37
SOSIOLOGI SOSIOLOGI SOSIO DAN LOGI SOSIO-SOCIUS : BERTEMAN BERKAWAN/ BERMASYARAKAT

Sosiologi Dan Politik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sosiologi Dan Politik

SOSIOLOGISOSIOLOGI

SOSIO DAN LOGI

SOSIO-SOCIUS : BERTEMAN

BERKAWAN/ BERMASYARAKAT

Page 2: Sosiologi Dan Politik

Konsep: pengertian yang menunjukkan pada Konsep: pengertian yang menunjukkan pada sesuatusesuatukonsep: bersifat abstrakkonsep: bersifat abstrak3 jenis konsep menurut tingkat 3 jenis konsep menurut tingkat keabstrakannya yaitu:keabstrakannya yaitu:- lllata ex masyarakat- lllata ex masyarakat- Abstracta ex masyarakat Indonesia- Abstracta ex masyarakat Indonesia- Concreta ex masyarakat Indonesia Jawa.- Concreta ex masyarakat Indonesia Jawa.DUNIA Ilmu Pengetahuan adalah DUNIA DUNIA Ilmu Pengetahuan adalah DUNIA konsep2, tanpa konsep manusia tidak dapat konsep2, tanpa konsep manusia tidak dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya.berkomunikasi satu dengan yang lainnya.

Page 3: Sosiologi Dan Politik

LOGI: ILMU PENGETAHUAN LOGI: ILMU PENGETAHUAN

Pengetahuan: segala sesuatu yang dialami dalam kehidupan sehari-hari.Ilmu pengetahuan adalah PENGETAHUAN yang-sistematis-logis/ rasional-prediktif-obyektif-non etik

Page 4: Sosiologi Dan Politik

-sistematis: mempunyai bentuk susunan -sistematis: mempunyai bentuk susunan dan aturan permainan yang jelasdan aturan permainan yang jelaslogis/ rasional: dapat diterima akal sehatlogis/ rasional: dapat diterima akal sehat-prediktif: memiliki kemampuan untuk -prediktif: memiliki kemampuan untuk meramal berdasarkan data yang akuratmeramal berdasarkan data yang akurat-obyektif: kebenaran melekat pada -obyektif: kebenaran melekat pada bendanyabendanya-non etik: tidak berbicara baik/buruk, tetapi -non etik: tidak berbicara baik/buruk, tetapi das sein tidak das sollen.das sein tidak das sollen.

Page 5: Sosiologi Dan Politik

EMILE DURKHEIMEMILE DURKHEIMTEORI INTEGRASI SOSIALTEORI INTEGRASI SOSIAL

• SEMAKIN TINGGI TINGKAT INTEGRASI SOSIAL SESEORANG, SEMAKIN RENDAH KECENDERUNGAN UNTUK BUNUH DIRI

• TEORI KALIMAT ILMIAH YANG MERANGKAIKAN 2> VARIABEL SEHINGGA JELAS MAKNANYA.

• DALAM TEORI TERSEBUT 2 VARIABELNYA ADALAH TINGKAT INTEGRASI SOSIAL DAN KEC BUNUH DIRI

Page 6: Sosiologi Dan Politik

SEJARAH KELAHIRAN SOSIOLOGISEJARAH KELAHIRAN SOSIOLOGI

• REVOLUSI SOSIAL di Perancis dan REVOLUSI INDUSTRI di Inggris

• Terjadi GAP tingkat pertumbuhan ekonomi antara pusat (central/ polis) dan pinggiran (rural/pedesaan/phery-phery)

• Gerakan sosial (sosialisme) LSM dan lainnya berupaya mengurang GAP tersebut

Page 7: Sosiologi Dan Politik

AGUSTE COMTE TH 1848 DALAM AGUSTE COMTE TH 1848 DALAM POSITIVE PHILOSOPHYNYAPOSITIVE PHILOSOPHYNYA• Tingkat perkembangan pemikiran manusia ada

3 yaitu:1. Tahap Theologis2. Tahap metafisis/ filsafati3. Tahap positive/ ilmu pengetahuan.Sosiologi adalah ilmu positive tentang Masyarakatdi Eropa berkembang Sosiologi Terapan sedang di AS berkembang teori-teori Sosiologi secara ilmiah dikembangkan di PT

Page 8: Sosiologi Dan Politik

PARADIGMA DALAM SOSIOLOGIPARADIGMA DALAM SOSIOLOGI

• Paradigma adalah pandangan yang mendasar tentang apa yang menjadi pokok persoalan ilmu pengetahuan

• Setiap paradigma mengandung 5 unsur yaitu

1.tokoh; 2. Subject Matter atau pokok persoalan; 3. exemplar; 4. teori dan 5. metode.

Page 9: Sosiologi Dan Politik

Istilah paradigma dikemukakan Istilah paradigma dikemukakan oleh Thomas Khun pada bukunya: oleh Thomas Khun pada bukunya: The Structure of Scientific The Structure of Scientific Revolution 1965.Revolution 1965.thesis yang dikemukakan untuk thesis yang dikemukakan untuk mengubah pandangan yang mengubah pandangan yang selama ini ada, bahwa teori dalam selama ini ada, bahwa teori dalam Ilmi Pengetahuan akan Ilmi Pengetahuan akan berkembang secara kumulatif, berkembang secara kumulatif, nyatanya tidak bisa revolusioner.nyatanya tidak bisa revolusioner.

Page 10: Sosiologi Dan Politik

Skema Thesis tsb sbbSkema Thesis tsb sbb

ParadigmaI→Normal→science→annomali→crissis→revolution→Paradigma II

Paradigma II dst Paradigma III

Page 11: Sosiologi Dan Politik

MENURUT GEORGE RITZER ADA TIGA MENURUT GEORGE RITZER ADA TIGA PARADIGMA DALAM SOSIOLOGI YAITU:PARADIGMA DALAM SOSIOLOGI YAITU:

1. Social Fact Paradigm

2. Social Definition Paradigm

3. Social Behavior Paradigm

Page 12: Sosiologi Dan Politik

Paradigma Fakta Sosial Paradigma Fakta Sosial

1. Tokoh: Emile Durkheim

2. Pokok persoalan: Thing barang sesuatu yang berbeda dengan ide; wujud nyata adalah dalam struktur dan lambaga sosial

3. Exemplar: a. suicide b. The rule of Sociological Method’s

4. Teori: struktural Fungsional; Konflik; Teori Sistem dan Makro Sosiologi

5. Metode: Survai

Page 13: Sosiologi Dan Politik

PERSPEKTIF DI DALAM PERSPEKTIF DI DALAM SOSIOLOGISOSIOLOGI

• Teori Evolusi

• Teori Struktural Fungsional

• Teori Konflik

• Teori Interaksionis Simbolik

• Teori Pertukaran Sosial

Page 14: Sosiologi Dan Politik

TEORI EVOLUSITEORI EVOLUSI

• Tokoh: Auguste Comte, Robert K Merton• Teori ini menyatakan ahwa masyarakat seperti

halnya makhluk hidup berkembang dari sel yang sederhana menuju ke yang komplek

• Cirinya: perkembangan masyarakat dianggap linier dan bertahap

• Teori ini mencari pola perubahan yang sama pada masyarakat yang berbeda

• Memberikan penjelasan yang memuaskan, tetapi sering memaksakan data demi asumsi-asumsinya.

Page 15: Sosiologi Dan Politik

TEORI STRUKTURAL TEORI STRUKTURAL FUNGSIONALFUNGSIONAL

• TOKOH: Robert K Merton, Talcott Parsons dan Kinsley Davis

• Dalil segala sesuatu yang berfungsi akan eksis dengan sendirinya dan yang tidak berfungsi akan hilang dengan sendirinya.

• Masyarakat dipandang sebagai sebuah sistem yang terdiri dri unsur-unsur sistem yang saling berhubungan dengan bekerja secara fungsional

• Tiap-tiap unsur sistem memberikan sumbangan bagi terjadinya keseimbangan (equilibrium)

Page 16: Sosiologi Dan Politik

PERTANYAAN YANG HARUS PERTANYAAN YANG HARUS DIJAWAB/ ANALISIS MENDASARDIJAWAB/ ANALISIS MENDASAR Bagaimana tiap unsur bekerja sama dan

menyesuaikan terhadap perubahan yang ada

Sumbangan tiap unsur bagi perubahan yang ada

Manfaat apa yang dapat dipetik oleh masyarakat dengan adanya perubahan tersebut.

Page 17: Sosiologi Dan Politik

TEORI KONFLIKTEORI KONFLIK

• Tokoh: C. Wright Mills; Lewis Coser dan Ralph Dahrendorf.

• Merupakan kritik langsung terhadap Teori Struktural Fungsional.

• Masyarakat sebagai suatu sistem yang tiap unsur sistem memberikan sumbangan bg terjadinya konflik secara terus-menerus.

• Keseimbangan yang digambarkan oleh struktural Fungsional bukanlah konsesus yang benar2 benar, melainkan ciptaan kelas yang berkuasa terhadap kelas yang dikuasai

Page 18: Sosiologi Dan Politik

PERTANYAAN/ ANALISA MENDASARPERTANYAAN/ ANALISA MENDASAR

• Bagaimana pola saat ini muncul akibat perebutan kekuasaan yang ada.

• Bagaimana kelas yang berkuasa mencapai dan mempertahankan kekuasaannya.

• Bagimana kelas yang berkuasa memanipulasi lembaga-lembaga yang ada dalam rangka mempertahankan status-quonya

• Siapa yang diuntungkan dan siapa yang dirugikan akibat perebutan kekuasaan yang ada.

• Bagaimana masyarakat dapat dibangun lebih manusiawi lagi.

Page 19: Sosiologi Dan Politik

Paradigma Definisi SosialParadigma Definisi Sosial

1. Tokoh: Max Weber2. Pokok Persoalan: tentang tindakan sosial dan

antarahubungan sosial (tindakan penuh arti) dan tanggapan yang kreatif atas respon yang datang dari luar.

3. Exemplar: Protestant Ethic dan Spirit of Capitalism

4. Teori a. Action Theory b. Simbolic Interactionism c. Phenomenology

5. Metode: Participant Observation & Observation

Page 20: Sosiologi Dan Politik

TEORI INTERAKSIONIS SIMBOLIKTEORI INTERAKSIONIS SIMBOLIK

• Tokoh: George H Mead; CH Cooley; WI Thomas; Peter L Berger, Herbert Blummer, Erving Goffman

• Manusia berinteraksi tidak secara langsung melainkan melalui simbol-simbol, yang sebagian besar berupa kata-kata baik lisan maupun tulisan.

• Kata pada dasarnya adalah bunyi yang tidak memiliki makna yng melekat pada kata itu sendiri, baru bermakna setelah masyarakat sepakat akan kna dn arti dari bunyi tersebut.

Page 21: Sosiologi Dan Politik

George Herbert Mead dengan Role Taking George Herbert Mead dengan Role Taking Theory/ teori Pengambilan PerangTheory/ teori Pengambilan Perang

• Manusia untuk menjadi sama dengan orng lin melalui 4 tahapan yaitu:

1. Preparatory Stage (tahap Persiapan)

2. Play Stage (tahapan permainan)

3. Game Stage ( tahap perlombaan)

4. Generalization Other’s (sama dengan orang lain)

Page 22: Sosiologi Dan Politik

Charles Horton Cooley dengan Looking Charles Horton Cooley dengan Looking Glass Self Theory (Teori Cermin Diri)Glass Self Theory (Teori Cermin Diri)

• Ada tiga langkah dalam teori ini:

1. Aktor memberikan aksi kepada orang lain

2. Orang lain memberikan reaksi kepada aktor

3. Aktor mengintepretasikan reaksi tersabut.

Page 23: Sosiologi Dan Politik

WILLIAM ISSAC THOMAS dg WILLIAM ISSAC THOMAS dg DEFINISI SUATU SITUASIDEFINISI SUATU SITUASI

• Seseorang akan berinteraksi secara tepat manakala tepat pula mendefinisikan situasi.

• Kesalahan dalam mendefinisikan situasi akan berakibat tindakan yang dilakukan nampak ganjil dan lucu ha ha ha

Page 24: Sosiologi Dan Politik

PETER L BERGER MASYARAKAT adl PETER L BERGER MASYARAKAT adl FENOMENA yg OBYEKTIF SEKALIGUS FENOMENA yg OBYEKTIF SEKALIGUS OBYEKTIFOBYEKTIF

• Dialektika 3 momoen; internalisasi, obyektivasi, dan eksternalisasi.

• Internalisasi individu merupakan produk dari masyarakat

• Obyektivasi masyarakat adalah fenomena sosial yang sui-generis (taken for granted)

• Eksternalisasi masyarakat merupakan produk individu

Page 25: Sosiologi Dan Politik

TAHAPAN ROLE TAKING TAHAPAN ROLE TAKING THEORYTHEORY

Tahapan Umur Tahu peran Konsisten peran

Preparatiry stg

0 - 2 - -

Play stg 2 - 4 + -

Game stg 4 - 6 + +

Generalization other’s

>6 ++ ++

Page 26: Sosiologi Dan Politik

ERVING GOFFMAN dan HERBERT ERVING GOFFMAN dan HERBERT BLUMMER INTERAKSIONIS SIM BOLIK BLUMMER INTERAKSIONIS SIM BOLIK MODERNMODERN

• Manusia tidak berinteraksi langsung, melainkan berinteraksi dengan bayangan yang dia buat tentang orang lain

• Perilakunya sangat ditentukan oleh ketepatan membayangkan orang lain tsb.

Page 27: Sosiologi Dan Politik

TEORI2 PERKEMBANGAN TEORI2 PERKEMBANGAN KEPRIBADIANKEPRIBADIAN

1. Ch Cooley: Looking Glass Self Theory

2. GH Mead: Role Taking Theory

3. S. Freud: Teori Diri Anti Sosial

4. Erikson: Delapan Tahap Kehidupan

Page 28: Sosiologi Dan Politik

8 TAHAP PERKEMBANGAN KEHIDUPAN 8 TAHAP PERKEMBANGAN KEHIDUPAN ERIKSONERIKSON

USIA Krisis identitas yg hrs dipecahkan

Kebajikan dasar yg dikembangkan

1 Masa bayi Percaya vs tidak percaya Harapan

2 Masa kanak2 awal (2-3)

Otonomi vs malu dan bimbang Kemauan

3 Masa bermain (4-5)

Inisiatif vs rasa bersalah Tujuan

4 Masa sekolh (6-11)

Kerajinan vs rasa rendah diri Kecakapan

5 Remaja (12-18)

Identitas vs kekacauan peran Kesetiaan

6 Dewasa (19-35)

Keakraban vs isolasi Kasih sayang

7 Setengah umur (36-50)

Generativitas vs stagnasi Perawatan

8 Masa tua >51 Integritas vs keputusasaan kebijakan

Page 29: Sosiologi Dan Politik

Paradigma tingkah laku sosialParadigma tingkah laku sosial

1. Tokoh : BF Skinner2. Pokok Persoalan : a. Obyek studi

Sosiologi yg konkrit tingkah laku yang nampak dan kemungkinan penggunaan kekuasaan. b. Hub antar Individu & lingkungannya

3. Exemplar : Beyond Freedom and Dignity4. Teori : a. Teori Tingkah Laku Sosial

b. Teori Pertukaran Sosial5. Metode : Eksperimen

Page 30: Sosiologi Dan Politik

Teori Pertukaran SosialTeori Pertukaran Sosial

• Prinsip2 :

• 1. Tidakan sosial dilihat ekuevalen dg tindakan ekonomi, berdasarkan perhitungan untung rugi

• 2. Dlm rangka interaksi sosial, aktor mempertimbangkan juga keuntungan yg lebih besar dr pd biaya yg dikelauarkan ( cost Benefit ratio)

Page 31: Sosiologi Dan Politik

ProposisiProposisi

• 1. Makin tinggi ganjaran ato reward yg diperoleh atao yg akan diperoleh makin besar kemungkinan sesuatu tingkah laku akan diulang

• 2. Demikian juga sebaliknya, semakin tinggi biaya ato ancaman ( punishment) yg akan diperoleh makin kecil kemungkinan tiongkah laku serupa akan diulang

• 3. Adanya hub berantai ant berbagai stimulus dan bebragai respon ato tanggapan

Page 32: Sosiologi Dan Politik

Proposisi SuksesProposisi Sukses

• Untuk semua tIndakan yang dilakukan seseorang semakin sering tindakan khusus seseorang diberikan hadiah, semakin besar kemungkinan orang melakukan tindakan itu

Page 33: Sosiologi Dan Politik

Proposisi PendorongProposisi Pendorong

• Bila dlm kejadian di masa lalu dorongan ttt atau sekumpulan dorongan tlh menyebabkan tindakan orang diberi hadiah, mk makin serupa dorongan kini dg dorongan dimasa lalu, makin besar kemungkinan orang melakukan tindakan serupa

Page 34: Sosiologi Dan Politik

Proposisi NilaiProposisi Nilai

• Makin tinggi nilai hasil tindakan seseorang bagi dirinya, makin besar kemungkinan ia melakukan tindakan itu

Page 35: Sosiologi Dan Politik

Proposisi Deprivasi - KejemuanProposisi Deprivasi - Kejemuan

• Makin sering seseorang menerima hadiah khusus dimasa lalu yang dekat, makin kurang bernilai baginya setiap unit hadiah berikutnya.

Page 36: Sosiologi Dan Politik

Proposisi Persetujuan-AgresiProposisi Persetujuan-Agresi

• A. Bila tindakan orang tak mendaptkan hadiah yg ia harapkan atau menerima hukuman ygtdk ia harapkan, ia akan marah besar kemungkinan ia akan melakukan tindakan agresif & akibatnya tindakan demikian makin bernilai baginya.

• B. Bila tindakan seseorang menerima hadiah yg ia harapkan terutama hadiah yg lbh besar, drpd yg ia harapkan atau tdk menerima hukuman yg ia bayangkan, mk ia akan puas, ia makin besar kemungkinannya melaksanakan tindakan yg disetujui & akibat tindakan spt itu akan bernilai baginya.

Page 37: Sosiologi Dan Politik

Proposisi RasionalitasProposisi Rasionalitas

• Dlm memilih diantara berbagai tindakan alternatif, seseorang akan memilih satu diantaranya yg dia anggap saat itu memiliki value (v) sbg hasil dikalikan dengan probabilitas (p), unt mendapatkan hasil yg lebih besar.