Upload
waniesariff
View
227
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kasus
Citation preview
STATUS ILMU KEPANITERAAN KLINIK
SMF PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT OTORITA BATAM
Nama Mahasiswa : Hanisah binti Idris
NIM : 030.08.272
Dokter Pembimbing : dr. Wahyu, Sp.PD
A. IDENTITAS
Nama : Tn A
Usia : 58 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiun
Status : Menikah
Alamat : Natuna
Masuk RS : Tanggal 25 januari 2013
Gejala iri
B. ANAMNESIS (dilakukan autoanamnesis dan alloanamnesis dari isteri pasien pada
tanggal 25 januari 2013 jam 1100 wib)
KELUHAN UTAMA : Muntah setiap kali makan sejak 5 bulan lalu.
KELUHAN TAMBAHAN : Mual, lemas di seluruh badan, merasa berat badan menurun
RPS : Pasien datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan muntah setiap kali makan
sejak 5 bulan lalu. Kejadian ini seringkali disertai dengan mual. Pasien juga merasakan
lemas di seluruh tubuh dan mengalami penurunan berat badan dalam 5 bulan ini
sebanyak 15kg. Pasien mengaku awalnya terdapat nyeri di ulu hati.
RPD : Pasien menyangkal pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Pasien juga
menyangkal terdapat riwayat penyakit diabetes, hipertensi dan asma.
RIWAYAT PENGOBATAN : Paien telah berobat di banyak rumah sakit dan diberikan obat
maag
RPK : Di dalam keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit diare, hipertensi dan
asma.
Gejala iri
C. PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pada tanggal 25 Januari 2013 jam 11.00 wib
KU : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital:
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 80x per menit
Pernapasan : 20x per menit
Suhu : 36,5⁰C
Status generalis (pada tanggal 25 januari 2013 jam 11.00 wib) :
Kepala
Bentuk : Normosefali
Rambut : Agak putih beruban , tidak mudah dicabut
Wajah : Simetris, Pucat (-), Sianosis (-), dan ikterik (-)
Mata : Kelopak mata – Ptosis (-), Edema (-)
o Konjunctiva pucat +/+
o Sklera ikterik -/-
o Pupil isokor, tepi rata, diameter 5mm, reflex cahaya langsung +/+, reflex
cahaya tidak langsung +/+
o Eksolftamus (-) dan nystagmus (-)
o Gerakan bola mata baik
Telinga : Normotia, meatus akustikus eksternus lapang +/+, serumen -/-, Membran
timpani intak +/+
Hidung : Bentuk normal, tidak terdapat septum deviasi, secret -/-
Bibir : Bentuk normal, simetris, tidak tampak kering, tidak tampak sianosis, dan mukosa
bibir atas dan bawah tidak hiperemis
Mulut : Oral hygine baik , caries (-), gigi ompong (-)
Tenggorokan : Tonsil T1-T1 , tidak hiperemis, kripta tdak melebar, detritus -/-, lidah
normal, uvula ditengah, mukosa faring tidak hiperemis dan tidak bergranuler
Leher : Trakea teraba di tengah, JVP 5+2 cmH20, KGB serta kelenjar tiroid tidak teraba
membesar dan tidak terdengar bunyi bruit di arteri carotis.
Toraks
Paru-paru
Inspeksi : tampak simetris baik statis maupun dinamis dan tipe pernafasan torako-
abdominal
Palpasi : Vocal fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor pada kedua hemitoraks kanan dan kiri
Auskultasi : Suara nafas vesikuler pada kedua lapang paru, wheezing (-/-) dan ronki
basah pada kedua lapang paru (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Teraba pulsasi ictus cordis pada 2cm medial di garis midklavikula kiri setinggi
sela iga V
Auskultasi : Bunyi jantung I normal, bunyi jantung 2 normal, irama regular, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Simetris, datar dan umbilicus tampak menonjol, dilatasi vena (-), ikterik (-)
Auskultasi : bising usus (+)
Palpasi : Supel, tidak terdapat nyeri tekan di ulu hati dan nyeri lepas (-)
Murphy sign (-), defense muscular (-)
Hepar tidak teraba membesar
Lien tidak teraba membesar
Undulasi (-)
Perkusi : timpani dan shifting dullness (-)
Ekstremitas
Ekstremitas atas : Simetris, tidak sianosis, pitting edema -/-, akral hangat
Ekstremitas bawah : Simetris, tidak sianosis, pitting edema -/-, akral hangat
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Pemeriksaan Darah Lengkap
Tanggal 23 Januari 2013 (RSAB)
Parameter Nilai Nilai Rujukan Satuan
HGB 11,0 13-18 g/dL
LED 25 <10 Mm/jam
WBC 6,380 5000-10000 10^3/uL
Hitung Jenis :
Basofil 1,1 0-1 %
Eosinofil 1,7 1-3 %
Batang
Segmen 64,8 50-70 %
Limfosit 27,1 20-40 %
Monosit 5,3 2-10 %
HCT 35,6 40-48 %
PLT 128000 150000-500000 %
RBC 4,92jt 4,5-5,5 %
MCV 72,4 82-92 fL
MCH 22,4 27-31 Pg
MCHC 30,9 32-36 g/dL
KIMIA :
Parameter Nilai Nilai Rujukan Satuan
SGOT 24 17-59 U/l
SGPT 40 21-72 U/l
Ureum 22,4 19,3-42,8 Mg/dl
Creatinine 0,6 0,8-1,5 Mg/dl
GDS 105 70-120 Mg/dl
Tanggal 25 januari 2013
Parameter Nilai Nilai Rujukan Satuan
HGB 9,5 11-16,5 g/dL
RBC 4,14 3,8-5,8 10^6/uL
MCV 3,7 80-97 fL
MCHC 31,1 31,5-35,0 g/dL
WBC 7,23 4-11 10^3/uL
EOS 2,1 0-4 %
BAS 0,4 0-1 %
NEUT 61,2 46-75 %
LYMP 26,8 17-48 %
MONO 9,5 4-10 %
PLT 67000 150000-450000 10^3/uL
LED 14 <10 Mm/jam
SGOT 19 <38
SGPT 13 <41
UREUM 29,5 10-50 Mg/dl
CREATININE 0,67 0,7-1,2 Mg/dl
NATRIUM 139 135-147
KALIUM 3,5 3,5-5,0
CHLOR 105 94-111
GDS 118 70-140 Mg/dl
USG abdomen tanggal 26 Januari 2013
Kesan – Massa pada hepar dekat kantung empedu DD/ bayangan achalasia
Gastroskopi
Kesan – terdapat massa di distal esofagus
Resume
Pasien seorang laki-laki datang dengan keluhan muntah setiap kali makan sejak 5 bulan
lalu. Pasien juga mengeluh lemas kerana asupan makanannya yang berkurang. Pasien mengaku
mengalai penurunan berat badan sebanyak 15kg dalam 5 bulan ini.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjuctiva pucat dan adanya nyeri di ulu hati.Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan adanya anemia.
Pada pemeriksaan radiologis (USG) terdapat adanya bayangan achalasia yg tampak
seperti massa di dekat kantung empedu dan pada gastroskopi ditemukan massa di distal
esofagus
VI DIAGNOSIS KERJA
Achalasia
Anemia defisiensi besi
DD/ Ca esofagus
VII PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
IVFD Aminofluid/12jam
Ondansentron 2x1
Inspepsa 2X1
Non-medikamentosa
Diet cair
Operatif
Edukasi
VIII PEMERIKSAAN LANJUTAN (SARAN)
Biopsi
CT Scan
PET Scan
IX PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad bonam