapkan. Sebelum siswa dari setiap kelompok melakukan presentasi di
depan kelas guru melakukan pengundian untuk menentukan kelompok yang
berhak melakukan presentasi terlebih dahulu.
3) Observasi
Observasi adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah
mencapai sasaran (Suyadi, 2012: 24). Pada langkah ini peneliti harus menguraikan
jenis data yang dikumpulkan, cara mengumpulkan, dan alat atau instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
pengumpulan data. Pengamatan atau observasi ini dilakukan oleh peneliti
bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan tindakan. Pada saat mengobservasi
pengamat harus mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi di kelas penelitian
mengenai kinerja guru, situasi kelas, perilaku dan sikap siswa, penyajian dan
pembahasan materi yang diajarkan. Kegiatan pengamatan juga dibantu dengan
video recorder untuk mempermudah peneliti dalam mengolah data. Peneliti
menyusun instrumen observasi sebagai berikut.
a. Lembar observasi guru dalam menerapkan strategi pembelajaran
Problem Based Learning (PBL).
b. Lembar aktivitas observasi aktivitas siswa di dalam kelas selama
penerapan proses pembelajaran dengan strategi Problem Based
Learning (PBL).
c. Lembar observasi kondisi kelas selam penerapan proses
pembelajaran dengan strategi Problem Based Learning (PBL).
4) Evaluasi dan refleksi
a) Evaluasi
Peneliti melakukan evaluasi terhadap hasil analisis data pengamatan
setelah pelaksanaan tindakan telah selesai dilakukan. Evaluasi dilaksanakan
setelah kegiatan presentasi di kelas. Kegiatan evaluasi dilakukan untuk
mengethaui kemampuan siswa dalam penguasaan materi.
b) Refleksi
Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah
dilakukan (Suyadi, 2012: 24). Refleksi dilakukan setelah kegiatan pembelajaran
dengan mengunakan strategi Problem Based LearningI (PBL) dilakukan. Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
digunakan untuk menganalisis segala kekurangan dan keberhasilan selama
pembelajaran berlangsung. Kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran akan
diperbaiki pada siklus kedua sebagai perbaikan.
B. Siklus II
Berdasarkan hasil refleksi pada sikuls pertama, peneliti kembali membuat
perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi dan refleksi.
1) Perencanaan
Pada tahap ini, peneliti melakukan penyusunan rencana tindakan berupa
penyiapan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebagai berikut.
a) Pembagian kelompok belajar
Pembagian anggota kelompok belajar pada siklus II sama dengan
pembagian anggota kelompok pada siklus I.
b) Menyiapkan perangkat pembelajaran
Pada tahap ini, peneliti menyiapkan instrumen penelitian, berupa:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan strategi Problem
Based Learning (PBL), buku siswa, Lembar Kerja Siswa (LKS),
lembar evaluasi.
c) Menyiapkan instrumen pengumpulan data
Pada tahap ini peneliti menyiapkan instrumen pengumpulan data,
berupa:
1. Lembar observasi guru
2. Lembar observasi siswa
3. Lembar observasi kelas
4. Lembar kuisioner motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
5. Instrumen refleksi siswa
6. Soal evaluasi
7. Lembar jawaban evaluasi
2) Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap
satu, yaitu bertindak di kelas (Suyadi, 2010: 24). Pada tahap pelaksanaan tindakan
harus sesuai dengan rencana. Pada tahap ini peneliti melaksanakan penerapan
strategi Problem Based Learning (PBL) sesuai dengan perencanaan pembelajaran.
Tahap-tahap penerapan strategi PBL, sebagai berikut.
SKENARIO PEMBELAJARAN
SIKLUS II
KEGIATAN PEMBELAJARAN (1X45 menit) ALOKASI
WAKTU 1. KEGIATAN AWAL
a. Guru memeriksa kesiapan ruang kelas, alat dan media
pembelajaran serta kesiapan siswi.
b. Guru membuka pelajaran dengan salam.
c. Guru melakukan apersepsi sebelum pembelajaran
d. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menimbulkan rasa
ingin tahu dan membangun pemahaman awal pada peserta didik
5 menit
m
e
i
t
2. KEGIATAN INTI
35 menit Eksplorasi
a. Mengamati
Guru menjelaskan materi tentang metode pencatatan dana
kas kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Siswa diminta mencatat hal-hal penting yang disampaikan
guru
Guru menanyakan kepada siswa bagaimana proses
pencatatan metode dana tetap dan metode fluktuasi
Setiap kelompok di beri soal tentang bagaimana cara
pencatatan transaksi metode dana tetap dan metode
fluktuasi.
b. Menanya
Meminta siswa merumuskan dan menyampaikan pertanyaan
yang terkait dengan kasus soal yang telah diminta untuk
dikerjakan.
c. Mengeksplorasi/Mencoba/Mengumpulkan Informasi
Masing-masing siswa memiliki tugas tersendiri untuk
mengumpulkan informasi.
Membaca informasi dari berbagai sumber (buku paket,
handout, maupun internet)
Dalam kelompok yang telah dirancang guru, siswa diminta
bersama-sama memecahkan kasus untuk menemukan
jawaban dari soal yang telah diberikan.
Guru membimbing siswa dalam proses pengumpulan
informasi.
Elaborasi
a.Mengasosiasi/Mengolah Informasi
Siswa berkelompok (pembagian kelompok dilakukan hari
sebelumnya), masing-masing diberikan tugas untuk
berdiskusi dalam menyelesaikan masalah metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
pencatatandana kas kecil yang telah disediakan.
Siswa bersama kelompok menganalisis kasus, dan informasi
yang telah diperoleh dapat digunakan sebagai dasar untuk
berdiskusi.
Guru membantu mengarahkan siswa agar dapat menganalisis
metode pencatatan dana kas kecil dengan baik dan benar.
Konfirmasi
a. Mengomunikasikan
Untuk melihat bagaimana perkembangan sikap ilmiah siswa,
guru menyebutkan nomor kelompok sebagai perwakilan dari
setiap kelompok untuk bisa menyampaikan hasil sesuai
dengan permintaan yang diberikan.
Memberikan tanggapan apabila ada yang belum dimengerti
dari kelompok lain.
Guru mengatur jalannya presntasi dan tanya jawab, serta
memberi penguatan
3. KEGIATAN AKHIR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
a. Siswa dan guru membuat kesimpulan tenang materi yang
telah dipelajari.
b. Guru mereview kembali materi yang telah disampaikan dan
memberikan motivasi pada siswa untuk menggali materi lebih
dalam.
c. Guru meminta siswi untuk selalu jujur dan teliti dan selalu
komunikatif dalam proses belajar.
d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.
5 menit
a) Kelompok
Pada kegiatan dalam kelompok, anggota kelompok dibagi berdasarkan
heterogenitas yang dilihat dari prestasi, jenis kelamin, suku, dan ras. Selanjutnya
di dalam kelompok siswa diharuskan melakukan kegiatan berdiskusi dan
mengerjakan latihan soal yang telah diberikan guru dalam bentuk lembar kerja
siswa. Siswa berdiskusi dan mengerjakan soal berpedoman pada buku siswa yang
dibagikan oleh guru. Guru mempunyai harapan bahwa dengan adanya diskusi
dalam kelompok tanpa adanya penjelasan materi oleh guru yaitu siswa dapat lebih
mudah mengingat dan memahami. Melalui kegiatan kelompok, jika siswa
mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran diharapkan siswa
dapat bertanya kepada siswa lain yang lebih memahami dan mengerti materi
pembelajaran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
b) Presentasi di kelas oleh siswa
Siswa di setiap kelompok akan melakukan presentasi di depan kelas setelah
menyelesaikan soal latihan dalam bentuk LKS. Setiap kelompok
mempresentasikan hasil kerja di depan kelas dengan menggunakan media
Overhead Projector (OHP) yang telah disiapkan. Sebelum siswa dari setiap
kelompok melakukan presentasi di depan kelas guru melakukan pengundian untuk
menentukan kelompok yang berhak melakukan presentasi terlebih dahulu.
3) Observasi
Observasi adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah
mencapai sasaran (Suyadi, 2012: 24). Pada langkah ini peneliti harus menguraikan
jenis data yang dikumpulkan, cara mengumpulkan, dan alat atau instrumen
pengumpulan data. Pengamatan atau observasi ini dilakukan oleh peneliti
bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan tindakan. Pada saat mengobservasi
pengamat harus mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi di kelas penelitian
mengenai kinerja guru, situasi kelas, perilaku dan sikap siswa, penyajian dan
pembahasan materi yang diajarkan. Kegiatan pengamatan juga dibantu dengan
video recorder untuk mempermudah peneliti dalam mengolah data. Peneliti
menyusun instrumen observasi sebagai berikut.
a) Lembar observasi guru dalam menerapkan strategi pembelajaran
Problem Based Learning (PBL).
b) Lembar aktivitas observasi aktivitas siswa di dalam kelas selama
penerapan proses pembelajaran dengan strategi Problem Based
Learning (PBL).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
c) Lembar observasi kondisi kelas selam penerapan proses
pembelajaran dengan strategi Problem Based Learning (PBL).
4) Evaluasi dan Refleksi
a) Evaluasi
Peneliti melakukan evaluasi terhadap hasil analisis data pengamatan
setelah pelaksanaan tindakan telah selesai dilakukan. Evaluasi dilaksanakan
setelah kegiatan presentasi di kelas. Kegiatan evaluasi dilakukan untuk
mengethaui kemampuan siswa dalam penguasaan materi.
b) Refleksi
Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah
dilakukan (Suyadi, 2012: 24). Refleksi dilakukan setelah kegiatan pembelajaran
dengan mengunakan strategi Problem Based LearningI (PBL) dilakukan. Refleksi
digunakan untuk menganalisis segala kekurangan dan keberhasilan selama
pembelajaran berlangsung. Kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran akan
diperbaiki pada siklus kedua sebagai perbaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
Rancangan strategi pembelajaran Problem Based Learning untuk
meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X SMK Sanjaya
Pakem ini dibuat untuk menjawab pertanyan dalam rumusan masalah pada Bab I.
Berdasarkan penulisan tugas akhir ini dalam meningkatkan motivasi dan prestasi
belajar siswa dengan menggunakan rancangan strategi pembelajaran Problem
Based Learning dapat disimpukan sebagai berikut.
1) Rancangan pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa SMK Sanjaya Pakem pada mata pelajaran akuntansi
khusus pada materi dana kas kecil.
2) Rancangan pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa SMK Sanjaya Pakem pada mata pelajaran akuntansi
khususnya materi dana kas kecil.
4.2.Keterbatasan
Rancangan strategi pembelajaran Problem Based Learning untuk
meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X SMK Sanjaya
Pakem ini juga memiliki beberapa keterbatasan. pertama dalam penelitian ini
soal-soal yang digunakan oleh peneliti tidak diambil langsung dari kasus yang
konkrit. Kedua ketidaksesuaian waktu antara alokasi yang telah dibuat dalam
skenario pembelajaran dengan implementasi yang sesungguhnya. Ketiga peneliti
menggunakan strategi PBL yang pelaksanaan terbatas hanya pada subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
penelitian yaitu siswa kelas X SMK Sanjaya Pakem, sehingga penerapan strategi
PBL belum tentu efektif untuk subjek lainnya.
4.3.Saran
Rancangan strategi pembelajaran Problem Based Learning untuk
meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X SMK Sanjaya
Pakem ini, penulis merumuskan beberapa saran sebagai berikut:
1) Bagi Siswa
Strategi pembelajaran adalah sarana yang diberikan oleh guru kepada
siswa untuk belajar, maka manfaatkan dan jalankan dengan baik strategi
pembelajaran yang telah diberikan oleh guru untuk meningkatkan hasil
belajar. Selain itu siswa mendapatkan pengealaman baru dalam
pembelajaran akuntasi dengan cara yang berbeda yang lebih menarik
sehingga hasil belajar peserta didik mencapai target yang memuaskan.
2) Bagi guru
Guru perlu mencari variasi dalam menyampaikan materi, sehingga siswa
tidak merasa bosan saat mengikuti pelajaran. Penggunaan strategi
pembelajaran yang tepat juga akan memberikan hasil belajar yang
maksimal bagi peserta didik dan kepuasan bagi guru dan peserta didik.
Selain itu dengan adanya penelitian berkaitan dengan strategi
pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi dan
prestasi belajar siswa, maka strategi ini sangat baik digunakan oleh
seorang guru dalam proses pembelajaran untuk materi selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
3) Bagi sekolah
Rancangan penerapan strategi pembelajaran Problem Based Learning
yang telah dibuat oleh penulis ini dapat memberikan informasi dan
kontribusi bagi pihak sekolah untuk memecahkan masalah pada siswa
yang menyebabkan siswa menjadi malas dengan pelajaran akuntansi.
Penggunaan strategi pembelajaran Problem Based Learning pada proses
pembelajaran dapat menumbuhkan semangat dan dorongan dalam diri
siswa untuk belajar karena guru dan pihak sekolah bekerjasama untuk
menyampaikan materi dengan strategi pembalajran yang baru yaitu PBL
bukan dengan metode ceramah yang sangat monoton.
4) Bagi penulis
Pentingnya manajemen waktu yang baik saat melaksanakan tindakan
kelas. Pemanfaatkan waktu yang baik akan sangat membantu penelitian
sesuai dengan alokasi waktu yang telah direncanakan sehingga
pembelajaran berjalan dengan maksimal dan hasilnya akan memuaskan.
Selain itu, persiapan yang matang berkaitan dengan pelaksanaan
penelitian, seperti media-media yang digunakan untuk penelitian.
5) Bagi peneliti selanjutnya
Mengingat rancangan strategi pembelajaran Problem Based Learning
untuk meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X
SMK Sanjaya Pakem hanya fokus pada satu materi saja alangkah baiknya
untuk para peneliti selanjutnya dapat memuat lebih banyak materi
pelajaran dan menggunakan strategi pemblejaran PBL yang lebih menarik
lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
DAFTAR PUSTAKA
Amir, M. Taufiq. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning:
Bagaimana Pendidik Memeberdayakan Pemelajar di Era Pengetahuan.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Giri, Efraim Ferdinan. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah 1 Perspektif IFRS.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Karwati dkk. 2014. Manajemen kelas Clasroom Management. Bandung: Alfabeta.
Mudjiono dan Dimiyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Muslich, Masnur. 2011. Melaksanakan PTK Penelitian Tindakan Kelas Itu
Mudah. Jakarta: Bumi Aksara.
Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi
Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Sanjaya, Wina. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.
Suyadi. 2012. Buku Panduan Guru Profesional Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Yogyakarta: ANDI OFFSET.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta:
Kencana.
Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS
Nama pengamat :
Hari dan tanggal observasi :
Lama observasi :
Orang dan atau peristiwa yang
diamati :
Tingkat kelas (semester) subyek :
Tujuan observasi :
No Aspek yang diamati Skor
I PRA PEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran,
dan media.
2. Memeriksa kesiapan siswa.
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
II KEGIATAN AWAL
1. Melakukan kegiatan apersepsi.
2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan rencana kegiatannya.
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan materi pelajaran
1. Menunjukan penguasaan materi pelajaran.
2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan.
3. Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki
pelajaran.
4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan.
B. Pendekatan/ strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai.
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
tingkat perkembangan kebutuhan siswa.
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut.
4. Melaksanakan pembelajaran yang
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5
1
1
1
1
2 3 4 5
1
1
1
2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terkoordinasi.
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual.
6. Mengakomodasi dengan keragaman
kebudayaan nusantara.
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
7. Melaksanakan proses pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif.
8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
waktu yang dialokasikan
C. Pemanfaatan media
pembelajaran/sumber pembelajaran 1. Menunjukan keterampilan dalam
menggunakan media.
2. Menghasilkan pesan yang menarik.
3. Menggunakan media dengan efektif dan efisien
4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media.
D. Pembelajaran yang memicu keterlibatan siswa
1. Menumbuhkan partisipatif aktif siswa
dalam pembelajaran.
2. Merespon positif partisipasi siswa.
3. Memfasilitasi adanya interaksi guru-siswa
dan siswa-siswa.
4. Menunjukan sikap terbuka terhadap respon
siswa.
5. Menunjukan hubungan antar pribadi yang
kondusif.
6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme
siswa dalam belajar.
E. Kemampuan khusus dalam bidang studi
1. Menumbuhkan sikap ekonomis.
2. Menumbuhkan sikap produktif.
F. Penilaian proses dan hasil belajar
1. Melakukan penilaian belajar.
2. Memantau kemajuan belajar.
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yogyakarta, Mei 2017
Observer,
Gaudentia Yosephine Rehi
3. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi.
4. Melakukan penilaian akhir sesuai
dengan kompetensi.
G. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan dengan jelas dan
lancar.
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai.
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
IV PENUTUP
1. Melakukan refleksi belajar dengan
melibatkan siswa.
2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan
siswa
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
V PELAKSANAAN TINDAKAN LANJUT
1. Memberikan arahan, kegiatan atau tugas
sebagai tindakan remidi.
2. Memberikan arahan, kegiatan atau tugas
sebagai pengayaan.
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Lampiran2
INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DI KELAS
Nama pengamat :
Hari dan tanggal observasi :
Lama sobservasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati :
Tingkat kelas (semester) subyek :
Tujuan observasi :
NO Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan
1 Siswa siap mengikuti PBM
2 Siswa memperhatikan guru
3 Siswa menanggapi
pembahasan pelajaran
/siswa berpartisipasi
4 Siswa aktif bertanya
5 Siswa menjawab
pertanyaan/mengerjakan
latihan soal dan atau
tugas
6 Siswa mencatat
hal-hal penting
7 Siswa antusias
mengikuti PBM
Yogyakarta, Mei 2017
Observer,
Gaudentia Yosephine Rehi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
LEMBAR OBSERVASI KEADAAN KELAS
SEBELUM DAN SAAT
PENERAPANMODELPROBLEMBASEDLEARNING
Nama pengamat :
Hari dan tangga lobservasi :
Lama observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati :
Tingkat kelas (semester) subyek :
Tujuan observasi :
Lampiran 3
No Keterangan Ya Tidak
1. Ruang kelas mampu menampung jumlah siswa 2. Ruang kelas mendapat cukup cahaya 3. Sirkulasi udaradi ruang kelas baik 4. Meja dan kursi siswa mencukupi 5. Meja dan kursi dalam kondisi yang baik 6. Papan tulis dalam kondisi baik 7. Terdapat media pembelajaran akuntansi 8. Terdapat LCD
Yogyakarta, Mei 2017
Observer,
Gaudentia Yosephine Rehi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAGIAN I
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :……………………………………………………
2. Kelas/No.Absen :……………………………………………………
KUESIONER MOTIVASI BELAJAR
TERHADAP PELAJARAN AKUNTANSI
PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER
1. Kuisioneriniterdiridari 2 (dua) bagian:
Bagian I : Identitas responden.
Bagian II : Pernyataan mengenai motivasi belajar,
2. Tulislah nama, kelas dan nomor absen pada lembar kolom yang telah
disediakan.
3. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi
menata produk dan tentukan kebenarannya sesusia dngan situasi yang
sedang dialami.
4. Berikanlah 1 (satu) jawabanan dadari 5 (lima) kemungkinan dengan tanda
check (√) pada kotak yang disediakan di kanan setiap pernyataan.
5. Jawaban yang telah tersedia disertai pilihan sebagai berikut:
STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak Setuju), RR (Ragu-ragu), S (Setuju),
dan SS (Sangat Setuju).
6. Setelah selesai mengerjakan, telitilah kembali dan pastikan identitasan
datalah diisi dengan benar dan lengkap serta setiap pernyataan telah dijawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAGIAN II
1. Kuisioner Motivasi Belajar Terhadap Pelajaran Akuntansi
NO PERNYATAAN STS TS RR S SS
1 Saya tertarik belajar akuntansi dengan strategi
yang diterapkanoleh guru.
2 Saya memperhatikan apa yang disampaikan
guru saat pembelajaran akuntansi di kelas.
3 Saya berpartisipasi dengan mengajukan
pertanyaan saat berlangsung pembelajaran di
kelas.
4 Pada saat guru menyampaikan materi pelajaran,
saya mencatat dalam buku catatan tanpa harus
diperintah guru.
5 Apabila penjelasan dari guru ada yang keliru
maka saya akan memberikan koreksi pada saat
itu juga.
6
.
Saya mengumpulkan tugas yang diberikan guru
tepat waktu.
7 Saya merasa bahwa tugas-tugas yang diberikan
guru mudah diselesaikan.
8 Pelajaran adalah pelajaran yang penting untuk
saya dengan jurusan ilmu pengetahuan sosial.
NO PERNYATAAN STS TS RR S SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 Selama proses pembelajaran saya tidak
memikirkan materi/ tugas/ ujian dari pelajaran
yang lain.
10 Saya selalu aktif menanggapi atau memberi
pertanyaan dari guru dan teman yang sedang
melakukan presentasi supaya saya memahami
materi yang diajarkan.
11 Belajar membuat saya menjadi tertarik
berprofesi
12 Saya tertarik membaca hal-hal yang terkait
dengan pelajaran menata produk
13 Saya merasa senang dengan model yng
diterapkan guru.
14 Saya melakukan kegiatan positif selama proses
pembelajaran berlangsung (seperti kenyataannya
saya belajar dan berdiskusi dengan teman dalam
membahas materi dengan baik) dan guru
memberi apresiasi.
15 Saya bersemangat saat pembelajaran dikemas
dengan strategi yang diterapkan guru.
16 Saya tidak tertarik meninggalkan jam pelajaran
akuntansi saat pembelajaran dikemas dengan
menggunakan startegi yang diterapkan guru.
NO PERNYATAAN STS TS RR S SS
17 Keadaan kelas tidak kondusif untuk belajar
18 Saya tidak malas saat pelajaran dengan model
yang diterapkan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19 Lingkungan rumah tidak kondusif untuk
belajar.
20 Saya tidak merasa jenuh saat pelajaran dengan
model yang diterapkan guru.
21 Lingkungan kelasnyan untukbelajar
22 Keadaan rumah kondusif untuk belajar
Sumber: Skripsi, Elfrida Gita Hendrarti (2010)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran
PEDOMAN WAWANCARA GURU SEBELUM PENERAPAN PBL
TERKAIT METODE PEMBELAJARAN
1. Bagaimana proses pembelajaran di kelas X akuntansi?
2. Apakah selalu menggunakan media pembelajaran yang dapat mendukung
dalam pembelajaran ?
3. Apakah ada proses pembelajaran yang dilakukan di luar kelas?
4. Apakah yang membuat siswi merasa kesulitan dalam mengikuti dan
memahami materi pembelajaran?
5. Strategi apa yang digunakan untuk mengatasi kesulitan siswi terhadap materi
yang diajarkan?
6. Bagaimana prestasi belajar siswi kelas X akuntansi?
7. Bagaimana cara menumbuhkan motivasi belajar akuntansi siswi di kelas?
8. Apakah sudah pernah menerapkan metode Problem Based Learning dalam
proses pembelajaran di dalam kelas atau di luar kelas?
9. Bagaimana partisipasi siswi dalam mengemukakan ide/berpikir kritis mereka
selama ini?
10. Apa sajakah sifat/karakter sosial siswi yang tampak dalam pelajaran ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran
PEDOMAN WAWANCARA GURU SESUDAH PENERAPAN PBL
TERKAIT METODE PEMBELAJARAN
1. Bagaimana pendapat ibu mengenai metode pembelajaran Problem Based
Learning dari siklus yang baru saja diterapkan?
2. Menurut ibu, lebih bagus menggunakan metode ceramah atau Problem Based
Learning?Mengapa?
3. Bagaimana dengan media Problem Based Learning yang telah diterapkan?
4. Menurut ibu, apakah ada hal-hal yang masih haru diperbaiki dalam penerapan
pembelajaran Problem Based Learning?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran
PEDOMAN PERTANYAAN WAWANCARA SISWI
SEBELUM PENERAPAN PBL
1. Bagaimana kesan anda dalam pelajaran ekonomi yang dipadukan dengan
akuntansi?
2. Bagaimana model pembelajaran yang guru terapkan selama ini?
3. Apakah kegiatan yang anda lakukan selama proses belajar?
4. Apakah anda sering bertanya atau menjawab pertanyaan dari guru selama
proses belajar?
5. Apakah anda memahami materi yang diajarkan guru selama mengikuti proses
belajar?
6. Apakah harapan kalian untuk model pembelajaran yang guru terapkan di
kelas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran
PEDOMAN PERTANYAAN WAWANCARA SISWI
SETELAH PENERAPAN PBL
1. Apakah anda menyukai metode pembelajaran ceramah selama proses belajar?
Apakah sudah cukup efektif untuk meningkatkan motivasi, sikap kritis, dan
mengembangkan karakter?
2. Bagaimana pendapat anda dengan penerapan metode PBL jika dibandingkan
dengan ceramah?
3. Apakah anda menemukan kendala-kendala selama proses belajar dengan
metode PBL ini?
4. Bagaimana tanggapan anda dengan dengan materi yang telah disajikan dan
telah dikemas dari metode PBL? Apakah anda memahami materi yang
diajarkan guru selama mengikuti proses belajar?
5. Apa sajakah manfaat penerapan metode PBL khususnya dalam materi siklus
akuntansi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Refleksi
Nama :
No. Absen :
Instruksi :
Isilah peranyaan ini sesuai dengan apa yang kamu rasakan.
Setiap jawaban adalah benar, oleh karena itu jangan terpengaruh dengan jawaban teman.
1. Bagaiamana perasaan kalian setelah mengikuti pelajaran hari ini?
Senang
Alasannya
Tidak senang
Alasannya
2. Sikap apa yang ditemukan selam proses belajar berlangsung? (dapat memlih lebih
dari 1 alternatif)
Bertanggung jawab
Jujur
Pantang menyerah
Bekerja sama
3. Manfaat apa yang dapat diperoleh setelah megikuti proses belajar?
4. Kesulitan- kesulitan apa saja yang kalian alami selama mengikuti proses belajar?
5. Bagaimana cara mengatasi kesulitan-kesulitan yang kalian alami?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Usulan perbaikan pembelajaran pada kesempatan berikutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP SIKLUS I )
Sekolah : SMK SANJAYA PAKEM
Kelas / Semester : X (SEPULUH) / 2
Mata Pelajaran : Kompotensi Kejuruan
Waktu : 2 JP
A. Standar Kompetensi
Memproses dokumen dana kas kecil
B. Kompetensi Dasar
Mempersiapkan penggelolahan administrasi kas
C. Indikator
Dari kompetensi di atas, indikatornya adalah:
1. Menjelaskan pengertian mutasi dana kas kecil
2. Menjelaskan transaksi yang mengakibatkan dana kas kecil
3. Mengidentifikasi bukti pemakaian dana kas kecil
4. Membuat dokumen yang terkait dalam mutasi dana kas kecil
D. Tujuan Pembelajaran
Dari indikator yang telah dijelaskan, tujuannya agar peserta didik dapat:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian mutasi dana kas kecil
2. Siswa dapat menjelaskan transaksi yang mengakibatkan mutasi dana kas kecil
3. Siswa dapat mengindentifikasi bukti pemakian dana kas kecil
4. Siswa dapat membuat dokumen yang terkait dalam mutasi dana kas kecil
E. Materi Pembelajaran
Mutasi Dana Kas Kecil
F. Metode /Pendekatan/Model Pembelajaran
1. Metode : Ceramah, diskusi, penugasan dan tanya jawab
2. Pendekatan : Saintifik Learning
3. Strategi : Problem Based Learning
G. Sumber dan Media Pembelajaran:
1. Sumber Pembelajaran
a. Pegangan guru :
Akuntansi SMK Seri B, Armico
Dasar-dasar akuntansi Jilid 2,Haryono Yusuf.STIE YKPN
b. Pegangan siswa :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Akuntansi SMK Seri B, Armico
2. Media Pembelajaran
a. Papan tulis
b. Lembar soal
c. Spidol
d. LCD
e. Power point
H. Langkah-langkah Kegiatan
Siklus I
(2 x 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Awal
a. Guru memeriksa kesiapan ruang kelas, alat dan media
pembelajaran serta kesiapan siswi.
b. Guru membuka pelajaran dengan salam.
c. Guru melakukan apersepsi sebelum pembelajaran
d. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya
mempelajari laporan keuangan dan cara penyusunannya.
e. Memberikan kata penyemangat: “Rasa lelah, rasa letih, rasa lesu
hadapi dengan wajah berseri-seri !”
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (pencapaian
kompetensi).
g. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menimbulkan rasa
ingin tahu dan membangun pemahaman awal pada peserta didik
15 menit
m
e
i
t
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Mengamati
Guru menjelaskan materi tentang mutasi dana kas kecil
Siswa diminta mencatat hal-hal penting yang disampaikan guru
Guru menanyakan kepada siswa apakah penyebab mutasi kas
kecil.
Guru memancing siswa dengan mengajukan pertanyaan transaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang mengakibatkan mutasi dana kas kecil dan dokumen yang
dibuat masing-masing bagian yang terkait mutasi kas kecil
Setiap kelompok di beri soal tentang bukti-bukti transaksi yang
menyebabkan mutasi dana kas kecil.
Menanya
Guru meminta siswa untuk melakukan diskusi kelompok terkait
soal yang diberikan guru.
Siswa melakukan diskusi kelompok terkait mutasi kas kecil
Mengeksplorasi/Mencoba/Mengumpulkan Informasi
Masing-masing siswa memiliki tugas tersendiri untuk
mengumpulkan informasi.
Membaca informasi dari berbagai sumber (buku paket, handout,
maupun internet)
Dalam kelompok yang telah dirancang guru, siswa diminta
bersama-sama memecahkan kasus untuk menemukan jawaban
dari soal yang telah diberikan.
Guru membimbing siswa dalam proses pengumpulan informasi.
Elaborasi
Mengasosiasi/Mengolah Informasi
Siswa bersama kelompok menganalisis kasus, dan informasi
yang telah diperoleh dapat digunakan sebagai dasar untuk
berdiskusi.
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk berpikir dan bertindak
menurut cara mereka masing-masing dalam menyelesaikan soal.
Guru membantu mengarahkan siswa agar dapat menganalisis
transaksi mutasi dana kas kecil dengan baik dan benar.
Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan soal yang
telah diberikan oleh guru.
Konfirmasi
Mengomunikasikan
Untuk melihat bagaimana perkembangan sikap ilmiah siswa,
guru menyebutkan nomor kelompok sebagai perwakilan dari
setiap kelompok untuk bisa menyampaikan hasil sesuai dengan
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
permintaan yang diberikan..
Memberikan tanggapan apabila ada yang belum dimengerti dari
kelompok lain.
Guru mengatur jalannya presentasi dan tanya jawab, serta
memberi penguatan.
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa dan guru membuat kesimpulan tenang materi yang telah
dipelajari.
b. Guru mereview kembali materi yang telah disampaikan dan
memberikan motivasi pada siswa untuk menggali materi lebih
dalam.
c. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan
d. Guru meminta siswa untuk selalu jujur dan teliti dan selalu
komunikatif dalam proses belajar.
e. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam
15 Menit
I. Penilaian, Remedial dan Pengayaan
1. Penilaian Keterampilan
a. Lembar Pengamatan
No. Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Keterangan
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
2. Kemampuan dalam menyampaikan pendapat.
3. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, peduli
dalam melakukan kegiatan ekonomi
4. Tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik
secara individu maupun berkelompok
5. Menghargai pendapat orang lain
6. Kreativitas
4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Rubrik Penilaian Sikap
Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 4.
4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang
2. Remidial dan Pengayaan (lampiran)
Nomor
Urut Nama
Aspek yang diamati Keterangan
Ketaatan Kerjasama Keaktifan Toleransi Kreativitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran
Siklus I
(2 x 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Awal
a. Guru memeriksa kesiapan ruang kelas, alat dan media
pembelajaran serta kesiapan siswi.
b. Guru membuka pelajaran dengan salam.
c. Guru melakukan apersepsi sebelum pembelajaran
d. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya
mempelajari laporan keuangan dan cara penyusunannya.
e. Memberikan kata penyemangat: “Rasa lelah, rasa letih, rasa lesu
hadapi dengan wajah berseri-seri !”
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (pencapaian
kompetensi).
g. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menimbulkan rasa
ingin tahu dan membangun pemahaman awal pada peserta didik
15 menit
m
e
i
t
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Mengamati
Guru menjelaskan materi tentang mutasi dana kas kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa diminta mencatat hal-hal penting yang disampaikan guru
Guru menanyakan kepada siswa apakah penyebab mutasi kas
kecil.
Guru memancing siswa dengan mengajukan pertanyaan transaksi
yang mengakibatkan mutasi dana kas kecil dan dokumen yang
dibuat masing-masing bagian yang terkait mutasi kas kecil
Setiap kelompok di beri soal tentang bukti-bukti transaksi yang
menyebabkan mutasi dana kas kecil.
Menanya
Guru meminta siswa untuk melakukan diskusi kelompok terkait
soal yang diberikan guru.
Siswa melakukan diskusi kelompok terkait mutasi kas kecil
Mengeksplorasi/Mencoba/Mengumpulkan Informasi
Masing-masing siswa memiliki tugas tersendiri untuk
mengumpulkan informasi.
Membaca informasi dari berbagai sumber (buku paket, handout,
maupun internet)
Dalam kelompok yang telah dirancang guru, siswa diminta
bersama-sama memecahkan kasus untuk menemukan jawaban
dari soal yang telah diberikan.
Guru membimbing siswa dalam proses pengumpulan informasi.
Elaborasi
Mengasosiasi/Mengolah Informasi
Siswa bersama kelompok menganalisis kasus, dan informasi
yang telah diperoleh dapat digunakan sebagai dasar untuk
berdiskusi.
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk berpikir dan bertindak
menurut cara mereka masing-masing dalam menyelesaikan soal.
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru membantu mengarahkan siswa agar dapat menganalisis
transaksi mutasi dana kas kecil dengan baik dan benar.
Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan soal yang
telah diberikan oleh guru.
Konfirmasi
Mengomunikasikan
Untuk melihat bagaimana perkembangan sikap ilmiah siswa,
guru menyebutkan nomor kelompok sebagai perwakilan dari
setiap kelompok untuk bisa menyampaikan hasil sesuai dengan
permintaan yang diberikan..
Memberikan tanggapan apabila ada yang belum dimengerti dari
kelompok lain.
Guru mengatur jalannya presentasi dan tanya jawab, serta
memberi penguatan.
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa dan guru membeuat kesimpulan tenang materi yang telah
dipelajari.
b. Guru mereview kembali materi yang telah disampaikan dan
memberikan motivasi pada siswa untuk menggali materi lebih
dalam.
c. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan
d. Guru meminta siswa untuk selalu jujur dan teliti dan selalu
komunikatif dalam proses belajar.
e. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam
15 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mutasi kas kecil
Mutasi atau perubahan kas kecil pada dasarnya terdai akibat adannya penerimaan dan
pengeluaran dana. Dana kas kecil diterima dari kas umum dan melalui bagian-bagian
pemakain dana. Oleh karena itu transaksi-transaksi yang mengakibatkan mutasi kas kecil
secara garis besar sebagai berikut :
a) Transaksi pembentukan dana kas kecil sebesar menurut keputusan kepala
bagian keuangan. Dokumen transaksi tersebut adalah
1) Bukti pengeluran kas yang dibuat utang
2) Surat keputusan kepala bagian keuangan sebagai dokumen pendukung
b) Transaksi pemakain kas kecil yang dibuat bagian-bagian pemakain dana,
dokumen transaksi atas :
1) Daftar bukti pengeluran kas kecil yang dibuatdi bagian-bagian pemakai
dana
2) Bukti-bukti penggunaan dana seperti nota kontan, kuitansi yang dibuat
pihak luar perusahaan, sebagai dokumen pendukung
3) Surat permintaan pengeluaran dana kas kecil yang dibuat bagian-bagian
pemakai, sebagai dokumen pendukung.
c) Transaksi pengisian (penggantian ) dana kas kecil;
1) bukti pengeluaran kas yangdibuat bagian utang
2) surat permintaan pengisian kembali dana kas kecil sebagai dokumen
pendukung, dibuat oleh pemegang (pengelola) dana kas kecil
3) daftar bukti pengeluaran kas kecil sebagai dokumen pendukung, dibuat
oleh bagian-bagian pemakai dana kas kecil.
Salah satu contoh bukti transaksi yang terkait dengan mutasidana kas kecil PT SHAKIRA
dalam dua minggu pertama bulan Juli 2009 sebagai berikut:
Juli 1, kepala bagian keuangan mengeluaran surat keputusan pembentukan dana kas kecil
sebesar Rp5.000.000,00.
Juli 2,bagian kasa menyerahkan cekNo CD.03421sebesar Rp5.000.000,00 beserta copy bukti
pengeluaran kas No. CK-701 kepada pengelola dana kas kecil kepada pengeloladana kas
kecil.
Juli 5, bagian umum menyerahkan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil kepada
pengelola kas kecil, untuk pembelian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a) 40 rim kertas HVS folio @Rp40.000,00 Rp1.600.000,00
b) 10 buah folder @Rp 20.000,00 Rp 200.000,00
c) 6 buah hegter @Rp 10.000,00 Rp 60.000,00
d) 5 buah tinta canon @Rp 30.000,00 Rp 150.000,00
e) 10 rim kertas stensil @ Rp 15.000,00 Rp 150.000,00
Jumlah Rp 2. 160.000,00
Juli 10,bagian umum menyerahkan bukti pengeluaran kas kecil dan dokumen pendukungnya
kepada pemegang kas dana kas kecil, sebagai pertanggungjawaban penggunaan dana.
Juli 14, pemegang dana kas kecil, menyerahakan surat permintaan pengisian dana kas kecil
kepada bagian utang, dilampiri degan daftar bukti pengeluran kas kecil beserta dokumen
pendukungnya.
Dokumen yang di buat oleh masing-masing bagian yang terkait dalam mutasi dana kas kecil
diatas sebagi berikut :
1) Bukti pengeluaran kas yang dibuat bagian utang
PT SHAKIRA
BUKTI PENGELUARAN KAS Nomor : 701
Tanggal : 2 Juli 2009
Dibayarkan :
Kepada : pemegang dana kas kecil
Jumlah Uang : Rp5.000.000,00 No Cek CD.03421
Lima juta Rupiah
Untuk : Pembentukan Dana Kas kecil
No. akun JUMLAH
1102 5.000.000,00
5.000.000,00
Bagian utang Dibayarkan :
Bagian Kasa
Diterima :
Pemegang Dana Kas Kecil
2) surat permintaan Pengeluaran Kas Kecil (PPKK) yang dibuat dibagian umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT SAKHIRA
PERMINTAAN PENGELUARAN
KAS KECIL (PPKK)
Nomor PPKK : U-001
Tanggal : 5 Juli 2009
Bagian : Umum
Jumlah uang : Rp 2.160.000,00
Dua juta seratus enam puluh ribu rupiah
Untuk keperluan : Pembeliaan perlengkapan Kantor
Nomor Keterangan Jumlah
1 40 rim kertas HVS [email protected],00 Rp1.600.000,00
2 10 buah folder @Rp 20.000,00 Rp200.000,00
3 6 buah hegter @Rp 10.000,00 Rp60.000,00
4 5 unit tinta canon @ Rp 30.000,00 Rp150.000,00
5 10 rim kertas stensil @Rp 15.0000,00 Rp150.000,00
TOTAL Rp2.160.000,00
Diminta oleh Disetujui :
Kepala bagian umum
3) daftar bukti pengeluaran Kas kecil (BPKK)yang di buat bagian umum
PT SAKHIRA
BUKTI PENGELUARAN KAS KECIL
(BPKK)
Nomor : BPKK:U-701
Nomor: PPKK:U.001
Tanggal : 10 July 2009
Jumlah yang diterima menurut PPKK
Jumlah dikeluarkan
Sisa lebih
Rp2.160.000,00
Rp2.115.000,00
Rp45.000
Tanggal Keterangan No bukti No
akun
Jumlah
Juli 7 40 rim kertas HVS folio Pd-01 1107 Rp1.500.000,00
Juli 7 10 rim Pd-01 1107 Rp 200.000,00
Juli 8 6 buah hegter Pd-02 1107 Rp 65.000,00
Juli 8 10 buah folder Pd-02 1107 Rp 175.000,00
Juli 8 5 unit tinta canon Pd-02 1107 Rp 175.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jumlah Rp2.115.000,00
Dibuat oleh :
Disetujui :
Kepala bagian Umum
4. surat permintaan pengisian dana kas kecil (SP2D) yang dibuat oleh pengola dana kas
kecil
PT SAKHIRA
PERMINTAAN PENGISIAN DANA KAS
KECIL
Nomor : SP2D
Tanggal : 14 Juli 2009
Tanggal No. BPKK Keterangan No. Akunn Jumlah
Juli 10 U. 701 Bagian Umum 1107 Rp 2.160.000,000
Jumah bukti pengeluaran Kas kecil (BPKK) Rp2.115.000,00
Jumlah sisa uang tunai Rp2.885.000,00
Jumlah permintaan pengisian dana kas kecil (SPP2D No.001), Rp2.115.000,00
Jumlah dana kas kecil, Rp5.000.000,00
Rekapitulasi BPKK Tanda tangan
No akun Jumlah No. Sk Jumlah Dibuat oleh:
Diperiksa
oleh :
Disetujui
oleh :
Dibayar oleh
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP SIKLUS II )
Sekolah : SMK SANJAYA PAKEM
Kelas / Semester : X (SEPULUH) / 2
Mata Pelajaran : Kompotensi Kejuruan
Waktu : 2 JP
A. Standar Kompetensi
Memproses dokumen dana kas kecil
B. Kompetensi Dasar
Mempersiapkan penggelolahan administrasi kas
C. Indikator
Dari kompetensi di atas, indikatornya adalah:
1. Menjelaskan pengertian metode dana tetap dan metode fluktuasi
2. Mendefinisikan ciri-ciri metode dana tetap dan metode fluktuasi
3. Menjelaskan mekanisme pencatatan selisih yang terjadi pada dana kas kecil
D. Tujuan Pembelajaran
Dari indikator yang telah dijelaskan, tujuannya agar peserta didik dapat:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian metode dana tetap dan metode fluktuasi
2. Siswa dapat mendefinisikan ciri-ciri metode dana tetap dan metode fluktuasi
3. Siswa dapat menjelaskan mekanisme pencatatan selisih yang terjadi pada dana kas
kecil
E. Materi Pembelajaran
Mutasi Dana Kas Kecil
F. Metode /Pendekatan/Model Pembelajaran
1. Metode : Ceramah, diskusi, penugasan dan tanya jawab
2. Pendekatan : Saintifik Learning
3. Strategi : Problem Based Learning
G. Sumber dan Media Pembelajaran:
1. Sumber Pembelajaran
a. Pegangan guru :
Akuntansi SMK Seri B, Armico
Dasar-dasar akuntansi Jilid 2,Haryono Yusuf.STIE YKPN
b. Pegangan siswa :
Akuntansi SMK Seri B, Armico
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Media Pembelajaran
a. Papan tulis
b. Lembar soal
c. Spidol
d. LCD
e. Power point
H. Langkah-langkah Kegiatan
Siklus II
KEGIATAN PEMBELAJARAN (1X45 menit) ALOKASI
WAKTU 1. KEGIATAN AWAL
a. Guru memeriksa kesiapan ruang kelas, alat dan media
pembelajaran serta kesiapan siswi.
b. Guru membuka pelajaran dengan salam.
c. Guru melakukan apersepsi sebelum pembelajaran
d. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menimbulkan rasa
ingin tahu dan membangun pemahaman awal pada peserta didik
5 menit
m
e
i
t
2. KEGIATAN INTI
35 menit Eksplorasi
a. Mengamati
Guru menjelaskan materi tentang metode pencatatan dana
kas kecil
Siswa diminta mencatat hal-hal penting yang disampaikan
guru
Guru menanyakan kepada siswa bagaimana proses pencatatan
metode dana tetap dan metode fluktuasi
Setiap kelompok di beri soal tentang bagaimana cara
pencatatan transaksi metode dana tetap dan metode fluktuasi.
b. Menanya
Meminta siswa merumuskan dan menyampaikan pertanyaan
yang terkait dengan kasus soal yang telah diminta untuk
dikerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Mengeksplorasi/Mencoba/Mengumpulkan Informasi
Masing-masing siswa memiliki tugas tersendiri untuk
mengumpulkan informasi.
Membaca informasi dari berbagai sumber (buku paket,
handout, maupun internet)
Dalam kelompok yang telah dirancang guru, siswa diminta
bersama-sama memecahkan kasus untuk menemukan
jawaban dari soal yang telah diberikan.
Guru membimbing siswa dalam proses pengumpulan
informasi.
Elaborasi
a.Mengasosiasi/Mengolah Informasi
Siswa berkelompok (pembagian kelompok dilakukan hari
sebelumnya), masing-masing diberikan tugas untuk berdiskusi
dalam menyelesaikan masalah metode pencatatandana kas
kecil yang telah disediakan.
Siswa bersama kelompok menganalisis kasus, dan informasi
yang telah diperoleh dapat digunakan sebagai dasar untuk
berdiskusi.
Guru membantu mengarahkan siswa agar dapat menganalisis
metode pencatatan dana kas kecil dengan baik dan benar.
Konfirmasi
a. Mengomunikasikan
Untuk melihat bagaimana perkembangan sikap ilmiah siswa,
guru menyebutkan nomor kelompok sebagai perwakilan dari
setiap kelompok untuk bisa menyampaikan hasil sesuai
dengan permintaan yang diberikan.
Memberikan tanggapan apabila ada yang belum dimengerti
dari kelompok lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru mengatur jalannya presntasi dan tanya jawab, serta
memberi penguatan
3. KEGIATAN AKHIR
5 menit
a. Siswa dan guru membuat kesimpulan tenang materi yang telah
dipelajari.
b. Guru mereview kembali materi yang telah disampaikan dan
memberikan motivasi pada siswa untuk menggali materi lebih
dalam.
c. Guru meminta siswi untuk selalu jujur dan teliti dan selalu
komunikatif dalam proses belajar.
d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.
I. Penilaian, Remedial dan Pengayaan
1. Penilaian Keterampilan
a. Lembar Pengamatan
No. Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Keterangan
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
2. Kemampuan dalam menyampaikan pendapat.
3. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, peduli
dalam melakukan kegiatan ekonomi
4. Tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik
secara individu maupun berkelompok
5. Menghargai pendapat orang lain
6. Kreativitas
4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Rubrik Penilaian Sikap
Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 4.
4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang
2. Remidial dan Pengayaan (lampiran)
Nomor
Urut Nama
Aspek yang diamati Keterangan
Ketaatan Kerjasama Keaktifan Toleransi Kreativitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKENARIO PEMBELAJARAN
SIKLUS II
KEGIATAN PEMBELAJARAN (1X45 menit) ALOKASI
WAKTU 1. KEGIATAN AWAL
a. Guru memeriksa kesiapan ruang kelas, alat dan media
pembelajaran serta kesiapan siswi.
b. Guru membuka pelajaran dengan salam.
c. Guru melakukan apersepsi sebelum pembelajaran
d. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menimbulkan rasa
ingin tahu dan membangun pemahaman awal pada peserta didik
5 menit
m
e
i
t
2. KEGIATAN INTI
35 menit Eksplorasi
a. Mengamati
Guru menjelaskan materi tentang metode pencatatan dana
kas kecil
Siswa diminta mencatat hal-hal penting yang disampaikan
guru
Guru menanyakan kepada siswa bagaimana proses pencatatan
metode dana tetap dan metode fluktuasi
Setiap kelompok di beri soal tentang bagaimana cara
pencatatan transaksi metode dana tetap dan metode fluktuasi.
b. Menanya
Meminta siswa merumuskan dan menyampaikan pertanyaan
yang terkait dengan kasus soal yang telah diminta untuk
dikerjakan.
c. Mengeksplorasi/Mencoba/Mengumpulkan Informasi
Masing-masing siswa memiliki tugas tersendiri untuk
mengumpulkan informasi.
Membaca informasi dari berbagai sumber (buku paket,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
handout, maupun internet)
Dalam kelompok yang telah dirancang guru, siswa diminta
bersama-sama memecahkan kasus untuk menemukan
jawaban dari soal yang telah diberikan.
Guru membimbing siswa dalam proses pengumpulan
informasi.
Elaborasi
a.Mengasosiasi/Mengolah Informasi
Siswa berkelompok (pembagian kelompok dilakukan hari
sebelumnya), masing-masing diberikan tugas untuk berdiskusi
dalam menyelesaikan masalah metode pencatatandana kas
kecil yang telah disediakan.
Siswa bersama kelompok menganalisis kasus, dan informasi
yang telah diperoleh dapat digunakan sebagai dasar untuk
berdiskusi.
Guru membantu mengarahkan siswa agar dapat menganalisis
metode pencatatan dana kas kecil dengan baik dan benar.
Konfirmasi
a. Mengomunikasikan
Untuk melihat bagaimana perkembangan sikap ilmiah siswa,
guru menyebutkan nomor kelompok sebagai perwakilan dari
setiap kelompok untuk bisa menyampaikan hasil sesuai
dengan permintaan yang diberikan.
Memberikan tanggapan apabila ada yang belum dimengerti
dari kelompok lain.
Guru mengatur jalannya presntasi dan tanya jawab, serta
memberi penguatan
3. KEGIATAN AKHIR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Siswa dan guru membuat kesimpulan tenang materi yang telah
dipelajari.
b. Guru mereview kembali materi yang telah disampaikan dan
memberikan motivasi pada siswa untuk menggali materi lebih
dalam.
c. Guru meminta siswi untuk selalu jujur dan teliti dan selalu
komunikatif dalam proses belajar.
d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Soal ulangan
1. Perubahan kas pada dasarnya adanya penerimaan dan pengeluran dana disebut
a. Mutasi kas kecil
b. Imprest
c. Fluktuasi
d. Metode dana tetap
e. Dana tidak tetap
2. Transaksi yang mengakibatkan mutasi kas kecil meliputi:
a. Transaksi pembentukan dana kas kecil sebesar menurut keputusan kepala bagian
keuangan
b. Transaksi pemakain kas kecil yang dibuat bagian-bagian pemakaian dana,
dokumen transaksi
c. Transaksi pengisian (penggantian ) dana kas kecil
d. Perubahan dana Kas
e. Jawaban a, b, c benar
3. Pernyataan berikut ini sesuai dengan dana kas kecil… .
a. Digunakan untuk membayar jumlah yang relatif kecil
b. Dibentuk dengan mengestimasi jumlah kas yang perlukan untuk pengeluaran yang
c. Relatif kecil sekama periode tertentu diisi kembali
bila jumlah uang dalam dana tersebut telah menurun ke jumlah minimum
d. Merupakan keharusan bagi semua perusahaan
e. Jawaban a, b, dan c benar.
4. Dalam pembentukan dana kas kecil, besarnya jumlah dan sistem pencatatannya
ditentukan oleh … .
a. Bagian keuangan
b. Bagian akuntansi
c. Manajer keuangan
d. Bagian produksi
e. Kasir
5. Fungsi pemegang kas kecil sebaiknya dipisah dengan fungsi kas besar hal ini
bertujuan :
a. Pemisahan fungsi menjadikan karyawan mendapatkan tugas yang jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Menjamin keamanan dan akuntabilitas pengelolaan kas kecil
c. Agar fungsi kas besar dapat bekerja dengan maksimal
d. Pengawasan penggunaan check lebih mudah dilakukan
e. Semuanya benar
6. Dokumen yang berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi ke
pada fungsi kas besar yang tercantum dalam dokumen tersebut disebut
a. Cek
b. Permintaan pengeluaran kas keci
c. Kuitansi
d. Nota
e. Bukti kas keluar
7. Pihak yang berwenang untuk mengotorisasi bukti kas keluar adalah
a. Dewan direksi
b. Direktur utama
c. Manajer keuangan
d. Kepala bagian produksi
e. Kasir kas besar
8. Bukti kas keluar kaitannya dengan kas kecil biasanya digunakan dalam transaksi
a. Pembelian perlengkapan dengan menggunakan dana kas kecil
b. Pengembalian dana kas kecil karena terlalu besar
c. Pengisian kembali dana kas kecil
d. Penyesuaian akhir periode dana kas kecil
e. Pencatatan selisih kas kecil
9. Dokumen yang dibuat oleh kasir kas besar setelah bukti pengeluaran kas pembentu
kan dana kas kecil disetujui oleh direktur keuangan untuk
dicairkan oleh bendahara kas Kecil ke bank adalah
a. Bukti kas keluar
b. Faktur
c. Cek.
d. Bukti pengeluaran kas kecil
e. Permintaan pengisian kembali kas kecil
10. Jurnal Pengeluaran dana kas kecil atau petty cash book berfungsi sebagai
a. Catatan yang digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan untuk
pembentukan dana kas kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Tempat pencatatan pengeluaran kas untuk pembentukan dana kas kecil
c. Tempat pencatatan pengeluaran kas untuk pengisian kembali dana kas kecil
d. Tempat mencatat setiap transaksi pengeluaran kas kecil.
e. Alat distribusi pengkreditan yang timbul akibat pengeluaran dana kas kecil.
11. Yang bertanggungjawab dalam pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam
Jurnal Pengeluaran kas adalah
a. Fungsi kas
b. Fungsi pemegang dana kas kecil
c. .Fungsi akuntansi.
d. Fungsi yang memerlukan pembayaran tunai
e. Fungsi pemeriksa intern
12. Setelah beberapa minggu dari pembentukan kas kecil, saldo kas kecil semakin meni
pis, maka fungsi pemegang kas
kecil akan mengajukan permintaan pengisian kembali dana kas
kecil kepada … .
a. Bagian akuntansi
b. Fungsi pemeriksa intern
c. Bagian produksi
d. Fungsi kas
e. Manajer keuangan
13. 1. Mengisi Cek
2. pencatatan pengisian kembali dana kas kecil
3. Meminta otorisasi atas cek
4. Mengumpulkan bukti transaksi
5. Menyerahkan cek kepada pemegang kas kecil
Yang merupakan tugas dari fungsi kas ditunjukkan oleh nomor… .
a. 1,2, dan 3
b. 2, 4, dan 5
c. 1, 4, dan 5
d. 3, 4, dan 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. 1, 3, dan 5.
14. Menerimacekdaripelangganmelaluibagianpenagihandanmencatatkedaftar
penerimaankas,merupakantugaspokokdari:
a. Bagian penagihan
b. Bagian kasir
c. Bagian jurnal
d. Bagian audit
e. Bagian piutang
15. Berikutiniperalatandanperlengkapan yang digunakan dalam mengelola
administrasi dana kas kecil kecuali
a. Lemari
b. Kalkulator
c. Printer
d. Komputer
e. Persediaan barang
16. Dana kas kecilpadasuatuperusahaanadalah
a. Digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran yang relatif
kecil
b. Ditentukan dengan perkiraan jumlah uang tunai yang diperlukan untuk
membiayai pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil selama
periode tertentu
c. Diisi kembali jika dana tersebut sudah sampai pada jumlah
minimum
d. Jawaban a, b, c benar
e. Jawaban a, b, c salah
17. Dibeli perlengkapan secara tunai Rp700.000,00 Transaksi diatas bila
dicatat dengan menggunakan sistem dana tidak tetap (fluctuation fund system)
a. Kas kecil (D)Rp700.000,00
Peralatan (K)Rp700.000,00
b. Peralatan (D)Rp700.000,00
Kas kecil(K)Rp700.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Pembelian(D)Rp700.000,00
Kas kecil(K)Rp700.000,00
d. Kas kecil(D)Rp700.000,00
Pembelian(K)Rp700.000,00
e. Tidak ada jurnal
18. Dibayar beban angkut barang yang dibeli Rp500.000,00 Jurnal untuk
pencatatan pada transaksi tersebut dengan menggunakan sistem dana tetap
(impress fund system)
a. Kas kecil (D)Rp500.000,00
Beban angkut pembelian (K)Rp500.000,00
b. Kas kecil (D)Rp500.000,00
Beban angkut penjualan (K)Rp500.000,00
c. Beban angkut penjualan (D)Rp500.000,00
Kas (K)Rp500.000,00
d. Bebanangkutpembelian(D)Rp500.000,00
Kas (K)Rp500.000,00
e. Tidak ada jurnal
19. Dokumen bukti pemakaian kas kecil meliputi :
a. Bukti kas keluar
b. Bukti pengeluaran kas kecil
c. Bukti permintaan pengeluaran kas kecil
d. Jawaban a dan b salah
e. Jawaban semua benar
20. Fluctuating fund system dalam petty cash menetapkan saldo rekening kas kecil :
a. Berubah-ubah
b. Makin lama makin kecil
c. Makin lama makin besar
d. Tidak berubah
e. Tetap
21. Imprest fund system dalam petty cash menetapkan saldo rekening kas kecil :
a. Berubah- ubah
b. Makin lama makin kecil
c. Makin lama makin besar
d. Tidak berubah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Tetap
22. Suatu sistem dimana besarnya dana kas kecil berubah-ubah sesuai dengan
pengeluaran dana atau penerimaan kas kecil disebut :
a. Mutasi kas kecil
b. Imprest
c. Fluktuasi
d. Metode dana tetap
e. Kas kecil
23. Suatu sistem dimana besarnya dana kas kecil tetap sesuai dengan pengeluaran dana
atau penerimaan kas kecil disebut :
a. Mutasikaskecil
b. Metode dana tidak tetap
c. Fluktuasi
d. Metodedanatetap
e. Kaskecil
24. Perbedaan antara jumlah uang menurut buku dengan jumlah yang ada secara fisik
pada dana kas kecil dapat terjadi karena
a. Kesalahan pencatatan
b. Adanya pembulatan saat pembayaran karena perhitungan pecahan kecil
c. Kehilangan akibat kekeliruan saat melakukan transaksi
d. Semuajawaban benar
e. Sebab-sebab lain yang sama sekali tidak terduga atau tidak dapat diketahui
25. Perbedaanmetodedanatetapdanmetodedanatidaktetap adalah kecuali :
a. Dalam metode dana tetap, pengeluaran yang dilakukan oleh kasir kas kecil tidak
di buat jurnal sedangkan dalam metode fluktuasi pengeluaran yang dilakukan oleh
kasir kas kecil di buat jurnal.
b. Dalam metode dana tetap, pengisian kembali sebesar pengeluaran yang telah
dilakukan, sedangkan dalam metode fluktuasi pengisian kembali tidak harus
sebesar pengeluaran yang telah dilakukan.
c. Dalam metode dana tetap, saldo kas kecil tetap (seperti semula) sedangkan dalam
metode fluktuasi saldo kecil berubah-ubah (tidak tetap
d. Semuajawabansalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Semua jawaban benar
26. Aktiva di bawah ini yang tidak termasuk dalam kas adalah … .
a. Cek mundur dari pelanggan.
b. Uang dalam bentuk mata uang asing
c. Cek dari pelanggan yang siap dicairkan
d. Kas kecil
e. Simpanan Giro di bank
27. Jurnal Pengeluaran dana kas kecil atau petty cash book berfungsi sebagai … .
a. Catatan yang digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan
Untukpembentukan dana kas kecil
b. Tempat pencatatan pengeluaran kas untuk pembentukan dana kas kecil
c. Tempat pencatatan pengeluaran kas untuk pengisian kembali dana kas kecil
d. Tempat mencatat setiap transaksi pengeluaran kas kecil.
e. Alat distribusi pengkreditan yang timbul akibat pengeluaran dana kas kecil
28. Peranan fungsi pemeriksa intern dalam pengelolaan dana kas kecil antara lain … .
a. Mengisi cek dan meminta otorisasi cek
b. Menyerahkan cek kepada pemegang kas kecil
c. Pencatatan transaski pembentukan dana kas kecil
d. Menyimpan dana kas kecil
e. Bertanggungjawab atas kebenaran penghitungan dana kas kecil secara
periodik.
29. Pada saat pembentukan kas kecil perusahaan Pt desa mementuk dana sebesar
Rp200.000,00 jurnal yang tepat adalah mengunakan metode dana tetap :
a. Kas kecil (D)Rp200.000,00
Kas (K)Rp200.000,00
b. Kas (D)Rp200.000,00
Kas Kecil (K)Rp200.000,00
c. Utang Usaha (D)Rp200.000,00
Kas kecil (K)Rp200.000,00
d. Biaya Iklan (D)Rp200.000,00
Kas (K)Rp200.000,00
e. Biaya Listrik (D)Rp200.000,00
Kas (K)Rp200.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30. Pada saat pembentukan kas kecil perusahaan Pt Sentosa mementuk dana sebesar
Rp500.000,00 jurnal yang tepat adalah mengunakan metode dana tidak tetap
a. Kas kecil (D)Rp500.000,00
Kas (K)Rp500.000,00
b. Kas (D)Rp500.000,00
Kas Kecil (K)Rp500.000,00
c. Utang Usaha (D)Rp500.000,00
Kas kecil (K)Rp500.000,00
d. Biaya Iklan (D)Rp500.000,00
Kas (K)Rp500.000,00
e. Biaya Listrik (D)Rp500.000,00
Kas (K)Rp500.000,00
31. Dibayar biaya Listrik Rp800.000,00
Transaksidiatasbiladicatatdenganmenggunakansistemdanatidaktetap(fluctuati
on fund system)
a. Kas kecil (D)Rp800.000,00
Kas (K)Rp800.000,00
b. Kas (D)Rp800.000,00
Kas Kecil (K)Rp800.000,00
c. Utang Usaha (D)Rp800.000,00
Kas kecil (K)Rp800.000,00
d. Biaya Iklan (D)Rp800.000,00
Kas (K)Rp800.000,00
e. Biaya Listrik (D)Rp800.000,00
Kas (K)Rp800.000,00
32. Dibayar biaya iklan Rp400.000,00 Transaksi diatas bila dicatat dengan
menggunakan sistem dana tidak tetap (fluctuation fund system)
a. Kas kecil (D)Rp400.000,00
Kas (K)Rp400.000,00
b. Kas (D)Rp400.000,00
Kas Kecil (K)Rp400.000,00
c. Utang Usaha (D)Rp400.000,00
Kas kecil (K)Rp400.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Biaya Iklan (D)Rp400.000,00
Kas (K)Rp400.000,00
e. Biaya Listrik (D)Rp400.000,00
Kas (K)Rp400.000,00
33. Dibayar beban angkut barang yang dibeli Rp900.000,00 Jurnal untuk
pencatatan pada transaksi tersebut dengan menggunakan sistem dana tetap
(impress fund system)
a. Kas kecil (D)Rp900.000,00
Kas (K)Rp900.000,00
b. Tidak ada jurnal
c. Utang Usaha (D)Rp900.000,00
Kas kecil (K)Rp900.000,00
d. Biaya Iklan (D)Rp900.000,00
Kas (K)Rp900.000,00
e. Biaya Listrik (D)Rp900.000,00
Kas (K)Rp900.000,00
34. Dibayar biaya Iklan yang dibeli Rp250.000,00 Jurnal untuk pencatatan
pada transaksi tersebut dengan menggunakan sistem dana tetap (impress fund
system)
a. Kas kecil (D)Rp250.000,00
Kas (K)Rp250.000,00
b. Tidak ada jurnal
c. Utang Usaha (D)Rp250.000,00
Kas kecil (K)Rp250.000,00
d. Biaya Iklan (D)Rp250.000,00
Kas (K)Rp250.000,00
e. Biaya Listrik (D)Rp250.000,00
Kas (K)Rp250.000,00
35. Dibayar biaya Perangko yang dibeli Rp350.000,00 Jurnal untuk
pencatatan pada transaksi tersebut dengan menggunakan sistem dana tetap
(impress fund system)
a. Kas kecil (D)Rp350.000,00
Kas (K)Rp350.000,00
b. Tidak ada jurnal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Biaya Perangko (D)Rp350.000,00
Kas kecil (K)Rp350.000,00
d. Biaya Iklan (D)Rp350.000,00
Kas (K)Rp350.000,00
e. Biaya Listrik (D)Rp350.000,00
Kas (K)Rp350.000,00
36. Dokumen yang merupakan bukti pengeluaran bagi pemegang dana kas kecil adalah
a. Bukti kas keluar
b. Nota tunai
c. Permintaan pengeluaran kas kecil.
d. Bukti pengeluaran kas kecil
e. Permintaan pengisian kembali kas kecil
37. Karakteristik Dasar dari Kas Kecil
a. Jumlahnya dibatasi tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah tertentu
yang telah ditentukan oleh manajemen perusahaan.
b. Dipergunakan untuk mendanai transaksi kecil yang sifatnya rutin setiap hari
c. Disimpan di tempat khusus, entah itu dengan kotak kecil, yang biasa disebut
dengan petty cash box atau di dalam sebuah amplop.
d. Ditangani atau dipegang oleh petugas keuangan di tingkatan pemula (Junior
Cashier).
e. Semua jawaban benar
38. Kegiatan yang dilakukan Pemegang dana kas kecil antara lain kecuali
a. Menerima cek dan bukti kas keluar lembar 3 dari bagian kasir.
b. Menguangkan cek ke bank
c. Menyimpan uang tunai yang diambil dari bank
d. Menyimpan bukti kas keluar dan diarsipkan menurut tanggal
e. Semua jawaban salah
39. Jurnal Pengeluaran dana kas kecil atau petty cash book berfungsi sebagai … .
a. Catatan yang digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan
Untukpembentukan dana kas kecil
b. Tempat pencatatan pengeluaran kas untuk pembentukan dana kas kecil
c. Tempat pencatatan pengeluaran kas untuk pengisian kembali dana kas kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Tempat mencatat setiap transaksi pengeluaran kas kecil.
e. Alat distribusi pengkreditan yang timbul akibat pengeluaran dana kas kecil
40. Yang bertanggungjawab dalam pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam
Jurnal Pengeluaran kas adalah
a. Fungsi kas
b. Fungsi pemegang dana kas kecil
c. .Fungsi akuntansi.
d. Fungsi yang memerlukan pembayaran tunai
e. Fungsi pemeriksa intern
Soal Esay
1) Apa yang dimaksudkan dengan metode dana tetap
2) Apa yang dimaksudkan dengan metode dana tidak tetap
3) Sebutkan perbedaan antara metode dana tetap dan metode dana tidak tetap !
4) Pada tanggal 1 desember 2011, Pt alton menetapkan untuk membentuk kas kecil
sebesar Rp500.000,00. Jumlah kas kecil ini diperkirakan untuk kebutuhan
pengeluaran perusahaan selama 2 minggu. Berikut daftar bukti penggunaan kas kecil
selama 2 minggu tersebut :
a) Suplies kantor Rp35.000,00
b) Biaya perjalanan Rp50.000,00
c) Biaya listrik dan telpon Rp30.000,00
d) Biaya pengiriman surat Rp35.000,00
e) Biaya langganan koran Rp50.000,00
Akuntansi dana kas kecil menggunakan metode dana tetap (imprest) sehigga dana kas
kecil yag dibentuk untuk kebutuhan selama 2 minggu berjumlah sama. Hasil
perhitungan fisik uang pada tanggal 14 desember 2011 diketahui dana kas keci yang
masih ada di kasir berjumlah Rp300.000, dan dilakukan pengisian dana kas kecil.
5) Pada tanggal 10 desember 2011, PT Sadar membentuk dana kas kecil sebesar
Rp10.000.000,00. Pengisian dana kas kecil dilakukan dua kali sebulan yaitu tanggal 10
dan 24 Desember. Berikut transaksi penggunaan dana kas kecil selama bulan Desember
2010:
10/12/2010 membentuk dana kas kecil Rp10.000.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12/12/2010 membeli kertas Rp400.000,00
18/12/2010 membeli air dan gas Rp500.000,00
20/12/2010 membeli perangko untuk mengirim surat Rp150.000,00
23/12/2010 membayar ongkos perjalan manager Rp5.000.000,00
27/12/2010 membayar iklan Rp200.000,00
29/12/2010 membayar listrik dan telpon Rp2.000.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban Soal Ulangan
Pilihan Ganda
1 A 11C 21 E 31E
2 E 12E 22B 32D
3 C 13E 23D 33B
4C 14B 24D 34 B
5 B 15C 25E 35B
6C 16 D 26A 36C
7B 17B 27 D 37E
8 B 18 E 28 E 38E
9B 19 E 29A 39D
10D 20 A 30 A 40B
Esay
1. Yang dimaksud metode dana tetap adalah akun dana kas kecil yang dibentuk
jumlahnya selalu tetap. Oleh karena itu penerbitan rekening kas kecil cukup
dilakukan sekali yaitu pada saat kas kecil dibentuk, kecuali kebijakan
manajemen menetapkan untuk mengubah dana kas kecil.
2. Yang dimaksud metode dana tidak tetap adalah jumlah dana kas kecil yang
dibentuk dapat berubah-ubah artinya jumlah kas kecil yang dibentuk dapat
berdeda dari jumlah kas kecil awal yang pernah dibentuk sebelumnya.
3. Perbedaan metode dana tetap dan metode dana tidak tetap
a) Dalam metode dana tetap, pengeluaran yang dilakukan oleh kasir kas kecil
tidak di buat jurnal sedangkan dalam metode fluktuasi pengeluaran yang
dilakukan oleh kasir kas kecil di buat jurnal.
b) Dalam metode dana tetap, pengisian kembali sebesar pengeluaran yang telah
dilakukan, sedangkan dalam metode fluktuasi pengisian kembali tidak harus
sebesar pengeluaran yang telah dilakukan.
c) Dalam metode dana tetap, saldo kas kecil tetap (seperti semula) sedangkan
dalam metode fluktuasi saldo kecil berubah-ubah (tidak tetap)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. 1 Desember Kas Kecil Rp500.000,00
Kas Rp 500.000,00
(Pembentukan Kas)
b. Tidak ada jurnal yang dibuat saat penggunaandana kas kecil
c. 14 Desember Suplies kantor Rp40.000,00
Biaya perjalanan Rp50.000,00
Biaya listrik dan telpon Rp25.000,00
Biaya pengiriman surat Rp35.000,00
Biaya langganan koran Rp20.000,00
Kas Rp200.000,00
5. 10/12/2010 Kas Kecil Rp10.000.000,00
Kas Kecil Rp10.000.000,00
12/12/2010 Beban Pemakaian kertas Rp400.000,00
Kas KecilRp400.000,00
18/12/2010 Beban Pengiriman Surat Rp500.000,00
Kas Kecil Rp500.000,00
23/12/2010 Beban Perjalan Manejer Rp150.000,00
Kas Kecil Rp150.000,00
Hasil perhitungan fisik DKK terdapat Rp3.950.000,00. Pada tanggal 24 Desember
DKK diisi kembali sejumlah pengeluaran kas kecil yang terjadi, pengisian kembali DKK
24/12/2010 Kas Kecil Rp6.050.000,00
Kas Rp6.050.000,00
Penggunaan DKK 24/12 sampai dengan 31/12
27/12/2010 Beban Iklan Rp200.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kas Kecil Rp200.000,00
29/12/2010 Beban Listrik dan telpon Rp2.000.000,00
Kas Kecil Rp2.000.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SOAL KISI-KISI
1.Aktiva di bawah ini yang tidak termasuk dalam kas adalah … .
a.Cek mundur dari pelanggan.
b.Uang dalam bentuk mata uang asing
c.Cek dari pelanggan yang siap dicairkan
d.Kas kecil
e.Simpanan Giro di bank
2.Pernyataan berikut ini sesuai dengan dana kas kecil… .
a.Digunakan untuk membayar jumlah yang relatif kecil
b.Dibentuk dengan mengestimasi jumlah kas yang perlukan untuk pengeluaran yang
relatif kecil sekama periode tertentu
c.Diisi kembali bila jumlah uang dalam dana tersebut telah menurun ke jumlah minimum.
d.Merupakan keharusan bagi semua perusahaan
e.a, b, dan c benar.
3.Dalam pembentukan dana kas kecil, besarnya jumlah dan sistem pencatatannya
ditentukan oleh … .
a.Bagian keuangan
b.Bagian akuntansi
c.Manajer keuangan.
d.Bagian produksi
e.Kasir
4.Fungsi pemegang kas kecil sebaiknya dipisah dengan fungsi kas besar hal ini bertujuan … .
a.Pemisahan fungsi menjadikan karyawan mendapatkan tugas yang jelas
YAYASAN BERNARDUS
DIREKTORAT SEKOLAH SANJAYA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN – KELOMPOK BISNIS & MANAJEMEN
SMK SANJAYA PAKEM
Terakreditasi : A
Jalan Kaliurang Km. 17 Pakem Yogyakarta, 55582 Telp. 895187
Website:WWW.smksanjaya.sch.id.e-mail:[email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.Menjamin keamanan dan akuntabilitas pengelolaan kas kecil
c.Agar fungsi kas besar dapat bekerja dengan maksimal
d.Pengawasan penggunaan check lebih mudah dilakukan
e.Semuanya benar
5.Dokumen yang berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi kepada
fungsi kas besar yang tercantum dalam dokumen tersebut disebut … .
a.Check
b.Permintaan pengeluaran kas kecil
c.Kuitansi
d.Nota
e.Bukti kas keluar
6.Pihak yang berwenang untuk mengotorisasi bukti kas keluar adalah … .
a.Dewan direksi
b.Direktur utama
c.Manajer keuangan
d.Kepala bagian produksi
e.Kasir kas besar
7.Bukti kas keluar kaitannya dengan kas kecil biasanya digunakan dalam transaksi … .
a.Pembelian perlengkapan dengan menggunakan dana kas kecil
b.Pengembalian dana kas kecil karena terlalu besar
c.Pengisian kembali dana kas kecil
d.Penyesuaian akhir periode dana kas kecil
e.Pencatatan selisih kas kecil
8.Dokumen yang dibuat oleh kasir kas besar setelah bukti pengeluaran kas pembentukan
dana kas kecil disetujui oleh direktur keuangan untuk dicairkan oleh bendahara kas kecil ke
bank adalah … .
a.Bukti kas keluar
b.Faktur
c.Cek.
d.Bukti pengeluaran kas kecil
e.Permintaan pengisian kembali kas kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9.Dokumen yang merupakan bukti pengeluaran bagi pemegang dana kas kecil adalah … .
a.Bukti kas keluar
b.Nota tunai
c.Permintaan pengeluaran kas kecil.
d.Bukti pengeluaran kas kecil
e.Permintaan pengisian kembali kas kecil
10. Catatan akuntansi yang diperlukan pada saat pembentukan dana kas kecil adalah …
a.Cash receipt journal
b.Cash payment journal.
c.Kas Register
d.Purchase journal
e.General journal
11.Jurnal Pengeluaran dana kas kecil atau petty cash book berfungsi sebagai … .
a.Catatan yang digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan untuk
pembentukan dana kas kecil
b.Tempat pencatatan pengeluaran kas untuk pembentukan dana kas kecil
c.Tempat pencatatan pengeluaran kas untuk pengisian kembali dana kas kecil
d.Tempat mencatat setiap transaksi pengeluaran kas kecil.
e.Alat distribusi pengkreditan yang timbul akibat pengeluaran dana kas kecil
12.Peranan fungsi pemeriksa intern dalam pengelolaan dana kas kecil antara lain … .
a.Mengisi cek dan meminta otorisasi cek
b.Menyerahkan cek kepada pemegang kas kecil
c.Pencatatan transaski pembentukan dana kas kecil
d.Menyimpan dana kas kecil
e.Bertanggungjawab atas kebenaran penghitungan dana kas kecil secara periodik.
13.1. Mengisi Cek
2. pencatatan pengisian kembali dana kas kecil
3. Meminta otorisasi atas cek
4. Mengumpulkan bukti transaksi
5. menyerahkan cek kepada pemegang kas kecil
Yang merupakan tugas dari fungsi kas ditunjukkan oleh nomor … .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a.1,2, dan 3
b.2, 4, dan 5
c.1, 4, dan 5
d.3, 4, dan 5
e.1, 3, dan 5.
14.Yang bertanggungjawab dalam pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal
pengeluaran kas adalah … .
a.Fungsi kas
b.Fungsi pemegang dana kas kecil
c.Fungsi akuntansi.
d.Fungsi yang memerlukan pembayaran tunai
e.Fungsi pemeriksa intern
15.Setelah beberapa minggu dari pembentukan kas kecil, saldo kas kecil semakin menipis,
maka fungsi pemegang kas kecil akan mengajukan permintaan pengisian kembali dana kas
kecil kepada … .
a.Bagian akuntansi
b.Fungsi pemeriksa intern
c.Bagian produksi
d.Fungsi kas
e.Manajer keuangan
16. Dibeli perlengkapan secara tunai Rp700.000,00 Transaksi diatas bila dicatat
dengan menggunakan sistem dana tidak tetap (fluctuation fund system)
a. Kas kecil (D)Rp700.000,00
Peralatan (K)Rp700.000,00
b. Peralatan (D)Rp700.000,00
Kas kecil(K)Rp700.000,00
c. Pembelian(D)Rp700.000,00
Kas kecil(K)Rp700.000,00
d. Kas kecil(D)Rp700.000,00
Pembelian(K)Rp700.000,00
e. Tidak ada jurnal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17. Dibayar beban angkut barang yang dibeli Rp500.000,00 Jurnal untuk
pencatatan pada transaksi tersebut dengan menggunakan sistem dana tetap (impress
fund system)
a. Kas kecil(D)Rp500.000,00
Beban angkut pembelian(K)Rp500.000,00
b. Kas kecil(D)Rp500.000,00
Beban angkut penjualan (K)Rp500.000,00
c. Beban angkut penjualan(D)Rp500.000,00
Kas(K)Rp500.000,00
d. Beban angkut pembelian(D)Rp500.000,00
Kas(K)Rp500.000,00
e. Tidak ada jurnal
18.Dokumen bukti pemakaian kas kecil meliputi :
a. Bukti kas keluar
b. Bukti pengeluaran kas kecil
c. Bukti permintaan pengeluaran kas skecil
d. Jawaban a dan b salah
e. Jawaban semua benar
19.Fluctuating fund system dalam petty cash menetapkan saldo rekening kas kecil :
a. Berubah-ubah
b. Makin lama makin kecil
c. Makin lama makin besar
d. Tidak berubah
e. Tetap
20.Imprest fund system dalam petty cash menetapkan saldo rekening kas kecil :
a. Berubah- ubah
b. Makin lama makin kecil
c. Makin lama makin besar
d. Tidak berubah
e. Tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21.Suatu sistem dimana besarnya dana kas kecil berubah-ubah sesuai dengan
pengeluaran dana atau penerimaan kas kecil disebut :
a. Mutasi kas kecil
b. Imprest
c. Fluktuasi
d. Metode dana tetap
e. Kas kecil
22.Suatu sistem dimana besarnya dana kas kecil tetap sesuai dengan pengeluaran dana
atau penerimaan kas kecil disebut :
a. Mutasikaskecil
b. Metode dana tidak tetap
c. Fluktuasi
d. Metode dana tetap
e. Kas kecil
23.Perbedaan antara jumlah uang menurut buku dengan jumlah yang ada secara fisik
pada dana kas kecil dapat terjadi karena
a. Kesalahan pencatatan
b. Adanya pembulatan saat pembayaran karena perhitungan pecahan kecil
c. Kehilangan akibat kekeliruan saat melakukan transaksi
d. Semuajawaban benar
e. Sebab-sebab lain yang sama sekali tidak terduga atau tidak dapat diketahui
24.Perbedaan metode dana tetap dan metode dana tidak tetap adalah kecuali :
a. Dalam metode dana tetap, pengeluaran yang dilakukan oleh kasir kas kecil
tidak di buat jurnal sedangkan dalam metode fluktuasi pengeluaran yang
dilakukan oleh kasir kas kecil di buat jurnal.
b. Dalam metode dana tetap, pengisian kembali sebesar pengeluaran yang telah
dilakukan, sedangkan dalam metode fluktuasi pengisian kembali tidak harus
sebesar pengeluaran yang telah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Dalam metode dana tetap, saldo kas kecil tetap (seperti semula) sedangkan
dalam metode fluktuasi saldo kecil berubah-ubah (tidak tetap
d. Semua jawaban salah
e. Semua jawaban benar
25.Aktiva di bawah ini yang tidak termasuk dalam kas adalah … .
a. Cek mundur dari pelanggan.
b. Uang dalam bentuk mata uang asing
c. Cek dari pelanggan yang siap dicairkan
d. Kas kecil
e. Simpanan Giro di bank
26.Jurnal Pengeluaran dana kas kecil atau petty cash book berfungsi sebagai … .
a. Catatan yang digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan
Untuk pembentukan dana kas kecil
b. Tempat pencatatan pengeluaran kas untuk pembentukan dana kas kecil
c. Tempat pencatatan pengeluaran kas untuk pengisian kembali dana kas kecil
d. Tempat mencatat setiap transaksi pengeluaran kas kecil.
e. Alat distribusi pengkreditan yang timbul akibat pengeluaran dana kas kecil
27.Peranan fungsi pemeriksa intern dalam pengelolaan dana kas kecil antara lain … .
a. Mengisi cek dan meminta otorisasi cek
b. Menyerahkan cek kepada pemegang kas kecil
c. Pencatatan transaski pembentukan dana kas kecil
d. Menyimpan dana kas kecil
e. Bertanggungjawab atas kebenaran penghitungan dana kas kecil secara
periodik.
28.Pada saat pembentukan kas kecil perusahaan Pt desa mementuk dana sebesar
Rp200.000,00 jurnal yang tepat adalah mengunakan metode dana tetap :
a. Kas kecil (D)Rp200.000,00
Kas (K)Rp200.000,00
b. Kas (D)Rp200.000,00
Kas Kecil (K)Rp200.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Utang Usaha (D)Rp200.000,00
Kas kecil (K)Rp200.000,00
d. Biaya Iklan (D)Rp200.000,00
Kas (K)Rp200.000,00
e. Biaya Listrik (D)Rp200.000,00
Kas (K)Rp200.000,00
29.Pada saat pembentukan kas kecil perusahaan Pt Sentosa mementuk dana sebesar
Rp500.000,00 jurnal yang tepat adalah mengunakan metode dana tidak tetap
a. Kas kecil (D)Rp500.000,00
Kas (K)Rp500.000,00
b. Kas (D)Rp500.000,00
Kas Kecil (K)Rp500.000,00
c. Utang Usaha (D)Rp500.000,00
Kas kecil (K)Rp500.000,00
d. Biaya Iklan (D)Rp500.000,00
Kas (K)Rp500.000,00
e. Biaya Listrik (D)Rp500.000,00
Kas (K)Rp500.000,00
30.Dibayar biaya Listrik Rp800.000,00 Transaksi diatas bila dicatat dengan
menggunakan sistem dana tidak tetap (fluctuation fund system)
a. Kas kecil (D)Rp800.000,00
Kas (K)Rp800.000,00
b. Kas (D)Rp800.000,00
Kas Kecil (K)Rp800.000,00
c. Utang Usaha (D)Rp800.000,00
Kas kecil (K)Rp800.000,00
d. Biaya Iklan (D)Rp800.000,00
Kas (K)Rp800.000,00
e.Biaya Listrik (D)Rp800.000,00
Kas (K)Rp800.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31. Dibayar biaya iklan Rp400.000,00 Transaksi diatas bila dicatat dengan
menggunakan sistem dana tidak tetap (fluctuation fund system)
a. Kas kecil (D)Rp400.000,00
Kas (K)Rp400.000,00
b. Kas (D)Rp400.000,00
Kas Kecil (K)Rp400.000,00
c. Utang Usaha (D)Rp400.000,00
Kas kecil (K)Rp400.000,00
d. Biaya Iklan (D)Rp400.000,00
Kas (K)Rp400.000,00
e. Biaya Listrik (D)Rp400.000,00
Kas (K)Rp400.000,00
32. Dibayar beban angkut barang yang dibeli Rp900.000,00 Jurnal untuk
pencatatan pada transaksi tersebut dengan menggunakan sistem dana tetap
(impress fund system)
a. Kas kecil (D)Rp900.000,00
Kas (K)Rp900.000,00
b. Tidak ada jurnal
c. Utang Usaha (D)Rp900.000,00
Kas kecil (K)Rp900.000,00
d. Biaya Iklan (D)Rp900.000,00
Kas (K)Rp900.000,00
e. Biaya Listrik (D)Rp900.000,00
Kas (K)Rp900.000,00
33. Dibayar biaya Iklan yang dibeli Rp250.000,00 Jurnal untuk pencatatan
pada transaksi tersebut dengan menggunakan sistem dana tetap (impress fund
system)
a. Kas kecil (D)Rp250.000,00
Kas (K)Rp250.000,00
b. Tidak ada jurnal
c. Utang Usaha (D)Rp250.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kas kecil (K)Rp250.000,00
d. Biaya Iklan (D)Rp250.000,00
Kas (K)Rp250.000,00
e. Biaya Listrik (D)Rp250.000,00
Kas (K)Rp250.000,00
34. Dibayar biaya Perangko yang dibeli Rp350.000,00 Jurnal untuk
pencatatan pada transaksi tersebut dengan menggunakan sistem dana tetap
(impress fund system)
a. Kas kecil (D)Rp350.000,00
Kas (K)Rp350.000,00
b. Tidak ada jurnal
c. Biaya Perangko (D)Rp350.000,00
Kas kecil (K)Rp350.000,00
d. Biaya Iklan (D)Rp350.000,00
Kas (K)Rp350.000,00
e. Biaya Listrik (D)Rp350.000,00
Kas (K)Rp350.000,00
35. Dokumen yang merupakan bukti pengeluaran bagi pemegang dana kas kecil
adalah
a. Bukti kas keluar
b. Nota tunai
c. Permintaan pengeluaran kas kecil.
d. Bukti pengeluaran kas kecil
e. Permintaan pengisian kembali kas kecil
36. Karakteristik Dasar dari Kas Kecil
a. Jumlahnya dibatasi tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah tertentu
yang telah ditentukan oleh manajemen perusahaan.
b. Dipergunakan untuk mendanai transaksi kecil yang sifatnya rutin setiap
hari
c. Disimpan di tempat khusus, entah itu dengan kotak kecil, yang biasa
disebut dengan petty cash box atau di dalam sebuah amplop.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Ditangani atau dipegang oleh petugas keuangan di tingkatan pemula
(Junior Cashier).
e. Semua jawaban benar
37. Kegiatan yang dilakukan Pemegang dana kas kecil antara lain kecuali
a. Menerima cek dan bukti kas keluar lembar 3 dari bagian kasir.
b. Menguangkan cek ke bank
c. Menyimpan uang tunai yang diambil dari bank
d. Menyimpan bukti kas keluar dan diarsipkan menurut tanggal
e. Semua jawaban salah
38. Jurnal Pengeluaran dana kas kecil atau petty cash book berfungsi sebagai … .
a. Catatan yang digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan
Untuk pembentukan dana kas kecil
b. Tempat pencatatan pengeluaran kas untuk pembentukan dana kas kecil
c. Tempat pencatatan pengeluaran kas untuk pengisian kembali dana kas kec
il
d. Tempat mencatat setiap transaksi pengeluaran kas kecil.
e. Alat distribusi pengkreditan yang timbul akibat pengeluaran dana kas kecil
39. Yang bertanggungjawab dalam pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam
Jurnal Pengeluaran kas adalah
a. Fungsi kas
b. Fungsi pemegang dana kas kecil
c. .Fungsi akuntansi.
d. Fungsi yang memerlukan pembayaran tunai
e. Fungsi pemeriksa intern
40. Dokumen bukti pemakaian kas kecil meliputi :
a. Bukti kas keluar
b. Bukti pengeluaran kas kecil
c. Bukti permintaan pengeluaran kas kecil
d. Jawaban a dan b salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Jawaban semua benar
Soal Esay
1) Apa yang dimaksudkan dengan metode dana tetap
2) Apa yang dimaksudkan dengan metode dana tidak tetap
3) Sebutkan perbedaan antara metode dana tetap dan metode dana tidak tetap !
4) Pada tanggal 1 desember 2011, Pt alton menetapkan untuk membentuk kas kecil sebesar
Rp500.000,00. Jumlah kas kecil ini diperkirakan untuk kebutuhan pengeluaran
perusahaan selama 2 minggu. Berikut daftar bukti penggunaan kas kecil selama 2 minggu
tersebut :
a) Suplies kantor Rp35.000,00
b) Biaya perjalanan Rp50.000,00
c) Biaya listrik dan telpon Rp30.000,00
d) Biaya pengiriman surat Rp35.000,00
e) Biaya langganan koran Rp50.000,00
Akuntansi dana kas kecil menggunakan metode dana tetap (imprest) sehigga dana kas
kecil yag dibentuk untuk kebutuhan selama 2 minggu berjumlah sama. Hasil perhitungan
fisik uang pada tanggal 14 desember 2011 diketahui dana kas keci yang masih ada di
kasir berjumlah Rp300.000, dan dilakukan pengisian dana kas kecil.
5) Pada tanggal 10 desember 2011, PT Sadar membentuk dana kas kecil sebesar
Rp10.000.000,00. Pengisian dana kas kecil dilakukan dua kali sebulan yaitu tanggal 10 dan
24 Desember. Berikut transaksi penggunaan dana kas kecil selama bulan Desember 2010:
10/12/2010 membentuk dana kas kecil Rp10.000.000,00
12/12/2010 membeli kertas Rp400.000,00
18/12/2010 membeli air dan gas Rp500.000,00
20/12/2010 membeli perangko untuk mengirim surat Rp150.000,00
23/12/2010 membayar ongkos perjalan manager Rp5.000.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27/12/2010 membayar iklan Rp200.000,00
29/12/2010 membayar listrik dan telpon Rp2.000.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
MATA PELAJARAN Akuntansi
KELAS X Akuntansi
HARI / TANGGAL ,Mei 2017
WAKTU
1. Perubahan kas pada dasarnya adanya penerimaan dan pengeluran dana disebut
a. Mutasi kas kecil
b. Imprest
c. Fluktuasi
d. Metode dana tetap
e. Dana tidak tetap
2. Transaksi yang mengakibatkan mutasi kas kecil meliputi:
a. Transaksi pembentukan dana kas kecil sebesar menurut keputusan kepala bagian
keuangan
b. Transaksi pemakain kas kecil yang dibuat bagian-bagian pemakaian dana,
dokumen transaksi
c. Transaksi pengisian (penggantian ) dana kas kecil
d. Perubahan dana Kas
e. Jawaban a, b, c benar
3. Pernyataan berikut ini sesuai dengan dana kas kecil… .
a. Digunakan untuk membayar jumlah yang relatif kecil
b. Dibentuk dengan mengestimasi jumlah kas yang perlukan untuk pengeluaran yang
c. Relatif kecil sekama periode tertentu diisi kembali
bila jumlah uang dalam dana tersebut telah menurun ke jumlah minimum
d. Merupakan keharusan bagi semua perusahaan
e. Jawaban a, b, dan c benar.
4. Dalam pembentukan dana kas kecil, besarnya jumlah dan sistem pencatatannya
YAYASAN BERNARDUS
DIREKTORAT SEKOLAH SANJAYA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN – KELOMPOK BISNIS & MANAJEMEN
SMK SANJAYA PAKEM Terakreditasi : A
Jalan Kaliurang Km. 17 Pakem Yogyakarta, 55582 Telp. 895187 Website:WWW.smksanjaya.sch.id.e-mail:[email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ditentukan oleh … .
a. Bagian keuangan
b. Bagian akuntansi
c. Manajer keuangan
d. Bagian produksi
e. Kasir
5. Fungsi pemegang kas kecil sebaiknya dipisah dengan fungsi kas besar hal ini
bertujuan :
a. Pemisahan fungsi menjadikan karyawan mendapatkan tugas yang jelas
b. Menjamin keamanan dan akuntabilitas pengelolaan kas kecil
c. Agar fungsi kas besar dapat bekerja dengan maksimal
d. Pengawasan penggunaan check lebih mudah dilakukan
e. Semuanya benar
6. Dokumen yang berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi ke
pada fungsi kas besar yang tercantum dalam dokumen tersebut disebut
a. Cek
b. Permintaan pengeluaran kas keci
c. Kuitansi
d. Nota
e. Bukti kas keluar
7. Pihak yang berwenang untuk mengotorisasi bukti kas keluar adalah
a. Dewan direksi
b. Direktur utama
c. Manajer keuangan
d. Kepala bagian produksi
e. Kasir kas besar
8. Bukti kas keluar kaitannya dengan kas kecil biasanya digunakan dalam transaksi
a. Pembelian perlengkapan dengan menggunakan dana kas kecil
b. Pengembalian dana kas kecil karena terlalu besar
c. Pengisian kembali dana kas kecil
d. Penyesuaian akhir periode dana kas kecil
e. Pencatatan selisih kas kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Dokumen yang dibuat oleh kasir kas besar setelah bukti pengeluaran kas pembentu
kan dana kas kecil disetujui oleh direktur keuangan untuk
dicairkan oleh bendahara kas Kecil ke bank adalah
a. Bukti kas keluar
b. Faktur
c. Cek.
d. Bukti pengeluaran kas kecil
e. Permintaan pengisian kembali kas kecil
10. Jurnal Pengeluaran dana kas kecil atau petty cash book berfungsi sebagai
a. Catatan yang digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan untuk
pembentukan dana kas kecil
b. Tempat pencatatan pengeluaran kas untuk pembentukan dana kas kecil
c. Tempat pencatatan pengeluaran kas untuk pengisian kembali dana kas kecil
d. Tempat mencatat setiap transaksi pengeluaran kas kecil.
e. Alat distribusi pengkreditan yang timbul akibat pengeluaran dana kas kecil.
11. Yang bertanggungjawab dalam pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam
Jurnal Pengeluaran kas adalah
a. Fungsi kas
b. Fungsi pemegang dana kas kecil
c. .Fungsi akuntansi.
d. Fungsi yang memerlukan pembayaran tunai
e. Fungsi pemeriksa intern
12. Setelah beberapa minggu dari pembentukan kas kecil, saldo kas kecil semakin meni
pis, maka fungsi pemegang kas
kecil akan mengajukan permintaan pengisian kembali dana kas
kecil kepada … .
a. Bagian akuntansi
b. Fungsi pemeriksa intern
c. Bagian produksi
d. Fungsi kas
e. Manajer keuangan
13. 1. Mengisi Cek
2. pencatatan pengisian kembali dana kas kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Meminta otorisasi atas cek
4. Mengumpulkan bukti transaksi
5. Menyerahkan cek kepada pemegang kas kecil
Yang merupakan tugas dari fungsi kas ditunjukkan oleh nomor… .
a. 1,2, dan 3
b. 2, 4, dan 5
c. 1, 4, dan 5
d. 3, 4, dan 5
e. 1, 3, dan 5.
14. Menerimacekdaripelangganmelaluibagianpenagihandanmencatatkedaftar
penerimaankas,merupakantugaspokokdari:
a. Bagian penagihan
b. Bagian kasir
c. Bagian jurnal
d. Bagian audit
e. Bagian piutang
15. Berikutiniperalatandanperlengkapan yang digunakan dalam mengelola
administrasi dana kas kecil kecuali
a. Lemari
b. Kalkulator
c. Printer
d. Komputer
e. Persediaan barang
16. Dana kas kecilpadasuatuperusahaanadalah
a. Digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran yang relatif
kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Ditentukan dengan perkiraan jumlah uang tunai yang diperlukan untuk
membiayai pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil selama
periode tertentu
c. Diisi kembali jika dana tersebut sudah sampai pada jumlah
minimum
d. Jawaban a, b, c benar
e. Jawaban a, b, c salah
17. Dibeli perlengkapan secara tunai Rp700.000,00 Transaksi diatas bila
dicatat dengan menggunakan sistem dana tidak tetap (fluctuation fund system)
a. Kas kecil (D)Rp700.000,00
Peralatan (K)Rp700.000,00
b. Peralatan (D)Rp700.000,00
Kas kecil(K)Rp700.000,00
c. Pembelian(D)Rp700.000,00
Kas kecil(K)Rp700.000,00
d. Kas kecil(D)Rp700.000,00
Pembelian(K)Rp700.000,00
e. Tidak ada jurnal
18. Dibayar beban angkut barang yang dibeli Rp500.000,00 Jurnal untuk
pencatatan pada transaksi tersebut dengan menggunakan sistem dana tetap
(impress fund system)
a. Kas kecil (D)Rp500.000,00
Beban angkut pembelian (K)Rp500.000,00
b. Kas kecil (D)Rp500.000,00
Beban angkut penjualan (K)Rp500.000,00
c. Beban angkut penjualan (D)Rp500.000,00
Kas (K)Rp500.000,00
d. Bebanangkutpembelian(D)Rp500.000,00
Kas (K)Rp500.000,00
e. Tidak ada jurnal
19. Dokumen bukti pemakaian kas kecil meliputi :
a. Bukti kas keluar
b. Bukti pengeluaran kas kecil
c. Bukti permintaan pengeluaran kas kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Jawaban a dan b salah
e. Jawaban semua benar
20. Fluctuating fund system dalam petty cash menetapkan saldo rekening kas kecil :
a. Berubah-ubah
b. Makin lama makin kecil
c. Makin lama makin besar
d. Tidak berubah
e. Tetap
21. Imprest fund system dalam petty cash menetapkan saldo rekening kas kecil :
a. Berubah- ubah
b. Makin lama makin kecil
c. Makin lama makin besar
d. Tidak berubah
e. Tetap
22. Suatu sistem dimana besarnya dana kas kecil berubah-ubah sesuai dengan
pengeluaran dana atau penerimaan kas kecil disebut :
a. Mutasi kas kecil
b. Imprest
c. Fluktuasi
d. Metode dana tetap
e. Kas kecil
23. Suatu sistem dimana besarnya dana kas kecil tetap sesuai dengan pengeluaran dana
atau penerimaan kas kecil disebut :
a. Mutasikaskecil
b. Metode dana tidak tetap
c. Fluktuasi
d. Metodedanatetap
e. Kaskecil
24. Perbedaan antara jumlah uang menurut buku dengan jumlah yang ada secara fisik
pada dana kas kecil dapat terjadi karena
a. Kesalahan pencatatan
b. Adanya pembulatan saat pembayaran karena perhitungan pecahan kecil
c. Kehilangan akibat kekeliruan saat melakukan transaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Semuajawaban benar
e. Sebab-sebab lain yang sama sekali tidak terduga atau tidak dapat diketahui
25. Perbedaanmetodedanatetapdanmetodedanatidaktetap adalah kecuali :
a. Dalam metode dana tetap, pengeluaran yang dilakukan oleh kasir kas kecil tidak
di buat jurnal sedangkan dalam metode fluktuasi pengeluaran yang dilakukan oleh
kasir kas kecil di buat jurnal.
b. Dalam metode dana tetap, pengisian kembali sebesar pengeluaran yang telah
dilakukan, sedangkan dalam metode fluktuasi pengisian kembali tidak harus
sebesar pengeluaran yang telah dilakukan.
c. Dalam metode dana tetap, saldo kas kecil tetap (seperti semula) sedangkan dalam
metode fluktuasi saldo kecil berubah-ubah (tidak tetap
d. Semuajawabansalah
e. Semua jawaban benar
26. Aktiva di bawah ini yang tidak termasuk dalam kas adalah … .
a. Cek mundur dari pelanggan.
b. Uang dalam bentuk mata uang asing
c. Cek dari pelanggan yang siap dicairkan
d. Kas kecil
e. Simpanan Giro di bank
27. Jurnal Pengeluaran dana kas kecil atau petty cash book berfungsi sebagai … .
a. Catatan yang digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan
Untukpembentukan dana kas kecil
b. Tempat pencatatan pengeluaran kas untuk pembentukan dana kas kecil
c. Tempat pencatatan pengeluaran kas untuk pengisian kembali dana kas kecil
d. Tempat mencatat setiap transaksi pengeluaran kas kecil.
e. Alat distribusi pengkreditan yang timbul akibat pengeluaran dana kas kecil
28. Peranan fungsi pemeriksa intern dalam pengelolaan dana kas kecil antara lain … .
a. Mengisi cek dan meminta otorisasi cek
b. Menyerahkan cek kepada pemegang kas kecil
c. Pencatatan transaski pembentukan dana kas kecil
d. Menyimpan dana kas kecil
e. Bertanggungjawab atas kebenaran penghitungan dana kas kecil secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
periodik.
29. Pada saat pembentukan kas kecil perusahaan Pt desa mementuk dana sebesar
Rp200.000,00 jurnal yang tepat adalah mengunakan metode dana tetap :
a. Kas kecil (D)Rp200.000,00
Kas (K)Rp200.000,00
b. Kas (D)Rp200.000,00
Kas Kecil (K)Rp200.000,00
c. Utang Usaha (D)Rp200.000,00
Kas kecil (K)Rp200.000,00
d. Biaya Iklan (D)Rp200.000,00
Kas (K)Rp200.000,00
e. Biaya Listrik (D)Rp200.000,00
Kas (K)Rp200.000,00
30. Pada saat pembentukan kas kecil perusahaan Pt Sentosa mementuk dana sebesar
Rp500.000,00 jurnal yang tepat adalah mengunakan metode dana tidak tetap
a. Kas kecil (D)Rp500.000,00
Kas (K)Rp500.000,00
b. Kas (D)Rp500.000,00
Kas Kecil (K)Rp500.000,00
c. Utang Usaha (D)Rp500.000,00
Kas kecil (K)Rp500.000,00
d. Biaya Iklan (D)Rp500.000,00
Kas (K)Rp500.000,00
e. Biaya Listrik (D)Rp500.000,00
Kas (K)Rp500.000,00
31. Dibayar biaya Listrik Rp800.000,00
Transaksidiatasbiladicatatdenganmenggunakansistemdanatidaktetap(fluctuati
on fund system)
a. Kas kecil (D)Rp800.000,00
Kas (K)Rp800.000,00
b. Kas (D)Rp800.000,00
Kas Kecil (K)Rp800.000,00
c. Utang Usaha (D)Rp800.000,00
Kas kecil (K)Rp800.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Biaya Iklan (D)Rp800.000,00
Kas (K)Rp800.000,00
e. Biaya Listrik (D)Rp800.000,00
Kas (K)Rp800.000,00
32. Dibayar biaya iklan Rp400.000,00 Transaksi diatas bila dicatat dengan
menggunakan sistem dana tidak tetap (fluctuation fund system)
a. Kas kecil (D)Rp400.000,00
Kas (K)Rp400.000,00
b. Kas (D)Rp400.000,00
Kas Kecil (K)Rp400.000,00
c. Utang Usaha (D)Rp400.000,00
Kas kecil (K)Rp400.000,00
d. Biaya Iklan (D)Rp400.000,00
Kas (K)Rp400.000,00
e. Biaya Listrik (D)Rp400.000,00
Kas (K)Rp400.000,00
33. Dibayar beban angkut barang yang dibeli Rp900.000,00 Jurnal untuk
pencatatan pada transaksi tersebut dengan menggunakan sistem dana tetap
(impress fund system)
a. Kas kecil (D)Rp900.000,00
Kas (K)Rp900.000,00
b. Tidak ada jurnal
c. Utang Usaha (D)Rp900.000,00
Kas kecil (K)Rp900.000,00
d. Biaya Iklan (D)Rp900.000,00
Kas (K)Rp900.000,00
e. Biaya Listrik (D)Rp900.000,00
Kas (K)Rp900.000,00
34. Dibayar biaya Iklan yang dibeli Rp250.000,00 Jurnal untuk pencatatan
pada transaksi tersebut dengan menggunakan sistem dana tetap (impress fund
system)
a. Kas kecil (D)Rp250.000,00
Kas (K)Rp250.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Tidak ada jurnal
c. Utang Usaha (D)Rp250.000,00
Kas kecil (K)Rp250.000,00
d. Biaya Iklan (D)Rp250.000,00
Kas (K)Rp250.000,00
e. Biaya Listrik (D)Rp250.000,00
Kas (K)Rp250.000,00
35. Dibayar biaya Perangko yang dibeli Rp350.000,00 Jurnal untuk
pencatatan pada transaksi tersebut dengan menggunakan sistem dana tetap
(impress fund system)
a. Kas kecil (D)Rp350.000,00
Kas (K)Rp350.000,00
b. Tidak ada jurnal
c. Biaya Perangko (D)Rp350.000,00
Kas kecil (K)Rp350.000,00
d. Biaya Iklan (D)Rp350.000,00
Kas (K)Rp350.000,00
e. Biaya Listrik (D)Rp350.000,00
Kas (K)Rp350.000,00
36. Dokumen yang merupakan bukti pengeluaran bagi pemegang dana kas kecil adalah
a. Bukti kas keluar
b. Nota tunai
c. Permintaan pengeluaran kas kecil.
d. Bukti pengeluaran kas kecil
e. Permintaan pengisian kembali kas kecil
37. Karakteristik Dasar dari Kas Kecil
a. Jumlahnya dibatasi tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah tertentu
yang telah ditentukan oleh manajemen perusahaan.
b. Dipergunakan untuk mendanai transaksi kecil yang sifatnya rutin setiap hari
c. Disimpan di tempat khusus, entah itu dengan kotak kecil, yang biasa disebut
dengan petty cash box atau di dalam sebuah amplop.
d. Ditangani atau dipegang oleh petugas keuangan di tingkatan pemula (Junior
Cashier).
e. Semua jawaban benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38. Kegiatan yang dilakukan Pemegang dana kas kecil antara lain kecuali
a. Menerima cek dan bukti kas keluar lembar 3 dari bagian kasir.
b. Menguangkan cek ke bank
c. Menyimpan uang tunai yang diambil dari bank
d. Menyimpan bukti kas keluar dan diarsipkan menurut tanggal
e. Semua jawaban salah
39. Jurnal Pengeluaran dana kas kecil atau petty cash book berfungsi sebagai … .
a. Catatan yang digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan
Untukpembentukan dana kas kecil
b. Tempat pencatatan pengeluaran kas untuk pembentukan dana kas kecil
c. Tempat pencatatan pengeluaran kas untuk pengisian kembali dana kas kecil
d. Tempat mencatat setiap transaksi pengeluaran kas kecil.
e. Alat distribusi pengkreditan yang timbul akibat pengeluaran dana kas kecil
40. Yang bertanggungjawab dalam pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam
Jurnal Pengeluaran kas adalah
a. Fungsi kas
b. Fungsi pemegang dana kas kecil
c. .Fungsi akuntansi.
d. Fungsi yang memerlukan pembayaran tunai
e. Fungsi pemeriksa intern
Soal Esay
1) Apa yang dimaksudkan dengan metode dana tetap
2) Apa yang dimaksudkan dengan metode dana tidak tetap
3) Sebutkan perbedaan antara metode dana tetap dan metode dana tidak tetap !
4) Pada tanggal 1 desember 2011, Pt alton menetapkan untuk membentuk kas kecil
sebesar Rp500.000,00. Jumlah kas kecil ini diperkirakan untuk kebutuhan
pengeluaran perusahaan selama 2 minggu. Berikut daftar bukti penggunaan kas kecil
selama 2 minggu tersebut :
a) Suplies kantor Rp35.000,00
b) Biaya perjalanan Rp50.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c) Biaya listrik dan telpon Rp30.000,00
d) Biaya pengiriman surat Rp35.000,00
e) Biaya langganan koran Rp50.000,00
Akuntansi dana kas kecil menggunakan metode dana tetap (imprest) sehigga dana kas
kecil yag dibentuk untuk kebutuhan selama 2 minggu berjumlah sama. Hasil
perhitungan fisik uang pada tanggal 14 desember 2011 diketahui dana kas keci yang
masih ada di kasir berjumlah Rp300.000, dan dilakukan pengisian dana kas kecil.
5) Pada tanggal 10 desember 2011, PT Sadar membentuk dana kas kecil sebesar
Rp10.000.000,00. Pengisian dana kas kecil dilakukan dua kali sebulan yaitu tanggal 10
dan 24 Desember. Berikut transaksi penggunaan dana kas kecil selama bulan Desember
2010:
10/12/2010 membentuk dana kas kecil Rp10.000.000,00
12/12/2010 membeli kertas Rp400.000,00
18/12/2010 membeli air dan gas Rp500.000,00
20/12/2010 membeli perangko untuk mengirim surat Rp150.000,00
23/12/2010 membayar ongkos perjalan manager Rp5.000.000,00
27/12/2010 membayar iklan Rp200.000,00
29/12/2010 membayar listrik dan telpon Rp2.000.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI