10
Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi) Pengolahan Tanah Sebagai persiapan, lahan diolah seperti kebiasaan kita dalam mengolah tanah sebelum tanam, dengan urutan sebagai berikut. Mula-mula tanah dibajak menggunakan traktor atau tenaga sapi. Selanjutnya tanah digaru sambil disebari pupuk organik. Terakhir, tanah diratakan. Mengolah dengan traktor Meratakan dengan cangkul Pada saat menggaru dan meratakan tanah, usahakan agar air tidak mengalir di dalam sawah supaya unsur hara yang ada di tanah tidak hanyut. Setelah tanah diratakan, buatlah parit di bagian pinggir dan tengah tiap petakan sawah untuk memudahkan pengaturan air.

Sri Tanaman Padi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sri

Citation preview

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi) Pengolahan Tanah Sebagai persiapan, lahan diolah seperti kebiasaan kita dalam mengolah tanah sebelum tanam,denganurutansebagaiberikut.Mula-mulatanahdibajakmenggunakantraktor atautenagasapi.Selanjutnyatanahdigarusambildisebaripupukorganik.Terakhir, tanah diratakan. Mengolah dengan traktor Meratakan dengan cangkul

Padasaatmenggarudanmeratakantanah,usahakanagarairtidakmengalirdidalam sawahsupayaunsurharayangadaditanahtidakhanyut.Setelahtanahdiratakan, buatlahparitdibagianpinggirdantengahtiappetakansawahuntukmemudahkan pengaturan air. Menyiapkan Benih Yang Bermutu Inimerupakanawaldarirangkaiankegiatanmembuatpersemaian.Petama-tamakita siapkanbenihyangakandipakai.KebutuhanbenihuntuktanamanpadimodelSRI adalah 57 kg per hektar lahan. Kemudian benih tadi harus diseleksi sebelum disemai. UntukitukitabisamenggunakanmetodeLarutanGaram.Prosesnyaadalahsebagai berikut. 1.Masukkan air ke dalam wadah atau toples.2.Selanjutnyamasukkantelurayamkedalamwadahatautoplesberisiairtadi. Telurayamakanberfungsisebagaipenandaketikalarutangaramsudahsiap untuk digunakan. 3.Kemudianmasukkangaramdapurperlahan-lahankedalamairsambildiaduk hinggagaramlarut.Penambahangaramdihentikanketikatelursudahnaikke permukaan air.4.Langkahberikutnyaadalahmemasukkanbenihyangakanditanamkedalam larutan garam. 5.Benihyangmengapungadalahbenihyangkurangbaikkualitasnya.Benihini bisadiambildandisisihkan.Benihyangtenggelamadalahbenihyangbaik. Benih-benihinikemudiandiambildandicuciuntukselanjutnyadisemai. Pencuciandimaksudkanuntukmenghilangkanlarutangaramyangmenempel pada benih. MetodeLarutanGaramhanyalahsalahsatucarauntukmenyeleksibenih.Andabisa menggunakan cara lain yang mungkin sudah biasa Anda gunakan dalam memilih benih yang baik untuk disemaikan. Setelahbenihberkualitasbaiksiap,benihharusdiperamduluselamasatuharisatu malam, tidak boleh lebih. Ini dilakukan agar benih tumbuh seragam. Setelah diperam, akanterlihatadanyabintikpadalembagaatauembriobenih(tetapibelumtumbuh akar). Ini adalah tanda benih yang baik dan siap disemai. Larutan Garam Memilih benih Benih ditiris Benih terapung dibuang Benih tenggelam digunakan Membuat Persemaian PersemaianuntukSRIdapatdilakukandenganduacarayaitupersemaiankeringdan persemaianbasah.Persemaianbasahadalahpersemaianyanglangsungdilakukandi lahan pertanian, seperti pada sistem konvensional. Sementara persemaian kering yaitu persemaianyangmenggunakanwadahberupakotak/besek/wonca/pipiti.Penggunaan wadahinidimaksudkanuntukmemudahkanpengangkutandanpenyeleksianbenih. Untuklahanseluassatuhektardibutuhkanwadahpersemaianukuran20cmx20cm, sebanyak400500buah.Kotak/besek/wonca/pipitibisajugadigantidenganwadah lain seperti pelepah pisang atau belahan buluh bambu. Benih ditaburBenih dalamUmur benih 7 hariBenih muda siap di atas besekpersemaiantebar Tahapan membuat persemaian adalah sebagai berikut.1.Siapkanmediapersemaiandengancaramencampurtanahdenganpupuk organik/pupuk kandang/ bokhasi dengan perbandingan 1:1.2.Sebelumwadahdiisidenganmedia,lapisidulubagiandalamnyadengandaun pisang yang sudah dilemaskan dengan cara dijemur atau dipanaskan di atas api.3.Masukkanmediakedalamwadahhingga3/4penuh.Selanjutnyamediaini disiram dengan air supaya lembab.4.Tebarkan benih ke dalam wadah. Jumlah benih per wadah antara 300350 biji.5.Taburkan arang sekam di atas benih sampai rata melapisi/menutupi benih.6.Selanjutnya simpan wadah-wadah ini di tempat yang teduh. Pada hari pertama dan hari kedua, sebaiknya wadah-wadah ini ditutupi agar tidak kepanasan. 7.Jika disimpan di pekarangan, jangan lupa untuk meletakkan wadah-wadah ini di tempat yang aman dari gangguan ternak seperti ayam.8.Penyiramanbisadilakukansetiaphariagarmediatetaplembabdanbibit tanaman tetap segar. Penanaman Bibitsiapdipindahkankelahansetelahmencapaiumur710harisetelahsemai. Kondisiairpadasaattanamadalahmacak-macak(Jawa-Red.).Artidarimacak-macak adalah kondisi tanah yang basah tetapi bukan tergenang. PadametodeSRIdigunakansistemtanamtunggal.Artinya,satulubangtanamdiisi satubibitpadi.Selainitu,bibitditanamdangkal,yaitupadakedalaman23cm dengan bentuk perakaran horizontal (seperti huruf L). Mengapahanyamenggunakansatubenihuntuksatulubang?Dasarpemikirannya adalah,jikabeberapabenihditanambersamaandalamsatulubangmakaakanmuncul persainganantartanamandalammemperebutkannutrisi,oksigen,dansinarmatahari. Karenaitu,dengansistempenanamantunggaldiharapkanbahwatiaptanamanbisa menyerap nutrisi, oksigen, dan sinar matahari secara lebih optimal. Jarak tanam yang digunakan dalam metode SRI adalah jarak tanam lebar, misalnya 25 cm x 25 cm atau 30 cm x 30 cm. Semakin lebar jarak tanam, semakin meningkat jumlah anakan produktif yang dihasilkan oleh tanaman padi. Penyebabnya, sinar matahari bisa mengenaiseluruhbagiantanaman dengan lebih baik sehinggaprosesfotosintesisdan pertumbuhantanamanterjadidenganlebihoptimal.Jaraktanamyanglebarinijuga memungkinkantanamanuntukmenyerapnutrisi,oksigendansinarmataharisecara maksimal. Membuat jarak tanamTanam siap ditanamiPenanaman sesuaiTanam satu biji/ dengan caplakukuran caplaklubang tanam 30 X 30 CM 40 X 40 CM 50 X 50 CM Ukuran jarak tanam yang dianjurkan Pemupukan Setelah Tanam Daripengalamanujicobayangkamilakukanselamainidiberbagaiwilayahseperti Dompu,Bima,danMamasa,NgadapupukyangdigunakandalammetodeSRIhanyalah pupuk organik yang berasal dari hijauan (seperti jerami, batang pisang, dan pangkasan dauntanamanlegum)ataukotoranternak(sepertisapi,kerbau,danayam).Bahan-bahaniniharusdikomposkanterlebihdulusebelumdipakaisebagaipupuk.Untuk menambah kandungan nutrisi, pupuk organik tersebut ditambah dengan pupuk organik cair yang mengandung mikroorganisme lokal (MOL). Pupuk organik cair ini terbuat dari tulang-tulangikan,limbahpemotonganhewan,buah-buahan,danairberasyang difermentasikandenganairniraatauairkelapaselama15hari.Kebutuhanpupuk organik adalah 710 ton per hektar lahan. Pembuatan MOL untuk dekomposer bahan organik yang telah diasiapkan Pengelolaan Air dan Penyiangan Berdasarkanujicobayangkamilakukan,diketahuibahwatanamanpadibukanlah tanamanair,tetapitanamandarat(terestrial)yangdalampertumbuhannya membutuhkan air. Karena itu dalam metode SRI, padi ditanam pada kondisi tanah yang tidaktergenang.Tujuannya,agaroksigenyangdapatdimanfaatkanolehakartersedia lebihbanyakdidalamtanah.Selainitu,dalamkondisitidaktergenang,akarbisa tumbuhlebihsuburdanbesarsehinggatanamandapatmenyerapnutrisisebanyak-banyaknya. Proses pengelolaan air dan penyiangan dalam metode SRI dilakukan sebagai berikut. 1.Ketika padi mencapai umur 18 hari sesudah tanam (HST), keadaan air di lahan adalah macak-macak. 2.Sesudahpadimencapaiumur910HSTairkembalidigenangkandengan ketinggian23cmselama1malamsaja.Inidilakukanuntukmemudahkan penyiangan tahap pertama. 3.Setelah selesai disiangi, sawah kembali dikeringkan sampai padi mencapai umur 18 HST. 4.Padaumur1920HSTsawahkembalidigenangiuntukmemudahkan penyiangan tahap kedua.5.Selanjutnyasetelahpadiberbunga,sawahdiairikembalisetinggi12cmdan kondisiinidipertahankansampaipadimasaksusu(1520harisebelum panen). 6.Kemudian sawah kembali dikeringkan sampai saat panen tiba. Pengendalian Hama dan Penyakit TanamanDalammetodeSRI,pengendalianhamadilakukandengansistemPHT.Dengansistem ini,petanidiajakuntukbisamengelolaunsur-unsurdalamagroekosistem(seperti matahari,tanaman,mikroorganisme,air,oksigen,danmusuhalami)sebagaialat pengendalihamadanpenyakittanaman.Carayangdilakukanpetanimisalnyadengan menempatkan bilah-bilah bambu/ajir di petakan sawah sebagai terminal capung atau burungkapinisSelainitupetanijugamenggunakanpestisidaorganikberuparamuan yang diolah dari bahan-bahan alami untuk menghalau hama.Untuk pengendalian gulma, metode SRI mengandalkan tenaga manusia dan sama sekali tidakmemakaiherbisida.Biasanyadigunakanalatbantuyangdisebutsusruk..Ini adalahsemacamgaruyangberfungsisebagaialatpencabutgulma.Denganalatini, gulmayangsudahtercabutsekaligusakandibenamkankedalamtanahuntuk menambahbahanorganiktanah.Perludiingat,bahwadalamaplikasimetodeSRI, gulmayangtumbuhakanrelatifbanyakkarenasawahtidakselaluadadalamkondisi tergenang air. Tabel Perbedaan Antara Budidaya Padi Sistem Konvensional dengan Metode SRI No.KegiatanSistem KonvensionalSRI 1.Pengolahan tanahMemakaitenagatraktor/sapi denganurutantanah dibajak,digaru,dan diratakan. Memakaitenaga traktor/sapidenganurutan tanahdibajak,digaru+ disebari pupuk organik, dan diratakan. 2.Seleksi benih-Tidakadateknikkhusus untuk menyeleksi benih. -Prosespersiapanbenih sebelumdisemaikan adalah: 1.benihdirendamsatu hari satu malam, 2.benihdiperamdua hari dua malam, dan 3.benih siap disemaikan.-Adateknikkhususuntuk menyeleksibenihdengan menggunakanlarutan garam. -Prosespersiapanbenih sebelumdisemaikan adalah: 1.benihberkualitas bagusdicuciuntuk menghilangkan garam yang menempel, 2.benih diperam selama dua hari, dan 3.benihsiap disemaikan 3.Persemaian-Persemaianlangsung dibuat di lahan sawah -Kebutuhanbenih3445 kg per hektar -Selainmembuat persemaianlangsungdi sawah,bisajuga dilakukandengan menggunakan wadah. -Kebutuhanbenih57 kg per hektar 4.Perlakuanbibit sebelum tanam -Bibitsiaptanamdicabut laluakarnyadibersihkan daritanah-tanahyang melekatdengan menggunakan air. -Selanjutnya,sebagian daunbibitdipotongdan dibagiperikatanuntuk ditanam. -Bibitdiistirahatkan selama1jamsampai1 hari sebelum ditanam. Bibitdiangkatbersama dengantanahyangmelekat padaakardanlangsung ditanam di sawah 5.Penanaman-Umurbibityangsiap ditanamadalah1825 -Umurbibityangsiap ditanamadalah712 hari setelah semai. -Satulubangtanamberisi 58 bibit tanaman. -Bibitditanamdalam, 5cm(kadangadayang lebih). hari setelah semai. -Satulubangtanamberisi 1 bibit tanaman. -Bibitditanamdangkal, 23 cm. 6.PengairanLahandigenangiairsampai setinggi57cmdiatas permukaantanahsecara terus menerus -Menggunakanpola pengairan intermitten/pola pengairanterputus (sawahtidakterus menerus digenangi air). -Ada sistem drainase yang baikditiappetak-petak sawah. 7.PemupukanMenggunakanpupukUrea, TSP, dan KClMenggunakanpupuk kandang/bokashiyang diberitambahanpupuk organikcairyang mengandung mkroorganisme lokal 8.Penyiangan-Hanyabertujuan membuang gulma -Menggunakan herbisida -Selainbertujuan membersihkangulma, teknikmembenamkan gulmayangtercabutke dalamtanahjuga bertujuanmemperbaiki struktur tanah. -Menggunakantenaga manusiadanalatbantu susruk. 9.Pengendalian Hama Menggunakan racun kimiaMenggunakanpestisida organik

Menembus batas kebuntuan produksi dengan SRI (System of Rice Intensification) Menembus Batas Kebuntuan Produksi Padi (Metode SRI dalam budidaya padi) VECO Indonesia 2007