Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI
MATERI AL-QUR’AN MELALUI METODE DISCOVERY INQUIRY
PADA SISWA KELAS VII A SMP N 2 SELOGIRI WONOGIRI
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
OVIE VARIHAT EL VITHRIA
111-14-073
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2019
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI
MATERI AL-QUR’AN MELALUI METODE DISCOVERY INQUIRY
PADA SISWA KELAS VII A SMP N 2 SELOGIRI WONOGIRI
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
OVIE VARIHAT EL VITHRIA
111-14-073
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2019
ii
iii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Jalan Lingkar Salatiga KM.2 Telepon (0298) 6031364 Kode Pos 50716 Salatiga
Website:http://tarbiyah.iainsalatiga.ac.id e-mail: [email protected]
SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI
MATERI AL-QUR’AN MELALUI METODE DISCOVERY INQUIRY
PADA SISWA KELAS VII A SMP N 2 SELOGIRI WONOGIRI
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Disusun oleh:
OVIE VARIHAT EL VITHRIA
NIM: 111-14-073
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan
Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga, pada tanggal 4 April 2019 dan telah dinyatakan memenuhi syarat
guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Mufq, S.Ag., M. Phil _______________
Sekertaris : Muh. Hafidz, M.Ag _______________
Penguji I : Siti Rukhayati, M.Ag _______________
Penguji II : Dr. Ahmad Sultoni, M. Pd _______________
Salatiga, 11 April 2019
Dekan,
Suwardi, M.Pd
NIP. 19670121 199903 1002
iv
v
vi
MOTTO
خيركم من تعلم القرآن وعلمه
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar al-Quran dan mengajarkannya.”
(H.R. Bukhari)
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Sosok terhebatku yaitu orang tuaku tersayang Ibu Sagi Yuliati dan Bapak
Marimin yang telah membesarkan, mendidik, membimbing dengan penuh cinta
dan sayang, serta memberikan biaya, semangat, motivasi, dan do’a yang tiada
henti untuk menggapai harapan dan cita-cita yang indah untuk anaknya.
2. Dan terimaksih untuk kakak tersayang Awaludin Achmad Zamhari dan Sri
Hartini, serta keponakan tersayang Ariosatyo Ahmad Diponegoro. Yang sudah
saya repotkan setiap saat.
3. Keluarga besar yang selalu mendoakan, menyemangati serta membantu tiada
henti.
4. Sahabat-sahabat tersayang Falah, Resa, Metik, Barra, Ratna, Desika dan
lainnya yang tak dapat penulis tulis semuanya, yang selalu memberi dukungan,
semangat dan membantu menyelesaikan skipsi ini.
5. Seluruh anggota Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandi dan Brigsus
Nagasandhi, yang ikut berproses menempa diri dan memberi dukungan serta
semangat menyelesaikan skipsi ini.
6. Sahabat-sahabat mahasiswa pejuang skripsi serta keluarga besar PAI angkatan
2014 yang tak henti-hentinya saling mensuport.
viii
KATA PENGANTAR
بسم الله الرحمن الرحيم
Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikanskripsi dengan judul Peningkatan HasilBelajar Pendidikan Agama
Islam Materi Al-Qur’an dengan Metode Discovery Inquiry Pada Siswa Kelas VII
A SMP N 2 Selogiri Wonogiri Tahun Pelajaran 2018/2019 ini sebagai tugas dan
syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan
Agama Islam (PAI) IAIN Salatiga.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan
kita, Nabi akhir zaman yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa risalah
Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu
keislamansehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat
kelak.Suatu kebanggaan tersendiri skripsi ini dapat terselesaikan dengan cukup
baik. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan.
Penulis menyadari banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan
skripsi ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun
akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang
membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis
menyampaikan ucapan terima kasih setulusnya kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuannya, khususnya kepada:
1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd.
ix
2. Bapak Suwardi, M.Pd. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Salatiga.
3. Ketua Progam Studi Pendidikan Agama Islam, Ibu Siti Rukhayati, M.Ag.
4. Bapak Drs. Abdul Syukur. selaku Pembimbing Akademik yang senantiasa
membimbing dan mengarahkan dalam proses bimbingan akademik selama
kuliah.
5. Bapak Muh. Hafidz M,Ag.yang selalu sabar dalam membimbing dan memberi
ilmu, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Seluruh dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu
selama kuliah hingga menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak Kristiadi, S.Pd,M.Pd. selaku kepala sekolah SMP N 2 Selogiri
Wonogiri yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian.
8. Siswa Siswi SMP N 2 Selogiri yang telah memberikan kesempatan untuk
melakukan penelitian.
9. Semua pihak yang ikut serta memberikan motivasi dan dorongan dalam
penulisan skripsi.
Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis hanya dapat berdoa
semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik dan mendapat
kesuksesan dunia akhirat, aamiin.
Salatiga, 18 Maret 2019
Penulis,
Ovie Varihat El Vithria
x
ABSTRAK
Vithria, OvieVarihat El. 2019.Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran PAI
Materi Al-Qur’an Melalui Metode Discovery Inquiry Pada Siswa Kelas
VII A SMP N 2 Selogiri Wonogiri Tahun Pelajaran 2018/2019 Skripsi.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam.
Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Muh. Hafidz, M.Pd.
Kata Kunci: HasilBelajar, Metode Discovery Inquiry dan Al-Qur’an
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode
Discovery Inquiry dapat meningkatkan hasil belajar mata Pelajaran PAI materi
Al-Qur’an pada siswa kelas VII A SMP N 2 Selogiri Wonogiri Tahun Pelajaran
2018/2019. Subyek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran PAI dan siswa
kelas VII A SMP N 2 Selogiri Wonogiri yang terdiri dari 32 siswa yaitu 22 siswa
laki-laki dan 10 siswa perempuan.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari
3 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing-masing
terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan
refleksi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan metode pengumpulan
data yaitu tes tertulis, lembar observasi dan dokumentasi. Analisis data yang
dilakukan dengan cara membandingkan pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus
dengan ditandai peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode
Discovery Inquiry dapat meningkatkan hasi belajar siswa. Hal ini dapat
dibuktikan dari hasil pra siklus sebelum menerapkan metode Discovery Inquiry
hanya 34,38% (11 siswa) yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM),
sedangkan 65,62% (21 siswa) belum memenuhi KKM meningkat pada siklus I
yang menunjukkan bahwa siswa mencapai kriteria ketuntasan klasikal 53,13%
(17 siswa yang tuntas) sedangkan 46,87% (15 siswa yang belum tuntas) dengan
nilai rata-rata 68,75, pada siklus II kriteria ketuntasan klasikal sebesar 75% (24
siswa yang tuntas) sedangkan 25% (8 siswa yang belum tuntas) dengan nilai ata-
ratanya adalah 83,75, sedangkan pada siklus III kriteria ketuntasan klasikal
sebesar 87,5% (28 siswa yang tuntas) sedangkan 12,5 % (4 siswa yang belum
tuntas) dengan nilai rata-ratanya adalah 86,10. Dengan demikian, hasil belajar
yang diperoleh siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar
21,87% dan dari siklus II ke siklus III mengalami peningkatan sebesar 12,5%.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
LEMBAR BERLOGO ....................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... iii
PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................ iv
DEKLASRASI ................................................................................................... v
MOTTO ............................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN .............................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii
ABSTRAK .........................................................................................................x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ..............................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR. ......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
C. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan........................................ 4
D. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5
F. Definisi Operasional .................................................................................. 7
G. Metode Penelitian .....................................................................................10
xii
1. Rancangan Penelitian ............................................................................10
2. Subjek Penelitian .................................................................................. 11
3. Langkah-langkan Penelitian.................................................................. 12
4. Instrumen Penelitian ............................................................................. 14
5. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 15
6. Analisis Data ......................................................................................... 16
H. Sistematika Penulisan ...............................................................................18
BAB II LANDASAN TEORI ..........................................................................20
A. Kajian Teori ...............................................................................................20
1. Hasil Belajar ..........................................................................................20
2. Kriteria Ketuntasan Minimal ..................................................................25
3. Pendidikan Agama Islam .......................................................................25
5. Materi Al-Qur’an ................................................................................... 29
6. Discovery Inquiry ..................................................................................39
B. Kajian Pustaka ..........................................................................................43
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .....................................................45
A. Deskripsi Kondisi ......................................................................................45
1. Perolehan Nilai Ulangan Harian Mata PAI Materi Al-Qur’an ..............45
2. Data Keadaan Siswa ..............................................................................46
3. Pelaksanaan Penelitian...........................................................................47
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ..................................................................48
1. Perencanaan Tindakan ...........................................................................48
2. Pelaksanaan Tindakan ...........................................................................48
xiii
3. Pengamatan atau Observasi ....................................................................50
4. Refleksi ...................................................................................................52
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ..................................................................53
1. Perencanaan Tindakan ...........................................................................53
2. Pelaksanaan Tindakan ..........................................................................54
3. Pengamatan atau Observasi ....................................................................55
4. Refleksi ...................................................................................................57
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ................................................................58
1. Perencanaan Tindakan ........................................................................... 58
2. Pelaksanaan Tindakan .......................................................................... 59
3. Pengamatan atau Observasi ....................................................................60
4. Refleksi ...................................................................................................62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................65
A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 65
1. Deskripsi Pra Siklus ..............................................................................65
2. Deskripsi Data Siklus I ......................................................................... 67
3. Data Hasil Pengamatan Guru dan Siswa ................................................69
4. Deskripsi Data Siklus II ........................................................................73
5. Data Hasil Pengamatan Guru dan Siswa ................................................75
6. Deskripsi Data Siklus III .......................................................................79
7. Data Hasil Pengamatan Guru dan Siswa ................................................82
8. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III ......................85
B. Pembahasan ..............................................................................................88
xiv
BAB V PENUTUP ............................................................................................89
A. Kesimpulan ...............................................................................................89
B. Saran .........................................................................................................89
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................92
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Nilai Ulangan Harian (PraSiklus) .......................................................45
Tabel 3.2 Data Keadaan Siswa............................................................................46
Tabel 3.3 Nilai Evaluasi Siklus I.........................................................................51
Tabel 3.4 Nilai Evaluasi Siklus II ....................................................................... 56
Tabel 3.5 Nilai Evaluasi Siklus III ...................................................................... 61
Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian (PraSiklus) ....................................................... 66
Tabel 4.2 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I ......................................................67
Tabel 4.3 Observasi Guru Siklus I ......................................................................70
Tabel 4.4 Observasi Siswa Siklus I ..................................................................... 72
Tabel 4.5 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II ...................................................... 73
Tabel 4.6 Observasi Guru Siklus II .....................................................................76
Tabel 4.7Observasi Siswa Siklus II ....................................................................78
Tabel 4.8 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus III ..................................................... 79
Tabel 4.9 Observasi Guru Siklus III ................................................................... 82
Tabel 4.10 ObservasiSiswaSiklus III .................................................................. 84
Tabel 4.11 HasilRekapitulasiNilaiSiswaPerSiklus .............................................. 86
Tabel 4.12 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III ................. 88
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Persentase Nilai Tes Evaluasi Siklus I ............................................ . 69
Gambar 4.2 Persentase Nilai Tes Evaluasi Siklus II ............................................ 75
Gambar 4.3 Persentase Nilai Tes Evaluasi Siklus III .......................................... 81
Gambar 4.4 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan
Siklus III .............................................................................................................. 88
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Penunjukan Pembimbing
Lampiran 2. Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 3. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian
Lampiran 4. Profil SMP N 2 Selogiri Wonogiri
Lampiran5. Lembar Konsultasi
Lampiran6. RPP Siklus 1
Lampiran7. Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus I
Lampiran 8. Daftar Nilai Siklus I
Lampiran9. Sampel Hasil Tes Siswa Siklus I
Lampiran10. RPP Siklus II
Lampiran11. Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus II
Lampiran 12. Daftar Nilai Siklus II
Lampiran 13.Sampel Hasil Tes Siswa Siklus II
Lampiran14. RPP Siklus III
Lampiran15.Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus III
Lampiran 16. Daftar Nilai Siklus III
Lampiran 17. Sampel Hasil Tes Siswa Siklus III
Lampiran 18. Rekapitulasi Nilai Siklus I Siklus II dan Siklus III
Lampiran 19. Bukti KKM kelas VII A SMP N 2 Selogiri Wonogiri
Lampiran 20. Dokumentasi
Lampiran 21. Daftar Nilai Satuan Kredit Kegiatan (SKK)
Lampiran 22. Daftar Riwayat Hidup Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses dalam mengubah sikap dan tingkah
laku seseorang atau kelompok orang untuk mendewasakan manusia
melalui upaya pengpelajaran dan latihan, proses perbuatan dan cara
mendidik. Pendidikan adalah pembentukan manusia agar dapat
menjalankan dan memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif dan
efisien (Maswan & Muslimin, 2017:4). Pendidikan dalam pandangan
Agama Islam adalah suatu ide atau gagasan untuk menciptakan manusia
yang baik dan bertakwa, yang menyembah Allah dalam arti yang
sebenarnya, yang membangun struktur kepribadiannya sesuai dengan
syariah Islam serta melaksanakan segenap aktifitas kesehariannya sebagai
wujud ketundukannya pada Tuhan. Dengan cara menanamkan nilai-nilai
pelajaran Islam kepada setiap Muslim terlepas dari disiplin ilmu apapun
yang akan dikaji.
Pendidikan Agama Islam merupakan pendidikan yang
dilaksanakan melalui kegiatan bimbingan dan asuhan terhadap anak didik
agar nantinya setelah menyelesaikan pendidikan mereka dapat memahami,
menghayati kemudian mengimani secara keseluruhan, selanjutnya
pelajaran-pelajaran Islam tersebut dijadikan sebagai prinsip pandangan
2
hidupnya demi kesejahteraan jasmani dan rohani kelak menuju
kebahagiaan dunia dan akhirat (Makhsudin, 2015:10).
Selama ini siswa telah menjadi objek yang dipersalahkan dalam
pembelajaran, yaitu ketika mereka tidak mampu menyerap pelajaran.
Sehingga berbagai predikatpun selalu diberikan kepada anak didik
misalnya pemalas, tidak memperhatikan penjelasan guru, nakal, bodoh,
dan lain-lain. Padahal boleh jadi penyebab ketidakmampuan anak dalam
menyerap pelajaran yang diberikan bermula dari proses pembelajaran yang
tidak menarik dan membosankan. Sebagai akibatnya anak menjadi malas
dan tidak tertarik terhadap materi yang disampaikan. Sebuah pertanyaan
yang patut direnungkan oleh para guru adalah bahwa tidak ada mata
pelajaran yang membosankan, yang ada adalah guru yang membosankan,
suasana belajar yang membosankan. Hal ini karena proses belajar yang
monoton dan merupakan proses perulangan dari itu ke itu, juga tiada
variasi. Proses belajar hanya merupakan proses penyampaian informasi
satu arah, anak didik terkesan pasif menerima materi pelajaran (Idris,
2015:62).
Pembelajaran yang menyenangkan, tidak terlepas dari metode yang
diterapkan dalam pembelajaran tersebut. Pendidikan dapat memilih
metode yang tepat jika memiliki kompetensi yang sesuai dengan profesi
yang disandangnya. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran adalah
salah satu dari beberapa keterampilan dalam pembelajaran yang harus
dimengerti dan diimplementasikan. Pembukaan dalam pembelajaran
3
merupakan awal dari proses dimulainya belajar mengajar siswa dan guru,
jika dalam proses awal siswa sudah tidak tertarik dan merasa senang
dengan apa yang akan dilakukannya, ia tidak dapat memperoleh hasil yang
diinginkan.
Berdasarkan observasi dan wawancara terhadap Ibu Sri Hartati,
S.Ag selaku guru PAI di SMP N 2 Selogiri Wonogiri pada 7 Januari 2019,
dalam proses pembelajaran masih menggunakan metode konvensional, hal
ini menyebabkan siswa tidak tertarik pada pembelajaran dan merasa
bosan, sehingga sebagian besar siswa belum bisa sepenuhnya mengikuti
pembelajaran dengan aktif. Data yang lain, bahwa dari hasil ulangan
harian dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Al-Qur’an di
kelas VII A dari 32 siswa, yang tuntas belajar hanya 11 siswa. Melihat dari
hasil tersebut, secara klasikal nilai rata-rata kelas belum mencapai
indikator ketuntasan yaitu 85%.
Dengan demikian, penulis bermaksud menerapkan metode
Discovery Inquiry dengan harapan seluruh siswa dapat mengikuti proses
pembelajaran dengan aktif dan mampu meningkatkan hasil belajar
Pendidikan Agama Islam.
Berdasarkan paparan diatas untuk menyelesaikan permasalahan
rendahnya nilai siswa dalam membaca Al-Qur’an dan mengekspresikan
diri dilakukan melalui kegiatan penelitian tindakan kelas yang berjudul
“Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran PAI Materi Al-Qur’an
Melalui Metode Discovery Inquiry Pada Siswa Kelas VII A SMP N 2
4
Selogiri Wonogiri Tahun Pelajaran 2018/2019”. Dengan harapan
adanya perubahan pada proses pembelajaran dan hasil yang akan diraih
oleh siswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut: “Apakah penggunaan metode Discovery Inquiry
dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam dalam materi
Al-Qur’an pada siswa kelas VII A SMP N 2 Selogiri Wonogiri tahun
pelajaran 2018/2019?”.
C. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian
yang akan dibuktikan secara empirik (Maslikhah 2013:316). Dalam
penelitian tindakan kelas ini peneliti mengambil hipotesis yaitu
“Penerapan metode Discovery Inquiry dapat meningkatkan hasil belajar
Pendidikan Agama Islam materi Al-Qur’an pada siswa kelas VII A SMP
N 2 Selogiri Wonogiri tahun pelajaran 2018/2019”.
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan metode
Discovery Inquiry ini dikatakan berhasil apabila indikator yang
diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang dirumuskan peneliti
adalah sebagai berikut:
5
a. Adanya peningkatan hasil belajar membaca Al-Qur’an siswa melalui
penerapan metode Discovery Inquiry secara berkelanjutan dari siklus
pertama, siklus kedua dan siklus ketiga.
b. Nilai siswa secara individu mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) ≥ 64 serta tercapai ketuntasan siswa secara klasikal dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam, khususnya materi Al-Qur’an
adalah ≥ 85% siswa di kelas dapat mencapai KKM.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah penggunaan metode Discovery Inquiry dapat meningkatkan hasil
belajar Pendidikan Agama Islam dalam materi Al-Qur’an pada siswa kelas
VII A SMP N 2 Selogiri Wonogiri tahun pelajaran 2018/2019.
E. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
jelas dan dapat memberi manfaat secara teoritis maupun praktis, sebagai
berikut:
1. Manfaat secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepada
pembaca tentang penerapan pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan
metode Discovery Inquiry dalam mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam materi Al-Qur’an serta sebagai salah satu bahan kajian mengenai
metode dan media dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
6
2. Manfaat secara Praktis
Hasil dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diharapkan
dapat memberikan manfaat yang berarti bagi siswa, guru maupun sekolah
sebagai suatu sistem pendidikan yang mendukung peningkatan proses
kegiatan belajar mengajar siswa.
a. Bagi siswa
1) Siswa lebih mengetahui pelajaran Pendidikan Agama Islam.
2) Siswa lebih aktif dalam belajar Pendidikan Agama Islam.
3) Hasil belajar siswa akan meningkat.
b. Bagi Guru
1) Guru akan lebih termotivasi untuk melakukan penelitian
tindakan kelas yang bermanfaat untuk perbaikan dan
peningkatan hasi belajar pada pembelajaran Pendidikan Agama
Islam.
2) Guru lebih termotivasi untuk menerapkan metode dan media
pembelajaran yang lebih bervariasi, sehingga penyampaian
materi pelajaran lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa.
c. Bagi Sekolah
Penelitian ini hasilnya dapat dijadikan untuk peningkatan mutu dan
mengenalkan potensi yang dimiliki dari SMP N 2 Selogiri Wonogiri.
d. Bagi peneliti lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepada
pembaca tentang penerapan pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan
7
metode Discovery Inquiry dalam mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam, bahan kajian mengenai model dan media ini dapat dijadikan
motivasi peneliti lain untuk menciptakan kreasi baru yang lebih inovatif
dengan hasil yang lebih efektif.
e. Bagi pengambil kebijakan
Sebagai masukkan bagi kepala sekolah dalam rangka mengambil
suatu kebijakan untuk mengarahkan guru-guru agar mencoba
menerapkan metode pembelajaran baru untuk membantu meningkatkan
prestasi belajar siswa.
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari kekurangjelasan atau pemahaman yang berbeda
antara pembaca dengan peneliti mengenai istilah-istilah yang terdapat dalam
judul penelitian, maka peneliti memberikan definisi operasional sebagai
berikut:
1. Pengertian Hasil Belajar
Untuk memberikan pengertian tentang hasil belajar maka akan
diuraikan terlebih dahulu dari segi bahasa. Pengertian ini terdiri dari dua
kata “hasil” dan “belajar”. Dalam KBBI hasil memiliki beberapa arti: 1)
sesuatu yang diadakan oleh usaha, 2) pendapatan: perolehan, buah.
Sedangkan belajar adalah perubahan tingkah laku atau tanggapan yang
disebabkan oleh pengalaman.
Hasil belajar adalah segala kemampuan yang telah dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Horward kingsley membagi
8
tiga macam hasil belajar, yakni (a) keterampilan dan kebiasaan, (b)
pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita-cita. Masing-masing hasil
belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan oleh kurikulum
(Sujana, 2005: 22).
Menurut (Purwanto. 2006:102) belajar merupakan suatu proses
yang menimbulkan suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku
dan kecakapan. Sedangkan menurut (Budiningsih, 2005:58) belajar
merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan, yang mana siswa aktif
melakukan kegiatan, aktif berfikir, menyusun konsep, dan memberi makna
tentang hal-hal yang sedang dipelajari.
Dari beberapa definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
belajar adalah suatu usaha perubahan perilaku dari aspek kognitif, aspek
afektif maupun aspek psikomotor. Bisa juga dengan bentuk pengalaman
nyata berupa interaksi individu dengan lingkungan.
2. Pendidikan Agama Islam (PAI)
Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar dan terencana dalam
menyiapkan siswa untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga
meyakini/mengimani, bertakwa dan berakhlak mulia dalam mengamalkan
pelajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur’an dan
Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengpelajaran atau latihan yang sudah
direncanakan, serta penggunaan pengalaman untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan (Majid, 2014:11).
9
3. Mareti Al-Qur’an
Di dalam materi Al-Qur’an ada beberapa materi yaitu :
1. Membaca Al-Qur’an Q.S. An-Nisa’4:146, Q.S Al- Baqarah 2: 153
dan Q.S Ali Imran 3: 134.
2. memahami hukum bacaan nun sukun/tanwin dan menerapkan
hukum bacaan mim sukun.
3. Mengartikan Q.S. An-Nisa’4:146, Q.S Al- Baqarah 2: 153 dan Q.S
Ali Imran 3: 134.
4. Memahami isi kandungan yang terdapat pada Q.S. An-Nisa’4:146,
Q.S Al- Baqarah 2: 153 dan Q.S Ali Imran 3: 134.
4. Metode Discovery Inquiry
Menurut (Amien:2000:5) menyatakan bahwa “Discovery adalah
proes mental dimana individu mengasimilasi konsep dan prinsip-prinsip”.
Menurut (Anam:2015:7) Secara bahasa, Inquiri berasal dari kata Inquiry
yang merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti,
penyelidikan/meminta keterangan, terjemahan bebas untuk konsep ini
adalah “siswa diminta untuk mencari dan menemukan sendiri”. Menurut
(Zain: 2002:22) Discovery Inquiry adalah belajar mencari dan menemukan
sendiri.
Sedangkan menurut (Roestiyah: 2002:20) “Discovery ialah suatu
cara mengajar yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental
melalui tukar pendapat, dengan diskusi, membaca sendiri, dan mencoba
sendiri agar anak belajar sendiri”.
10
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran Discovery Inquiry adalah suatu kegiatan mental melalui
tukar pendapat, dengan diskusi, seminar, membaca sendiri, mencoba
sendiri sehingga dapat menemukan konsep sendiri.
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu pencermatan dalam
bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan
dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suyadi, 2015:18).
Alasan peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada materi Al-
Qur’an menggunakan metode Discovery Inquiry. Penelitian tindakan
kelas ini adalah jenis penelitian kolaboratif dimana peneliti bertindak
sebagai pengamat sedangkan proses belajar mengajar tetap dilakukan
oleh guru dan siswa. Hal ini bertujuan agar proses belajar mengajar
berjalan alami sehingga data yang diperoleh valid.
Tahap-tahap penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1 Prosedur Penelitian (Doso Warso, 2017:17)
11
2. Subjek Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP N 2 Selogiri
Wonogiri kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa
Tengah. SMP N 2 Selogiri Wonogiri memiliki gedung sekolah
yang cukup baik dan sudah memenuhi standar dalam proses
kegiatan belajar mengajar sekaligus sebagai tempat pelaksanaan
penelitian. Letak dari SMP ini juga cukup strategis dan mudah
untuk dijangkau seluruh masyarakat Selogiri pada khususnya dan
masyarakat sekitarnya. Sekolah ini dipilih sebagai tempat
penelitian karena masih memerlukan pengembangan dalam hal
metode maupun media pembelajaran yang dapat meningkatkan
kinerja guru maupun hasil belajar siswa sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
b. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan
Februari 2019. Dengan alasan materi yang dijadikan penelitian
bertepatan pada semster 2 tahun pelajaran 2018/2019.
c. Subjek Penelitian
Dalam penelitian tindakan ini yang menjadi subjek penelitian
adalah guru Pendidikan Agama Islam dan siswa kelas VII SMP N
2 Selogiri Wonogiri kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri
tahun Pelajaran 2018/2019 dengan jumlah siswa 32 siswa dengan
12
10 siswa perempuan dan 22 siswa laki-laki. Pada umumnya mereka
termasuk siswa-siswa yang ceria dan cukup bersemangat dalam
belajar.
3. Langkah-langkah Penelitian.
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat tahapan meliputi:
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi) dan refleksi yang
dilaksanakan secara berkesinambungan. Setiap rangkaian tahapan
dalam proses penelitian ini disebut dengan siklus. Penelitian tindakan
kelas ini dikatakan selesai apabila telah mendapatkan hasil yang
diharapkan. Penelitian ini dapat berlangsung dalam beberapa siklus
sesuai dengan hasil yang diharapkan peneliti. Adapun penjelasan untuk
masing-masing tahap adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan (Planning)
Dalam tahap perencanaan ini peneliti menyiapkan rencana
pelaksanaan pembelajaran, mempersiapkan fasilitas dan sarana
pendukung saat proses pembelajaran berlangsung, mempersiapkan
media pembelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu media
Discovery Inquiry untuk memudahkan siswa dalam menyusun
Ayat Al-Qur’an, mempersiapkan lembar observasi guru,
menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar siswa
berupa lembar tes serta melakukan evaluasi terhadap pembelajaran.
13
b. Pelaksanaan Tindakan atau pelaksanaan (Action)
Pada tahap tindakan atau pelaksanaan ini guru mengadakan
proses pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran dengan
menggunakan metode Discovery Inquiry, guru juga menciptakan
suasana pembelajaran yang menyenangkan agar siswa tidak merasa
bosan dan peneliti melakukan stimulasi pelaksanaan, menyiapkan
alat pendukung maupun sarana lain yang diperlukan maupun
kegiatan lain sebagainya.
c. Pengamatan ( Observation)
Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap
guru maupun siswa seperti tanggapan siswa dalam pembelajaran
yang dilakukan guru dan keaktifan siswa ketika mengikuti kegiatan
belajar mengajar. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui
seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dan
menghasilkan perubahan yang diharapkan.
d. Analisis atau Refleksi ( Reflection )
Refleksi dalam penelitian tindakan kelas ini merupakan
kegiatan analisis-analisis, pemaknaan, penjelasan dan evaluasi
terhadap informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tindakan.
Tindakan ini tidak hanya dilakukan di akhir tindakan, melainkan di
lakukan pada saat merancang tindakan, saat tindakan dilakukan
dan saat setelah berakhir kegiatan refleksi diarahkan tidak saja
pada diri guru, melainkan seluruh konteks pembelajaran yang
14
dilakukannya, termasuk siswa dan lingkungannya. Tahap refleksi
adalah bagian penting sebagai bahan perenungan mengenai
keberhasilan atau kegagalan yang ada, baik dengan prosedur,
pelaku, sumber informasi dan cara analisisnya. Dalam tahap ini
digunakan untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan
dapat mencapai tujuan yang diharapkan atau tidak serta sebagai
bahan acuan untuk merancang perencanaan selanjutnya unuk
memperbaiki kelemahan pada siklus sebelumnya
4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan
dalam kegiatan penelitian. Bentuk instrumen yang digunakan untuk
mendapatkan data adalah sebagai berikut:
a. Lembar pengamatan/blangko pengamatan, digunakan untuk
mengamati secara langsung kegiatan guru dan siswa dalam proses
pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi Al-Qur’an dengan
menggunakan metode Discovery Inquiry.
b. RPP, digunakan untuk acuan pembelajaran.
c. Tes/evaluasi tes/soal, digunakan untuk mengukur hasil belajar
Pendidikan Agama Islam, terkait materi Al-Qur’an.
d. Pedoman dokumentasi digunakan untuk mendapatkan gambaran
kegiatan dalam proses pembelajaran penerapan pembelajaran
bermain teka teki silang. Dokumentasi juga digunakan sebagai
15
bukti hasil penelitian yang berupa gambar atau foto yang
menggunakan alat bantu berupa kamera.
5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini teknik pengumpulan data
yang diperlukan diperoleh melalui:
a. Observasi atau pengamatan
Observasi atau pengamatan merupakan cara pengumpulan
data dengan terjun langsung dan melihat langsung ke lapangan,
terhadap obyek yang diteliti.
Observasi juga digunakan untuk mendapatkan data tentang
perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran yang dimana
peneliti melakukan pengamatan terhadap guru dalam pembelajaran
yang dilakukan guru baik dalam membuka pembelajaran,
melakukan pembelajaran dan menutup pembelajaran. Peneliti juga
dapat melakukan pengamatan perhatian siswa, tanggapan siswa,
dan keaktifan siswa ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Observasi atau pengamatan ini dilakukan oleh peneliti dalam kelas
baik secara langsung maupun tidak langsung.
b. Tes
Tes adalah suatu teknik atau cara dalam rangka
melaksanakan kegiatan evaluasi, yang di dalamnya terdapat
berbagai item atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan
(dijawab) oleh siswa (Arifin 1990:22).
16
Bentuk tes yang digunakan adalah bentuk tes formatif
berbentuk tes tertulis yang berkaitan dengan materi ajar dengan
rancangan penggunaan RPP. Teknik ini digunakan untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran, dan siswa dikatakan telah mencapai tingkat
penguasaan apabila telah memperoleh minimal 85% dari target
pembelajaran yang telah ditetapkan.
c. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan gambaran
umum sekolah mengenai data atau informasi dari hasil
pembelajaran sebelum maupun sesudah dilaksanakan penelitian
tindakan kelas, keadaan guru, keadaan sarana prasarana, keadaan
siswa, proses berlangsungnya kegiatan belajar mengajar siswa
kelas VII SMP N 2 Selogiri Wonogiri tahun pelajaran 2018/2019
serta foto, bukti KKM maupun dokumen yang mendukung lainnya.
6. Analisis Data
Apabila data telah terkumpul dengan lengkap, langkah
selanjutnya adalah menganalisis data tersebut untuk mengetahui hasil
akhir dari penelitian yang telah terlaksana. Analisis data dilakukan
dengan membandingkan antara skor nilai setiap siklus dengan KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan yaitu 64 (sesuai
dengan KKM yang diberlakukan di SMP N 2 Selogiri Wonogiri). Oleh
karena itu, setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya jika nilai perolehan
17
siswa ≥64. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya jika
nilai perolehan siswa 64. Penentuan akhir perbaikan diamati melalui
siklus-siklus menggunakan tolak ukur Kriteria Ketuntasan Klasikal.
Kriteria Ketuntasan Klasikal/kelas dikatakan tuntas belajarnya jika
dalam kelas tersebut terdapat ≥85% siswa telah tuntas belajarnya
(Depdikbud dalam Daryanto, 2011:191-192).
Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar klasikal dihitung
menggunakan rumus sebagai berikut:
P =
Keterangan:
P : Jumlah nilai dalam presentase
F : Jumlah siswa yang telah tuntas belajar
N : Jumlah seluruh siswa (Djamarah, 2000:226)
Pengolahan hasil setiap masing-masing siklus dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan perhitungan rata-rata untuk
mengetahui perubahan rata-rata dari pra siklus, siklus I sampai pada
siklus III. Perhitungan rata-rata dapat dirumusan sebagai berikut:
M =
Keterangan:
M : Mean (nilai rata-rata)
ƩX : Jumlah nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan nilai
setiap siswa
N : Jumlah/banyaknya siswa (Djamarah, 2000:264).
18
H. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi maupun uraian
penyajian data penelitian ini, maka penulis memaparkan sistematika
penulisan sebagai berikut:
Bagian awal yang meliputi sampul, lembar berlogo, judul,
persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian
tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
Bab I Pendahuluan merupakan gambaran keseluruhan skripsi yang
berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi
operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Metode
penelitian mencakup rancangan penelitian, lokasi, waktu dan subyek
penelitian, langkah-langkah penelitian, instrument penelitian, teknik
pengumpulan data, dan analisis data.
Bab II Kajian Pustaka, bab ini berisi uraian tentang definisi
peningkatan hasil belajar, dan pembelajaran Al-Qur’an, dan Metode
Discovery Inquiry.
Bab III Pelaksanaan Penelitian, bab ini berisi tentang deskripsi
pelaksanaan penelitian pra siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan/pengumpulan data dan refleksi. Deskripsi pelaksanaan siklus
I, siklus II dan pelaksanaan siklus III.
19
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini berisi
tentang uraian hasil deskripsi persiklus yang membahas mengenai data
hasil pengamatan, refleksi keberhasilan ataupun kegagalan dan berisi
pembahasan.
Bab V Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran.
20
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KAJIAN TEORI
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Untuk memberikan pengertian tentang hasil belajar maka
akan diuraikan terlebih dahulu dari segi bahasa. Pengertian ini
terdiri dari dua kata “hasil” dan “belajar”. Dalam KBBI (2007:408)
hasil memiliki beberapa arti: 1) sesuatu yang diadakan oleh usaha,
2) pendapatan: perolehan, buah. Sedangkan belajar adalah
perubahan tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh
pengalaman.
Hasil belajar adalah segala kemampuan yang telah dimiliki
siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Horward
kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni (a) keterampilan
dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita-
cita. Masing-masing hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang
telah ditetapkan oleh kurikulum (Sujana, 2005:22).
Menurut (Purwanto. 2006:102) belajar merupakan suatu
proses yang menimbulkan suatu perubahan atau pembaharuan
dalam tingkah laku dan kecakapan. Sedangkan menurut
(Budiningsih, 2005:58) belajar merupakan suatu proses
21
pembentukan pengetahuan, yang mana siswa aktif melakukan
kegiatan, aktif berfikir, menyusun konsep, dan memberi makna
tentang hal-hal yang sedang dipelajari.
Hasil belajar adalah perubahan perilaku seseorang yang
terjadi bukan hanya dalam satu aspek potensi kemanusiaan saja,
namun mengalami perubahan secara menyeluruh. Artinya, hasil
pembelajaran yang dikategorikan oleh pakar pendidikan tidak
dilihat secara fragmentaris,atau terpisah, melainkan komprehensif
(Suprijono, 2017:7).
Merujuk pemikiran Gagne (dalam Suprijono, 2017:5) hasil
belajar berupa:
a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan
dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan
merespon secara spesifik terhadap rangsangan spesifik.
Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol,
pemecahan masalah maupun penerapan aturan.
b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan
konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari
kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis
fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.
Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan
aktivitas kognitif bersifat khas.
22
c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan
mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini
meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan
masalah.
d. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian
gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud
otomatisme gerak jasmani.
e. Sikap adalah kecenderungan untuk merespon, baik itu menerima
atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek
tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan
eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan
menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.
Dari beberapa definisi di atas dapat dipahami bahwa
pengertian hasil belajar adalah perubahan yang dialami oleh siswa
setelah menerima pengalaman belajar, perubahan itu berupa
perubahan pengetahuan, sikap, perilaku dan keterampilan.
b. Macam-macam Belajar
Ada bermacam-macam jenis belajar yang muncul dalam
dunia pendidikan, yaitu: belajar abstrak, keterampilan, sosial,
pemecahan masalah, belajar rasional kebiasaan, apresiasi dan
belajar pengetahuan. Lebih jelasnya adalah sebagai berikut:
23
1) Belajar Abstrak
Belajar abstrak merupakan belajar dengan cara berpikir
abstrak, dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman dan
pemecahan masalah-masalah yang tidak nyata. Dalam
mempelajari hal-hal yang abstrak diperlukan peranan akal yang
kuat, penguasaan atau prinsip, konsep dan generalisasi. Seperti:
belajar matematika, kimia, kosmografi, astronomi dan sebagian
bidang studi agama seperti tauhid.
2) Belajar Keterampilan
Belajar keterampilan merupakan belajar dengan
menggunakan gerakan-gerakan motorik, yakni yang
berhubungan dengan urat-urat saraf dan otot-otot. Tujuannya
adalah untuk memperoleh dan menguasai keterampilan
jasmaniah tertentu. Seperti: belajar olah raga, musik, menari,
melukis, dan juga sebagian materi pelajaran agama, seperti
ibadah shalat dan haji.
3) Belajar Sosial
Belajar sosial pada dasarnya adalah belajar memahami
masalah-masalah dan teknik-teknik untuk memecahkan masalah
tersebut. Tujuannya adalah untuk menguasai pemahaman dan
kecakapan dalam masalah sosial, seperti masalah keluarga,
persahabatan dan masalah yang bersifat kemasyarakatan.
24
4) Belajar Pemecahan Masalah
Belajar pemecahan masalah merupakan belajar yang
dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah atau
berpikir secara sistematis, logis, teratur dan teliti. Tujuannya
untuk memperoleh kemampuan dan kecakapan kognitif untuk
memecahkan masalah secara rasional, lugas dan tuntas.
Misalnya pada mata pelajaran matematika dan IPA.
5) Belajar Rasional
Belajar rasional adalah belajar dengan menggunakan
kemampuan berpikir secara logis dan logis (sesuai akal sehat).
Tujuannya adalah untuk memperoleh aneka ragam kecakapan
menggunakan prinsip-prinsip dan konsep-konsep. Dengan
belajar rasional, siswa diharapkan mampu memecahkan masalah
dengan menggunakan pertimbangan dan strategi akal sehat,
logis dan sistematis.
6) Belajar Kebiasaan
Belajar kebiasaan merupakan proses pembentukan
kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan
yang telah ada. Tujuannya agar siswa sikap dan kebiasaan
perbuatan baru yang lebih tepat dan positif dengan arti selaras
dengan kebutuhan ruang dan waktu.
25
7) Belajar Apresiasi
Belajar apresiasi merupakan belajar mempertimbangkan
arti penting atau nilai suatu objek. Tujuannya agar siswa
memperoleh dan mengembangkan kecakapan ranah rasa yang
dalam hal ini kemampuan menghargai secara tepat terhadap
nilai suatu objek, misalnya apresiasi sastra, musik dan
sebagainya.
8) Belajar pengetahuan
Belajar pengetahuan merupakan belajar yang dilakukan
dengan cara melakukan penyelidikan mendalam terhadap objek
pengetahuan tertentu. Tujuannya agar siswa memperoleh
informasi dan pemahaman terhadap pengetahuan tertentu yang
biasa lebih rumit dan memerlukan kiat khusus dalam
mempelajarinya, misalnya menggunakan alat-alat laboratorium
dan penelitian lapangan (Islamuddin, 2016:169-170).
2. Kriteria Ketuntasan Minimal
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan di
SMP N 2 Selogiri Wonogiri mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
yaitu 64. Oleh karena itu, setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya jika
nilai perolehan siswa ≥64. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas
belajarnya jika nilai perolehan siswa 64. Penentuan akhir perbaikan
diamati melalui siklus-siklus menggunakan tolak ukur Kriteria
Ketuntasan Klasikal. Kriteria Ketuntasan Klasikal/kelas dikatakan
26
tuntas belajarnya jika dalam kelas tersebut terdapat ≥85% siswa telah
tuntas belajarnya. (Daryanto, 2011:191-192).
3. Pendidikan Agama Islam
a. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar dan terencana
dalam menyiapkan siswa untuk mengenal, memahami, menghayati,
hingga meyakini/mengimani, bertakwa dan berakhlak mulia dalam
mengamalkan pelajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab
suci Al-Qur’an dan Hadits, melalui kegiatan bimbingan,
pengpelajaran atau latihan yang sudah direncanakan, serta
penggunaan pengalaman untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Majid, 2014:11).
Pendidikan Agama Islam merupakan pendidikan yang
dilaksanakan melalui kegiatan bimbingan dan asuhan terhadap
anak didik agar nantinya setelah menyelesaikan pendidikan mereka
dapat memahami, menghayati kemudian mengimani secara
keseluruhan, selanjutnya pelajaran-pelajaran Islam tersebut
dijadikan sebagai prinsip pandangan hidupnya demi kesejahteraan
jasmani dan rohani kelak menuju kebahagiaan dunia dan akhirat
(Makhsudin, 2015:10).
Menurut H. M. Arifin (dalam Masdub, 2005:2) Pendidikan
Agama Islam adalah usaha orang dewasa muslim yang bertakwa,
secara sadar membimbing dan mengarahkan pertumbuhan serta
27
perkembangan anak didik melalui pelajaran Islam ke arah titik
maksimal pertumbuhannya dan perkembangan.
Menurut Sahilun A. Nasir (dalam Aat Syafaat, dkk,
2008:15) Pendidikan Agama Islam merupakan suatu usaha dalam
membimbing anak didik yang beragama Islam dengan cara
sedemikian rupa, sehingga pelajaran-pelajaran Islam itu benar-
benar dipahami, diyakini kebenarannya, diamalkan sebagai
pedoman hidupnya, sehingga menjadi pengontrol terhadap
perbuatan, pemikiran dan mental.
Sedangkan menurut Tayar Yusuf (dalam Abdul Majid &
Andayani, 2005:130) Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar
generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan,
kecakapan dan keterampilan kepada generasi muda agar kelak
menjadi manusia bertakwa kepada Allah Swt, sehingga
mengantarkannya dalam kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dari beberapa definisi di atas dapat dipahami bahwa
Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang dilakukan untuk
mengajak, membina dan mengasuh siswa untuk memahami
pelajaran-pelajaran serta mengetahui tujuan dari pendidikan agama
Islam, yang nantinya diharapkan mampu mengamalkan pelajaran-
pelajaran tersebut serta dijadikan sebagai pedoman dalam
hidupnya.
28
b. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Agama Islam
Adapun tujuan, fungsi, dan ruang lingkup Pendidikan
agama Islam di SMP menurut Departemen Pendidikan Nasional
(2003:8-9) adalah sebagai berikut:
1) Tujuan
Pendidikan Agama Islam di SMP bertujuan untuk
menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian
dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengalaman, serta
pengalaman siswa tentang agama Islam sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang dalam hal, keimanan,
ketakwaannya kepada Allah SWT. serta berakhlak mulia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta untuk
dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
2) Fungsi
Pendidikan Agama Islam di SMP berfungsi untuk:
a) Penanaman nilai pelajaran agama Islam sebagai pedoman
mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
b) Pengembangan keimanan dan ketakwaan kepada Allah
SWT serta berakhlak mulia siswa seoptimal mungkin, yang
telah ditanamkan lebih dulu dalam lingkungan keluarga.
c) Penyesuaian mental siswa terhadap lingkungan fisik dan
sosial melalui Pendidikan Agama Islam.
29
d) Perbaikan kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan
siswa dalam keyakinan, pengalaman pelajaran agama Islam
dalam kehidupan sehari-hari.
e) Pencegahan siswa dari hal-hal negatif budaya asing yang
akan dihadapinya sehari-hari.
f) Pengpelajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara
umum, sistem dan fungsionalnya.
g) Penyaluran siswa untuk mendalami pendidikan agama ke
lembaga pendidikan yang lebih tinggi.
4. Materi Al-Qur’an
a. Membaca Al-Qur’an
1) Membaca Q.S. An-Nisa’, 4:146
Artinya: “Kecuali orang-orang yang taubat dan Mengadakan
perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus
ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka
mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak
Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman
pahala yang besar.”
2) Membaca Q.S. Al-Baqarah, 2:153
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar
dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar.”
3) Membaca Q.S. Ali-Imran, 3:134
30
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya),
baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang
menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”
b. Memahami Hukum Bacaan Nun Sukun/ Tanwin
Apabila ada nun sukun/ tanwin berhadapan dengan huruf
hijaiyah, ada empat hukum bacaannya, yaitu: idzhar (bacaan jelas),
ikhfa (bacaan samar), idgham (bacaan lebur), dan Iqlab (bacaan
beralih).
1) Idzhar, yaitu apabial nun sukun/tanwin berhadapan dengan
salah satu dari huruf: ا ح خ ع غ ه maka nun sukun/tanwin
dibaca jelas.
2) Ikhfa, yaitu apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah
satu huruf dari huruf ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ف ك maka
nun sukun/tanwin dibaca samar.
3) Idgham, yaitu apabial nun sukun/tanwin berhadapan dengan
salah satu dari huruf: ن م و ل ر ي maka nun sukun/tanwin tidak
dibaca.
4) Iqlab, yaitu apabial nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah
satu dari huruf: ب maka nun sukun/tanwin dibaca beralih
menjadi m.
c. Menerapkan Hukum Bacaan Mim Sukun
31
Jika terdapat mim sukun م bertemu dengan salah satu huruf
hijaiyah, maka hukum bacaannya dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
1) Ikhfa’ syafawi
2) Idgam mimi
3) Idzhar syafawi
Untuk memahaminya secara lebih rinci, pelajarilah uraian berikut:
1) Ikhfa’ Syafawi
Suatu lafaz mengandung bacaan ikhfa’ syafawi apabila terdapat
mim sukun ( م) bertemu dengan huruf ba (ب).
Contoh: ا ن ربهم بهم، فا ذاهم بسا هرة
Adapun cara membacanya adalah bunyi mim sukun sibaca
samar-samar di bibir dan berdengung.
2) Idgam mimi
Suatu lafaz mengandung bacaan idgam mimi atau idgam misli
apabila mim sukun ( م) bertemu dengan huruf mim (م).
Contoh:ا كانو عليهم مؤ صدة، على قلوبهم م
Adapun cara membacanya adalah mim sukun dimasukkan atau
digabungkan dengan mim di depannya dan berdengung.
3) Idzhar syafawi
Suatu lafaz mengandung bacaan idzhar syafawi apabila ada
mim sukun ( م) bertemu dengan salah satu dari 26 huruf hijaiyah
berikut: خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك و ه يا ت ث ج ح
Contoh : لهم اجر، عليهم حفظين
32
Adapun cara membacanya adalah bunyi mim sukun dibaca jelas
dengan bibir tertutup.
d. Mengartikan Q.S. An-Nisa’, 4:146; Q.S. Al-Baqarah, 2:153;
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134
1) Q.S. An-Nisa’, 4:146
Mufradat (arti kata/ kalimat)
Lafal Arti Lafal Arti
الاالذين Kecuali orang-
orang Maka mereka فاولئك
مع الؤمنين Yang bertobat تابواBersama orang
yang beriman
واصلحواYang
memperbaiki diri Di atas وسوف
تصمواواع Berpegang teguh يؤت الل Allah akan
memberikan
با لل Agama Allah
SWT
اجرا
عظيما
Pahala yang
besar
واخلصوادينهم Dengan tulus
dalam beragama
2) Q.S. Al-Baqarah, 2:153
Mufradat (arti kata/ kalimat)
Lafal Arti Lafal Arti
الذينيايهاWahai orang-
orang
بالصبر
لوة والص
Dengan sabar dan
salat
امنواOrang yang
beriman انالل
Sesungguhnya
Allah SWT
استعينواMohonlah
pertolongan مع الصبرين
Bersama orang-
orang yang sabar
33
3) Q.S. Ali-Imran, 3:134
Arti Mufradat (arti kata/ kalimat)
Lafal Arti Lafal Arti
Orang-orang Amarah
Yang
menafkahkan
harta
Dan orang
yang
memaafkan
Diwaktu lapang Atas
manusia
Dan diwaktu
sempit
Dan Allah
Swt
Dan orang yang
menahan
Mencintai
orang yang
berbuat baik
e. Mari Memahami Al-Qur’an
1) Kandungan Arti Q.S. An-Nisa’, 4:146
Kandungan Q.S. an-Nisa’, 4:146 menjelaskan tentang
keikhlasan amal seseorang. Ikhlas merupakan syarat mutlak
diterimanya amal. Perhatikan firman Allah Swt. berikut.
Artinya:“Kecuali orang-orang yang taubat dan Mengadakan
perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah
dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena
34
Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang
yang beriman dan kelak Allah akan memberikan
kepada orang-orang yang beriman pahala yang
besar.” (Q.S. an-Nisa’, 4:146)
Niat yang baik akan menghasilkan perbuatan baik.
Begitu pula niat yang ikhlas akan mengantarkan ke perbuatan
yang ikhlas pula. Dengan ikhlas, hati kita menjadi tenteram,
tidak ada beban yang memberatkan.
2) Kandungan Q.S. Al-Baqarah, 2:153
Kandungan Q.S. Al-Baqarah, 2:153 menjelaskan orang-
orang yang sabar. Sesungguhnya Allah Swt. beserta orang-
orang yang sabar. Perhatikan firman Allah Swt. berikut.
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar
dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar.(Q.S. Al-Baqarah,
2:153)
Sabar bisa diartikan tabah, tahan menderita, ulet, tekun,
dan tidak mudah putus asa. Sabar juga bisa berarti menahan,
maksudnya adalah menahan diri dari kesusahan yang
menimpanya, menahan lisan atau anggota badan dari perkataan
dan perbuatan yang tidak baik, serta menahan rasa malas untuk
berbuat baik. Sabar juga berarti menahan diri untuk tidak
melampiaskan nafsu angkara murka, mengendalikan lidah
untuk tidak berkeluh kesah, dan mengontrol anggota tubuh
untuk tidak bertindak anarki.
35
Orang yang sabar tidak hanya bersikap lapang dada saat
menghadapi kesulitan dan musibah, tetapi juga teguh pendirian
(Istiqamah) dalam memperjuangkan kebenaran, dan selalu
dinamis dan optimistis dalam meraih masa depan yang lebih
baik dan bermakna. Sabar itu ada beberapa macam, antara lain
sabar menjalankan perintah Allah Swt., menjauhi kemaksiatan
atau meninggalkan larangan Allah Swt., menerima dan
menghadapi musibah, menµntut ilmu pengetahuan, serta sabar
dalam bekerja dan berkarya.
Kelima bentuk kesabaran tersebut berkaitan erat dengan
ketahanan mental spiritual, sehingga kesabaran itu selalu
menµntut ketahanan jiwa dan kekayaan mental spiritual yang
tangguh.
3) Kandungan Q.S. Ali-Imran, 3: 134 serta Hadis Terkait
Kandungan Q.S. Ali-Imran, 3:134 menjelaskan ciri-ciri
orang yang taqwa, yaitu selalu memaafkan orang lain.
Perhatikan firman Allah Swt. berikut.
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya),
baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang
yang menahan amarahnya dan mema'afkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang
berbuat kebajikan.” (Q.S. Ali-Imran, 3:134)
36
Pemaaf berarti orang yang rela memberi maaf kepada
orang lain. Sikap pemaaf berarti sikap suka memaafkan
kesalahan orang lain tanpa sedikit pun ada rasa benci dan
keinginan untuk membalasnya. Dalam bahasa Arab sikap
pemaaf disebut al-‘afw yang juga memiliki arti bertambah
(berlebih), penghapusan, ampun, atau anugerah.
Setiap manusia pernah melakukan kesalahan. Kesalahan
dan kekhilafan adalah fitrah yang melekat pada diri manusia.
Rasulullah saw. bersabda “Setiap manusia pernah melakukan
kesalahan dan sebaik-baik pelaku kesalahan itu adalah orang
yang segera bertobat kepada Allah Swt.”. Ini berarti bahwa
manusia yang baik bukan orang yang tidak pernah berbuat
salah, karena itu mustahil, kecuali Rasulullah saw. yang
ma’¡um (senantiasa dalam bimbingan Allah Swt.). Akan tetapi,
manusia yang baik adalah manusia yang menyadari
kesalahannya dan segera bertobat kepada-Nya.
f. Perilaku Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf
Sebelum menerapkan perilaku ikhlas, sabar, dan pemaaf
sebagai penerapan Q.S. An-Nis’, 4:146; Q.S. Al-Baqarah, 2:153;
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134, terlebih dahulu kalian harus
membiasakan membaca Al-Qur’an setiap hari, baik yang berkaitan
dengan materi di atas maupun yang lainnya.
37
Berikut ini contoh perilaku sebagai implementasi Q.S. An-
Nis’, 4:146; Q.S. Al-Baqarah, 2:153; dan Q.S. Ali-Imran, 3:134
1) Perilaku Ikhlas dalam Kehidupan Sehari-hari
2) Perilaku ikhlas sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S. An-
Nisa’, 4:146 dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan
dengan cara:
3) Gemar melakukan perbuatan terpuji dan tidak dipamerkan
kepada orang lain;
4) Ikhlas dalam beribadah, semata-mata karena Allah Swt;
5) Tidak mengharapkan pujian atau sanjungan dari orang lain;
6) Selalu berhati-hati dalam bertindak atau berperilaku;
7) Tidak pernah membedakan antara amal besar dan amal kecil;
8) Tidak menghitung-hitung apalagi mengungkit-ungkit kebaikan
yang pernah diberikan kepada orang lain.
g. Perilaku Sabar dalam Kehidupan Sehari-hari
Perilaku sabar sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S.
Al-Baqarah, 2:153 dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan
dengan cara sebagai berikut.
Sabar dalam menjalankan perintah Allah Swt, seperti:
1) Ketika mendengar azan segera menuju ke masjid untuk
melaksanakan shalat berjamaah;
2) Ketika bel berbunyi segera masuk kelas untuk mengikuti
pelajaran;
38
3) Saat orang tua memanggil, segera menghadap dan menemui
agar tidak mengecewakannya.
4) Sabar dalam menjauhi maksiat atau meninggalkan larangan
Allah Swt., seperti:
5) Ketika diajak membolos segera menolak dan menghindari
teman-teman yang bersekongkol untuk membolos;
6) Saat diajak tawuran segera menolak dan menjauhi teman-teman
yang mengajaknya;
7) Tidak cepat marah dan main hakim sendiri.
8) Sabar dalam menerima dan menghadapi musibah, seperti:
9) Ketika terkena musibah sakit tidak mengeluh dan tidak putus
asa untuk berusaha mencari obatnya;
10) Ketika terkena musibah tidak mengeluh dan tidak menyalahkan
Allah dan orang lain.
h. Perilaku Pemaaf dalam Kehidupan Sehari-hari
Perilaku pemaaf sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S.
Ali-Imran, 3:134 dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan
dengan:
1) Memberikan maaf dengan ikhlas kepada orang yang meminta
maaf;
2) Meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat;
3) Tidak memendam rasa benci dan perasaan dendam kepada
orang lain.
39
5. Discovery Inquiry
a. Pembelajaran Discovery Inquiry
Pembelajaran Discovery Inquiry dalam kegiatan
pembelajaran termasuk pembelajaran modern yang sangat
didambakan untuk dilaksanakan di setiap sekolah. Adanya
tuduhan bahwa sekolah menciptakan kultur bisu tidak akan
terjadi apabila pembelajaran Discovery Inquiry dapat
dilaksanakan apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
1) Guru harus terampil memilih persoalan yang relevan untuk
dianjukan kepada kelas (personal bersumber dari bahan
pelajaran yang menantang siswa/problematik) dan sesuai
dengan daya nalar siswa.
2) Guru harus terampil menumbuhkan motivasi belajar siswa
dan menciptaka situasi belajar yang menyenangkan.
3) Adanya fasilitas dan sumber belajar yang cukup.
4) Adanya kebebasan siswa untuk berpendapat, berkarya, dan
berdiskusi.
5) Guru tidak ikut campur tangan dan intervensi terhadap
kegiatan siswa.
b. Kelebihan dan Kekurangan
Setiap model pembelajaran pasti memiliki kekurangan
dan kelebihannya masing-masing. Menurut (Roestiyah, 2002:
40
21-22) Dalam metode Discovery Inquiry ini mempunyai
kelebihan dan kekurangan yaitu:
1) Kelebihan
a) Mampu mengembangkan penguasaan keterampilan
untuk berkembang dan maju dengan menggunakan
potensi yang ada pada diri siswa itu sendiri.
b) Mampu memberikan motivasi belajar, memperkuat, dan
menambah kepercayaan pada diri siswa dan proses
penemuan itu sendiri.
2) Kekurangan
a) Siswa harus ada kesiapan, kemampuan, dan keberanian
untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan baik.
b) Bila kelas terlalu besar, maka bentuk ini akan kurang
berhasil.
c. Langakah –langkah Pembelajaran Discovery Inquiry
Pembelajaran yang dilakukan dengan Discovery Inquiry
adalah pembelajaran dimana metode-metode tersebut dilakukan
tidak dilepas dan tetap berpijak pada langkah-langkah
discovery inquiry. Secara garis besar prosedur pelaksanaan
pembelajaran Discovery Inquiry menurut syaiful Bahri dan
Aswan Zain (2002:22) adalah sebagai berikut:
41
1) Stimulation: guru mulai bertanya dengan mengajukan
persoalan atau menyuruh anak didik membaca maupun
mendengarkan uraian yang membuat persoalan.
2) Problem Statement: memberikan kesempatan pada siswa
untuk mengidentifikasi berbagai persoalan.
3) Data Collection: mengumpulkan berbagai Informasi yang
relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara
dengan narasumber atau melakukan uji coba sendiri dan
lain-lain oleh siswa.
4) Data Prossesing: pengolahan, pengacakan,
mengklasifikasikan, pentabulasian bahkan penghitungan
data pada tingkat kepercayaan tertentu.
5) Verivation atau pembuktian: pembuktian dari hipotesis atau
pernyataan yang telah dirumuskan berdasarkan hasil
pengolahan informasi yang telah ada.
6) Generalization: berdasarkan hasil verifikasi, siswa menarik
kesimpulan atau generalisasi tertentu.
d. Kaitan Hasil Belajar Pembelajaran Al-Qur’an dengan
Metode Discovery Inquiry
Discovery Inquiry adalah suatu kegiatan mental melalui
tukar pendapat, dengan diskusi, seminar, membaca sendiri,
mencoba sendiri sehingga dapat menemukan konsep sendiri.
42
Pendidikan Agama Islam Materi Al-Qur’an merupakan
salah satu bidang studi yang ada pada semua jenjang
pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan
tinggi. Penggunaan metode pembelajaran dan media
pembelajaran yang menarik dapat membangkitkan rasa
kebersamaan dengan teman, mengasah kerjasama dan
membantu guru menyampaikan materi dengan lebih mudah.
Sehingga model pembelajaran dan media pembelajaran dirasa
penting untuk diterapkan dalam suatu pembelajaran.
Penerapan metode Discovery Inquiry dapat
memudahkan siswa dalam menganalisis nilai dan perilakunya
masing-masing, mengembangkan strategi- strategi pemecahan
masalah interpersonal atupun personal, dan meningkatkan rasa
empati terhadap orang lain. Metode Discovery Inquiry dapat
memberikan kesan yang mendalam bagi siswa, karena siswa
dapat memahami secara langsung yang ada di dalam Al-
Qur’an, sehingga model pembelajaran dengan menggunakan
metode Discovery Inquiry ini dapat memudahkan siswa dalam
memahami pokok-pokok pemahaman dan amanat yang
terkandung di dalam Al-Qur’an. Dalam ranah sikap siswa dapat
mengimplementasikan sikap baik atau buruk yang terkandung
di dalam Al-Qur’an.
43
Jadi hasil belajar yang dicapai akan meningkat dengan
menggunakan metode Discovery Inquiry, baik dalam ranah
pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam diri siswa. Dalam
hal ini pengetahuan yang didapat yaitu mengetahui pokok-
pokok yang ada pada Al-Qur’an dalam ranah sikap yaitu siswa
dapat mengimplementasikan sikap baik dan buruk yang
terkandung di dalam Al-Qur’an.
B. KAJIAN PUSTAKA
Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam agar kompetensi
yang diharapkan dapat dicapai dan hasil belajar dapat ditingkatkan, siswa
harus merasakan bahwa Pendidikan Agama Islam berguna bagi kehidupan.
Untuk itu penulis mengambil beberapa penelitian hasil tindakan kelas
dengan menggunakan metode pembelajaran Discovery Inquiry sebagai
acuan bahan perbandingan dari penelitian yang sudah dilakukan peneliti
terdahulu antara lain.
Hasil belajar siswa Kelas IV SD Negeri Serabi Timur 2 Kecamatan
Modung Kabupaten Bangkalan pada .kompetensi dasar tentang
Menceritakan kisah Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. dapat
mengalami peningkatan yang cukup signifikan setelah diterapkan kegiatan
pembelajaran melalui “Model Pembelajaran Discovery Inquiry ” dapat
memotivasi minat belajar siswa sehingga, hasil nilai belajar yang diperoleh
siswa mengalami peningkatan. Dengan Nilai rata-rata pemahaman siswa
dalam memperhatikan permasalahan, pada siklus pertama sebesar 72,41
44
pada siklus kedua pada siklus kedua sebesar 75,33 sedangkan pada siklus
ketiga sebesar 79,30, tergolong baik demikian juga tentang ketuntasan
belajar pada siklus pertama 69,44% dan pada siklus kedua menjadi 83,33
% sedangkan pada siklus ketiga menjadi 100 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran
Discovery Inquiry terhadap hasil belajar peserta didik efektif digunakan
yaitu ditunjukkan dengan adanya perbedaan rata-rata hasil belajar kognitif
dan psikomotorik siswa pada kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas
kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan analisis keefektifan pembelajaran
Discovery Inquiry didapatkan bahwa persentase rata-rata hasil belajar
siswa ranah kognitif dan ranah psikomotorik kelas eksperimen adalah
75,30%. Perolehan tersebut mempunyai kriteria efektif. Kemudian, dalam
kelas kontrol yaitu kelas yang tidak memakai pembelajaran Discovery
Inquiry didapatkan 64,66% yang mempunyai kriteria cukup
Berdasarkan penelitian di atas, penggunaan strategi pembelajaran
Discovery Inquiry mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan
demikian, peneliti juga ingin menerapkan metode Discovery Inquiry. Yang
membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada
materi yang akan disampaikan, yaitu materi Al-Qur’an pada pembelajaran
Pendidikan Agama Islam untuk kelas VII di SMP N 2 Selogiri Wonogiri
dengan harapan hasil belajarnya nanti bisa meningkat lebih baik. Karena
metode pembelajaran ini dapat mempermudah dan mempercepat siswa
dalam memahami materi.
45
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Kondisi
1. Perolehan Nilai Ulangan Harian Mata PAI Materi Al-Qur’an
Pada tahap ini peneliti menggunakan nilai ulangan harian mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam sebagai salah satu sumber maupun
bukti nyata adanya permasalahan yang ditemukan peneliti pada siswa
kelas VII di SMP N 2 Selogiri Wonogiri tahun Pelajaran 2018/2019.
Berikut ini hasil nilai ulangan harian yang belum menerapkan metode
Discovery Inquiry.
Tabel 3.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)
No Nama Siswa Nilai
Ketuntasan
Tuntas Belum
Tuntas
1 Aditya Pugi Prasetyo 30 √
2 Ahmad Yusuf Alva Riski 20 √
3 Aji Ahmad Nur Sholeh 40 √
4 Akil Annur Al Huda 20 √
5 Alya Adesti Maharani 80 √
6 Amri Rizal Qoriyanto 70 √
7 Anang Bayu Ramadhan 20 √
8 Anantya Nurcholiscin S 40 √
9 Anis Sulis Setiyawati 30 √
10 Annisa Rahma 30 √
11 Benny Nur Hidayat 40 √
12 Desta Putra Pratama 70 √
13 Erlangga Riyan Saputra 60 √
14 Febri Dwi Hardianto 40 √
15 Imas Isnaettun Ganni 30 √
16 Isnaini Qurrota A’yunin 80 √
46
17 Ivan Adi Pamungkas 80 √
18 Javiar Tri Pamungkas 20 √
19 Kholiq Rohmatuloh I 30 √
20 Latief Eza Mahendra Dasuki 30 √
21 Nazhwa Iftita Aurora 80 √
22 Oshin Lovia Naomira 80 √
23 Peni Agustin Dwinolla 20 √
24 Prasetyo Adi Nugroho 50 √
25 Prima Dwikuncahyo 60 √
26 Randi Wahyu Saputra 80 √
27 Rendi Wahyu Saputro 80 √
28 Riko Junianto 30 √
29 Satria Ike Lusiani 40 √
30 Verninda Claudya Vionita 80 √
31 Wahyu Ramadhan Aulia 80 √
32 Yoga Khasannur Rofiq 40 √
Jumlah 11 21
Presentase Ketuntasan 34,38% 65,62%
2. Data Keadaan Siswa
Siswa kelas VII SMP N 2 Selogiri Wonogiri berjumlah 32
siswa yaitu terdiri dari 10 siswa perempuan dan 22 siswa laki-laki.
Pada umumnya mereka termasuk siswa-siswa yang ceria dan cukup
bersemangat dalam belajar. Data keadaan siswa kelas VII SMP N 2
Selogiri Wonogiri Tahun Pelajaran 2018/2019 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Data Keadaan Siswa
No Nama Siswa Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
1 Aditya Pugi Prasetyo √
2 Ahmad Yusuf Alva Riski √
3 Aji Ahmad Nur Sholeh √
4 Akil Annur Al Huda √
5 Alya Adesti Maharani √
6 Amri Rizal Qoriyanto √
7 Anang Bayu Ramadhan √
47
8 Anantya Nurcholiscin S √
9 Anis Sulis Setiyawati √
10 Annisa Rahma √
11 Benny Nur Hidayat √
12 Desta Putra Pratama √
13 Erlangga Riyan Saputra √
14 Febri Dwi Hardianto √
15 Imas Isnaettun Ganni √
16 Isnaini Qurrota A’yunin √
17 Ivan Adi Pamungkas √
18 Javiar Tri Pamungkas √
19 Kholiq Rohmatuloh Iskandarsyah √
20 Latief Eza Mahendra Dasuki √
21 Nazhwa Iftita Aurora √
22 Oshin Lovia Naomira √
23 Peni Agustin Dwinolla √
24 Prasetyo Adi Nugroho √
25 Prima Dwikuncahyo √
26 Randi Wahyu Saputra √
27 Rendi Wahyu Saputro √
28 Riko Junianto √
29 Satria Ike Lusiani √
30 Verninda Claudya Vionita √
31 Wahyu Ramadhan Aulia √
32 Yoga Khasannur Rofiq √
Jumlah 22 10
Keterangan:
L = Laki-laki ( 22 siswa )
P = Perempuan (10 siswa)
3. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam materi Al-Qur’an. Penelitian ini menerapkan
metode Discovery Inquiry yang dilaksanakan sebanyak 3 siklus.
Waktu penelitian adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan siklus I dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2019
b. Kegiatan siklus II dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2019
48
c. Kegiatan siklus III dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2019
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
1. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilaksanakan
oleh peneliti adalah sebagai berikut:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Al-Qur’an yang memuat
serangkaian kegiatan belajar mengajar yang disetting sesuai
dengan metode Discovery Inquiry.
b. Mempersiapkan materi ajar yaitu materi tentang hukum bacaan nun
mati/tanwin dan mim mati.
c. Mempersiapkan lembar pengamatan untuk mengetahui
keterampilan guru maupun siswa dalam proses pembelajaran
penerapan metode Discovery Inquiry.
d. Mempersiapkan instrumen berupa soal evaluasi/lembar tes yang
digunakan untuk menggali data hasil belajar siswa terkait materi
yang diajarkan yaitu materi nun mati/tanwin dan mim sukun.
e. Peneliti melakukan koordinasi dengan guru selaku kolaborator
untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan metode
Discovery Inquiry.
49
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.
b. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan
berdoa bersama dipimpin oleh salah seorang siswa dengan penuh
khidmat.
c. Guru mengabsen kehadiran siswa, kemudian memeriksa pakaian
dan merapikan tempat duduk (mengkondisikan siswa).
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
e. Guru bertanya jawab dengan siswa apa saja hukum bacaan nun
mati/ tanwin dan mim mati yang akan diajarkan.
f. Guru menyampaikan materi secara rinci tentang hukum bacaan nun
mati/ tanwin dan mim mati.
g. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menulis contoh hukum
bacaan nun mati/ tanwin dan mim mati.
h. Guru menunjuk satu siswa untuk membacakan dengan perlahan –
lahan sebagai pedoman dalam berjalannya materi hukum bacaan
nun mati/ tanwin dan mim mati.
i. Guru membimbing jalannya siswa dalam pembelajaran.
j. guru memberikan soal evaluasi dengan membagikan lembar soal
kepada setiap siswa untuk dikerjakan secara mandiri.
k. Sebagai tindak lanjut guru berpesan agar anak- anak selalu rajin
belajar baik di sekolahan maupun di rumah.
50
l. Siswa diminta bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui
terkait proses pembelajaran hari ini.
m. Siswa bersama dengan guru menyimpulkan materi yang dipelajari
hari ini.
n. Siswa diberi penguatan dan motivasi khususnya kepada siswa yang
kurang semangat atau merasa kurang senang dalam mengikuti
pembelajaran.
o. Guru memberikan umpan balik atau komentar mengenai proses
pembelajaran hari ini.
p. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa
bersama.
3. Pengamatan atau Observasi
Selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti
secara langsung juga melaksanakan pengamatan atau observasi untuk
mengetahui keterampilan guru dalam proses penerapan pembelajaran
dengan metode Discovery Inquiry dalam meningkatkan hasil belajar
siswa kelas VII SMP N 2 Selogiri Wonogiri proses pembelajaran
sedang berlangsung. Hasil pengamatan yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
a. Observasi Guru
Hasil observasi atau pengamatan terhadap aktivitas guru dalam
kegiatan belajar mengajar yang terlaksana pada siklus I
memperoleh skor 56 dari skor maksimal yang telah ditetapkan
51
yaitu 92. Aktivitas guru pada siklus I ini tergolong dalam predikat
sedang.
b. Observasi Siswa
Hasil Observasi terhadap aktivitas siswa dalam kegiatan belajar
mengajar yang terlaksana pada siklus I memperoleh skor 18 dari
skor maksimal yang telah ditetapkan yaitu 32. Aktivitas siswa pada
siklus I ini tergolong kategori sedang.
c. Nilai Evaluasi Siklus I
Tabel 3.3 Nilai Evaluasi Siklus I
No Nama Siswa Nilai
1 Aditya Pugi Prasetyo 50
2 Ahmad Yusuf Alva Riski 60
3 Aji Ahmad Nur Sholeh 60
4 Akil Annur Al Huda 60
5 Alya Adesti Mahasrani 90
6 Amri Rizal Qoriyanto 75
7 Anang Bayu Ramadhan 50
8 Anantya Nurcholiscin Saputra 70
9 Anis Sulis Setiyawati 70
10 Annisa Rahma 70
11 Benny Nur Hidayat 75
12 Desta Putra Pratama 75
13 Erlangga Riyan Saputra 70
14 Febri Dwi Hardianto 60
15 Imas Isnaettun Ganni 50
16 Isnaini Qurrota A’yunin 80
17 Ivan Adi Pamungkas 85
18 Javiar Tri Pamungkas 50
19 Kholiq Rohmatuloh Iskandarsyah 50
20 Latief Eza Mahendra Dasuki 55
21 Nazhwa Iftita Aurora 90
52
22 Oshin Lovia Naomira 90
23 Peni Agustin Dwinolla 40
24 Prasetyo Adi Nugroho 60
25 Prima Dwikuncahyo 70
26 Randi Wahyu Saputra 90
27 Rendi Wahyu Saputro 90
28 Riko Junianto 45
29 Satria Ike Lusiani 45
30 Verninda Claudya Vionita 90
31 Wahyu Ramadhan Aulia 80
32 Yoga Khasannur Rofiq 60
4. Refleksi
Kegiatan refleksi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
menilai seluruh kegiatan pembelajaran dalam menerapkan metode
Discovery Inquiry. Pada siklus I ini menunjukkan bahwa, terdapat
peningkatan pada hasil belajar siswa. Siswa terlihat lebih antusias
dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan beracuan metode
Discovery Inquiry, namun masih ada beberapa siswa yang belum
mendapatkan peningkatan dalam proses belajar. Guru dalam proses
pembelajaran berperan sebagai fasilitator, pembimbing, motivator
sedangkan siswa sebagai pusat centre dalam proses pembelajaran.
Metode Discovery Inquiry membuat siswa lebih aktif dimana setiap
siswa berlatih tanggung jawab, lebih konkrit dalam menemukan
hukum bacaan nun mati/ tanwin dan mim mati.
Selama proses pengamatan berlangsung ternyata masih
ditemukan beberapa permasalahan, antara lain yaitu siswa masih
kurang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan sesuai
53
dengan instruksi guru, masih ada siswa yang bermain sendiri dalam
proses pembelajaran. Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka
peneliti akan melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki
hasil belajar pada siklus I.
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
1. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilaksanakan
oleh peneliti adalah sebagai berikut:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Al-Qur’an yang memuat
serangkaian kegiatan belajar mengajar yang disetting sesuai
dengan metode Discovery Inquiry.
b. Mempersiapkan materi ajar yaitu materi makna Arti pada Q.S. an-
Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-Imran, 3:134,
serta siswa membacanya dengan lancar.
c. Mempersiapkan lembar pengamatan untuk mengetahui
keterampilan guru maupun siswa dalam proses pembelajaran
penerapan metode Discovery Inquiry.
d. Mempersiapkan instrumen berupa soal evaluasi/lembar tes yang
digunakan untuk menggali data hasil belajar siswa terkait materi
yang diajarkan yaitu materi tentang arti yang terdapat pada .Q.S.
an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-Imran,
3:134.
54
e. Peneliti melakukan koordinasi dengan guru selaku kolaborator
untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan metode
Discovery Inquiry.
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.
b. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan
berdoa bersama dipimpin oleh salah seorang siswa dengan penuh
khidmat.
c. Guru mengabsen kehadiran siswa, kemudian memeriksa pakaian
dan merapikan tempat duduk (mengkondisikan siswa).
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
f. Guru menyampaikan materi tentang arti yang terdapat pada .Q.S.
an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-Imran,
3:134.
g. Guru menunjuk beberapa siswa untuk membaca salah satu surat
terdapat pada .Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan
Q.S. Ali-Imran, 3:134.
h. Guru menunjuk satu siswa untuk membacakan dengan perlahan -
lahan sebagai pedoman dalam berjalannya materi tentang arti yang
terdapat pada .Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan
Q.S. Ali-Imran, 3:134.
e. Guru membimbing jalannya siswa dalam pembelajaran.
55
f. guru memberikan soal evaluasi dengan membagikan lembar soal
kepada setiap siswa untuk dikerjakan secara mandiri.
g. Sebagai tindak lanjut guru berpesan agar anak- anak selalu rajin
belajar baik di sekolahan maupun di rumah.
h. Siswa diminta bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui
terkait proses pembelajaran hari ini.
i. Siswa bersama dengan guru menyimpulkan materi yang dipelajari
hari ini.
j. Siswa diberi penguatan dan motivasi khususnya kepada siswa yang
kurang semangat atau merasa kurang senang dalam mengikuti
pembelajaran.
k. Guru memberikan umpan balik atau komentar mengenai proses
pembelajaran hari ini.
l. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa
bersama.
3. Pengamatan atau Observasi
Selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti
secara lansung juga melaksanakan pengamatan atau observasi untuk
mengetahui keterampilan guru dalam proses pembelajaran dengan
metode Discovery Inquiry dalam meningkatakan hasil belajar siswa
kelas VII SMP N 2 Selogiri Wonogiri sekaligus dibantu oleh guru
melakukan pengamatan terhadap siswa selama proses pembelajaran
56
sedang berlangsung. Hasil pengamatan yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
a. Observasi Guru
Hasil observasi atau pengamatan terhadap aktivitas guru dalam
kegiatan belajar mengajar yang terlaksana pada siklus II
memperoleh skor 65 dari skor maksimal yang telah ditetapkan
yaitu 92. Aktivitas guru pada siklus II ini tergolong dalam predikat
sedang.
b. Observasi Siswa
Hasil Observasi terhadap aktivitas siswa dalam kegiatan belajar
mengajaryang terlaksana pada siklus II memperolrh skor 23 dari
skor maksimal yang telah ditetapkan yaitu 32. Aktivitas siswa pada
siklus II ini tergolong kategori sedang.
c. Nilai Evaluasi Siklus II
Tabel 3.4 Nilai Evaluasi Siklus II
No Nama Siswa Nilai
1 Aditya Pugi Prasetyo 55
2 Ahmad Yusuf Alva Riski 80
3 Aji Ahmad Nur Sholeh 80
4 Akil Annur Al Huda 80
5 Alya Adesti Mahasrani 90
6 Amri Rizal Qoriyanto 60
7 Anang Bayu Ramadhan 70
8 Anantya Nurcholiscin S 90
9 Anis Sulis Setiyawati 90
10 Annisa Rahma 100
11 Benny Nur Hidayat 90
12 Desta Putra Pratama 90
13 Erlangga Riyan Saputra 80
57
14 Febri Dwi Hardianto 60
15 Imas Isnaettun Ganni 70
16 Isnaini Qurrota A’yunin 90
17 Ivan Adi Pamungkas 90
18 Javiar Tri Pamungkas 60
19 Kholiq Rohmatuloh Iskandarsyah 80
20 Latief Eza Mahendra Dasuki 70
21 Nazhwa Iftita Aurora 90
22 Oshin Lovia Naomira 90
23 Peni Agustin Dwinolla 60
24 Prasetyo Adi Nugroho 60
25 Prima Dwikuncahyo 80
26 Randi Wahyu Saputra 100
27 Rendi Wahyu Saputro 90
28 Riko Junianto 60
29 Satria Ike Lusiani 60
30 Verninda Claudya Vionita 100
31 Wahyu Ramadhan Aulia 90
32 Yoga Khasannur Rofiq 80
4. Refleksi
Kegiatan Refleksi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
menilai seluruh kegiatan pembelajaran dengan Metode Discovery
Inquiry. Pada siklus II ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa
mengalami peningkatan yang lebih baik dibandingkan dengan siklus I.
Siswa terlihat lebih antusias dalam melaksanakan proses pembelajaran
dengan menggunakan metode Discovery Inquiry.
Selama proses pengamatan berlangsung ternyata masih
ditemukan permasalahan, yaitu siswa masih kurang bertanggung jawab
terhadap tugas yang diberikan sesuai dengan instruksi guru. Dengan
58
adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti akan melakukan
tindakan pada siklus III untuk memperbaiki hasil belajar pada siklus II.
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III
1. Perencanaan Tindakan
Berdasarkan hasil refleksi yang diperoleh dari pengamatan dan
hasil perolehan silai siswa pada siklus I dan II , maka siklus III
merupakan upaya perbaikan dari siklus I dan II. Rencana pelaksanaan
tindakan pada siklus III yang dilakukan oleh peneliti akan dijabarkan
sebagai berikut:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Al-Qur’an yang memuat
serangkaian kegiatan belajar mengajar yang disetting sesuai
dengan metode Discovery Inquiry.
b. Mempersiapkan materi ajar yaitu materi tentang kandungan yang
terdapat pada .Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan
Q.S. Ali-Imran, 3:134. Dan perilaku Ikhlas, sabar dan pemaaf.
c. Mempersiapkan lembar pengamatan untuk mengetahui
keterampilan guru maupun siswa dalam proses pembelajaran
penerapan metode Discovery Inquiry.
d. Mempersiapkan instrumen berupa soal evaluasi/lembar tes yang
digunakan untuk menggali data hasil belajar siswa terkait materi
yang diajarkan yaitu materi kandungan yang terdapat pada .Q.S.
59
an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-Imran,
3:134. Dan perilaku Ikhlas, sabar dan pemaaf.
e. Peneliti melakukan koordinasi dengan guru selaku kolaborator
untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan metode
Discovery Inquiry.
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.
b. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan
berdoa bersama dipimpin oleh salah seorang siswa dengan penuh
khidmat.
c. Guru mengabsen kehadiran siswa, kemudian memeriksa pakaian
dan merapikan tempat duduk (mengkondisikan siswa).
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
e. Guru bertanya jawab dengan siswa apa saja perilaku Ikhlas, sabar
dan pemaaf.
f. Guru menyampaikan materi secara rinci tentang tentang
kandungan yang terdapat pada .Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-
Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-Imran, 3:134. Dan perilaku Ikhlas,
sabar dan pemaaf.
g. Guru menunjuk satu siswa untuk membacakan dengan perlahan -
lahan sebagai pedoman dalam berjalannya materi tentang
kandungan yang terdapat pada .Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-
60
Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-Imran, 3:134. Dan perilaku Ikhlas,
sabar dan pemaaf.
h. Guru membimbing jalannya siswa dalam pembelajaran.
i. guru memberikan soal evaluasi dengan membagikan lembar soal
kepada setiap siswa untuk dikerjakan secara mandiri.
j. Sebagai tindak lanjut guru berpesan agar anak- anak selalu rajin
belajar baik di sekolahan maupun di rumah.
k. Siswa diminta bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui
terkait proses pembelajaran hari ini.
l. Siswa bersama dengan guru menyimpulkan materi yang dipelajari
hari ini.
m. Siswa diberi penguatan dan motivasi khususnya kepada siswa yang
kurang semangat atau merasa kurang senang dalam mengikuti
pembelajaran.
n. Guru memberikan umpan balik atau komentar mengenai proses
pembelajaran hari ini.
o. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa
bersama.
3. Pengamatan atau Observasi
Selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti
secara lansung juga melaksanakan pengamatan atau observasi untuk
mengetahui keterampilan guru dalam proses pembelajaran dengan
metode Discovery Inquiry dalam meningkatakan hasil belajar siswa
61
kelas VII SMP N 2 Selogiri Wonogiri sekaligus dibantu oleh guru
melakukan pengamatan terhadap siswa selama proses pembelajaran
sedang berlangsung. Hasil pengamatan yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
a. Observasi Guru
Hasil observasi atau pengamatan terhadap aktivitas guru dalam
kegiatan belajar mengajar yang terlaksana pada siklus III
memperoleh skor 79 dari skor maksimal yang telah ditetapkan
yaitu 92. Aktivitas guru pada siklus III ini tergolong dalam
predikat baik.
b. Observasi Siswa
Hasil Observasi terhadap aktivitas siswa dalam kegiatan belajar
mengajaryang terlaksana pada siklus III memperolrh skor 28 dari
skor maksimal yang telah ditetapkan yaitu 32. Aktivitas siswa pada
siklus III ini tergolong kategori baik.
c. Nilai Evaluasi Siklus III
Tabel 3.5 Nilai Evaluasi Siklus III
No Nama Siswa Nilai
1 Aditya Pugi Prasetyo 60
2 Ahmad Yusuf Alva Riski 85
3 Aji Ahmad Nur Sholeh 85
4 Akil Annur Al Huda 75
5 Alya Adesti Mahasrani 100
6 Amri Rizal Qoriyanto 60
7 Anang Bayu Ramadhan 60
8 Anantya Nurcholiscin S 85
62
9 Anis Sulis Setiyawati 90
10 Annisa Rahma 100
11 Benny Nur Hidayat 85
12 Desta Putra Pratama 90
13 Erlangga Riyan Saputra 90
14 Febri Dwi Hardianto 60
15 Imas Isnaettun Ganni 95
16 Isnaini Qurrota A’yunin 95
17 Ivan Adi Pamungkas 100
18 Javiar Tri Pamungkas 70
19 Kholiq Rohmatuloh I 85
20 Latief Eza Mahendra Dasuki 85
21 Nazhwa Iftita Aurora 100
22 Oshin Lovia Naomira 95
23 Peni Agustin Dwinolla 90
24 Prasetyo Adi Nugroho 80
25 Prima Dwikuncahyo 90
26 Randi Wahyu Saputra 95
27 Rendi Wahyu Saputro 100
28 Riko Junianto 80
29 Satria Ike Lusiani 85
30 Verninda Claudya Vionita 95
31 Wahyu Ramadhan Aulia 100
32 Yoga Khasannur Rofiq 90
4. Refleksi
Kegiatan Refleksi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
menilai seluruh kegiatan pembelajaran dengan metode Discovery
Inquiry. Pada siklus III ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa
mengalami peningkatan yang lebih baik dibandingkan dengan siklus I
dan siklus II. Siswa terlihat lebih antusias dalam melaksanakan proses
pembelajaran dengan beracuan metode Discovery Inquiry.
63
Berdasarkan pada hasil nilai tes evaluasi pada siklus III dapat
diketahui bahwa nilai yang didapatkan lebih baik dari pelaksanaan
siklus I dan siklus II. Pada pembelajaran siklus III ini telah tercapai
apa yang telah ditentukan pada tujuan pembelajaran yang diharapkan
yakni adanya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran,
pembelajaran lebih menyenangkan, banyak siswa yang antusias dalam
mengikuti pembelajaran dan adanya peningkatan hasil belajar pada
siswa. Nilai yang didapat oleh siswa pada siklus III juga telah
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) serta siswa telah
mencapai Kriteria Ketuntasan Klasikal yakni 85 % dari jumlah seluruh
siswa pada indikator pencapaian yang ditetapkan sebelumnya. Hal ini
menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan telah mencapai hasil
yang maksimal, maka dari itu penelitian ini dirasa telah cukup.
Pada penelitian ini, peneliti melaksanakan penelitian terhadap
penerapan metode Discovey Inquiry bukanlah metode baru di dunia
pendidikan Indonesia, namun metode pembelajaran ini merupkan hal
yang sangat baru bagi SMP N 2 Selogiri Wonogiri sebagai tempat
lokasi penelitian. Acuan penilaian pada penelitian ini, peneliti
menggunakan Kriteria Ketuntasan Klasikal yakni 85 % dari jumlah
keseluruhan siswa dengan tetap berpatokan pada nilai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM).
Berdasarkan data nilai ulangan harian mata Pendidikan Agama
Islam yang diperoleh siswa kelas VII SMP N 2 Selogiri Wonogiri,
64
menunjukkan bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditetapkan oleh Sekolah Menengah Pertama untuk mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam adalah 64. Peneliti menggunakan evaluasi
formatif yaitu tes subyetif dalam penelitian tindakan kelas ini yang
diperoleh dari hasil ulangan harian mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam sebelum menerapkan metode Discoveri Inquiry, nilai tes
evaluasi pada siklus I, siklus II maupun siklus III.
65
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Pra Siklus
Pada penelitian tindakan kelas ini, peneliti melaksanakan
penelitian dengan menerapkan metode Discovery Inquiry yang
mungkin bukanlah metode pembelajaran baru dalam dunia pendidikan,
namun metode ini tergolong hal yang baru di SMP N 2 Selogiri
Wonogiri. Acuan penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan
acuan ketuntasan individual yakni ≥64 serta Kriteria Ketuntasan
Klasikal yaitu 85% dari jumlah seluruh siswa dengan berpatokan pada
nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan.
Berdasarkan data yang didapatkan dari nilai ulangan harian
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Al-Qur’an yang
diperoleh siswa kelas VII SMP N 2 Selogiri Wonogiri, menunjukkan
bahwa kriteria ketuntasan minimal KKM untuk mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam adalah 64. Peneliti menggunakan evaluasi
formatif dalam penlitian tindakan kelas ini. Dibawah ini adalah data
hasil ulangan harian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebelum
menerapkan metode Discovery Inquiry, nilai tes evaluasi siklus I,
siklus II dan siklus III.
66
Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)
No Nama Siswa Nilai
Ketuntasan
Tuntas Belum
Tuntas
1 Aditya Pugi Prasetyo 30 √
2 Ahmad Yusuf Alva Riski 20 √
3 Aji Ahmad Nur Sholeh 40 √
4 Akil Annur Al Huda 20 √
5 Alya Adesti Maharani 80 √
6 Amri Rizal Qoriyanto 70 √
7 Anang Bayu Ramadhan 20 √
8 Anantya Nurcholiscin S 40 √
9 Anis Sulis Setiyawati 30 √
10 Annisa Rahma 30 √
11 Benny Nur Hidayat 40 √
12 Desta Putra Pratama 70 √
13 Erlangga Riyan Saputra 60 √
14 Febri Dwi Hardianto 40 √
15 Imas Isnaettun Ganni 30 √
16 Isnaini Qurrota A’yunin 80 √
17 Ivan Adi Pamungkas 80 √
18 Javiar Tri Pamungkas 20 √
19 Kholiq Rohmatuloh I 30 √
20 Latief Eza Mahendra D 30 √
21 Nazhwa Iftita Aurora 80 √
22 Oshin Lovia Naomira 80 √
23 Peni Agustin Dwinolla 20 √
24 Prasetyo Adi Nugroho 50 √
25 Prima Dwikuncahyo 60 √
26 Randi Wahyu Saputra 80 √
27 Rendi Wahyu Saputro 80 √
28 Riko Junianto 30 √
29 Satria Ike Lusiani 40 √
30 Verninda Claudya Vionita 80 √
31 Wahyu Ramadhan Aulia 80 √
32 Yoga Khasannur Rofiq 40 √
Jumlah 11 21
Presentase Ketuntasan 34,38% 65,62%
67
Keterangan:
Tuntas = 11 siswa
Belum tuntas = 21 siswa
Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai ulangan harian
(pra siklus) menunjukkan bahwa dari 32 siswa kelas VII SMP N 2
Selogiri Wonogiri Tahun Pelajaran 2018/2019 yang telah menetapkan
nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 64 hanya ada
28,13% (9 siswa) yang tuntas, sedangkan masih ada 71,88% (23 siswa)
yang belum tuntas.
2. Deskripsi Data Siklus I
Hasil tes evaluasi pada siklus I yang telah dilakukan pada siswa
kelas VII SMP N 2 Selogiri Wonogiri telah mengalami peningkatan
apabila dibandingkan dengan perolehan ulangan harian sebelum
menerapkan metode Discovery Inquiry. Pada siklus I dari 32 siswa
terdapat 17 siswa yang tuntas dan 15 siswa yang belum tuntas, dengan
demikian baru 53,13% dari jumlah seluruh siswa yang mencapai KKM
yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa
pada siklus I belum memenuhi target penelitian menggunakan
ketuntasan klasikan yang ditetapkan yaitu 85% dari jumlah seluruh
siswa yang mencapai nilai KKM.
Tabel 4.2 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I
No Nama Siswa Nilai
Ketuntasan
Tuntas Belum
tuntas
1 Aditya Pugi Prasetyo 50 √
68
2 Ahmad Yusuf Alva Riski 60 √
3 Aji Ahmad Nur Sholeh 60 √
4 Akil Annur Al Huda 60 √
5 Alya Adesti Mahasrani 90 √
6 Amri Rizal Qoriyanto 75 √
7 Anang Bayu Ramadhan 50 √
8 Anantya Nurcholiscin Saputra 70 √
9 Anis Sulis Setiyawati 70 √
10 Annisa Rahma 70 √
11 Benny Nur Hidayat 75 √
12 Desta Putra Pratama 75 √
13 Erlangga Riyan Saputra 70 √
14 Febri Dwi Hardianto 60 √
15 Imas Isnaettun Ganni 50 √
16 Isnaini Qurrota A’yunin 80 √
17 Ivan Adi Pamungkas 85 √
18 Javiar Tri Pamungkas 50 √
19 Kholiq Rohmatuloh I 50 √
20 Latief Eza Mahendra D 55 √
21 Nazhwa Iftita Aurora 90 √
22 Oshin Lovia Naomira 90 √
23 Peni Agustin Dwinolla 40 √
24 Prasetyo Adi Nugroho 60 √
25 Prima Dwikuncahyo 70 √
26 Randi Wahyu Saputra 90 √
27 Rendi Wahyu Saputro 90 √
28 Riko Junianto 45 √
29 Satria Ike Lusiani 45 √
30 Verninda Claudya Vionita 90 √
31 Wahyu Ramadhan Aulia 80 √
32 Yoga Khasannur Rofiq 60 √
Jumlah 17 15
Presentase Ketuntasan 53,13% 46,87%
Keterangan
Tuntas = 17 siswa
Belum Tuntas = 15 siswa
69
Proses pembelajaran yang terlaksana pada siklus I, peneliti
menerapkan metode Discovery Inquiry. Adapun dalam penelitian ini
mencakup 4 tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan,
tahap observasi atau pengamatan serta tahap refleksi. Sebelum
dilakukan penelitian, peneliti melakukan observasi ataupun
pengamatan ke SMP N 2 Selogiri Wonogiri.
Pada tahap ini diperoleh data hasil tes evaluasi mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas VII A tahun pelajaran
2018/2019 adalah 53,13% siswa tuntas (17 siswa) dan yang belum
tuntas adalah sebesar 46,87% (15 siswa). Perolehan hasil tes evaluasi
siklus I dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 4.1 Persentase Nilai Tes Evaluasi Siklus I
3. Data Hasil Pengamatan Guru dan Siswa
Data yang diperoleh dari siklus I ini adalah data pengamatan
yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan Metode Discovery Inquiry Namun dalam
pelaksanaannya tetap memperhatikan kelemahan-kelemahan yang
terdapat pada siklus I.
53,13% 46,87%
Nilai Evaluasi Siklus I
Tuntas Belum Tuntas
70
Berikut ini data hasil pengamatan guru dan siswa pada siklus I,
yaitu:
Tabel 4.3 Observasi Guru Siklus I
No Aspek Yang Diamati Skor
A B C D
Kemampuan guru membuka pelajaran
1. Menarik perhatian siswa √
2. Memberikan motivasi awal √
3. Memberikan apersepsi (kaitannya
dengan materi)
√
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
5. Memberikan acuan bahan pelajaran
yang akan dipelajari
√
Sikap guru dalam proses pembelajaran
6. Kejelasan artikulasi suara √
7. Variasi gerakan badan tidak
mengganggu siswa
√
8. Antusiasme dalam penampilan √
9. Mobilitas posisi mengajar √
Penguasaan bahan belajar
10.
Bahan belajar disajikan sesuai
dengan langkah-langkah yang dibuat
dalam RPP
√
11. Kejelasan dalam menjelaskan materi
ajar
√
12. Memiliki wawasan yang luas dalam
menyampaikan bahan ajar √
Kegiatan belajar mengajar
13. Penyajian bahan pelajaran sesuai
dengan tujuan atau indikator yang √
71
telah ditetapkan
14.
Memiliki keterampilan dalam
merespon dan menanggapi
pertanyaan siswa
√
15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi
waktu
√
Evaluasi Pembelajaran
16. Penilaian relevan dengan tujuan yang
telah ditetapkan √
17. Penilaian yang diberikan sesuai
dengan RPP √
Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran
18. Meninjau kembali materi yang telah
diberikan
√
19. Memberikan kesempatan untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan
√
20. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
√
Tindak lanjut / follow up
21. Memberikan tugas kepada siswa √
22. Menginformasikan materi, bahan ajar
yang akan dipelajari berikutnya
√
23. Memberikan motivasi untuk selalu
terus belajar √
Jumlah 30 26
Total 56
Kategori Sedang
Skor Nilai
A = 4 (sangat baik)
B = 3 (baik)
C = 2 (cukup)
72
D = 1 (kurang)
Kategori total kinerja guru
70-92 = baik
47-69 = sedang
23-46 = kurang
Tabel 4.4 Observasi Siswa Siklus I
No Kriteria Penilaian Terhadap Siswa Skor
A B C D
1. Merespon apersepsi yang diberikan
oleh guru √
2. Aktif dan semangat selama proses
pembelajaran
√
3. Berani bertanya dan menjawab
pertanyaan
√
4. Berani mengungkapkan pendapat √
5. Bertanggung jawab terhadap tugas
yang diberikan guru √
6. Perhatian siswa saat pembelajaran √
7. Keterlibatan siswa saat pembelajaran √
8. Menyimpulkan pelajaran yang telah
dipelajari bersama √
Jumlah 6 12
Total 18
Kategori Sedang
Skor Nilai
A = 4 (sangat baik)
B = 3 (baik)
C = 2 (cukup)
D = 1 (kurang)
Kategori keaktifan siswa
25-32 = baik
17-24 = sedang
8-16 = kurang
73
4. Dekripsi Data Siklus II
Hasil tes evaluasi pada siklus II yang telah dilakukan pada
siswa kelas VII SMP N 2 Selogiri Wonogiri telah mengalami
peningkatan apabila dibandingkan dengan perolehan ulangan harian
sebelum menerapkan metode Discovery Inquiry dan dibanding
perolehan siklus I. Pada siklus II dari 32 siswa terdapat 14 siswa yang
tuntas dan 8 siswa yang belum tuntas, dengan demikian baru 75% dari
jumlah seluruh siswa yang mencapai KKM yang telah ditetapkan. Hal
ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus II belum
memenuhi target penelitian menggunakan ketuntasan klasikan yang
ditetapkan yaitu 85% dari jumlah seluruh siswa yang mencapai nilai
KKM.
Tabel 4.5 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II
No Nama Siswa Nilai
Ketuntasan
Tuntas Belum
tuntas
1 Aditya Pugi Prasetyo 55 √
2 Ahmad Yusuf Alva Riski 80 √
3 Aji Ahmad Nur Sholeh 80 √
4 Akil Annur Al Huda 80 √
5 Alya Adesti Mahasrani 90 √
6 Amri Rizal Qoriyanto 60 √
7 Anang Bayu Ramadhan 70 √
8 Anantya Nurcholiscin S 90 √
9 Anis Sulis Setiyawati 90 √
10 Annisa Rahma 100 √
11 Benny Nur Hidayat 90 √
12 Desta Putra Pratama 90 √
13 Erlangga Riyan Saputra 80 √
14 Febri Dwi Hardianto 60 √
15 Imas Isnaettun Ganni 70 √
74
16 Isnaini Qurrota A’yunin 90 √
17 Ivan Adi Pamungkas 90 √
18 Javiar Tri Pamungkas 60 √
19 Kholiq Rohmatuloh I 80 √
20 Latief Eza Mahendra D 70 √
21 Nazhwa Iftita Aurora 90 √
22 Oshin Lovia Naomira 90 √
23 Peni Agustin Dwinolla 60 √
24 Prasetyo Adi Nugroho 60 √
25 Prima Dwikuncahyo 80 √
26 Randi Wahyu Saputra 100 √
27 Rendi Wahyu Saputro 90 √
28 Riko Junianto 60 √
29 Satria Ike Lusiani 60 √
30 Verninda Claudya Vionita 100 √
31 Wahyu Ramadhan Aulia 90 √
32 Yoga Khasannur Rofiq 80 √
Jumlah 24 8
Pesentase Ketuntasan 75% 25%
Keterangan
Tuntas = 24 siswa
Belum Tuntas = 8 siswa
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II peneliti
mempertimbangkan beberapa kekurangan maupun kendala yang
muncul selama proses pembelajaran pada siklus I. Proses pembelajaran
yang dilakukan dengan menggunakan Metode Discovery Inquiry.
Melalui data yang diperoleh pada siklus II dapat dilihat adanya
peningkatan yang cukup signifikan pada hasil belajar siswa sebesar
21,87% dari siklus I. Hasil tes evaluasi yang diperoleh siswa pada
siklus II yaitu 75% (24 siswa ) tuntas, sedangkan 25% (8 siswa) belum
tuntas. Dengan hasil presentase nilai yang diperoleh siswa pada siklus
75
II belum memenuhi target yang telah ditetapkan peneliti dalam
indikator keberhasilan yaitu 85% siswa tuntas atau mencapai nilai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapka di SMP N 2
Selogiri Wonogiri. Berikut ini merupakan perolehan presentase nilai
tes evaluasi pada siklus III sebagai berikut:
Gambar 4.2 Persentase Nilai Tes Evaluasi Siklus II
5. Data Hasil Pengamatan Guru dan Siswa
Data yang diperoleh dari siklus II ini adalah data pengamatan
yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan metode Discovery Inquiry. Namun dalam
pelaksanaannya tetap memperhatikan kelemahan-kelemahan yang
terdapat pada siklus I.
Berikut ini data hasil pengamatan guru dan siswa pada siklus
II, yaitu:
Tabel 4.6 Observasi Guru Siklus II
No Aspek yang diamati Skor
A B C D
Kemampuan guru membuka pelajaran
1. Menarik perhatian siswa √ √
2. Memberikan motivasi awal √
75%
25%
Nilai Evaluasi Siklus II
Tuntas Belum Tuntas
76
3. Memberikan apersepsi (kaitannya
dengan materi)
√
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
5. Memberikan acuan bahan pelajaran
yang akan dipelajari
√
Sikap guru dalam proses pembelajaran
6. Kejelasan artikulasi suara √
7. Variasi gerakan badan tidak
mengganggu siswa
√
8. Antusiasme dalam penampilan √
9. Mobilitas posisi mengajar √
Penguasaan bahan belajar
10.
Bahan belajar disajikan sesuai
dengan langkah-langkah yang dibuat
dalam RPP
√
11. Kejelasan dalam menjelaskan materi
ajar
√
12. Memiliki wawasan yang luas dalam
menyampaikan bahan ajar
√
Kegiatan belajar mengajar
13.
Penyajian bahan pelajaran sesuai
dengan tujuan atau indikator yang
telah ditetapkan
√
14.
Memiliki keterampilan dalam
merespon dan menanggapi
pertanyaan siswa
√
15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi
waktu
√
Evaluasi Pembelajaran
16. Penilaian relevan dengan tujuan yang √
77
telah ditetapkan
17. Penilaian yang diberikan sesuai
dengan RPP
√
Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran
18. Meninjau kembali materi yang telah
diberikan
√
19. Memberikan kesempatan untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan
√
20. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
√
Tindak lanjut / follow up
21. Memberikan tugas kepada siswa √
22. Menginformasikan materi, bahan
ajar yang akan dipelajari berikutnya
√
23. Memberikan motivasi untuk selalu
terus belajar
√
Jumlah 20 45
Total 65
Kategori Sedang
Skor Nilai
A = 4 (sangat baik)
B = 3 (baik)
C = 2 (cukup)
D = 1 (kurang)
Kategori total kinerja guru
70-93 = baik
47-69 = sedang
23-47 = kurang
78
Tabel 4.7 Observasi Siswa Siklus II
No. Kriteria Penilaian terhadap siswa Skor
A B C D
1. Merespon apersepsi yang diberikan
oleh guru √
2. Aktif dan semangat selama proses
pembelajaran
√
3. Berani bertanya dan menjawab
pertanyaan
√
4. Berani mengungkapkan pendapat √
5. Bertanggung jawab terhadap tugas
yang diberikan guru √
6. Perhatian siswa saat pembelajaran √
7. Keterlibatan siswa saat pembelajaran √
8. Menyimpulkan pelajaran yang telah
dipelajari bersama √
Jumlah 8 9 6
Total 23
Kategori Sedang
Skor Nilai
A = 4 (sangat baik)
B = 3 (baik)
C = 2 (cukup)
D = 1 (kurang)
Kategori keaktifan siswa
25-32 = baik
17-24 = sedang
8-16 = kurang
6. Deskripsi Data Siklus III
Hasil tes evaluasi pada siklus III yang telah dilakukan
mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada siklus III 87,5%
79
dari seluruh siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
telah ditentukan sekolah. Terdapat 28 siswa yang tuntas dan 4 siswa
yang belum tuntas. Hasil belajar siswa sudah memenuhi target
indikator pencapaian penelitian yang telah ditetapkan yaitu 85% dari
jumlah seluruh siswa mencapai KKM. Berdasarkan hasil belajar siswa
tersebut maka penerapan metode Discovery Inquiry dapat
meningkatakan hasil belajar pada siswa kelas VII SMP N 2 Selogiri
Wonogiri mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Al-Qur’an.
Tabel 4.8 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus III
No Nama Siswa Nilai
Ketuntasan
Tuntas Belum
tuntas
1 Aditya Pugi Prasetyo 60 √
2 Ahmad Yusuf Alva Riski 85 √
3 Aji Ahmad Nur Sholeh 85 √
4 Akil Annur Al Huda 75 √
5 Alya Adesti Mahasrani 100 √
6 Amri Rizal Qoriyanto 60 √
7 Anang Bayu Ramadhan 60 √
8 Anantya Nurcholiscin S 85 √
9 Anis Sulis Setiyawati 90 √
10 Annisa Rahma 100 √
11 Benny Nur Hidayat 85 √
12 Desta Putra Pratama 90 √
13 Erlangga Riyan Saputra 90 √
14 Febri Dwi Hardianto 60 √
15 Imas Isnaettun Ganni 95 √
16 Isnaini Qurrota A’yunin 95 √
17 Ivan Adi Pamungkas 100 √
18 Javiar Tri Pamungkas 70 √
19 Kholiq Rohmatuloh I 85 √
20 Latief Eza Mahendra Dasuki 85 √
21 Nazhwa Iftita Aurora 100 √
80
22 Oshin Lovia Naomira 95 √
23 Peni Agustin Dwinolla 90 √
24 Prasetyo Adi Nugroho 80 √
25 Prima Dwikuncahyo 90 √
26 Randi Wahyu Saputra 95 √
27 Rendi Wahyu Saputro 100 √
28 Riko Junianto 80 √
29 Satria Ike Lusiani 85 √
30 Verninda Claudya Vionita 95 √
31 Wahyu Ramadhan Aulia 100 √
32 Yoga Khasannur Rofiq 90 √
Jumlah 28 4
Presentase Ketuntasan 87,5% 12,5%
Keterangan
Tuntas = 28 siswa
Belum Tuntas = 4 siswa
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus III peneliti
mempertimbangkan beberapa kekurangan maupun kendala yang
muncul selama proses pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Proses
pembelajaran yang dilakukan merupakan kolaborasi antara siklus I dan
siklus II yaitu dengan menerapkan metode Discovery Inquiry. Melalui
data yang diperoleh pada siklus III dapat dilihat adanya peningkatan
yang cukup signifikan pada hasil belajar siswa sebesar 21,87% dari
siklus I dan 12,5% dari siklus II. Hasil tes evaluasi yang diperoleh
siswa pada siklus III yaitu 87,5% (28 siswa ) tuntas, sedangkan 12,5%
(4 siswa) belum tuntas. Dengan hasil presentase nilai yang diperoleh
siswa pada siklus III telah memenuhi target yang telah ditetapkan
peneliti dalam indikator keberhasilan yaitu 85 % siswa tuntas atau
mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapka di
81
SMP N 2 Selogiri Wonogiri. Berikut ini merupakan perolehan
presentase nilai tes evaluasi pada siklus III sebagai berikut:
Gambar 4.3 Persentase Nilai Tes Evaluasi Siklus III
7. Data Hasil Pengamatan Guru dan Siswa
Data yang diperoleh dari siklus III ini adalah data pengamatan
yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan Metode Discovery Inquiry Namun dalam
pelaksanaannya tetap memperhatikan kelemahan-kelemahan yang
terdapat pada siklus II.
Berikut ini data hasil pengamatan guru dan siswa pada siklus
III, yaitu:
Tabel 4.9 Observasi Guru Siklus III
No Aspek yang diamati Skor
A B C D
Kemampuan guru membuka pelajaran
1. Menarik perhatian siswa √
2. Memberikan motivasi awal √
3. Memberikan apersepsi (kaitannya
dengan materi)
√
4. Menyampaikan tujuan √
87,50%
12,50%
Nilai Evaluasi Siklus III
Tuntas Belum Tuntas
82
pembelajaran
5. Memberikan acuan bahan pelajaran
yang akan dipelajari
√
Sikap guru dalam proses pembelajaran
6. Kejelasan artikulasi suara √
7. Variasi gerakan badan tidak
mengganggu siswa
√
8. Antusiasme dalam penampilan √
9. Mobilitas posisi mengajar √
Penguasaan bahan belajar
10.
Bahan belajar disajikan sesuai
dengan langkah-langkah yang
dibuat dalam RPP
√
11. Kejelasan dalam menjelaskan
materi ajar √
12. Memiliki wawasan yang luas dalam
menyampaikan bahan ajar √
Kegiatan belajar mengajar
13.
Penyajian bahan pelajaran sesuai
dengan tujuan atau indikator yang
telah ditetapkan
√
14.
Memiliki keterampilan dalam
merespon dan menanggapi
pertanyaan siswa
√
15. Ketepatan dalam penggunaan
alokasi waktu
√
Evaluasi Pembelajaran
16. Penilaian relevan dengan tujuan
yang telah ditetapkan √
17. Penilaian yang diberikan sesuai √
83
dengan RPP
Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran
18. Meninjau kembali materi yang
telah diberikan
√
19. Memberikan kesempatan untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan
√
20. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran √
Tindak lanjut / follow up
21. Memberikan tugas kepada siswa √
22. Menginformasikan materi, bahan
ajar yang akan dipelajari berikutnya
√
23. Memberikan motivasi untuk selalu
terus belajar √
Jumlah 40 39
Total 79
Kategori Baik
Skor Nilai
A = 4 (sangat baik)
B = 3 (baik)
C = 2 (cukup)
D = 1 (kurang)
Kategori total kinerja guru
70-94 = baik
47-69 = sedang
23-48 = kurang
Tabel 4.10 Observasi Siswa Siklus III
No Kriteria Penilaian terhadap
siswa
Skor
A B C D
1. Merespon apersepsi yang
diberikan oleh guru √
84
2. Aktif dan semangat selama proses
pembelajaran √
3. Berani bertanya dan menjawab
pertanyaan √
4. Berani mengungkapkan pendapat √
5. Bertanggung jawab terhadap tugas
yang diberikan guru √
6. Perhatian siswa saat pembelajaran √
7. Keterlibatan siswa saat
pembelajaran √
8. Menyimpulkan pelajaran yang
telah dipelajari bersama √
Jumlah 16 12
Total 28
Kategori Baik
Skor Nilai
A = 4 (sangat baik)
B = 3 (baik)
C = 2 (cukup)
D = 1 (kurang)
Kategori keaktifan siswa
25-32 = baik
17-24 = sedang
8-16 = kurang
8. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus,
dari data perolehan yang didapatkan menunjukkan adanya peningkatan
nilai yang didapatkan siswa cukup baik. Selain itu antusias siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran juga cukup tinggi. Sifat
kerjasama, memupuk jiwa percaya diri dan berani mengungkapkan
85
pendapat juga terlihat pada siswa-siswa selama proses belajar
mengajar berlangsung. Sehingga dengan diterapkannya metode
Discovery Inquiry dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP N 2 Selogiri
Wonogiri Tahun Pelajaran 2018/2019. Hal ini dapat dilihat dari hasil
ulangan harian Pendidikan Agama Islam melalui penerapan metode
Discovery Inquiry.
Tabel 4.11 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus
No Nama Siswa Pra
Siklus
Siklus
1
Siklus
II
Siklus
III
1 Aditya Pugi Prasetyo 30 50 55 60
2 Ahmad Yusuf Alva Riski 20 60 80 85
3 Aji Ahmad Nur Sholeh 40 60 80 85
4 Akil Annur Al Huda 20 60 80 75
5 Alya Adesti Maharani 80 90 90 100
6 Amri Rizal Qoriyanto 70 75 60 60
7 Anang Bayu Ramadhan 20 50 70 60
8 Anantya Nurcholiscin S 40 70 90 85
9 Anis Sulis Setiyawati 30 70 90 90
10 Annisa Rahma 30 70 100 100
11 Benny Nur Hidayat 40 75 90 85
12 Desta Putra Pratama 70 75 90 90
13 Erlangga Riyan Saputra 60 70 80 90
14 Febri Dwi Hardianto 40 60 60 60
15 Imas Isnaettun Ganni 30 50 70 95
16 Isnaini Qurrota A’yunin 80 80 90 95
17 Ivan Adi Pamungkas 80 85 90 100
18 Javiar Tri Pamungkas 20 50 60 70
19 Kholiq Rohmatuloh I 30 50 80 85
20 Latief Eza Mahendra D 30 55 70 85
21 Nazhwa Iftita Aurora 80 90 90 100
22 Oshin Lovia Naomira 80 90 90 95
23 Peni Agustin Dwinolla 20 40 60 90
24 Prasetyo Adi Nugroho 50 60 60 80
25 Prima Dwikuncahyo 60 70 80 90
26 Randi Wahyu Saputra 80 90 100 95
27 Rendi Wahyu Saputro 80 90 90 100
28 Riko Junianto 30 45 60 80
86
29 Satria Ike Lusiani 40 45 60 85
30 Verninda Claudya
Vionita 80 90 100 95
31 Wahyu Ramadhan Aulia 80 80 90 100
32 Yoga Khasannur Rofiq 40 60 80 90
Jumlah 1.580 2.155 2.535 2.755
Rata-rata 49,38 67,35 79,22 86,10
Presentase Ketuntasan 34,38
%
53,13
% 75%
87,5
%
Berdasarkan tabel yang telah diapaparkan tersebut diketahui
bahwa perolehan rata-rata nilai pada pra siklus adalah 49,38 siklus I
menjadi 67,35.Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 79,22.
Pada siklus III juga mengalami peningkatan menjadi 86,10.
Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan metode
Discovery Inquiry berhasil meningkatkan hasil belajar siswa.
Hasil dari penelitian tindakan kelas ini memperoleh hasil
seperti penjabaran yang sudah disampaikan. Berikut ini akan
dijabarkan hasil penelitian dari siklus ke siklus:
Tabel 4.12 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III
Kategori Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III
Siswa % Siswa % Siswa % Siswa %
Tuntas 11 34,38% 17 53,13% 24 75% 28 87,5%
Belum
Tuntas 21 65,62% 15 46,87% 8 25% 4 12,5%
Jumlah 32 100% 32 100% 32 100% 32 100%
87
Berikut ini adalah ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus,
siklus I, siklus II dan siklus III:
Gambar 4.4 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III
Berdasarkan tabel dan gambar yang telah dipaparkan tersebut dapat
diketahui bahwa ketuntasan hasil belajar siswa kelas VII SMP N 2
Selogiri Wonogiri mengalami peningkatan. Pada pra siklus hanya
34,38% (11 siswa) yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) sedangkan pada siklus I hasil presentase siswa yang
dinyatakan lulus atau telah mencapai KKM diperoleh sebesar 53,13%
(17 siswa), siklus II 75% (24 siswa) dan siklus III sebesar 87,5% (28
siswa).
Dari hasil presentase siswa pada siklus III masih ada 4 siswa yang
belum tuntas belajar. Hal ini dikarenakan siswa membutuhkan
perhatian yang khusus oleh guru. Oleh karena itu siswa yang belum
tuntas diberikan remidial khusus oleh guru.
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III
tuntas
belum tuntas
88
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian bahwa penerapan metode Discovery
Inquiry dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi
Al-Qur’an pada siswa kelas VII SMP N 2 Selogiri Wonogiri Tahun
Pelajaran 2018/2019. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pra siklus
sebelum menerapkan metode Discovery Inquiry hanya 34,38% (11 siswa)
yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), meningkat pada
siklus I yang menunjukkan bahwa siswa mencapai kriteria ke tuntasan
klasikal 53,13% (17 siswa yang tuntas), pada siklus II kriteria ketuntasan
klasikal sebesar 75% (24 siswa yang tuntas) sedangkan pada siklus III
kriteria ketuntasan klasikal sebesar 87,5% (28 siswa yang tuntas).
89
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV dapat
ditarik kesimpulan bahwa penerapan metode Discovery Inquiry dapat
meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi Al-Qur’an pada
siswa kelas VII SMP N 2 Selogiri Wonogiri Tahun Pelajaran 2018/2019. Hal
ini dapat dibuktikan dari hasil pada siklus I yang menunjukkan bahwa siswa
mencapai kriteria ke tuntasan klasikal 53,13% (17 siswa yang tuntas)
sedangkan 46,87% (15 siswa yang belum tuntas) dengan nilai rata-rata 68,75,
pada siklus II kriteria ketuntasan klasikal sebesar 75% (24 siswa yang tuntas)
sedangkan 25% (8 siswa yang belum tuntas) dengan nilai ata-ratanya adalah
83,75, sedangkan pada siklus III kriteria ketuntasan klasikal sebesar 87,5%
(28 siswa yang tuntas) sedangkan 12,5 % (4 siswa yang belum tuntas) dengan
nilai rata-ratanya adalah 86,10. Dengan demikian, hasil belajar yang
diperoleh siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar
21,87% dan dari siklus II ke siklus III mengalami peningkatan sebesar 12,5%.
Oleh karena itu, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dinyatakan berhasil.
B. Saran
Telah terbuktinya penerapan metode Discovery Inquiry dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama
90
Islam materi Al-Qur’an pada siswa kelas VII SMP N 2 Selogiri Wonogiri
tahun ajaran 2018/2019, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. BagiSiswa
a. Sebaiknya siswa dapat lebih memperhatikan guru dan tetap fokus
pada saat pembelajaran berlangsung agar hasilnya maksimal.
b. Sebaiknya siswa selalu aktif dan antusias mengikuti kegiatan
pembelajaran.
c. Bagi siswa yang menganggap mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam adalah pelajaran yang susah dan membosankan hendaknya
mulai merubah pola pikir tersebut, karena sebenarnya mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam itu tidak sulit dan menyenangkan.
2. Bagi Guru
a. Guru sebaiknya lebih sering menggunakan media untuk mendukung
pencapaian keberhasilan pembelajaran dan penunjang belajar siswa.
b. Guru sebaiknya lebih dapat mengkondisikan siswa untuk siap belajar
saat mulai belajar maupun selama proses pembelajaran.
c. Untuk 2 siswa yang masih belum tuntas diperlukan pendampingan,
motivasi, serta bimbingan dalam belajar yang lebih khusus dari guru.
d. Guru harus mempersiapkan segala keperluan pembelajaran dengan
matang serta berupaya memberi inovasi dalam mendesain
pembelajaran menggunakan model, metode serta menerapkan media
pembelajaran yang tepat dan menyenangkan sebagai upaya untuk
meningkatkan pembelajaran efektif dan tepat sasaran.
91
3. Bagi Sekolah
Sebaiknya sekolah berupaya untuk menambah sarana prasarana
seperti media maupun alat peragaguna menunjang kegiatan belajar siswa.
4. Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebaiknya membimbing para guru untuk
memperbaiki dan mengembangkan proses belajar mengajar misalnya
dalam penerapan model, metode, media maupun alat peraga
pembelajaran yang inovatif serta melakukan evaluasi untuk memperbaiki
proses belajar mengajar selanjutnya.
92
DAFTAR PUSTAKA
Anam, Khoirul. 2015. Pembelajaran Berbasis Inquiri Metode dan Aplikasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rieneka Cipta.
Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah.
Yogyakarta: Gava Media.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam SMP & MTS. Jakarta: Pusat Kurikulum,
Balitbang Depdiknas.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Doso Warso. Agus Wasisto Dwi. 2017. Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan
Keterampilan Di SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA/SMK Sesuai
Kurikulum 2013. Jogjakarta: Graha Cendekia.
Idris, Meity H. 2015. Strategi Pembelajaran yang Menyenangkan. Jakarta: PT
Luxima Metro Media.
Islamudin, Haryu. 2012. Psikologi Pendidikan. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Majid, Abdul. 2014. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Makhsudin. 2015. Pengembangan Metodologi Pendidikan Agama Islam
Pendekatan Dialektik. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Masdub. 2015. Sosiologi Pendidikan Agama Islam (Suatu Pendekatan Sosio
Religious). Jogjakarta: Aswaja Pressindo.
Maswan & Muslimin, Khoirul. 2017. Teknologi Pendidikan Penerapan
Pembelajaran Yang Sistematis. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Ngalim, Purwanto. 1998. Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin
Pendidikan. Jakarta: Rieneka Cipta.
89
Roestiyah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. PT. Bina Aksara
Sudjana, Nana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2017. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Syafaat, Aat, Sohari Sahrani & Muslih. 2008. Peranan Pendidikan Agama Islam
Dalam Mencegah Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency).
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Tim Penyusun Pusat Bahasa (Mendikbud), Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Jakarta: Balai Pustaka, Ed. 3, cet. 4, 2007).
Zain,Aswan dan Dzamarah, Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
LAMPIRAN –LAMPIRAN
\
PROFIL SEKOLAH
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Selogiri
No. Statistik Sekolah : 201.03.12.11.020
Tipe Sekolah : A/A1/A2/B/B1/B2/C/C1/C2
Alamat Sekolah : Jl Krisak – Bulu Pule Selogiri kode pos 57652 tlp
027332348 email [email protected]
Kec. Selogiri Kab Wonogiri Profinsi Jawa Tengah
Status Sekolah : Negeri
Nilai Akreditasi : A scor 91
Luas lahan : 6.715 m2
Jumlah ruang kelas 33
Jumlah rombe 16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
Sekolah : SMP N 2 Selogiri Wonogiri
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/ Semester : VII/ II
Materi Pokok : Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (3 x 40 menit)
A. Kompetensi Inti
KI 1 :
KI 2 :
KI 3 :
KI 4 :
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
Memahami Pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
1.2 Menghayati Al-Qur'an sebagai
implementasi dari pemahaman
rukun iman.
1.2.1 Terbiasa membaca al-Qur’an
dengan meyakini bahwa Allah
mencintai orang-orang yang
ikhlas, sabar, dan pemaaf.
2.2 Menghayati perilaku ikhlas, 2.2.1 Menampilkan contoh perilaku
sabar dan pemaaf sebagai
implementasi Q.S. an-Nisa’,
4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153,
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134.
ikhlas, sabar, dan pemaaf sebagai
implementasi dari Q.S. an-Nisa’,
4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153,
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134
3.2 Memahami isi kandungan Q.S.
an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-
Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-
Imran, 3:134, tentang ikhlas,
sabar, dan pemaaf.
3.2.1 Menyebutkan arti Q.S. an-Nisa’,
4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153,
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134 tentang
pemaaf.
3.2.2 Menjelaskan makna isi
kandungan Q.S. an-Nisa’, 4:146,
Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan Q.S.
Ali-Imran, 3:134 tentang pemaaf.
4.2 Membaca Q.S. an-Nisa’,
4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153,
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134
dengan tartil.
4.2.1 Menyebutkan arti Q.S. an-Nisa’,
4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153,
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134 tentang
pemaaf.
4.2.2 Menjelaskan makna isi
kandungan Q.S. an-Nisa’, 4:146,
Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan Q.S.
Ali-Imran, 3:134 tentang pemaaf.
4.2.3 Menunjukkan hafalan an-
Nisa/4:146, surah al-
Baqarah/2:153, dan surah Ali
Imran/3:134 dengan lancar.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama:
a. Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang hukum bacaan nun
sukun dan tanwin dalam Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153,
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134. Peserta didik dapat menjelaskan hukum
bacaan nun sukun dan tanwin dalam Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-
Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-Imran, 3:134 dengan benar.
b. Diberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang hukum bacaan nun
sukun dan tanwin dalam Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153,
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134, peserta didik dapat mengidentifikasi
hukum bacaan nun sukun dan tanwin dalam Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S.
al-Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-Imran, 3:134dengan benar.
c. Diberikan kesempatan berlatih membaca Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S.
al-Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-Imran, 3:134, peserta didik dapat
mendemontrasikan bacaan Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah,
2:153, dan Q.S. Ali-Imran, 3:134 dengan benar.
2. Pertemuan Kedua:
a. Diberikan kesempatan berlatih menghafal Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S.
al-Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-Imran, 3:134 dengan lancar.
b. Diberikan kesempatan berlatih dengan temannya, peserta didik dapat
menyebutkan arti Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan
Q.S. Ali-Imran, 3:134 dengan benar.
3. Pertemuan Ketiga:
a. Diberikan kesempatan berdiskusi dengan temannya dalam satu
kelompok, peserta didik dapat menjelaskan makna isi kandungan Q.S.
an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-Imran, 3:134.
b. Diberikan kesempatan mencermati tayangan film, peserta didik dapat
menampilkan contoh perilaku ikhlas, sabar, dan pema’af sebagai
implementasi Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan Q.S.
Ali-Imran, 3:134.
D. Materi Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
a. Memahami Hukum Bacaan Nun Sukun/ Tanwin
Apabila ada nun sukun/ tanwin berhadapan dengan huruf
hijaiyah, ada empat hukum bacaannya, yaitu: idzhar (bacaan jelas),
ikhfa (bacaan samar), idgham (bacaan lebur), dan Iqlab (bacaan
beralih).
5) Idzhar, yaitu apabial nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah
satu dari huruf: ا ح خ ع غ ه maka nun sukun/tanwin dibaca jelas.
6) Ikhfa, yaitu apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu
huruf dari huruf ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ف ك maka nun
sukun/tanwin dibaca samar.
7) Idgham, yaitu apabial nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah
satu dari huruf: ن م و ل ر ي maka nun sukun/tanwin tidak dibaca.
8) Iqlab, yaitu apabial nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu
dari huruf: ب maka nun sukun/tanwin dibaca beralih menjadi m.
b. Menerapkan Hukum Bacaan Mim Sukun
Jika terdapat mim sukun م bertemu dengan salah satu huruf
hijaiyah, maka hukum bacaannya dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
4) Ikhfa’ syafawi
5) Idgam mimi
6) Idzhar syafawi
Untuk memahaminya secara lebih rinci, pelajarilah uraian berikut:
1) Ikhfa’ Syafawi
Suatu lafaz mengandung bacaan ikhfa’ syafawi apabila
terdapat mim sukun ( م) bertemu dengan huruf ba (ب).
Contoh: ا ن ربهم بهم، فا ذاهم بسا هرة
Adapun cara membacanya adalah bunyi mim sukun sibaca
samar-samar di bibir dan berdengung.
a) Idgam mimi
Suatu lafaz mengandung bacaan idgam mimi atau idgam
misli apabila mim sukun ( م) bertemu dengan huruf mim (م).
Contoh:ا كانو عليهم مؤ صدة، على قلوبهم م
Adapun cara membacanya adalah mim sukun dimasukkan
atau digabungkan dengan mim di depannya dan berdengung.
b) Idzhar syafawi
Suatu lafaz mengandung bacaan idzhar syafawi apabila ada
mim sukun ( م) bertemu dengan salah satu dari 26 huruf hijaiyah
berikut: ا ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك و ه ي
Contoh : لهم اجر، عليهم حفظين
Adapun cara membacanya adalah bunyi mim sukun dibaca
jelas dengan bibir tertutup.
a. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode pembelajaran : Discovery Inquiry, Ceramah, Diskusi.
E. Media dan Bahan
1. Media
a. Presentasi PPT
b. Laptop/ Komputer
c. LCD Projektor
d. White Board/ Black Board
2. Bahan
a. Spidol
b. Kertas
c. Flash Disk
d. Bahan-bahan lainnya.
F. Sumber Belajar
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/ MTs Kelas VII (Buku Siswa)Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (halaman 187-202).
2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/ MTs Kelas VII (Buku Guru)Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (halaman 137-149).
3. Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta:
Departemen Agama RI.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan (20 menit)
1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin
oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
2. Guru mengabsensi siswa.
3. Guru melakukan appersepsi dengan bertanya materi sebelumnya yang
telah dipelajari oleh siswa.
4. Guru memperhatikan kesiapan diri siswa dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat
duduk siswa.
5. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
6. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan, dan kegiatan yang akan
dilakukan.
7. Guru mengaitkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari.
8. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian.
9. Guru mengondisikan siswa untuk duduk secara berkelompok.
Kegiatan inti (90 menit)
1. Mengamati
a) Guru menyampaikan materi.
b) Guru memberi motivasi untuk mendengarkan materi yang disampaikan.
c) Siswa mendengarkan guru menyampaikan materi pelajaran.
d) Guru menjelaskan secara detail langkah-langkah metode Discovery
Inquiry
2. Menanya
a) Peserta didik merumuskan pertanyaan tentang iman kepada malaikat.
b) Peserta didik saling mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi pembelajaran.
3. Melakukan
a) Guru membentuk kelompok-kelompok dan memberikan nama untu
masing-masing kelompok
b) Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan
penjelasan tentang materi kepada kelompoknya.
c) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-
masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru
kepada temannya.
d) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja,
untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang berkaitan dengan materi
yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
e) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 5 menit.
f) Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan
kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas
berbentuk bola tersebut secara bergantian.
4. Asosiasi/menghubungkan
Guru meminta siswa untuk mencontohkan perilaku meneladani sifat-sifat
malaikat Allah Swt dalam kehidupan sehari-hari.
5. Komunikasi
a) Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang dipelajari hari ini.
b) Guru meminta masing-masing kelompok untuk menyimpulkan materi
pada hari ini.
c) Guru melakukan evaluasi dengan memberikan lembar soal tes (post test).
Penutup (10 menit)
1. Guru memberikan refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan dengan
bertanya kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
2. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengingatkan siswa untuk
belajar di rumah.
3. Guru bersama-sama siswa menutup pembelajaran dengan doa dan
mengucapkan salam.
H. Penilaian
LAMPIRAN 1: SOAL-SOAL TES TERTULIS
Soal
Carilah hukum bacaan pada Surat Al-Lail dan As-Syam yang diberi tanda
!
3
2
1
3
Kunci jawaban
1. Idzhar syafawi
2. Idzar
3. Idgom mimi
4. Idzhar
5. Idzar syafawi
6. Idzar syafawi
7. Ikhfa’
8. Ikhfa’
9. Iqlab
10. Idzhar syafawi
4
6
7
8 9
10
5
I. Pedoman Penilaian
1. Keterangan
a. Jumlah soal = 10 soal
b. Setiap butir soal bernilai = 10
c. Nilai maksimal = 100
2. Penilaian
Nilai = ∑ jawaban benar x 10
3. Nilai Akhir (NA)
Nilai maksimal = ∑ jawaban benar x 10 = 100
Selogiri, 25 Februari 2019
DAFTAR NILAI SIKLUS 1
KELAS VII A SMP NEGERI 2 SELOGIRI WONOGIRI
TAHUN AJARAN 2018/2019
No Nama Siswa Nilai Ketuntasan
Tuntas Belum tuntas
1 Aditya Pugi Prasetyo 50 √
2 Ahmad Yusuf Alva Riski 60 √
3 Aji Ahmad Nur Sholeh 60 √
4 Akil Annur Al Huda 60 √
5 Alya Adesti Mahasrani 90 √
6 Amri Rizal Qoriyanto 75 √
7 Anang Bayu Ramadhan 50 √
8 Anantya Nurcholiscin Saputra 70 √
9 Anis Sulis Setiyawati 70 √
10 Annisa Rahma 70 √
11 Benny Nur Hidayat 75 √
12 Desta Putra Pratama 75 √
13 Erlangga Riyan Saputra 70 √
14 Febri Dwi Hardianto 60 √
15 Imas Isnaettun Ganni 50 √
16 Isnaini Qurrota A’yunin 80 √
17 Ivan Adi Pamungkas 85 √
18 Javiar Tri Pamungkas 50 √
19 Kholiq Rohmatuloh Iskandarsyah 50 √
20 Latief Eza Mahendra Dasuki 55 √
21 Nazhwa Iftita Aurora 90 √
22 Oshin Lovia Naomira 90 √
23 Peni Agustin Dwinolla 40 √
24 Prasetyo Adi Nugroho 60 √
25 Prima Dwikuncahyo 70 √
26 Randi Wahyu Saputra 90 √
27 Rendi Wahyu Saputro 90 √
28 Riko Junianto 45 √
29 Satria Ike Lusiani 45 √
30 Verninda Claudya Vionita 90 √
31 Wahyu Ramadhan Aulia 80 √
32 Yoga Khasannur Rofiq 60 √
Jumlah 17 15
Presentase Ketuntasan 53,13% 46,87%
Keterangan
Tuntas : 17 Siswa
Belum Tuntas : 15 Siswa
Selogiri, 9 Januari 2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
Sekolah : SMP N 2 Selogiri Wonogiri
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/ Semester : VII/ II
Materi Pokok : Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (3 x 40 menit)
J. Kompetensi Inti
KI 1 :
KI 2 :
KI 3 :
KI 4 :
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
Memahami Pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
K. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
1.2 Menghayati Al-Qur'an sebagai
implementasi dari pemahaman
rukun iman.
3.2.1 Terbiasa membaca al-Qur’an
dengan meyakini bahwa Allah
mencintai orang-orang yang
ikhlas, sabar, dan pemaaf.
2.2 Menghayati perilaku ikhlas, 4.2.1 Menampilkan contoh perilaku
sabar dan pemaaf sebagai
implementasi Q.S. an-Nisa’,
4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153,
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134.
ikhlas, sabar, dan pemaaf sebagai
implementasi dari Q.S. an-Nisa’,
4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153,
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134
3.2 Memahami isi kandungan Q.S.
an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-
Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-
Imran, 3:134, tentang ikhlas,
sabar, dan pemaaf.
3.2.3 Menyebutkan arti Q.S. an-Nisa’,
4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153,
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134 tentang
pemaaf.
3.2.4 Menjelaskan makna isi
kandungan Q.S. an-Nisa’, 4:146,
Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan Q.S.
Ali-Imran, 3:134 tentang pemaaf.
5.2 Membaca Q.S. an-Nisa’,
4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153,
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134
dengan tartil.
4.2.4 Menyebutkan arti Q.S. an-Nisa’,
4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153,
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134 tentang
pemaaf.
4.2.5 Menjelaskan makna isi
kandungan Q.S. an-Nisa’, 4:146,
Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan Q.S.
Ali-Imran, 3:134 tentang pemaaf.
4.2.6 Menunjukkan hafalan an-
Nisa/4:146, surah al-
Baqarah/2:153, dan surah Ali
Imran/3:134 dengan lancar.
L. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama:
4. Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang hukum bacaan nun
sukun dan tanwin dalam Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153,
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134. Peserta didik dapat menjelaskan hukum
bacaan nun sukun dan tanwin dalam Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-
Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-Imran, 3:134 dengan benar.
5. Diberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang hukum bacaan nun
sukun dan tanwin dalam Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153,
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134, peserta didik dapat mengidentifikasi
hukum bacaan nun sukun dan tanwin dalam Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S.
al-Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-Imran, 3:134dengan benar.
6. Diberikan kesempatan berlatih membaca Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S.
al-Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-Imran, 3:134, peserta didik dapat
mendemontrasikan bacaan Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah,
2:153, dan Q.S. Ali-Imran, 3:134 dengan benar.
Pertemuan Kedua:
1. Diberikan kesempatan berlatih menghafal Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S.
al-Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-Imran, 3:134 dengan lancar.
2. Diberikan kesempatan berlatih dengan temannya, peserta didik dapat
menyebutkan arti Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan
Q.S. Ali-Imran, 3:134 dengan benar.
Pertemuan Ketiga:
1. Diberikan kesempatan berdiskusi dengan temannya dalam satu
kelompok, peserta didik dapat menjelaskan makna isi kandungan Q.S.
an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-Imran, 3:134.
2. Diberikan kesempatan mencermati tayangan film, peserta didik dapat
menampilkan contoh perilaku ikhlas, sabar, dan pema’af sebagai
implementasi Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan Q.S.
Ali-Imran, 3:134.
M. Materi Pembelajaran
Pertemuan Kedua
e. Membaca Al-Qur’an
1) Membaca Q.S. An-Nisa’, 4:146
Artinya: “Kecuali orang-orang yang taubat dan Mengadakan
perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus
ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka
mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak
Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman
pahala yang besar.”
2) Membaca Q.S. Al-Baqarah, 2:153
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar
dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar.”
3) Membaca Q.S. Ali-Imran, 3:134
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya),
baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang
menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”
f. Mengartikan Q.S. An-Nisa’, 4:146; Q.S. Al-Baqarah, 2:153;
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134
4) Q.S. An-Nisa’, 4:146
Mufradat (arti kata/ kalimat)
Lafal Arti Lafal Arti
الاالذين Kecuali orang-
orang Maka mereka فاولئك
مع الؤمنين Yang bertobat تابواBersama orang
yang beriman
واصلحواYang
memperbaiki diri Di atas وسوف
يؤت الل Berpegang teguh واعتصمواAllah akan
memberikan
با لل Agama Allah
SWT
اجرا
عظيما
Pahala yang
besar
واخلصوادينهم Dengan tulus
dalam beragama
5) Q.S. Al-Baqarah, 2:153
Mufradat (arti kata/ kalimat)
Lafal Arti Lafal Arti
الذينيايهاWahai orang-
orang
بالصبر
لوة والص
Dengan sabar dan
salat
امنواOrang yang
beriman انالل
Sesungguhnya
Allah SWT
استعينواMohonlah
pertolongan مع الصبرين
Bersama orang-
orang yang sabar
6) Q.S. Ali-Imran, 3:134
Arti Mufradat (arti kata/ kalimat)
Lafal Arti Lafal Arti
Orang-orang Amarah
Yang
menafkahkan
harta
Dan orang
yang
memaafkan
Diwaktu lapang Atas
manusia
Dan diwaktu
sempit
Dan Allah
Swt
Dan orang yang
menahan
Mencintai
orang yang
berbuat baik
N. Metode Pembelajaran
3. Pendekatan : Saintifik
4. Metode pembelajaran : Discovery Inquiry, Ceramah, Diskusi.
O. Media dan Bahan
1. Media
e. Presentasi PPT
f. Laptop/ Komputer
g. LCD Proyektor
h. White Board/ Black Board
2. Bahan
e. Spidol
f. Kertas
g. Flash Disk
h. Bahan-bahan lainnya.
P. Sumber Belajar
4. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/ MTs Kelas VII (Buku Siswa)Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (halaman 187-202).
5. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/ MTs Kelas VII (Buku Guru)Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (halaman 137-149).
6. Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta:
Departemen Agama RI.
Q. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan (20 menit)
10. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin
oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
11. Guru mengabsensi siswa.
12. Guru melakukan appersepsi dengan bertanya materi sebelumnya yang
telah dipelajari oleh siswa.
13. Guru memperhatikan kesiapan diri siswa dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat
duduk siswa.
14. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
15. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan, dan kegiatan yang akan
dilakukan.
16. Guru mengaitkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari.
17. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian.
18. Guru mengondisikan siswa untuk duduk secara berkelompok.
Kegiatan inti (90 menit)
1. Mengamati
a) Guru menyampaikan materi.
b) Guru memberi motivasi untuk mendengarkan materi yang disampaikan.
c) Siswa mendengarkan guru menyampaikan materi pelajaran.
d) Guru menjelaskan secara detail langkah-langkah metode Discavery
Inquiry
2. Menanya
c) Peserta didik merumuskan pertanyaan tentang iman kepada malaikat.
d) Peserta didik saling mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi pembelajaran.
3. Melakukan
a) Guru membentuk kelompok-kelompok dan memberikan nama untu
masing-masing kelompok
b) Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan
penjelasan tentang materi kepada kelompoknya.
c) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-
masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru
kepada temannya.
d) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja,
untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang berkaitan dengan materi
yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
e) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 5 menit.
f) Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan
kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas
berbentuk bola tersebut secara bergantian.
4. Asosiasi/menghubungkan
Guru meminta siswa untuk mencontohkan perilaku meneladani sifat-sifat
malaikat Allah Swt dalam kehidupan sehari-hari.
5. Komunikasi
a) Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang dipelajari hari ini.
b) Guru meminta masing-masing kelompok untuk menyimpulkan materi
pada hari ini.
c) Guru melakukan evaluasi dengan memberikan lembar soal tes (post test).
Penutup (10 menit)
4. Guru memberikan refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan dengan
bertanya kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
5. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengingatkan siswa untuk
belajar di rumah.
6. Guru bersama-sama siswa menutup pembelajaran dengan doa dan
mengucapkan salam.
R. Penilaian
LAMPIRAN 1: SOAL-SOAL TES TERTULIS
Petunjuk:
1. Tulislah arti dari surat an-nisa ayat 164!
2. Tulislah surat al-baqarah ayat 153!
3. Apakah arti dari ayat di atas? (al-imran 134)
4. Perhatikan ayat berikut!
Sebutkan hukum bacaan tajwid pada lafal yang diberi tanda pada ayat
diatas!
Kunci jawaban
1. “Kecuali orang-orang yang tobat dan mengadakan perbaikan dan
berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan)
agama mereka karena Allah. Maka mereka itulah adalah bersama orang-
orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-
orang yang beriman pahala yang besar”.
2.
a b c
d e
3. “Yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik diwaktu lapang
maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkan kesalahan orang lain Allah menyukai orang-orang yang
berbuat kebajikan”.
4. a. Idzhar Syafawi
b. Idzhar Syafawi
c. Ikhfa’
d. Idgom Bigunnah
e. Idzhar Syafawi
Pedoman Penilaian
1. Keterangan
a. Jumlah soal = 4 soal
b. Setiap butir soal bernilai = 25
c. Nilai maksimal = 100
2. Penilaian
Nilai = ∑ jawaban benar x 25
3. Nilai Akhir (NA)
Nilai maksimal = ∑ jawaban benar x 25 = 100
Selogiri, 27 Februari 2019
DAFTAR NILAI SIKLUS 2
KELAS VII A SMP NEGERI 2 SELOGIRI WONOGIRI
TAHUN AJARAN 2018/2019
No Nama Siswa Nilai Ketuntasan
Tuntas Belum tuntas
1 Aditya Pugi Prasetyo 55 √
2 Ahmad Yusuf Alva Riski 80 √
3 Aji Ahmad Nur Sholeh 80 √
4 Akil Annur Al Huda 80 √
5 Alya Adesti Mahasrani 90 √
6 Amri Rizal Qoriyanto 60 √
7 Anang Bayu Ramadhan 70 √
8 Anantya Nurcholiscin S 90 √
9 Anis Sulis Setiyawati 90 √
10 Annisa Rahma 100 √
11 Benny Nur Hidayat 90 √
12 Desta Putra Pratama 90 √
13 Erlangga Riyan Saputra 80 √
14 Febri Dwi Hardianto 60 √
15 Imas Isnaettun Ganni 70 √
16 Isnaini Qurrota A’yunin 90 √
17 Ivan Adi Pamungkas 90 √
18 Javiar Tri Pamungkas 60 √
19 Kholiq Rohmatuloh Iskandarsyah 80 √
20 Latief Eza Mahendra Dasuki 70 √
21 Nazhwa Iftita Aurora 90 √
22 Oshin Lovia Naomira 90 √
23 Peni Agustin Dwinolla 60 √
24 Prasetyo Adi Nugroho 60 √
25 Prima Dwikuncahyo 80 √
26 Randi Wahyu Saputra 100 √
27 Rendi Wahyu Saputro 90 √
28 Riko Junianto 60 √
29 Satria Ike Lusiani 60 √
30 Verninda Claudya Vionita 100 √
31 Wahyu Ramadhan Aulia 90 √
32 Yoga Khasannur Rofiq 80 √
Jumlah 24 8
Pesentase Ketuntasan 75% 25%
Keterangan
Tuntas : 24 Siswa
Belum Tuntas : 8 Siswa
Selogiri,16 Januari 2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS III
Sekolah : SMP N 2 Selogiri Wonogiri
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/ Semester : VII/ II
Materi Pokok : Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (3 x 40 menit)
S. Kompetensi Inti
KI 1 :
KI 2 :
KI 3 :
KI 4 :
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
Memahami Pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
T. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
1.2 Menghayati Al-Qur'an sebagai
implementasi dari pemahaman
rukun iman.
5.2.1 Terbiasa membaca al-Qur’an
dengan meyakini bahwa Allah
mencintai orang-orang yang
ikhlas, sabar, dan pemaaf.
2.2 Menghayati perilaku ikhlas, 6.2.1 Menampilkan contoh perilaku
sabar dan pemaaf sebagai
implementasi Q.S. an-Nisa’,
4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153,
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134.
ikhlas, sabar, dan pemaaf sebagai
implementasi dari Q.S. an-Nisa’,
4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153,
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134
3.2 Memahami isi kandungan Q.S.
an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-
Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-
Imran, 3:134, tentang ikhlas,
sabar, dan pemaaf.
3.2.5 Menyebutkan arti Q.S. an-Nisa’,
4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153,
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134 tentang
pemaaf.
3.2.6 Menjelaskan makna isi
kandungan Q.S. an-Nisa’, 4:146,
Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan Q.S.
Ali-Imran, 3:134 tentang pemaaf.
6.2 Membaca Q.S. an-Nisa’,
4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153,
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134
dengan tartil.
4.2.7 Menyebutkan arti Q.S. an-Nisa’,
4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153,
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134 tentang
pemaaf.
4.2.8 Menjelaskan makna isi
kandungan Q.S. an-Nisa’, 4:146,
Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan Q.S.
Ali-Imran, 3:134 tentang pemaaf.
4.2.9 Menunjukkan hafalan an-
Nisa/4:146, surah al-
Baqarah/2:153, dan surah Ali
Imran/3:134 dengan lancar.
U. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama:
7. Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang hukum bacaan nun
sukun dan tanwin dalam Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153,
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134. Peserta didik dapat menjelaskan hukum
bacaan nun sukun dan tanwin dalam Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-
Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-Imran, 3:134 dengan benar.
8. Diberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang hukum bacaan nun
sukun dan tanwin dalam Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153,
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134, peserta didik dapat mengidentifikasi
hukum bacaan nun sukun dan tanwin dalam Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S.
al-Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-Imran, 3:134dengan benar.
9. Diberikan kesempatan berlatih membaca Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S.
al-Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-Imran, 3:134, peserta didik dapat
mendemontrasikan bacaan Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah,
2:153, dan Q.S. Ali-Imran, 3:134 dengan benar.
Pertemuan Kedua:
3. Diberikan kesempatan berlatih menghafal Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S.
al-Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-Imran, 3:134 dengan lancar.
4. Diberikan kesempatan berlatih dengan temannya, peserta didik dapat
menyebutkan arti Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan
Q.S. Ali-Imran, 3:134 dengan benar.
Pertemuan Ketiga:
3. Diberikan kesempatan berdiskusi dengan temannya dalam satu
kelompok, peserta didik dapat menjelaskan makna isi kandungan Q.S.
an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan Q.S. Ali-Imran, 3:134.
4. Diberikan kesempatan mencermati tayangan film, peserta didik dapat
menampilkan contoh perilaku ikhlas, sabar, dan pema’af sebagai
implementasi Q.S. an-Nisa’, 4:146, Q.S. al-Baqarah, 2:153, dan Q.S.
Ali-Imran, 3:134.
V. Materi Pembelajaran
Pertemuan Ketiga
g. Mari Memahami Al-Qur’an
4) Kandungan Arti Q.S. An-Nisa’, 4:146
Kandungan Q.S. an-Nisa’, 4:146 menjelaskan tentang
keikhlasan amal seseorang. Ikhlas merupakan syarat mutlak
diterimanya amal. Perhatikan firman Allah Swt. berikut.
Artinya:“Kecuali orang-orang yang taubat dan Mengadakan
perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah
dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena
Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang
yang beriman dan kelak Allah akan memberikan
kepada orang-orang yang beriman pahala yang
besar.” (Q.S. an-Nisa’, 4:146)
Niat yang baik akan menghasilkan perbuatan baik.
Begitu pula niat yang ikhlas akan mengantarkan ke perbuatan
yang ikhlas pula. Dengan ikhlas, hati kita menjadi tenteram,
tidak ada beban yang memberatkan.
5) Kandungan Q.S. Al-Baqarah, 2:153
Kandungan Q.S. Al-Baqarah, 2:153 menjelaskan orang-
orang yang sabar. Sesungguhnya Allah Swt. beserta orang-
orang yang sabar. Perhatikan firman Allah Swt. berikut.
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar
dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar.(Q.S. Al-Baqarah,
2:153)
Sabar bisa diartikan tabah, tahan menderita, ulet, tekun,
dan tidak mudah putus asa. Sabar juga bisa berarti menahan,
maksudnya adalah menahan diri dari kesusahan yang
menimpanya, menahan lisan atau anggota badan dari perkataan
dan perbuatan yang tidak baik, serta menahan rasa malas untuk
berbuat baik. Sabar juga berarti menahan diri untuk tidak
melampiaskan nafsu angkara murka, mengendalikan lidah
untuk tidak berkeluh kesah, dan mengontrol anggota tubuh
untuk tidak bertindak anarki.
Orang yang sabar tidak hanya bersikap lapang dada saat
menghadapi kesulitan dan musibah, tetapi juga teguh pendirian
(Istiqamah) dalam memperjuangkan kebenaran, dan selalu
dinamis dan optimistis dalam meraih masa depan yang lebih
baik dan bermakna. Sabar itu ada beberapa macam, antara lain
sabar menjalankan perintah Allah Swt., menjauhi kemaksiatan
atau meninggalkan larangan Allah Swt., menerima dan
menghadapi musibah, menµntut ilmu pengetahuan, serta sabar
dalam bekerja dan berkarya.
Kelima bentuk kesabaran tersebut berkaitan erat dengan
ketahanan mental spiritual, sehingga kesabaran itu selalu
menµntut ketahanan jiwa dan kekayaan mental spiritual yang
tangguh.
6) Kandungan Q.S. Ali-Imran, 3: 134 serta Hadis Terkait
Kandungan Q.S. Ali-Imran, 3:134 menjelaskan ciri-ciri
orang yang taqwa, yaitu selalu memaafkan orang lain.
Perhatikan firman Allah Swt. berikut.
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya),
baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang
yang menahan amarahnya dan mema'afkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang
berbuat kebajikan.” (Q.S. Ali-Imran, 3:134)
Pemaaf berarti orang yang rela memberi maaf kepada
orang lain. Sikap pemaaf berarti sikap suka memaafkan
kesalahan orang lain tanpa sedikit pun ada rasa benci dan
keinginan untuk membalasnya. Dalam bahasa Arab sikap
pemaaf disebut al-‘afw yang juga memiliki arti bertambah
(berlebih), penghapusan, ampun, atau anugerah.
Setiap manusia pernah melakukan kesalahan. Kesalahan
dan kekhilafan adalah fitrah yang melekat pada diri manusia.
Rasulullah saw. bersabda “Setiap manusia pernah melakukan
kesalahan dan sebaik-baik pelaku kesalahan itu adalah orang
yang segera bertobat kepada Allah Swt.”. Ini berarti bahwa
manusia yang baik bukan orang yang tidak pernah berbuat
salah, karena itu mustahil, kecuali Rasulullah saw. yang
ma’¡um (senantiasa dalam bimbingan Allah Swt.). Akan tetapi,
manusia yang baik adalah manusia yang menyadari
kesalahannya dan segera bertobat kepada-Nya.
h. Perilaku Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf
Sebelum menerapkan perilaku ikhlas, sabar, dan pemaaf
sebagai penerapan Q.S. An-Nis’, 4:146; Q.S. Al-Baqarah, 2:153;
dan Q.S. Ali-Imran, 3:134, terlebih dahulu kalian harus
membiasakan membaca Al-Qur’an setiap hari, baik yang berkaitan
dengan materi di atas maupun yang lainnya.
Berikut ini contoh perilaku sebagai implementasi Q.S. An-
Nis’, 4:146; Q.S. Al-Baqarah, 2:153; dan Q.S. Ali-Imran, 3:134
9) Perilaku Ikhlas dalam Kehidupan Sehari-hari
10) Perilaku ikhlas sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S. An-
Nisa’, 4:146 dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan
dengan cara:
11) Gemar melakukan perbuatan terpuji dan tidak dipamerkan
kepada orang lain;
12) Ikhlas dalam beribadah, semata-mata karena Allah Swt;
13) Tidak mengharapkan pujian atau sanjungan dari orang lain;
14) Selalu berhati-hati dalam bertindak atau berperilaku;
15) Tidak pernah membedakan antara amal besar dan amal kecil;
16) Tidak menghitung-hitung apalagi mengungkit-ungkit kebaikan
yang pernah diberikan kepada orang lain.
i. Perilaku Sabar dalam Kehidupan Sehari-hari
Perilaku sabar sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S.
Al-Baqarah, 2:153 dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan
dengan cara sebagai berikut.
Sabar dalam menjalankan perintah Allah Swt, seperti:
11) Ketika mendengar azan segera menuju ke masjid untuk
melaksanakan shalat berjamaah;
12) Ketika bel berbunyi segera masuk kelas untuk mengikuti
pelajaran;
13) Saat orang tua memanggil, segera menghadap dan menemui
agar tidak mengecewakannya.
14) Sabar dalam menjauhi maksiat atau meninggalkan larangan
Allah Swt., seperti:
15) Ketika diajak membolos segera menolak dan menghindari
teman-teman yang bersekongkol untuk membolos;
16) Saat diajak tawuran segera menolak dan menjauhi teman-teman
yang mengajaknya;
17) Tidak cepat marah dan main hakim sendiri.
18) Sabar dalam menerima dan menghadapi musibah, seperti:
19) Ketika terkena musibah sakit tidak mengeluh dan tidak putus
asa untuk berusaha mencari obatnya;
20) Ketika terkena musibah tidak mengeluh dan tidak menyalahkan
Allah dan orang lain.
j. Perilaku Pemaaf dalam Kehidupan Sehari-hari
Perilaku pemaaf sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S.
Ali-Imran, 3:134 dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan
dengan:
4) Memberikan maaf dengan ikhlas kepada orang yang meminta
maaf;
5) Meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat;
6) Tidak memendam rasa benci dan perasaan dendam kepada
orang lain.
W. Metode Pembelajaran
5. Pendekatan : Saintifik
6. Metode pembelajaran : Discovery Inquiry, Ceramah, Diskusi.
X. Media dan Bahan
3. Media
i. Presentasi PPT
j. Laptop/ Komputer
k. LCD Proyektor
l. White Board/ Black Board
4. Bahan
i. Spidol
j. Kertas
k. Flash Disk
l. Bahan-bahan lainnya.
Y. Sumber Belajar
7. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/ MTs Kelas VII (Buku Siswa)Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (halaman 187-202).
8. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/ MTs Kelas VII (Buku Guru)Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (halaman 137-149).
9. Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta:
Departemen Agama RI.
Z. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan (20 menit)
19. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin
oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
20. Guru mengabsensi siswa.
21. Guru melakukan appersepsi dengan bertanya materi sebelumnya yang
telah dipelajari oleh siswa.
22. Guru memperhatikan kesiapan diri siswa dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat
duduk siswa.
23. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
24. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan, dan kegiatan yang akan
dilakukan.
25. Guru mengaitkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari.
26. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian.
27. Guru mengondisikan siswa untuk duduk secara berkelompok.
Kegiatan inti (90 menit)
1. Mengamati
a) Guru menyampaikan materi.
b) Guru memberi motivasi untuk mendengarkan materi yang disampaikan.
c) Siswa mendengarkan guru menyampaikan materi pelajaran.
d) Guru menjelaskan secara detail langkah-langkah metode Discovery
Inquiry
2. Menanya
e) Peserta didik merumuskan pertanyaan tentang iman kepada malaikat.
f) Peserta didik saling mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi pembelajaran.
3. Melakukan
a) Guru membentuk kelompok-kelompok dan memberikan nama untu
masing-masing kelompok
b) Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan
penjelasan tentang materi kepada kelompoknya.
c) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-
masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru
kepada temannya.
d) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja,
untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang berkaitan dengan materi
yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
e) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 5 menit.
f) Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan
kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas
berbentuk bola tersebut secara bergantian.
4. Asosiasi/menghubungkan
Guru meminta siswa untuk mencontohkan perilaku meneladani sifat-sifat
malaikat Allah Swt dalam kehidupan sehari-hari.
5. Komunikasi
a) Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang dipelajari hari ini.
b) Guru meminta masing-masing kelompok untuk menyimpulkan materi
pada hari ini.
c) Guru melakukan evaluasi dengan memberikan lembar soal tes (post test).
Penutup (10 menit)
7. Guru memberikan refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan dengan
bertanya kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
8. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengingatkan siswa untuk
belajar di rumah.
9. Guru bersama-sama siswa menutup pembelajaran dengan doa dan
mengucapkan salam.
AA. Penilaian
LAMPIRAN 1: SOAL-SOAL TES TERTULIS
Petunjuk:
1. Jelaskan isi kandungan surat an-nisa ayat 146!
2. Jelaskan isi kandungan surat ali-imran ayat 134!
3. mengapa kita harus ikhlas?
4. Sebutkan macam-macam sabar dan berilah contohnya!
5. Sebutkan manfaat dari sifat pemaaf!
Kunci jawaban
1. Tentang keikhlasan amal seseorang.
2. Ciri-ciri orang yang takwa, yaitu selalu memafkan orang lain.
3. Ikhlas merupakan syarat mutlak diterimanya amal.
4. Pengendali hati untuk selalu istiqamah dalam berbuat baik.
5. Disenangi oleh banyak orang, hati merasa tentram, tdak mempunyai sifat
pendendam.
Pedoman Penilaian
4. Keterangan
a. Jumlah soal = 5 soal
b. Setiap butir soal bernilai = 20
c. Nilai maksimal = 100
5. Penilaian
Nilai = ∑ jawaban benar x 20
6. Nilai Akhir (NA)
Nilai maksimal = ∑ jawaban benar x 20 = 100
Selogiri, 4 Maret 2019
DAFTAR NILAI SIKLUS 3
KELAS VII A SMP NEGERI 2 SELOGIRI WONOGIRI
TAHUN AJARAN 2018/2019
No Nama Siswa Nilai Ketuntasan
Tuntas Belum tuntas
1 Aditya Pugi Prasetyo 60 √
2 Ahmad Yusuf Alva Riski 85 √
3 Aji Ahmad Nur Sholeh 85 √
4 Akil Annur Al Huda 75 √
5 Alya Adesti Mahasrani 100 √
6 Amri Rizal Qoriyanto 60 √
7 Anang Bayu Ramadhan 60 √
8 Anantya Nurcholiscin S 85 √
9 Anis Sulis Setiyawati 90 √
10 Annisa Rahma 100 √
11 Benny Nur Hidayat 85 √
12 Desta Putra Pratama 90 √
13 Erlangga Riyan Saputra 90 √
14 Febri Dwi Hardianto 60 √
15 Imas Isnaettun Ganni 95 √
16 Isnaini Qurrota A’yunin 95 √
17 Ivan Adi Pamungkas 100 √
18 Javiar Tri Pamungkas 70 √
19 Kholiq Rohmatuloh I 85 √
20 Latief Eza Mahendra Dasuki 85 √
21 Nazhwa Iftita Aurora 100 √
22 Oshin Lovia Naomira 95 √
23 Peni Agustin Dwinolla 90 √
24 Prasetyo Adi Nugroho 80 √
25 Prima Dwikuncahyo 90 √
26 Randi Wahyu Saputra 95 √
27 Rendi Wahyu Saputro 100 √
28 Riko Junianto 80 √
29 Satria Ike Lusiani 85 √
30 Verninda Claudya Vionita 95 √
31 Wahyu Ramadhan Aulia 100 √
32 Yoga Khasannur Rofiq 90 √
Jumlah 28 4
Presentase Ketuntasan 87,5% 12,5%
Keterangan
Tuntas : 28 Siswa
Belum Tuntas : 4 Siswa
Selogiri, 23 Januari 2019
HASIL REKAPITULASI NILAI SISWA PER SIKLUS
KELAS VII A SMP N 2 SELOGIRI WONOGIRI
TAHUN AJARAN 2018/2019
No Nama Siswa Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
1 Aditya Pugi Prasetyo 30 50 55 60
2 Ahmad Yusuf Alva Riski 20 60 80 85
3 Aji Ahmad Nur Sholeh 40 60 80 85
4 Akil Annur Al Huda 20 60 80 75
5 Alya Adesti Maharani 80 90 90 100
6 Amri Rizal Qoriyanto 70 75 60 60
7 Anang Bayu Ramadhan 20 50 70 60
8 Anantya Nurcholiscin Saputra 40 70 90 85
9 Anis Sulis Setiyawati 30 70 90 90
10 Annisa Rahma 30 70 100 100
11 Benny Nur Hidayat 40 75 90 85
12 Desta Putra Pratama 70 75 90 90
13 Erlangga Riyan Saputra 60 70 80 90
14 Febri Dwi Hardianto 40 60 60 60
15 Imas Isnaettun Ganni 30 50 70 95
16 Isnaini Qurrota A’yunin 80 80 90 95
17 Ivan Adi Pamungkas 80 85 90 100
18 Javiar Tri Pamungkas 20 50 60 70
19 Kholiq Rohmatuloh Iskandarsyah 30 50 80 85
20 Latief Eza Mahendra Dasuki 30 55 70 85
21 Nazhwa Iftita Aurora 80 90 90 100
22 Oshin Lovia Naomira 80 90 90 95
23 Peni Agustin Dwinolla 20 40 60 90
24 Prasetyo Adi Nugroho 50 60 60 80
25 Prima Dwikuncahyo 60 70 80 90
26 Randi Wahyu Saputra 80 90 100 95
27 Rendi Wahyu Saputro 80 90 90 100
28 Riko Junianto 30 45 60 80
29 Satria Ike Lusiani 40 45 60 85
30 Verninda Claudya Vionita 80 90 100 95
31 Wahyu Ramadhan Aulia 80 80 90 100
32 Yoga Khasannur Rofiq 40 60 80 90
Jumlah 1580 2155 2535 2755
Rata-Rata 49,38 67,35 79,22 86,0937
Presentase Ketuntasan 34,38% 53,13% 75% 87,5%
Selogiri, 25 Januari 2019
DOKUMENTASI
Siswa saat berdiskusi 1
Siswa saat berdiskusi 2
Siswa mengerjakan soal evaluasi 1
Siswa saat berdiskusi 3
Siswa saat mengerjakan soal evaluasi 2
Siswa saat mengerjakan soal evaluasi 3
ll
siswa saat bediskusi
DAFTAR SATUAN KREDIT KEGIATAN (SKK)
Nama : Ovie Varihat El Vithria
NIM : 111-14-073
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
P.A : Drs. Abdul Syukur, M.Si.
No Nama Kegiatan Waktu
Pelaksanaan
Status Nilai
1. OPAK STAIN Salatiga
2014 “Aktualisasi
Gerakan Mahasiswa
Yang Beretika, Disiplin
Dan Berfikir Terbuka”
18-19 Agustus
2014
Peserta 3
2. OPAK Jurusan Tarbiyah
STAIN Salatiga 2014
“Aktualisasi Pendidikan
Karakter Sebagai
Pembentuk Generasi
Yang Religius,
Educative, dan
Humanis”
20-21 Agustus
2014
Peserta 3
3. Orientasi Dasar
Keislaman (ODK)
“Pemahaman Islam
Rahmatan Lil’alamin
Sebagai Langkah Awal
Menjadi Mahasiswa
Berkarakter”
21 Agustus 2014 Peserta 2
4. Achievement
Motivation Training
23 Agustus 2014 Peserta 2
(AMT) “Dengan AMT
Semangat
Menyongsong Prestasi”
5. Library User Education
UPT Perpustakaan
STAIN Salatiga
28 Agustus 2014 Peserta 2
6. Workshop
Entrepreneurship
“Optimalisasi Peran
Mahasiswa Dalam
Berwirausaha Untuk
Kemajuan
Perekonomian
Indonesian
13-14 September
2014
Peserta 3
7. Training Pembuatan
Makalah yang
diselenggarakan oleh
Lembaga Dakwah
Kampus (LDK)
17 September
2014
Peserta 2
8. Training Pengembangan
Diri Dan Komunikasi
yang diselenggarakan
oleh Kesatuan Aksi
Mahasiswa Muslim
Indonesia (KAMMI)
Komisariat Salatiga
18 September
2014
Peserta 2
9. Talk Show “Ciptakan
Karakter Mahasiswa
Religius dan Berakhlaq
Mulia”
19 September
2014
Peserta 2
10. Pendidikan Dan Latihan
Calon Pramuka Pandega
(PLCPP) XXIV
“PLCPP Sebagai
Langkah Rekonstruktif
Karakter Pandega
Dalam Membangun
Racana Yang Loyal dan
Bermartabat”
26-29 September
2014
Peserta 4
11. Seminar Nasional
Bahasa Arab ITTAQO
“Implementasi
Kurikulum 2013 pada
Mapel Bahasa Arab
Tingkat Dasar, dan
Tingkat Menengah
Dalam Upaya
Menjawab Tantangan
Pengajaran Bahasa
Arab”
4 November 204 Peserta 8
12. Talk Show “Beauty and
Islamic Fashion Ma’had
Putri STAIN Salatiga”
8 November 2014 Peserta
2
13. Gladi Wira Brigsus Ke-
21 (GWB XXI) Brigade
Khusus Naga Sandhi
Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi STAIN
Salatiga
7-10 November
2014
Peserta 4
14. Seminar Nasional 16 November Peserta 8
Entrepreneurship yang
diselenggarakan Oleh
Racana Kusuma Dilaga
– Woro Srikandhi
STAIN Salatiga
2014
15. Pembrivetan Dan
Pelantikan Brigade
Khusus Racana Kusuma
Dilaga-Woro Srikandhi
STAIN Salatiga
29-30 November
2014
Peserta 3
16. Gladi Tangguh Brigsus
Ke-10 (GTB X) Racana
Kusuma Dilaga – Woro
Srikandhi IAIN Salatiga
11-12 April 2015 Peserta 3
17. SK KOMANDAN
BRIGSUS tentang
Penetapan Jurusan
Panter
27 April 2015 Peserta 2
18. Seminar Nasional
“Peranan
Technopreneur Dalam
Mendukung Progam
Pemerintah Melalui
Ekonomi Kreatif”
15 April 2015 Peserta 8
19. Lomba Kecerdasan Dan
Ketangkasan Pramuka
Penggalang Penegak
(LK2PP) X Se-Eks
Karisidenan Surakarta
Yang Diselenggarakan
22-26 April 2015 Juri Lomba 5
Oleh Racana Raden
Mas Said - Nyi Ageng
Serang IAIN Surakarta
20. Latihan Gabungan
(LATGAB) Perguruan
Tinggi X Bersama
Brigsus Nogo Sosro-
Sabuk Inten Racana
STAIN Kudus Dan
Brigade Khusus Naga
Sandhi Racana IAIN
Salatiga Serta Racana
Se Jawa dan Sekitarnya
9-11 Mei 2015 Peserta 3
21. Gladian Pimpinan
Pandega (GPP) Racana
Kusuma Dilaga-Woro
Srikandhi IAIN Salatiga
30-31 Mei 2015 Peserta 3
22. Keputusan Rektor IAIN
Salatiaga Gladian
Pimpinan Pandega IAIN
Salatiga 2015
18 Mei 2015 Reka Kerja 4
23. Keputusan Rektor IAIN
Salatiga Penyelenggara
Kegiatan Orientasi
Pengenalan Akademik
Dan Kemahasiswaan
(OPAK) IAIN Salatiga
Tahun 2015
27 Juli 2015 Panitia 4
24. Sertifikat Progam 01 Juli 2015 Peserta 2
Ma’had Mahasiswa
selama 1 Tahun
25. Seminar Nasional
Kesehatan Islami
10 Agustus 2015 Peserta 8
26. Pendidikan Dan Latihan
Calon Pramuka Pandega
XXV IAIN Salatiga
“Racana Sebagai Garda
Terdepan Pelaku
Perubahan”
25-27 September
2015
Reka Kerja 5
27. Gladi Wira Brigsus Ke-
22 (GWB XXII)
Brigade Khusus Naga
Sandhi IAIN Salatiga
24-27 Oktober
2015
Satuan Tugas 5
28. IAIN Bersholawat dan
Orasi Kebangsaan
“Menyemai Nilai-Nilai
Islam Indonesia Untuk
Memperkokoh NKRI
dalam Mewujudkan
Baldatun Toyyibatun
Warobbun Ghofur”
03 November
2015
Peserta 2
29. SK Penetapan Satuan
Tugas GWB XXII
16 November
2015
Satuan Tugas 4
30. Kemah Kebangsaan
Bagi Mahasiswa
Tingkat Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2015
13-15 November
2015
Peserta 5
31. Ijazah Kursus Mahir
Tingkat Dasar (KMD)
21-26 November
2015
Peserta 6
32. Pembrivetan Dan
Pelantikan Ke 22
Brigade Khusus Naga
Sandhi IAIN Salatiga
28-29 November
2015
Satuan Tugas 5
33. Gladi Tangguh Brigsus
Ke-11 (GTB XI) IAIN
Salatiga
13-14 Pebruari
2016
Satuan Tugas 5
34. Keputusan Rektor
Tentang Pengangkatan
Pengurus Racana
Kusuma Dilaga-Woro
Srikandhi Gugus Depan
Kota Salatiga 02.237-
02.238 IAIN Salatiga
Masa Bakti 2016
14 Maret 2016 Pengurus 6
35. Sk Komandan Brigsus
tentang Pengangkatan
Satuan Tugas Gladi
Tangguh Brigsus Ke-XI
(GTB XI) IAIN Salatiga
masa bakti 2016
09 April 2016 Satuan Tugas 4
36. Gladian Pimpinan
Pandega “GPP Sebagai
Sarana Membentuk
Pramuka Pandega yang
Berkompeten Sesuai
Perkembangan Akhir
Zaman” yang
diselenggarakan oleh
Racana Kusuma Dilaga
– Woro Srikandhi IAIN
Salatiga
22-23 April 2016 Reka Kerja 5
37. Amalan Ramadhan
Racana (ARR)
“Bersama Masyarakat
Kita Baktikan Diri
Menuju Pramuka
Pandega yang Religius
diselenggarakan oleh
Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi IAIN
Salatiga
23-26 Juni 2016 Reka Kerja 5
38. Latgab Perti XI Se-Jawa
Madura Oleh Brigsus
Naga Sandhi IAIN
Salatiga Dan Brigsus
Naga Sosro-Sabuk Inten
STAIN Kudus
16-18 September
2016
Satuan Tugas 5
39. Seminar Tertib Berlalu
Lintas Dan Pelatihan
16 September
2016
Peserta 2
Safety Riding Kepada
Anggota Pramuka
Tingkat Perguruan
Tinggi Se-Jawa dan
Madura Guna
Mengurangi
Pelanggaran dan
Kecelakaan Lalu Lintas
dijalan Raya
40. Pendidikan Dan Latihan
Calon Pramuka Pandega
(PLCPP) XXVI
diselanggarakan oleh
Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi IAIN
Salatiga
30 September - 2
Oktober 2016
Reka Kerja 4
41. Gladi Wira Brigsus Ke
23 Racana Kusuma
Dilaga-Woro Srikandhi
IAIN Salatiga
28-31 Oktober
2016
Satuan Tugas 4
42. Pembrivet8an Dan
Pelantikan2 Ke 23 yang
diselenggarakan oleh
Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi IAIN
Salatiga Tahun 2016
12-13 November
2016
Satuan Tugas 4
43. Seminar Nasional
“Mencapai
Kesejahteraan Masa
Depan Bersama
16 November
2016
Peserta 8
Asuransi Syariah”
44. Konservasi Alam
“Konservasi Alam
Sebagai Investasi
Lingkungan Bersih
Dimasa Depan”
diselenggarakan oleh
Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi IAIN
Salatiga
27 November
2016
Peserta 2
45. Gladi Tangguh Brigsus
Ke 12 IAIN Salatiga
18-19 Februari
2017
Satuan Tugas 3
46. SK Komandan Brigsus
Tentang Pengangkatan
Satuan Tugas Gladi
Tangguh Brigsus Ke 12
IAIN Salatiga masa
bakti 2017
05 April 2017 Satuan Tugas 4
47. Gladian Pimpinan
Pandega Tahun 2017
Racana Kusums Dilaga
– Woro Srikandhi IAIN
Salatiga
8-9 April 2017 Reka Kerja 5
48. Konservasi Alam
“Mewujudkan Generasi
Pramuka Yang Peduli
Lingkungan” Racana
Kusuma Dilaga – Woro
Srikandhi IAIN Salatiga
22 April 2017 Satuan Tugas 4
49. Latgab Perti XII Oleh 13-15 Mei 2017 Satuan Tugas 5
Brigsus Nogo Sosro
Sabuk Inten Racana
STAIN Kudus Dan
Brigsus Naga Sandhi
Racana IAIN Salatiga
50. Amalan Ramadhan
Racana IAIN Salatiga
1-4 Juni 2017 Reka Kerja 6
51. Keputusan Rektor IAIN
Salatiga tentang
Penyelenggara,
Pemateri, dan
Moderator OPAK IAIN
Salatiga tahun 2017
27 Juli 2017 Panitia 4
52. Latihan Keprotokolan
Dan Master Of
Ceremony “Membentuk
dan Menumbukhan
Pribadi Pramuka
Pandega yang Sigap dan
Dinamis”
19-20 Agustus
2017
Peserta 2
53. Pendidikan Tamu
Racana (DIKTARA)
Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi IAIN
Salatiga
21 – 25
September 2017
Reka Kerja 6
54. Gladi Wira Brigsus Ke
24 “Membentuk Calon
Anggota Brigsus yang
Setia, Siap, Sedia
Sebagai Perwujudan
27-30 Oktober
2017
Satuan Tugas 5
Mahir Handal
Propesional”
diselenggaran oleh
Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi IAIN
Salatiga
55. Pembrivetan Dan
Pelantikan Ke 24
“Melalui Pembrivetan
dan Pelantkan
Mewujudkan Brigsus
yang Berdedikasi
Sebagai Ujung Tombak
Racana”
diselanggarakan oleh
Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi IAIN
Salatiga
11-12 Oktober
2017
Satuan Tugas 3
56. Konservasi Alam
Racana “Mewujudkan
Generasi yang Peduli
Lingkungan”
diselenggarakan oleh
Kusuma Dilaga – Woro
Srikandhi IAIN Salatiga
2 Desember 2017 Satuan Tugas 4
57. Lomba kecerdasan dan
ketangkasan pramuka
penggalang penegak
(LK2PP) XIII se-Eks
Karisidenan Surakarta
31 Maret – 01
April dan 07 – 08
April 2018
Juri 8
58. Piagam Penghargaan
Perkemahan Wira Karya
Perguruan Tinggi
Keagamaan se
Indonesia ke XIV
dibumi Perkemakan
UIN Sultan Syarif
Kasim Riau
03 – 10 Mei 2018 Peserta 6
59. Amalan Ramadhan
Racana (ARR) ke XX
“Bersama Gerakan
Pramuka Kita
Wujudkan Generasi
Yang Berjiwa Sosial
dan Agamis”
diselenggarakan oleh
Racana Kusuma Dilaga
- Woro Srikandhi IAIN
Salatiga
24 – 27 Mei 2018 Reka Kerja 4
60. Latihan Gabungan
Perguruan Tinggi se-
Jawa dan NTB Racana
Kusuma Dilaga – Woro
Srikandhi IAIN Salatiga
dan Racana Sunan
Kudus – Rabi’ah Al
Adawiyah IAIN Kudus
15 – 17 Juli 2018 Satuan Tugas 5
61. Sertifikat pemateri
pelatihan kepramukaan
FTIK
19 – 21 Juli 2018 Pemateri 6
62. Piagam penghargaan
Juri lomba galang
Taruna Bhakti
13 Oktober 2018 Juri 5
Jumlah 263
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Ovie Varihat El Vithria
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat, tgl lahir : Wonogiri, 20 Februari 1996
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Nama ayah : Marimin
Nama Ibu : Sagi Yuliati
Alamat : Kalikatir Rt 04 Rw 06 Nambangan, Selogiri, Wonogiri
No.HP : 0859159874941
Email : [email protected]
Pendidikan
1. RA Mambaul Hikmah
2. SD Negeri 3 Nambangan 2008
3. SMP Nawa Kartika 2011
4. SMA Negeri 1 Nguter 2014
5. IAIN Salatiga
Pengalaman Organisasi
1. Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi IAIN Salatiga
2. Brigsus Naga Sandhi IAIN Salatiga
3. TPQ Fatimatuzzahra Masjid Fatimah Pengilon Salatiga
4. KSR PMI Kota Salatiga