24
Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 123 STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Kurikulum seharusnyamemuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnyayang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visiprogram studi. Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi. Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills danketerampilan kepribadian dan perilaku ( soft skills)yangdapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi . 5.1.1 Kompetensi 5.1.1.1 Uraikan secara ringkas kompetensi utama lulusan Kompetensi Utama Lulusan S1 Program Studi Sastra Jepang Untag Surabaya: Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya disusun dengan mengacu pada: 1. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) 2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 29 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Kompetensi Umum dan Sikap Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya merupakan kriteria kualifikasi minimal kemampuan lulusan, meliputi kemampuan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan dalam bidang Bahasa, Sastra dan Budaya Jepang yang dinyatakan dalam rumusan Capaian Pembelajaran (CP). Capaian Pembelajaran lulusan Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya ini mengacu pada Capaian Pembelajaran KKNI yang disusun dalam 4 unsur yaitu sikap dan tata nilai, kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, dan wewenang dan tanggung jawab. a. Sikap dan tata nilai Adalah perilaku dan tata nilai yang menjadi karakter atau jati diri bangsa dan negara Indonesia. Internalisasi sikap dan tata nilai diwujudkan dalam proses belajar di Prodi Sastra Jepang.

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

  • Upload
    others

  • View
    27

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 123

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Kurikulum seharusnyamemuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnyayang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visiprogram studi. Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi. Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills danketerampilan kepribadian dan perilaku (soft skills)yangdapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.

5.1.1 Kompetensi 5.1.1.1 Uraikan secara ringkas kompetensi utama lulusan

Kompetensi Utama Lulusan S1 Program Studi Sastra Jepang Untag Surabaya: Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya disusun dengan mengacu pada:

1. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 29

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi.

Kompetensi Umum dan Sikap Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya merupakan kriteria kualifikasi minimal kemampuan lulusan, meliputi kemampuan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan dalam bidang Bahasa, Sastra dan Budaya Jepang yang dinyatakan dalam rumusan Capaian Pembelajaran (CP). Capaian Pembelajaran lulusan Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya ini mengacu pada Capaian Pembelajaran KKNI yang disusun dalam 4 unsur yaitu sikap dan tata nilai, kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, dan wewenang dan tanggung jawab.

a. Sikap dan tata nilai Adalah perilaku dan tata nilai yang menjadi karakter atau jati diri bangsa dan negara Indonesia. Internalisasi sikap dan tata nilai diwujudkan dalam proses belajar di Prodi Sastra Jepang.

Page 2: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124

b. Kemampuan kerja Adalah wujud akhir dari proses transformasi potensi yang dimiliki setiap individu pembelajar, yaitu kompetensi atau kemampuan yang aplikatif dan bermanfaat.

c. Penguasaan pengetahuan Adalah akumulasi kemampuan yang didapatkan melalui pemahaman, pengetahuan, dan pengalaman dalam proses dan organisasi pembelajaran.

d. Wewenang dan tanggung Jawab Adalah konsekuensi logis seorang pembelajar yang telah menyerap dan menguasai kemampuan dan pengetahuan pendukungnya untuk berperan dalam masyarakat secara benar dan beretika.

Capaian Pembelajaran Umum sesuai dengan SN Dikti adalah

1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;

2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; 3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman PT;

4. Menyusun dan mengomunikasikan ide dan informasi bidang keilmuannya secara efektif, melalui berbagai bentuk media kepada masyarakat akademik;

5. Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman PT;

6. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;

7. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;

8. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;

9. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;

10. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;

11. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius dan toleran;

12. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

13. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

Page 3: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 125

14. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;

15. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

16. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

17. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

18. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

19. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;

20. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri

Kompetensi khusus penciri prodi

1. Mampu melakukan kajian bahasa, sastra, dan budaya Jepang berdasarkan kaidah ilmiah dan keilmuan.

2. Mampu menuliskan hasil kajian bidang bahasa, sastra, dan budaya Jepang dalam tulisan ilmiah berbahasa Indonesia berdasarkan kaidah atau metode rancangan baku, yang disusun dalam bentuk skripsi.

3. Mempublikasikan hasil kajian bidang bahasa, sastra, dan budaya Jepang berdasarkan kaidah tulisan ilmiah yang dapat diakses oleh masyarakat.

4. Menguasai pengetahuan dan mengaplikasikan metodologi penelitian bidang bahasa, sastra, dan budaya Jepang.

5. Menguasai konsep, prinsip, dan aplikasi berbahasa Jepang baik lisan maupun tulis khususnya yang berorientasi pada kecakapan hidup (life skill).

6. Mampu menguasai Bahasa Inggris setara dengan TOEFL score minimal 400.

7. Mampu menguasai huruf Jepang minimal setara Level N3 JLPT atau sejumlah 850 huruf

8. Mampu menyimak teks berbahasa Jepang minimal setara Level N3 JLPT

9. Mampu berbicara bahasa Jepang minimal setara Level N3 JLPT 10. Mampu membaca Teks Bahasa Jepang minimal Level N3 JLPT 11. Mampu menulis teks bahasa Jepang minimal setara N3 JLPT 12. Mampu menguasai konsep dan aplikasi penerjemahan secara lisan

dan tulis teks berbahasa Jepang sesuai kaidah penerjemahan ke dalam bahasa Indonesia atau sebaliknya dengan baik dan benar.

13. Menguasai pengetahuan dasar ilmu penerjemahan. 14. Menguasai pengetahuan tentang bahasa dan budaya terjemahan. 15. Mampu bertindak sebagai pemandu wisata yang baik dan sesuai

dengan kode etik pemandu wisata. 16. Menguasai pengetahuan dasar ilmu kepariwisataan dan pengelolaan

wisata 17. Menguasai pengetahuan tentang bahasa dan budaya kepariwisataan. 18. Mampu membangun dan mengembangkan usaha yang berkelanjutan

dibidang kepariwisataan

Page 4: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 126

19. Mampu mengembangkan dan mengaplikasikan ide-ide kreatif sebagai pelaku wisata

5.1.1.2 Uraikan secara ringkas kompetensi pendukung lulusan

Kompetensi Pendukung Lulusan S1 Program Studi Sastra Jepang Untag Surabaya: Kurikulum pada prodi Sastra Jepang Untag Surabaya dibuat dengan menyesuaikan pada visi dan misi untuk menciptakan lulusan yang berkompeten, menjawab kebutuhan masyarakat serta inovatif dan berorientasi masa depan. Hal ini diwujudkan dalam bentuk matakuliah ketrampilan atau skill dan ilmu yang mayoritas mensyaratkan tugas dan praktik-praktik yang banyak. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, pada kurikulum ditambahkan Kompetensi Pendukung sebagai berikut. 1. Menguasai bahasa Jepang umum yang dapat digunakan untuk kebutuhan

teknologi informasi melalui mata kuliah Aplikasi Komputer Jepang. 2. Menguasai bahasa Jepang terapan (Bahasa Jepang Teknik) 3. Menguasai bahasa Jepang yang umum yang dapat dipraktikkan dalam

dunia kerja khususnya dalam perusahaan atau sektor industri melalui mata kuliah Bahasa Jepang Bisnis, Bahasa Jepang Perhotelan dan Bahasa Jepang Perkantoran.

4. Melalui mata kuliah Bahasa Jepang Animasi, lulusan dapat menguasai Bahasa Jepang Animasi, yang dapat dimanfaatkan untuk menerjemahkan komik, anime. Dengan demikian, lulusan dapat menjadi penerjemah komik dan anime Jepang serta membantu pengembangan industri komik dan anime di Indonesia.Melalui mata kuliah Kewirausahaan dan Bahasa Jepang Bisnis, lulusan menjadi berkompeten dalam membangun usaha sesuai minatnya dan peluang yang ada yang terkait dengan bahasa Jepang, orang Jepang dan Kejepangan

Gambar 5.1 Praktik Komunikasi Mata Kuliah Bahasa Jepang Perkantoran

Page 5: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 127

Gambar 5.2 Praktik Tata Cara Penerimaan Tamu di Hotel

Mata Kuliah Bahasa Jepang Perhotelan

5.1.1.3 Uraikan secara ringkas kompetensi lainnya/pilihan lulusan

Kompetensi Lainnya Lulusan S-1 Program Studi Sastra Jepang Untag Surabaya: Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan serta didukung daya analitis di bidang bahasa Jepang, mahasiswa mampu mengembangkan lingkup jejaringnya dalam bentuk Praktik Kerja Lapangan ke negara Jepang.

Catatan: Pengertian tentang kompetensi utama, pendukung, dan lainnya dapat dilihat pada Kepmendiknas No. 045/2002.

Page 6: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 128

5.1.2 Struktur Kurikulum 5.1.2.1 Jumlah sks PS (minimum untuk kelulusan) adalah 144 sks yang tersusun

sebagai berikut: 5.1.2.2 Tuliskan struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK)

semester demi semester, dengan mengikuti format tabel berikut:

Jenis Mata Kuliah sks Keterangan

(1) (2) (3)

Mata Kuliah Wajib 144 Terdiri dari: 1. Mata Kuliah Umum = 20 sks 2. Mata Kuliah Kejepangan = 38 sks 3. Mata Kuliah Keahlian dan Keterampilan Bahasa Jepang = 86 sks.

Mata Kuliah Pilihan 0 -

Jumlah Total 144

Page 7: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 129

* Menurut rujukan peer group / SK Mendiknas 045/2002 (ps. 3 ayat 2e) ** Beri tanda √ pada mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan

bobot pada tugas-tugas (PR atau makalah) ≥ 20%. *** Beri tanda √ pada mata kuliah yang dilengkapi dengan deskripsi, silabus, dan atau

SAP. Sediakan dokumen pada saat visitasi.

Page 8: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 130

5.1.3 Tuliskan mata kuliah pilihan yang dilaksanakan dalam tiga tahun terakhir, pada tabel berikut:

Semester Kode MK

Nama MK (pilihan) Bobot

sks Bobot Tugas*

Unit/ Jur/ Fak

Pengelola

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Tidak Ada Matakuliah Pilihan

5.1.4. Tuliskan substansi praktikum/praktik yang mandiri ataupun yang merupakan

bagian dari mata kuliah tertentu, dengan mengikuti format di bawah ini:

No. Nama

Praktikum/Praktek

Isi Praktikum/Praktek Tempat/Lokasi

Praktikum/Praktek Judul/Modul Jam

Pelaksanaan

(1) (2) (3) (4) (5)

Tidak Ada Matakuliah Praktikum

5.2. Peninjauan silabus/SAP dan buku ajar dalam 5 tahun terakhir

Jelaskan mekanisme peninjauan kurikulum dan pihak-pihak yang dilibatkan dalam proses peninjauan tersebut. Tuliskan hasil peninjauan tersebut, mengikuti format tabel berikut.

Mekanisme Peninjauan Kurikulum Prodi Sastra Jepang Standar Mutu Akademik Program Studi yang diterbitkan Badan Penjaminan Mutu Universitas tahun 2010 mengharuskan diadakannya evaluasi dan peninjauan kurikulum Prodi dua tahun sekali, kecuali ada kondisi tertentu yang mengharuskan dilakukan evaluasi secara lebih cepat. Proses peninjauan ini dilaksanakan melalui rapat kerja dengan melibatkan Ketua Program Studi dan dosen bersama dengan alumni dan pengguna. Dalam rapat kerja ini masukan dari alumni dan pengguna lulusan dijadikan pertimbangan dalam evaluasi kurikulum. Penyusunan kurikulum ini juga harus mengacu pada visi dan misi Fakultas Sastra, sehingga pada tahun 2015 dilaksanakan peninjauan dan penyusunan kurikulum berbasis KKNI, kemudian pada tahun akademik 2016/2017, mulai diberlakukan Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT) berbasis KKNI. Mahasiswa angkatan 2015/2016 atau sebelumnya, tetap menggunakan kurikulum sebelumnya. Dengan demikian, dalam proses pembelajaran berlaku dua macam kurikulum, yakni KPT 2016 berbasis KKNI dan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Bermuatan Softskill. Kedua jenis kurikulum tersebut menggunakan pendekatan Student Center Learning (SCL). Dalam prosesnya, kurikulum KPT berbasis KKNI disusun dengan beberapa tahap, yaitu Tracer Study lulusan dan stakeholder, dengar pendapat dari dosen serta mitra kerja sama untuk menghimpun masukan mengenai kesesuaian kurikulum yg sudah berlaku serta kebutuhan kompetensi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan kerja terkini.

Page 9: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 131

Gambar 5.3 Alumni, memberikan masukan untuk penyusunan kurikulum

Setelah dilakukan Peninjauan Kurikulum dan Penyusunan Kurikulum, didapatkan beberapa perubahan mata kuliah, antara lain

Page 10: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 132

5.3. Pelaksanaan Proses pembelajaran Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan belajar dan capaian pembelajaran yang dilaksanakan dengan sistem pembelajaran bertahap/hierarki. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik Student Center Learning (SCL) berbasis IT, mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber. Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.

5.3.1. Mekanisme Monitoring Perkuliahan

Jelaskan mekanisme untuk memonitor perkuliahan, antara lain kehadiran dosen dan mahasiswa, serta materi perkuliahan.

Dalam memonitor dan mengevaluasi Kegiatan Belajar Mengajar Program Studi Sastra Jepang selama periode perkuliahan, mekanisme dilakukan secara dua arah yaitu monitoring dan evaluasi (monev) oleh petugas presensi, dan pengawasan dosen pengampu mata kuliah dalam Sistem Akademik Universitas (Siakad) Untag Surabaya oleh Kaprodi. Sedangkan monitoring dan evaluasi mengenai materi perkuliahan dilakukan dengan melibatkan kaprodri, dosen PJMK, dan GP. Selain itu, Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas 17 Agustus 1945 mengadakan survei umpan balik dari mahasiswa tentang kepuasan mahasiswa terhadap pengakaran dosen atau kualitas dosen dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan setiap akhir semester. Pengisian kuesioner wajib dilakukan oleh mahasiswa sebagai syarat pengambilan atau akses Kartu Hasil Studi (KHS). Data yang diperoleh dalam umpan balik tersebut menjadi dasar bagi nilai Indeks Kinerja Dosen (IKD) yang diumumkan pada tiap semester. Hasil IKD tersebut kemudian disampaikan kepada Rektor, Dekan, Kaprodi dan kepada dosen yang bersangkutan untuk mendapatkan perhatian.

Page 11: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 133

5.4 Gambar Indeks Kinerja Dosen Pada awal semester BPM Universitas mengadakan monev Kontrak Kuliah dan RPS guna kelancaran KBM yang akan diadakan dalam kurun waktu 1 semester. Monev ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan rencana pembelajaran dalam satu semester sesuai format, ketersediaan materi, memastikan bahwa rencana pembelajaran telah disampaikan dan disetujui oleh mahasiswa. Sebelum monev RPS yang dilaksanakan oleh BPM, dilakukan pula monev internal yang dilaksanakan oleh Kaprodi, UPM dan Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) terkait RPS dan kesesuaian materi pembelajaran, serta monev setelah perkuliahan berlangsung 3-5 kali, bertujuan untuk memonitor proses keberlangsungan pembelajaran, mendiskusikan permasalahan dan menentukan langkah selanjutnya untuk kelanjutan pembelajarannya.

Page 12: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 134

Gambar 5.4 Monev RPS pada setiap awal Semester minggu ke 3 Mekanisme Monitoring dan Evaluasi adalah sebagai berikut :

a. Bagian Presensi memonitor tingkat kehadiran, frekuensi dan ketepatan dosen dalam mengajar. Hal ini dilakukan dengan cara Dosen datang ke pos presensi untuk menandatangani Map Presensi Kehadiran Mengajar.

b. Dosen Pengampu wajib mengisi jurnal dan absensi kehadiran mahasiswa per kelas mata kuliah pada program Siakad secara online.

c. Dosen yang tidak memenuhi sebagaimana butir 1 dan 2, maka petugas presensi tidak memvalidasi kehadirannya (dosen dianggap tidak hadir).

d. Surat Tugas dari Rektor atau Dekan akan dikeluarkan untuk dosen yang bertugas mengikuti kegiatan pada saat jam perkuliahan. Sedangkan untuk dosen yang berhalangan hadir dalam perkuliahan karena suatu hal tertentu, diharuskan untuk mengganti jam tersebut di jam lain yang disepakati bersama dengan mahasiswa, dan didukung dengan dokumen penggantian kuliah yang telah disetujui oleh Ketua Program Studi.

e. Apabila dosen pengampu berhalangan hadir pada jam mengajar, dan akan dilakukan penggantian, memberitahu petugas presensi untuk divalidasi oleh petugas pada hari itu juga.

f. Kehadiran mahasiswa dimonitor oleh dosen pengampu mata kuliah melalui presensi kehadiran yang diambil tiap pertemuan dan diinput ke dalam sistem akademik secara online. Evaluasi kehadiran mahasiswa ini

Page 13: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 135

sebagai penentu mahasiswa untuk dapat mengikuti Ujian Akhir Semester jika tingkat kehadirannya tidak kurang dari 70%.

5.3.2 Lampirkan contoh soal ujian dalam 1 tahun terakhir untuk 5 mata kuliah

keahlian berikut silabusnya. 5.4 Sistem Pembimbingan Akademik 5.4.1 Tuliskan nama dosen pembimbing akademik dan jumlah mahasiswa yang

dibimbingnya dengan mengikuti format tabel berikut:

No Nama Dosen Pembimbing

Akademik

Jumlah Mahasiswa Bimbingan

Rata-rata Banyaknya

Pertemuan/mhs/ semester

(1) (2) (3) (4)

1. Cuk Yuana, Drs., M.Hum 18 4

2. Umul Khasanah, S.Pd., M.Lit 20 4

3. Eva Amalijah, Dra., M.Pd 18 4

4. Endang Poerbowati, Dra., M.Pd 18 4

5. Novi Andari, SS., M.Pd 19 4

6. Khaira Imandiena B., S.Pd., M.Si 20 4

7. Zida Wahyuddin, S.Pd., M.Si. 17 4

Total 130

5.4.2 Jelaskan proses pembimbingan akademik yang diterapkan pada Program

Studi ini dalam hal-hal berikut:

No Hal Penjelasan

(1) (2) (3)

1

Tujuan pembimbingan

a. Memberikan arahan dalam proses perencanaan, penentuan, dan pemrograman matakuliah yang akan ditempuh di semester tersebut.

b. Melakukan pengawasan dalam proses pembelajaran sehingga dapat mengambi tindakan (araran) agar dapat mengendalikan kelancaran proses belajar mahasiswa.

c. Memberitahukan tentang IPK meningkat/menurun, dan memberikan arahan.

2 Pelaksanaan pembimbingan a. Pembimbingan penyusunan

rencana studi dilaksanakan di awal semester.

b. Pembimbingan akademik oleh dosen PA dilaksanakan sesuai jadwal perwalian dan KPRS yang sudah ditentukan oleh universitas.

c. Pembimbingan dengan mendapat info progres dari mahasiswa

Page 14: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 136

bahwa sekarang IPK nya lebih bagus atau semakin menurun.

3 Masalah yang dibicarakan dalam pembimbingan

a. Peninjauan rekapitulasi nilai aatau transkrip nilai sementara sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan dan memutuskan pilihan mengulang MK atau mengambil MK yang lain.

b. Pemilihan MK yang harus diprogram pada semester tersebut.

c. Teknik mengikuti perkuliahan. d. Masalah non akademis lainnya

yang terkait dengan perkuliahan (misalnya masalah keuangan, keluarga, dan lain-lain).

4 Kesulitan dalam pembimbingan dan upaya untuk mengatasinya

a. Terbatasnya jadwal pembimbingan karena jam kerja dosen PA, hal ini dapat diatasi dengan memberikan kesempatan pembimbingan di luar jam kerja melalui e-mail, SMS, WA, dan telepon.

b. Terbatasnya jaringan yang tersedia saat pemrograman KRS. Solusi diberikan adalah penambahan kuota pada saat jadwal perwalian berlangsung.

5 Manfaat yang diperoleh mahasiswa dari pembimbingan

a. Membangkitkan motivasi belajar dalam mengikuti perkuliahan.

b. Masalah yang dihadapi oleh mahasiswa dapat diberi solusi maupun segera ditindaklanjuti.

c. Dapat menempuh waktu studi sesuai dengan yang telah direncanakan.

Page 15: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 137

Gambar 5.5 Pembimbingan Akademik terhadap Mahasiswa dalam merencanakan MK yang akan datang dan solusi dalam mengatasi

permasalahan. 5.5 Pembimbingan Skripsi 5.5.1 Jelaskan pelaksanaan pembimbingan skripsi yang diterapkan pada PS ini.

Sesuai dengan Buku SOP Prodi S1 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, dan sesuai dengan SK Rektor Nomor 157/SK/R/VII/2014 bahwa penjelasan pelaksanaan pembimbingan Skripsi adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa mengajukan dan mengisi formulir pengajuan bimbingan

skripsi dan melampirkan persyaratan kepada Tendik Fakultas 2. Tendik Fakultas memverifikasi kelengkapan berkas pengajuan bimbingan

skripsi 3. Tendik Fakultas membuat rekapitulasi seluruh mahasiswa yang

mengajukan bimbingan skripsi dan menyerahkan ke Kaprodi 4. Kaprodi membuat daftar ploting dosen pembimbing skripsi dan

menyerahkan jadwal pembimbingan sepenuhnya kepada dosen yang bersangkutan

5. Setelah disetujui, mahasiswa menemui dosen pembimbing untuk berkoordinasi menentukan jadwal bimbingan serta melakukan proses pembimbingan.

6. Pembimbingan dianggap selesai apabila pembimbing telah menandatangani formulir persetujuan untuk diuji.

7. Jumlah pembimbingan yang harus diselesaikan minimal 10 kali mulai dari awal pembimbingan hingga menyelesaikan penyusunan skripsi.

8. Rerata jumlah mahasiswa bimbingan setiap dosen pembimbing Skripsi

adalah 4 mahasiswa.

Page 16: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 138

Gambar 5.6 Alur Pengajuan dan Pembimbingan Skripsi

Tuliskan nama-nama dosen yang menjadi pembimbing skripsi, dan jumlah mahasiswa yang bimbingan dengan mengikuti format tabel berikut:

No

Nama Dosen Pembimbing Jumlah Mahasiswa

(1) (2) (3)

1. Drs. Cuk Yuana, M.Hum. 5

2. Umul Khasanah, S.Pd., M.Lit. 3

3. Dra. Eva Amalijah, M.Pd. 5

4. Dra. Endang Poerbowati, M.Pd. 3

5. Novi Andari, S.S., M.Pd. 3

Jumlah 19

Page 17: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 139

Ketersediaan panduan pembimbingan skripsi (Beri tanda pada pilihan yang sesuai):

Ya

Tidak

Jika Ya, jelaskan cara sosialisasi dan pelaksanaannya.

1. Salah satu bentuk cara sosialisasi panduan pembimbingan yaitu dilakukan dengan memberitahukan kepada mahasiswa pada saat mengikuti masa orientasi dan pengenalan kampus. Kemudian pelaksanaannya berfokus pada menempuh MK Metodologi Penelitian pada semester 6 dan MK Seminar Pada Semester 7.

2. Program Studi memberikan Buku Pedoman Penulisan Skripsi keada mahsiswa yang telah menyerahkan proposal dan mendaftar pembimbingan skripsi sebagai acuan utama penulisan agar terjadi keseragaman.

Gambar 5.7 Buku Panduan Penulisan Skripsi

Page 18: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 140

5.5.2 Rata-rata lama penyelesaian skripsi pada tiga tahun terakhir : 4 bulan. 5.6 Upaya Perbaikan Pembelajaran

Uraikan upaya perbaikan pembelajaran serta hasil yang telah dilakukan dan dicapai dalam tiga tahun terakhir dan hasilnya.

Butir Upaya Perbaikan

Tindakan Hasil

(1) (2) (3)

Materi

a) Peninjauan kurikulum setiap 2 (dua) tahun sekali terhadap efektivitas pelaksanaan KPT berbasis KKNI

b) Perbaikan RPS dan modul kuliah.

c) Menambah buku-buku baru diperpustakaan atau Ruang Baca

d) Akses materi ajar dilakukan melalui internet

a) Kurikulum mengikuti KPT berbasis KKNI

b) Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan Materi KBM semakin tertata dan sistematis

c) Meningkatnya kuantitas materi ajar (baik manual maupun digital)

d) Penggunaan materi ajar menjadi lebih bervariasi

Metode Pembelajaran

a) Memberikan ruang yang lebih luas kepada mahasiswa untuk bekerja mandiri mulai dengan diskui, role play, dan presentasi berbasis Student Center Learning (SCL)

b) Menggunakan sistem E-Learning

a) Mahasiswa lebih mudah memahami dan mengaplikasikan materi perkuliahan

b) Perkuliahan menjadi lebih efektif dan efisien

Penggunaan Teknologi Pembelajaran

a) Pemanfaatan teknologi untuk media ajar seperti LCD-Projector Powerpoint, Film atau Video

b) Jaringan internet untuk akses materi perkuliahan secara langsung di kelas

a) Media pembelajaran yang bervariasi memudahkan mahasiswa dalam menangkap dan memahami materi yang disajikan oleh dosen

b) Update materi perkuliahan

Cara-cara evaluasi

a) Evaluasi dilakukan di setiap caaian dengan berbagai macam bentuu, misal diskusi dan kuis. Evaluasi juga dilakukan setiap selesai tujuh per temuan, yaitu UTS, UAS.

a) Kelulusan dengan tepat waktu meningkat.

b) Kedisiplinan yang dilakukan oleh dosen juga mahasiswa dalam proses kegiatan belajar-mengajar semakin meningkat.

Page 19: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 141

Pengenalan Mahasiswa terhadap Dunia Kerja

a) Mengundang instansi perusahan untuk memberikan pembekalan terhadap lulusan baru menjelang wisuda

b) Mengundang perusahaan Jepang baik di Indonesia maupun di Jepang dalam Kuliah Umum Peluang Kerja untuk lulusan Prodi Jepang

c) Memasukan Mata Kuliah PKL ke dalam kurikulum

d) Menempelkan poster atau surat pengumuman tentang lowongan kerja di papan pengumuman atau memasukkan di website resmi universitas

e) Mewajibkan mahasiswa untuk menempuhUji Kompetensi sesuai skema yang ada dalam Prodi Jepang

a) Memperoleh wawasan tentang dunia kerja

b) Meningkatkan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja

c) Memiliki pengalaman kerja dalam kurun waktu kerja magang

d) Masa tunggu lebih singkat

Gambar 5.8 Presentasi Mahasiswa dalam MK Seminar

Page 20: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 142

Gambar 5.9 Mengundang perusahaan Jepang di Jepang dalam Kuliah Umum

Peluang Kerja untuk lulusan Prodi Jepang

Gambar 5.10 Pembelajaran dengan sistem E-Learning

Page 21: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 143

Gambar 5.11 Uji Kompetensi LSP 5.7 Upaya Peningkatan Suasana Akademik

Berikan gambaran yang jelas mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif di lingkungan PS, khususnya mengenai hal-hal berikut:

5.7.1 Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik).

Prodi Sastra Jepang telah memiliki Kebijakan lengkap mencakup informasi tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan kemitraan dosen-mahasiswa, serta dilaksanakan secara konsisten. Untag Surbaya telag menyusun dan menetapkan peraturan tentang kebebasan akademik dan otonomi keilmuan di lingkungan Untag Surabaya dalam Statuta pasal 19 dan 20, serta kode etik: dosen, tenaga administrasi, dan mahasiswa. Prodi Sastra Jepang mengimplementasikan kebijakan Untag Surbaaya mengenai suasana akademik dalam kegiatan akademik. Penjabaran implementasi tersebut adalah sebagai berikut. a. Otonomi Keilmuan

Otononi keilmuan mendapatkan kebebasan untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi dan profesionalitas dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di lingkungan Untag Surabaya. Prodi Sastra Jepang memberikan ruang bagi dosen untuk mengikuti kegiatan menentukan identitas keilmuannya sesuai dengan kebutuhan Program Studi Sastra Jepang dan roadmap penelitian dan pengabdian setiap dosen.

b. Kebebasan Akademik Program Studi Sastra Jepang melaksanaan kebebasan akademik dengan memberikan kebebasan sivitas akademika untuk melaksanakan kegiatan akademik dalam pengembangan ilmu, teknologi, dan atau kebudayaan secara mandiri dan bertanggungjawab. Program Studi Sastra Jepang memfasilitasi sivitas akademikia untuk keikutsertaan dalam penelitian, seminar ilmiah, workshop dan pelatihan, ataupun mengakses berbagai sumber informasi ilmu pengetahuan (ebook, e-journal) melalui portal Garuda.

Page 22: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 144

c. Kebebasan Mimbar Akademik Prodi Sastra Jepang memberikan kebebasan kepda seluruh sivitas akdemika untuk menyampaikan ide dan pemikirannya yang didasarkan pada norma dan kaidah kelimuan. Prodi Sasra Jepang selalu memebrikan Misalnya kesempatan dan ruang untuk berdiskusi, mengemukakan ide atau saran dalam forum ilmiah juga dalam diskusi kelas. Prodi Sastra Jepang juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengklarifikasi hasil studi mereka kepada dosen.

5.7.2 Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan

terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.

Prodi Sastra Jepang memiliki sarana dan prasarana milik sendiri, sangat lengkap, serta dana yang sangat memadai sehingga dapat menciptakan suasana akademik yang kondusif. Sarana dan prasana merupakan komponen penting dalam keberhasilan penyelenggaran program studi. Sarana yang dimiliki prodi Sastras Jepang antara lain geung, ruang kulaih, ruang rapat, ruang dosen, laboratorium, dan lainnya. Prodi Sastra Jepang juga menyediakan papan tulis, LCD, jaringan internet, dan segala bentuk sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan perkuliahan mahasiswa. Prodi Sastra Jepang juga merespons perkembangan zaman dengan menyediakan internet disediakan dalam bentuk bentuk hotspot dengan bandwidth 300 Mbps. Selain itu, disediakan juga hotspot corner untuk mahasiswa berdiskusi dan mengakses informasi dan penunjang pengetahuan perkualiahan. Prodi Sastra Jepang juga menyediakan buku-buku yang berhubungan dengan kegiatan perkuliahan di perpustakaan, baik perpustakaan pusat maupun ruang baca yang ada di tingkat fakultas. Buku-buku yang dimaksud meliputi ketersediaan buku untuk materi perkuliahan, buku penunjang, jurnal ilmiah nasional dan internasional, skripsi, tesis, dan desertasi yang dapat digunakan sivitas akademika untuk mengembangkan keilmuannya. Terkait dengan pendanaan, setiap tahun Program Studi melalui Fakultas mengajukan rencana kegiatan dan jumlah anggaran kepada Rektor untuk diputuskan kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksanakan beserta jumlah anggaran yang disediakan. Dana yang disiapkan untuk menjamin terciptanya suasana akademik yang kondusif, terdiri atas: • Dana penelitian, untuk dosen maupun mahasiswa. • Dana penyelenggaraan kegiatan pengembangan soft skill mahasiswa. • Dana sebagai subsidi untuk kegiatan pelatihan mahasiswa. • Dana sebagai subsidi untuk aktivitas lembaga mahasiswa. • Dana bagi dosen untuk kepesertaan seminar, workshop/pelatihan,

konferensi, simposium baik di dalam maupun di luar kota . • Dana untuk kegiatan sarasehan, kuliah umum, seminar dan workshop. • Dana untuk pengembangan sarana dan prasarana pendukung interaksi.

5.7.3 Program dan kegiatan di dalam dan di luar proses pembelajaran, yang

dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas, untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif (misalnya seminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, pengenalan kehidupan kampus, dan temu dosen-mahasiswa-alumni).

Page 23: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 145

Kegiatan-kegiatan seperti seminar, workshop, pengenalan kehidupan kampus diupayakan terus dilaksanakan demi terwujudnya suasana akademik, seperti:

1. Kuliah umum (mendatangkan pembicara dengan topik sesuai program studi)

2. Kuliah tamu (mendatangkan pembicara dengan topik yang dibutuhkan untuk pengembangan kompetensi mengajar maupun skill bahasa Jepang dosen)

3. Pelatihan atau workshop terkait dengan bidang ilmu Bahasa, Sastra dan Budaya Jepang yang diikuti oleh mahasiswa yang diselenggarakan atas kerjasama dengan instansi/lembaga lain

4. Pelatihan atau workshop untuk peningkatan kompetensi mengajar dosen, pengembangan metode mengajar dan peningkatan skill bahasa Jepang

5. Seminar ilmiah yang diselengggarakan oleh Fakultas Sastra dan instirtusi lain.

5.7.4 Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa, serta antar

dosen.

Untuk menciptakan atmosfir yang mampu memberikan dampak yang optimal dalam proses pembelajaran maka disiapkan berbagai ruangan, media dan aktivitas antara dosen, dosen-mahasiswa dan sebaliknya. Interaksi dosen-mahasiswa terjadi selama proses pembelajaran, pem-bimbingan dan penelitian / pengabdian dosen yang melibatkan mahasiswa. Interaksi dosen mahasiswa tidak dibatasi sepanjang masih dalam koridor etika akademik dan pergaulan. Berbagai kegiatan tersebut meliputi : a. Perwalian : sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 semester

mahasiswa bertemu dengan dosen Pem-bimbing Akademik untuk berkonsultasi seputar masalah studinya. akan tetapi di luar jadwal tersebut, mahasiswa juga dapat berkonsultasi untuk berbagai permasalahan kepada dosen Pembimbing Akademiknya.

b. Konsultasi : konsultasi juga dapat dilakukan dengan dosen pengampu mata kuliah selama proses pembelajaran, baik di dalam kelas maupun diluar kelas.

c. Penelitian : Kegiatan penelitian dosen ini dilaksanakan dengan melibatkan mahasiswa sebagai enumerator / pengumpul data penelitian, maupun sebagai team peneliti dalam skema PKM (Penelitian Kreativitas Mahasiswa), dan dosen bertugas sebagai pembimbing.

d. Pengabdian Masyarakat : Misalnya kegiatan KKN yang melibatkan dosen dan mahasiswa secara langsung di lapangan (antara mahasiswa dan Dosen sebagai Pembimbing Lapangan maupun Pembimbing Kegiatan).

Page 24: STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN ......Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 124 b. Kemampuan kerja Adalah

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Borang Akreditasi Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya 146

e. Coaching Clinic : Persiapan lomba akademik seperti Kanji Cup (Kejuaraan Kanji) dan Benron Taikai (Lomba Pidato) Bahasa Jepang.

Interaksi antar mahasiswa dilaksanakan dalam kegiatan akademik dan non-akademik. Kegiatan akademik antara lain adalah mengikuti proses perkuliahan, diskusi mengenai tugas kuliah, benkyoukai (diskusi belajar), konsultasi perkembangan studi, dan sebagainya. Sedangkan kegiatan non-akademik berupa kegiatan ekstra kurikuler, pertemuan antar mahasiswa dalam mempersiapkan KKN, kegiatan sesuai minat mahasiswa yang tergabung dalam sejumlah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Untag Surabaya, persiapan lomba (Undoukai dan Yosakoi) dan festival budaya (Bunkasai). Interaksi antar dosen terjadi dalam forum akademik maupun non-akademik. Forum Akademik terdapat pada kegiatan seminar, lokakarya, penelitian, kegiatan pengabdian pada masyarakat, kuliah tamu, rapat sinkronisasi perkuliahan, rapat penyusunan dan sinkronisasi RPS dan materi, serta Kontrak Kuliah, dan kegiatan evaluasi kurikulum. Forum non-akademik meliputi kegiatan rekreasi bersama yang diselenggarakan setiap akhir semester, dan promosi prodi. Tersedianya ruang-ruang kuliah, ruang dosen, ruang untuk setiap pejabat struktural, memudahkan antar dosen berinteraksi, mahasisawa berkonsultasi dan berbagai kegiatan lain. Ruang organisasi kemahasiswaan, kantin, dan selasar, bisa menjadi tempat bagi interaksi tersebut.

5.7.5 Pengembangan perilaku kecendekiawanan.

Suasana akademik yang kondusif antaral lain ditandai dengan adanya perilaku kecendikiawanan. Prodi Sastra Jepang mengembangkan perilaku kecendikiawanan dengan cara memotivasi dosen untuk dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat, menulis handout kuliah dan makalah-makalah ilmiah di berbagai jurnal dan media. Selain itu, dosen menunjukkan perilaku kecendikiawanan juga dalam bentuk penanggulangan kemiskinan, yakni dosen memberikan materi pelatihan origami yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai suvenir. Dimana bahan bakunya diperoleh dari bahan daur ulang kertas yang ada di sekitar, sebagai wujud usaha pelestarian lingkungan dan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dosen diharapkan terlibat dalam berbagai diskusi ilmiah baik di dalam kelas maupun di luar kelas, seperti halnya dalam seminar dan workshop, terlibat dalam penelitian serta pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dari prodi yang sama, antar prodi, antar fakultas, maupun antar universitas. demikian juga dengan penelitian dan pengabdian dengan mahasiswa. Prodi juga menganjurkan mahasiswa untuk mengikuti lomba penulisan karya ilmiah maupun pengembangan kreativitas mahasiswa, utamanya untuk meraih hibah dari pemerintah.