27
STATUS PASIEN ILMU PENYAKIT DALAM RSUD PASAR REBO IDENTITAS PASIEN NAMA PASIEN : Ny.Rahmawati UMUR : 34 tahun ALAMAT : Jl.Masjid Nurul Hidayah 09/06 kec.Cipayung PEKERJAAN : IRT JENIS KELAMIN : Perempuan SUKU BANGSA : Jawa AGAMA : Islam PENDIDIKAN TERAKHIR : SMA A. ANAMNESA 1. Keluhan utama: Demam sejak 4 hari SMRS 2. Keluhan tambahan: Meriang(+), badan pegel-pegel, Mual(+), Muntah(+), Pusing (+), tidak bisa tidur 3. Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang ke RSUD Pasar Rebo dengan keluhan demam sejak 4 hari SMRS, demam tinggi dirasakan dari sore 1

Status Pasien Dan Tinjauan Pustaka

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aa

Citation preview

STATUS PASIEN

ILMU PENYAKIT DALAM

RSUD PASAR REBO

IDENTITAS PASIEN

NAMA PASIEN : Ny.Rahmawati

UMUR : 34 tahun

ALAMAT : Jl.Masjid Nurul Hidayah 09/06 kec.Cipayung

PEKERJAAN : IRT

JENIS KELAMIN : Perempuan

SUKU BANGSA : Jawa

AGAMA : Islam

PENDIDIKAN TERAKHIR : SMA

A. ANAMNESA1. Keluhan utama:

Demam sejak 4 hari SMRS

2. Keluhan tambahan: 

Meriang(+), badan pegel-pegel, Mual(+), Muntah(+), Pusing(+), tidak bisa tidur

3. Riwayat penyakit sekarang :

Pasien datang ke RSUD Pasar Rebo dengan keluhan demam sejak 4 hari SMRS,

demam tinggi dirasakan dari sore sampai tengah malam, keluhan disertai dengan

menggigil(+), badan pegel-pegel(+), mual(+), muntah(+), mulut pahit, nafsu makan

berkurang. Pasien dalam dalam keadaan hamil G3P2A0 gravida 24 minggu,

kemudian pasien berobat ke bidan dan diberi obat penurun panas (parasetamol)

namun pasien mengatakan tidak ada perubahan dengan keluhannya. Selama

kehamilan pasien rutin setiap bulan mengontrolkan kehamilannya kebidan dan di beri

1

vitamin, pasien tidak pernah mengeluh dengan kehamilannya, dan pasien sering

meraskan gerakan janin dalam perutnya.

4. Riwayat penyakit dahulu :

- Riwayat penyakit yang sama di sangkal

- Riwayat Hipertensi (-) di sangkal

- Riwayat DM (-) disangkal

- Riwayat Asma (-) disangkal

- Riwayat Keguguran disangkal

- Riwayat persalinan anak 1 dan 2 normal

5. Riwayat keluarga :

- Riwayat penyakit yang sama disangkal

- Riwayat HT (-) disangkal

- Riwayat DM (-) disangkal

- Riwayat Asma (-) disangkal

B. STATUS GENERALIS1. Tekanan darah : 110/702. Nadi : 80 x/mnt3. Suhu : 38,84. Pernapasan : 20 x/mnt5. Gizi : cukup6. Kesadaran : compos mentis7. Keadaan umum : sakit sedang

2

C. ASPEK KEJIWAAN1. Tingkah laku : Dalam Batas Normal2. Proses piker : Dalam Batas Normal3. Kecerdasan : Dalam Batas Normal

D. PEMERIKSAAN FISIK KULIT

1. Warna : kuning langsat2. Jaringan parut : Tidak ada3. Pertumbuhan rambut : normal dan panjang4. Suhu Raba : hangat5. Keringat : umum 6. Kelembaban : lembab 7. Turgor : cukup8. Ikterus : tidak ada9. Edema : tidak ada

KEPALA1. Bentuk : normocephal2. Posisi : simetris3. Penonjolan : tidak ada

MATA1. Exophthalmus : tidak ada2. Enopthalmus : tidak ada3. Edema kelopak : tidak ada4. Konjungtiva anemis : -5. Skelera ikterik : -

TELINGA1. Pendengaran : baik2. Membran timpani : tidak dilakukan3. Darah : tidak ada4. Cairan : tidak ada

3

MULUT1. Bau pernapasan : normal2. Trismus : tidak ada3. Faring : tidak hiperemis4. Lidah : tidak deviasi5. Uvula : ditengah

LEHER1. Tekanan vena jugularis : normal2. Kelenjer tiroid : tidak membesar

DADA1. Bentuk : normal2. Mamae : (+)

PARU-PARU1. Inspeksi : Statis dinamis2. Palpasi : premitus taktil simetris kanan dan kiri, fremitus

Vokal simetris kanan dan kiri3. Perkusi : kanan: sonor

Kiri : sonor4. Auskultasi : ronki (-), Wheziing(-)

JANTUNG1. Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat2. Palpasi : Iktus cordis tidak teraba3. Perkusi : redup4. Auskultasi : Gallop (-)

Mur-mur (-)

ABDOMEN1. Inspeksi : Dinding perut tampak membesar sesuai dengan

kehamilan, simetris2. Palpasi : teraba lunak, NT(-)3. Auskutasi : Bising usus (+)4. Perkusi : -5. Reflek dinding perut : positif

EKSTREMITAS

4

Lengan Dektra Sinista Tonus otot Normal Normal Massa otot Normal Normal Sendi Normal Normal Gerakan Normal Normal Kekuatan + +

Tungkai dan Kaki Kanan Kiri Tonus otot Normal Normal Massa otot Normal Normal Sendi Normal Normal Gerakan Normal Normal Kekuatan Normal Normal Edema + + Luka - - Varises - -

KELENJAR GETAH BENING1. Submandibula : tidak membesar2. Subklavikula : tidak membesar3. Ketiak : tidak membesar4. Lipat paha : tidak membesar

E. LABORATORIUM TANGGAL 26 MARET 2012

HEMATOLOGI Hemoglobin : 10,9Hematokrit : 31Leukosit : 5.030Trombosit : 54.000

HEMOSTASISS. Typhi O : -/negativeS. Typhi H : -/negativeS. Paratyphi AO : -/negativeS. Paratyphi AH : -/negativeS. Paratyphi BO : -/negativeS. Paratyphi BH : -/negative

5

S. Paratyphi CO : -/negativeS. Paratyphi CH : -/negative

FUNGSI HATISGPT : 31SGOT : 52

URINALISAWarna : KuningKejernihan : JernihPH : 6,5BJ : 1.005Glukosa : -/negativeBilirubin : -/negativeKeton : (+3)/PositifDarah/HB : -/negativeProtein : -/negativeUrobilinogen : -/negatveNitrit : -/negativeLeukosit : -/negative

SEDIMENLeukosit : 1-2Eritrosit : 0-1Silinder : -Sel epitel : +Kristal : -Bakteri : -Lain-lain : -

F. RESUME

Seorang perempuan berumur 34 tahun datang kerumah Sakit dengan keluhan demam sejak 4 hari SMRS, demam tinggi dirasakan dari sore sampai tengah malam, keluhan disertai dengan menggigil(+), badan pegel-pegel(+), mual(+), muntah(+), mulut pahit, nafsu makan berkurang. Pasien dalam dalam keadaan hamil G3P2A0 hamil 24 minggu.

6

G. DIAGNOSIS

G3 P2 A0 hamil 24 minggu dengan DHF

H. DIFERENSIAL DIAGNOSIS- DHF- Demam Tipoid- Malaria- Demam chikungunya- Hepatitis- Leptospirosis

I. TERAPI- IVFD : RA/8 jam

: Gelofusin/12 jam- PCT 3x1- Ondancentron 2x1- Cek lab :IgG-IgM - Monitor cairan

J. PROGNOSIS1. Ad vitam : dubia ad bonam2. Ad functionam : dubia ad bonam3. Ad sanationam : dubia ad bonam

FOLLOW UP

27 MARET 2012

S : Demam(+) hari ke 5, mual (-), muntah (-), pusing(-)

O : KU : sedang

KS : Compos mentis

TD : 110/80 mmHg

N : 80 x/menit

7

R : 20 x/menit

S : 38 °C

A : G3 P2 A0 hamil 24 minggu dengan DHF

P : IVFD- RA/8 jam

- Gelofusin/12 jam

PCT 3x1

Ondancentron 2x1

H2TL Pagi dan sore

Cek lab : IgG-IgM

LABORATORIUM 27 MARET 2012

HEMATOLOGI

LED : 35

HB : 10,9

HT : 30

Eritrosit : 35

Leukosit : 4.850

Trombosit : 37.000

MCV : 87

MCH : 31

MCHC : 36

8

HITUNG JENIS

Basofil : 0

Eosinofil : 1

Batang : 0

Segmen : 56

Limfosit :38

Monosit : 5

IMUNOLOGI/SEROLOGI 1

IgG Anti Dengue : Negatif

IgM Anti Dengue : Negatif

FUNGSI HATI

Protein Total : 5,8

Albumin : 3,0

Globulin : 2,8

Bilirubin Total : 0,62

Bilirubin Direk :0,13

Bilirubin Indirek : 0,49

SGPT : 32

SGOT : 62

Alkali Fosfatase : 110

9

DIABETES

GDS : 95

UREUM : 10,3

KREATININ : 0,5

ASAM URAT : 3,9

28 MARET 2012

S : Demam(-), Sudah tidak ada keluhan

O : KU : sedang

KS : Compos Mentis

TD : 110/70 mmHg

N : 80 x/menit

R : 20 x/menit

S : 36,5 °C

A : G3 P2 A0 hamil 24 minggu dengan DHF

P : IVFD- RA/8 jam

- Gelofusin/12 jam

Kalmetason 1x1 gr

H2TL pagi dan sore

29 MARET 2012

S : Sudah tidak ada keluahan

O : KU : sedang

KS : Compos Mentis

10

TD : 100/60 mmHg

N : 84 x/menit

R : 18 x/menit

S : 36,8°C

A : G3 P2 A0 hamil 24 minggu dengan DHF

P : IVFD- RA/12 jam

- Gelofusin/12 jam

Kalmetason 1x1

LABORATORIUM 29 MARET 2012

HB : 9,7

HT : 27

Leukosit : 7210

Trombosit : 47000

30 MARET 2012

S : Tidak ada keluhan

O : KU : sedang

KS : Compos mentis

TD : 110/80 mmHg

N : 80 x/menit

R : 20 x/menit

S : 37°C

11

A : G3 P2 A0 hamil 24 minggu dengan DHF

P : IUFD- RA/12 jam

- Gelofusin/12 jam

LABORATORIUM 30 MARET 2012

HB : 10,0

HT : 29

LEUKOSIT : 8720

TROMBOSIT : 95000

31 MARET 2012

S : Tidak ada keluhan

O : KU : sedang

KS : Compos Mentis

TD : 110/80 mmHg

N : 80 x/menit

R : 20x/menit

S : 36,9°C

A : G3 P2 A0 hamil 24 minggu dengan DHF

P :IUFD- RA/12 jam

- Gelofusin/12 jam

TANGGAL 31 MARET MALAM PASIEN PULANG PAKSA

12

TINJAUAN PUSTAKA

DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER (DHF)

Definisi

Dengue Haemorrhagic Fever ( DHF ) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus

dengue, sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke dalam tubuh penderita melalui

gigitan nyamuk Aedes aegypty (betina).

Dengue Haemorrhagic Fever ( DHF ) adalah penyakit yang terdapat pada anak dewasa

dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari

pertama. Uji tourniquet akan positif disertai ruam, tanpa ruam dan beberapa atau semua gejala

perdarahan.

Dengue Haemorrhagic Fever ( DHF ) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh

virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti (betina). Penyakit ini dapat

menyerang semua orang dan dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak , serta sering

menimbulkan kejadian luar biaa atau wabah.

13

Anatomi dan fisiologi darah

Darah adalah medium transport tubuh. Darah terdiri dari komponen cair dan komponen

padat. Komponen cair darah disebut plasma, berwarna kekuning-kuningan yang terdiri dari:

a. Air : terdiri dari 91–92 %

b. Zat padat yang terdiri dari 7–9 %.  Terdiri dari:

1) Protein (lbumin, globulin, fibrinogen)

2) Bahan anorganik ( natrium, kalsium, kalium, fosfor, besi dan iodium )

3) Bahan organic ( zat-zat nitrogen non protein, urea, asam urat, kreatinin, xantin, Asam

amino, fosfolipit, kolesterol, glukosa, dll)

Komponen Padat Terdiri dari:

a. Sel darah merah

Eritrosit adalah cakram bikonkaf dengan diameter sekitar 8,6 µm. eritrosit tidak

memiliki nucleus. Eritrosit terdiri dari membrane luar, hemoglobin ( ptotein yang mengandung

besi ) dan karbon anhidrase ( enzim yang terlibat dalam transport karbndioksida ). Pembentukan

eritrosit dirangsang oleh glikoprotein dan eritropoetin dari ginjal. Jumlah eritrosit nrmal yaitu :

laki-laki : 4,5 – 5,5 106 / mm3 dan perempuan : 4,1 – 5,1 106 / mm3. funsi eritrosit adalah

mengangkut dan melakukan pertukaran oksigen dan karbondioksida. Pada orang dewasa umur

eritrosit adalah 120 hari.

b. Sel darah putih

Pertahanan tubuh melawan infeksi adalah peranan utama sel darah putih. Jumlah

normalnya adalah 4.000–11.000/mm3. 

Jenis sel darah putih ada 5 yaitu:

1) Neutrofil 55 

2) Eosinofil 2 %

3) Basofil 0,5 – 1 %

4) Monosit 6 %

5) Limfosit 36 %

14

c. Trombosit

Trombosit bukan merupakan sel melainkan pecahan granular sel, berbentuk piringan dan

tidak berinti, berdiameter 1 – 4 mm dan berumur kira-kira 10 hari. Sekitar 30 – 40 % berada

dalam limpa sebagai cadangan dan sisanya berada dalam sirkulasi. Trombosit sangat penting

peranannya dalam hemostasis dan pembekuan. Trombositopenia didefinisikan sebagai jumlah

trombosit kurang dari 100.000 / mm3.

Fungsi darah secara umum yaitu :

a. Respirasi yaitu transport oksigen dari paru-paru ke jaringan dan karbondioksida dari jaringan

ke paru-paru.

b. Gizi, transport makanan yang diabsorpsi

c. Ekskresi, transport sisa metablisme ke ginjal, paru-paru, kulit dan usus untuk dibuang

d. Mempertahankan keseimbangan asam basa

e. Mengatur keseimbangan air

f. Mengatur suhu tubuh

g. Transport hormon

Etiologi

Virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang terdiri dari 4 tipe yaitu

DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4 (baca : virus dengue tipe 1-4). infeksi oleh satu tipe virus

dengue akan memberikan imunitas yang menetap terhadap infeksi virus yang bersangkutan pada

masa yang akan datang. Namun, hanya memberikan imunitas yang sementara dan parsial

terhadap infeksi virus lainnya. Wabah dengue juga telah dissertai Aedes albopictus, Aedess

polinienssiss, Aedess sscuttellariss tetapi vector tersebut kurang efektif dan kurang berperan

karena nyamuk-nyamuk tersebut banyak terdapat didaerah perkebunan dan semak-semak,

sedangkan Aedes aegypti banyak tinggal di sekitar pemukiman penduduk.

15

Adapun ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti adalah

a.  Berbadan kecil, warna hitam dan belang-belang

b. Menggigit pada siang hari, yaitu rentang waktunya antara Pkl 08.00 – 10.00 pagi.

c. Gemar hidup di tempat yang gelap dan lembab dan di baju-baju yang bergantungan

d. Badannya mendatar saat hinggap

e. Jarak terbangnya kurang dari 100 meter

f. Banyak bertelur di genangan air yang terdapat pada sisa-sisa kaleng bekas, tempat

penampungan air, bak mandi, ban bekas dan sebagainya.

Klasifikasi

a. Derajat I

Demam disertai gejala klinis lain tanpa perdarahan spontan, uji rumpeleede positf

dan mudah memar.

b. Derajat II

Tanda pada derajat I disertai perdarahan spontan pada kulit berupa ptekiae

dan ekimosis, epistaksis, muntah darah (hematemesis), melena, perdarahan gusi.

c. Derajat III

Ditemukan kegagalan sirkulasi yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan darah

menurun, gelisah.

d. Derajat IV

Syok berat dimana nadi tidak teraba, tekanan darah tidak dapat diukur, kulit

lembab dan dingin, tubuh berkeringat, kulit membiru. Merupakan manifestasi syok dan

seringkali berakhir dengan kematian.

16

Patofisiologi

17

Virus dengue ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti yang mempunyai 4 tipe yaiyu

DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4, dimana keempat jenis ini dapat menyebabkan manifestasi

klinis yang bermaca-macam dari asimptomatis sampai fatal. Dengue fever merupakan

manifestasi klinis yang ringan, sedang Dengue Haemorrhagic Fever merupakan manifestasi

klinis yang berat.

Setelah virus masuk ke dalam tubuh, maka akan terjadi replikasi virus kemudian akan terjadi

viremia yang ditandai dengan peningkatan suhu tubuh , sakit kepala, mual, muntah, nyeri otot

dan sendi, ruam atau bintik merah pada kulit, hiperemi tenggorokan dan pada keadaan yang lebih

berat mungkin akan terjadi pembesaran kelenjar getah bening, hepatomegali dan splenomegali.

Gigitan nyamuk yang pertama mungkin tidak menimbulkan gejala atau dapat juga terjadi dengue

fever yaitu reaksi tubuh ringan yang merupakan reaksi yang biasa terlihat pada infeksi oleh virus.

Reaksi akan berat jika penderita mengalami infeksi berulang (ke-2) terutama jika oleh virus yang

berbeda pada infeksi yang pertama sehingga terjadi reaksi antigen-antibody dan akan

menimbulkan kompleks antigen-antibody (kompleks virus-antibody).

Keadaan ini dapat menyebabkan beberapa hal yaitu:

a. Aktivasi system komplemen yang berakibat dilepaskannya anafilatoxin yang menyebabkan

peningkatan permeabilitas dindingpembuluh darah dan terjadinya perembesan plasma dari ruang

intravascular ke ruang ekstravaskular. Perembesan plasma ini menyebabkan berkurangnya

volume plasma, terjadi hipotensi, hemokonsentrasi, hipoproteinemia, efusi pleura dan renjatan

(syok).

b. Timbulnya agregasi trombosit yang melepakan ADP akan mengalami metamorfosis.

Trombosit yang mengalami metamorfosis akan dimusnahkan oleh system retikuloendotel dengan

akibat trombositopenia hebat dan perdarahan.

c. Terjadinya aktivasi faktor Hageman (faktor XII) dengan akibat akhir terjadipembekuan

intravascular yang meluas. Dalam proses aktivasi ini plasminogen akan menjadi plasmin yang

berperan dalam pembentukkan anafhilatoxin dan penghancuran fibrin menjadi fibrin degradation

product. Kemudian meningginya permeabilitas dinding pembuluh darah sehingga terjadinya

18

perembesan plasma dari ruang intravascular ke ruang ekstravaskular

.

Tanda dan gejala

a. Demam tinggi dan mendadak dan terus menerus selama 2-7 hari

b. Manifestasi perdarahan : uji rumpeleede positif, ptekiae, ekimosis, epistaksis, perdarahan

gusi, hematemesis, melena

c. Keluhan pada saluran pencernaan : mual, muntah, anoreksia, diare atau konstipasi, nyeri ulu

hati

d. Nyeri sendi , nyeri kepala, nyeri otot, rasa sakit di daerah belakang bola mata (retro orbita),

hepatomegali, splenomegali

e. Kadang ditemui keluhan batuk pilek dan sakit menelan.

Pemeriksaan diagnostika. Labotatorium 1) Darah - Trombosit - Hemoglobin - Hematokrit - Elektrolit serum - Pemeriksaan gas darah 2) Urineb. Pemeriksaan radiologyc. USG

Diagnosis DHF

Patokan WHO (1986) untuk menegakkan diagnosis DHF adalah sebagai berikut :

1) Demam akut, yang tetap tinggi selama 2 – 7 hari kemudian turun secara lisis demam disertai

gejala tidak spesifik, seperti anoreksia, lemah, nyeri.

2) Manifestasi perdarahan :

1) Uji tourniquet positif

2) Petekia, purpura, ekimosis

19

3) Epistaksis, perdarahan gusi

4) Hematemesis, melena.

3) Pembesaran hati yang nyeri tekan, tanpa ikterus.

4) Dengan atau tanpa renjatan.

Renjatan biasanya terjadi pada saat demam turun (hari ke-3 dan hari ke-7 sakit ). Renjatan

yang terjadi pada saat demam biasanya mempunyai prognosis buruk.

5) Kenaikan nilai Hematokrit / Hemokonsentrasi

Penatalaksanaan medisa. Pemberian minum 1- 2 liter per hari, pemberiaan oralit, jus buah juga baik untuk mengatasi kekurangan volume cairanb. Antipiretikc. Kompres hangatd. Monitor TTV dan tanda-tanda perdarahane. Antibioticf. Diazepam, jika kejangg. Pemberian cairan intravena (Ringer Lactat, Nacl 0,9 %, Dextrose 5 %)h. Bila hematocrit meningkat beri cairan plasma (Dekstran, albumin 5 %)i. Pemberian tranfusi darahj. Jika asidosis metabolic beri natrium Bikarbonat

Diagnosis Banding :

Pada awal penyakit, diagnosis banding mencakup infeksi bakteri, virus atau protozoa seperti

demam fifoid, campak influenza, hepatitis, demam chikungunya, leptospirosis dan malaria.

Adanya trombositopenia yang jelas disertai hemokonsentrasi membedakan DBD dari penyakit

lain. Diagnosis banding lain adalah sepsis, meningitis meningokok, idiopathic trombocytopenic

purpura (ITD), leukimia dan anemia aplastik.

Komplikasi

a. Syok hipovolemik

b. Anoksia jaringan

c. Asidosis metabolic

20

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, Lynda Jual-Moyet.(2008). Buku Saku Diagnosis Keperawatan Edisi 10. Jakarta :

EGC.

Effendi, Christantie. 1995. Perawatan Pasien DHF edisi 1. Jakarta : EGC

Ginanjar, Genis. 2008. Demam Berdarah. Yogyakarta : PT Bentang Pustaka

Gibson, John. 2002. Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat Edisi 2. Jakarta ; EGC

Mansjoer, Arif et all. 2000. Kapita selekta Kedokteran edisi 3. Jakarta : Media aesculapius

Monica, Ester. 1999. Demam Berdarah Dengue ( Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan dan

Pengendalian. Jakarta :EGC

Syaifuddin. 2001. Fisiologi Sistem Tubuh Manusia. Jakarta : Widya Medika

Suyono, Slamet. 2001.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 3. Jakarta ; FKUI

21