Upload
oktaviana-karyanti-juita
View
5
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
status pasien BP
Citation preview
STATUS PASIEN
BRONKOPNEUMONIA
I. Anamnesis
A. Identitas
Nama Pasien : An.S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 2,5 bulan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Kampung Sumur Rt 001/ Rw 007
Ayah
Nama : Tumijan
Umur : 45 tahun
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SD
Ibu
Nama : Banjali
Umur : 42 tahun
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SD
B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
Sesak
2. Keluhan Tambahan
Demam
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Aloanamnesis (ibu pasien)
Pasien awalnya mengalami demam tinggi sejak 3 hari SMRS. Demam naik turun
sepanjang hari disertai batuk berdahak dan pilek. Dahak berwarna putih tidak
bercampur darah. Batuk lebih sering kambuh saat pasien tidur di malam hari. Selang 1
hari setelah demam, batuk, dan pilek muncul pasien terlihat sesak dan nafasnya
terengah-engah. Sesak terlihat terus menerus, tidak disertai suara mengi atau
mengorok. Pasien menjadi kurang minum ASI nya. Karena sesak bertambah parah, ibu
pasien kemudian membawa pasien ke rumah sakit. Pasien tidak mendapatkan
pengobatan apa-apa sebelum ke rumah sakit. Riwayat muntah, BAB cair, kejang, dan
penurunan kesadaran selama demam disangkal. Riwayat BAK biasa. Riwayat tersedak
air susu disangkal.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat pasien dengan keluhan yang sama disangkal.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat keluarga menderita batuk, sesak, bersin pagi hari, asma, alergi dan gatal-gatal
di kulit disangkal.
6. Riwayat Penyakit Kehamilan
Tidak ada riwayat penyakit selama hamil
7. Riwayat Persalinan
Pasien lahir cukup bulan, di dukun, spontan, langsung menangis, tidak cacat, berat
badan lahir 3000 gram, panjang badan 48 cm, pasien merupakan anak kelima dari lima
bersaudara.
8. Riwayat Makanan
0 – 2,5 bulan : ASI Eksklusif ad libitum
2,5 – 6 bulan : -
6 – 9 bulan : -
9 – 12 bulan : -
1 Tahun : -
Kesan
Kualitatif : cukup sesuai umur
Kuantitatif : cukup sesuai umur
9. Riwayat Imunisasi
BCG : - scar (-)
DPT : -
Campak : -
Hepatitis : -
Polio : -
Kesan
Imunisasi tidak lengkap sesuai umur
II. Pemeriksaan Fisik
A. Status Present
Keadaan umum : lemah, tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis, gerak pasif, menangis, rewel
Suhu : 38,5ºC
Frekuensi nadi : 145x/menit
Frekuensi nafas : 66x/menit
BB awal : 3,9 kg
BB sekarang : 4 kg
PB : 55 cm
Lingkar lengan : 15 cm (sesuai menurut umur)
Lingkar kepala : 38 cm (sesuai menurut umur)
Status Gizi : Baik
Data Antropometrik
Bayi laki-laki usia 2,5 bulan dengan panjang badan (PB) = 55 cm dan berat badan (BB) =
4 kg.
1. BB/U
a. BB/U dipatok pada kurva:BB < persentil 10 defisit BB, > persentil 90 kelebihan
b. Didapatkan pada kurva persentil 5, maka anak dikatakan defisit berat badan.
2. TB/U
a. TB/U pada kurva:< persentil 5 defisit berat, Antara persentil 5 dan 10 perlu evaluasi
lebih lanjut, untuk membedakan antara perawakan pendek sebagai akibat defisiensi
nutrisi kronik atau karena faktor genetik
b. Didapatkan pada kurva, persentil 10, maka perlu evaluasi lebih lanjut, untuk
membedakan antara perawakan pendek sebagai akibat defisiensi nutrisi kronik atau
karena faktor genetik
3. BB/TB
a. BB saat ini/BB ideal < 70% : Gizi buruk
b. BB saat ini/BB ideal 70% – 80% : Gizi kurang
c. BB saat ini/BB ideal 80% – 100% : Gizi baik
d. BB saat ini/BB ideal 100% – 110 %: Gizi lebih
e. BB saat ini/BB ideal > 110% : Obesitas (harus dihitung BMI)
Dari growth chart PB 55 cm menyentuh kurva persentil 10. Kurva berat badan
pada persentil 10 didapatkan BB Ideal adalah 4,4 kg. Rasio BB saat ini dengan ideal
yaitu 4/4,4 = 90,9 % Berdasarkan interpretasi diatas maka anak dikatakan saat ini
bergizi baik.
B. Status Generalis
1. Kelainan Mukosa Kulit/Subkutan yang Menyeluruh
Pucat : tidak ada
Sianosis : tidak ada
Ikterus : tidak ada
Oedem : tidak ada
Turgor : cukup
Pembesaran KGB : tidak ada
2. Kepala
Muka : edema (-), merah
Rambut : hitam, lurus, tidak mudah dicabut
UUB : cekung (-), menonjol (-)
Mata : konjungtiva ananemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
kornea jernih, reflek cahaya (+/+)
Telinga : bentuk normal, liang lapang, simetris,serumen (-/-)
Hidung : normal, deviasi septum (-),nafas cuping hidung (+)
Mulut : bibir kering, sianosis (+) perioral, lidah kotor (-),
gusi tidak ada perdarahan
3. Leher
Bentuk : simetris
Trachea : letak di tengah
KGB : tidak membesar
4. Thoraks
Bentuk : simetris, pengembangan dada simetris
Retraksi suprasternal : (+)
Retraksi substernal : (+)
Retraksi intercostal : (+)
5. Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba sela iga IV garis midclavicula sinistra
Perkusi : batas jantung kanan sela iga IV garis parasternal dextra
batas jantung kiri sela iga IV garis midclavicula sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
6. Paru
Anterior Posterior
InspeksiBentuk dan pergerakan
hemithoraks kiri=kanan
Bentuk dan pergerakan
hemithoraks kiri=kanan
PalpasiFremitus taktil hemithoraks
kiri=kanan
Fremitus taktil hemithoraks
kiri=kanan
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi
Vesikuler +/+
Ronkhi basah halus nyaring +/+
wheezing -/-
Vesikuler +/+
Ronkhi basah halus nyaring +/+
wheezing -/-
7. Abdomen
Inspeksi : datar, simetris
Palpasi : turgor baik, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi : tympani
Auskultasi : bising usus (+) normal
8. Genitalia eksterna
Kelamin : laki-laki normal, tidak ada kelainan
9. Ekstremitas
Superior Inferior
Anemis -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Edema -/- -/-
III. Pemeriksaan Penunjang
A. Darah Rutin
Hb :12,2 gr/dL
LED : 25 mm/jam
Leukosit : 9300/ul
Hitung jenis
Basofil : 0%
Eosinofil : 0%
Batang : 0%
Segmen : 42%
Limfosit : 36%
Monosit : 22%
Trombosit : 605.000/ul
GDS : 94 mg/dl
Kesan : Peningkatan LED dan trombositosis
B. Urin Rutin
Tidak dilakukan
C. Feces Rutin
Tidak dilakukan
D. Pemeriksaan Penunjang Lain/Anjuran
Rontgent Thorax AP
IV. Resume
Pasien adalah seorang anak laki-laki, An.P, usia 2,5 bln, BB : 4kg. Awalnya mengalami
demam tinggi sejak 3 hari SMRS. Demam naik turun sepanjang hari disertai batuk berdahak
dan pilek. Dahak berwarna putih dan tidak bercampur darah. Selang 1 hari kemudian pasien
sesak dan bertambah berat. Sesak terlihat terus menerus, tidak disertai suara mengi atau
mengorok. Pasien tidak mendapatkan pengobatan apa-apa sebelum ke rumah sakit. Riwayat
muntah, BAB cair, kejang, dan penurunan kesadaran selama demam disangkal. Riwayat
BAK biasa. Riwayat tersedak air susu disangkal. Riwayat pasien dengan keluhan yang sama
disangkal. Riwayat keluarga menderita batuk, sesak, bersin pagi hari, asma, alergi dan gatal-
gatal di kulit disangkal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah, kesadaran compos mentis, gerak
pasif, menangis, rewel, nadi : 145x/menit, RR : 66x/menit, suhu : 37,8ºC, bibir kering,
sianosis perioral (+), nafas cuping hidung (+), dan ronkhi basah halus nyaring +/+.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan leukosit dan hitung jenis dbn, peningkatan LED,
dan trombositosis.
V. Diagnosis Banding
A. Bronkopneumonia
B. Bronkhitis
C. Bronkiolitis
VI. Diagnosis Kerja
Bronkopneumonia
VII. Penatalaksanaan
- IVFD N4D5 XV-XX gtt mikro/menit
- O2 0,5 lt/menit (sampai sesak berkurang)
- Injeksi ceftriaxon 200mg/12 jam
- Paracetamol drop 3x0,5cc (bila panas)
VIII. Prognosis
Quo ad Vitam : Dubia ad Bonam
Quo ad Fungtionam : Dubia ad Bonam
Quo ad Sanationam : Dubia ad Bonam
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rontgent Thorax AP
Expertisi
- Bronchopneumonia
- Besar cor normal