23
UPAYA PENDEKATAN KELUARGA TERHADAP Nn. IP DALAM MENANGANI PERMASALAHAN PENDERITA Suspect Demam Thypoid “ Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Keluarga di KLINIKITA Cabang Tembalang ” Dokter Penguji : dr. Mery Tiyas A. Disusun Oleh: Winda Wahyu Ikaputri Sulistyaningrum H2A011049 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KELUARGA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

Ikk Demam Thypoid

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan kasus ilmu kedokteran keluarga demam thypoid

Citation preview

Page 1: Ikk Demam Thypoid

UPAYA PENDEKATAN KELUARGA TERHADAP Nn. IP

DALAM MENANGANI PERMASALAHAN

PENDERITA Suspect Demam Thypoid“ Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Keluarga di

KLINIKITA Cabang Tembalang ”

Dokter Penguji : dr. Mery Tiyas A.

Disusun Oleh:

Winda Wahyu Ikaputri Sulistyaningrum

H2A011049

KEPANITERAAN KLINIK

ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2015

Page 2: Ikk Demam Thypoid

UPAYA PENDEKATAN KELUARGA TERHADAP PASIEN IP

DALAM MENANGANI SUSPECT DEMAM THYPOID

TAHAP I. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA

Nama kepala keluarga : Tn. JT (52 th)

Alamat : Jln. Bukit Umbul Barat I no 2 Ngesrep Semarang

Bentuk keluarga : Nuclear family

Tabel 1. Daftar anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah

No. Nama Kedudukan L/P Umur

(Thn)

Pendidikan Pekerjaan Pasien Keterangan

1. Tn. JT Kepala

Keluarga

L 52 SMA Wiraswasta - -

2. Ny. E Istri P 47 SMA Ibu Rumah

Tangga

- -

3. Nn. A Anak P 24 S1 Karyawati - -

4. Nn. IP Anak P 20 SMA Mahasiswa Pasien Suspect Demam Thipoyd

Kesimpulan tahap I :

Keluarga Tn. JT (52 th) berbentuk nuclear family, dengan pasien Nn. IP yang merupakan

anak kedua Tn. JT. Pasien berusia 20 tahun sebagai Mahasiswa, pendidikan terakhir SMA

dengan diagnosis Suspect Demam Thypoid.

TAHAP II. STATUS PASIEN

A. IDENTITAS PENDERITA

Nama : Nn. IP

Umur : 20 th

Jenis kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Mahasiswa

Pendidikan : SMA

Agama : Islam

Alamat : Jln. Bukit Umbul Barat I no 2 Ngesrep Semarang

Suku : Jawa

Tanggal periksa : 22 Mei 2015

Page 3: Ikk Demam Thypoid

B. ANAMNESIS

1. Keluhan Utama

Panas Dingin

2. Riwayat Penyakit Sekarang

Tujuh hari sebelum periksa ke klinik pasien merasa panas dingin. Awalnya pasien

hanya merasakan panas saja, panas yang muncul dirasakan terutama pada malam hari

dan membaik pada pagi hari. Selama 7 hari pasien juaga merasakan pusing,

keringatan pada malam hari, kadang disertai dengan sakit perut dan mual, tidak ada

muntah dan diare. Pasien sudah mengonsumsi obat dari apotek namun keluhan tidak

berkurang. Setelah 7 hari keluhan muncul dan tidak kunjung sembuh pasien datang ke

klinik untuk diperiksa oleh dokter.

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat keluhan serupa : disangkal

Riwayat darah tinggi : disangkal

Riwayat sakit gula : disangkal

Riwayat sakit jantung : disangkal

Riwayat sakit ginjal : disangkal

Riwayat alergi : disangkal

Riwayat mondok : disangkal

3. Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal

Riwayat sakit gula : disangkal

Riwayat sakit jantung : disangkal

4. Riwayat Kebiasaan

Riwayat makan : lebih suka makan diluar dan jajan sembarangan

Riwayat merokok : disangkal

Riwayat minum alkohol : disangkal

Riwayat olahraga teratur : disangkal

5. Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien adalah seorang Mahasiswa Kelautan Universitas Diponegoro. Pasien tinggal

serumah dengan seorang ayah, ibu, dan 1 orang saudara. Kesan ekonomi cukup,

dengan penghasilan pasien lebih dari 5 juta rupiah.

Page 4: Ikk Demam Thypoid

6. Riwayat Gizi

Pasien makan dua sampai tiga kali sehari dengan makanan yang bervariasi. Pasien

mengaku sering makan diluar. Kesan gizi cukup.

C. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Compos Mentis

2. Tanda Vital

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Nadi : 90 x/menit

Frekuensi nafas : 18 x/menit

Suhu : 37.8°C

3. Status Gizi

BB = 55 kg

TB = 162 cm

IMT = 20,957(normoweight)

4. Mata : dalam batas normal

5. Leher : dalam batas normal

6. Jantung : dalam batas normal

7. Pulmo : dalam batas normal

8. Abdomen : terdapat nyeri tekan pada seluruh lapang perut, di rasakan

terutama pada perut bagian kiri atas.

9. Ekstremitas : dalam batas normal

10. Status neurologis : dalam batas normal

D. RESUME

Periksa ke klinik pasien merasa panas dingin. Awalnya pasien hanya merasakan panas

saja, panas yang muncul dirasakan terutama pada malam hari dan membaik pada pagi

hari. Selama 7 hari pasien juaga merasakan pusing, keringatan pada malam hari,

kadang disertai dengan sakit perut dan mual, Pasien mengaku sering makan diluar dan

jajan sembarangan. Kesan gizi cukup.

Page 5: Ikk Demam Thypoid

PATIENT CENTERED DIAGNOSIS

1. Diagnosis Holistik

Nn. IP usia 20 tahun nuclear family, suspect demam thypoid, keluarga cukup

harmonis.

2. Diagnosis Biologis

Suspect Demam Thypoid3. Diagnosis Psikologis

Hubungan antar keluarga cukup harmonis, saling terbuka dalam berpendapat, dan

saling mendukung.

4. Diagnosis Sosial, Ekonomi, Budaya

Pasien merupakan anggota masyarakat yang dapat hubungan sosialisasinya dengan

masyarakat sekitar berjalan dengan baik.

PENATALAKSANAAN

1. Non medikamentosa

a) Minum yang banyak

b) Istirahat cukup

c) Disarankan pemeriksaan penunjang berupa tes darah rutin dan IgM

Salmonella.

d) Kontrol setelah hasil lab keluar.

2. Medikamentosa

a) Domperidone 10mg 3x1 tablet/hari

b) Parasetamol 500mg prn

FOLLOW UP

Tanggal 23 Mei 2015

o Subyektif : Demam

o Obyektif : Keadaan umum baik, compos mentis

o Tanda vital

Tensi : 110/80 mmHg

Nadi : 84 kali permenit

RR : 18 kali permenit

Suhu : 37.6°C

Page 6: Ikk Demam Thypoid

o Abdomen

Inspeksi : datar, venektasi (-)

Palpasi : nyeri tekan terutama pada bagian kiri bawah, turgor <2”,

Nyeri tekan hipokondrium sinistra dan epigastrium (-)

Perkusi : hipertimphani (+), pekak sesisi (-), pekak alih(-)

Auskultasi : peristaltic (+)

o Assesment : Suspect Demam Thypoid

o Planning :

1) Lanjutkan terapi medikamentosa berupa:

a. Domperidone 10mg 3x1 tablet/hari

b. Parasetamol 500mg prn

2) Perhatikan pola makan, banyak minum dan istirahat cukup.

FLOW SHEET

Nama : Nn. IP

Diagnosis : Suspect Demam Thypoid

Tabel 2. Flowsheet penderita

Tanggal Tanda Vital Keluhan Rencana Terapi Target

Tensi : 110/80mmHg

Nadi :

84 kali permenit

RR:

18 kali permenit

Suhu : 37.6°C

Demam (+),

Mual (+)

Medikamentosa :

a) Domperidone 10mg 3x1 tablet/harib) Parasetamol 500mg prn

Non medikamentosa :

Perhatikan pola makan minum yang banyak dan istirahat cukup.

Hilangnya

keluhan.

Pasien

memahami

efek

samping dari

kebiasaan

makannya.

TAHAP III. IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGA

1. FUNGSI HOLISTIK

a. Fungsi Biologis

Keluarga terdiri atas kepala keluarga (Tn. JT 52 tahun), istri (Ny. E 47 tahun), dan 2

orang anak; Nn. A (24 thn), penderita Nn. IP (20 thn) yang tinggal bersama dalam

satu rumah.

Page 7: Ikk Demam Thypoid

b. Fungsi Psikologis

Keluarga saling mendukung dan terbuka terhadap pemikiran masing-masing dan

cukup harmonis.

c. Fungsi Sosial

Pasien dan keluarga merupakan anggota masyarakat yang cukup baik hubungan

sosialnya dengan masyarakat sekitar.

d. Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan

Pasien sebagai mahasiwa mendapat uang saku bulanan sebesar 2 juta rupiah.

Kebutuhan dapat tercukupi.

e. Fungsi Penguasaan Masalah dan Kemampuan Beradaptasi

Komunikasi antar anggota keluarga cukup baik, saling terbuka terhadap pemikiran

dan pendapat masing-masing, serta permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan

musyawarah.

2. FUNGSI FISIOLOGIS

Tabel 3. APGAR score keluarga Pasien Nn. IP

Kode APGAR Tn. JT Ny. E Nn. A Nn. IP

A Saya puas bahwa saya dapat kembali ke

keluarga saya bila saya mendapat masalah.

2 2 2 2

P Saya puas dengan cara keluarga saya

membahas dan membagi masalah dengan saya.

1 1 1 2

G Saya puas dengan cara keluarga saya menerima

dan mendukung keinginan saya untuk

melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang

baru.

2 1 1 2

A Saya puas dengan cara keluarga saya

mengekspresikan kasih sayangnya dan

merespon emosi saya seperti kemarahan,

perhatian dll.

2 2 2 2

R Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya

membagi waktu bersama-sama.

2 2 2 1

Total (kontribusi) 9 8 8 9

Rata-rata APGAR score keluarga Tn. JT = 8.5

Kesimpulan : Fungsi fisiologis keluarga Tn. JT = 9 + 8 + 8 + 9 = 8.5 (baik)

4

Page 8: Ikk Demam Thypoid

3. FUNGSI PATOLOGIS

Tabel 4. Fungsi Patologis SCREEM keluarga Tn. JT

Sumber Patologi Keterangan

Social Interaksi sosial cukup, aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. -

Cultural Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, banyak tradisi budaya yang

masih diikuti.

-

Religion Beragama dan memiliki pemahaman terhadap ajaran agama, ketaatan ibadah

cukup baik

-

Economic Penghasilan keluarga cukup ( di atas UMR) -

Education Tingkat pendidikan keluarga baik (menempuh wajib belajar 9 tah) -

Medical Kesadaran tentang pentingnya kesehatan cukup baik. Jika sakit pasien segera

berobat ke dokter, puskesmas, rumah sakit.

-

Kesimpulan : keluarga Tn. JT tidak memiliki fungsi patologis.

4. GENOGRAM

Diagram 1. Genogram keluarga Tn. JTKeterangan :

Kesimpulan Genogram :

Faktor genetic bukan merupakan factor risiko suspect demam thypoid.

: perempuan

: laki-laki

: tinggal serumah

: pasien

: laki-laki, perempuan meninggal

Page 9: Ikk Demam Thypoid

5. POLA INTERAKSI KELUARGA

Diagram 2. Pola interaksi keluarga Nn. IP

Kesimpulan : Pola interaksi 2 arah antar anggota keluarga berjalan baik dan harmonis.

6. FAKTOR PERILAKU

a. Pengetahuan

Pendidikan keluarga pasien cukup. Ayah dan ibu merupakan lulusan SMA. Kakak

lulus S1, sementara pasien masih kuliah di Universitas Diponegoro.

b. Sikap

Pasien menyikapi sakitnya dengan positif, dengan mengobati terlebih dahulu dan

membawa pasien ke dokter.

c. Tindakan

Pasien perlu makan yang bergizi, minum yang banyak dan meminum obat yang

diresepkan dokter.

7. FAKTOR NON PERILAKU

a. Lingkungan

Rumah yang ditempati oleh keluarga Nn. IP terletak di sebuah perumahan yang rapi

dan teratur serta jumlah penduduk dalam satu area tidak terlalu padat. Kondisi sudah

cukup memadai. Keadaan di dalam dan di luar rumah cukup bersih, sampah dibuang

pada tempat sampah, sumber air terjaga kebersihannya, sanitasi baik, pencahayaan

dan ventilasi cukup. Di halaman terdapat beberapa pot tanaman hias dan pepohonan

yang rindang.

b. Keturunan

Faktor keturunan tidak mempengaruhi penyakit pasien.

Keterangan :

: Hubungan baik

: Hubungan tidak baik

Tn. JT

IP A

Ny.E

Page 10: Ikk Demam Thypoid

c. Pelayanan Kesehatan

Unit pelayanan tersedia dengan baik, dan meskipun keluarga tidak terdaftar sebagai

anggota asuransi, anggota keluarga mampun untuk membiayai pengobatan sendiri.

Apabila ada anggota keluarga yang sakit, dapat langsung berobat ke unit pelayanan

kesehatan yang ada di sekitar rumah.

8. LINGKUNGAN INDOOR

Rumah Nn. TJ terletak di sebuah perumahan. Rumah menghadap ke timur, cukup luas,

dan cukup tertata rapi. Rumah sudah berlantaikan ubin, langit-langit terdiri dari plafon

dan genteng, serta jendela rutin dibuka sebagai ventilasi. Rumah tersebut terdiri dari 3

buah kamar tidur, , 1 kamar mandi, 1 ruang tamu, dan 1 ruang keluarga. Pintu keluar dan

masuk hanya ada 1. Sehari-hari anggota keluarga mandi dan mencuci menggunakan air

PAM, sementara untuk air minum mereka menggunakan air gallon. Perabotan rumah

tangga dirasa cukup dan secara keseluruhan rumah dianggap bersih.

9. LINGKUNGAN OUTDOOR

Rumah terletak di ujung jalan di sebuah perumahan, dan tidak memiliki pagar. Jarak antar

rumah cukup, Di halaman rumah terdapat tanaman dan pohon, serta tempat sampah yang

biasanya diangkut oleh truk sampah jika sudah penuh. Secara keseluruhan rumah cukup

sejuk dan tidak gersang.

RESUME IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Holistik (biopsikososial) : baik

2. Fungsi Fisiologis (APGAR) : baik

3. Fungsi Patologis (SCREEM) : tidak ada

4. Fungsi Genogram Keluarga : tidak ada

5. Fungsi Pola Interaksi Keluarga : baik

6. Fungsi Perilaku Keluarga : baik

7. Fungsi Non Perilaku Keluarga : baik

8. Fungsi Lingkungan Indoor : baik

9. Fungsi Lingkungan Outdoor : baik

Page 11: Ikk Demam Thypoid

DAFTAR MASALAH

1. Masalah Medis

Suspect Demam Thypoid

2. Masalah Nonmedis

- Kebiasaan makan diluar dan jajan sembarangan

- Kurangnya kesadaran penderita untuk mengubah pola makannya

PRIORITAS MASALAH

Tabel 5. Matrikulasi masalah untuk memilih prioritas masalah

No. Daftar Masalah I T R Jumlah

IxTxRP S SB Mn Mo Ma

1. Kebiasaan makan diluar dan jajan sembarangan

5 5 5 3 4 4 4 24.000 (I)

2. Kurangnya kesadaran penderita untuk mengubah pola makannya

5 5 4 3 4 4 4 19.200 (II)

Keterangan :

I : Importancy (pentingnya masalah)

P : Prevalence (besarnya masalah)

S : Severity (akibat yang ditimbulkan oleh masalah)

SB : Social Benefit (keuntungan sosial karena selesainya masalah)

T : Technology (tehnologi yang tersedia)

R : Resources (sumber daya yang tersedia)

Mn : Man (tenaga yang tersedia)

Mo : Money (sarana yang tersedia)

Ma : Material (pentingnya masalah)

DIAGRAM PERMASALAH PASIEN

Diagram 3. Diagram permasalahan pasien

Nn. IP 20 tahun dengan Suspect Demam Thypoid

I. Kebiasaan makan diluar dan makan

makanan sembarangan.

II. Kurangnya kesadaran

penderita untuk mengubah pola makannya

Page 12: Ikk Demam Thypoid

TAHAP IV. HUBUNGAN DIET DAN GAYA HIDUP TIDAK SEHAT KEJADIAN

DEMAM THYPOID

Demam tifoid adalah infeksi sistemik akut yang disebabkan oleh Salmonella enteric

serotype tiphyi atau paratyphi. Nama lain penyakit ini adalah enteric fever, tifus, dan

paratifus abdominalis.

Demam tifoid dan paratifoid bersifat endemic dan sporadic di Indonesia. Demam

tifoid dapat ditemukan sepanjang tahun dengan insidens tertinggi pada anak-anak. Sumber

penularan S.typhi ada dua yakni pasien dengan demam tifoid dan karier. Transmisi terjadi

melalui air yang tercemar S. typhi pada daerah endemic sedangkan pada daerah nonendemik

makanan yang tercemar karier merupakan sumber penularan utama.

Etiologi demam tifoid adalah Salmonella typhi dam Salmonella paratiphy bioserotipe

A, B atau C. Kedua spesies Salmonella ini berbentuk batang, berflagel, aerobic, serta gram

negative.

Cara infeksi S. typhi yaitu masuk kedalam tubuh manusia melalui makanan dan air

yang tercemar. Sebagian kuman dihancurkan oleh asam lambung dan sebagian masuk ke usus

halus, dan menimbulkan manifestasi klinis dengan masa tunas sekitar 10-14 hari.

Gejala yang timbul bervariasi pada minggu pertama, muncul tanda infeksi akut seperti

demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, anoreksia, mual, muntah, obstipasi atau diare,

perasaan tidak nyaman di perut, batuk, dan epistaksis. Demam yang terjadi berpola seperti

anak tangga dengan suhu makin tinggi dari hari ke hari, lebih rendah pada pagi hari dan

tinggi pada sore hari. Pada minggu kedua gejala menjadi lebih jelas dengan demam,

bradikardia relative, lidah tifoid (kotor ditengah, tepid an ujung berwarna merah, disertai

teemor), hepatomegaly dan splenomegali.

Nn. IP menderita suspect demam typhoid yang kemungkinan disebabkan oleh bakteri

Salmonella yang berada dalam makanan yang dikonsumsi oleh Nn. IP, namun untuk

mengetahui hal tersebut maka harus di lakukan pemeriksaan penunjang yang diusulkan.

Apabila benar pasien menderita demam typhoid maka dilakukan pengobatan secara kuratif

dengan cara terapi simtomatis sesab infeksi bakteri Salmonella. Selain itu perlu dilakukan

juga tindakan berupa promotif, preventif dan rehabilitative untuk mencegah dari relapsnya

bakteri tersebut. Perlunya meningkatkan kesadaran Nn. IP yang biasa makan diluar dan jajan

sembarangan. Edukasi yang diberikan kepada Nn.IP antara lain, eduksi kepada pasien untuk

istirahat cukup, mium obat secara teratur, menjaga pola makan yang teratur, menjaga agar

tidak jajan sembarang tempat, serta banyak mengkonsumsi air putih.

Page 13: Ikk Demam Thypoid

TAHAP V. SIMPULAN DAN SARAN

V-A. SIMPULAN

Diagnosis Holistik :

1. Diagnosis Biologis

Suspect demam typhoid

2. Diagnosis Psikologis

Penderita tidak memiliki beban pikiran maupun mental akan penyakitnya.

Hubungan antar anggota keluarga harmonis dan saling mendukung.

3. Diagnosis Sosial

Hubungan dengan masyarakat sekitar berjalan baik, kondisi lingkungan dan rumah

cukup sehat, pendidikan penderita dan keluarganya cukup baik, penderita menyadari

arti pentingnya kesehatan, dan penderita mampu memenuhi kebutuhan dirinya dan

keluarganya dengan baik.

V-B. SARAN

Saran Komprehensif

Saran yang dapat diberikan kepada penderita dan keluarganya adalah sebagai berikut:

1. Promotif

Edukasi kepada keluarga dan terutama pasien mengenai pentingnya menjaga

kesehatan dengan memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Serta

untuk mengurangi kebiasaan pasien yang sering makan diluar dan jajan

sembarangan.

2. Preventif

Biasa makan diluar dan jajan sembarangan

Istirahat cukup

mium obat secara teratur

menjaga pola makan yang teratur

menjaga agar tidak jajan sembarang tempat

serta banyak mengkonsumsi air putih

3. Kuratif

a) Domperidone 10mg 3x1 tablet/hari

b) Parasetamol 500mg prn

Page 14: Ikk Demam Thypoid

4. Rehabilitatif

Mulai makan makanan sehat, kurangi membeli makanan diluar dan jajan

sembarangan.

Page 15: Ikk Demam Thypoid

DAFTAR PUSTAKA

Tanto, Chris. 2014. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Keempat Jilid II. Jakarta : Media

Aesculapius.

Page 16: Ikk Demam Thypoid

LAMPIRAN

Page 17: Ikk Demam Thypoid