Upload
erikarista
View
21
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
sa
Citation preview
0 Mor Next Create Sig
Anneesstteessiieh
Bera Farmakol Fisiologi d Regional Anestes Manajemen
Anestesi Critic Lain Perund Kisah M Tip & Cont
TTeellaahh
LLa
Akses Vaskuler
Anestesi dan
Anestesi dan
Anestesi dan
Anestesi
aneste
Anestesi PadaJal
Anestesi pada
Anestesi p
Anestesi pad Jantung
Anestesi pad
Anestesi pa
Anestesi pa
Anestesi pad Ginek
Anestesi pAmbul
Anestesi pada Penyaki
Anestesi pada P
Anestesi pada Genitou
Anestesi pada Mat
Anestesi pada T
Anestesi
Anestesi PediaUro
Anestesi untuk Penyaki
Anestesi untu Daru
Axillary
badai
Barbi
Block F
Block Inf
Dasar Dasar Ve
Difficu
Epidural
Femoral Ne
Fisiologi PAnes
Formula
Gangguan IramaPedi
Guidelines
Infraclavicu
Interscalene
kanulasi v
Keseimbangan
KeseimbanganElektrolit s
Keta
Koagu
Krisis Hiperte
Kunjungan P
Rabu, 04 J
SSppiinn
PENDAHULAnestesia spinal dihasilkan dengan meng
serebrospinal, hal ini dicapai hanya denga
local anestetik dapat menghasilkan efek a
daerah dermatom at
Tehnik ini telah dilakukan awal abad dua
bukan berarti menghindari komplikasi-komp
penggunaan anesthesia berkurang di AS, a
menyenangkan bagi pasien. Pada 1975 telah
dan epidural, memberikan keuntungan terhad
simple terhadap anestesi umum, membuat te
ANATOTulang Be
Tulang belakang terdiri dari 7 servikal, bersatu.
Vertecolu daarkus v. Arkus vertebr pedikel
dianterior dan dua lamina diposter procesus t,
dan dari pertemuan kedua lamina
terdaprocesus . Lekukan pada permukaan fora
interve dengan lekukan pada
sebagai tempat kel
Medula S
terletak didalam columnaKanalis
sakraDiant dibentuk oleh dilaoleh lamina. Medula spinalis terbentang dar
dewasa. Akhir lumbal bawah dan akar-akar s
sebagai ka
Medula spinalis dibungkus oleh tiga membr
duramater. Ketiganya membentuk tiga ruang.
spinalis dan arakhnoidmater. Ruang subarak
dan terdiri dari akar saraf dan ciran sereb
duramater dan arakhnoidmater, ini merupaka
diinjeksikan keruang epidural atau subarak
dan penyebaran utama sec
Ligamentum-L
Ligamentum longitudinalis berjalan diantara
posterior columLigamentum sup
membentang d cervical 7 sampai sakrum dan
mencapaiLigamen intersp menghubungkan
dua Ligamentum dikenal serat elestik warna
kuning berjalan di as kepermukaan posterior
dan superior baw
Blood
Medulla spinalis mendapat suplai darah dar
lumbaCabang spinal ini terbagi ke dalam a
berjalan
sepanjang
saraf
menjangkau
medul piame
Cerebrosp
Serabut saraf
maupun
medulla
spinalis te
ulktra�ltrasi
dari darah
dan
diekskresi o
ventrikel III .
Produksinya
konstan rata-
ra dengan
absVolume
total LCS
sekitar 130-
150 35-40 ml
sebagai
cadangan
otak d.
Nervus S
Nervus
spinalis
meninggalkan
kanalis spina
dan
mempersara
� kulit yang
dikenal
sebagai
kompleks,
tergantung
dan sesuai
dengan per
posisi akhir
dalam tubuh.
Sering
terjadi , lebih
tinggi dari
perkiraan
dasar yang
me visceral
abdomen
bagian atas
dibutuhkan pa
kulit pada T6
atau lebih.
A� eren
simpati
prevertebra
dan ganglion
para vertebra
se
DDaaff
IDS
Info Kegiatan
Ikatan Dokter
World FederatiAnaesthes
AmericanAnesthes
Australian Soci
Canadian AnesSoci
Anaesthesia an
Anesthesia
British Journ
Eropean SocieCare Me
Journal of AClinical P
The AmericaRegional AnestMedi
The New York ScAnest
Update in
Laryngeal M
Management ofand Septic
Mati Otak (
Neurophysiolog
nut
Nutrisi pada Pe
Nutrisi
Nyeri dan Pena
Nyeri KaPenatalaks
opi
PatofisiPenatalaksaAnafi
Pediatrik N
Penaganan L
Penaganan Nyer
Penanganan An Pasien dengan
Traum
Penanganan Dem
Penanganan GagIC
Penanganan KPedi
Resusitasi
Sedasi pad
Sejarah Anes
Sejaran PerkemAnes
Spinal
Tekanan IntrPermasal
Terapi Cairan
terapi
Tonsil
Tran
PPrroo
IIvvaann--AA
Banda Aceh, N
Darussalam,
Lihat prof
BBaaggi
Share this
Tweet
View
(NEW) Appoint
ting
Tabe Tingkat Minimum Dermato
Letak
Ekstre
P
Prostat
He
Intr
Saraf spinalis ada 31 pasang yaitu 8 servik Pada spinal anestesi, paralysis motorik me Persarafan segmental ini
Bahu
Siku
Pergelangan
Tangan dan j
Interkos
Diafrag
Abdomina
Pinggul, pangka
Pinggul, pangkal
Lutut �ek
Lutut eks
Pergelangan k Pergelangan ka
Sistem sar
1. System s
Mesrabut saraf pregamglion meninggalkan me T1-L2. Pada bagian servikal kumpulan gang media dan stellat
ganglia. Pada thorak, ra yang menembus diafragma untuk mencapai ga oartikorenal. Didalam abdomen
rangkaian sim pleksus aorta dan pleksus hypogastrik. Ra anterior
Serabut-serabut saraf post ganglionik yang organ yang menerima suplai saraf simpatis. sebagian besar
langsubg melalui cabang Distribusi segmental
Kepala, leher dan an
Jantung
Paru-par
Oesofagu
Lambung,
Usus halu
Usus besa
Kandung empedu
Pankreas dan
Ginjal dan u
Kelenjar ad
Testis dan ov
Kandung kem
Prostate
Uterus,
2. System sar
Saraf eferen dan aferen dari system saraf nervus sakralis ke 2,3,4. Nervus vagus m membawa saraf eferen
parasimpatis. Mereka distensi vesika, kontraksi uterus. Berbaga kolik atau nyeri melahirkan. Nervus vagus
traktus gastrointestinal bagian bawah samp bersama saraf simpatis didistribusikan pad urinaria, spincter
Blokade
Dengan menghambat transmisi impuls nyeri d sensoris mengkambat stimulus nyeri somat menyebabkan
relaksasi otot. Efek enstetik dari ukuran serabut saraf tersebut dan apa konsentrasi obat
Blokade O
Hambatan pada serabut eferen transmisi ot blockade simpatis dan be.Simpatis out�ow be thorakolumbal
sedangkan parSerabut saraf si terdapat dari T1 sampai L2 sedangkan serab
AArrs
► 201(1
1▼ 201(2
1► Okto(2
2► Me(2
3► Febr(1
1▼ Janu(2
Aneste Masalah
Krisis H pada Pe
Gangguan Jantung
Pedi
Akses V pada Pe
Badai
Patofisi Penatala n Sy
Anafil
Guidelin 200
Penang Gagal J di
Difficu
Penang Dema
Berda
Penang Kejang Pedi
Terapi C Trans
Anestes Trau
Abdom
Nutris Penderi Kri
Pedi Neuroan
Anestes Pembed Mat
Formula
Mekanism Kanker
Penatala nny
Anestesi Spinal A
Penagana Paska
Mati Ota Deat
2► 201(12
« April »
M T W T F S S
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30
PowereCalen La
PPeen
spinalis melalui seraPerlu diperhatikan ba tidak memblok serabut saraf vagal. Sel ketidakseimbangan otonom dimana paBeberapa menyebutkan bahwa
bias terjadi aritmia samp terjadi karena vagotonia yaitu peni
EVALUASI PREPada umumnya setiap dilakukan pemeriksaan anestesi spinal atau epidural mempertimban pasien dan beberapa kontrain
Pertimbang
Banyak operasi pada ekstremitas bawah , pel dilakukan dengan anestesi spinal. Operasi ekstremitas atas dapat ditangani dengan a Walaupun tempat
operasi sudah teranestesi nyaman. Selanjutnya , efek operasi atau s mempengaruhi pernapasan, sirkulasi bahkan diperl
Pemeriksa
Evaluasi preoperatif termasuk pemeriksaan tempat penusukan jarum. Anestesi spinal le jika terdapat kelainan anatomic seperti sc Infeksi pada tempat
punksi menghalangi s sebelumnya yang ditemukan lewat anamnesa a mencegah kesalahan diagnosis
Kontra I
Diantara sedikit kontra indikasi absolut a pada tempat insersi jarum anestesi spinal. yang berat dan ditakutkan terjadinya hemato pada pasien-pasien
dengan gangguan pemb pemberian hepar
Jika hipovolemia tidak dikoreksi sebelum menghasilkan katastropik hipotensi, juga pe anesthesia dilakukan. Baktemremia tidak m anestesi spinal,
penderita dapat diberikan ditakutkan adanya bakteremia blood borne y dan membentuk abses. Herniasi discus verte temasuk kontra indikasi spinal
anesthesia penusukan jarum yang berisi anestesi local terjadinya trauma akar saraf. Dalam kasu sakit belakang atau radikulitis, pasien Walaupun sedikit
bukti bahwa anestesi spin bertambah jelek. Banyak yang menghindari t ada sebelumnya p
Tab . Kontra indikasi
Pasien
Coagul
KelainInfeksi
TEHNIK UMUM ANES
Seperti pada anestesi umum, obat -obatan, sebelum penderita masuk ruangan ; begitu pu vasopressor untuk mencegah hipotensi, supl untuk mengatasi
depresi pernapasan akibat narkotik membuat penderita tenang selama p untuk melaporkan parestesia selama prosedu penusukan jarum atau injeksi
anestet Anestesi spinal dapat dilakukan pada posi Walaupun posisi duduk lebih mudah untuk me lelah bahkan membutuhkan bantuan. Setiap asisten
harus memberitahu pasien setiap la yang stabil. Setelah posisi ditentukan , menghindari infeksi termasuk tehnik asepti penutup steril, sarung tangan dan
secara termasuk perlengkapan spinal. Untuk mnceg identi�kasi label dan konsent
TEHNIK ANPosisi lumbal punksi ditentukan sesuai den densitas larutan anestetik local. Vertebr procesus spinosus dan memperluas rongga i bantal dibawah
panggul untuk m
Saat lahir medulla spinalis berkembang spinalis berakhir pada L1-L2. Jadi blok sp kerusakan medulla spinalis. Garis penghub memotong
daerah interspace L
Join t with Google F
Membe 13)
Already aSign
Pendekatan median lebih sering diguna dominan menetukan titik interspace yang di
dengan anestesi local menggunakan jarum ha
secara sagital, meo) menghadap ruang interl sub arachnoid melewati kulit, jaringan sub
interspinosus dan ligamentum �avum. Ketika terdapat peningkatan tahanan disertai peras dengan
kedalaman 4-7 cm. Jika ujung jarum secukupnya untuk membebaskan dari ligametu kaud
Setelah itu stylet ditarik, CSS mengali darah hendaknya dibersihkan secepatnya; ke
Setelah yakin aliran CSS ahli anestesi mem menahan belakang pasien, ibu jari dan t
menghubungkan dengan spoit yang telah ber meyakinkan ujung jarung tetap dalam CSS. I
memudahkan bercampurnya anestesi dengan CS dengan CSS dan menurunkan perbedaan densi
sangat lambat (2 atau 3 ml dalam semenit a obat aspiarasi lagi CSS untu
Bila pendekatan midline tidak berhasi ligamentum atau pasien kesulitan posisi kar kira-
kira 1-1,5 cm dilateral garis tengah p yang diperlukan. Jarum ditusukkan kearah paraspinosus. Jika
jarum mengenai tulang b diposisikan kembali ke arah superior
Pendekatan selain midline atau paramedi yang digunakan interspace columnaspina ilia
superior dan kulit, dimulai 1 cm kemedian diarahkan kemedial dan ke superior sampai
JARUM SPemilihan jarum spinal tergantung usia p Ujung jarum quincle umumnya mempunayi bev lubang.
Dapat dibagi dalam ukuran: 20G-29G Ujung jarum quincle yang runcing menebus d tepat
mengalirnya CSS dilihat pad
Tidak seperti jarum dengan bevel tajam, ja tapering dengan lubang disamping. Untuk i jarum
bentuk pensil adalah Sprotte, Whita jarum tersebut adalah ukuran dan letak lub bevel tajam, jarum
ini kurang menyebabkan mengakibatkan sakit kep
Penentuan jenis jarum lebih banyak ditentu jarum pensil point, lebih bagus bagi pend sakit kepala
pos
OBAT-OBAT SPINAAnestesi spinal yang memuaskan membutuhkan Keterbatasan memperluas anestesi yang diper
untuk mengurangi beratnya efek menjadi min spinal termasuk anestesi local, opioid d ditambahkan
untuk meningk
Anesteti
Semua anestetik local efektif untuk anesthe obat adalah lamanya operasi. Tetrakain dan lebih lama
dari 1 jam dan lidokain untuk o durasi anestesi spinal tergantung pula p distrib
Dalam menentukan dosis yang digunakan individual pasien tidak merupakan kepentin
anestetik local akan mengh
Tab. Obat-obat anestesi lo
Oba
Konsen Do Lam
(% ( Tan Deng
Epine EpineLidokain, 5 25-1 1
Lidokain, 2 20-1 1,
Tetrakain, 0, 3 2
Tetrakain 1 3 2-
Tetrakain, 0, 3 2
Bupivakain 0 5 2-
Bupivakain, 0, 3 1,
Vasokons
Lamanya blok dapat ditingkatkan 1- 2 jam d kelautan yang diinjeksikan kedalam CSS. Ba (1,0-4,0
mg) memperpanjang durasi anestes vasokonstriksi pembuluh darah yang mensup absorbsi
vascular dan eliminasi anestetik l vasokonstriktor menekan secara langsung
Opio
Dalam decade terakhir ini, ahli anestesi memperbaiki kwalitas dari blok sensomotor narkotik
subarachnoid adalah pada reseptor mg) menghasilkan analgesia signi� kan yang Fentanyl (25
-37,5 mikrogram) dan subfentan subarachnoid termasuk pruritus
Tabel . Opioid Dalam
L
Mo 0,1 8
Fen 25mg
Subf mg
Dextrose, Baris
anestesi local adalah funDensitas larutan
dilarutkan. DensoC adalah 1,001 – 1,005 g/m local adalah perbandingan pada suhu dari d pada
tempratur yang sama. Larutan anestesi pada suhu 37 o C disebut hiperbarik, dens isobaric, dandensitas kurang dari 0,997 g 5% sampai 8% dalam dextrose adalah hiperbar dilarutkan dala
Dosis obat, densitas larutan anestetik loca banyak menentukan distribusi anestesi loca umur, berat
badan dan panjang columna ver supine, lordosis lumbal menunjukkan titik menunjukkan titik
terendah pada T5-6. jad hiperbarik pada L4 pada posisi supine , la titik tertinggi sampai dua regio
yang lebih yang baikpada dermatom toraks tetapi itu t local pada akar saraf pertengahan lumbal.
dihasilkan jika lautan hiperbarik di inje mempertahankan posisi tersebut u
Larutan isobaric cenderung untuk tinggal p lebih terlokalisir dan menyebar hanya keba untuk
prosedur pada ektremit
Larutan hypobarik dapat digunakan ketika p untuk operasi rectum, perineum, dan anus, larutan
hypobarik bahwa kemiringan meja o pengumpulan darah ditungkai, juga membantu kepa
KONDUKSI ANESTPengelolaan setelah injeksi anestesi l pengobatan efek samping dan penilaian distr
pemasangan pulse oksimetri untuk mencegah denyut jantung untuk mendeteksi bradikardi untuk
menilai a
Distribusi dari blok dapat diukur dengan (kapas alcohol atau es pada kulit) berhubu oleh dua
modalitas saraf yang hampir miri sensoris diketahui dengan adanya respon te motorik dilakukan
dengan menyuruh pasien dorso�eksi kaki (L4-5 ) , mengangkat lut abdominalis dengan meng
Selama anestesi spinal tingkat blok simpat dalam perluasannya lebih tinggi dari blok dengan
perbedaan dari snesitivitas dari b pemikiran , tetapi dibedakan oleh konsentr dan terhadap derajat
konsentrasi di dalam dan simpatis yang lebih perifer lebih mud keonsetrasi anestesi local dari pad
KOMPLIKASI ANESKomplikasi dini
1.Hipot
2.Anestesi spin
3.Henti j
4.Mual dan
5.Penurunan p
6.Pares
Komplika
1.Post dural Punctur
2.Nyeri punggun
3.Cauda equin
4.Menin
5.Retens
6.Spinal h
7.Kehilangan pengli
Hipot
Hipotensi sering terjadi selama anestesi s e�erent sistim saraf simpatis dan kehilang
Berkurangnya preload (venodilatasi) menunju tonus arteriole sedikit kontribusinya te pembuluh
darah perifer meningkat sebelum a T1-T4 menyebabkan bradikardi
Terapi hipotensi dimulai dengan tindakan pemberian cairan intravena dan pemberian v diberikan
tidak dapat mengoreksi bradikar disukai untuk spinal hipotensi adalah ko dengan alfa dan beta
adrenergik agonis (s tergantung
Anestesi spinBlokade to
Pasien dengan tingkat anesthesia yang tingg Harus dibedakan secara hati -hati apa penye Hampir
semua dispnea tidak disertai paral sensasi proprioseptif tersebut mengakibatk pertukaran
Total spinal adalah blockade dari medulla anes
Factor pencetus : Pasien mengejan, dosis o terutama bila menggun
Sesak napas dan sukar bernapas merupakan disertai mual, muntah, precordial discomf penderita
menjadi apnea, kesadaran menurun ditolong akan te
Penang:
Usahakan jalan napas tetap bebas, kad mas
Jika depresi pernablok motodengan para
phren)perlu segera dilakukan intubasi e menjamin oksigen
Bantuan sirkulasi dengan dekompresi j jant
Pemberian cairan kristaloid 10-20 ml/
Jika hipotensi tetap terjadi atau jika maka pemberian vasopresor merupakan pi
Henti jantung
Henti jantung yang tiba-tiba telah dilapork Pasien yang mendapat sedatif dan hipotens terbukti sulit
untuk diterapi. Respon kar kerana sedatif dan narkotik mengakibatkan hipoksemia yang progresi
Henti jantung dapat dihindari dengan beber harus digunakan dengan perhatian yang tin yang
menjalani anestesi spinal dibutuhkan s oxymetri. Ketiga, hipotensi dan bradikardi curah jantung.
Keempat, seharusnya pasien jantung yang tiba-tiba merupakan indikasi hiperventilasi, epinefrin
dosis tinggi (
Mual dan
Mual selama anestesi spinal biasa terjadi terhalanginya stimulus vagus usus. Biasanya simpatis
mengakibatkan tak terhalangnya to gastroin
Mual dan muntah umumnnya
Hiot
Adanya akti�tas parasimpatis yang m
Tarikan nervus dan pl
Adanya empedu dalam lambungoleh karena r
Factor p
Hipo
Penang
Untuk menangani hipotensi : loading caira
Pemberian bolus e
Oksigenasi yang adekuat
Dapat juga dibe
Atropin dapat memperbaiki re�eks mual dim diper
Parest
Parestesia dapat terjadi selama penusukan anestetik. Pasien mengeluh sakit atau ter disebabkan
jarum spinal mungkin mengenai parestesia persiten atau paresthesia saa digerakkan kembali dan
ditempatkan pada in yang permanen. Ada atau tidaknya pa
Sakit kepala p
Sakit kepala yang terjadi setelah punksi puncture headache (PDPH), telah dilukiskan subarachnoid
melalui punksi dura, menyeb sensitive terhadap sakit. Sakit kepala dip berkurang dengan
terlentang . Rasa sakit keduanya dan mungkin disertai dengan geja terjadi segera setelah punksi
Kejadian PDPH lebih banyak terjadi pada pas cenderung bergantung pada bentuk ukuran
kemungkinan terjadinya sakit kepala lebih atau lebih kecil) penting untuk pasien dib ujung bulat
atau tumpul, membentuk robeka cep
Terapi sakit kepala bisanya dimulai dengan meningkatkan produksi CSS dan mengganti CSS akan
lebih senang jika terlentang, istiraha Cafein intravena atau oral mungkin dapat m tekanan ruang
epidural, kare
Terapi de�nitive untuk PDPH adalah menyum Gormley mencatat bahwa pasien dengan perda
yang kurang terjadinya PDPH. Dengan postula dan mencegah bocornya CSS, ia memperlihatk
kepala , darah tersebut ditempatkan didal penyumbatan epidural oleh darah, 10-20 ml keruang
epidural. Dengan komplikasi pada Penyumbatan dengan darah ef
Pencegahan dan
1.Hidrasi dengan
2.Gunakan jarum sekecil mungkin (dianjurk cutting p
3.Hindari penusukan jaru
4.Tusukan jarum dengan bevel seja
5.Mobilisasi se
6.Gunakan pendekat
7.Jika nyeri kepala tidak berat dan tidak terapi konservatif yaitu bedrest dengan maupun oral,
oks
8.Pemberian sedasi atau analgesi yang mel kafein benzoate 500 mg IV at
9.Hidrasi dan pemberian kafein memba
10Jika. nyeri kepala menghebat dilakuka
Baringkan pasien sep
Ambil darah vena a
Dilakukan pungsi epidural kemudia
Pasien diposisikan supine selama 1 dan mob
Selama prosedur pasien tida
Kerusaka
Trauma saraf setelah anestesi spinal adala dan kimiawi. Kerusakan langsung pada aka
mengakibatkan radikulopati dengan de�sit m saraf. Kerusakan ini bisany
Cauda Equin
Terjadi ketika cauda equine terluka atau t Ketika terjadi injeksi yang traumatic intr telah memasuki
LCS, bahan-bahan ini bias antiseptic atau bahan p
Penang
Penggunaan obat anestesi local yang tidak salah satu pencegahan terhadap sindroma te equine
waktu melakukan
Menin
Munculnya bakteri pada ruang subarakhnoid dilakukan dengan baik. Meningitis aseptic kimiawi dan
telah dideskripsikan tetapi ja jumlah larutan anestesi
Penceg
1.Dapat dilakukan dengan menggunakan ala ste
2.Menggunakan jarum
3.Pengobatan dengan pemberia
Retensi
Proses miksi tergantung dari utuhnya persa kencing. Setelah anestesi spinal fungsi mo cepat dari
fungsi kandung kencing, khususny tetracain atau bupivacain. Lambatnya fungs dan distensi
kandung kencing. Untuk prose intravena yang banyak, pemasangan katete
Sakit tulang belaka
Sakit tulang belakang lebih sering mengiku anestesi umum. Ini mungkin disebabkan akib
paraspinosus dan posisi operasi yang m Nyeri pu dapat juga t Tusukan jarum yang me ligamentum.
Nyeri ini tidak berbeda denga bersifat ringan sehingga analgetik po Relaksasi otot yang berlebih
pada posisi ligamentum lumbal selama spinal anestesi. R terjadi tiba -tiba dan sembuh dengan
send konservatif. Adakalanya spasme o Penang:Dapat diberikan penanganan dengan is daerah
nyeri dan analgetik antiin�amasi ya berg
Spinal h
Meski angka kejadiannnya kecil, spinal hema sering tidak mengetahui sampai terjadi kel akibat
trauma jarum spinal pada pembuluh d atau ada hubungannnya dengan kelainan neop spinalis
dapat menyebabkan penekanan medu neurologist
Tanda dan gejala tergantung pada l
1.Mati
2.Kelemaha
3.Kelaina
4.Kelainan s�ngte
5.Sakit pingga
Factor : abnormalitas medulla spinalis, ker tepat posisinya, kelainan ve
Apabila ada kecurigaan maka pemeriksaan M dikonsultasikan ke ahli bedah saraf. Bany hematom
yang segera mendapatkan dekompresi 8-12
REFERE
1.Gaiser RR. Spinal, Epidural, and caudal editor : Longnecker DE, Murphy FL,
2.Molnar R, Spinal, Epidural, and Caudal a of the Massachusetts General Hospital, ed 4 th,
London, Little
3.Brown DL, Spinal, Epidural and Caudal a ed 5 th, Volume 1, Califor
4.Besrnards CM, Epidural and Spinal Anest editor : Barrash PG, Gullen BF, Stoelt Wilkins
DiposkaIvan-Atje 2 kome
Rekomendasikan
Bera Posting
Lihat ve
LanggaEntri
CCaarri Pengetahuan tidaklah
cukup,
Ca
Niat tidaklah cukup,
Johann Wolfga
TemplateAwesomeIncBlog.