Upload
others
View
34
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
i
EFEKTIVITAS TV YOUTUBE IAIN SALATIGA
SEBAGAI MEDIA PENYEBARAN INFORMASI & DAKWAH
Skripsi ini Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar
Sarjana Sosial (S. Sos)
SKRIPSI
OLEH
NUR ROHIM
NIM. 43010-15-0037
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM (KPI)
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2019
ii
NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lampiran : 4 eksemplar Salatiga, 26 Agustus 2019
Hal : Naskah Skripsi
a.n. Sdr. Nur Rohim
Kepada:
Yth. Bapak Dekan Fakultas Dakwah
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
Di Salatiga
Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Setelah mengadakan koreksi dan perbaikan seperlunya bersama ini saya kirimkan
skripsi saudara :
Nama :
NIM :
Program Studi :
Judul :
Nur Rohim
43010-15-0037
Komunikasi dan Penyiaran Islam
Efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga Sebagai Media Penyebaran
Informasi dan Dakwah
Selanjutnya saya mohon kepada Bapak Dekan Fakultas Dakwah agar skripsi saudara
tersebut dapat dimunaqasyahkan dan atas perhatian Bapak kami ucapkan banyak terima
kasih.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
PEMBIMBING
Dr. Rifqi Aulia Erlangga, S.Fil, M.Hum
NIP. 19830507 200901 1 010
iii
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
PROGRAM STUDI: KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Nama : Nur Rohim
NIM : 43010-15-0037
Program Studi : KPI
Tanggal Ujian :
Judul Skripsi : Efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga Sebagai Media Penyebaran Informasi dan
Dakwah
Panitia Munaqosah Skripsi
Ketua Sidang : Dr. Achmad Maimun, M.Ag.
Sekretaris : Dr. Rifqi Aulia Erlangga, S.Fil., M.Hum
Penguji I : Dr. Rasimin, S.Pdi., M.Pd.
Penguji II : Kastolani, Ph.D.
Mengetahui
Dekan Fakultas Dakwah IAIN SALATIGA
Dr. Mukti Ali, M.Hum
NIP. 19750905 200112 1 001
iv
v
MOTTO
بر واستعينىا لة بالص الخاشعين على إل لكبيرة وإنها والص
Dan mohonlah pertolongan (Kepada Allah) dengan sabar dan sholat, dan yang
demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang – orang yang khusyuk
(QS. Al-Baqoroh : 45)
vi
PERSEMBAHAN
Beserta mengucap syukur yang dalam, peneliti mempersembahkan penelitian ini kepada:
Kedua orang tua peneliti yakni Bapak Sujar dan Ibu Istiqomah, terimakasih atas
semangat, dukungan dan doa dari beliau. Semoga dengan terselesaikannya skripsi ini
sedikit dapat membahagiakan. Semoga dari hal ini juga dapat menjadi pintu gerbang
membahagiakan di level selanjutnya.
Kakak kandung peneliti Mas Ngampon (Feri Miftaqul Arifin) sekaligus istri tercintanya
Mak Lis (Lilis Nadiroh), yang selalu memberi masukan dan dukungan hebat. Semoga
peneliti dapat membalas berbagai kebaikan dan ketulusan yang selama ini telah
ditorehkan.
Nenek tercinta yakni Mbah Rumini yang Alhamdulillah masih sehat wal afiat, semoga
kabar jadi sarjana ini dapat membahagiakan beliau. Juga seluruh keluarga dan saudara
peneliti yang berada di Salatiga, Ambarawa, dan Cilacap.
Teman rasa keluarga dalam naungan UKM; Seni Musik Club (SMC) dan Racana
KDWS, juga dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Terkhusus Bapak Ryan Asoy Geboy (Kristi Priyantara Wibowo. S.I.Kom.) Selaku
pimpinan Radio Suara Salatiga 99,9 FM menyemangati dan memberi masukan kepada
peneliti. Dan ALL CREW Radio Suara Salatiga 99,9 FM yang asyik, seru dan gokil
dalam proses penelitian ini selalu membersamai.
Muhammad Syarifuddin dan Ulya Afifiyah yang senantiasa dengan peneliti bersinergi –
bertiga – selalu bersama dalam proses bimbingan skripsi hingga mendapatkan tiga huruf
luar biasa bertuliskan ACC.
Seseorang yang ada di hati peneliti, sosok yang selalu riwil menanyakan peneliti “kapan
wisuda?”
vii
KATA PENGANTAR
الرحيم الرحمن هللا بسم
Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillahirabbil’alamin, tidak ada yang pantas diucapkan selain puja dan puji syukur
atas kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa atas rahmat serta karunia-Nya telah
memberikan kita limpahan nikmat iman, islam, ikhsan serta anugrah yang berlimpah dari-
Nya. Shalawat serta salam tidak lupa kita sanjungkan kepada Pemimpin kita, Nabi besar kita
pemberi syafaat di yaumul akhir nanti yakni Baginda Rasulillah Muhammad SAW, tidak lupa
kepada keluarganya, sahabatnya, tabi’in dan tabi’at dan para pengikut setianya sampai di
Akhirat kelak, semoga Allah selalu memberikan kesejahteraan kepada Rasulullah SAW, dan
mudah mudahan kita semua tergolong Umat Nabi yang bertakwa.
Izinkan dengan mengucap Ridha Allah SWT peneliti mendapat kemampuan
menyelesaikan skripsi ini dengan jangka waktu yang tidak terlalu lama, karena suatu
penelitian tidak ada yang dikerjakan sendiri melainkan dibantu oleh manusia agar skripsi
cepat terselesaikan, umumnya agar bisa bermanfaat bagi orang – orang sekitar dan terdekat
khususnya bagi peneliti. Dalam menyelesaikan skripsi ini juga peneliti banyak mendapatkan
semangat dari semua pihak, bimbingan dan motivasi dari Dosen – Dosen, Teman – Teman,
Dosen Pembimbing, Kedua Orang Tua, Keluarga dan Pribadi
Oleh karena itu Peneliti mengucapkan Terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Zakiyuddin baydhawy, M.Ag., selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Dr. Mukti Ali, S.Ag., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Dakwah.
3. Dra. Hj. Maryatin, M.Pd., selaku Kepala program studi Komunikasi dan Penyiaran
Islam.
4. Dr. Rifqi Aulia Erlangga, S.Fil., M.Hum., Selaku dosen pembimbing yang telah bersedia
viii
meluangkan waktunya untuk memberikan masukan nasihat dan memotivasi peneliti agar
selalu menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu.
5. Ucapan terimakasih kepada Seluruh dosen Fakultas Dakwah IAIN Salatiga yang telah
memberikan berbagai ilmu dari awal semester satu hingga semester delapan, sehingga
bisa menjadi bekal di Dunia dan di Akhirat.
6. Ucapan Terimakasih kepada Staff dan Karyawan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga yang
membantu dalam hal Administrasi selama perkuliahan.
7. Bagi semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu dan selalu memberikan peneliti
pengalaman dan pembelajaran.
Dengan ini peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada semuanya
harapan peneliti semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diajarkan dan
diberikan. Amin Allahhuma Amin.
Terakhir, peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karenanya kritik
dan saran yang membangun agar kedepannya bisa menjadi referensi di bidang keilmuan,
semoga skripsi yang peneliti kerjakan ini bisa memberikan kontribusi untuk memperluas
wawasan, kajian serta menambah Refrensi Perpustakaan.
Wassalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
ix
ABSTRAK
Nur Rohim
NIM : 43010-15-0037
Efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga Sebagai Media Penyebaran Informasi
dan Dakwah
Kata Kunci: Efektivitas, Youtube, TV Youtube, IAIN Salatiga TV
Youtube merupakan media sosial yang di dalamnya terdapat beragam
informasi berupa video, pengguna dapat mencari informasi dari setiap channel
yang ada, bahkan membuat channel miliknya sendiri. Dari channel tersebut pula
penyebaran informasi terjadi, gambaran tersebut seperti proses produksi pada
stasiun televisi di perangkat TV namun dikemas dalam media sosial (Rulli
Nasrullah, 2016:32).
Yang melatar belakangi penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana
efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga (channel Iainsalatiga Tv) dengan melihat
faktor pendukung dan penghambat yang ada. Selain itu ingin mengetahui
bagaimana tanggapan mahasiswa terkait objek penelitian ini untuk masa
mendatang. Awal penelitian, peneliti mengamati TV Youtube IAIN Salatiga ini
dalam jangka 1 tahun kurang 26 hari (4 Juni 2018 – 9 Mei 2019).
Penelitian telah dilakukan dengan menggunakan pendekatan Deskriptif
kualitatfif, dengan memperhatikan teori yang digunakan Uses and Gratiification
oleh M. Gurevitch, Herbett Blumler dan Ellihu Katz muncul tahun 1974.
Hasilnya, dilihat dari temuan sampel adalah efektivitas TV Youtube IAIN
Salatiga (channel Iainsalatiga Tv) masih kurang namun memiliki peluang agar
terus berkembang.
Saat dilakukan penelitian, diketahui minat mahasiswa terkait youtube juga
tinggi, hal tersebut dilihat dari hampir sebagian sampel memiliki channel favorit
atau tujuan tertentu dan waktu penggunaan Youtube lebih dari 1 jam. Selain itu
sampel juga dapat menggunakan media sosial Youtube dengan beragam cara, baik
PC atau smartphone.
Kajian deskriptif penelitian ini didapati bahwa TV Youtube IAIN Salatiga
(channel Iainsalatiga Tv) adalah bagus hanya kurang menarik, diakses karena
mendengar informasi sepintas, diakses karena tahu, tidak diketahui sebagian
sampel dan konten diketahui namun tidak mengetahui channel. Selain itu peneliti
juga mendapati berbagai faktor pendukung dan penghambat, serta gambaran ideal
dimasa masa mendatang terkait objek penelitian.
x
DAFTAR ISI
COVER JUDUL ................................................................................... i
NOTA PEMBIMBING ........................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI ........ iv
MOTTO ................................................................................................. v
PERSEMBAHAN .................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ........................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................. ix
DAFTAR ISI .......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiii
DAFTAR BAGAN ................................................................................ xiii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 9
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 9
D. Kerangka Berfikir ...................................................................... 11
E. Sistematika Penulisan ................................................................ 11
BAB II: KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 13
B. Landasan Teori ........................................................................... 15
1. Grand Teori Komunikasi ..................................................... 15
2. Efektivitas ............................................................................ 17
3. Youtube ................................................................................. 20
4. Informasi .............................................................................. 28
5. Dakwah ................................................................................ 29
6. Media Komunikasi ............................................................... 32
xi
7. Media Uses and Gratification .............................................. 33
BAB III: METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ................................................ 37
B. Populasi dan Sampel .................................................................. 38
C. Prosedur Pengambilan Sampel .................................................. 59
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 41
E. Teknik Analisis Data .................................................................. 43
F. Teknik Validitas Data ................................................................ 44
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .......................................................................... 46
1. Gambaran Umum Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri
Salatiga .................................................................................. 46
2. Visi dan Misi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga ...... 47
3. Tujuan Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga ..................... 48
4. Sasaran dan Strategi Pencapaian Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam
Negeri Salatiga ...................................................................... 48
5. Struktur Organisasi Fakultas Dakwah Institut Agama Islam
Negeri Salatiga ...................................................................... 50
6. Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga ...... 50
7. Temuan lain terkait TV Youtube IAIN Salatiga ................... 50
B. Pembahasan ................................................................................ 54
1. Pengetahuan mahasiswa Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam
Negeri Salatiga mengenai media sosial Youtube .................. 56
2. Minat mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga
mengenai media sosial Youtube ........................................... 58
xii
3. Efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga (Channel
Iainsalatiga Tv) untuk mahasiswa Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam
Negeri Salatiga .................................................................... 60
4. Faktor Pendukung TV Youtube IAIN Salatiga (Channel
Iainsalatiga Tv) untuk mahasiswa Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam
Negeri Salatiga ...................................................................... 62
5. Faktor Penghambat TV Youtube IAIN Salatiga (Channel
Iainsalatiga Tv) untuk mahasiswa Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam
Negeri Salatiga ...................................................................... 64
6. Opini gambaran ideal TV Youtube IAIN Salatiga (Channel
Iainsalatiga Tv) menurut mahasiswa Jurusan Komunikasi
dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Agama
Islam Negeri Salatiga ............................................................ 65
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 69
B. Saran .......................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 71
LAMPIRAN – LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Logo media sosial Youtube ................................................. 4
Gambar 1.2 Tangkapan layar channel Youtube “Iainsalatiga Tv”
diakses pada 4 Juni 2018 ......................................................................... 7
Gambar 1.3 Tangkapan layar channel Youtube “Iainsalatiga Tv”
diakses pada 9 Mei 2019 ......................................................................... 8
Gambar 2.1 Para pendiri Youtube, dari kiri ke kanan: Steve Chen,
Chad Hurley dan Jewed Karim (sumber foto: www.klikmania.net) ...... 21
Gambar 2.2 Berbagai macam logo dan ukuran unduhan aplikasi
Youtube di Playstore dari Google LLC .................................................. 22
Gambar 2.3 Tangkapan layar beberapa lokasi menu aplikasi Youtube
dengan pembaharuan bulan Juli 2019 ..................................................... 24
Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Fakultas Dakwah ..................... 50
Gambar 4.2 Tangkapan Layar Channel Youtube IAIN Salatiga
Channel ................................................................................................... 53
Gambar 4.3 Tangkapan Layar Channel Youtube Fakultas Dakwah
IAIN Salatiga .......................................................................................... 54
Gambar 4.4 Tangkapan layar arsip dokumentasi skripsi di Google
Drive ....................................................................................................... 55
DAFTAR BAGAN
Bagan 1.1 Kerangka Berpikir Penelitian................................................. 11
Bagan 4.1 Tahapan Pencapaian Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam Fakultas Dakwah ........................................................................... 58
Bagan 4.2 Data observasi pengelompokan konten TV Youtube IAIN
Salatiga .................................................................................................... 58
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Nasrullah dalam karya tulisnya, menjelaskan bahwa media secara sederhana
dijabarkan sebagai alat komunikasi. Istilah media sering dikaitkan dengan sifatnya yang
massa, hal tersebut dikarenakan kata media itu sendiri muncul dalam beberapa teori
komunikasi massa. Maka, definisi media yang paling erat dengan konteks keilmuan yakni
ketika disebutkan kata media, muncul dalam penalarannya sebagai sarana dilengkapi
dengan teknologinya. Istilah yang sering muncul adalah koran merupakan representasi
dari sebuah media cetak, radio memiliki erat kaitannya dengan sebutan media audio,
selanjutnya televisi merupakan bentuk media audio – video yang juga termasuk dalam
media elektronik, dan internet merupakan bentuk dari media online (Rulli Nasrullah,
2016:17).
Komunikasi menurut Onong Cahyana Efendi yang dijelaskan dalam e-jurnal ilmiah
Acta Diurna, adalah bagaimana cara orang menyampaikan pesan kepada orang lain guna
memberikan informasi, menyampaikan ide pemikiran dan mengubah cara pandang orang
lain berperilaku secara langsung atau tidak langsung (Riska Dwi Novianti, Mariam
Sondak, Meiske, 2017:4). Sesuai prosesnya, komunikasi adalah penyampaian gagasan
atau isi hati seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai
media. Yang dimaksud lambang sebagai media komunikasi adalah bahasa, isyarat,
gambar, warna dan lain sebagainya, yang mana hal tersebut secara langsung dapat
2
menerjemahkan pesan komunikator kepada komunikan (Onong Uchjana Effendy,
1998:4). Maka dari itu peneliti menganggap bahwa media erat hubungannya dengan
proses komunikasi dapat terjadi.
Informasi secara harfiah diartikan sebagai pemberitahuan tentang sesuatu (KBBI V,
2016). Informasi merupakan hasil pengolahan data menjadi bentuk yang penting bagi
penerimanya sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam melakukan sesuatu (Edhy
Sutanta, 2011:13).
Informasi sangat penting untuk menunjang setiap kehidupan manusia, dikarenakan
informasi memiliki fungsi yang erat kaitannya dengan keberlangsungan hidup. Fungsi
informasi tersebut diantaranya adalah menjadi sumber pengetahuan baru, menghapus
pemikiran yang masih diragukan atau tidak pasti, sebagai media hiburan, sebagai sumber
berita, sebagai sarana sosialisasi kebijakan, sebagai cara untuk mempengaruhi khalayak,
dan menyatukan pendapat (maximanroe.com).
Dakwah, memiliki definisi suatu proses penyampaian informasi Ilahiyah kepada para
hamba manusia yang merupakan bagian dari sebuah kehidupan setiap individu muslim.
Hal tersebut dapat dipahami dari perspektif umat beragama islam, yang intinya adalah
mengajak orang lain dari sebuah kejahilan kepada kebenaran, dari kegelapan kepada
terang benderang. Dari perspektif umat beragama islam juga, kegiatan dakwah ini dapat
dilakukan yakni dengan bentuk bi al-ihsan, bi al-hal, dan bi ar-risalah (M. Munir,
2003:61).
Sesuai pemahaman dari salah satu jurnal Inject yang peneliti temukan, secara korelasi
dakwah dan informasi sangatlah berkaitan, yakni dengan kesimpulan bahwa dakwah
3
merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh informan (da’i) untuk menyampaikan
informasi kepada pendengar (mad’u) mengenai ajakan kebaikan dan mencegah
keburukan. Aktivitas tersebut dapat dilakukan dengan cara menyeru, mengajak atau
kegiatan persuasif lainnya. Dengan demikian dakwah merupakan cerminan perilaku
Muslim dalam menjalankan Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin yang harus
didakwahkan kepada seluruh manusia (Umi Hayati, 2017:178).
Dalam kaitannya dengan media penyebaran informasi dan dakwah melalui media,
peneliti ingin mengkaji lebih dalam dengan memperkecil ruang lingkup kajian, yakni di
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Yang akan dikaji adalah bagaimana
efektivitas memanfaatkan media sebagai sarana berkomunikasi kepada mahasiswa
khususnya menyebarkan informasi dan dakwah. Yang telah ditemukan peneliti antara
lain; media cetak (brosur, maket, papan petunjuk, pamflet, baleho, spanduk), media audio
(Radio Masda 107.9fm), media audio video / elektronik (display LED TV, running led),
media online (Website, Facebook, Twitter, Instagram, Youtube). Tentunya dalam
pemanfaatan media tersebut memiliki faktor pendukung dan penghambat yang tingkatnya
berbeda – beda. Demikian pula dengan masing – masing tingkat efektivitas media
tersebut.
Namun dengan temuan peneliti mengenai media yang digunakan Institut Agama
Isalam Negeri (IAIN) Salatiga tersebut, peneliti akan membatasi penelitian. Menurut
Ahmat Setiadi dalam salah satu jurnal Cakrawala, perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Hal tersebut menjadikan internet sebagai alat komunikasi utama yang sangat diminati
4
oleh masyarakat. Perbedaan yang dapat dirasakan oleh masyarakat akibat dampak
kemajuan ini sangat terasa, setelah internet dapat diakses melalui telepon seluler. Hal
tersebut telah memunculkan teknologi baru dengan istilah baru pula, yakni smartphone
(Ahmat Setiadi, 2016: 1). Menurut Kominfo, dari situs resminya diketahui jumlah data
pengguna internet di Indonesia mencapai 54%, atau 143 juta dari 265 juta penduduk
Indonesia. Data tersebut diungkapkan saat sosialisasi pemilu serentak 2019 dan literasi
media pada hari sabtu, 17 november 2018 (www.kominfo.go.id)
Maka, peneliti akan membatasi bagaimana tingkat efektivitas media penyebaran
informasi dan dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga melalui media online
saja. Agar tidak melebar pula, peneliti sebagai salah satu mahasiswa pengguna media
internet, yaitu untuk sarana mencari informasi bersifat umum bahkan konten bersifat
dakwah, peneliti lebih tertantang untuk mengkaji lebih dalam mengenai Youtube di
kampus IAIN Salatiga.
Gambar 1.1 Logo media sosial Youtube
Sesuai yang dijelaskan Lister et al, Youtube merupakan media sosial dengan konten
berupa video, dimana pengguna dapat mencari informasi dari setiap channel yang ada,
bahkan membuat channel miliknya sendiri. Dari channel tersebut pula penyebaran
5
informasi terjadi, gambaran tersebut seperti proses produksi pada stasiun televisi di
perangkat TV namun dikemas dalam media sosial (Rulli Nasrullah, 2016:32).
Maka, dipilihlah TV Youtube IAIN Salatiga sebagai objek penelitian yang akan
dilakukan ini. Batasan lain penelitian efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga adalah untuk
mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah, lebih
spesifik mengenai sampel yang akan diambil adalah untuk angkatan 2015 dan 2016. TV
Youtube IAIN Salatiga yang akan dikaji lebih dalam dapat ditemukan di laman
www.youtube.com dengan nama channel “iainsalatiga Tv” atau dengan alamat lengkap
pada laman website www.youtube.com/channel/UCp_fpJ7i8v5W-PTd3jOdaWg. Peneliti
lebih tertantang lagi dikarenakan sesuai data terbaru Hootsuite mengenai laporan digital
global (Global Digital Report) pada tanggal 25 Januari 2019 media sosial Youtube
menempati posisi nomor 2 sebagai media sosial dengan jumlah pengguna aktifnya.
Peringkat tersebut merupakan pencapaian media sosial Youtube pada posisi dibawah
media sosial facebook, dan diatas media sosial instagram (www.wearesocial.com).
Maka dari itu di lingkup internal kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga, khususnya bagi mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah, peneliti ingin mengaji lebih dalam, apakah penggunaan TV Youtube IAIN
Salatiga ini sudah memanfaatkan secara maksimal dan efektif?, bagaimana tingkat
efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga sebagai media penyebaran informasi dan dakwah?
Bagaimanakah faktor pendukung dan penghambat adanya TV Youtube IAIN Salatiga ini
sebagai media penyebaran informasi dan dakwah untuk mahasiswa Jurusan Komunikasi
dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah? Adakah gambaran ideal dimasa mendatang dari
6
mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah untuk kemajuan
TV Youtube IAIN Salatiga?
Sesuai pengamatan yang telah peneliti lakukan pada tanggal 9 Mei 2019, TV Youtube
IAIN Salatiga bergabung di laman www.youtube.com pada tanggal 1 agustus 2015. Jenis
video yang tersedia juga bervariasi mulai dari preview slide foto, wawancara, video
dokumentasi, film pendek, video pembelajaran, dan video profile. Dari video tersebut
memuat berbagai informasi yang berkaitan dengan kampus Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga. Selain itu, terdapat muatan materi dakwah islam di beberapa video yang
ada. Dalam setiap video juga dicantumkan keterangan mengenai tim produksi sesuai
dengan video yang tersedia. Letaknya bervariasi, yakni ada yang di bagian awal video
dan di bagian akhir video. Bukan hanya itu, beberapa video juga memuat proses dibalik
layar pembuatan video tersebut.
Dalam pengamatan berjangka 1 tahun kurang 26 hari (4 Juni 2018 – 9 Mei 2019)
yang telah peneliti lakukan, maka diketahui bahwa pengguna aktif masih terus meningkat.
Hal tersebut terlihat dari data penambahan jumlah subscriber dan juga total jumlah
tayangan video yang ada.
7
Gambar 1.2 Tangkapan layar channel Youtube “Iainsalatiga Tv” diakses pada 4 Juni 2018
Pengamatan pada tanggal 4 Juni 2018 menunjukkan TV Youtube IAIN Salatiga
memiliki 99 jumlah video dengan 226 subscriber dan 30.310x penayangan.
8
Gambar 1.3 Tangkapan layar channel Youtube “Iainsalatiga Tv” diakses pada 9 Mei 2019
Pengamatan pada tanggal 9 Mei 2019 menunjukkan TV Youtube IAIN Salatiga tidak
memiliki penambahan jumlah video, yakni berjumlah tetap sebanyak 99 video. Namun
jumlah subscriber mengalami penambahan sebanyak 306 menjadi 532 subscriber dan
penambahan jumlah banyak penayangan menjadi 48.486x.
Dengan melihat data yang telah peneliti temukan dan latar belakang yang ada, maka
peneliti akan meneliti mengenai EFEKTIVITAS TV YOUTUBE IAIN SALATIGA
SEBAGAI MEDIA PENYEBARAN INFORMASI DAN DAKWAH (Pada
Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut
Agama Islam Negeri Salatiga)
9
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tingkat efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga sebagai media penyebaran
informasi dan dakwah untuk mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga?
2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat TV Youtube IAIN Salatiga sebagai media
penyebaran informasi dan dakwah untuk mahasiswa jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga?
3. Bagaimana opini mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga terkait gambaran ideal TV Youtube
IAIN Salatiga sebagai media penyebaran informasi dan dakwah di masa mendatang?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Untuk mengetahui tingkat efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga sebagai media
penyebaran informasi dan dakwah untuk mahasiswa jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat TV Youtube IAIN Salatiga
sebagai media penyebaran informasi dan dakwah untuk mahasiswa jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri
Salatiga.
3. Untuk mengetahui opini mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga terkait gambaran ideal TV
Youtube IAIN Salatiga sebagai media penyebaran informasi dan dakwah di masa
mendatang.
10
Selain hal tersebut, peneliti mengharapkan terselesaikannya skripsi ini akan
bermanfaat untuk berbagai kalangan umum dan khusunya civitas akademika Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, antara lain:
1. Secara Akademis
Hasil penelitian ini semoga dapat menjadi kontribusi positif dalam bidang studi
komunikasi penyiaran islam. Selain itu juga menjadi informasi untuk mahasiswa
jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah mengenai efektivitas TV
Youtube IAIN Salatiga.
2. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini semoga dapat bermanfaat untuk keperluan lebih dalam tentang
kajian ilmu media komunikasi, media sosial, internet, juga lebih mendalam tentang
media informasi dan dakwah menggunakan media sosial TV Youtube untuk
mahasiswa di internal kampus IAIN Salatiga.
3. Secara Praktik
Hasil penelitian ini semoga dapat menjadi wacana gagasan, referensi tambahan untuk
mengetahui efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga sebagai media penyebaran
informasi dan dakwah untuk mahasiswa internal kampus IAIN Salatiga. Selain itu
juga menjadi rujukan pengambilan keputusan untuk langkah yang akan diambil
sebagai bentuk pengembangan TV Youtube di lingkup kampus khususnya IAIN
Salatiga di masa mendatang.
11
D. Kerangka Berpikir
Bagan 1.1 Kerangka Berpikir Penelitian
E. Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini, pembahasan yang peneliti sajikan akan terbagi kedalam lima
bab yang runtut, secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dilakukannya penelitian,
manfaat, kerangka berpikir, metodologi penelitian, tinjauan pustaka. Gambaran umum
dalam perencanaan penelitian akan dibahas secara ide pemikiran ataupun gagasan dalam
bab ini.
INFORMASI & DAKWAH
TV YOUTUBE IAIN SALATIGA
EFEKTIVITAS
Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
Angkatan 2015 - 2016
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI
Terdiri dari pengamatan tentang penelitian terdahulu, bahasan secara padat dan singkat
teori yang sesuai dan digunakan dalam penelitian mulai dari media komunikasi, media
sosial, internet, Youtube, dan media informasi atau dakwah.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Terdiri dari bagaimana metodologi yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan,
mengetahui sampel data penelitian, prosedur pengambilan sampel, alat atau instrumen
pengumpulan data, teknik analisis data dan teknik validitas data.
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN
terdiri dari bahasan mulai dari persiapan sampai pelaksanaan penelitian, hasil analisis
data, interprestasi dan pembahasan sampai dengan menemukan hasil.
BAB V PENUTUP
Terdiri dari pokok temuan berupa simpulan yang menjawab tujuan penelitian ini
dilakukan dan saran atau rekomendasi yang erat kaitannya dengan hasil penelitian.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang peneliti temukan, kebanyakan fokus
penelitiannya membahas tentang efektivitas dalam media sosial Youtube, namun peneliti
belum menemukan pembahasan TV Youtube IAIN Salatiga untuk mahasiswa Komunikasi
dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Sebagai
bahan rujukan merumuskan masalah penelitian, terlebih dari pada itu sebagai bahan
referensi selain buku, jurnal atau internet, adapun tinjauan pustaka yang berhasil
ditemukan oleh peneliti diantaranya :
1. Efektivitas Youtube Sebagai Media Penyebaran Informasi (Studi pada Serambi
on TV), oleh Ali Akbar, mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh,
tahun 2018. Dalam penelitian ini yang menjadi latar belakang adalah efek Youtube
untuk menyebarkan informasi, mengetahui efektivitas dan hambatan “Serambi on
TV” dalam menyebarkan informasi melalui Youtube. Media sosial tersebut adalah
channel Youtube dengan berbagai konten video berita harian yang ditujukan untuk
masyarakat umum dan khususnya daerah Aceh. Teori yang digunakan uses and
gratification dengan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan informan yang
dipilih adalah redaksi “Serambi on TV” dan 10 orang yang sering mengaksesnya.
Persamaan penelitian yang ada adalah mengkaji mengenai efektivitas channel
Youtube. Namun yang membedakan adalah subjek penelitian, “Serambi on TV” berisi
14
konten berita untuk umum dan masyarakat daerah Aceh, sedangkan TV Youtube
IAIN Salatiga berisi bukan hanya berita saja, namun lebih bervariatif untuk umum
dan mahasiswa internal kampus. Dari sudut latar belakang penelitian tersebut yang
membedakan dengan penelitian ini adalah kajian mengenai faktor pendukung dan
penghambat dari sebuah channel di media sosial Youtube. Selain itu lebih jauh ingin
mengetahui gambaran ideal dimasa mendatang dari informan untuk sebuah objek
penelitian. Penelitian saudara Ali Akbar tersebut hanya berlatar belakang mengkaji
efektivitas media sosial Youtube, Channel Youtube Serambi on TV, dan sebatas
mengkaji hambatan media sosial itu sebagai media penyebaran informasi.
2. Respon Siswi SMA Lazuardi Global Islamic School (GIS) Depok Terhadap
Video Blog Awkarin pada Media Sosial Youtube, penelitian saudari Heti Suheti,
mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan
Komunikasi Universitas Islam Negeri Jakarta, tahun 2017. Dalam penelitian ini yang
menjadi latar belakang adalah respon kognitif, afektif dan konatif siswi SMA
Lazuardi Global Islamic School terhadap video blog Awkarin pada media sosial
Youtube. Teori yang digunakan Stimulus Respon (S-O-R) dengan metode pendekatan
kuantitatif pengambilan sampling jenuh. Persamaan dalam penelitian adalah mengkaji
mengenai tanggapan seseorang mengenai sesuatu dalam media sosial Youtube.
Namun yang membedakan adalah objek penelitian hanya sebatas isi video, dengan
latar belakang yang diambil yakni hanya mengetahui respon kognitif, afektif dan
konatif saja.
15
3. Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media Sosial Youtube (Studi
Pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2015-2017
Fakultas Dakwah IAIN Salatiga), penelitian saudara Yoghi Ridho Firdaus
mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Agama
Islam Negeri Salatiga tahun 2018. Dalam penelitian ini yang menjadi latar belakang
adalah mengetahui penerapan dakwah melalui konten video ceramah dalam media
sosial Youtube dan mengetahui kelebihan dan kekurangan Youtube sebagai media
dakwah untuk mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah
Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Teori yang digunakan adalah Hypodemic
Needle Theory dengan metode pendekatan kualitatif perkembangan (developmental
studies). Persamaan dengan penelitian ini adalah mengkaji mengenai media sosial
Youtube, namun yang membedakan adalah isi kajian ataupun latar belakang yang
diambil.
B. Landasan Teori
1. Grand Teori Komunikasi
a. Teori Kultivasi
Menurut George Gerbner, secara garis besar merupakan teori komunikasi yang
berkaitan dengan media televisi. Penjelasan teori ini adalah saat penelitian George
tentang televisi yaitu mereka yang terlalu banyak melihat tayangan televisi yang
berlebihan. Saat penelitian tersebut, dikatakan kepercayaan tentang dunia luar
adalah jahat dan menakutkan.
16
Teori kultivasi ini diterangkan kembali yaitu sebagai bentuk “menanamkan”
yaitu berupa segala pesan atau gambaran. Selain itu teori ini menerangkan bahwa
televisi dapat membuat masyarakat memiliki budaya homogen. Selain itu juga
sebagai pembentukan persepsi untuk penonton televisi karena pengaruh sajian
pesan media dalam jangka yang panjang (Morissan, 2013:517-519).
b. Teori Ketergantungan
Merupakan teori dengan istilah lain Dependency Theory. Menurut Sandra Ball
– Rokeach dan Melvin Defleur, pengguna media atau khalayak umum memiliki
ketergantungan terhadap penyedia informasi. Penyedia informasi berasal sangat
diperhatikan khalayak, dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam teori ini juga
menerangkan bahwa setiap orang dalam khalayak memiliki ketergantungan yang
berbeda terhadap suatu media. Banyak faktor yang menyebabkan sebuah
perbedaan tersebut. Selain itu teori ini juga dapat diterapkan dalam bentuk
kegiatan komunikasi lain (Uchjana Effendy, 2003:78).
c. Teori Spiral Keheningan
Teori ini dalam istilah bahasa lain adalah Spiral of Silence. Menurut Morissan
teori ini juga memiliki kaitan erat dengan media. Apabila pendapat orang dalam
melihat isu publik yang terjadi di sebuah media bersifat minoritas, maka akan
menahan diri untuk menunjukkan gagasannya kepada orang lain. Sebaliknya, bagi
orang yang memiliki pandangan terhadap isu publik yang terjadi dan bersifat
mayoritas, maka orang tersebut cenderung mengungkapkan pandangannya kepada
orang lain (Morissan, 2013:526).
17
d. Teori Peluru
Teori Hypodermic Needle Thory atau Teori Peluru ini dikatakan bahwa media
sangat aktif dan memiliki kekuatan besar, sedangkan pengguna adalah pasif.
Sehingga media akan mudah mengenai atau menembus sasaran yaitu pengguna itu
sendiri (Santoso, 2010:107).
Teori peluru mengasumsikan bahwa media memiliki kekuatan yang sangat
perkasa, dan pengguna media dianggap pasif. Seorang komunikator dapat
menembakkan peluru komunikasi yang begitu ajaib kepada khalayak yang tidak
berdaya (Ardianto, 2014:61).
e. Teori Agenda Setting
Merupakan teori yang dikemukakan oleh Maxwell McCombs dan Donald
Shaw pada tahun 1972. Teori tersebut yaitu menganggap bahwa media mungkin
tidak berhasil dalam membuat pokok pikiran apa yang harus kita pikirkan, namun
media berhasil menyiratkan apa saja yang harus kita pikirkan. Hal tersebut adalah
bentuk upaya mempengaruhi publik dengan cara memberi suatu fokus perhatian
(Morissan, 2013:494-495).
2. Efektivitas
a. Pengertian Efektivitas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, efektivitas berasal dari kata efektif
yang berarti ada efeknya berupa pengaruh, akibat atau pesan. Selanjutnya efektif
berarti dapat membawa hasil dan berguna untuk sebuah usaha (KBBI V, 2016).
18
Efektivitas adalah tercapainya suatu perencanaan dengan jumlah yang ditentukan
berkaitan tujuan manfaat sumber daya, sarana prasarana, ketika target sesuai
rencana atau tidak, efektivitas dapat diketahui, saat hasilnya mendekati atau
melebih sesuai target rencana maka tingkat efektivitas semakin tinggi (Sondang P.
Siagan, 2002:7)
b. Efektivitas Komunikasi
Efektivitas adalah keadaan yang memperlihatkan bentuk keberhasilan dan
kegagalan manajemen demi sebuah tujuan. Sedangkan komunikasi adalah proses
menyampaikan pesan dari Da’i (komunikator) kepada mad’u (komunikan) secara
langsung ataupun melalui media yang memunculkan akibat tertentu. Maka
efektivitas komunikasi adalah proses penyampaian pesan yang menimbulkan
akibat tertentu sesuai perencanaan yang telah dibuat (Wahyu Ilaihi, 2010:21).
Dalam sebuah karya tulis lain (Jalaluddin Rakhmat, 2007:220) efek
komunikasi yang dapat terjadi, dapat dibagi dengan tataran sebagai berikut.
1) Efek Kognitif, yaitu terjadi jika ada perubahan pada apa yang diketahui,
dipahami, dan dipersepsi. Efek ini berkaitan dengan pemahaman pengetahuan,
kepercayaan, dan informasi.
2) Efek Afektif, yaitu timbul jika ada perubahan pada apa yang dirasakan,
meliputi segala yang berkaitan dengan emosi, sikap, serta perasaan.
3) Efek Behavioral, yaitu perilaku nyata yang dapat diamati, meliputi pola-pola
tindakan.
19
Dalam penelitian ini, peneliti lebih mengutamakan melihat efek kognitif sesuai
penjelasan tersebut untuk mengetahui efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga.
Akan diamati mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dengan
batasan tertentu mengenai apakah memiliki pengaruh seperti tiga pokok pikiran
tersebut.
c. Komunikasi yang Efektif
Komunikasi yang efektif menurut Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss
(Jalaludin Rakhmat, 2001:13-16) menimbulkan lima hal, diantara:
1) Pengertian, artinya penerimaan mampu memahami dari isi pesan yang telah
disampaikan oleh komunikator.
2) Kesenangan, dalam sebuah komunikasi yang efektif maka akan muncul
perasaan senang antara kedua belah pihak.
3) Mempengaruhi sikap, yaitu mempengaruhi sikap orang lain, agar berkehendak
sesuai pemahaman dalam komunikasi tersebut.
4) Hubungan sosial yang baik, artinya saat komunikasi terjadi membuat
komunikan dan komunikator menjadi lebih dekat dan cenderung berprasangka
baik sehingga menimbulkan rasa saling menghargai dan membutuhkan.
5) Tindakan, yaitu hasil yang menunjukkan tingkat keberhasilan komunikasi
yang efektif.
20
3. Youtube
a. Pengertian Youtube
Youtube, menurut Dr. Rulli Nasrullah adalah media sosial berbasis internet
dengan konten video. Dalam media tersebut seseorang dapat memberikan
beragam informasi dengan cara membuat channel (kanal). Pemilik channel
tersebut adalah khalayak yang mempunyai akun. Dari tiap channel tersebut
pengguna dapat mengunggah video dengan berbagai kategori. Proses unggahan
video tersebut seperti gambaran pada sebuah channel televisi yang dikemas dalam
media sosial (Rulli Nasrullah, 2016:32).
b. Sejarah Perkembangan Youtube
Menurut Kukuh Prakoso, sejarah Youtube dimulai dari ide sederhana berbagi
video (video sharing) yang digagas oleh 3 orang pegawai Paypal (sejenis layanan
transfer keuangan di internet) kala itu sedang mengikuti sebuah pesta. Saat pesta
telah usai, tiga orang tersebut kebingungan ingin berbagi video yang telah
direkam. Yang menyulitkan adalah perbedaan format dan codec (program
pembaca file multimedia) dari video yang telah diambil untuk dibagikan. Maka
muncul gagasan untuk membuat layanan berbagi video secara online.
21
Gambar 2.1 Para pendiri Youtube, dari kiri ke kanan: Steve Chen, Chad Hurley
dan Jewed Karim (sumber foto: www.klikmania.net)
Sosok yang berhasil merealisasikan ide tersebut adalah Steve Chen, Chad
Hurley dan Jawed Karim. Mereka adalah para pendiri media sosial Youtube. Ide
tersebut pada awal mulai, digarap di garasi milik Chad Hurley, mereka
selanjutnya menyederhanakan proses berbagi video secara online tersebut. Awal
pembuatan media sosial youtube pada bulan Februari 2005, versi uji peluncuran
dilakukan pada bulan Mei 2005. Saat uji coba tersebut, data hari terakhir akses
terhadap media tersebut pengguna telah menonton tiga juta video dan melakukan
unggah video (upload) hampir delapan juta setiap harinya. Maka dengan segera,
peluncuran secara resmi dilakukan pada bulan Desember 2005. (Kukuh Prakoso,
2009:4)
Dari buku Youtube for Dummies karya Deddy Corbuzier, tentang sejarah
Youtube, pada tanggal 23 April 2005 video pertama di media sosial ini diunggah
22
oleh co-founder Youtube yakni Jawed Karim. Unggahan video tersebut berisi klip
di Sandiego Zoo. Awal kemajuan yang luar biasa adalah saat saham dibeli pihak
perusahaan Google (Google LLC) senilai 1,65 miliar dolar AS. Keputusan
tersebut diambil dalam waktu 18 bulan setelah Youtube dibuat. Kini, lebih dari
100 jam video (akumulasi durasi) dari berbagai belahan bumi diunggah di
Youtube dalam hitungan satu menit. Maka bagi pengguna saat ini untuk menonton
seluruh tayangan video yang ada di Youtube memerlukan 2000 tahun tanpa henti
(Deddy Corbuzier, 2018:7)
c. Perkembangan Aplikasi Youtube
Kini untuk akses berbagai video, selain website www.youtube.com yang dapat
diakses dari browser PC dan smartphone, pihak Google mengembangkan cara
baru menikmati layanan ini dari aplikasi smartphone.
Gambar 2.2 Berbagai macam logo dan ukuran unduhan aplikasi Youtube di
Playstore dari Google LLC
Berbagai pilihan aplikasi yang disediakan oleh Google LLC dapat diunduh
dan di install melaui playstore tersebut yaitu,
1) YouTube
Aplikasi utama untuk mengakses video dengan berbagai fitur yang
disediakan oleh Youtube.
2) YouTube Go
23
Aplikasi youtube dengan fitur unggulan dapat meminimalisir penggunaan
kuota internet dan memori penyimpanan smartphone. Aplikasi ini
mengedepankan fitur dapat menyimpan video yang berfungsi untuk tonton
nanti
3) YouTube Kids
Aplikasi youtube dengan tampilan dan filter akses video untuk anak.
4) YouTube Studio
Aplikasi youtube yang diperuntukkan mengelola channel. Dengan aplikasi ini
dapat menjadi mudah dan cepat mengetahui data statistik terbaru, menanggapi
komentar, dan pengaturan lain terkait pengelolaan akun.
d. Fitur – Fitur Youtube
Menurut Rulli Nasrullah, penggunaan media sosial semakin hari kian mudah
digunakan. Hal tersebut diakibatkan karena kemajuan teknologi dan informasi
serta semakin canggihnya perangkat – perangkat yang diproduksi oleh industri.
Kini sudah menghadirkan era baru “dunia dalam genggaman” (Rulli Nasrullah,
2016:1). Maka dari itu, peneliti menghadirkan beberapa fitur media sosial Youtube
(sesuai penjelasan pusat bantuan Youtube 2019) dari sudut penggunaan melalui
telepon pintar (smartphone) dengan pilihan bahasa Indonesia, fitur ini juga tidak
jauh berbeda jika diakses melalui perangkat komputer.
24
Gambar 2.3 Tangkapan layar beberapa lokasi menu aplikasi Youtube dengan
pembaharuan bulan Juli 2019
1) Menemukan video di Youtube
Sebuah video dapat ditemukan pengguna melalui berbagai cara, meski tidak
memiliki akun sekalipun, antara lain:
a) Pencarian [ ] (pengguna dapat mencari video sesuai keinginan dengan
memasukkan kata kunci tertentu dan menambah pilihan filter lanjutan jika
diperlukan)
b) Beranda [ ] (video kaitan yang muncul sesuai penggunaan aplikasi
atau akun tersebut, video yang tersedia adalah gulir ke bawah, terdapat
25
hamparan iklan di kolom pertama, stories atau video singkat, dan berbagai
video dari channel lain yang direkomendasikan aplikasi)
c) Trending [ ] (video pilihan yang sedang hangat dibicarakan pengguna
sesuai lokasi penggunaan, indikasi video trending yaitu lama dan jumlah
tayangan, banyak antusias dan tanggapan penonton, pilihan kategori video
trending adalah musik, game, berita dan film)
d) Subscription [ ] (pemberitahuan video baru dari channel langganan
pengguna, juga terdapat kolom video stories atau video singkat)
e) Stories (merupakan video singkat yang dapat ditonton pengguna hanya
dari aplikasi seluler) Pemilik channel dapat mengunggah stories apabila
memiliki channel dengan lebih dari 10.000 subscriber.
2) Pengelolaan Akun Pengguna
a) Log masuk (dapat dilakukan dengan menggunakan akun gmail. Dengan
akun tersebut pengguna dapat menyimpan histori tonton, video yang
ditanggapi, dan aktivitas lainnya. Atau pengguna juga dapat membangun
channel berbagi video miliknya)
b) Mengunggah [ ] (langkah untuk membagikan sebuah video karya, rekam
langsung dan siaran langsung pengguna akun, video tersebut nantinya
dapat dilihat untuk umum, tersembunyi atau penonton melalui berbagi link
internet khusus)
c) Berlangganan [ ] (merupakan cara pengguna dapat menerima
pemberitahuan rekomendasi apabila channel lain mengupload video baru
26
yaitu saat membuka aplikasi pertama kali, saat berlangganan terdapat
pilihan tambahan notifikasi logo lonceng, agar pemberitahuan video baru
atau aktivitas lain dari channel tersebut muncul di bilah atas smartphone
atau email)
d) Mengunduh [ ] (saat menonton video pengguna dapat menyimpan
untuk di lihat ulang nanti tanpa memerlukan biaya data)
e) Kotak Masuk [ ] (merupakan bagian simpanan tanggapan video Anda
berupa pemberitahuan balasan komentar, suka dan tanggapan dari
pengguna lain)
f) Koleksi [ ] (merupakan data pengguna sesuai email tentang riwayat
putar, video yang disimpan, video yang diunggah, video tonton nanti,
video yang disukai dan daftar putar yang disimpan)
g) Channel Anda [ ] (melihat bagaimana channel yang dikelola seperti
halnya penonton lain sedang menonton channel pengguna)
h) Waktu Tonton [ ] (mengetahui data statistik pengunjung lain menonton
video unggahan pengguna, durasi keseluruhan penayangan, kali di tonton,
jumlah suka dan tidak suka)
i) Membership Berbayar [ ] (pilihan penawaran dengan akses youtube
tanpa iklan dan video klip yang original)
j) Beralih Akun [ ] (pengguna dapat menggunakan lebih dari satu akun
untuk satu aplikasi dengan data tontonan yang berbeda beda)
27
k) Aktifkan mode penyamaran [ ] (memungkinkan pengguna tanpa adanya
data pencarian atau akses video)
l) Setelan [ ] (pengaturan yang mendasar untuk sebuah akun pengguna
aplikasi seperti kualitas video, terjemahan, dan tampilan aplikasi)
m) Bantuan dan Masukan [ ] (jika pengguna ingin menemukan sebuah
solusi dalam penggunaan aplikasi dan memberi masukan untuk penyedia
aplikasi)
3) Pemutaran video
Dalam media sosial youtube pengguna dapat mengubah pengaturan sesuai
fasilitas yang telah disediakan pihak layanan pada saat memutar video, yaitu.
a) Pilihan play dan pause, digunakan untuk memulai pemutaran video dan
menjeda video
b) Pilihan next dan previous, digunakan untuk pilihan video selanjutnya
ataupun sebelumnya
c) Mode layar penuh, digunakan bagi pengguna yang ingin menikmati video
dengan menggunakan layar secara penuh.
d) Menonton dengan koneksi lambat, dapat dilakukan dengan
mengoptimalkan kualitas video yang lebih rendah (240p dan 360p).
e) Autoplay, digunakan untuk pilihan otomatis melanjutkan video yang
diputar.
28
f) Pemutaran video dengan kecepatan berbeda, performa terbaik dapat
dilakukan di android versi 5.0 atau yang lebih baru. Dapat dilakukan
dengan tap lainnya ikon titik tiga di bagian kanan atas video.
g) Mengubah kualitas video, dapat dilakukan dengan memperhatikan hal
berikut, yaitu kecepatan koneksi internet, ukuran pemutar video/layar
(kualitas video semakin baik menjadikan hasil pemutaran lebih baik pula),
kualitas video yang orisinal.
h)
4. Informasi
a. Pengertian Informasi
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, informasi berarti keterangan seputar
berita mengenai sesuatu, informasi juga keseluruhan makna yang mendukung
sebuah pesan terlihat dari bagian pesan – pesan itu. Informasi adalah
mengendalikan data dari kejadian yang sebenarnya, berupa berita dimana data –
data digunakan untuk mengambil keputusan. Data tersebut seperti angka, ukuran,
tulisan kalimat, uraian, gambar dan simbol (Johiyanti dan Hartono, 2002:692).
Informasi digunakan untuk mengatasi ketidaktahuan, dasar informasi yaitu
pengetahuan seseorang atau kelompok masyarakat. Dengan demikian informasi
merupakan suatu hal didalamnya ada objek, subyek, peristiwa. Saat informasi
yang diterima semakin banyak maka pengetahuan seseorang mengetahui sesuatu
semakin jelas dan sesuatu yang berkaitan informasi dan mengetahui banyak hal.
Diterimanya informasi terkadang tidak sesuai fakta di lapangan meskipun tidak
29
mengerti benar atau tidak, karena perbedaan pemahaman narasumber
menyampaikan sebuah pesan menilai suatu hal. (Pawito, 2008:239)
b. Karakteristik Informasi
Berbagai informasi yang diperoleh terkadang memiliki karakteristik yang
berbeda, tentunya hal itu disesuaikan dengan sumber informasi, bentuk dan jenis
informasi serta untuk apa informasi itu kita cari. Untuk mengenali bagaimana
informasi itu bisa dikenali, maka berikut adalah ciri-ciri informasi. Terdapat 5 ciri
informasi yang dapat memberikan makna untuk penggunanya (Deni Darmawan,
2007:12), antara lain;
1) Kualitas, informasi yang disampaikan setidaknya memenuhi kualitas tertentu
2) Kuantitas, informasi yang mampu memenuhi kebutuhan banyaknya informasi
mendalam tentang sesuatu
3) Aktualitas, informasi yang bersifat data terbaru
4) Relevansi, informasi yang sesuai dengan keadaan asli atau tidak melenceng
5) Kebenaran, informasi yang nyata, bukan termasuk suatu kebohongan
6) Ketepatan, informasi yang runtut tidak terpotong sebagian dan sesuai
5. Dakwah
a. Pengertian Dakwah
Dakwah secara etimologi berasal dari bahasa arab yang berlafadzkan ( –دعا )
yakni memiliki arti seruan, mengajak atau panggilan. Istilah orang دعوة –يدعو
yang melakukan kegiatan dakwah disebut da’i (orang yang menyeru) kepada
mad’u (orang yang menerima seruan atau ajakan). Dengan mengingat proses
30
memanggil atau menyeru tersebut merupakan suatu proses penyampaian pesan –
pesan tertentu, maka dikenal berbagai istilah dalam dakwah seperti tabligh
(penyampaian), mubaligh (orang yang berfungsi sebagai komunikator
penyampaian pesan kepada komunikan) )Sasono, Saefudin, Dkk, 1998).
Dakwah secara terminologi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar
untuk menyampaikan pesan – pesan agama Islam kepada orang lain agar mereka
menerima ajaran Islam dan menjalankan dengan baik untuk kehidupan individu
atau bersama di masyarakat untuk mencapai kebahagiaan yang haqiqi di dunia
maupun akhirat (Samsul Munir Amin, 2009:5).
Bagi umat beragama Islam (muslim), dakwah merupakan kewajiban yang
tidak bisa ditawar lagi. Hal tersebut sesuai sabda Rasulullah SAW.
آيت ولى عنى بلغىا
Sampaikanlah dariku walau satu ayat. (HR. Al-Bukhori)
Sosok Nabi Muhammad adalah sumber teladan terbaik, maka bagi umat Islam
tentunya memerhatikan perintah ini untuk dilakukan di setiap aspek kehidupan.
Dengan demikian seseorang haruslah senantiasa mengajak, memberikan dorongan
atau motivasi, rangsangan dan bimbingan kepada kebaikan yang berlandaskan
agama Islam (Samsul Munir Amin, 2009:6).
b. Unsur Dakwah
Aktivitas dakwah adalah ajakan berlandaskan agama Islam memiliki unsur –
unsur yang harus ada (Samsul Munir Amin, 2009:13-15), antara lain;
31
1) Subjek Dakwah, (comunicator atau da’i) merupakan pelaku dakwah, faktor ini
sangat menentukan keberhasilan sebuah dakwah dilakukan. Yang perlu
diperhatikan subjek dakwah adalah profesionalisme dan penguasaan; materi,
metode dan psikologi
2) Objek Dakwah, (comunicant, audience atau mad’u) merupakan penerima
dakwah yang terdiri dari individu maupun kelompok sebagai masyarakat
objek dakwah. Penerima dakwah tentunya memiliki strata, tingkat
pemahaman, keinginan, semangat dan faktor penerimaan yang berbeda. Maka
dari itu dalam kegiatan dakwah perlu diperhatikan penerima dakwah agar
tidak salah arah dalam penerimaannya.
3) Metode Dakwah, (methode atau kaifayah ad-da’wah) merupakan cara
penyampaian sebuah dakwah agar mudah diterima. Metode dalam dakwah
sebaiknya memperhatikan situasi dan kondisi penerima pesan dakwah. Metode
dalam dakwah antara lain; dakwah bi al-lisan (dakwah melalui ucapan),
dakwah bi al-qalam (dakwah melalui tulisan), dakwah bi al-hal (dakwah
dengan amal nyata atau keteladanan). Metode tersebut tentunya perlu
mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan tren yang sedang berkembang.
4) Media Dakwah, (media channel atau washilah ad-da’wah) merupakan alat
untuk menyampaikan suatu pesan dakwah. Penggunaan media dakwah yang
tepat dapat menjadikan dakwah sangat efektif. Agar efektif sebuah dakwah
maka media yang dipilih juga harus sesuai perkembangan tren media saat ini.
Pilihan media dakwah tersebut antara lain; media tradisional, media cetak,
32
media film, media audio, media audio-visual, media internat dan lain
sebagainya.
5) Materi Dakwah, (message atau Maddah ad-da’wah) merupakan isi dari pesan
dakwah Islam. Materi yang disampaikan harus memperhatikan keadaan mad’u
sebagai penerima pesan dakwah tersebut. Materi dakwah juga perlu dikemas
semenarik mungkin agar tidak monoton dan rasa ingin tahu penerima dakwah
juga selalu tumbuh.
6. Media Komunikasi
a. Pengertian Media Komunikasi
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu median (bentuk jamak dari kata
medium), memiliki arti secara etimologi yaitu alat perantara. Lebih spesifik,
media adalah alat – alat fisik yang menjelaskan isi pesan atau pengajaran dengan
bentuk buku, film, video, kaset, slide dan lain sebagainya (Samsul Munir Amin,
2009:113).
b. Perkembangan Media Komunikasi
Dikutip dari buku Hidup di Era Digital, melihat perkembangan penemuan
teknologi informasi saat ini, media komunikasi terus mengalami perubahan bentuk
dan semakin meluaskan jangkauan. Perkembangan ini tidak pernah ditemukan
ditahun sebelumnya, maka inilah yang perlu disyukuri setiap individu. Pada tahun
1960 – 197-an, media komunikasi yaitu berupa film, radio, dan televisi. Pada
tahun 1980 – 1990-an muncul alat komunikasi berupa telepon yang meningkatkan
komunikasi antar pribadi. Setelah tahun 2000-an, perkembangan media
33
komunikasi yang memiliki pengaruh besar adalah munculnya internet
(Iswarahadi, 2014:38).
Perkembangan teknologi informasi dan pertumbuhan akses internet membawa
dampak yang luas dalam masyarakat. Siapa saja dapat memperoleh informasi dari
berbagai sumber. Siapa saja, juga memiliki akses informasi sekaligus dapat
melihat dinamika informasi itu dengan membandingkan informasi yang diperoleh
dari sekelilingnya. Hal ini secara tidak langsung turut mengasah daya kritis publik
untuk terlibat dalam berbagai masalah publik. Masifnya penggunaan internet dan
media sosial membawa beragam dampak positif maupun negatif. Harapannya
adalah media baru ini dapat membawa dampak positif dan mengurangi dampak
negatif yang ditimbulkan. Penggunaan media sosial melalui handphone yang
masif dan berlangsung cepat serta mampu menjangkau di pelosok desa (rural
area), membuat akses informasi berlangsung terbuka dengan cepat melewati batas
dan sekat komunikasi tradisional yang selama ini tertutup sehingga informasi
semakin tak terbatas (Surokim, 2017:2).
7. Teori Uses and Gratification
Kaitan penelitian yang mendarasi penelitian ini adalah ingin meneliti mahasiswa
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Isalam Fakultas Dakwah dengan berbagai batasan
yang tercantum sebagai pengakses media sosial youtube. Maka teori yang dipilih
diharapkan mampu menjawab berbagai latar belakang penelitian ini.
Dalam teori “penggunaan dan kepuasan” atau uses and gratification theory, J.G.
Blumler, M. N Geravitch dan Elihu Katz menjelaskan alasan individu menanggapi,
34
menggunakan, mencari tahu tentang media adalah akibat dari faktor sosial dan
psikologis individu yang berbeda. Teori ini menitik beratkan audiensi sebagai
pengguna media massa dan bukan pada pesan yang disampaikan. Audiensi dianggap
mengetahui kebutuhan mereka sendiri dan mampu menggunakan serta bertanggung
jawab terhadap media yang dipilihnya (Morisan, 2013:508).
a. Pengertian Teori Uses and Gratification
Teori Uses and Gratification oleh M. Gurevitch, Herbett Blumler dan Ellihu
Katz muncul tahun 1974 (Nawiroh Vera, 2016:124), menurut teori tersebut,
pengguna media memainkan peran lebih aktif untuk memilih media yang
digunakan. Pengguna adalah individu yang aktif untuk memuaskan kebutuhannya.
Teori uses and gratification lebih tertarik mengkaji mengenai apa yang dilakukan
pengguna terhadap media, bukan media terhadap pengguna. Pengguna yang
dimaksud adalah seseorang ataupun khalayak pemilih media itu sendiri.
Media yang mampu memenuhi kebutuhan khalayak adalah media yang efektif,
karena media menganggap khalayak memiliki motif-motif tertentu dalam
menggunakan media (Rachmat Kriyanto, 2006:206). Motif tersebut yang
menguatkan niat pengguna untuk mendapatkan sesuatu dari sebuah media.
b. Karakteristik Teori Uses and Gratification
Menurut Katz, Blumer dan Gurevitch (Elvinaro dan Lukiati, 2007:73-74),
menjelaskan pemahaman dasar dari teori uses and gratification, yaitu;
1) Tujuan pemilihan media massa disimpulkan dari data yang diberikan
khalayak.
35
2) Media massa bersaing dengan sumber-sumber lain dalam memuaskan
kebutuhannya.
3) Proses komunikasi massa, proses inisiatif pengguna memilih dan
menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya.
4) Khalayak aktif, khalayak dianggap memiliki tujuan tertentu saat mengakses
media massa.
Menurut Asep Saeful Muhtadi Pada dasarnya teori uses and gratification
adalah untuk memahami keterlibatan pengguna dengan motif yang dimiliki terkait
kapan dan bagaimana seseorang mengakses media (Asep Saeful Muhtadi,
2015:205).
c. Penerapan Teori Uses and Gratification
Menurut Little John, dalam perkembangannya teori uses and gratification
merupakan salah satu teori yang paling populer dalam studi komunikasi massa
(Morisan, 2013:508).
Menurut McQuail dan kawan – kawan terdapat empat alasan seseorang
menggunakan media (Morisan, 2013:510). Alasan tersebut sangatlah berkaitan
dengan pemilihan media yang telah dipilih oleh pengguna, yaitu
1) Identitas personal, bentuk akses media karena kebutuhan belajar, atau
memperkuat nilai individu
2) Hubungan personal, terjadi ketika pengguna mengakses media untuk dijadikan
teman
36
3) Pengawasan, akses informasi oleh individu yang berguna untuk membantu
mengawasi harapan yang dibentuk individu
4) Pengalihan, mereka yang terlalu sibuk memiliki tugas atau tanggung jawab
tertentu akan mengakses media sebagai bentuk pelarian.
Sesuai dengan berbagai penjelasan sub bab di atas, peneliti akan menggunakan
pemahaman tersebut untuk meneliti gagasan peneliti. Teori uses and gratification di
kaitkan untuk mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah
Institut Agama Islam Negeri Salatiga angkatan 2015-2016 sebagai pengguna media
sosial Youtube untuk mencari informasi dan muatan dakwah di TV Youtube IAIN
Salatiga (channel iainsalatiga Tv).
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian deskriptif menurut pemaparan buku Metodologi Penelitian yaitu digunakan
untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada pada saat
penelitian dilakukan. Penelitian deskriptif tidak bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk seluruh populasi. (Fenti Hikmawati, 2017:88).
Menurut Rahmat Kriyantono penelitian kualitatif memiliki tujuan menjelaskan secara
mendalam tentang sesuatu, menggunakan pengumpulan data yang mendalam pula.
Dalam riset kualitatif banyaknya data populasi dan sampel tidak menjadi prioritas,
melainkan kualitas data yang didapatkan menjadi kunci jawaban. Maka tidak perlu
mencari data dari populasi dan sampel yang lain apabila jawaban yang sudah terkumpul
dapat menjawab latar belakang penelitian (Rachmat Kriyantono, 2006:56)
Menurut Erickson (1968), penelitian kualitatif adalah usaha menemukan dengan hasil
gambaran secara naratif kegiatan yang dilakukan beserta dampak yang terjadi (Albi
Anggito, Johan Setiawan, 2018:7).
Metode penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
yang alamiah, (sebagai lawanya adalah eksperimen) yaitu peneliti sebagai instrumen
kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat
induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada
generalisasi (Sugiyono, 2016:13-14).
38
Dari ulasan di atas, maka penelitian ini menggunakan penelitian lapangan tanpa
menggunakan prosedur statistik. Peneliti memilih menggunakan pendekatan dan jenis
penelitian deskriptif penelitian kualitatif. Melalui pendekatan wawancara terstruktur
(structured interview). Dalam hal ini peneliti akan mengadakan penelitian kepada
mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Institut Agama Islam Negeri
Salatiga dengan batasan tertentu agar memperoleh data – data yang lengkap dan akurat
mengenai pendapat mereka tentang efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga Sebagai media
penyebaran informasi dan dakwah.
B. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2002), populasi adalah bagian generalisasi tentang objek atau
subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu sesuai ketetapan periset untuk
dipelajari guna ditarik kesimpulan. Sampel yaitu satu dari sebagian umum yang bersifat
representatif (Rachmat Kriyantono, 2006:153). Peneliti dalam menentukan populasi dan
sampel yakni dengan memerhatikan situasi sosial terdiri dari berbagai elemen, antara lain:
1. Tempat
Penelitian ini dilakukan di daerah sekitar Kampus IAIN Salatiga. Batasan tempat
untuk penelitian ini adalah masih dalam wilayah Kota Salatiga. Meskipun sampel
memiliki nilai kualitas tinggi untuk diwawancarai, peneliti tidak akan mengejar data
tersebut apabila berada di luar wilayah Kota Salatiga.
2. Narasumber
Dalam penelitian ini narasumber yang tidak sesuai dengan tujuan penelitian tidak
akan dikaji lebih dalam. Pengambilan narasumber sejalan dengan sampel purposive
39
yang termasuk ke dalam bentuk nonprobabilitas, yaitu seluruh populasi belum tentu
memiliki kesempatan yang sama untuk dikaji karena berbagai pertimbangan tertentu
oleh peneliti (Rachmat Kriyantono, 2006:158).
Narasumber dalam penelitian ini adalah mahasiswa Angkatan 2015 – 2016 Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga. Maka sesuai pemahaman peneliti, narasumber tersebut sesuai
pengelompokan jenis sampel menurut Patton (1990), Miles dan Huberman (1994),
Marshall dan Rosman (1999) termasuk kedalam jenis sampel homogen. Sampel
homogen yaitu terdiri dari subkultural atau kelompok yang sama (Christine Daymond
dan Immy Holloway, 2008:249).
3. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 – 31 bulan Agustus 2019. Apabila
belum sampai tanggal berakhir penelitian sudah ditemukan hasil yang maksimal, maka
penelitian dapat dihentikan setiap saat. Selain itu apabila tanggal yang ditentukan
belum didapati hasil yang maksimal, maka penelitian akan tetap dilanjutkan.
C. Prosedur Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini prosedur pengambilan sampel yang digunakan yaitu sampling
purposive (purposive sampling). Menurut Rachmat Kriyantono, sampling purposive yaitu
teknik memilih narasumber sesuai tujuan dilakukannya penelitian. Maka narasumber
yang tidak sesuai dengan tujuan penelitian tidak akan dikaji lebih dalam. Pengambilan
sampel purposive termasuk ke dalam rancangan sampling nonprobabilitas, yaitu seluruh
40
populasi belum tentu memiliki kesempatan yang sama untuk dikaji karena berbagai
pertimbangan tertentu oleh peneliti (Rachmat Kriyantono, 2006:158).
Menurut Christine dan Holloway, tidak ada aturan kusus dalam menentukan jumlah
narasumber dalam penelitian kualitatif, dikarenakan secara umum sampel kualitatif terdiri
dari beberapa sampel kecil yang diteliti secara mendalam. Menurut Kuzzel (1999)
beberapa teks riset merekomendasikan 6 sampai 8 sampel jika narasumber adalah
homogen (individu atau kelompok yang sama). Sedangkan untuk narasumber heterogen
(individu atau kelompok yang berbeda) berkisar antara 12 sampai 20. Sampel kualitatif
tidak harus memiliki sampel yang besar dikarenakan ingin mendalami sebuah sampel
yang dikaji. Apabila kepuasan jumlah sampel yang besar menjadi prioritas utama, maka
penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang bersifat generalisasi (Christine
Daymond dan Immy Holloway, 2008:254–255).
Penerapan pengambilan sampel secara sampel purposive dalam penelitian ini adalah
menentukan narasumber sesuai tujuan penelitian, antara lain:
1. Mahasiswa tersebut mengetahui bentuk aplikasi media sosial Youtube
2. Mahasiswa tersebut pernah melihat tayangan video di media sosial Youtube
3. Mahasiswa tersebut dapat menggunakan aplikasi media sosial Youtube untuk
mencari sebuah informasi dan muatan dakwah Islam
4. Mahasiswa tersebut memiliki akun pengguna media sosial Youtube
5. Mahasiswa dengan pengetahuan khusus mengenai membuat channel di
Youtube dan berbagai pengetahuan lebih lainnya adalah poin penting.
41
D. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti akan menggunakan berbagai teknik pengumpulan data sebelum diolah
menjadi data yang dapat menjawab latar belakang penelitian. Selain itu, menggunakan
teknik yang digunakan agar data yang didapatkan memiliki nilai kualitas. Teknik tersebut
antara lain:
1. Observasi
Teknik observasi atau pengamatan digunakan untuk mengamati secara langsung
tentang perilaku partisipan (Aja Rukajat, 2018:22). Observasi merupakan pemilihan,
pengubahan, pencatatan, dan pembuatan kode tertentu atas serangkaian perilaku dan
suasana yang berkaitan dengan organisme, sesuai dengan tujuan-tujuan tertentu
(Rakhmat, 2014:83).
Maka dari itu peneliti akan mengamati langsung bagaimana mahasiswa Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri
Salatiga dengan berbagai batasan yang ada sebagai bentuk efektivitas TV Youtube
IAIN Salatiga menyebarkan informasi dan dakwah. Selain itu adalah pengamatan data
statistik pada TV Youtube IAIN Salatiga yang memungkinkan berubah sewaktu –
waktu.
2. Wawancara
Menurut Nasution (1992) wawancara dilakukan dengan dua bentuk yaitu
wawancara berstruktur dan tak berstruktur. Wawancara berstruktur adalah dengan
mempersiapkan pertanyaan sesuai dengan latar belakang, sedangkan wawancara tak
berstruktur adalah wawancara menggali jawaban berkembang yang timbul saat
42
wawancara berstruktur namun jawaban tersebut tidak melenceng dari latar belakang
(Aja Rukajat, 2018:23).
Wawancara dilakukan dengan cara mengajukan berbagai pertanyaan terbuka yang
memungkinkan narasumber memberikan jawaban secara luas. Pertanyaan biasanya
diarahkan untuk menjawab pertanyaan latar belakang penelitian (Aja Rukajat,
2018:23). Maka peneliti dalam penelitian ini akan memberikan pertanyaan yang
berstruktur untuk mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga dengan berbagai batasan yang ada
sebagai bentuk efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga menyebarkan informasi dan
dakwah. Dengan demikian pertanyaan yang tak berstruktur memungkinkan akan
muncul dalam pelaksanaannya.
3. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mengungkapkan peristiwa, objek dan tindakan yang
muncul setiap saat guna menambah pemahaman peneliti tentang sesuatu. Dokumentasi
dalam penelitian yaitu melengkapi diri dengan buku catatan , alat perekam suara, dan
kamera. Peralatan tersebut digunakan untuk melengkapi data verbal maupun non
verbal, meskipun dalam penggunaan harus hati – hati agar narasumber tidak terganggu
(Aja Rukajat, 2018:23).
Dalam pelaksanaannya, peneliti akan melampirkan dokumentasi berupa foto
wawancara, membuat rekaman suara jika memungkinkan, membuat catatan ringan
untuk peneliti dan dokumentasi lainnya. Hal tersebut peneliti lakukan saat
dilaksanakannya wawancara ataupun observasi untuk mahasiswa Jurusan Komunikasi
43
dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga dengan
berbagai batasan yang ada sebagai bentuk efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga
E. Teknik Analisis Data
Data kualitatif yaitu berupa kumpulan kata, kalimat, atau narasi yang diperoleh dari
wawancara ataupun analisis yang dilakukan dalam penelitian. Analisis data tersebut
sangat mempengaruhi hasil dalam penelitian kualitatif, Yaitu dapat menentukan kualitas
atau tidak sebuah penelitian. Analisis kualitatif digunakan apabila data yang terkumpul
adalah data kualitatif pula (Rachmat Kriyantono, 2006:196).
Analisa data yaitu proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan
data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, menggabung data, menyusun ke
dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono,
2015:244).
Tahapan yang digunakan dalam menganalisis data penelitian ini nantinya akan
diterapkan dari hasil pengumpulan data. Peneliti akan menerapkan panduan yang sudah
dijabarkan sesuai perencanaan. Menurut Miles dan Huberman (Ariesto Hadi Sutopo dan
Adrianus Arief, 2010:7–8) mengungkapkan bahwa dalam mengolah data kualitatif
dilakukan melalui tiga jalur yaitu:
1. Reduksi Data
Merupakan proses bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data sedemikian rupa
44
sehingga kesimpulan akhir dapat diambil. Reduksi data akan memberikan gambaran
yang jelas, dan peneliti mudah dalam melakukan pengumpulan data, lalu kemudian
melanjutkan ke tahap berikutnya.
2. Penyajian Data
Setelah data direduksi, kegiatan selanjutnya adalah penyajian data. Ketika
sekumpulan informasi disusun, sehingga memberi kemungkinan akan adanya
penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian data kualitatif berupa teks naratif (berbentuk
catatan lapangan), matriks, grafik, jaringan, dan bagan.
3. Penarikan Kesimpulan
Merupakan hasil analisis yang dapat digunakan untuk mengambil tindakan setelah
melalui proses verifikasi. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif
akan dapat menjawab rumusan masalah yang sudah dibuat lebih dahulu, dan masalah
tersebut dapat berkembang dan diamati setelah penelitian saat berada di lapangan.
F. Teknik Validitas Data
Hasil analisa dan interpretasi temuan hasil penelitian agar sesuai dengan kenyataan
lapangan maka data tersebut dikonfirmasikan kembali kepada sumber data (Aja Rukajat,
2018:23). Penelitian dikatakan valid hasilnya apabila menggunakan uji validitas data.
Validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada objek penelitian
dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2015:267).
Peneliti akan menggunakan berbagai uji validitas dengan berbagai teknik, agar
didapati hasil yang kredibel dan dapat dipertanggung jawabkan, penjelasan menurut buku
Pendekatan Penelitian Kualitatif (Aja Rukajat, 2018:54), antara lain:
45
1. Uji Kredibilitas (validitas internal)
Merupakan ukuran tentang kebenaran data yang dikumpulkan yaitu kesamaan
konsep peneliti dengan konsep narasumber, langkah yang diambil yaitu;
a) Triangulasi, memastikan kebenaran data dengan membandingkan data dari sumber
yang lain dan cara pengumpulan berbeda. Langkah ini digunakan peneliti agar lebih
fokus menemukan analisa data karena perbedaan berbagai data yang didapatkan.
Dalam penelitian ini triangulasi dilakukan membandingkan hasil wawancara dengan
pengamatan yang telah dilakukan.
b) Penggunaan bahan referensi, untuk meningkatkan kualitas dan kepercayaan data
dengan menggunakan audio recorder sebagai bentuk acuan kembali dari sebuah
wawancara. Dalam hal ini peneliti menyiapkan audio recorder dan hasil record
tersebut akan dijadikan satu untuk diunggah dalam penyimpanan di media internet.
Terkait hal tersebut peneliti akan menggunakan Google Drive.
2. Uji Transferabilitas (validitas eksternal)
Dalam penelitian ini, validitas ini diartikan sejauh mana hasil dapat di aplikasikan
pada situasi lain. Apabila hasil penelitian ini memiliki kesesuaian dengan yang terjadi
di lapangan, maka hasil dapat diterapkan untuk populasi dari sampel yang diambil.
Dalam penelitian ini harapannya dapat mendeskripsikan dan analisis mengenai situasi
dan kondisi sebenarnya mengenai penelitian efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga
sebagai media informasi dan dakwah untuk mahasiswa Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
46
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
F. Hasil Penelitian
Sebelum pemaparan hasil data temuan yang bersumber dari sampel dari populasi yang
dipilih yakni mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut
Agama Islam Negeri Salatiga angkatan 2015 – 2016, peneliti terlebih dahulu
menampilkan data temuan yang bersifat mendukung. Data tersebut adalah temuan
lapangan mengenai bagaimana gambaran kampus populasi atau sampel melakukan
kegiatan belajar, juga hal lainnya.
1. Gambaran Umum Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah
Institut Agama Islam Negeri Salatiga
Menurut SK Pendirian PS No. Dj.2866.2012 tanggal 28 Desember 2012, Program
Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam berdiri dan mulai melakukan kegiatan
pembelajaran tinggi agar terciptanya tenaga komunikasi yang profesional menjawab
kebutuhan lembaga tertentu dan penyiaran (iainsalatiga.ac.id).
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah Institut Agama
Islam Negeri Salatiga sebagai institusi dibuka tahun 2013. Pada awal tahun tersebut
memiliki mahasiswa sebanyak 27. Hal tersebut membuat mahasiswa baru akan
merasakan tidak percaya diri, minder, dan hal lain yang menurunkan semangat belajar
karena tidak pastian lulusan. Masalah itu wajar terjadi, tantangan, permasalahan akan
selalu hadir sejalan dengan mengalirnya perjalanan dan perputaran roda kehidupan.
Maka pengadaan tenaga – tenaga ahli dan profesional tersebut dilakukan agar dapat
47
meningkatkan kualitas pembangunan sumber daya manusia terlebih dengan adanya
penerapan otonomi daerah (Mukti Ali, 2016:204).
2. Visi dan Misi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah
Institut Agama Islam Negeri Salatiga
a) Visi
Menurut surat keputusan Dekan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga nomor; In.
26/D3/PP.04.1/034A/2015 tentang Visi Program Studi / Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam adalah: “Pada tahun 2030 menjadi jurusan yang kompeten dan
unggul dalam bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam berbasis Teknologi
Komunikasi dan Informasi”.
b) Misi
Menurut surat keputusan Dekan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga nomor; In.
26/D3/PP.04.1/034A/2015 tanggal 22 Juni 2015 tentang misi jurusan Komunikasi
dan Penyiaran Islam adalah :
1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di bidang teknologi komunikasi
dan informasi dalam penyiaran Islam
2) Melaksanakan dan mengembangkan penelitian di bidang ilmu komunikasi dan
penyiaran Islam
3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka penyiaran Islam
4) Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga terkait baik lembaga
pemerintahan maupun swasta, dalam dan luar negeri
48
5) Mengintegrasikan keilmuan agama dan keilmuan komunikasi dan penyiaran
Islam.
3. Tujuan Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut
Agama Islam Negeri Salatiga
Menurut surat keputusan dekan fakultas Dakwah IAIN Salatiga nomor ;
In.26/D3/PP.04.1/034A/2015 tanggal 22 Juni 2015 tentang tujuan program studi atau
Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam sebagai berikut:
a) Menghasilkan sarjana komunikasi dan penyiaran islam yang terampil dalam bidang
Broadchasting, Jurnalistik dan Public Relation.
b) Menghasilkan sarjana komunikasi dan penyiaran islam yang berkepribadian
muslim Indonesia.
c) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan tri dharma
perguruan tinggi.
4. Sasaran dan Strategi Pencapaian Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga
Menurut surat keputusan dekan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga nomor ;
In.26/D1/PR.00.01/432a/2015 tanggal 26 Juni 2015, tentang rencana induk.
Pengembangan program studi / Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam tahun 2010-
2015, sasaran dan strategi yang ingin dicapai program studi/jurusan komunikasi dan
penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga adalah tahapan pencapaian berikut:
49
Bagan 4.1 Tahapan Pencapaian Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah
50
5. Struktur Organisasi Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga
Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Fakultas Dakwah
6. Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut
Agama Islam Negeri Salatiga
Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Salatiga yakni Fakultas Dakwah Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam telah dibekali berbagai pendidikan tinggi terkait ilmu
komunikasi. Terdapat mata kuliah wajib dalam pembelajarannya antara lain bahasa;
meliputi bahasa Indonesia, bahasa Arab, dan bahasa Inggris. Selain itu adalah mata
kuliah keislaman, pandangan sosial, teori komunikasi, media informasi, dan mata
kuliah menyeluruh yang berkaitan dengan ilmu komunikasi. Konsentrasi mahasiswa
juga dibagi ke dalam 3 bagian. Yaitu; Public Relation, Broadcasting dan Jurnalistik.
51
Dalam setiap konsentrasi tersebut tentunya memfokuskan mahasiswa mengenai apa
yang akan di capai dan dipelajari.
Dalam penelitian ini fokus populasi dan sampel yang diteliti adalah mahasiswa
angkatan 2015 – 2016. Peneliti telah mendapatkan data terkait mahasiswa tersebut
sebagai populasi yang akan ditentukan sebagai sampel. Data mahasiswa yang menjadi
populasi tersebut dapat ditemukan di bagian akhir penelitian ini, selain itu dapat
diakses melalui laman internet di link berikut, http://bit.ly/dataskripsinurrohim atau
dapat diakses melalui link asli
https://drive.google.com/open?id=1R3KWImFdWHpUHmExmbFxHg79lNUqBGal.
Data yang didapat berkaitan mengenai nama mahasiswa dan data bersifat akademik,
untuk data bersifat pribadi tidak ditampilkan dalam penelitian ini.
7. Temuan terkait TV Youtube IAIN Salatiga
Peneliti telah melakukan observasi dari sebuah obyek penelitian ini. Bentuk temuan
peneliti adalah bagaimana pengelompokan konten dalam channel Youtube Iainsalatiga
Tv. Terdapat 99 Konten Video dengan jenis video yang berbeda kategori konten. Data
tersebut terlampir di bagian akhir dengan kesimpulan sebagai berikut;
No. Jenis Video Jumlah Video
1. Video Profile 21
2. Video Film Pendek 9
3. Video Wawancara 22
4. Video Musik 4
52
5. Video Pembelajaran 18
6. Video Lucu 1
7. Video Dokumentasi 22
8. Video Berita 2
Bagan 4.2 Data observasi pengelompokan konten TV Youtube IAIN Salatiga
8. Temuan lain terkait TV Youtube IAIN Salatiga
Peneliti menemukan berbagai akun Youtube yang isinya menyerupai mengenai
objek penelitian yaitu channel “Iainsalatiga Tv”. Temuan ini yang menyebabkan
peneliti mengalami sedikit kesulitan saat melakukan wawancara dilaksanakan. Hal
tersebut dikarenakan bingunngnya sampel saat ditanyai mengenai channel yang
dimaksud peneliti. Sepintas channel yang ditemukan peneliti tersebut mirip, mulai dari
logo channel, isi konten dan beberapa tampilan lainnya. Peneliti tidak mengkaji lebih
dalam mengenai siapa yang menjadi pengelola dalam channel youtube yang ditemukan
tersebut.
53
Gambar 4.2 Tangkapan Layar Channel Youtube IAIN Salatiga Channel
Channel bernama “IAIN Salatiga Channel” bergabung di Youtube pada 19 Februari
2019. Pengamatan terakhir pada tanggal 25 Agustus 2019 diketahui memiliki 467
Subscriber dengan jumlah 16209x penayangan. Di kolom tentang pada channel
tersebut tertulis keterangan “Channel Resmi IAIN Salatiga”.
Selain itu peneliti juga menemukan channel yang kontennya mirip dengan subjek
penelitian, namun yang membedakan adalah lebih spesifik atau jenis kontennya lebih
sempit. Channel tersebut adalah sebagai berikut.
54
Gambar 4.3 Tangkapan Layar Channel Youtube Fakultas Dakwah IAIN Salatiga
Channel bernama “ Fakultas Dakwah IAIN Salatiga” bergabung di Youtube pada 11
Juli 2018. Pengamatan terakhir pada tanggal 25 Agustus 2019 diketahui memiliki 273
Subscriber dengan jumlah 6909x penayangan. Di kolom tentang pada channel tersebut
tertulis keterangan “Islam Indonesia untuk mendamaikan dan membangun bangsa”.
G. Pembahasan
Dalam bagian ini peneliti akan memaparkan hasil temuan di lapangan. Pembahasan
meliputi pengelompokan data sesuai klasifikasi temuan. Agar uji validitas temuan sesuai,
peneliti juga telah menyatukan data wawancara ke dalam satu kesatuan data di internet.
55
Peneliti menggunakan bantuan aplikasi pihak ke tiga Google Drive, agar memudahkan
untuk memastikan data rekaman suara, transkrip wawancara dan dokumentasi foto tidak
ada yang berbeda atau saling menguatkan satu dengan yang lainnya.
Data ini dapat diakses melalui link internet versi pendek yaitu
http://bit.ly/dataskripsinurrohim, atau melalui link internet asli di
https://drive.google.com/open?id=1R3KWImFdWHpUHmExmbFxHg79lNUqBGal.
Selain itu peneliti juga telah melampirkan data transkrip wawancara dan foto
dokumentasi di bagian akhir penelitian ini.
Gambar 4.4 Tangkapan layar arsip dokumentasi skripsi di Google Drive
Dalam penelitian ini peneliti menganggap bahwa mahasiswa mulai mengikuti
perkembangan media sosial Youtube. Penelitian ini mengambil subyek yang diteliti
adalah TV Youtube IAIN Salatiga (Channel; Iainsalatiga Tv), maka peneliti mencoba
menggali informasi dengan strategi penelitian deskriptif kualitatif dengan teori Uses and
56
Gratification atau teori penggunaan dan pemenuhan kebutuhan. Peneliti telah memilih
sampel dari populasi yang diteliti, yaitu mahasiswa angkatan tahun 2015 – 2016 Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Peneliti mendapatkan 9 sampel objek penelitian yaitu 5 mahasiswa angkatan 2015 dan 4
sampel mahasiswa angkatan 2016.
Peneliti telah memilih hasil data dengan langkah analisis reduksi data atau penajaman,
hingga penyajian data sampai kesimpulan. Maka pembahasan hasil penelitian ini akan
disajikan secara runtut sesuai latar belakang masalah penelitian.
1. Pengetahuan mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga mengenai media sosial Youtube
Sebelum peneliti lebih dalam melakukan wawancara terkait TV Youtube IAIN
Salatiga, lebih awal menanyakan bagaimana pengetahuan mahasiswa mengenai
aplikasi Youtube. Hal ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pemahaman
mahasiswa saat menggunakan aplikasi Youtube.
a) Youtube adalah aplikasi pengunduh, pengunggah dan berbagi video
Menurut data wawancara, hampir seluruh sampel mahasiswa memiliki jawaban
mengetahui, menurut jawaban MS angkatan 2015, saat ditanya tentang media sosial
youtube, yaitu; “Mengerti dan paham, aplikasi pengunduh dan pengupload video”
(22-08-2019). Selain itu juga berdasarkan jawaban HAZ angkatan 2016, “Youtube
itu adalah media yang berisi tentang akun yang kita dapat unggah, menggunakan,
share tentang video” (23-08-2019). Atau jawaban IF angkatan 2015; “youtube
adalah media sosial yang berisi berbagai macam video” (22-08-2019).
57
b) Youtube adalah tempat mencari informasi, pengetahuan, referensi dan
hiburan
Jawaban wawancara kepada AMK angkatan 2016; “Youtube itu sebuah aplikasi
yang di dalamnya informasi, dikemas dalam bentuk video” (23-08-2019). Selain itu
jawaban RI angkatan 2015; “youtube itu untuk mencari pengetahuan” (22-08-2019).
Jawaban lain juga diungkapkan oleh MBH angkatan 2015; “Platform sangat
membantu dalam mencari referensi industri kreatif” (22-08-2019). Jawaban lain
juga diungkapkan oleh NH angkatan 2016 “Youtube adalah media sosial yang
berisi video – video begitu, sarana mencari informasi dan hiburan” (23-08-2019).
c) Mahasiswa dapat menggunakan Youtube dari PC atau smartphone
Pengetahuan mahasiswa terkait penggunaan alat sebuah PC atau smartphone
dalam mengakses youtube seluruh sampel menjawab mengetahui. Namun kesukaan
alat yang digunakan dan yang mengajari cara penggunaan bervariasi. Seperti
jawaban MBH angkatan 2015; “Tahu, lebih suka dua duanya, otodidak” (22-08-
2019). Pernyataan tersebut hampir menyerupai dengan ungkapan MS angkatan
2015; “Bisa insyallah 100% , lebih suka android, belajar sendiri” (22-08-2019).
Atau jawaban lain dari UA angkatan 2015; “Kadang di HP kadang di leptop, suka
di HP karena kemana mana bisa dibawa sedangkan leptop ribet, Dari SMA ada
pelatihan guru TIK” (22-08-2019). Pernyataan lain juga dijelaskan oleh AMK
angkatan 2016, yaitu; “Tahu, smartphone, karena bisa dibawa kemana – mana, PC
itu iya kalo punya, kalo tidak, gak ada yang ngajari” (23-08-2019).
58
2. Minat mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah
Institut Agama Islam Negeri Salatiga mengenai media sosial Youtube
Mahasiswa sebagai sampel penelitian saat dilakukan wawancara tidak ada yang
menunjukkan minat terhadap TV Youtube IAIN Salatiga (Channel; Iainsalatiga Tv).
Namun peneliti tetap memaparkan hasil penelitian sesuai hasil wawancara dengan
urutan sebagai berikut.
a) Mahasiswa memiliki channel berisi konten video dan sebatas pengguna saja
Peneliti telah menemukan jawaban dari pertanyaan ini, yaitu menurut AS
angkatan 2016 yang memiliki channel dengan isi konten; “nama channel sultan
ajaib, konten video tentang video konyol, video ceramah” (23-08-2019). Pendapat
lain juga dijelaskan oleh MBA angkatan 2016 yang memiliki channel dengan
konten video; “nama channel Broadway Project, konten meliputi Seluruh aspek
video; wedding, iklan, film, company profile, short video Instagram” (22-08-2019).
Atau pengguna yang lupa dengan kata sandi untuk mengakses kembali channel yang
dimiliki, yakni HAZ angkatan 2016; “punya tapi sering lupa kata sandi, jadi ganti –
ganti, tapi ada channelnya Hawwin Amrina Zustin, video hanya 1 tugas kuliah”
(23-08-2019).
Selain itu terdapat jawaban sampel yang hanya memiliki akun sebatas pengguna
saja. Jawaban tersebut diungkapkan oleh IF angkatan 2015; “Sebatas akun
pengguna saja, nama channel icha felicia” (22-08-2019). Atau jawaban MS
angkatan 2015; “Sebatas akun pengguna saja, nama channel muhammad
syarifudin” (22-08-2019).
59
b) Niat mahasiswa saat membuka aplikasi Youtube bervariasi
Niat mahasiswa saat membuka aplikasi youtube menurut MS angkatan 2015;
“Untuk mencari nformasi dan hiburan, ingin tahu informasi berita dalam negeri
dan luar negeri” (22-08-2019). Jawaban lain juga diungkapkan oleh IF angkatan
2015; “Mencari hiburan dan informasi, hiburan yaitu ketika rasa bosan datang,
mencari konten yang ada 2 konten sekaligus, ada ilmu yang dapat diambil dan
hiburan. lebih suka mencari video dengan konsep berbagi agar bisa introspeksi
diri” (22-08-2019).Niat yang berbeda diungkapkan oleh HAZ angkatan 2016;
“Mencari hiburan, karena suka drama korea atau K-pop jadi cari – cari informasi
begitu” (23-08-2019). Jawaban juga diberikan oleh NH angkatan 2016; “Mencari
informasi seperti tutorial memasak, belajar bahasa arab misal belum jelas karena
di youtube banyak, tambah ilmu dakwah, tauhid, fiqih” (23-08-2019).
c) Dalam satu hari mahasiswa setidaknya menghabiskan kurang dari 1 jam atau
lebih untuk mengakses Youtube
Jawaban dari sampel menjelaskan bahwa mahasiswa dalam 1 hari telah
menghabiskan waktunya kurang dari 1 jam sampai maksimal 6 jam per hari. Seperti
yang disampaikan NH angkatan 2016; “dalam sehari 1 kali kurang dari 1 jam
namun tidak setiap hari” (23-08-2019). Jawaban yang berbeda disampaikan MS
angkatan 2015; “Dalam 1 hari kurang lebih 6 jam” (22-08-2019).
d) Channel favorit mahasiswa dalam media sosial Youtube bervariasi
Peneliti menemukan channel favorit yang hampir menyeluruh berbeda. Seperti
jawaban MS angkatan 2015; “Kompas TV, Trans Media, Net Tv” (22-08-2019).
Berbeda jawaban dengan IF angkatan 2015; “Muslim Society, (sosial experiment),
60
Hoby Makan (makan dan edukasi memberi rizki), Rian TV (social experiment yang
individualis tentang gangguan jiwa)” (22-08-2019). Hal tersebut sangat berbeda
kesukaan channel antara satu dengan yang lainnya. Jawaban yang berbeda yaitu
oleh NH angkatan 2016; “Yufid TV, Adihidayat Official, Promedia, Syafiq
Basalamah, Khalid Basalamah, Ria ricis, channel memasak tapi lupa namanya”
(23-08-2019).
e) Mahasiswa tidak memperhatikan sebuah channel melainkan hanya melihat
konten yang ada
Jawaban dengan pernyataan berikut diungkapkan oleh AMK angkatan 2016;
“Film, intinya drama korea, gak tahu nama channelnya, gak pernah gagas, yang
penting menarik untuk ditonton entah itu mau channel apa begitu” (23-08-2019).
Atau pendapat lain oleh AS angkatan 2016; “Channel favorit lagu lagu, lupa nama
channel, mungkin keroncong dan lainnya lupa” (23-08-2019). Atau pendapat lain
oleh HAZ angkatan 2016; “Gak nyampe suka channel terus sucscribe, hanya lihat
konten – konten saja” (23-08-2019).
3. Efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga (Channel Iainsalatiga Tv) untuk
mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut
Agama Islam Negeri Salatiga
Bagian ini menjelaskan hasil jawaban seberapa pemahaman mahasiswa sebagai
sampel mengenai TV Youtube IAIN Salatiga (Channel Iainsalatiga Tv). Beberapa
jawaban berikut adalah uraian jawaban mengenai efektivitas subjek penelitian.
61
a) Bagus, hanya kurang menarik
Pendapat dari sampel yang diteliti telah memberikan jawaban sesuai pertanyaan.
Salah satu jawaban dari AS angkatan 2016 mengenai pengetahuan tentang subjek
penelitian, yaitu; “Kenal, bagus hanya kurang menarik” (23-08-2019).
b) Diakses karena mendengar informasi sepintas
Pernyataan yang disampaikan HAZ angkatan 2016 mengenai pengetahuan
tentang subjek penelitian, dan pernah mengakses ataupun belum; “sempat tahu,
Tidak pernah, kalo muatan dakwah hanya sempat denger ada youtube nya IAIN
terus hanya melihat lihat begitu saja.” (23-08-2019).
c) Diakses karena tahu
Sampel mahasiswa dalam memberi jawaban ini adalah saat diberi pertanyaan
mengenai uji pengetahuan subjek yang di teliti. Jawaban MS angkatan 2015; “tahu,
untuk mengakses lihat video profil IAIN” (22-08-2019). Jawaban tersebut telah
dipastikan peneliti bahwa subjek penelitian benar adanya memiliki video tersebut.
d) Tidak diketahui sebagian sampel mahasiswa
Pernyataan yang disampaikan NH angkatan 2016 mengenai pengetahuan
tentang subjek penelitian, dan pernah mengakses ataupun belum; “Tidak tahu sama
sekali, dan belum pernah mencari informasi ataupun muatan dakwah dari channel
tersebut” (23-08-2019). Alasan lain dari sampel mahasiswa yang diteliti yaitu:
“Tahu tapi gak begitu tahu.. mungkin karena tidak tertarik, tapi sebelumnya berlum
pernah membuka, baru ini tadi buka” sesuai jawaban IF angkatan 2015 (22-08-
2019).
62
e) Konten diketahui namun tidak mengetahui channel
Mahasiswa sebagai sampel tidak mengetahui channel yang sedang diteliti,
namun beranggapan sudah pernah mengakses video yang ada. Seperti ungkapan RI
angkatan 2015; “channel tersebut sedikit tahu, Pernah mencari informasi dari
channel tersebut, tahu kontennya mungkin tidak tahu channelnya” (23-08-2019).
4. Faktor Pendukung TV Youtube IAIN Salatiga (Channel Iainsalatiga Tv) untuk
mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut
Agama Islam Negeri Salatiga
a) Memudahkan masyarakat mencari informasi
TV Youtube masih perlu dibutuhkan oleh masyarakat umum guna memperoleh
informasi mengenai kampus IAIN Salatiga. Hal tersebut tentunya membuat TV
Youtube IAIN Salatiga harus terus tersedia dengan berbagai kontennya. MBH
angkatan 2015 mengenai pokok pikiran tersebut menjelaskan faktor pendukungnya,
yaitu; “Memudahkan masyarakat mengetahui informasi dari IAIN Salatiga melalui
Youtube” (22-08-2019). Dikuatkan lagi oleh pendapat AMK terkait faktor
pendukung objek penelitian yaitu “karena kalo ada itu misal kita akan cari tahu
tentang informasi IAIN Salatiga lebih mudah, tak perlu membuka kemana mana
tinggal ke channel itu sudah ada gitu.” (23-08-2019)
b) Sebagai media promosi
“sebagai media promosi IAIN, media informasi bagi mahasiswa, konten –
konten kreatif dari mahasiswa, hiburan, krestiftas” (22-08-2019) AS angkatan
63
2016. Selain faktor pendukung tersebut juga menerangkan mengenai kesetujuan
adanya channel ini terus diminati “karena itu media promosi yang masih diminati
oleh beberapa orang selain instagram. Yakni beberapa persen masih membuka
youtube daripada instagram, yakni perbandingan 30:70 %”.
c) Tetap bisa diakses karena di kampus tersedia wifi
Media sosial youtube atau khusus untuk channel ini memiliki peluang diakses
oleh mahasiswa, utamanya mahasiswa yang sedang berada di linkungan kampus
IAIN Salatiga. Hal tersebut menjadi faktor pendukung, karena tersedia fasilitas wifi
gratis. “di kampus kan ada wifi, di kampus walau tak punya kuota tetap bisa
membukanya” AMK angkatan 2016 (22-08-2019).
d) Mendukung mahasiswa lama atau baru agar tahu profil kampusnya
Pernyataan ini disampaikan oleh IF angkatan 2015 (22-08-2019) bahwa sangat
penting agar keberlangsungan TV Youtube dan faktor pendukung ini terus
diperhatikan, yaitu; “bagus dengan adanya TV Youtube IAIN Salatiga, karena
mendukung mahasiswa lama dan baru agar lebih tahu tentang profil IAIN atau
informasi – informasi yang disampaikan melalui TV Youtube tadi”. Selain itu agar
kebutuhan informasi mahasiswa tercapai maka perlu, si pembuat konten adalah
mahasiswa itu sendiri. Seperti ungkapan NH angkatan 2016; “Mungkin sekarang
kan banyak anak KPI yang kreatif, itu bisa kerjasama, apa yang bisa diangkat dari
IAIN, apa yang belum kelihatan bisa diangkat” (23-08-2019).
64
5. Faktor Penghambat TV Youtube IAIN Salatiga (Channel Iainsalatiga Tv) untuk
mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut
Agama Islam Negeri Salatiga
a) Publikasi yang kurang
TV Youtube yang dijadikan subjek penelitian ini sangat berpotensi untuk
diketahui oleh seluruh mahasiswa yang ada bahkan masyarakat, namun penghambat
yang terjadi adalah publikasi yang kurang.
Pernyataan ini disampaikan oleh AMK angkatan 2016 (23-08-2019); “TV
Youtube itu belum diketahui banyak mahasiswa, mungkin iklannya kurang, kurang
di share dimana saja”. Selain itu juga pendapat IF angkatan 2015 (22-08-2019);
“kurang menyebarluas tentang informasi TV Youtube-nya, kadang kita yang
mahasiswa akhir sudah lama di situ, sudah 4 tahunan hampir wisuda tapi tidak
tahu dengan adanya TV Youtube itu, dan mungkin bahkan dari dosen sendiri
mungkin tidak tahu juga. Konten kurang begitu menarik juga kali. Diperbarui
dengan konten melibatkan mahasiswa. Yang menarik mungkin ada kata motivasi
dari mahasiswa untuk mahasiswa baru atau mahasiswa lain”.
b) Terdapat Channel yang menyerupai
Seperti yang ditemukan peneliti, mulai muncul channel yang mirip
membingungkan untuk diketahui mana yang paling aktif dan terbaik. Data
kemiripan tersebut telah peneliti paparkan sebelum pembahasan jawaban sampel ini.
Keadaan ini ternyata salah satu sampel ada yang menganggap sebagai faktor
penghambat, yaitu AS angkatan 2016 (23-08-2019); “Pengelolaan kurang dan
terlalu banyak akun yang mirip. Misal IAIN Salatiga TV, TV IAIN Salatiga, dan
65
lainnya”. Jawaban tersebut telah peneliti kaji, namun yang hampir mirip adalah
channel “IAIN Salatiga Channel”. Kemiripan berupa design logo yang hampir
memiliki kesamaan.
c) Konten yang ada kurang menarik
TV Youtube di mata mahasiswa sampel memiliki argumen bahwa selain kurang
publikasi mengenai channel yang diteliti, faktor penghambat adalah konten yang
kurang menarik.
Pernyataan ini disampaikan oleh MBH angkatan 2015 (22-08-2019); “Kurang
publikasi, kurangnya kreatifitas konten”. Atau ungkapan UA angkatan 2015 (22-
08-2019) mengungkapkan hal yang sama “kurangnya film yang kurang menarik,
isinya kurang menarik”.
6. Opini gambaran ideal TV Youtube IAIN Salatiga (Channel Iainsalatiga Tv)
menurut mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah
Institut Agama Islam Negeri Salatiga
Dalam bagian ini, peneliti mencoba memaparkan hasil wawancara terkait saran
dari mahasiswa untuk pbjek penelitian. Pada saat wawancara dilakukan, saran di bagi
ke dalam tiga bagian, yaitu di mata umum, lingkup mahasiswa IAIN Salatiga dan
Khusus untuk Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Dari pembagian tersebut
muncul pendapat yang berbeda, namun peneliti menyatukan jawaban sesuai
klasifikasi saran.
a) Share di grub dan semua media sosial milik IAIN Salatiga
Salah satu upaya agar mahasiswa mengetahui bagaimana eksistensi TV Youtube
yang dijadikan subjek penelitian ini terus ada maka perlu dibagikan di media sosial
66
IAIN Salatiga. Agar lebih efektif juga perlu membagikan dari media sosial tiap
Fakultas.
Seperti yang disampaikan oleh UA angkatan 2015 (22-08-2019); “yang
memegang channel tersebut sebaiknya menyebarkan info di grub”. Atau NH
angkatan 2016 (23-08-2019); “harus di share ke semua sosial medianya IAIN
Salatiga, entah fakultas dakwah , syariah, febi begitu, sering sering upload” juga
dikuatkan dengan argumen “lebih mendukung channel itu, di share ke teman,
saudara”. Selain itu juga pendapat UA angkatan 2015 (22-08-2019); “bagaimana
pandai – pandainya menyebarkan informasi channel tersebut, sering – sering
update”
b) Selalu menyediakan konten menarik
Konten dalam TV Youtube adalah kekuatan untuk berlangsungnya channel
tersebut dapat menjadi tren kesukaan mahasiswa. Hal tersebut dilihat dari faktor
penghambat yang menyatakan tidak melihat channel melainkan hanya konten saja.
Hal ini menjadi saran dari sampel mahasiswa terkait gambaran ideal.
Seperti yang disampaikan AS angkatan 2016 (23-08-2019); “harus menyediakan
konten umum, lokal daerah Salatiga, menerima kerjasama dari youtuber lain”.
Selain itu juga pendapat MBH angkatan 2015 (22-08-2019) “Konsisiten bikin
konten yang baik dan berkualitas”, terkait mahasiswa Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam; “Mahasiswa harus mendukung jalannya konten tersebut dengan
wujud berkontribusi pembuatan konten. Karena anak KPI harus kreatif kalo gak
kreatif mati saja”
67
c) Karya mahasiswa dapat ditampilkan di TV Youtube IAIN Salatiga tersebut
Suatu kebanggaan dari mahasiswa sebagai sampel yang diteliti apabila dari
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dapat berkontribusi ke TV Youtube IAIN
Salatiga tersebut. Pendapat MS angkatan 2015 (22-08-2019); “sudah sepantasnya
karya mahasiswa KPI bisa di unggah ke channel Youtube tersebut”. Atau pendapat
AMK angkatan 2015, terkait karya dari festifal film KPI (22-08-2019); “kalo bisa
tiap angkatan / tahun kan ada festival film, kalo bisa karya mereka dimasukkan
disitu, jadi karya mereka ada yang nonton atau gak begitu”
Selain itu juga pendapat IF angkatan 2015 (22-08-2019), memberi jawaban
bahwa bukan hanya karya jurusan KPI saja, melainkan seluruh karya terbaik dari
mahasiswa IAIN Salatiga dapat ditampilkan di TV Youtube IAIN Salatiga; “untuk
lingkup IAIN Salatiga karya mahasiswa dapat diupload disitu”, untuk lingkup KPI
sendiri dengan; “membuat konten berisi dakwah, berisi komunikasi sendiri, misal
konten berisi jurnalis,humas, photografi, membuat video singkat bagaimana how to
jurusan tersebut yang baik, tentunya bermanfaat.. agar mahasiswa lain juga dapat
belajar di TV Youtube IAIN Salatiga ini”
d) Berisi konten populer sesuai hari tertentu
Mengikuti perkembangan waktu dan tren dapat membuat minat mahasiswa
mengakses TV Youtube IAIN Salatiga naik. Bentuknya adalah membuat konten
yang sesuai tanggal tertentu mengangkat konten tertentu. Pendapat HAZ angkatan
2016 (23-08-2019); “harus berisi kreasi mahasiswa konten – konten yang populer,
68
misal saat ini moment 17 agustusan, berisi ucapan, film pendek, yang mencakup
tentang kemerdekaan.”.
e) Video baru setiap hari
Selain bentuk kemasan yang menarik agar channel disukai, yakni seperti
ungkapan AMK angkatan 2016 “harus dikemas menarik mungkin, orang – orang
yang biasa agar tertarik, kelihatan dari channel menarik dahulu.” (23-08-2019).
Pendapat AS angkatan 2016 (23-08-2019); “jelas harus satu hari minimal upload 1
konten, caranya dengan menyediakan crew khusus untuk mengelola itu, karena
membawa nama TV bukan sekedar Channel Youtube saja”.
Dari pemaparan penelitian tersebut dapat diketahui penalaran deskriptif terkait
bagaimana tingkat efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga (Channel Iainsalatiga Tv).
Selain itu pemaparan tersebut adalah jawaban terkait latar belakang yang dijadikan
masalah oleh peneliti. Dari keseluruhan jawaban yang didapatkan peneliti menarik
kesimpulan bahwa efektivitas masih kurang, dilihat dari 3 dari 5 klasifikasi jawaban
terkait efektivitas menyebutkan tanggapan negatif.
Selain itu dilihat dari jawaban 9 narasumber terkait pengetahuan TV Youtube IAIN
Salatiga (Channel Iainsalatiga Tv), yaitu; 1 mahasiswa tidak tahu sama sekali, 4
mahasiswa tahu sedikit, 2 mahasiswa sempat tahu, 2 mahasiswa mengetahui. Dengan
jawaban demikian dan melihat hasil paparan terkait minat mahasiswa mengenai media
sosial youtube yang menyebutkan tanggapan positifnya, maka TV Youtube IAIN Salatiga
berpotensi diminati oleh mahasiswa. Tentu saran dari mahasiswa terkait gambaran ideal
untuk masa mendatang agar diperhatikan.
69
BAB V
PENUTUP
H. Kesimpulan
Dalam penelitian yang telah dilakukan peneliti yaitu meliputi penelitian skripsi yang
berjudul Efektifitas TV Youtube IAIN Salatiga sebagai Media Penyebaran Informasi dan
Dakawah ini, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa:
1. Efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga masih kurang dengan melihat Selain itu dilihat
dari jawaban 9 narasumber terkait pengetahuan TV Youtube IAIN Salatiga (Channel
Iainsalatiga Tv), yaitu; 1 mahasiswa tidak tahu sama sekali, 4 mahasiswa tahu sedikit,
2 mahasiswa sempat tahu, 2 mahasiswa mengetahui. selain itu memperhatikan
jawaban lain yang muncul saat wawancara dilakukan dan klasifikasi jawaban.
2. Faktor pendukung TV Youtube IAIN Salatiga meliputi; memudahkan masyarakat
mencari informasi, sebagai media promosi, tetap bisa diakses karena di kampus
tersedia wifi, dan mendukung mahasiswa lama atau baru agar tahu profil kampusnya
3. Faktor penghambat TV Youtube IAIN Salatiga meliputi; publikasi yang kurang,
terdapat channel yang menyerupai, konten yang ada kurang menarik,
4. Gambaran ideal TV Youtube IAIN Salatiga meliputi; share di grub dan semua media
sosial milik iain salatiga, selalu menyediakan konten menarik, karya mahasiswa dapat
ditampilkan di tv youtube iain salatiga tersebut, berisi konten populer sesuai hari
tertentu, video baru setiap hari
70
I. Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan pada pembagian bab yang telah peneliti paparkan
sebelumnya, maka peneliti memberikan saran atau masukan, sehingga masukan yang
peneliti sampaikan akan menjadi manfaat khususnya untuk TV Youtube IAIN Salatiga.
Berikut saran maupun masukan:
1. Diharapkan Pengelola TV Youtube IAIN Salatiga agar dapat lebih memaksimalkan
konten, mengajak mahasiswa untuk bekerja sama,
2. Diharapkan juga kepada pengelola TV Youtube IAIN Salatiga tetap konsisten yang
berkaitan dengan penyebaran informasi melalui TV YouTube, untuk menarik
penonton baik masyarakat maupun mahasiswa.
71
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Setiadi, Pemanfaatan Media Sosial untuk Efektivitas Komunikasi. Jurnal Humaniora
Bina Sarana Informatika, Vol 16, No. 2. 2016 diakses pada 2 Juni 2019
Ali, Mukti.2016. Eager Exspectation Dan Motivasi Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam IAIN Salatiga. INJECT: Interdisciplinay Journal Of Comunicatioan,
Vol.1, No.2, Desember 2016 Diakses pada 27 Juli 2019
Amin, Samsul Munir. 2009. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah
Anggito, Albi dan Johan Setiawan. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV
Jejak
Ardianto, Elvinaro. 2014. Komunikasi Massa. Bandung: Refika Offset.
Ardianto, Elvinaro dan Lukiati. 2007. Komunikasi Massa : Suatu Pengantar. Bandung:
Simbiosa Rakatama Media
Corbuzier, Deddy. 2018. Youtube for Dummies. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer
Daymon, Christine dan Holloway, Immy. 2008. Metode – Metode Riset Kualitatif dalam
Public Relation dan Marketing Communication. Yogyakarta: Penerbit Bintang
Darmawan, Deni. 2007. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Arum
Effendy, Onong Uchjana. 1998. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik. Bandung: PT Remaja
Rosdakrya
Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung.: Citra Aditya
Bakti
Johiyanti dan Hartono. 2002. Pengenalan Komputer Dasar Ilmu Komputer dan Sistem
Informasi. Jogjakarta: Andi Offset
Hayati, Umi. Nilai-Nilai Dakwah; Aktivitas Ibadah Dan Erilaku Sosial, Jurnal Inject, Vol 2,
No. 2, 2017 diakses pada 10 Mei 2019
Hikmawati, Fenti. 2017. Metodologi Penelitian. Depok: PT Raja Grafindo Persada
Ilaihi, Wahyu. 2010. Komunikasi Dakwah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group
72
Morissan. 2013. Teori Komunikasi Individu hingga Massa. Jakarta: Kencana
Muhtadi, Asep Saeful. Pribumisasi Islam : Ikhtiar Menggagas Fiqh Konstektual. Bandung:
Pustaka Setia
Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Munir, M. 2003. Metode Dakwah Edisi Revisi, Jakarta: Prenadamedia Group.
Nasrullah, Rulli. 2016. Media Sosial : Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Pawito, 2008. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: Pelangi Kasara.
Prakoso, Kukuh. 2009. Lebih Kreatif Dengan Youtube. Yogyakarta: Andi Offset
Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Rakhmat, Jalaluddin. 2001. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja
Riska Dwi Novianti, Mariam Sondakh, Meiske Rembang, Komunikasi Antarpribadi Dalam
Menciptakan Harmonisasi (Suami Dan Istri) Keluarga di Desa Sagea Kabupaten
Halmahera Tengah. Jurnal Acta Diurna Vol 6, No. 2. 2017 Diakses pada 2 Juni 2019
Santoso, Edi. 2010. Teori Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sasono, Adi.,Saefudin, DKK. 1998. Solusi Islam Atas Problematika Umat. Jakarta: Gema
Insani Press.
Siagian, P Sondang. Teori Perkembangan Organisasi Edisi 4. Jakarta: Bumi Aksara, Jakarta,
2002.
Sugiyono. 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Kombinasi (Mixed
Method). Bandung: Alfa Beta
Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta : Andi
73
Internet:
Digital in 2019 diakses pada pada 2 Juni 2019 pukul 16.40 https://wearesocial.com/global-
digital-report-2019
Foto para pendiri youtube diakses pada 10 Juli 2019 https://klikmania.net/pertama-kali-
youtube-berdiri-ternyata-video-mak-comblang
Kementerian Kominfo Sebut Pengguna Internet Indonesia Capai 54 Persen diakses pada 8
Mei 2019 pukul 3.49 https://kominfo.go.id/content/detail/15380/kementerian-
kominfo-sebut-pengguna-internet-indonesia-capai-54-persen/0/sorotan_media
Komunikasi dan Penyiaran Islam diakses pada 26 Agustus 2019
http://iainsalatiga.ac.id/web/fakultas/tarbiyah/komunikasi-penyiaran-islam-kpi/
Pengertian Informasi: Definisi, Fungsi, Jenis, dan Contohnya diakses pada 8 Mei 2019 pukul
3.49 https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-informasi.html
SATUAN KREDIT KEGIATAN
Nama : Nur Rohim Jurusan : Dakwah / KPI
NIM : 43010150037 Dosen PA : Dr. Rifqi Aulia Erlangga,S.Fil., M.Hum.
No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Keterangan Nilai
1 Orientasi Pengenalan Akademik dan
Kemahasiswaan (OPAK) IAIN Salatiga
“Penguatan Nilai-nilai Islam Indonesia
Menuju Negara yang Aman dan Damai”
Salatiga, 14
Agustus 2015
Peserta 2
2 Orientasi Pengenalan Akademik dan
Kemahasiswaan (OPAK) Fakultas Dakwah
IAIN Salatiga “CHAMPION (Change to
Create Amazing Person in a Communication)
Salatiga, 14
Agustus 2015
Peserta 2
3 UPT Perpustakaan Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga “Library User
Education” (Pendidikan Pemustaka)
Salatiga, 21
Agustus 2015
Peserta 2
4 MASTA dan Seminar Nasional
“Membumikan Gerakan Mahasiswa Berilmu
Amaliyah, Amalan Ilmiah”
Salatiga, 12
September 2015
Peserta 8
5 Seminar Hari hak untuk tahu “Hak untuk
Tahun sebagai basis penguatan masyarakat
sipil”
Salatiga, 22
September 2015
Peserta 6
6 Workshop Fotografi dengan tema “Lifstyle” Salatiga, 25
September 2015
Peserta 2
7 Talkshow Sukses Kuliah Bersama KAMMI
Salatiga
Salatiga, 16
September 2015
Peserta 4
8 Dauroh Marhalah Kesatuan Aksi Mahasiswa –
Salatiga “Optimalisasi Peran Pemuda sebagai
Director of Change”
Salatiga, 17 – 18
Oktober 2015
Peserta 4
9 Workshop Trading Forex and Live Demo
“Hot Forex”
Salatiga, 20
September 2015
Peserta 2
10 Diskusi Terbuka dengan tema “Indonesia
Kaya kok Miskin”
Semarang, 26
September 2015
Peserta 2
11 Seminar Nasional “Jenderal Sudirman
Inspirasi Anak Bangsa”
Salatiga, 11
November 2015
Peserta 8
12 Seminar Nasional HMJ Komunikasi dan
Penyiaran Islam Fakultas Dakwah IAIN
Salatiga “Peran Media Massa Terhadap
Kelestarian Lingkungan Hidup”
Salatiga, 19
November 2019
Peserta 8
13 Seminar Nasional dengan Tema “Musik,
Islam, dan Nusantara”
Salatiga, 5
Desember 2015
Peserta 8
14 Charity Seminar dengan Tema “Stay Positive!
Can’t live a positive life with a negative
mind”
Salatiga, 8
Desember 2015
Peserta 2
15 Seminar Bedah Film KPI Salatiga, 30
Desember 2015
Peserta 2
16 SK Kepengurusan Kesatuan Aksi Mahasiswa
Muslim Indonesia Komsat Salatiga 2016 –
2017
Semarang, 30 April
2016
Pengurus 4
17 Perkemahan Wirakarya PTKI se-Indonesia di
Bumi Perkemahan Sultan Qaimuddin IAIN
Kendari
Kendari, 16 – 22
Mei 2016
Peserta 8
18 Pelatihan Jurnalistik PPTI Al-Falah Salatiga Salatiga, 18
September 2016
Peserta 2
19 Seminar Nasional Problematika Hakim dan
Peradilan “Rekontruksi Ideal Sistem Peradilan
di Indonesia”
Salatiga, 18
September 2016
Peserta 8
20 Pendidikan dan Latihan Calon Pramuka
Pandega XXVI Racana Kusuma Dilaga –
Woro Srikandhi
Kota Semarang, 30
September – 2
Oktober 2016
Peserta 10
21 Seminar Nasional “TAX AMNESTI, Faktor –
Faktor yang melatar belakangi lahirnya
Amnesty Pajak dan Dampaknya terhadap
Salatiga, 12
Oktober 2016
Pengisi
Acara
8
perekonomian di Indonesia”
22 Seminar Nasional Meretas Bulying
“Mengembangkan Layananan Kemanusiaan
Berbasis Kearifan Lokal Komunitas”
Salatiga, 17
Desember 2016
Peserta 8
23 Internasional Class Program IAIN Salatiga: In
Art and Language Exhibition 2017 “Kidung
Katresnan Dewi Arimbi”
Salatiga, 26 April
2017
Peserta 10
24 Pameran Seni Rupa – Apresiasi Seni #IV
dengan tema “Mijil”
Salatiga, 10 Mei
2017
Peserta 2
25 SK Kepengurusan Kesatuan Aksi Mahasiswa
Muslim Indonesia Komsat Diponegoro
Salatiga 2017 – 2018
Semarang, 20 Mei
2017
Pengurus 4
26 TIM Delegasi IAIN Salatiga dalam Karnaval
HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 72
Salatiga, 4
September 2017
Peserta 2
27 BEKRAF, BISMA Goes To Get Member
(BIGGER)
Solo, 11 April 2018 Peserta 8
28 BEKRAF, BISMA Goes To Get Member
(BIGGER)
Semarang, 28 April
2018
Peserta 8
29 Kunjungan Kerja ke Radio SWIBA
Karanganyar
Karanganyar, 10
Agustus 2018
Peserta 2
30 Lomba Essai Tingkat Nasional “Penguatan
Nilai – Nilai Pendidikan di Indonesia Bagi
Generasi Muda Sebagai Agen Perubahan”
Salatiga, 29
September 2018
Peserta 8
CURRICULUM VITAE
I. DATA DIRI
Nama : Nur Rohim
Tempat, tanggal lahir : Salatiga, 8 Desember 1996
Status Perkawinan : Belum Menikah
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tinggi Badan : 162 cm
Berat Badan : 45 kg
Agama : Islam
Alamat Asal : Jl. Diponegoro No. 171 Soka RT 03/07 Kelurahan Sidorejo-lor, Kecamatan
Sidorejo, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah 50714
Alamat tinggal : Jl. Diponegoro No. 171 Soka RT 03/07 Kelurahan Sidorejo-lor, Kecamatan
Sidorejo, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah 50714
No Hp : 0895341319012
Email : [email protected] / [email protected]
Facebook : http://www.facebook.com/nurrochimship
Twitter : http://www.twitter.com/nur_john
Instagram : http://www.instagram.com/nur.john
Youtube : http://www.youtube.com/nurjohn
Blog : www.okejohn-aja.blogspot.com / www.kencrungku64ul.blogspot.com
Google+ : www.plus.google.com/+nurjohn
II. PENDIDIKAN FORMAL
1. TK Nur Hidayah Kota Salatiga (2003-2005)
2. SD N 04 Sidorejo-Lor Kota Salatiga (2005-2007)
3. SD N Pasekan 03 Ambarawa, Kabupaten Semarang (2007-2009)
4. SMP N 03 Ambarawa, Semarang (2009-2012)
5. SMK Nurul Barqi – Semarang (2012-2015)
6. IAIN Salatiga – Fakultas Dakwah
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) (2015-2019)
III. PENDIDIKAN NON FORMAL
1. Workshop Photografi (2015)
2. Workshop Perfiliman (2015)
3. Bedah Film Kpi (2016)
IV. KETERAMPILAN
1. Audio Visual Maker
2. Mengoperasikan photo shop, corel draw, pics art, dan canva
3. Editing Video (Kine master,Wonder share filmora, Sony Vegas Pro, Video Pad Video Editor,
Adobe Premiere Pro dan Adobe After Effect)
4. Hand Lettering dan Art Making www.instagram.com/roygallery
V. PENGALAMAN BERORGANISASI
1. Sekretaris OSIS dan Pramuka di SMK Nurul Barqi Semarang (2014-2015)
2. Anggota aktif UKM Seni Musik Club IAIN Salatiga (2015-2016)
3. Anggota aktif Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi IAIN Salatiga (2015-2016)
4. Anggota Aktif Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Komsat Salatiga (2015-2016)
5. Humas UKM Seni Musik Club IAIN Salatiga (2017-2018)
6. Abdimas Humas Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi IAIN Salatiga (2017-2018)
7. Humas Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Negarawan Komsat Diponegoro Salatiga (2017-2018)
VI. PENGALAMAN KERJA
1. Sound And Lighting di Next Project Production (2015-2016)
2. Camera Person di Adi Purnama Corp Production –Kecamatan Bandungan, Kab. Semarang (2017)
3. Video Editor di Record Capture Team Production Salatiga (2017-Sekarang)
4. Penyiar Part time dan Web Management Radio Suara Salatiga (2017-Sekarang)
PEDOMAN WAWANCARA
Efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga (Channel: Iainsalatiga Tv)
Tanggal: ................................
Nama :....................................................................................
Alamat asal :....................................................................................
....................................................................................
Semester :....................................................................................
1. Apa yang anda ketahui tentang media sosial Youtube?.............................
2. Apakah Anda mengetahui bagaimana cara menggunakan aplikasi Youtube melalui PC atau
smartphone? Lebih suka menggunakan yang mana? Siapa yang mengajari Anda?
..........,............,............
3. Apakah Anda memiliki channel Youtube
a) Berisi konten: *(nama channel – jenis konten yang dimiliki) (....... – ........ )
b) Sebatas akun pengguna saja: *(nama channel/akun) (..........................)
4. Apa niat Anda membuka aplikasi Youtube tersebut? Jelaskan!
a) Mencari informasi: ...........
b) Hiburan: ........
c) Niat lain: ...........
5. Seberapa sering Anda menggunakan media sosial Youtube (dalam jam/menit)
a) Dalam 1 hari: .............
b) Dalam 1 Minggu: ..............
6. Sebutkan channel favorit Anda di media sosial Youtube! .................
7. Tahukah Anda mengenai TV Youtube IAIN Salatiga? .........
8. Pernahkah Anda mencari informasi dan muatan dakwah dari channel tersebut? Apa yang Anda
cari? .................
9. Sebutkan faktor pendukung dan penghambat menurut Anda, adanya TV Youtube IAIN Salatiga
sebagai media penyebaran informasi dan dakwah
a) Faktor pendukung: ...........
b) Faktor penghambat: .............
10. Menurut Anda, pentingkah TV Youtube IAIN Salatiga diadakan? Sebutkan pendapat Anda!
a) Sangat Setuju: ............
b) Tidak setuju: .................
c) Pendapat lain:.................
11. Bagaimana saran Anda, untuk kemajuan TV Youtube IAIN Salatiga sebagai media penyebaran
informasi dan dakwah di masa mendatang?
a) Untuk umum: ................
b) Untuk lingkup mahasiswa IAIN Salatiga: ...............
c) Khusus untuk mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah: ..................
TRANSKRIP WAWANCARA
Efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga (Channel: Iainsalatiga Tv)
Tanggal: 22 Agustus 2019
Nama : M. Syarifuddin
Alamat asal : Perum GMP blok F No. 20, RT 04/1 kel. Duriangkang Kec. Sungai Beduk,
Kota Batam, Kepulauan Riau, Kode Pos 29432
Semester : 9 (Angkatan 2015)
1. Apakah Anda mengetahui media sosial Youtube? Jelaskan apa yang ada ketahui?
Mengerti dan paham, aplikasi pengunduh dan pengupload video
2. Apakah Anda mengetahui bagaimana cara menggunakan aplikasi Youtube melalui
PC atau smartphone? Lebih suka menggunakan yang mana? Siapa yang mengajari
Anda? Bisa insyallah 100% , android, belajar sendiri
3. Apakah Anda memiliki channel Youtube
Sebatas akun pengguna saja: (muhammad syarifudin)
4. Apa niat Anda membuka aplikasi Youtube tersebut? Jelaskan!
Untuk mencari nformasi dan hiburan, ingin tahu informasi berita dalam negeri dan luar
negeri
5. Seberapa sering Anda menggunakan media sosial Youtube (dalam jam/menit)
c) Dalam 1 hari: kurang lebih 6 jam
d) Dalam 1 Minggu: kurang lebih 42 jam
6. Sebutkan channel favorit Anda di media sosial Youtube! Kompas TV, Trans Media,
Net Tv
7. Tahukah Anda mengenai TV Youtube IAIN Salatiga? Tahu
8. Pernahkah Anda mencari informasi dan muatan dakwah dari channel tersebut?
Apa yang Anda cari? Lihat Profil IAIN Salatiga
9. Sebutkan faktor pendukung dan penghambat menurut Anda, adanya TV Youtube
IAIN Salatiga sebagai media penyebaran informasi dan dakwah
a) Faktor pendukung: tidak ada
b) Faktor penghambat: tidak ada admin yang mengelola, jarang ada pengelolalan
10. Menurut Anda, pentingkah TV Youtube IAIN Salatiga diadakan? Sebutkan
pendapat Anda!
Sangat Setuju: agar mahasiswa lebih paham adanya informasi baik berita dakwah yang
disiarkan channel tersebut
11. Bagaimana saran Anda, untuk kemajuan TV Youtube IAIN Salatiga sebagai media
penyebaran informasi dan dakwah di masa mendatang?
a) Untuk umum: supaya channel tersebut saling berkaitan, saling mendukung, agar
channel tersebut dipromosikan terus, membuat video baru
b) Untuk lingkup mahasiswa IAIN Salatiga: karya mahasiswa dapat diupload disitu
c) Khusus untuk mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah:
sudah sepantasnya karya mahasiswa KPI bisa di unggah ke channel Youtube tersebut
TRANSKRIP WAWANCARA
Efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga (Channel: Iainsalatiga Tv)
Tanggal: 22 Agustus 2019
Nama : Icha Mistiyana Rosida
Alamat asal : Karangtengah RT 3/01 Kec. Tuntang, Kab. Semarang
Semester : 9 (Angkatan 2015)
1. Apakah Anda mengetahui media sosial Youtube? Jelaskan apa yang ada ketahui.
Tahu, youtube adalah media sosial yang berisi berbagai macam video
2. Apakah Anda mengetahui bagaimana cara menggunakan aplikasi Youtube melalui
PC atau smartphone? Lebih suka menggunakan yang mana? Siapa yang mengajari
Anda? Bisa semua, pakai HP karena bisa sambil kemana – mana lebih mudah pakai
smartphone, lupa.. kemungkinan besar adalah coba – coba dulu
3. Apakah Anda memiliki channel Youtube
Sebatas akun pengguna saja: (icha felicia)
4. Apa niat Anda membuka aplikasi Youtube tersebut? Jelaskan!
ketika rasa bosan datang, mencari konten yang ada konten sekaligus.. lebih suka mencari
video dengan konsep berbagi
5. Seberapa sering Anda menggunakan media sosial Youtube (dalam jam/menit)
a) Dalam 1 hari: sering banget ..utama di malam hari.. kira kira 2 jam perhari
b) Dalam 1 Minggu: kurang tahu, kadang tiap hari bervariasi,, tergantung ada konten
yang menarik atau tidak
6. Sebutkan channel favorit Anda di media sosial Youtube! Muslim Society, (sosial
experiment), Hoby Makan (makan dan edukasi memberi rizki), Rian TV (social
experiment yang individualis tentang gangguan jiwa)
7. Tahukah Anda mengenai TV Youtube IAIN Salatiga? Tahu tapi gak begitu tahu..
mungkin karena tidak tertarik, tapi sebelumnya berlum pernah membuka, baru ini tadi
buka
8. Pernahkah Anda mencari informasi dan muatan dakwah dari channel tersebut?
Apa yang Anda cari? Tak ada, paling website dan belum pernah mencari informasi dan
muatan dakwah dari channel tersebut
9. Sebutkan faktor pendukung dan penghambat menurut Anda, adanya TV Youtube
IAIN Salatiga sebagai media penyebaran informasi dan dakwah
a) Faktor pendukung: bagus dengan adanya TV Youtube IAIN Salatiga karena
mendukung mahasiswa lama dan baru agar lebih tahu tentang profil IAIN atau
informasi – informasi yang disampaikan melalui TV Youtube tadi
b) Faktor penghambat: kurang menyebarluas tentang informasi TV Youtubenya, kadang
kita yang mahasiswa akhir sudah lama disitu, sudah 4 tahunan hampir wisuda tapi
tidak tahu dengan adanya TV Youtube itu, dan mungkin bahkan dari dosen sendiri
mungkin tidak tahu juga.. konten kurang begitu menarik juga kali.. diperbarui dengan
konten melibatkan mahasiswa.. yang menarik mungkin ada kata motivasi dari
mahasiswa untuk mahasiswa baru atau mahasiswa lain
10. Menurut Anda, pentingkah TV Youtube IAIN Salatiga diadakan? Sebutkan
pendapat Anda!
Sangat Setuju: penting banget karena dapat menampilkan profil IAIN, dosen, jurusan,
duta IAIN.. mungkin saat ada duta IAIN digunakan untuk menginformasikan kegiatan
tersebut misal informasi lolos dll.
11. Bagaimana saran Anda, untuk kemajuan TV Youtube IAIN Salatiga sebagai media
penyebaran informasi dan dakwah di masa mendatang?
a) Untuk umum: lebih ditekankan melalui profil IAIN, spesifikasi singkat ke umum,
agar lebih jelas
b) Untuk lingkup mahasiswa IAIN Salatiga: karya mahasiswa dapat diupload disitu
c) Khusus untuk mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah:
membuat konten berisi dakwah, berisi komunikasi sendiri,, misal konten berisi
jurnalis,humas, photografi ..membuat video singkat bagaimana how yo jurusan
terebut yang baik, tentunya bermanfaat.. agar mahasiswa lain juga dapat belajar di TV
Youtube IAIN Salatiga ini
TRANSKRIP WAWANCARA
Efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga (Channel: Iainsalatiga Tv)
Tanggal: 22 Agustus 2019
Nama : M. Bahtiar Hamzah
Alamat asal : Undaan Tengah, RT 1/II, Kudus
Kab. Kudus
Semester : 9 (Angkatan 2015)
1. Apakah Anda mengetahui media sosial Youtube? Jelaskan apa yang ada ketahui?
Platform sangat membantu dalam mencari referensi industri kreatif
2. Apakah Anda mengetahui bagaimana cara menggunakan aplikasi Youtube melalui
PC atau smartphone? Lebih suka menggunakan yang mana? Siapa yang mengajari
Anda? Tahu, dua duanya, otodidak
3. Apakah Anda memiliki channel Youtube
Berisi konten : (Broadway Project) (Seluruh aspek video; wedding, iklan, film, company
profile, short video Instagram)
4. Apa niat Anda membuka aplikasi Youtube tersebut? Jelaskan!
Mencari inspirasi, referensi, juga bisa mencari informasi
5. Seberapa sering Anda menggunakan media sosial Youtube (dalam jam/menit)
a) Dalam 1 hari: lebih dari dari 2 jam,
b) Dalam 1 Minggu: hampir setiap hari
6. Sebutkan channel favorit Anda di media sosial Youtube! Kelas Pagi (fotografi), third
eye space (photografi),
7. Tahukah Anda mengenai TV Youtube IAIN Salatiga? Gak tahu, belum tahu, tapi tahu
juga atau Sebatas Tahu
8. Pernahkah Anda mencari informasi dan muatan dakwah dari channel tersebut?
Apa yang Anda cari? Belum pernah.. mungkin sudah pernah lihat video profile kampus
tapi tidak menggagas channel yang menyediakan video tersebut
9. Sebutkan faktor pendukung dan penghambat menurut Anda, adanya TV Youtube
IAIN Salatiga sebagai media penyebaran informasi dan dakwah
a) Faktor pendukung: Memudahkan masyarakat mengetahui informasi dari IAIN
Salatiga melalui Youtube
b) Faktor penghambat: Kurang publikasi, kurangnya kreatifitas konten
10. Menurut Anda, pentingkah TV Youtube IAIN Salatiga diadakan? Sebutkan
pendapat Anda!
a) Sangat Setuju: dapat menampilkan profil iaian , dosen , jurusa, duta iain.. mungkin
saat ada duta iain digunakan untuk menginformasikan kegiatan tertsebut misal
informasi lolos dll
b) Pendapat Lain: Setuju kalo dibikin TV Online, yaitu selalu update konten misal ada
acara besar, dibikin live streaming lewat situ, agar mahasiswa dan masyarakat mudah
mengaksesnya
11. Bagaimana saran Anda, untuk kemajuan TV Youtube IAIN Salatiga sebagai media
penyebaran informasi dan dakwah di masa mendatang?
a) Untuk umum: Konsisiten bikin konten yang baik dan berkualitas,
b) Untuk lingkup mahasiswa IAIN Salatiga: sama
c) Khusus untuk mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah:
Mahasiswa harus mendukung jalannya konten tersebut dengan wujud berkontribusi
pembuatan konten. Karena anak KPI harus kreatif kalo gak kreatif mati saja
TRANSKRIP WAWANCARA
Efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga (Channel: Iainsalatiga Tv)
Tanggal: 22 Agustus 2019
Nama : Retno Indriastuti
Alamat asal : Desa Kirig, RT 01/III, Mejobo, Kudus
Kab. Kudus
Semester : 9 (Angkatan 2015)
1. Apakah Anda mengetahui media sosial Youtube? Jelaskan apa yang ada ketahui?
Tahu, youtube itu untuk mencari pengetahuan
2. Apakah Anda mengetahui bagaimana cara menggunakan aplikasi Youtube melalui
PC atau smartphone? Lebih suka menggunakan yang mana? Siapa yang mengajari
Anda? Tahu dua duanya, lebih suka yang smarthphone, bisa sendiri
3. Apakah Anda memiliki channel Youtube
Berisi konten : (Retno Indriastuti) (isinya video tentang dakwah)
4. Apa niat Anda membuka aplikasi Youtube tersebut? Jelaskan!
Untuk mencari pengetahuan, hiburan; vlog, video lucu, stan dup comedy
5. Seberapa sering Anda menggunakan media sosial Youtube (dalam jam/menit)
c) Dalam 1 hari: sering, 5 jam
d) Dalam 1 Minggu: 35 jam
6. Sebutkan channel favorit Anda di media sosial Youtube! Stand Up Comedy, komika,
Picy-Pic(video gibah orang)
7. Tahukah Anda mengenai TV Youtube IAIN Salatiga? Sedikit tahu
8. Pernahkah Anda mencari informasi dan muatan dakwah dari channel tersebut?
Apa yang Anda cari? Pernah, tahu kontennya mungkin tidak tahu channelnya
9. Sebutkan faktor pendukung dan penghambat menurut Anda, adanya TV Youtube
IAIN Salatiga sebagai media penyebaran informasi dan dakwah
a) Faktor pendukung: penonton lebih tahu tentang dunia luar, pengetahuan penonton
lebih luas, ada smartphone jadi bisa dibuka kapan saja
b) Faktor penghambat: waktu dan kuota habis
10. Menurut Anda, pentingkah TV Youtube IAIN Salatiga diadakan? Sebutkan
pendapat Anda!
a) Sangat Setuju: karena bisa mengexplore IAIN Salatiga lebih luas lagi
11. Bagaimana saran Anda, untuk kemajuan TV Youtube IAIN Salatiga sebagai media
penyebaran informasi dan dakwah di masa mendatang?
a) Untuk umum: Lebih banyak diperbanyak konten meliputi kampus IAIN Salatiga,
meliputi kegiatan dikampus, fasilitas dikampus
b) Untuk lingkup mahasiswa IAIN Salatiga: di subscribe, dipromosikan dan saling
mempromosikan
c) Khusus untuk mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah:
Kalo bisa mengelola anak KPI karena lebih di bidangnya agar punya wadah, intinya
adalah untuk membantu kampus juga.
TRANSKRIP WAWANCARA
Efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga (Channel: Iainsalatiga Tv)
Tanggal: 22 Agustus 2019
Nama : Ulya Afifiyah
Alamat asal : Desa Wonosalam, RT 06/III, Kel/Kec Wonosalam
Kab. Demak
Semester : 9 (Angkatan 2015)
1. Apakah Anda mengetahui media sosial Youtube? Jelaskan apa yang ada ketahui?
Youtube itu sebuah informasi
2. Apakah Anda mengetahui bagaimana cara menggunakan aplikasi Youtube melalui
PC atau smartphone? Lebih suka menggunakan yang mana? Siapa yang mengajari
Anda? Kadang di HP kadang di leptop, suka di HP karena kemana mana bisa dibawa
sedangkan leptop ribet, Dari SMA ada pelatihan guru TIK
3. Apakah Anda memiliki channel Youtube
Berisi konten : (Ulya Afifiyah) (tugas kuliah saja)
4. Apa niat Anda membuka aplikasi Youtube tersebut? Jelaskan!
Mencari informasi yang belum diketahui, mencari hiburan saat suwung, niat lain mencari
informasi saat males tanya – tanya orang, mending lihat Youtube
5. Seberapa sering Anda menggunakan media sosial Youtube (dalam jam/menit)
a) Dalam 1 hari: 2 – 3 kali membuka, 1 jam maksimal untuk nonton film
b) Dalam 1 Minggu: 7 jam
6. Sebutkan channel favorit Anda di media sosial Youtube! Beby bele (Mukbang anak),
Zhuo dan lainnya, untuk channel youtube males untuk subscribe
7. Tahukah Anda mengenai TV Youtube IAIN Salatiga? Tahu sedikit, kapan upload
video baru tidak tahu
8. Pernahkah Anda mencari informasi dan muatan dakwah dari channel tersebut?
Apa yang Anda cari? Pernah, tapi lebih sering mengakses video ceramah di channel
berbeda yang ada dosen Pak Agus (channel youtube KPI IAIN Salatiga)
9. Sebutkan faktor pendukung dan penghambat menurut Anda, adanya TV Youtube
IAIN Salatiga sebagai media penyebaran informasi dan dakwah
a) Faktor pendukung: tidak ada
b) Faktor penghambat: kurangnya film yang kurang menarik, isinya kurang menarik
10. Menurut Anda, pentingkah TV Youtube IAIN Salatiga diadakan? Sebutkan
pendapat Anda!
Sangat Setuju: untuk memajukan agar tambah maju
11. Bagaimana saran Anda, untuk kemajuan TV Youtube IAIN Salatiga sebagai media
penyebaran informasi dan dakwah di masa mendatang?
a) Untuk umum: bagaimana kepintaran menyebarkan informasi channel tersebut, sering
– sering update
b) Untuk lingkup mahasiswa IAIN Salatiga: yang memegang channel tersebut sebaiknya
menyebarkan info di grub
c) Khusus untuk mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah:
subsrcibe
TRANSKRIP WAWANCARA
Efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga (Channel: Iainsalatiga Tv)
Tanggal: 23 Agustus 2019
Nama : Achmat Sultoni
Alamat asal : Banten RT 3/VIII, Nyatnyono, Ungaran Barat
Kab. Semarang
Semester : 7 (Angkatan 2016)
1. Apakah Anda mengetahui media sosial Youtube? Jelaskan apa yang ada ketahui?
Youtube itu kan media sosial yang digunakan untuk share video informasi dan video –
video lainnya
2. Apakah Anda mengetahui bagaimana cara menggunakan aplikasi Youtube melalui
PC atau smartphone? Lebih suka menggunakan yang mana? Siapa yang mengajari
Anda? Tahu, smarthphone, lebih simpel dan sering menggunakan, otodidak
3. Apakah Anda memiliki channel Youtube
Berisi konten : (sultan ajaib) (tentang video konyol, video ceramah)
4. Apa niat Anda membuka aplikasi Youtube tersebut? Jelaskan!
Sekedar mencari informasi dan membuka konten – konten yang lucu, kreatif dan terbaru,
paling sering mencari lagu
5. Seberapa sering Anda menggunakan media sosial Youtube (dalam jam/menit)
a) Dalam 1 hari: 2 kali, sekitar1 jam
b) Dalam 1 Minggu: 7 jam
6. Sebutkan channel favorit Anda di media sosial Youtube! Channel favorit lagu lagu,
lupa nama channel, mungkin keroncong dan lainnya lupa.
7. Tahukah Anda mengenai TV Youtube IAIN Salatiga? Kenal, bagus hanya kurang
menarik
8. Pernahkah Anda mencari informasi dan muatan dakwah dari channel tersebut?
Apa yang Anda cari? Tidak pernah
9. Sebutkan faktor pendukung dan penghambat menurut Anda, adanya TV Youtube
IAIN Salatiga sebagai media penyebaran informasi dan dakwah
c) Faktor pendukung: sebagai media promosi IAIN, media informasi bagi mahasiswa,
konten – konten kreatif dari mahasiswa, hiburan, krestiftas
d) Faktor penghambat: Pengelolaan kurang dan terlalu banyak akun yang mirip. Misal
IAIN Salatiga TV, TV IAIN Salatiga, dan lainnya
10. Menurut Anda, pentingkah TV Youtube IAIN Salatiga diadakan? Sebutkan
pendapat Anda!
a) Sangat Setuju: karena itu media promosi yang masih diminati oleh beberapa orang
selain instagram. Yakni beberapa persen masih membuka youtube daripada
instagram, yakni perbandingan 30:70,
11. Bagaimana saran Anda, untuk kemajuan TV Youtube IAIN Salatiga sebagai media
penyebaran informasi dan dakwah di masa mendatang?
a) Untuk umum: harus menyediakan konten umum, lokal daerah Salatiga, menerima
kerjasama dari youtuber lain
b) Untuk lingkup mahasiswa IAIN Salatiga: mencakup informasi, mungkin
menyediakan konten – konten fakultas masing – masing dan kreatifitas mahasiswa
yang dikerjakan.
c) Khusus untuk mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah:
jelas harus satu hari minimal upload 1 konten, caranya dengan menyediakan crew
khusus untuk mengelola itu, karena membawa nama TV bukan sekedar Channel
Youtube saja
TRANSKRIP WAWANCARA
Efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga (Channel: Iainsalatiga Tv)
Tanggal: 23 Agustus 2019
Nama : Atika Mazala Khusna
Alamat asal : Kebumen Krajan Sari, Banyubiru
Kab. Semarang
Semester : 7 (Angkatan 2016)
1. Apakah Anda mengetahui media sosial Youtube? Jelaskan apa yang ada ketahui?
Youtube itu sebuah aplikasi yang di dalamnya informasi, dikemas dalam bentuk video
2. Apakah Anda mengetahui bagaimana cara menggunakan aplikasi Youtube melalui
PC atau smartphone? Lebih suka menggunakan yang mana? Siapa yang mengajari
Anda? Tahu, smartphone, karena bisa dibawa kemana – mana, PC itu iya kalo punya,
kalo tidak, gak ada yang ngajari
3. Apakah Anda memiliki channel Youtube
Berisi konten : punya tapi sering lupa kata sandi, jadi ganti ganti, tapi ada channelnya
(...........) (video ceramah saat mata kuliah Pak Abror, Bu Wuri)
4. Apa niat Anda membuka aplikasi Youtube tersebut? Jelaskan!
Mencari hiburan, karena sering ada waktu luang, bingung mau apa, tapi saat ada kuota
saja
5. Seberapa sering Anda menggunakan media sosial Youtube (dalam jam/menit)
a) Dalam 1 hari: 2 – 3 jam
b) Dalam 1 Minggu: 21 Jam, saat libur tergantung, kalo gaada kerjaan sering buka
Youtube karena gabut, kalo ada kerjaan lain gak pernah
6. Sebutkan channel favorit Anda di media sosial Youtube! Film, intinya drama korea,
gak tahu nama channelnya, gak pernah gagas, yang penting menarik untuk ditonton entah
itu mau channel apa gitu
7. Tahukah Anda mengenai TV Youtube IAIN Salatiga? Sempat tahu, dulu saat mata
pelajaran Pak Rifqi, diminta membuka dan hanya melihat lihat saja
8. Pernahkah Anda mencari informasi dan muatan dakwah dari channel tersebut?
Apa yang Anda cari? Tidak pernah, hanya membuaka – buka saja
9. Sebutkan faktor pendukung dan penghambat menurut Anda, adanya TV Youtube
IAIN Salatiga sebagai media penyebaran informasi dan dakwah
a) Faktor pendukung: di kampus kan ada wifi, di kampus walau tak punya kuota tetap
bisa membukanya
b) Faktor penghambat: TV Youtube itu belum diketahui banyak mahasiswa, mungkin
iklannya kurang, kurang di share diamana saja.
10. Menurut Anda, pentingkah TV Youtube IAIN Salatiga diadakan? Sebutkan
pendapat Anda!
a) Sangat Setuju: karena kalo ada itu misal kita akan cari tahu tentang informasi IAIN
Salatiga lebih mudah, tak perlu membuka kemana mana tinggal ke channel itu sudah
ada gitu.
11. Bagaimana saran Anda, untuk kemajuan TV Youtube IAIN Salatiga sebagai media
penyebaran informasi dan dakwah di masa mendatang?
a) Untuk umum: harus dikemas menarik mungkin, orang – orang yang biasa agar
tertarik, kelihatan dari channel menarik dahulu.
b) Untuk lingkup mahasiswa IAIN Salatiga: membuat konten yang berisi tentang
informasi dari berbagai jurusan menyeluruh yang ada di IAIN Salatiga
c) Khusus untuk mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah:
kalo bisa tiap angkatan / tahun kan ada festival fil, kalo bisa karya mereka
dimasukkan disitu, jadi karya mereka ada yang nonton atau gak begitu
TRANSKRIP WAWANCARA
Efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga (Channel: Iainsalatiga Tv)
Tanggal: 23 Agustus 2019
Nama : Hawwin Amrina Zustin
Alamat asal : Dusun Krajan, Desa Plumbon, Suruh
Kab. Semarang
Semester : 7 (Angkatan 2016)
1. Apakah Anda mengetahui media sosial Youtube? Jelaskan apa yang ada ketahui?
Youtube itu adalah media yang berisi tentang akun yang kita dapat unggah,
menggunakan, share tentang video
2. Apakah Anda mengetahui bagaimana cara menggunakan aplikasi Youtube melalui
PC atau smartphone? Lebih suka menggunakan yang mana? Siapa yang mengajari
Anda? Tahu, smartphone, karena lebih mudah digunakan dan bisa dibawa kemana –
mana, dimanapun bisa melihat youtube, gak ada yang mengajari
3. Apakah Anda memiliki channel Youtube
Berisi konten : punya tapi sering lupa kata sandi, jadi ganti ganti, tapi ada channelnya
(Hawwin Amrina Zustin) (video hanya 1 tugas kulaiah)
4. Apa niat Anda membuka aplikasi Youtube tersebut? Jelaskan!
Mencari hiburan, karena suka drama korea atau K-pop jadi cari – cari informasi begitu.
5. Seberapa sering Anda menggunakan media sosial Youtube (dalam jam/menit)
a) Dalam 1 hari: tergantung saat ada kuota, saat malam, rata – rata 2 – 3 jam.
b) Dalam 1 Minggu: hari biasa jarang, sering di hari libur sabtu – minggu, antara 7 – 9
jam.
6. Sebutkan channel favorit Anda di media sosial Youtube! Gak nyampe suka channel
terus sucscribe, hanya lihat konten – konten saja.
7. Tahukah Anda mengenai TV Youtube IAIN Salatiga? Sempat tahu
8. Pernahkah Anda mencari informasi dan muatan dakwah dari channel tersebut?
Apa yang Anda cari? Tidak pernah, kalo muatan dakwah hanya sempat denger ada
youtube nya IAIN terus hanya melihat lihat begitu saja.
9. Sebutkan faktor pendukung dan penghambat menurut Anda, adanya TV Youtube
IAIN Salatiga sebagai media penyebaran informasi dan dakwah
a) Faktor pendukung: ada wifi jadi bisa nonton
b) Faktor penghambat: kurang menarik jadi kurang diminati, share informasi kurang
mengenai ada Youtube ini.
10. Menurut Anda, pentingkah TV Youtube IAIN Salatiga diadakan? Sebutkan
pendapat Anda!
a) Sangat Setuju: bisa berisi informasi tentang IAIN Salatiga, misal ada yang ingin tahu
IAIN itu bagaimana bisa lihat di Youtubenya.
11. Bagaimana saran Anda, untuk kemajuan TV Youtube IAIN Salatiga sebagai media
penyebaran informasi dan dakwah di masa mendatang?
a) Untuk umum: berisi dakwah – dakwah agar umum tahu tentang islam dari youtube
itu, informasi tentang IAIN Salatiga.
b) Untuk lingkup mahasiswa IAIN Salatiga: berisi tentang berbagai jurusan, apa saja
agar mahasiswa baru paham seperti apa jurusan itu
c) Khusus untuk mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah:
harus berisi kreasi mahasiswa konten – konten yang populer, misal saat ini moment
17 agustusan, berisi ucapan, film pendek, yang mencakup tentang kemerdekaan.
TRANSKRIP WAWANCARA
Efektivitas TV Youtube IAIN Salatiga (Channel: Iainsalatiga Tv)
Tanggal: 23 Agustus 2019
Nama : Novi Handriani
Alamat asal : Bengle, Wonosegoro
Kab. Boyolali
Semester : 7 (Angkatan 2016)
1. Apakah Anda mengetahui media sosial Youtube? Jelaskan apa yang ada ketahui?
Youtube adalah media sosial yang berisi video – video begitu, sarana mencari informasi
dan hiburan
2. Apakah Anda mengetahui bagaimana cara menggunakan aplikasi Youtube melalui
PC atau smartphone? Lebih suka menggunakan yang mana? Siapa yang mengajari
Anda? Tahu, smartphone, bisa dibawa kemana – mana, kalo lagi bosan begitu bisa
sambil maen handphone, yang ngajari mbah google
3. Apakah Anda memiliki channel Youtube
Berisi konten : (Artis Langit) (kalo gak salah ada 2 video tugas kuliah komunikasi
internasional dan retorika dakwah)
4. Apa niat Anda membuka aplikasi Youtube tersebut? Jelaskan!
Mencari informasi seperti tutorial memasak, belajar bahasa arab misal belum jelas karena
di youtube banyak, tambah ilmu dakwah, tauhid, fiqih
5. Seberapa sering Anda menggunakan media sosial Youtube (dalam jam/menit)
a) Dalam 1 hari: 1 kali kurang dari 1 jam namun tidak setiap hari
b) Dalam 1 Minggu: mungkin 6 jam
6. Sebutkan channel favorit Anda di media sosial Youtube! Yufid TV, Adihidayat
Official, Promedia, Syafiq Basalamah, Khalid Basalamah, Ria ricis, channel memasak
tapi lupa namanya
7. Tahukah Anda mengenai TV Youtube IAIN Salatiga? Tidak tahu sama sekali
8. Pernahkah Anda mencari informasi dan muatan dakwah dari channel tersebut?
Apa yang Anda cari? Belum pernah
9. Sebutkan faktor pendukung dan penghambat menurut Anda, adanya TV Youtube
IAIN Salatiga sebagai media penyebaran informasi dan dakwah
a) Faktor pendukung: Mungkin sekarang kan banyak anak KPI yang kreatif, itu bisa
kerjasama, apa yang bisa diangkat dari IAIN, apa yang belum kelihatan bisa diangkat
misal jurusan.
b) Faktor penghambat: mungkin kurang publikasi
10. Menurut Anda, pentingkah TV Youtube IAIN Salatiga diadakan? Sebutkan
pendapat Anda!
a) Sangat Setuju: biar memfasilitasi anak komunikasi agar lebih kreatif, jadi karya –
karya mereka dapat ditampilkan di youtube TV IAIN Salatiga
11. Bagaimana saran Anda, untuk kemajuan TV Youtube IAIN Salatiga sebagai media
penyebaran informasi dan dakwah di masa mendatang?
a) Untuk umum: harus di share ke semua sosial medianya IAIN Salatig, entah fakultas
dakwah , syariah, febi begitu, sering sering upload
b) Untuk lingkup mahasiswa IAIN Salatiga: lebih mendukung channel itu, di share ke
teman, saudara
c) Khusus untuk mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah:
harus lebih kreatif bikin karya – karya yang bagus agar bisa mendukung kampus
LAMPIRAN DOKUMENTASI WAWANCARA
Wawancara dengan M. Syarifuddin
Mahasiswa Angkatan 2015
Lokasi rumah kos narasumber
(Pulutan, Sidorejo, Kota Salatiga)
Wawancara dengan M. Bahtyar Hamzah
Mahasiswa Angkatan 2015
Lokasi rumah kos narasumber
Wawancara dengan Icha Mistiyana Rosida
Mahasiswa Angkatan 2015
Lokasi Radio Suara Salatiga
Wawancara dengan Retno Indriastuti
Mahasiswa Angkatan 2015
Lokasi Gedung B Kampus III
IAIN Salatiga
Wawancara dengan Ulya Afifiyah
Mahasiswa Angkatan 2015
Lokasi Star Steak Bundaran Salatiga
Wawancara dengan Achmat Sultoni
Mahasiswa Angkatan 2015
Lokasi Kantor Humas Setda Kota Salatiga
Wawancara dengan Novi Handriani
Mahasiswa Angkatan 2015
Lokasi Kantor Humas Setda Kota Salatiga
Wawancara dengan Atika Mazala Khusna
Mahasiswa Angkatan 2015
Lokasi Kantor Humas Setda Kota Salatiga
Wawancara dengan Hawwin Amrina Zustin
Mahasiswa Angkatan 2015
Lokasi Kantor Humas Setda Kota Salatiga