Upload
others
View
23
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERIODE 2015-2020
I. PENDAHULUAN
Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Airlangga 2015-2020 disusun untuk memberikan gambaran
tentang program dan kegiatan jangka menengah di Lingkungan Fisip-Unair.
Selain menjadi pedoman bagi pengelola (pimpinan) fakultas, yaitu Dekan
dan Pembantu Dekan dan seluruh stakeholder di FISIP-Unair. Dokumen
Renstra ini menjadi rujukan guna mengintegrasikan berbagai kegiatan antar
bidang dengan target ukuran keberhasilan sampai dengan tahun 2020,
sesuai dengan fase pengembangan FISIP-Unairsebagai bagian yang
terintegrasi dengan Renstra Universitas Airlangga.
Dalam kurun tahun 2015-2020 Universitas Airlangga mencanangkan
sebagai Excellent University dengan target masuk ke dalam peringkat
universitas Dunia (internasional)di bawah angka 500. Dalam upaya
pencapaian predikat tersebut FISIP-Unair sebagai bagian integral dari
Universitas Airlangga yang berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan
Hukum (PTNBH) harus menyesuaikan target capaiannya agar dapat
mendukung tujuan Universitas Airlangga dalam meningkatkan statusnya
sebagai Universitas berdaya saing global.
Sejalan dengan upaya tersebut, penyusunan dokumen Renstra Fisip-
Unair dibuat untuk dapat mengantisipasi berbagai perubahan
pengembangan internal sehingga mampu menjawab berbagai isu strategis
yang akan dihadapi sampai tahun 2020.FISIP-Unair sebagai bagian dari
Unair-PTNBH dalam penyusunan renstra menekankan pada budaya kerja
yang bertolak ukur indikator kinerja yang terukur.Renstra dengan sendirinya
menjadi salah satu tolok ukur penilaian kinerja dan keberhasilan manajemen
FISIP-Unair.
| 1
Penyusunan Renstra FISIP-Unair memperhatikan segala
perkembangan yang berlangsung dan isu-isu strategis di lingkungan internal
maupun eksternal Fisip-Unair.Pemetaan kondisi saat ini dilakukan dengan
melakukan analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan
(Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats/SWOT). Selain
itu, Renstra ini juga disusun berdasarkan mekanisme partisipatif melibatkan
para pemangku kepentingan FISIP-Unair dari para pimpinan FISIP-Unair dan
jajarannya, termasuk para ketua dan sekertaris Departemen/program studi,
dosen dan tenaga akademik.
Melalui proses yang partisipatif, diharapkan Renstra yang dihasilkan
merupakan cerminan atas keinginan bersama untuk mencapai cita-citayang
telah disepakati semua pihak sebagai unsur civitas akademika di lingkungan
FISIP-Unair.dokumen rencana strategis merupakan bahan rujukan untuk
penyusunan Rencana Operasional atau Renop yang merupakan rencana
kerja tahunan bagi unit-unit kegiatan yang ada di dalam lingkungan FISIP-
Unair. Lebih lanjut, rencana strategisjuga menjadi acuan dalam penyusunan
anggaran serta dapat dipergunakan sebagai indikator dalam penilaian
kinerja layanan dalam mekanisme monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan.
II. VISI, MISI DAN TUJUAN FISIP-UNAIR
A. Visi FISIP-Unair
Pada tahun 2020 Menjadi “Fakultas yang bermutu tinggi dan
terkemuka yang memiliki landasan Ketaqwaan kepada Tuhan YME,
berdasarkan pada semangat pluralisme, kemanusiaan, demokrasi, keadilan
dan kesejahteraan bersama yang berorientasi pada pengembangan
keilmuan di tingkat nasional maupun internasional”.
B. Misi FISIP-Unair
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, FISIP-Unairmenetapkan misi
sebagaiberikut:
| 2
1. Meningkatkan proses belajar mengajar secara tertib, kreatif
termasuk mendayagunakan berbagai metode dan media
pembelajaran efektif dan efisien.
2. Menjadikan kampus sebagai ruang publik dan miniatur Indonesia
yang peka dan responsif terhadap kemajemukan.
3. Melakukan dan memfasilitasi pengkajian-pengkajian, baik yang
bersifat dasar untuk tujuan pengembangan keilmuan maupun yang
bersifat strategis untuk pemecahan berbagai masalah sosial secara
sistematis, terarah dan terprogram.
C. Tujuan FISIP-Unair
Berdasarkan visi dan misi tersebut di atas, FISIP-Unair menetapkan
tujuan utama yaitu menjadikan lulusan fakultas berkemampuan berikut:
1. Memahami dan mengerti gejala dan fakta sosial-politik dalam lingkungan
sendiri, dalam negara dan dalam dunia global;
2. Mempunyai scientific sensitivity tinggi, sehingga mempunyai sikap peduli
dengan lingkungan, bangsa dan dunianya;
3. Mengerti konsep-konsep dasar dan teori-teori sosial, beserta pendekatan,
metode kajiannya dan penerapannya dalam lingkup dunia empirik;
4. Mampu menggunakan konsep-konsep dasar dan teori-teori sosial dalam
lingkup ilmu-ilmu sosial untuk melakukan analisis, pembahasan dan
kajian hingga sedalam-dalamnya;
5. Dapat mengerti dan menghargai berbagai pendekatan dan metode yang
digunakan oleh para ilmuwan dalam analisis masalah dan gejolak sosial-
politik dalam masyarakat, dan dapat mendudukkan perbedaan itu secara
baik dan adil;
6. Berdaya dan mampu susun suatu perencanaan sosial dan politik yang
sistematik dan dapat digunakan untuk mendukung proses pembangunan
bangsa dan negara;
7. Dapat menulis karya ilmiah berkualitas tinggi dan bermakna dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi;
| 3
8. Mempunyai kepribadian yang seimbang dan mantab antara pengetahuan
intelektualnya dengan iman dan taqwanya serta moralitas dirinya.
III. ANALISIS SITUASI
Rumusan pemetaan kondisi FISIP-Unair disajikan dalam analisa SWOT
yang terangkup dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 1: Analisa SWOT
KEKUATAN (INTERNAL) KELEMAHAN (INTERNAL)1. Ditinjau dari segi jumlah mahasiswa
dan program studi yang dikelola,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Airlangga merupakan salah
satu fakultas besar di antara sebelas
fakultas yang ada di lingkungan
Universitas Airlangga. Dengan sebelas
program studi yang ada, tujuh prodi S1
dan lima prodi S2 dan satu prodi S3,
jumlah mahasiswa yang terlibat proses
belajar mengajar hampir menembus
angka 4.000 mahasiswa.
2. Memasuki usia ke 38 tahun, terlihat
jelas adanya peningkatan kualitas
proses belajar mengajar yang antara
lain ditandai dengan peringkat
akreditasi A pada hampir semua
program studi S1 kecuali IIP (Prodi
Sosiologi, Ilmu Politik, Hubungan
Internasional, Ilmu Komunikasi, Ilmu
1. Jumlah peminat terhadap
sejumlah prodi di lingkungan
FISIP-Unair tidak merata. Jumlah
peminat tertinggi adalah Prodi
Ilmu Hubungan Internasional dan
Ilmu Komunikasi, diikuti secara
berturut-turut pada Prodi
Administrasi Negara, Sosiologi
dan Ilmu Politik, Ilmu Informasi
dan Perpustakaan, dan yang
jumlah peminatnya terendah
ialah pada Prodi Antropologi
Sosial.
2. Ketidakseimbangan jumlah
peminat pada sejumlah prodi
yang ada ini mengakibatkan
cukup besarnya ketergantungna
prodi-prodi berpeminat rendah
terhadap prodi-prodi berpeminat
tinggi, sehingga sumber
| 4
Administrasi Negara dan Antropologi
Sosial terakreditasi A; sedangkan Prodi
Ilmu Informasi dan Perpustakaan
terakreditasi B).
3. Prodi-prodi berakreditasi A juga telah
menunjukkan kemajuan yang
dibuktikan dengan keberhasilan
memperoleh sejumlah proyek Hibah
Kompetisi; Sp4 oleh Prodi Antropologi
Sosial dan Ilmu Komunikasi dan PHK A3
oleh Prodi Ilmu Hubungan Internasional.
4. Peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia Dosen juga meningkat
dibuktikan dengan seluruh dosen telah
berpendidikan minimal S2 dan jumlah
dosen yang masih kuliah dan belum
lulus sekitar 15 orang.
5. Persebaran lapangan kerja alumni
juga luas, tidak saja karena jumlah
prodi yang banyak tetapi juga diduga
kuat akibat semakin kompetitifnya
lulusan FISIP-Unair bersaing dengan
lulusan-lulusan dari prodi-prodi sejenis
dari universitas lain.
6. Luasnya persebaran wilayah kerja
lulusan membuka kemungkinan-
kemungkinan dan peluang-peluang
pembentukan jaringan (networking)
kerjasama antara Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik dengan berbagai
institusi baik swasta maupun
pembiayaan fakultas pun masih
jauh dari angka rata-rata
kebutuhan yang ideal.
3. Proporsi jumlah dosen tetap
yang telah berpendidikan S3 juga
masih rendah sekitar 38%; masih
terdapat prodi yang baru memiliki
2 tenaga dosen berpendidikan S3.
Jumlah Guru Besar juga masih 13
orang atau hanya sekitar 9%
4. Secara umum persentase
kelulusan tepat waktu hampir
pada semua prodi di lingkungan
FISIP-Unair masih belum
memuaskan. Demikian halnya
lamanya proses penyelesaian
skripsi pada hampir semua prodi
yang masih belum ideal.
5. Jumlah penelitian yang
berkelanjutan maupun kerjasama
penelitian dengan industri
ataupun instansi terkait serta
publikasi ilmiah dalam jurnal
nasional terakreditasi dan
internasional masih rendah.
6. Peningkatan penambahan
jumlah prasarana dan sarana
perkuliahan khususnya ruang
kuliah dan penunjangnya masih
kurang seimbang.
| 5
pemerintah.
7. Penyediaan fasilitas IT sudah
memadai dengan adanya perluasan
arena Wifi di hamper seluruh ruang
belajar dan perbaikan fasilitas
computer dan teknologi pendukung
lainnya.
8. Komitmen yang tinggi dari tenaga
kependidikan untuk mendukung
pelayanan belajar mengajar di FISIP-
Unair.
7. Sistem manajemen informasi
sudah bagus namun penggunaan
sarana sistem informasi modern
masih sangat lemah di Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas FISIP-UnairAirlangga.
8. Kurangnya kompetensi tenaga
kependidikan menghadapi
tuntutan budaya kerja UNAIR
PTNBH
PELUANG (EKSTERNAL) ANCAMAN (EKSTERNAL)1. FISIP-Unair merupakan fakultas
terkemuka di bidang ilmu sejenis
setidak-tidaknya untuk wilayah
kawasan Indonesia bagian Timur.
2. Luasnya lapangan pekerjaan baik di
sektor pemerintahan pun juga sektor-
sektor swasta yang dapat dimasuki
oleh lulusan FISIP-Unair.
3. Perubahan status Universitas
Airlangga menjadi Perguruan Tinggi
Negeri Berbadan Hukum (PTNBH)
membuka peluang bagi FISIP-Unair
untuk dapat mengembangkan diri
secara lebih otonom.
4. Pemberlakuan globalisasi pendidikan
memberi peluang semakin besar
terhadap sumber rekruitmen
mahasiswa maupun lapangan kerja
1. Tingginya kompetisi lulusan
dalam pasar kerja di era
globalisasi.
2. Tuntutan masyarakat pengguna
lulusan akan kualifikasi dengan
kompetensi yang semakin tidak
saja tinggi tetapi juga semakin
tinggi dan spesifik.
3. Perkembangan ilmu-ilmu sosial
serta pemanfaatan teknologi
dalam proses pembelajaran yang
cepat. Menuntut kesiapan SDM dan
sarana prasarana belajar.
Pertumbuhan pesat teknologi
informasi yang potensial
menggeser pola pendidikan
konvensional dengan pola
pendidikan berperangkat teknologi
| 6
lintas Negara bagi lulusan FISIP-Unair. canggih.
4. Globalisasi pendidikan yang
memberi peluang masuknya
perguruan tinggi asing ke
Indonesia sehingga semakin
memperketat persaingan.
Memperhitungkan kekuatan dan kelemahan yang bersumber dari
factor internal dan peluang serta ancaman yang berasal dari faktor eksternal
sebagaimana dipaparkan sebelumnya, maka sejumlah isu-isu strategis yang
problematik ke depan teridentifikasi dan tersajikan berikut:
1. Optimalisasi anggaran, melalui anggaran berbasis luaran yang
dihasilkan. Dalam pengembangan kebijakan anggaran yang berorientasi
kepada hasil yang diperoleh ini dilakukan beberapa kebijakan
diantaranya, pemanfaatan anggaran berorientasi kepada Key
Performance Indicator (KPI) yang merupakan bentuk role sharing dalam
upaya mencapai target bersama antara Unair dengan FISIP;
desentralisasi anggaran kepada Prodi untuk memperoleh hasil
kemanfaatan yang maksimal sesuai dengan kondisi di masing-masing
prodi; memperbaiki tingkat serapan anggaran dengan monitoring berkala
3 bulanan sehingga keseluruhan anggaran dapat terserap sesuai dengan
perencanaannya; meningkatkan proporsi penerimaan mahasiswa S2 dan
S3 untuk memberikan sumbangan terhadap pendapatan yang lebih
tinggi dengan asumsi 1 mahasiswa S2 dan S3 memiliki kesetaraan
jumlah pendapatan dengan 3 sampai dengan 4 orang mahasiswa S1;
memperbaiki proporsi anggara yang hingga sekarang masih didominasi
SPP mahasiswa melalu pengembangan unit kajian dan pelatihan yang
relevan untuk pengembangan ilmu dan peningkatan kerjasama dalam
rangka peningkatan pendapatan non SPP.
| 7
2. Peningkatan kepuasan stakeholder yang ditempuh melalui beberapa
kebijakan pertama secara internal meningkatkan dan menjaga
konsistensi kualitas lulusan dengan memfungsikan secara optimal
kelembagaan Satuan Penjaminan Mutu (SPM) dan Gusus Penjaminan
Mutu (GPM); meningkatkan kompetensi lulusan melalui peningkatan
metode dan bahan ajar yang relevan dengan perkembangan jaman;
meningkatkan pelayanan akademik oleh tenaga kependidikan agar
tercipta iklim pembelajaran yang optimal dan meningkatkan kerjasama
dan keterlibatan alumni dalam mempersiapkan lulusan agar siap di
masyarakat.
3. Peningkatan Academik Exellence, melalui beberapa kebijakan
diantaranya; peningkatan aksesibilitas informasi tentang FISIP sehingga
akan meningkatan diversitas dan kualitas calon mahasiswa yang lebih
beragam secara geografis dan lebih baik kualitasnya; peningkatan masa
studi yang lebih cepat; peningkatan IP rata-rata yang lebih tinggi;
peningkatan akreditasi prodi dengan target tahum 2019 semua prodi
terakreditasi A; peningkatan akreditasi internasional (AUN) untuk prodi HI
dan Komunikasi; peningkatan frekuensi dosen sebagai tenaga ahli dan
nara sumber di tingkat nasional dan internasional; peningkatan
mahasiswa jumlah student exchange di FISIP dan peningkatan jumlah
staff exchange baik inbond maupun outbond.
4. Peningkatan Research Excellence, melalui kebijakan peningkatan
jumlah dan kualitas publikasi standard nasional dan internasional;
peningkatan jumlah dan kualitas penelitian dosen dan mahasiswa yang
ditulis sebagai artikel jurnal; peningkatan publikasi jurnal yang terindeks
scopus dan peningkatan jumlah citation dari artikel dosen.
5. Peningkatan Community Services Excellence, melalui kegiatan
pengabdian masyarakat yang terintegrasi antar dosen dan mahasiswa;
antar departemen dan prodi dalam sebuah tema yang sama dalam
wilayah prioritas tertentu yang terus menerus hingga kelihatan hasilnya
secara nyata.
| 8
6. Peningkatan kesiapan Human Capitalmelalui kebijakan mendorong
para dosen muda untuk segera menempuh S3 dengan dukungan
berbagai fasilitas yang relevan; mendorong para dosen yang sedang
studi S3 untuk segera lulus dan berperan aktif di fakultas; mendorong
dosen senior yang belum menempuh S3 dalam sebuah program
Affirmatif; mendorong dosen-dosen yang sudah bergelar Dr untuk segera
mengurus kenaikan ke jenjang guru besar dan memberikan pelatihan
dan mendukung peningkatan kesejahteraan kepada tenaga kependidikan
tentang pelayanan prima dan komitmen kepada institusi.
7. Peningkatan Pemanfaatan Information Communication
Technology, melaluipeningkatan infrastruktur IT seperti Wifi connection,
e-doc, e-office dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar;
pemanfaatan e-lerarning untuk mendukung pembelajaran.
8. Peningkatan Internalisasi Budaya Akademis, melalui kebijakan
memfasilitasi iklim belajar-mengajar/interaksi antar civitas akademika
yang menyenangkan; mahasiswa yang aktif,kreatif dan inovatif;memberi
kesempatan utk kelompok ilmiah dosen dalam melakukan diskusi ilmiah
secara rutin dengan/tanpa mengundang pembicara tamu; menyediakan
dana untuk kegiatan penalaran, seni dan pengembangan hard & soft skill
mahasiswa pada bidang-bidang yang ada pada Hima/BEM; mengadakan
diskusi rutin setiap minggu atau setiap bulan (Diskusi Reboan);
peningkatan budaya menulis melalui membiayai penerbitan jurnal
mahasiswa.
9. Meningkatkan Kesiapan Sarana dan Prasarana untuk mendukung
proses pembelajaran melalui perbaikan kulaitas dan kuantitas kelas,
taman/ruang terbuka hijau, toilet, kantin, dan lingkungan sekitar kampus.
Budaya akademis yang baik tercermin dari: (1) kondisi lingkungan
kampus & tempat belajar (gedung, ruang kelas, ruang terbuka untuk
berdiskusi dan sarana-prasarana) yang nyaman.
IV.GAMBARAN KEBERHASILAN DI TAHUN 2020
| 9
A. Gambaran Tata Kelola Fisip-Unair
Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance)
mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan
keadilan unit pengelola yang dalam hal ini FISIP UNAIR.Sistem tata pamong
berjalan secara efektif ketika memperhatikan semua ketentuan, yang dalam
pelaksanaannya melalui suatu mekanisme yang dapat memelihara dan
mengakomodasi semua unsur, fungsi dan peran di dalam fakultas. Tata
pamong juga didukung oleh budaya organisasi yang tercermin melalui
penegakan aturan, adanya tatacara pemilihan pemimpin, sistem
penghargaan dan sanksi, serta ketersediaan prosedur administrasi
pelayanan. Sistem tata pamong yang terbentuk ini senantiasa
diformulasikan secara jelas, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan
dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.
Hal penting yang perlu dikemukakan di sini ialah bahwasanya semua
kebijakan fakultas yang bersifat substansial atau pokok, penetapannya
dibuat setelah memperhatikan juga masukan yang diberikan Badan
Pertimbangan Fakultas (BPF), dan tentu saja memperhatikan berbagai
koridor aturan yang telah ditetapkan universitas.
Penyelenggaraan tata pamong FISIP UNAIR telah diselenggarakan
sesuai dengan kriteria yang efektif. Yaitu adanya kredibilitas dari para
pengelola program studi yang disesuaikan dengan kompetensi masing-
masing, dari segi kepangkatan, academic degree, kemampuan manajerial
mengelola institusi program studi. Demikian pula adanya transparansi antar
pengelola melalui rapat rutin yang diselenggarakan dalam rangka
membicarakan permasalahan prodi berserta alternatif penyelesaiannya dan
juga penggunaan keuangan yang diketahui oleh seluruh pihak yang
berkepentingan. Akuntabilitas juga nampak dari keseluruhan
penyelenggaraan aktivitas prodi yang bisa dimonitor dan dievaluasi oleh
semua pihak termasuk memberikan masukan kepada prodi untuk
keefektifan tata pamong, serta adanya pelaporan SE (self evaluation) tiap
tahun yang disertai dengan visitasi tim penjaminan mutu universitas.
| 10
Penyelenggaraan tata pamong unit pengelola tingkat prodi juga
diselenggarakan secara adil dan bertanggung jawab sesuai dengan
pembagian kerja antara pimpinan fakultas dengan KPS dengan memerinci
mana saja yang menjadi tanggungjawab fakultas dan mana saja yang
menjadi tanggungjawab para KPS di FISIP.
Wewenang yang dimiliki oleh Dekanat maupun Kadep dan Kaprodi
serta para dosen sebetulnya telah diatur secara rinci dalam Tupoksi masing-
masing, namun dalam implementasi di kegiatan sehari-hari kewenangan
tersebut tidak dilaksanakan secara kaku namun lebih merupakan hasil
dialogis antar kewenangan sehingga hasilnya lebih demokratis dan diterima
secara mudah oleh semuanya.Secara singkat dapat dikatakan bahwa
semenjak era Unair BHMN, jabatan-jabatan struktural mulai dari Kepala
Bagian (Kabag), Kepala Sub-bagian (Kasubag) hingga Koordinator Urusan
(Kour) merupakan unsur pelaksana kebijakan. Sedangkan Ketua Departemen
(Kadep) dan Ketua Program Studi (KPS-1 dan KPS S-2) merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi proses Tri Dharma Perguruan Tinggi pada
masing-masing departemen dan program studi. Adapun semangat pokok
yang terlihat dari struktur baru ini ialah otonomi yang semakin besar di
tingkat departemen (termasuk program studi-program studi) di dalam
mengelola keberlangsungan proses belajar mengajar di tingkat fakultas.
Mengikuti pola manajemen di tingkat Universitas maka di tahun mulai tahun
2016 menuju tahun 2020 tata kelola FISIP-Unair diarahkan untuk
terwujudnya organisasi dan sistem tata kelola dengan standar ISO, IWA2,
dan Malcom Baldrige.
Di tahun 2020 ditargetkan tata kelola fakultas telah mampu
melaksanakan program optimalisasi anggaran fakultas melalui peningkatan
hingga 100% kemampuanserapan anggaran fakultas melalui peningkatan
kualitas perencanaan anggaran dan peningkatan kualitas realisasi anggaran.
Di samping itu fakultas mendorong terwujudnya perbaikan proporsi
pendapatan melalui peningkatakan jumlah mahasiswa S2 & S3 dan
peningkatkan kegiatan kerjasama, penelitian, pelatihan, pengabdian yang
| 11
tidak hanya memberikan benefit keilmuan tetapi juga sumbangan
pendapatan bagi FISIP.
Keberhasilan tata kelola fakultas juga diukur dari meningkatnya
indeks kepuasan stakeholder yang dibangun secara simultan setiap tahun
sejak 2016 dengan kebijakan memperkuat peran SPM Fakultas dan GPM
Prodi sebagai pengontrol mutu kegiatan akademik secara keseluruhan,
meningkatkan Kompetensi Lulusan, meningkatkan Kompetensi Tenaga
Kependidikan, meningkatkan kerjasama dengan alumni dan pengguna
lulusan.
B. Gambaran Pencapaian SDM
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sangat diperlukan
untukmenunjang berlangsungnya kegiatan pendidikan di FISIP-Unair.
Dalamdokumen Renstra ini, target keberhasilan yang harus dicapai oleh
FISIP-Unair khususnya dari sisi pengembangan SDM pada tahun 2020 sangat
berkaitan dengan target 500 Universitas dunia. Untuk mendukung visi
tersebut maka FISIP-Unairmempersiapkan diri dengan Renstra
pengembanganSDM yang meliputi staf akademik (dosen) dan tenaga
kependidikan.
Kondisi distribusi dosen saat ini yang berpendidikan S3 baru sekitar
38% (35 orang) sedangkan yang berpendidikan S2 masih sekitar 62% (75
orang. Dari data 75 lulusan S2 itu, sekitar 25 orang ternyata masih dalam
status belajar baik tugas belajar maupun ijin belajar. Sehingga dalam kurun
waktu 2 atau 3 tahun kedepan diharapkan komposisi tersebut terbalik
dengan jumlah dosen berpendidikan S3 di atas 60% dan akan terus
bertambah dengan adanya kebijakan mendorong yang S2 untuk terus
segera melanjutkan ke jenjang S3.
Dari sisi kualifikasi dosen kususnya yang berpendidikan S3 dan
berjabatan Lektor Kepala secara proporsional terus diupayakan bertambah
jumlahnya. Dan pada saat ini, ada 28 orang (27,3%) dari total 114 orang
dosen tetap di FISIP Unair. Kebijakan strategis dilakukan dengan upaya
mendorong para dosen senior yang belum S3 untuk mengambil kelas S3
| 12
secara bersamaan dalam kelas khusus yang menjadi yang bersifat afirmatif
dan mendorong para dosen yunior untuk mengambil S3 di luar negeri.
Ditinjau dari sudut karir fungsional dosen, proporsi dosen yang berada
pada jenjang jabatan fungsional tertinggi masih perlu diupayakan hingga
sekarang baru 13 orang yang menjabat Guru Besar (12%). Oleh karena itu
FISIP Unair berusaha seoptimal mungkin untuk mengembangkan karir staf
pengajar dengan memotivasi dan mendukung bantuan dana awal untuk
studi termasuk juga bantuan tambahan yang diberikan kepada semua dosen
yang tengah menempuh jenjang pendidikan baik S2 maupun S3.
Dari 33 dosen yang berpendidikan S3 ternyata hanya 13 yang
memiliki jabatan guru besar atau hanya sekitar 30% dari jumlah S3 atau
hanya 12% dari total keseluruhan dosen. Dalam kondisi ini maka percepatan
untuk meraih jabatan guru besar menjadi sangat relevan melalui
pendampingan jurnal internasional terindeks scopus. Di tahun 2020
diproyeksikan jumlah doctor meningkat hingga 60% dan jumlah guru besar
ditargetkan 18 orang (17%).
Pengembangan SDM FISIP-Unair juga menekankan pada peningkatan
kualitas tenaga kependidikan sebagai unsur pendukung berlangsungnya
kegiatanpendidikan.Kualifikasi pendidikan formal yang dicapai oleh tenaga
kependidikan sangat memadai dimana fakultas telah memiliki tenaga
pustakawan, laboran dan administrasi yang berpendidikan S-2. Dan tenaga
kependidikan yang bergelar S-1 hampir 70% dari keseluruhan tenaga
kependidikan. Kualifikasi tenaga pendidikan tersebut akan terus ditingkatkan
sehingga pada tahun 2020 tenaga pendidikan FISIP UNAIR dapat melayani
secara prima.
C. Gambaran Pencapaian Akademik
Pada Program S1, S-2 dan S3 di FISIP Universitas Airlangga, kebijakan
suasana akademik yang dibangun dengan prinsip “liberal art” yakni prinsip
yang memberikan kebebasan berpikir, berpendapat. Menyampaikan kritik
yang inovatif dan konstruktif serta kreatif. Pada setiap perkuliahan,
mahasiswa diberikan kebebasan untuk mengutarakan pendapat, berdiskusi,
| 13
presentasi, bertanya kepada dosen, bahkan memberikan saran terhadap
materi yang diberikan di kelas. Suasana ini menciptakan suasana kondusif
bagi mahasiswa. Sebab, mahasiswa tidak melulu diberikan ceramah tentang
materi perkuliahan, namun juga ada interaksi yang intens antara dosen dan
mahasiswa. Kemudian adanya diskusi di kelas dan di luar kelas berkait
dengan permasalahan real yang terjadi di lokasi kerja mahasiswa.
Para mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan sebagaimana
dipersyaratkan di pedoman kurikulum dan maksimal tidak mengikuti
perkuliahan adalah 25%. Perkuliahan mahasiswa di S1 dan S3 dimulai dari
jam 7.00 sampai jam 21.00; untuk mahasiswa program S-2 diselenggarakan
di sore hari yakni sejak pukul 13.00 sampai 21.00, sehingga disyaratkan
harus bermukim di Surabaya dan sekitarnya dengan meninggalkan
pekerjaannya (menggunakan ijin belajar dan tugas belajar) dari instansi asal
mahasiswa. Rerata jumlah SKS yang harus dicapai mahasiswa 144 sks untuk
mahasiswa S1, dan 41 sks untuk mahasiswa S2 serta 41 sks untuk
mahasiswa S3
Untuk kelulusan (yudisium) mahasiswa disyaratkan melalui SK Rektor
untuk lulus ELPT/TOEFL dimana untuk S1 dengan skor 450, untuk mahasiswa
S2 dengan skor 475 dan skor 500 untuk mahasiswa S3. Lulusan harus
mencapai skor minimal tersebut sebelum mengikuti wisuda dan ijasah
lulusan tidak akan diberikan apabila tidak diwisuda.
Dalam pengembangan karya tulis yang terpublikasi, untuk mahasiswa
S1 dipersyaratkan menulis artikel yang dipublikasikan di jurnal ilmiah on line,
sedang mahasiswa S2 di jurnal ilmiah cetak terakreditasi nasional atau
belum terakreditasi dan mahasiswa S3 harus menulis di jurnal ilmiah
terakreditasi internasional yang bereputasi.
Sarana dan prasarana yang mendukungan pembelajaran di samping
pelbagai buku tersedia dalam Perpustakaan Pusat Unair, rujukan di program
studi. FISIP Mendorong mahasiswa untuk secara terus menerus mengakses
e-jurnal untuk pengkayaan bacaan dan wawasan mahasiswa yang
disediakan oleh perpustakaan universitas.Demikian pula FISIP mendorong
| 14
adanya kuliah tamu untuk mahasiswa yang berasal dari para pakar, praktisi
baik dalam negeri maupun luar negeri.
Kegiatan seminar difasilitasi oleh fakultas baik yang diselenggarakan
oleh staf pengajar maupun oleh mahasiswa. Tujuannya adalah mahasiswa
dapat menggali ide/gagasan dan kemudian mengembangkan ide-ide
tersebut untuk menjadi tulisan akademis seperti tugas akhir, skripsi, thesis
dan disertasi.
Sebagai pedoman dalam proses pembelajaran di FISIP telah tersedia
buku panduan, intruksi kerja dan borang lainnya. Hingga tahun 2016 ini
sudah ada 13 buku Panduan kurikulum, 1 buku panduan pendidikan, 1 buku
pedoman prosedur. dan terdapat 16 instruksi kerja. Ke depan terus
dilakukan upaya penyempurnaan kurikulum melalui redesain yang
terencana. Termasuk pengembangan desai kurikulum S2 Ilmu Politik yang
menambah 1 peminatan Tata Kelola Pemilu di samping 2 peminatan yang
telah ada. Program S3 Ilmu Sosial di tahun 2016 ini dikembangka melalui
redesain kurikulum dengan membuka peminatan/konsentrasi sesuai dengan
bidang keilmuan/departemen di FISIP-Unair.
Dukungan pendanaan terhadap penyediaan sarana dan prasarana
serta aktivitas akademik tersebut dilakukan secara terencana melalui RKAT
baik di tingkat fakultas sebagai penyedia fasilitas umum juga dilakukan
melalui RKAT Departemen dan prodi masing-masing untuk kebutuhan yang
sifatnya spesifik.
Kegiatan akademik dilakukan tidak hanya di dalam kelas namun
beberapa mata kuliah melakukan pembelajaran di luar kelas melalui
kegiatan PKL, magang dan pendampingan masyarakat melalui sarana
pengabdian masyarakat. Semua kegiatan akademik di dalam dan di luar
kelas dilakukan dengan perencanaan dan pelaksanaan serta evaluasi yang
matang dan dukungan dana dan sarana yang memadai.
Di tahun 2020 target dari pencapaian akademik ini adalah
terwujudnya pencapaian dalam hal diversitas Mahasiwa di lokasi Jawa Timur;
diversitas Mahasiswa dari Jatim; percepatan masa Studi Rata-Rata S1, S2
| 15
dan S3; peningkatan accessibilitas informasi ttg FISIP bagi SMA di seluruh
Indonesia; peningkatan akreditas program S2 menjadi A semua, sehingga ke
13 prodi terakreditasi A; peningkatan kemampuan akademik mahasiswa;
peningkatan akreditasi departemen dan fakultas; peninngkatan akreditasi
departemen ke level internasional; peningkatan kualitas jurnal dan Publikasi
di FISIP; peningkatan frekuensi dosen sebagai narasumber; intensifikasi
program pertukaran mahasiswa; terwujudnya program double-degree dan
program fast track; peningkatan melibatkan dosen internasional dalam
proses belajar-mengajar dan Penelitian
D. Gambaran Pencapaian Fasiltas Dan Infrastruktur
Terkait dengan kecukupan sarana perkuliahan pada program studi,
untuk sementara waktu dapat disebut cukup, karena sarana yang diperlukan
dalam proses belajar mengajar telah terpenuhi. Misalnya aula, ruang
pertemuan, perpustakaan, ruang yang sejuk dan nyaman, sound system
yang memadai untuk di kelas-kelas, lampu penerangan yang terus dikontrol
agar menyala, LCD, komputer dan white board juga masih mencukupi.
Namun untuk lima tahun mendatang, dengan memperhatikan animo calon
mahasiswa yang cukup signifikan pertambahannya, maka diperlukan
penambahan dan pemeliharaan sarana yang lebih memadai, disesuaikan
dengan rasio mahasiwa yang mempergunakan.
Kendalanya tentu pada ketersediaan anggaran pengembangan yang
memang masih terbatas. Tetapi hal ini optimis akan dapat terselesaikan
dengan pengelolaan penggalian dana melalui kerjasama yang konsisten.
Pengembangan hingga tahun 2020 ke depan dilakukan dengan
merencanakan perluasan gedung untuk menambah kapasitas ruang kuliah,
ruang kerja mahasiswa, ruang dosen dan tenaga kependididkan serta ruang
aktivitas mahasiwa. Penambahan ini direncanakan memanfaatkan lahan
parkir yang masih tersisa di sebelah kiri gedung A FISIP untuk dibangun
gedung fasilitas terpadu di atas 8 lantai yang memungkinkan memenuhi
kebutuhan prasarana tersebut.
| 16
Terkait dengan kecukupan dan kewajaran prasarana perkuliahan
pada program studi, untuk sementara waktu dapat disebut cukup, karena
sarana yang diperlukan dalam proses belajar mengajar telah terpenuhi.
Misalnya ruang yang sejuk dan nyaman, sound system yang memadai untuk
di kelas-kelas, lampu penerangan yang terus dikontrol agar menyala, LCD,
OHP dan white board juga masih mencukupi. Namun untuk lima tahun
mendatang, dengan memperhatikan animo calon mahasiswa yang cukup
signifikan pertambahannya, maka diperlukan penambahan dan
pemeliharaan sarana yang lebih memadai, disesuaikan dengan rasio
mahasiwa yang mempergunakan.
Pengembangan prasarana dilakukan dengan memodernisasi
prasarana perkuliahan dengan mengadopsi prasarana yang modern dan
canggih seperti smart board, sarana presentasi, audio visual yang
membantu proses belajar mengajar.
E. Gambaran Pencapaian Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Dari segi jumlah judul penelitian dan total dana, hingga tahun 2015
telah menunjukkan kecukupan kegiatan penelitian pada masing-masing
program studi. Tingginya jumlah judul penelitian dan signifikannya dana
yang dalam berbagai jenis kegiatan penelitian tentu ikut memberikan
kesempatan besar kepada fakultas untuk kesesuaian dalam mencapai visi
dan misi. Hal lain yang juga perlu dicatat ialah bahwasanya sumber dana
penelitian juga cukup bervariasi sehingga fakultas dan universitas tidak lagi
menjadi satu-satunya institusi sumber dana yang memungkinkan dosen
melakukan kegiatan penelitian.
Dalam mengejar kecukupan dan kewajaran dana penelitian, mulai
tahun 2016 ini kebijakan Fakultas melakukan upaya peningkatan jumlah
penelitian dengan memodifikasi program hibah penelitian yang telah ada
sebelumnya yang disebut ”Hibah Penelitian Soetandyo”. Melalui program ini,
setiap dosen FISIP Unair diberikan dana 6,6 juta pertahun untuk melakukan
kegiatan penelitian. Kebijakan baru dalam hal hibah penelitian ini
berorientasi pada peningkatan kualitas hasil penelitian melalui publikasi baik
| 17
di jurnal internasional dengan nilai hibah 16 juta per judul, publikasi di jurnal
ilmiah terakreditasi nasional dengan nilai 10 juta per judul dan penelitian
dengan publikasi di jurnal nasional tidak terakreditasi dengan nilai hibah 8
juta per judul. Persyaratan lain adalah peneliti harus melibatkan mahasiswa
sebagai partner penelitian bukan sekedar pencari data di lapangan.
Target di tahun 2020, melalui hibah penelitian ini, selain memberikan
kesempatan kepada semua dosen untuk tetap dapat melakukan penelitian
sesuai bidang keilmuannya, juga memberikan keleluasaan kepada para
dosen untuk dapat memilih masalah penelitian sesuai dengan permasalahan
sosial yang tengah terjadi di masyarakat, serta para dosen dapat juga
”meningintegrasikan” penelitian ini dengan mata kuliah sehingga mahasiswa
dapat ikut mengambil manfaat termasuk di dalamnya melibatkan mahasiswa
dalam proses penelitian di lapangan maupun pengolahan data dan
presentasinya.
Fakultas juga menyebarkan informasi ke dosen di prodi S3, untuk
mengikuti hibah penelitian kompetitif yang diselenggarakan oleh DIKTI
seperti Hibah Bersaing, Hibah Stranas. Dan dari penelitian Hibah Stranas di
beberapa prodi telah berhasil mendapatkannya. Fakultas juga
mengembangkan penelitian kerjasama dengan berbagai lembaga seperti
Pemda Kabupaten/Propinsi, lembaga NGO, TVRI, Kemitraan, AUSAID,
USAID.Pada tahun 2016 ini juga sedang disusun roadmap penelitian dan road
map pengabdian masyarakat yang terintegrasi dengan penelitian di tingkat
universitas, sehingga tema-tema dan topik penelitian mengacu pada tema-
tema penelitian unggulan universitas.
Kegiatan Pelayanan/Pengabdian Masyarakat di lingkungan FISIP Unair
dilakukan tidak hanya untuk tujuan bantuan sosial (charity), namun sejauh
mungkin juga untuk tujuan kemandirian masyarakat. Kegiatan ini dilakukan
oleh: (1) fakultas, (2) Program Studi dan (3) mahasiswa secara terprogram
dan terintegrasi baik tema maupun lokasi pengabdiannya sehingga hasilnya
lebih bisa dirasakan oleh masyarakat. Untuk peningkatan mutu di samping
kegiatan pengabdian yang bersifat kelembagaan, dosen di prodi S3 juga
| 18
melakukan pengabdian masyarakat secara individual dengan memberikan
berbagai pelatihan, instruktur, narasumber yang diminta oleh pihak
penyelenggara.
V. STRATEGI PENGEMBANGAN
A. Periodesasi Capaian Visi-Misi
Langkah-langkah utama yang disusun untuk mewujudkan visi, misi
dan tujuan FISIP-Unair dalam periode lima tahun mendatang diawali dari
penguatan integrasi internal untuk mengembangkan tata kelola universitas
yang baik (good university governance) untuk mewujudkan integrasi
internal dan pengembangan tata kelola organisasi yang baik diharapkan
produktivitas akan meningkat. Adapaun periodesasi capaian adalah sebagai
berikut:
2016 Penguatan integrasi internal
2017 “Menjadikan Fakultas dengan Pembelajaran Unggul Berbasis Riset”
2018 “Menjadikan FISIP Riset dan Pelayanan Unggul”
2019 “Menjadi FISIP Unggul Nasional”
2020 “Menjadi FISIP Unggul Kelas Dunia”
B. Sasaran, Strategi Dan Kebijakan Pencapaian Visi-Misi
Misi I: Menyelenggarakan proses belajar mengajar secara tertib, kreatif
termasuk mendayagunakan berbagai metode dan media
pembelajaran efektif dan efisien.
Sasaran Kebijakan Strategi
Meningkatkan Academic Excellence
peningkatan accessibilitas informasi ttg FISIP
Update website Fakultas dan masing-masing Prodi dalam periode satu bulanan
Promosi dan road show ke berbagai SMA di Jawa Timur setiap 6 bulan menjelang musim penerimaan mahasiswa baru
Promosi dan road show ke berbagai SMA di beberapa
| 19
Sasaran Kebijakan Strategi
wilayah Indonesia Bagian Timur, Tengah dan Barat. Menjalin kerja sama dengan Pemprof/Pemkab/Pemkot di wilayah-wilayan tersebut untuk mengirimkan putra terbaiknya ke FISIP
peningkatan akreditas program S2 dan S3
Pembentukan tim satgas penyusunan borang akreditasi S2 & S3
peningkatan kemampuan akademik mahasiswa
program pelatihan penulisan proposal skripsi dan artikel jurnal tiap semester
Pemberian penghargaan kepada mahasiswa yang dapat menulis skripsi dalam waktu 1 semester dengan hasil yang memuaskan
peninngkatan akreditasi departemen ke level internasional
Mempersiapkan task force ditingkat departemen dan fakultas untuk mempersiapkan kegiatan akreditasi
Peningkatan kualitas jurnal dan Publikasi di FISIP
Meningkatkan status jurnal internal menjadi terakreditasi nasional dan internasional,di FISIP
Membentuk tim terpusat untuk membantu peningkatan mutu 18 jurnal
Sistem pelaporan aktifitas publikasi nasional dan internasional yg lebih tertata
Peningkatan eksposur dosen fisipterhadap masyarakat
Mengunggah CV setiap dosen di web fisip unair
Peningkatan frekuensi sebagai narasumber
Pengiriman dosen sebagai pembicara ke forum ilmiah nasional dan internasional, dan sebagai nara sumber di berbagai media massa (TV, media cetak, dll)
| 20
Sasaran Kebijakan Strategi
Pembentukan pusat-pusat kajian (linked dg roadmap penelitian danpusat riset)
Intensifikasi program pertukaranmahasiswa
Memperluas program pertukaran mahasiswa
merintis program
double-degreeLink and Match program di luar dan yang ada di dalam FISIP
Melibatkan dosen internasional dalam proses belajar-mengajar dan Penelitian
mengundang dosen internasional sebagai pengajar di fisip
Meningkatkan jumlah Joint research dan memfasilitasi kerja sama dengan univ di LN utk memberikan dasar bagi dosen muda sbg peneliti handal,
Meningkatkan Kesiapan HumanCapital
Peningkatan kualifikasi pendidikan dosen
Memfasilitasi dosen untuk mengikuti kursus bahasa Inggris/bahasa asing lainnya jika akan mengambil program doktor di LN;
Menjalin kerja sama dengan PT Luar negeri untuk penempatan dosen yang akan mengambil program doktor
Bantuan Studi lanjut S2 dan S3
Akselerasi kenaikan jabatan akademik dosen
Memfasilitasi dosen yang telah bergelar S3 dan Lektor Kepala untuk mempersiapkan unsur-unsur yang dibutuhkan untuk gelar profesor
Peningkatan kepuasan stakeholder
Memperkuat peran SPM Fakultas dan GPM Prodi
Meningkatkan Sarana dan Prasarana SPM dengan ruangan, 3komputer, 2 staf
Lokakarya menyusun roadmap SPM Fakultas
Melakukan Monev pelaksanaan AIMS , melakukan penyusunan SE, melakukan penyusunan/pendampingan AIMS dan Borang Akreditasi
| 21
Sasaran Kebijakan Strategi
Evaluasi Akhir Tahun
Penyusunan Renstra, Renop dan Roadmap Fakultas 2015-2020
Penyusunan Renstra, Renop, dan Roadmap Prodi 2015-2020
Evaluasi Kegiatan Proses Belajar Mengajar
Lokakarya Evaluasi Kinerja Tenaga Kependidikan dan Pelatihan Tenaga Kependidikan
Visitasi dan Pelaksanaan Program AIMS ekstrnal dan Asesor BAN PT
Meningkatkan Kompetensi Lulusan
Updating GBPP/SAP
Penyusunan Buku Ajar/ Bahan Ajar/Buku
Inovasi Model PBM
Perbaikan Manajemen Pembimbingan Skripsi, tesisi dan diseratsi
Meningkatkan jejaring kerjasama secara vertikal, diagonal maupun horizontal dalam kegiatan pengembangan akademik maupun pengembangan kaji tindak dalam meningkatkan branding FISIP dan Forum Mitra pengguna
Pelatihan Bahasa Inggris
Meningkatkan Kompetensi Tenaga Kependidikan
Pelatihan Bahasa Inggris
Meningkatkan kerjasama dengan alumni dan pengguna
Tracer Study
Pertemuan alumni tiap tahun
Misi 2: Menjadikan kampus sebagai ruang publik dan miniatur Indonesia
yang peka dan responsif terhadap kemajemukan.
| 22
Sasaran Strategi Kebijakan
Internalisasi Budaya Akademis
Peningkatan budaya akademis
Memfasilitasi iklim belajar-mengajar/interaksi antar civitas akademika yang menyenangkan;mahasiswa yang aktif,kreatif dan inovatif;
Peningkatan kelompok ilmiah dosen dalam melakukan diskusi ilmiah secara rutin dengan/tanpamengundang pembicara tamu
Memberi kesempatan utk kelompok ilmiah dosen dalam melakukan diskusi ilmiah secara rutin dengan/tanpa mengundang pembicara tamu
Peningkatan budaya menulis
Meningkatkan budaya menulis
Optimalisasi anggaran fakultas
Peningkatan Kualitas Perencanaan Anggaran
Peningkatan Keterlibatan Kadep, Sekdep, Kabag, Kasubag & Kour dalam penyusunan anggaran:
Peningkatan Kualitas Realisasi Anggaran
Implementasi Monev tiap 2 bulanan:
Meningkatakan Jumlah Mahasiswa S2 & S3
Road show membangun kelas kerja sama untuk program S2 dan S3
Meningkatkan kegiatan kerjasama, penelitian, pelatihan, pengabdian
Membentuk Balai Kajian/Pusat Kajian/Pusat Studi, yang terdiri dari Kepanitiaan : Ketua, Wakil Ketua, Bendahara, Anggota; menyusun program tahunan, misalnya membuatn bahan pelatihan manajemen pelayanan,pelatihan kinerja dosen dan sertifikasi, Program Pelatihan akademik writing, pelatihan metodologi penelitihan, (disiapkan modul)
Penyusunan SOP Pusat Kajian
Menyusun AD/ART
Perbaikan akreditasiMengundang Kepala BNSP Jakarta/Pusat
| 23
Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan Community Service Excellence
Peningkatan jumlah dan kualitas pengabdian masyarakat
Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di Ring 1Kampus Unair dengan membuat wilayah binaan berdasarkan kebutuhan masyarakat setempat.
Misi 3: Melakukan dan memfasilitasi pengkajian-pengkajian, baik yang
bersifat dasar untuk tujuan pengembangan keilmuan maupun yang
bersifat strategis untuk pemecahan berbagai masalah sosial secara
sistematis, terarah dan terprogram.
Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan Research Excellence
Pemberian biaya bantuan submit ad cost 46 judul
Peningkatan jumlah dan kualitas publikasi artikel di jurnal internasional;
Pendampingan dari dalam dan luar negeriutk penulisan artikel jurnal internasional
Mencarikan pendamping dari dalam dan luar negeriutk penulisan artikel jurnal internasional
Peningkatan kualitas laboratorium Meningkatkan kualitas laboratorium
Peningkatan jumlah penelitian berkualitas dengan melibatkan Mahasiswa S1, S2 dan S3
Meningkatkan jumlah penelitian berkualitas dengan melibatkan Mahasiswa S1, S2 danS3
Pelatihan pembuatan proposal penelitian,
Peningkatan kualitas penelitian dan artikel yang ditulis dosen fisip
Peningkatan penulisan artikel,Pelatihanpenulisan artikel,
Peningkatan Pelatihan academic writing in english
Pelatihan academic writing in english
| 24
Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan Efektivitas Pemanfaatan Information CommunicationTechnology
Memperluas jaringan wifi di seluruh lingkungan kampus dan memperkuat bandwith-nya,
Peningkatan infrastruktut TI
Updating informasi kampus/pencari berita, penulis laporan kegiatan kampus, dan pengunggah informasi kampus secara berkala
Membuat tim untuk update informasi kampus/pencari berita, penulis laporan kegiatan kampus, dan pengunggah informasi kampus secara berkala
Memperbaiki jaringan dan server Peningkatan kapasitas jaringan dan server
Penguploadan e-learningPeningkatan e-learning dalam pembelajaran
Meningkatkan Kesiapan SarPras
Perbaikan kulaitas dan kuantitas kelas, taman/ruang terbuka hijau, toilet, kantin, dan lingkungan sekitar kampus
Meningkatkan Sarana dan Prasarana Layanan Akademik
C. Indikator Kinerja Utama
Capaian visi misi tersebut diatas dapat diukur dari indicator penilaian
kinerja dan keberhasilan manajemen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Airlangga pada table sebagai berikut:
Tabel 2: Indikator Kinerja Utama FISIP-UNAIR
INDIKATOR KINERJA UTAMASatua
n
KONDISI
AWAL
(2015)
KONDISI
AKHIR
(2020)KUALIFIKASI PROGRAM STUDI
Prodi Terakreditasi A prodi 9 13Prodi Terakreditasi Internasional prodi 0 2Fak/Prodi/KBK Anggota Asosiasi
Internasionalprodi 1*
1MAHASISWA DAN LULUSAN
| 25
INDIKATOR KINERJA UTAMASatua
n
KONDISI
AWAL
(2015)
KONDISI
AKHIR
(2020)Mahasiswa Baru 2015/2016 orang 935 1200
Mahasiswa (Lama) Semester Genap
TA 2014/2015orang 2375
2500Mahasiswa (Lama) Semester Gasal TA
2015/2016orang 1656
1700Mahasiswa Lulus Tahun 2015 orang 719 1000Mahasiswa Lulus Tepat Waktu orang 557 750
Mahasiswa Lulus Dengan Pujian orang 97 125Mahasiswa Lulus Sangat Memuaskan orang 519 750
Mahasiswa DropOut (DO) orang 4 0Pertukaran Mahasiswa Internasional
(SE) Inboundorang 14
25Pertukaran Mahasiswa Internasional
(SE) Outboundorang 69
90Mahasiswa Berprestasi Internasional orang 0 5
Mahasiswa Berprestasi Nasional orang 27 50PENELITIAN DAN PUBLIKASI ILMIAH
Jumlah Penelitian judul 34 121Publikasi Jurnal Internasional judul 7 50Publikasi Jurnal Nasional ter-
Akreditasijudul 7
43Publikasi Jurnal Nasional non-
Akreditasijudul 0
75Penelitian Tidak Dipublikasi judul 34 50
Penelitian bersama dosen dan
mahasiswa dengan publikasi non
akreditasi
judul 0
50Pemakalah/Pembicara Seminar
Internasionaljudul 17
50Pemakalah/Pembicara Seminar
Nasionaljudul 7
20PENGABDIAN DAN HAK KEKAYAAN
INTELEKTUAL
| 26
INDIKATOR KINERJA UTAMASatua
n
KONDISI
AWAL
(2015)
KONDISI
AKHIR
(2020)
Pengabdian pada Masyarakatkegiat
an 30
50Publikasi Karya Ilmiah Populer judul 10 25
Produk Akademik ber-HAKI non-Bukuprodu
k 0
10Penerbitan Buku (Baru) judul 20 50
Pengusulan HAKI judul 0 10STAF AKADEMIK
Beban Rata-rata Dosen Tetap:
Mengajar S1 dan D3sks 12.4 12.4
Beban Rata-rata Dosen Tetap:
Mengajar Semua Jenjangsks 15.1 15.1
Beban Rata-rata Dosen Tetap:
Penelitiansks 4
6Beban Rata-rata Dosen Tetap:
Pengmassks 4
6Rasio Dosen Tetap : Tenaga
Kependidikan% 193
150Dosen Lulus S3 tahun 2014 dosen 3 10
Usulan Dosen S3 tahun 2014 (Baru) dosen 3 3Usulan Dosen Guru Besar tahun 2014
(Baru)dosen 3
3
VI. PENUTUP
Renstra FISIP-Unair 2015-2020 ini disusun berdasarkan hasil evaluasi
diri,komitmen, dan refleksi dari cita-cita bersama dalam mewujudkan visi
FISIP-UNAIRmenjadi “Fakultas yang bermutu tinggi dan terkemuka yang
memiliki landasan Ketaqwaan kepada Tuhan YME, berdasarkan pada
semangat pluralisme, kemanusiaan, demokrasi, keadilan dan
kesejahteraan bersama yang berorientasi pada pengembangan keilmuan
di tingkat nasional maupun internasional”. Dokumen ini terbuka untuk
| 27
dilakukannya revisi, sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu,
kebutuhan masyarakat, perubahan kebijakan pemerintah, dan kondisi
institusi.
Surabaya, …Januari 2016
Dekan,
Dr. Falih Suaedi, Drs., M.Si.
| 28