SKRIPSI RANCANG BANGUN e-HRMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30157/1/RIZKY... · dan pengunduran diri yang masih menggunakan banyak kertas sehingga tidak ... Skripsi

Embed Size (px)

Citation preview

SKRIPSI

RANCANG BANGUN e-HRM (ELECTRONIC-HUMAN RESOURCES

MANAGEMENT)

(Studi Kasus: BPRS Harta Insan Karimah Kantor Pusat)

Disusun Oleh:

RIZKY ADHI SURYA

109093000107

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015M / 1436H

ii

ii

RANCANG BANGUN e-HRM (ELECTRONIC HUMAN RESOURCES MANAGEMENT)

(Studi Kasus : BPRS Harta Insan Karimah Kantor Pusat)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Sistem Informasi

Fakutas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

RIZKY ADHI SURYA

NIM : 109093000107

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015 M

iii

iii

iv

iv

v

v

vi

vi

ABSTRAK

RIZKY ADHI SURYA (109093000107), Rancang Bangun e-HRM (electronic Human Resources Management) (Studi Kasus : BPRS Harta Insan Karimah Kantor Pusat). Dibawah bimbingan NIA KUMALADEWI dan RINDA HESTI KUSUMANINGTYAS

Bank Perkreditan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah (BPRS HIK) merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang tersebar pada konsumen kecil dan menengah, ritel dan bisnis serta memiliki kinerja keuangan yang baik. Pada saat dilakukan penelitian terdapat permasalahan berkaitan dengan sumber daya manusia. Pada saat ini sistem yang mengatur sumber daya manusia yang berjalan pada BPRS HIK adalah sistem terkomputerisasi menggunakan aplikasi Microsoft Office dalam mengolah data karyawan dan data administrasi karyawan seperti pengolahan data penerimaan, cuti, pelatihan, mutasi, penilaian, penggajian, dan pengunduran diri yang masih menggunakan banyak kertas sehingga tidak jarang data menjadi tidak terorganisir dengan baik dan membutuhkan waktu pada proses persetujuan yang harus bertemu langsung dengan pihak yang mempunyai wewenang untuk menyetujui proses tersebut. Untuk itu perlu adanya pembenahan terhadap pengelolaan sistem sumber daya manusia. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem electronic Human Resources Management (e-HRM) sebagai inovasi dari sistem sumber daya manusia berbasis web untuk menangani masalah tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD). Perancangan sistem dilakukan dengan notasi Unified Modelling Language (UML). Hasil penelitian ini menghasilkan rancang bangun e-HRM yang dapat mengolah use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram data karyawan dan data yang berkaitan dengan penerimaan, cuti, pelatihan, penilaian, penggajian, mutasi, dan pengunduran diri yang tersimpan dalam database sehingga dapat memudahkan pihak manajerial dalam pengambilan suatu keputusan. Kata Kunci: BPRS HIK, electronic Human Resources Management, Rapid Application Development, Unified Modelling Language

Bab I-V + 208 Halaman + xxiv Halaman + 84 Gambar + 48 Tabel + Daftar Simbol + Daftar Pustaka + Lampiran Pustaka Acuan (55, 2000-2015)

vii

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

segala rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan

salam semoga dicurahkan kepada junjungan dan suri tauladan kita, Nabi

Muhammad SAW yang telah memberikan tuntunan dan petunjuk kepada umat

manusia menuju kehidupan dan peradaban dan berkeadilan serta para keluarga

dan para sahaabat yang dicintainya.

Penulis sangat menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun

demikian Penulis berharap skripsi ini dapat memenuhi pesyaratan guna

memperoleh gelar sarjana (S-1) dalam bidang Sistem Informasi dari Fakultas

Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Skripsi yang berjudul Rancang Bangun e-HRM (electronic Human

Resources Management) (Studi Kasus: BPRS Harta Insan Karimah Kantor

Pusat), akhirnya dapat diselesaikan dengan yang diharapkan Penulis. Selama

penyusunan skripsi ini tentunya ada banyak kesulitan dan hambatan yang Penulis

hadapi, baik dalam pengumpulan bahan dan lain sebagainya. Namun berkat

kesungguhan hati dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga segala kesulitan

tersebut dapat diatasi

Pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan, bimbingan, dan

viii

viii

membantu saya baik moril maupun materil selama pengerjaan skripsi ini, secara

khusus saya ucapkan kepada:

1. Bapak Dr. Agus Salim, S.Ag, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI yakni ketua Program Studi Jurusan Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi sekaligus Dosen Pembimbing I (satu)

yang selalu memberikan arahan dan bimbingan baik secara moral maupun

teknis. Telah memberikan semangat, dukungan, dan motivasi selama

melakukan studi. Ibu Meinarini Catur Utami, MT yakni sekertaris Program

Studi Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Rinda Hesti Kusumaningtyas, MMSI selaku dosen pembimbing II (dua)

yang selalu memberikan bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang

baik dan meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta membantu

dalam proses penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Jamalulail selaku kepala bagian Sumber Daya Insani pada BPRS Harta

Insan Karimah dimana banyak memberikan kesediaan waktu kepada Penulis

untuk memberikan data-data serta wawancara yang dibutuhkan.

5. Dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu

selama penulis duduk di bangku perkuliahan.

6. Terima kasih kepada Keluargaku tercinta, Papa, Mama, Kakak yang membuat

Penulis terus semangat untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini. Serta Hilda

Silvia Utami, SE. yang tidak henti-hentinya memberikan motivasi dan sedikit

ix

ix

sindiran positif yang membuat Penulis tidak pernah menyerah dalam

penulisan skripsi ini.

7. Sahabat-sahabat (arisan) Abdu Rifai, Ahmad Tantowi, Harnanda Himawan

Puta, Fahrul Rozi, Denny Ramadhan, Diky Wardhani, Paramitha Dwi

Larasati, Putri Utami, Rizka Hidayanti, dan Firza Yenti. Terima kasih untuk

semua perhatian dan bantuan yang diberikan selama proses penyusunan

skripsi ini.

8. Teman-teman Sistem Informasi C 2009 dan Sistem Informasi Bisnis Syariah

(SIBIS) angkatan 2009 yang telah berbagi suka dan duka serta dukungan dan

bantuan kepada penulis selama masa kuliah hingga selesai skripsi ini.

9. Dan pihak-pihak yang berjasa dan mungkin tidak dapat disebutkan satu

persatu tanpa mengurangi rasa terima kasih sedikitpun dari penulis.

Pada kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan mohon maaf

sebesar-besarnya kepada semua pihak apabila sewaktu menjalankan penelitian

hingga proses penyelesaian skripsi terdapat hal-hal yang kurang berkenan dari

pihak enulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan

menambah wawasan, serta berguna bagi pembaca khususnya bagi penulis sendiri.

Wassalamu alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Jakarta, April 2015

Rizky Adhi Surya

x

x

DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................................................ i

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN .................................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... iii

ABSTRAK ........................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR....................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xxi

DAFTAR SIMBOL ....................................................................................... xxiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................................... 6

1.3 Rumusan Masalah .......................................................................................... 6

1.4 Batasan Masalah ............................................................................................ 7

1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 8

1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 9

1.7 Metodologi Penelitian .................................................................................... 9

1.6.1 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 9

1.6.1.1 Studi Lapangan ........................................................................... 9

xi

xi

1.6.1.1.1 Observasi ..................................................................... 10

1.6.1.1.2 Wawancara .................................................................. 10

1.6.1.2 Studi Pustaka dan Studi Literatur .............................................. 10

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ............................................................ 11

1.8 Sistematika Penelitian .................................................................................. 11

BAB II LANDASAN TEORI........................................................................... 13

2.1 Konsep Dasar Sistem ........................................................................ 13

2.1.1 Pengertian Sistem ................................................................................ 13

2.1.2 Karakteristik Sistem ............................................................................ 13

2.1.3 Klasifikasi Sistem................................................................................ 16

2.2 Konsep Dasar informasi ............................................................................... 17

2.2.1 Pengertian Informasi ........................................................................... 17

2.2.2 Kualitas Informasi ............................................................................... 18

2.2.3 Kategori Sistem Informasi ................................................................... 18

2.3 Pengertian Sistem Informasi......................................................................... 19

2.4 Pengertian Rancang Bangun......................................................................... 20

2.5 Manajemen Sumber Daya Manusia .............................................................. 20

2.5.1 Penerimaan.......................................................................................... 23

2.5.2 Cuti ..................................................................................................... 24

2.5.3 Pelatihan ............................................................................................. 24

2.5.4 Penilaian Kinerja ................................................................................. 25

2.5.5 Pengunduran Diri ................................................................................ 26

xii

xii

2.5.6 Mutasi ................................................................................................. 26

2.5.7 Penggajian........................................................................................... 27

2.6 Analisis dan Desain Berorientasi Objek ....................................................... 28

2.6.1 Konsep Sistem untuk Pemodelan Objek .............................................. 29

2.6.1.1Objek dan Kelas ......................................................................... 29

2.6.1.2Link dan Asosiasi ....................................................................... 30

2.6.1.3Generalisasi dan Pewarisan ........................................................ 30

2.6.2 Tools Pengembangan Sistem ............................................................... 30

2.6.2.1 Diagram UML ........................................................................... 31

2.7 e-HRM (Electronic Human Resources Management) ................................... 35

2.8 Metodologi Penelitian .................................................................................. 37

2.8.1 Metodologi Pengumpulan Data .......................................................... 37

2.8.2 Metodologi Pengembangan Sistem .................................................... 38

2.8.2.1 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem ............................ 38

2.8.2.2 Radid Application Development (RAD) .................................... 40

2.8.2.1 Keuntungan Menggunakan RAD ............................................... 43

2.9 PHP Hypertext Preprocessor ....................................................................... 44

2.10 SQL dan MySQL ........................................................................................ 44

2.11 XAMPP ...................................................................................................... 48

2.12 Internet ...................................................................................................... 50

2.13 Database .................................................................................................... 51

2.14 Normalisasi ................................................................................................ 52

2.14.1 Langkah-langkah Pembentukan Normalisasi .................................... 53

xiii

xiii

2.15 Mockup...................................................................................................... 55

2.16 Konsep Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ................................................. 55

2.16.1 Pengertian Bank Pembiayaan Rakyat Syariah .................................. 55

2.16.2 Produk-Produk Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ........................... 56

2.16.3 Kegiatan Usaha dan Larangan dalam BPRS ..................................... 58

2.17 Landasan Hukum BPRS/Bank Syariah ....................................................... 60

2.18 Pengujian Black Box .................................................................................. 61

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 64

3.1 Metedologi Pengumpulan Data .................................................................... 64

3.1.1 Studi Lapangan ................................................................................... 64

3.1.1.1 Observasi .................................................................................. 64

3.1.1.2 Wawancara ............................................................................... 65

3.1.2 Studi Pustaka dan Studi Literatur ......................................................... 65

3.2 Metodologi Pengembangan Sistem .............................................................. 73

3.2.1 Fase Perencanaan Kebutuhan ............................................................. 73

3.2.2 Fase Proses Desain .............................................................................. 73

3.2.3 Fase Implementasi ............................................................................... 74

3.3 Kerangka Berpikir Penelitian ....................................................................... 76

BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................. 77

4.1. Perencanaan Kebutuhan .............................................................................. 77

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT BPRS HIK .................................... 78

xiv

xiv

4.1.1.1 Sejarah Singkat PT BPRS HIK ................................................ 78

4.1.1.2 Visi, Misi, dan Moto ................................................................ 79

4.1.1.3 Struktur Organisasi .................................................................. 80

4.1.1.4 Job Desk BPRS Harta Insan Karimah ...................................... 81

4.1.1.5 Logo BPRS Harta Insan Karimah ............................................ 83

4.1.1.6 Produk dan Layanan ................................................................ 83

4.1.1.6.1 Produk Pembiayaan ...................................................... 83

4.1.1.6.2 Produk Pendanaan ........................................................ 86

4.1.2 Lingkup Sistem .................................................................................. 88

4.1.3 Analisis Sistem .................................................................................. 89

4.1.3.1 Analisis Sistem Berjalan .......................................................... 89

4.1.3.2 Identifikasi Masalah................................................................. 92

4.1.3.3 Analisis Pemecahan Masalah (Sistem Usulan) ......................... 94

4.1.3.4 Analisis Perbandingan Sistem .................................................. 97

4.1.3.4.1 Functional Requirement ............................................... 98

4.1.3.4.1 Non Functional Requirement ...................................... 100

4.2 Workshop Design ....................................................................................... 102

4.2.1 Perancangan Sistem ......................................................................... 102

4.2.1.1 Use Case Diagram ................................................................. 102

4.2.1.1.1 Identifikasi Actor........................................................ 102

4.2.1.1.2 Identifikasi Use Case ................................................. 104

4.2.1.1.3 Use Case Diagram ..................................................... 107

4.2.1.1.4 Narasi Use Case ......................................................... 109

xv

xv

4.2.1.2 Activity Diagram ................................................................... 123

4.2.1.3 Sequence Diagram ................................................................. 144

4.2.1.4 Class Diagram ....................................................................... 166

4.2.2 Perancangan Database ..................................................................... 170

4.2.2.1 Normalisasi ........................................................................... 170

4.2.2.2 Skema Database .................................................................... 174

4.2.2.3 Struktur Database .................................................................. 175

4.2.3 Perancangan User Interface ............................................................. 184

4.3 Fase Implementasi ..................................................................................... 202

4.3.1 Pemrograman ................................................................................... 202

4.3.2 Pengujian Software .......................................................................... 202

4.3.2.1 Pengujian Level SDI .............................................................. 203

4.3.2.2 Pengujian Level Karyawan .................................................... 205

4.3.2.2 Pengujian Level Pimpinan Cabang......................................... 206

4.3.2.4 Pengujian Level Kepala Divisi ............................................... 206

4.3.2.5 Pengujian Level Bagian Keuangan ......................................... 207

4.3.2.6 Pengujian Level Pelamar ...................................................... 207

4.3.2.1 Pengujian Level Direktur ....................................................... 208

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 209

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 209

5.2 Saran.......................................................................................................... 210

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xvi

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem ...................................................................... 13

Gambar 2.2 Model Interface ............................................................................. 15

Gambar 2.3 Contoh Digram Model Use Case ................................................... 33

Gambar 2.4 Contoh Model Class Diagram ....................................................... 34

Gambar 2.5 Contoh Model Activity Diagram .................................................... 34

Gambar 2.6 Contoh Model Sequence Diagram ................................................. 35

Gambar 2.7 Fase-fase Model RAD ................................................................... 43

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ...................................................................... 76

Gambar 4.1 Struktur Organisasi BPRS Harta Insan Karimah ............................ 80

Gambar 4.2 Logo BPRS HIK ........................................................................... 83

Gambar 4.3 Sistem Berjalan ............................................................................. 92

Gambar 4.4 Sistem Usulan ............................................................................... 96

Gambar 4.5 Use Case e-HRM ........................................................................ 108

Gambar 4.6 Activity Diagram Login ............................................................... 123

Gambar 4.7 Activity Diagram Mengajukan Lamaran ...................................... 124

Gambar 4.8 Activity Diagram Manajemen Lowongan Kerja ........................... 125

Gambar 4.9 Activity Diagram Input Cuti ........................................................ 126

Gambar 4.10 Activity Diagram Validasi Cuti .................................................. 127

Gambar 4.11 Activity Diagram Daftar Pelatihan ............................................. 128

Gambar 4.12 Activity Diagram Manajemen Pelatihan..................................... 129

Gambar 4.13 Activity Diagram Input Penggajian ............................................ 130

xvii

xvii

Gambar 4.14 Activity Diagram Input Bonus ................................................... 131

Gambar 4.15 Activity Diagram Input Penilaian ............................................... 132

Gambar 4.16 Activity Diagram Input Mutasi .................................................. 133

Gambar 4.17 Activity Diagram Validasi Mutasi.............................................. 134

Gambar 4.18 Activity Diagram Input Pengunduran Diri ................................. 135

Gambar 4.19 Activity Diagram Validasi Pengunduran Diri ............................. 136

Gambar 4.20 Activity Diagram Manajemen User .......................................... 137

Gambar 4.21 Activity Diagram Lihat Laporan ................................................ 138

Gambar 4.22 Activity Diagram Manajemen Pengumuman .............................. 139

Gambar 4.23 Activity Diagram Manajemen Data Pelamar .............................. 140

Gambar 4.24 Activity Diagram Update Profile ............................................... 141

Gambar 4.25 Activity Diagram Manajemen Data Karyawan ........................... 142

Gambar 4.26 Activity Diagram Lihat Penilaian ............................................... 143

Gambar 4.27 Activity Diagram Logout ........................................................... 144

Gambar 4.28 Sequence Diagram Login .......................................................... 145

Gambar 4.29 Sequence Diagram Mengajukan Lamaran ................................. 146

Gambar 4.30 Sequence Diagram Manajemen Lowongan Kerja ...................... 147

Gambar 4.31 Sequence Diagram Input Cuti.................................................... 148

Gambar 4.32 Sequence Diagram Validasi Cuti ............................................... 149

Gambar 4.33 Sequence Diagram Daftar Pelatihan .......................................... 150

Gambar 4.34 Sequence Diagram Manajemen Pelatihan .................................. 151

Gambar 4.35 Sequence Diagram Input Penggajian ......................................... 152

Gambar 4.36 Sequence Diagram Input Bonus ................................................ 153

xviii

xviii

Gambar 4.37 Sequence Diagram Input Penilaian ............................................ 154

Gambar 4.38 Sequence Diagram Input Mutasi ............................................... 155

Gambar 4.39 Sequence Diagram Validasi Mutasi ........................................... 156

Gambar 4.40 Sequence Diagram Input Pengunduran Diri ............................... 157

Gambar 4.41 Sequence Diagram Validasi Pengunduran Diri .......................... 158

Gambar 4.42 Sequence Diagram Manajemen User ......................................... 159

Gambar 4.43 Sequence Diagram Lihat Laporan ............................................. 160

Gambar 4.44 Sequence Diagram Lihat Pengumuman ..................................... 161

Gambar 4.45 Sequence Diagram Manajemen Data Pelamar ........................... 162

Gambar 4.46 Sequence Diagram Update Profile ............................................ 163

Gambar 4.47 Sequence Diagram Manajemen Data Karyawan ........................ 164

Gambar 4.48 Sequence Diagram Lihat Penilaian ............................................ 165

Gambar 4.49 Sequence Diagram Logout ........................................................ 166

Gambar 4.50 Class Diagram Sistem Informasi e-HRM .................................. 169

Gambar 4.51 Skema Database ....................................................................... 174

Gambar 4.52 Struktur Menu Pelamar Kerja .................................................... 184

Gambar 4.53 Struktur Menu Sumber Daya Insani ........................................... 185

Gambar 4.54 Struktur Menu Karyawan .......................................................... 186

Gambar 4.55 Struktur Menu Kepala Divisi ..................................................... 187

Gambar 4.56 Struktur Menu Pimpinan Cabang ............................................... 187

Gambar 4.57 Struktur Menu Bagian Keuangan ............................................... 188

Gambar 4.58 Struktur Menu Direktur ............................................................. 189

Gambar 4.59 Interface Login .......................................................................... 189

xix

xix

Gambar 4.60 Interface Manage Lowongan ..................................................... 190

Gambar 4.61 Interface Manage Karyawan ..................................................... 190

Gambar 4.62 Interface Manajemen Cuti ......................................................... 191

Gambar 4.63 Interface Manajemen Pelatihan ................................................. 191

Gambar 4.64 Interface Manajemen Pengunduran Diri .................................... 192

Gambar 4.65 Interface Input Mutasi ............................................................... 192

Gambar 4.66 Interface Penggajian .................................................................. 193

Gambar 4.67 Interface Input Penggajian......................................................... 193

Gambar 4.68 Interface Penilaian .................................................................... 194

Gambar 4.69 Interface Manajemen User ........................................................ 194

Gambar 4.70 Interface Update Profile ............................................................ 195

Gambar 4.71 Interface Input Cuti ................................................................... 195

Gambar 4.72 Interface Daftar Pelatihan .......................................................... 196

Gambar 4.73 Interface Input Pengunduran Diri .............................................. 196

Gambar 4.74 Interface Input Mutasi ............................................................... 197

Gambar 4.75 Interface Validasi Cuti .............................................................. 197

Gambar 4.76 Interface Validasi Pengunduran Diri ......................................... 198

Gambar 4.77 Interface Cetak Penggajian ........................................................ 198

Gambar 4.78 Interface Lihat Penilaian ........................................................... 199

Gambar 4.79 Interface Validasi Mutasi .......................................................... 199

Gambar 4.80 Interface Tambah Penilaian ....................................................... 200

Gambar 4.81 Interface Laporan ...................................................................... 200

Gambar 4.82 Interface Data Pelamar .............................................................. 201

xx

xx

Gambar 4.83 Interface Data Pelamar .............................................................. 201

Gambar 4.84 Interface Pengumuman.............................................................. 202

xxi

xxi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penelitian Sejenis tentang e-HRM...................................................... 67

Tabel 4.1 Job Desk BPRS Harta Insan Karimah ................................................ 81

Tabel 4.2 Perbandingan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan .............................. 97

Tabel 4.3 Kebutuhan Hardware ....................................................................... 101

Tabel 4.4 Identifikasi Actor ............................................................................. 102

Tabel 4.5 Identifikasi Use Case ....................................................................... 104

Tabel 4.6 Narasi Use Case Login .................................................................... 109

Tabel 4.7 Narasi Use Case Manajemen Lowongan Kerja ................................ 109

Tabel 4.8 Narasi Use Case Input Cuti .............................................................. 110

Tabel 4.9Narasi Use Case Input Pengunduran Diri .......................................... 111

Tabel 4.10 Narasi Use Case Manajemen Pelatihan .......................................... 112

Tabel 4.11 Narasi Use Case Input Penggajian ................................................. 113

Tabel 4.12 Narasi Use Case Input Mutasi ........................................................ 113

Tabel 4.13 Narasi Use Case Input Penilaian .................................................... 114

Tabel 4.14 Narasi Use Case Manajemen User ................................................. 115

Tabel 4.15 Narasi Use Case Lihat Laporan...................................................... 115

Table 4.16 Narasi Use Case Manajemen Pengumuman ................................... 116

Table 4.17 Narasi Use Case Manajemen Data Pelamar ................................... 116

Tabel 4.18 Narasi Use Case Update Profile ..................................................... 117

Tabel 4.19 Narasi Use Case Validasi Mutasi ................................................... 118

Tabel 4.20Narasi Use Case Manajemen Data Karyawan ................................. 118

xxii

xxii

Tabel 4.21Narasi Use Case Lihat Penilaian ..................................................... 119

Tabel 4.22 Narasi Use Case Mengajukan Lamaran .......................................... 119

Tabel 4.23 Narasi Use Case Input Bonus......................................................... 120

Tabel 4.24 Narasi Use Case Validasi Pengunduran Diri .................................. 120

Tabel 4.25 Narasi Use Case Validasi Cuti ....................................................... 121

Tabel 4.26 Narasi Use Daftar Pelatihan ........................................................... 121

Tabel 4.27 Tabel Use Case Logout .................................................................. 122

Tabel 4.28 Tabel Potensial Objek .................................................................... 166

Tabel 4.29 Tabel User ..................................................................................... 175

Tabel 4.30 Tabel Karyawan............................................................................. 175

Tabel 4.31 Tabel Bagian ................................................................................. 177

Tabel 4.32 Tabel Cuti ...................................................................................... 177

Tabel 4.33 Tabel Pengunduran Diri ................................................................. 178

Tabel 4.34 Tabel Penggajian ........................................................................... 178

Tabel 4.35 Tabel Peserta Pelatihan .................................................................. 179

Tabel 4.36 Tabel Pelatihan .............................................................................. 180

Tabel 4.37 Tabel Mutasi .................................................................................. 180

Tabel 4.38 Tabel Penilaian .............................................................................. 181

Tabel 4.39 Tabel Lowongan ............................................................................ 182

Tabel 4.40 Tabel Pelamar ................................................................................ 183

Tabel 4.41 Tabel Pengumuman ....................................................................... 184

Tabel 4.42 Pengujian Level SDI ...................................................................... 203

Tabel 4.43 Pengujian Level Karyawan ............................................................ 205

xxiii

xxiii

Tabel 4.44 Pengujian Level Pimpinan Cabang................................................. 206

Tabel 4.45 Pengujian Level Kepala Divisi ....................................................... 206

Tabel 4.46 Pengujian Level Bagian Keuangan................................................. 207

Tabel 4.47 Pengujian Level Pelamar ............................................................... 207

Tabel 4.48 Pengujian Level Direktur ............................................................... 208

xxiv

xxiv

DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE-CASE MODEL DIAGRAMS

(Whitten, Bentley, dan Dittman KC, 2004)

Simbol Keterangan

Actor

Use case

Association

Extends

Uses (includes)

System boundary

Actor

Usecase

System

xxv

xxv

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

(Whitten, Bentley, dan Dittman, 2004)

Simbol Keterangan

State

Control Flow

Initial State

Final State

Transition

Decision

Swimlane

State 1

Swimlane1

xxvi

xxvi

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

((Whitten, Bentley, dan Dittman,2004)

Simbol Keterangan

Object

Obyek Antarmuka

Lifeline

Messages

Behaviors (operations)

Object1

: Objek Antar Muka

xxvii

xxvii

SIMBOL CLASS DIAGRAM

(Whitten, Bentley, dan Dittman, 2004)

Simbol Keterangan

Class:

1. Class name

2. Attribute

3. Operation

Association

Generalization

Agregation

Class name

+Attribute1

+Operation1()

1 *

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini membawa dampak perubahan

baru menuju era teknologi informasi. Perkembangan teknologi ini harus kita

manfaatkan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain dengan mempergunakan

teknologi informasi. Berkembangnya teknologi internet juga semakin mendorong

perkembangan aplikasi berbasis internet. Semakin tersedianya infrastruktur

internet yang begitu lengkap dan canggih bukan lagi suatu faktor yang akan

menghambat dalam pelaksanaan suatu masalah bagi pengembang aplikasi-aplikasi

berbasis internet. Dengan tingkat prosessing dan transfer data yang tinggi,

aplikasi-aplikasi ini akan memberikan suatu data yang akurat dan bukan hanya

sekedar memberikan informasi yang biasa kita dapat. (Parry & Tyson, 2010)

Kebutuhan organisasi terhadap data sangat besar, tetapi sering tidak

mempunyai kemampuan untuk memprosesnya. Kemampuan pimpinan untuk

menganalisis data yang sangat besar tersebut juga sangat terbatas sehingga perlu

dilakukan pengaturan tertentu agar data lebih mudah untuk dianalisis. Dengan

adanya pengaturan informasi ini, maka proses pengolahan data dapat

dioptimalkan dengan penyajian informasi yang lebih cepat, lebih akurat, dan

meniadakan redudansi data. Kelengkapan dan kekuratan data tidak banyak

memberi manfaat jika data tersebut tidak diorganisasikan. Organisasi data akan

2

memberikan nilai tambah dengan mengubah data menjadi informasi untuk

mengambil suatu keputusan. (Marimin et. al, 2006)

Manajemen sumber daya manusia pada suatu perusahaan harus diperhatikan

sedemikian rupa agar perusahaan dapat bersaing secara kompetitif dan dapat

menjadi penggerak bisnis perusahaan tersebut. Agar mendapatkan sumber daya

manusia yang unggul maka perusahaan mau tidak mau harus mengikuti

perkembangan teknologi yang dipakai saat ini dengan penggunaan internet

menjadi keputusan yang banyak diambil perusahaan yang ingin maju dan

berkembang. Manajemen sumber daya manusia yang telah terkomputerisasi dan

memakai internet sebagai jaringannya biasanya dikenal dengan sebutan e-HRM

(electronic Human Resource Management). (Hasibuan, 2009)

Penggunaan teknologi informasi sangat diperlukan didalam berbagai

perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan manajemen dan kinerja para

karyawannya. Dengan penggunaan komputer dan internet segalanya dapat

menjadi lebih efisien dan efektif, kita juga akan mendapatkan sebuah informasi

dengan cepat dan mudah. Informasi sangat dibutuhkan didalam suatu perusahaan

atau organisasi, salah satunya ialah perusahaan lembaga keuangan syariah yaitu

BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat Syariah). (Darmawan & Fauzi, 2013)

Semakin pesatnya perkembangan teknologi internet, sistem HRM (Human

Resource Management) yang salah satunya mengatur masalah-masalah seperti

pengolahan sumber daya manusia yang berupa penerimaan karyawan,

pengunduran diri, penilaian, penggajian, mutasi, cuti, pelatihan dan data-data yang

menyangkut dengan keberadaan karyawan yang relevan sesuai dengan

3

perkembangan zaman dan strategi perusahaan sehingga menghasilkan keunggulan

yang kompetitif bagi perusahaan dan memudahkan pihak manajerial dalam

pengambilan suatu keputusan. (Sadili, 2006)

Keberadaan sistem informasi atau teknologi informasi harus memiliki citra

yang baik dimata seluruh karyawan yang ada dalam perusahaan tersebut. Strategi

yang paling efektif adalah dengan cara membantu para karyawan di dalam

perusahaan untuk meningkatkan kinerja melalui penggunaan teknologi informasi,

karena hal inilah yang merupakan misi utama dari keberadaan sistem informasi di

suatu perusahaan atau organisasi tersebut. Keberadaan teknologi informasi ini

ditujukan untuk meningkatkan kualitas kinerja sumber daya manusia itu sendiri.

(Marimin et. al, 2006)

Strategi sistem informasi ini menggunakan teknologi informasi untuk

menghasilkan produk, jasa, proses dan kemampuan yang membuat perusahaan

unggul dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Permasalahan yang dihadapi

oleh perusahaan bukam hanya harus berhadapan dengan pesaing, akan tetapi

perusahaan juga dihadapkan pada permasalahan yang dikaitkan pelanggan,

pemasok, investor potensial yang akan berinvestasi untuk produk yang sama

dengan yang dihasilkan perusahaan, dan perusahaan yang memberikan produk

serta layanan yang bisa menjadi alternatif pengganti bagi produk yang

dihasilkannya. (Darmawan & Fauzi, 2013)

Penelitian dan jurnal dibidang sistem manajemen sumber daya manusia atau

yang dikenal dengan e-HRM sudah banyak dilakukan sebelumnya misalnya,

Perencanaan strategik sistem informasi e-HRM pernah dibahas pada perusahaan

4

fashion (Ma, 2010). e-HRM diperkenalkan dapat meningkatkan efisiensi,

pelayanan pengiriman, standarisasi dan dapat mendukung organisasi dalam

mewujudkan strategi bisnis (Parry & Tyson, 2011). Penjelasan tentang konsep

framework e-HRM yang terintegrasi antara inovasi dengan sumber daya manusia

(Leede & Loois, 2005). Penelitian pernah membuat penelitian terhadap software

OLAP (On Line Analytical Processing) untuk mendukung program e-HRM

(Prado et. al, 2010). Menguji persoalan manajemen sumber daya manusia dalam

proses pengamatan lingkungan untuk meningkatkan partisipasi semua karyawan

dalam strategi informasi pada organisasi (Guechtouli, 2010). Solusi dari model e-

HRM adalah menjadi optimis,bisnis yang mendasar akan diproses dengan sistem

informasi dan karakteristik e-HRM akan dipromosikan dari fungsional ke strategis

(Wu & Yun, 2009). Implementasi e-HRM pada perusahaan kecil dan menengah

memiliki dampak yang signifikan terhadap kompetisi industri di Malaysia (Hooi,

2006). E-HRM sangat penting dalam meningkatkan keuntungan pada sebuah

organisasi kerja (Bondarouk et. al. 2009). Diantara dampak positif dari e-HRM

adalah pengurangan biaya, kecepatan proses, peningkatan kualitas, peningkatan

keuntungan strategi dari sumber daya manusia dalam organisasi (Strohmeier,

2009). Khadijah (2012) meneliti e-HRM dengan metode RAD pada PT. Al-Ijarah

Indonesia Finance yang membahas pengaturan sumber daya manusia terutama

pada kegiatan perekrutan karyawan, cuti, pengadaan pelatihan dan pengaturan

pengunduran diri dan pensiun karyawan.

PT.BPRS HIK merupakan salah satu perusahaan pembiayaan syariah di

Indonesia yang memiliki 4 cabang merupakan perseroan sangat serius dalam

5

pembinaan dan pengembangan sumber daya insani untuk dijadikan sebagai tenaga

yang professional. Berbagai pelatihan yang berlatar belakang religius dan

motivasi prestatif serta keahlian dibidang perbankan senantiasa dilaksanakan

dengan tujuan semata-mata untuk tumbuh dan berkembangnya iman, ilmu dan

amal. Pengelolaan perseroan dilaksanakan dengan mengacu pada nilai-nilai islam,

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku saat ini dikenal sebagai tata

kelola perusahaan yang baik.

Sangat disayangkan karena walaupun PT.BPRS HIK ini pernah mendapat

pengahargaan pada tahun 2013 yaitu The Best Islamic Rural Bank ini masih

banyak yang harus dibenahi pada bagian HRD atau SDI (Sumber Daya Insani).

Bagian ini yang bertanggung jawab atas masuk atau keluarnya karyawan di

perusahaan tersebut dari mulai perekrutan karyawan, pengadaan pelatihan

karyawan, database karyawan yang terupdate, pengajuan cuti karyawan,

penilaian, penggajian, mutasi, dan pelatihan masih dilakukan secara manual

sehingga terkadang pihak SDI sulit untuk mencari dan mengolah data kegiatan

yang berkaitan dengan sumber daya manusia di perusahaan tersebut.

Berkaitan dengan hal diatas, peneliti mengambil studi kasus pada persoalan

yang ada untuk menghasilkan suatu informasi yang cepat, tepat, dan dapat

membantu pimpinan dalam mengambi keputusan dengan melakukan keterlibatan

secara langsung dalam kegiatan yang berhubungan dengan studi kasus yang

peneliti hadapi. Sehubungan dengan ini maka peneliti memilih judul Rancang

Bangun e-HRM (Studi Kasus : PT.BPRS HIK Pusat)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Ditinjau dari latar belakang diatas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah

di PT BPRS Harta Insan Karimah yaitu :

1. Pada proses penerimaan karyawan, banyak dokumen karyawan baru yang

hilang akibat terlalu banyaknya data lamaran yang tidak terorganisir

dengan baik karena penyimpanan yang tidak teratur dan bertumpuk.

2. Pencarian data yang berkaitan dengan data karyawan masih menggunakan

buku besar data karyawan, sehingga akan membutuhkan waktu sekitar 15

menit untuk mencari dokumen tersebut.

3. Pada proses penilaian karyawan, cuti, pengunduran diri, dan mutasi

karyawan yaitu kurangnya kerahasiaan data karena berbentuk hard copy,

kesulitan mencari berkas dan proses validasi yang harus bertemu langsung

dengan pihak yang harus memvalidasi berkas tesebut.

1.3 Rumusan Masalah

Dari identifiksi tersebut, maka dapat diambil rumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana membuat rancang bangun elelctronic-Human Resources

Management (e-HRM) dalam mengelola kegiatan sumber daya manusia

yaitu pada proses penerimaan karyawan, pengajuan cuti, pengunduran diri,

pelatihan, penilaian, mutasi dan penggajian karyawan?

2. Bagaimana membuat rancang bangun electronic-Human Resources

Management (e-HRM) yang dapat menyimpan data karyawan dan data

7

administrasi karyawan dalam database sehingga dapat memudahkan

pengolahan dan pencarian data?

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan masalah di atas, maka batasan masalah yang akan dibahas

adalah:

1. Peneliti membahas rancang bangun e-HRM yang dibuat untuk

menangani sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh seluruh

karyawan yaitu pengolahan data karyawan, penerimaan, cuti,

penilaian, pelatihan, pengunduran diri, mutasi karyawan, dan

penggajian pada BPRS HIK.

2. Penelitian dilakukan pada bagian SDI (Sumber Daya Insani),

Karyawan, Kepala Divisi, Pimpinan Cabang, Bagian Keuangan,

Direktur, dan Pelamar.

3. Sistem e-HRM ini tidak membahas daftar hadir karyawan karena

sudah ada aplikasi atau sistemnya untuk absensi.

4. Penginputan penilaian dan bonus berdasarkan dokumentasi/berkas

yang telah tersedia dan tidak membahas satuan ukuran penilaian. Dan

untuk penginputan cuti hanya untuk cuti tahunan saja.

5. Peneliti menggunakan metodologi OOAD (Object Oriented Analysis

Design) dengan model pengembangan sistem RAD (Rapid Application

Development) sampai dengan tahap implementation (pengujian

aplikasi).

8

6. Tools perancangan sistem menggunakan Unified Modelling Language

(UML) versi 1.5 dengan aplikasi Star UML versi 5.0.2.1570 sebagai

media pembuatan desain yang berupa use case diagram, activity

diagram, sequence diagram dan class diagram.

7. Peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 5.3.0, database

yang digunakan yaitu MySql versi 5.1.37 dan Apache 2.2.12 sebagai

web server. Untuk interface aplikasi peneliti menggunakan Mockup .

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Menghasilkan rancang bangun sebuah sistem informasi yang dapat

menyimpan data karyawan secara rapih, jelas dalam satu kesatuan

database pegawai sehingga dapat memudahkan pengolahan data,

pencarian, dan penyimpanan data karyawan dalam database.

2. Memberikan kemudahan bagi pihak Sumber Daya Insani untuk dapat

mengelola data informasi kepegawaian.

3. Memudahkan karyawan yang ingin melakukan pengajuan permohonan

cuti dan pengunduran diri serta validasi yang tidak mengharuskan

bertemu dengan atasan langsung.

4. Menghasilkan rancangan sistem pelaporan data karyawan, penggajian,

cuti, mutasi, pengunduran diri, dan pelatihan. .

9

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Menambah pengetahuan tentang e-HRM terutama pada kegiatan

penerimaan, cuti, penilaian karyawan, pelatihan, pengunduran diri,

penggajian serta mutasi karyawan.

2. Memperkaya literatur dan referensi tentang e-HRM

3. Sebagai referensi dan dokumentasi bagi penelitian berikutnya dibidang

kajian pengembangan e-HRM terutama pada bagian HRD/SDI

masalah penerimaan, cuti, penilaian karyawan, pelatihan, pengunduran

diri, penggajian serta mutasi.

1.7 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian didalam penelitian ini menggunakan dua jenis metode

penelitian, yaitu:

1.7.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data untuk mengumpulkan data dari sampel

penelitian, dilakukan dengan metode tertentu sesuai dengan tujuannya

(Gulo, 2007).

1.7.1.1 Studi Lapangan

Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan

cara mendatangi langsung tempat yang menjadi objek penelitian

(Nazir, 2005). Dalam studi lapangan ini, penulis melakukan 2 (dua)

kegiatan yang dilakukan dalam mengumpulkan data, yaitu:

10

1.6.1.1.1 Observasi

Pengamatan ini dilakukan dengan melihat langsung

proses dan kegiatan bisnis yang berjalan pada BPRS

HIK Kantor Pusat. Penelitian ini dilakukan pada tanggal

6 Januari 2014 31 Januari 2014 dan bertempat di

PT.BPRS HIK Kantor Pusat yang beralamat di Jalan

Ciledug Raya Nomor 88D Cipadu Larangan Tangerang

Banten 15155.

1.6.1.1.2 Wawancara

Interview yang peneliti lakukan yaitu komunikasi

langsung antara peneliti dan salah satu karyawan

PT.BPRS HIK Kantor Pusat pada tanggal 10 Januari

2014 dengan Bapak Jamal selaku Sumber Daya

Insani/HRD.

1.7.1.2 Studi Pustaka dan Studi Literatur

Didalam studi pustaka ini, penulis mengumpulkan, membaca,

dan mempelajari teori yang ada didalam buku dan karya ilmiah

yang berhubungan dengan penelitian ini. Studi ini berguna untuk

mengumpulkan data-data yang dibutuhkan.

Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca dan

mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan rancang bangun

sistem, pemrograman web serta buku-buku yang mendukung topik

yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu juga

11

mengunjungi website yang berhubungan dengan topik dalam

skripsi ini.

Studi literatur merupakan kegiatan menelusuri literatur yang

ada serta menelaahnya secara tekun. Dengan mengadakan survey

terhadap data yang telah ada, peneliti mencari teori-teori yang telah

ada berkembang dalam bidang ilmu yang diteliti, mencari metode-

metode serta teknik penelitian, baik dalam pengumpulan data atau

dalam analisa data yang pernah dilakukan oleh peneliti-peneliti

terdahulu.

1.7.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang dipakai dalam penelitian

skripsi ini adalah metode OOAD (Object Oriented Analysis and

Design) dengan model pengembangan Rapid Application Development

(RAD) dengan tahapan-tahapannya adalah Requirement Planning,

Workshop Design, dan Implementation (Kendall & Kendall, 2008)

serta Unified Modelling Language (UML) sebagai alat pemodelannya

(Whitten et al, 2004).

1.8 Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penyusunan laporan ini, penulis akan melakukan

pembahasan dengan membagi kedalam lima bab yang secara singkat diuraikan

sebagai berikut:

12

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan, manfaat, ruang lingkup, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Pada bab ini menguraikan teori yang terkait dengan konsep sistem informasi,

manajemen sumber daya manusia, e-HRM, Rapid Application Development

(RAD), UML dan PHP.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang metodologi penelitian yang digunakan dalam

penulisan laporan baik metodologi pengumpulan data yang terdiri dari obsevasi,

wawancara dan studi pustaka, maupun metodologi pengembangan sistem yaitu

menggunakan metode Rapid Application Development (RAD).

BAB IV. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI e-HRM

Bab ini akan membahas sejarah, struktur organisasi dan analisis permasalahan

mengenai sistem yang berjalan saat ini pada BPRS HIK Kantor Pusat serta

perancangan sistem e-HRM yang akan dirancang.

BAB V. PENUTUP

Bab ini berisi simpulan dari uraian yang sudah diterangkan pada bab-bab

sebelumnya, dan juga berisi saran-saran perbaikan dan pengembangan lebih lanjut

skripsi ini.

13

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto, 2005).

Dalam bidang sistem informasi, sistem diaryikan sebagai sekelompok

komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan

bersama dengan menerima input serta menghasilkan input dalam proses

transformasi yang teratur (Mulyanto, 2009).

2.1.2 Karakteristik Sistem

Ditulis oleh Agus Mulyanto pada bukunya tahun 2009 yang berjudul Sistem

Informasi Konsep dan Aplikasi bahwa suatu sistem mempunyai beberapa

karakteristik, yaitu:

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Mulyanto, 2009)

14

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja

sama dalam bentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari

komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem,

sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.

Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu

fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem

dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut super sistem.

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem

dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem

menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem

ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu

sistem juga menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkang maupun

yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga

sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan

lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak

mengganggu kelangsungan sebuah sistem.

15

4. Penghubung sistem (interface)

Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya

penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan

saling berkaitan.

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antar satu

subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung, satu subsistem

dapat berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.

Gambar 2.2 Model Interface (Mulyanto, 2009)

5. Masukan sistem

Masukan atau input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenanceinput) dan masukan

sinyal (signalinput). Maintenanceinput adalah energi yang dimasukkan supaya

sistem tersebut dapat beroperasi. Signalinput adalah energi yang diproses

untuk mendapatkan keluaran (output).

16

6. Keluaran sistem

Keluaran atau output merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat

berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa

pembuangan.

7. Pengolah sistem

Pengolahan sistem merupakan bagian yang melakukan perubahan dari

masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Dalam sistem informasi,

pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian,

pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah

masukan berupa data menjadi informasi yang berguna.

8. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Tujuan

inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi

tidak terarah dan terkendali. Tujuan sistem informasi tergantung pada kegiatan

yang ditangani.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (Pengantar Sistem Informasi: 2012) sistem dapat

diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi tersebut di antaranya:

sistem abstrak, sistem fisik, sistem tertentu, sistem tak tentu, sistem tertutup, dan

sistem terbuka.

1. Sistem abstrak, adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik. Sistem yang berisi gagasan tentang hubungan manusia

dengan Tuhan.

17

2. Sistem fisik, adalah sistem yang ada secar fisik. Contohnya sistem

komputerisasi, sistem akutansi, sistem produksi, sistem pendidikan, sistem

sekolah, dan lain sebagainya.

3. Sistem tertentu, adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat

diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga

keluarannya dapat diramalkan.

4. Sistem tak tentu, adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

5. Sistem tertutup, adalah sistem yang tidak dapat bertukar materi, informasi,

atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak

dipengaruhi oleh lingkungan.

6. Sistem terbuka, adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan

dipengaruhi oleh lingkungan. Contohnya sistem perdagangan.

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil

dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak

memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah

merupakn informasi bagi orang tesebut (Deni & Kunkun 2013). Dari uraian

tentang informasi ini ada 3 hal penting yang harus diperhatikan disini, yaitu:

1. Informasi merupakan hasil pengolahan data

2. Memberikan makna atau arti

18

3. Berguna atau bermanfaat dalam meningkatkan kepastian

2.2.2 Kualitas Informasi

Suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri:

1. Akurat, artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui pengujian yang

dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berbeda dan apabila hasil pengujian

tersebut menghasilkan hasil yang sama maka dianggap data tersebut akurat.

2. Tepat waktu, artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi

tersebut dipelukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi

3. Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai keinginan dengan yang

dibutuhkan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka

informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi di berbagai

tingkatan atau bagian yang ada dalam organisasi tersebut.

4. Lengkap, artinya informasi harus diberikan secara lengkap. Misalnya

informasi tentang penjualan yang tidak ada bulannya atau tidak ada fakturnya.

(Susanto, 2009)

2.2.3 Kategori Informasi

Informasi yang dibutuhkan oleh manajer dapat dibagi dalam enam kategori

yaitu: comfort information, warning, key indicator, situational information,

gossip, dan external information.

1. Informasi penyejuk (Comfort Information), adalah informasi keadaan

sekarang yang merangkum keadaan bisnis atau organisasi misalnya; ringkasan

penjualan atau produk terakhir. Informasi ini biasanya tidak banyak

19

digunakan, tetapi membutuhkan manajer merasa aman terhadap operasi yang

berlangsung.

2. Peringatan (Warning), berisi petunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau

perubahan-perubahan rencana. Idealnya, manajer menerima peringatan sedini

mungkin, sehingga cukup waktu untuk melakukan tindakan sebelum masalah

penting yang tidak diharapkan benar-benar terjadi.

3. Indicator Kunci (Key Indicator), berisi ukuran aspek-aspek penting yang

berkaitan dengan kinerja organisasi, seperti; level keluhan pelanggan,

digunakan untuk memelihara pengendalian perusahaan dan mengidentifikasi

permasalahan.

4. Gosip, informasi informal yang berasal dari sumber, seperti; pihak industry

terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.

5. Informasi eksternal (External Information), informasi yang berasal dari luar

perusahaan. Kadang kala informasi ini masih hangat dan berjangka panjang,

misalnya; studi lingkungan yang dilakukan selama lima tahun terakhir.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat

lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan

perangkat keras dan perangkat lunak tersebut, selain itu data juga memegang

peranan yang penting dalam sistem informasi, data yang akan dimasukkan dalam

sebuah sistem informasi dapat berupa formulir-formulir, prosedur-prosedur, dan

bentuk data lainnya (Kristanto, 2003).

20

2.4 Pengertian Rancang Bangun

Rancangan atau rancang merupakan serangkaian prosedur untuk

menerjemahkan hasil analisis dan sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman

untuk mendeskripsikan secara detail bagaimana komponen-komponen sistem

diimplementasikan. Sedangkan pengertian pengembangan atau bangun sistem

adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki

sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian (Pressman,

2010).

2.5 Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu kajian yang terfokus pada

masalah tenaga kerja manusia yang diatur menurut urutan fungsi-fungsinya, agar

efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan

masyarakat. (Hasibuan, 2009)

Fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia terdiri dari perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan

kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian.

Tujuannya ialah agar perusahaan mendapatkan rentabilitas laba yang lebih besar

dari presentase tingkat bunga bank. Karyawan bertujuan mendapatkan kepuasan

dari pekerjaannya. Masyarakat bertujuan memperoleh barang atau jasa yang baik

dengan harga yang wajar dan selalu tersedia di pasar, sedang pemerintah selalu

berharap mendapatkan pajak.

Adapun komponen manajemen sumber daya manusia, yaitu (Hasibuan, 2009):

21

1. Pengusaha

Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya

untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu

tergantung pada laba yang dicapai perusahaan tersebut.

2. Karyawan

Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa

keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan

berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang

ingin dicapai.

Karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan

mendapatkan kompensasi besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu.

Mereka wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan

berhak memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian. Posisi karyawan

dalam suatu perusahaan dibedakan atas karyawan operasional dan

karyawan manajerial (pimpinan).

a. Karyawan Operasional

Karyawan operasional adalah setiap orang yang secara langsung harus

mengerjakan sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan.

b. Karyawan Manajerial

Karyawan manajerial adalah setiap orang. yang berhak memerintah

bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan

sesuai dengan perintah.

Karyawan manajerial dibagi atas manajer lini dan manajer staf.

22

1. Manajer Lini

Manajer lini adalah seorang pemimpin yang mempunyai wewenang

lini (line authority), berhak dan bertanggung jawab merealisasikan

tujuan perusahaan.

2. Manajer Staf

Manajer staf adalah pemimpin yang mempunyai wewenang staf

(staff authority) yang hanya berhak memberikan saran dan

pelayanan untuk memperlancar tugas-tugas manajer lini.

3. Pemimpin atau Manajer

Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan

kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab

atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan

Sumber daya manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen.

Manajemen sumber daya manusia mengatur dan menetapkan program

kepegawaian yang mencakup masalah-masalah sebagai berikut.

1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektiif

sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job

spesification, job requirement dan job evaluation.

2. Menetapkan penarikan, seleksi dan penetapan keryawan berdasarkan asas

the right man in the right place and the right man in the right job.

3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan

pemberhentian.

23

4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa

yang akan datang.

5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan

perkembangan perusahaan pada khususnya.

6. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan

pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis.

7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.

8. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penilaian prestasi karyawan.

9. Mengatur mutasi karyawan baik vertical maupun horizontal.

10. Mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangonnya.

2.5.1 Penerimaan

Sumber daya manusia yang tangguh merupakan salah satu unsur penentu

perusahaan akan dapat bersaing di pasar global. Untuk itu perusahaan harus

mampu membangun kepercayaan atau nilai di kalangan karyawan. Yaitu tekad

untuk selalu bekerja berbasis standar mutu tinggi. Semakin tinggi standar,

maka akan semakin berpeluang perusahaan untuk makin maju

(Mangkuprawira, 2009). Perekrutan adalah hal yang lebih kompleks dari apa

yang dipikirkan oleh seorang manajer. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan

penempatan iklan atau memanggil agen pekerjaan. Pertama-tama, upaya

perekrutan Anda harus sesuai dengan rencana strategis perusahaan. Kedua,

beberapa metode perekrutan lebih baik dari yang lain, bergantung pada jenis

pekerjaan yang Anda rekrut dan yang menjadi sumber Anda. Ketiga,

keberhasilan rekrutmen Anda tergantung pada luasan area masalah dan

24

kebijakan non-rekrutmen SDM. Yang terpenting adala rencana perekrutan

Anda harus konsisten secara internal dan sesuai dengen strategi perusahaan

(Dessler, 2003).

2.5.2 Cuti

Cuti adalah tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu

Adapun macam-macam cuti diantaranya (Marwansyah, 2010):

1. Cuti tahunan, diberikan bagi pegawai dengan masa kerja minimal 1

tahun. Lamanya adalah 12 hari kerja

2. Cuti besar, diberikan bagi pegawai dengan masa kerja minimal 6

tahun. Lamanya adalah 3 bulan.

3. Cuti bersalin, lamanya 3 bulan dan diberikan untuk anak pertama dan

kedua

4. Cuti karena alasan penting, diberikan berdasarkan pertimbangan

pimpinan. Misalnya, menikah.

Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka waktu

tertentu.

2.5.3 Pelatihan (Training)

Pelatihan adalah suatu proses dimana orang orang mencapai kemampuan

tertentu untuk membantu mencapai organisasi. Oleh karena itu, proses ini

terikat dengan berbagai tujuan organisasi, pelatihan dapat dipandang secara

sempit maupun luas. Secara terbatas, pelatihan menyediakan para pegawai

dengan pengetahuan secara spesifik yang dapat diketahui serta keterampilan

25

yang digunakan dalam pekerjaan saat ini. Terkadang ada batasan yang ditarik

antara batasan dan pengembangan, dengan pengembangan yang bersifat lebih

luas dalam cakupan serta memfokuskan pada individu untuk mencapai

kemampuan baru yang berguna baik bagi pekerjaannya saat ini maupun

dimasa mendatang (Mathis & Jackson, 2002).

Dalam pengembangan program pelatihan, agar pelatihan dapat bermanfaat

dan mendatangkan keuntungan diperlukan tahapan atau langkah-langkah yang

sistematik. Secara umum ada tiga tahap pada pelatihan yaitu tahap penilaian

kebutuhan, tahap pelaksanaan pelatihan dan tahap evaluasi. Atau dengan

istilah lain ada fase perencanaan pelatihan, fase pelaksanaan pelatihan dan

fase pasca pelatihan.

2.5.4 Penilaian Kinerja

Aktivitas ini dilakukan dengan membandingkan antara kinerja secara

individu/organisasi/suborganisasi dengan standar yang telah ditentukan.

Ada tiga macam penilaian kinerja, yaitu (Deni & Kunkun 2013) :

1. Penilaian informal adalah proses yang dilakukan secara terus menerus

untuk memberikan masukan kepada bagian yang lebih bawah tentang

seberapa baik mereka melakukan pekerjaannya. Penilaian ini dilakukan

pada saat melaksanakan aktivitas rutin sehari-hari. Manajer biasanya

secara spontan menyatakan apakah suatu pekerjaan dilaksanakan

dengan baik atau tidak.

26

2. Penilaian formal secara sistematis adalah penilaian yang dilakukan

antara satu tahun sekali atau dua kali. Penilaian ini tujuannya untuk:

1. Memberi tahu kepada bagian yang ada di bawah tingkat kinerjanya

secara formal.

2. Untuk menentukan bagian bawah yang pantas menerima jasa

peningkatan kinerja.

3. Untuk mencari bagian bawah yang masih perlu pelatihan.

4. Untuk mencari calon yang dapat dipromosikan.

2.5.5 Pengunduran Diri

Pengunduran diri karyawan adalah pemberhentian atas keinginan

karyawan sendiri dengan mengajukan permohonan untuk berhenti darii

perusahaan. Permohonan hendaknya disertai dengan alasan-alasan dan saat

akan berhentinya, misalnya bulan depan (Hasibuan 2009).

2.5.6 Mutasi

Kegiatan memindahkan tenaga kerja dari suatu tempat ketempat kerja

lain disebut mutasi. Istilah lain yang mengacu pada pengertian mutasi

adalah transfer, alih tugas, job rotation dan pemindahan. Mutasi itu sendiri

menurut Siswanto (2002) adalah kegiatan ketenagakerjaan yang

berhubungan dengan proses pemindahan fungsi, tanggung jawab dan

status ketenagakerjaan ke situasi tertentu dengan tujuan agar tenaga kerja

yang bersangkutan memperoleh kepuasan kerja yang dapat memberi

prestasi yang semaksimal mungkin kepada perusahaan.

27

Menurut Simamora (2000) manfaat pelaksanaan mutasi adalah :

1. Memenuhi kebutuhan tenaga kerja di bagian atau unit yang kekurangan

tenaga kerja tanpa merekrut dari luar.

2. Memenuhi keinginan pegawai sesuai dengan pekerjaan.

3. Memberikan jaminan bagi pegawai bahwi dia tidak akan diberhentikan

dari pekerjaannya.

4. Tidak terjadi kejenuhan.

5. Motivasi dan kepuasan kerja yang tinggi, berkat tantangan dan situasi baru

yang dihadapi.

2.5.7 Penggajian

Dewan Pengupahan Nasional mendefinisikan, upah/gaji sebagai suatu

penerimaan imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja untuk suatu

pekerjaan/jasa yang telah dan akan dilakukan serta berfungsi sebagai

jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan

produksi. Upah/gaji dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang

ditetapkan menurut suatu persetujuan, undang-undang, dan peraturan serta

dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dan

penerima kerja (Sadili. 2006).

Penggajian disini meliputi gaji pokok, tunjangan tetap, dan bonus.

Gaji/upah pokok adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja,

menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan

kesepakatan. Sedangkan tunjangan tetap adalah suatu pembayaran yang

teratur berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan secara tetap untuk

28

pekerja dan keluarganya serta dibayarkan dalam satuan waktu yang sama

dengan upah pokok. Tunjangan makan dan tunjangan transport dapat

dimasukan dalam komponen tunjangan tetap apabila pemberian tunjangan

tersebut tidak dikaitkan dengan kehadiran, dan diterima secara tetap oleh

pekerja menurut satuan waktu, harian atau bulanan. (Pasal 94 UU

Ketenagakerjaan).

2.6 Analisis dan Desain Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis and Design)

Salah satu klaim pendekatan berorientasi objek dalam pengembangan sistem

adalah transisi yang mulus (seamless)dari dunia eksternal menjadi objek-objek

software. Pengembangan berorientasi objek memerlukan keterampilan untuk

analisis, perancangan, pemrograman dan pengujian berorientasi objek.

Pemahaman pendekatan objek sangat diperlukan dalam pengembangan sistem

berorientasi objek. Analisis dan perancangan sistem berorientasi objek (Harianto,

2004).

Pendekatan berorientasi objek mempunyai keunggulan sebagai berikut:

1. Pendekatan objek penuntun penggunaan ulang (reuse) komponen-

komponen program sebelumnya. Penggunaan kembali menuntun

pengembangan software yang lebih cepat dan berkualitas lebih tinggi.

2. Software yang dikembangkan dengan berorientasi objek mempermudah

pemeliharaan karena strukturnya secara inheren sudah decouple. Hal ini

dimaksudkan bahwa ketika dilakukan pemeliharaan, maka akan

29

menyentuh seluruh struktur yang diwariskan, karena orientasi objek

bersifat satu kesatuan.

3. Sistem berorientasi objek lebih mudah diadaptasi dan skala sistem menjadi

lebih besar karena sistem-sistem lebih besar dibuat dengan merakit

subsistem-subsistem yang dapat diguna ulang (Hariyanto, 2004)

2.6.1 Konsep Sistem untuk Pemodelan Objek

Pemodelan obek adalah suatu metode untuk menggambarkan struktur

sistem yang memperlihatkan semua objek yang ada pada sistem. Model objek

juga memperlihatkan hubungan objek terhadap objek-objek lain, serta

menampilkan atribut serta operasi yang menjadi ciri suatu kelas tertentu

untuk kepentingan pengembangan suatu sistem informasi atau software

tertentu (Nugroho, 2002)

2.6.1.1 Objek dan Kelas

Objek adalah orang, tempat, benda, kejadian atau konsep-konsep yang

ada di dunia nyata yang penting bagi sustu aplikasi (software dan/atau

sistem informasi). Kelas didefinisikan sebagai kumpulan atau himpunan

objek dengan atribut atau property yang mirip, perilaku (operasi) yang

mirip, serta hubungan dengan objek yang lain dengan cara yang mirip.

Diagram objek menyediakan cara penggambaran objek, kelas, serta

hubungannya satu terhadap yang lain. Atribut adalah data yang memiliki

suatu objek dalam kelas. Sedangkan metode dan operasi adalah fungsi atau

transformasi yang mungkin dapat diaplikasikan ke/oleh suatu objek dalam

kelas (Nugroho, 2002).

30

2.6.1.2 Link dan Asosiasi

Link adalah hubungan fisik atau konseptual antar objek. Link

memperlihatkan hubungan dua (atau lebih) objek. Asosiasi dan link tidak

terbatas pada hubungan satu ke satu, tetapi juga bisa diterapkan pada

hubungan-hubungan yang lain. Multiplisitas menunjukan jumlah suatu

objek yang bisa berhubungan dengan objek yang lain. Agregasi adalah

hubungan bagian-dari atau bagian ke-seluruhan. Agregasi merupakan

suatu bentuk khusus dari suatu asosiasi (Nugroho, 2002)

2.6.1.3 Generalisasi dan Pewarisan

Generalisasi serta pewarisan adalah suatu cara yang sangat

berdayaguna untuk berbagai apa yang dimiliki suatu kelas (atau objek)

bagi kelas-kelas (atau objek-objek) yang lain. Generalisasi serta pewarisan

memungkinkan yang utama penggunaan komponen-komponen tertentu

pada suatu software aplikasi secara bersamaan. Selain itu, konsep ini juga

memungkinkan penulisan kode program yang semakin sedikit (Nugroho,

2002).

2.6.2 Tools Pengembangan Sistem

Unified Modeling Language (UML) adalah satu kumpulan konvensi

pemodelan yang di gunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah

sistem software yang terkait dengan objek (Whitten et.al, 2004).

31

Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat

handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di

sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang

memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi

mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan

mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan

rancangan mereka dengan yang lain (Munawar, 2005).

UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang di kembangkan oleh

Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software

Engineering (OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan

nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan

design ke dalam 4 (empat) tahapan iterative, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan

obyek-obyek, identifikasi semantik dari hubungan obyek dan kelas tersebut,

perincian interface dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada

detil dan kayanya dengan notasi dan elemen. Pemodelan OMT yang di

kembangkan oleh Rumbaugh didasarkan pada analisis terstruktur dan pemodelan

entity-relationship.

2.6.2.1 Diagram UML

Unified Modeling Language (UML) memiliki beberapa diagram

diantaranya (Munawar, 2005):

1. Use Case Diagram

Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif

pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi

32

antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui

sebuah cerita bagaimana sebuah sistem di pakai. (Munawar, 2005). Use

case adalah urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait

(skenario), baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan

melengkapi satu tugas bisnis tunggal (Whitten et al, 2004).

Dalam sebuah pembicaraan tentang use case, pengguna biasanya di

sebut dengan actor. Actor adalah sebuah peran yang bisa di mainkan oleh

pengguna dalam interaksinya dengan sistem. Use case adalah alat bantu

terbaik guna menstimulasi pengguna potensial untuk mengatakan tentang

suatu sistem dari sudut pandangnya. Diagram use case mempunyai 3

notasi yang menunjukkan aspek dari sistem (Munawar, 2005):

a. Actor (Pengguna) yaitu abstraksi dari orang dan sistem lain yang

mengaktifkan fungsi dari target sistem. Actor mewakili peran orang,

sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case.

b. Use Case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor. Use

case di buat berdasarkan keperluan actor. Use Case harus merupakan

apa yang di kerjakan software aplikasi, bukan bagaimana

softwareaplikasi mengerjakannya. Setiap use case harus di beri nama

yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan

actor.

c. Relationship (hubungan) yaitu hubungan antara actor/pelaku dengan

use case di mana terjadi interaksi di antara mereka.

Berikut adalah simbol simbol dari use case.

33

Gambar 2.3 Contoh Diagram Model Use Case (Munawar, 2005)

2. Class Diagram

Class dalam notasi UML di gambarkan dengan kotak. Nama class

menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan di letakkan di atas

kotak. Bila class mempunyai nama yang terdiri dari 2 (dua) suku kata atau

lebih, maka semua suku kata di gabungkan tanpa spasi dengan huruf awal

tiap suku kata menggunakan huruf besar. Atribute adalah property dari

sebuah class. Attribute ini melukiskan batas nilai yang mungkin ada pada

obyek dari class. Sebuah class mungkin mempunyai nol atau lebih

attribute (Munawar, 2005).

Operation adalah sesuatu yang bisa di lakukan oleh sebuah class atau

yang anda (atau class yang lain) dapat lakukan untuk sebuah class.

Responsibility adalah keterangan tentang apa yang akan dilakukan class

yaitu apa yang akan dicapai oleh attribute dan operation (Munawar,

2005).

34

Gambar 2.4 Contoh Model Class Diagram (Munawar, 2005)

3. Activity Diagram

Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika

procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity

diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart,akan tetapi

perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung

perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa (Munawar, 2005).

Gambar 2.5 Contoh Model Activity Diagram (Munawar, 2005)

35

4. Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada

sebuah scenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dan

message (pesan) yang diletakkan diantara obyek-obyek ini di dalam use

case. Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang

dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis

dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical

(Munawar, 2005).

Gambar 2.6 Contoh Model Sequence Diagram (Munawar, 2005)

2.7 e-HRM (electronic-Human Resource Management)

e-HRM adalah sebuah tool yang berbasis web yang secara otomatis

mendukung proses sumber daya manusia (Biesalski, 2008). e-HRM adalah sebuah

jalan untuk mengimplementasikan strategi HRM, kebijakan dan praktek dalam

36

organisasi secara sadar dan didukung dengan arahan penuh dari dasar teknologi

berbasis web.

Peran HRM dalam organisasi terdiri dari (Huub & Tanya, 2004): untuk

memperlihatkan pengaruh karyawn, aliran, penghargaan dan sistem kerja

berdasarkan kebijakan birokrasi yang ditemukan pada lingkungan stabil dari

perusahaan, kebijakan pasar yang ditemukan bila perusahaan ingi merubah

lingkungannya dan kebijakan kaum/golongan yang lebih kepada kepercayaan

kualitas layanan dan inovasi.

Tujuan akhir e-HRM adalah (Huub & Tanya, 2004):

1. Meningkatkan orientasi strategi dari HRM.

2. Mengurangi biaya/efisiensi keuntungan.

3. Fasilitas untuk manajemen dan karyawan

Macam-macam tipe dari e-HRM adalah:

1. Operasional HRM, yaitu terfokus terhadap aktifitas dasar HRM dan fokus

pada penggajian dan data personal pegawai.

2. Relational HRM, yaitu focus kepada kemajuan aktifitas HRM dan fokus

pada perekrutan, seleksi personil baru, training, manajemen pelaksanaan

dan penilaian dan penghargaan.

3. Transformational HRM, yaitu terfokus pada karakteristik strategi,

berhubungan dengan aktifitas yang mengarah pada perubahan proses,

orientasi kembali strategi, manajemen kompetensi strategi dan manajemen

pengetahuan stategi.

37

2.8 Metodologi Penelitian

2.8.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah:

1. Observasi

Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data

primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya (Jogiyanto, 2008).

2. Wawancara

Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari

responden (Jogiyanto, 2008). Interview yang peneliti lakukan yaitu

komunikasi langsung antara peneliti dan salah satu karyawan PT.BPRS HIK

Kantor Pusat.

3. Studi Pustaka dan Studi Literatur

Didalam studi pustaka ini, penulis mengumpulkan, membaca, dan

mempelajari teori yang ada didalam buku dan karya ilmiah yang berhubungan

dengan penelitian ini. Studi ini berguna untuk mengumpulkan data-data yang

dibutuhkan.

Studi pustaka merupakan suatu teknik pengumpulan data atau analisa data

dengan cara memperoleh informasi dari penelitian terdahulu, tanpa

memperdulikan sebuah penelitian menggunakan data primer atau sekunder,

apakah penelitian tersebut menggunakan penelitian lapangan ataupun

laboratorium atau museum (Nazir, 2005). Studi pustaka dilakukan dengan cara

membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan rancang

bangun sistem, pemrograman web serta buku-buku yang mendukung topik

38

yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu juga mengunjungi

website yang berhubungan dengan topik dalam skripsi ini.

Studi literatur merupakan kegiatan menelusuri literatur yang ada serta

menelaahnya secara tekun. Dengan mengadakan survey terhadap data yang

telah ada, peneliti mencari teori-teori yang telah ada berkembang dalam

bidang ilmu yang diteliti, mencari metode-metode serta teknik penelitian, baik

dalam pengumpulan data atau dalam an