142
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI PENGGOLONGAN HEWAN MELALUI TEKNIK MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I MI MA’ARIF ROWOBONI, KECAMATAN BANYUBIRU, KABUPATENSEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: AFIT NUGROHO NIM 11509031 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016

SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

i

PENINGKATAN

HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI

PENGGOLONGAN HEWAN MELALUI

TEKNIK MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV SEMESTER

I MI MA’ARIF ROWOBONI,

KECAMATAN BANYUBIRU, KABUPATENSEMARANG

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

AFIT NUGROHO

NIM 11509031

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH INSTITUT

AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) SALATIGA

2016

Page 2: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

ii

Page 3: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

iii

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. (0298) 323706 Fax. 323433KodePos 50721 Salatiga

Website: http://.iainsalatiga.ac.id Email:[email protected]

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM

MATERI PENGGOLONGAN HEWAN MELALUI TEKNIK

MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I MI MA’ARIF

ROWOBONI, KECAMATAN BANYUBIRU, KABUPATEN SEMARANG

TAHUN AJARAN 2016/2017

DISUSUN OLEH

AFIT NUGRUHO

NIM : 11509031

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan

Guru Madrasah Ibtida’iyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada

tanggal 21 September 2016 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh

gelar sarjana Pendidikan Islam

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Suwardi, M.Pd

Sekretaris Penguji : Peni Susapti, M.Si

Penguji I : Jaka Siswanta, M.Pd

Penguji II : Sutrisna, M.Pd

Salatiga, 29 September 2016

Dekan

Suwardi, M Pd

NIP.19670121 199903 1002

Page 4: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini.

Nama : Afit Nugroho

NIM : 11509031

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain

yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, 26 Agustus 2016

Yang menyatakan

Afit Nugroho

NIM.11509031`

Page 5: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

v

MOTTO

:النجم()

―Dan bawasanya seseorang manusia tiada yang memperoleh selain apa yang

diusahakannya” (Q.S. An Najm:39)

Page 6: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Ayahku (Ibrori) dan Ibuku (Siti Hartini) sebagai wujud baktiku padanya, yang

senantiasa mencurahkan kasih sayang dan doanya.

2. Kakak-kakakku (Mas Saipul) dan Adikku tersayang (Maslikhah) yang selalu

memberikan nasehat dan dukungan.

3. Keluarga besar mbah padam, dan mbah Khanan (Alm)

4. Seluruh santri darul fikri bawen yang selalu mendukung dan mendo’akan

5. Teman-teman PGMI 2009 seperjuangan (imam, agug, ridwan, fauzi, budi,

latif, rockim (Alm), eko, yudi, agung, aisyah, ari retno, evi, Irma, eni, wulan,

nana, novi, farida, ayu, naila, tika, suwarti, trimis).

Page 7: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat, taufiq, dan hidayahnya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh

gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi

Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu

pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup

kita di dunia dan akhirat kelak.

Suatu kebanggaan tersendiri, jika tugas dapat terselesaikan dengan sebaik-

baiknya. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan.

Penulis sadar banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan skripsi

ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun akhirnya skripsi

dapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang membantu penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuannya, khususnya kepada:

1. Dr. Rahmad hariyadi, M Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Suwardi, M Pd, selaku dekan FTIK

3. Peni Susapti, M.Si, selaku kajur PGMI sekaligus dosen pembimbing yang

telah memberikan saran, arahan dan bimbingan serta keikhlasan dan

kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan

bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

4. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan program

studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

5. Arifudin Hirawan, S.Pd I selaku kepala MI Al Ma’arif Rowoboni yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di madrasah

yang beliau pimpin.

Page 8: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

viii

6. Bapak/Ibu guru dan Karyawan MI Ma’arif Rowoboni, Banyubiru, Semarang

yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian di madrasah

tersebut.

7. Murid-murid kelas IV MI Ma’arif Rowoboni, Banyubiru, Semarang, yang

telah mendukung dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.

8. Bapak dan Ibu tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang, doa dan

dukungan demi keberhasilan penulis.

9. Kakak-kakak tersayang yang selalu mendukung dan memberikan semangat

dalam nasehat-nasehat yang bermanfaat.

10. Teman seperjuangan, PGMI 2009, yang selama ini telah berjuang bersama.

11. Sahabat-sahabat tercinta dan teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu

persatu, terima kasih atas dukungan kalian.

12. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Atas jasa mereka, penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka

mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik di dunia maupun

di akhirat.

Penulis dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang membangun dari

pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap semoga

skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Salatiga, 26 Agustus 2016

Penulis

Page 9: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

ix

ABSTRAK

Nugroho, Afit. 2016. Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Materi

Penggolongan Hewan Melalui Teknik Mind Mapping Pada Siswa Kelas IV

Semester I Mi Ma’arif Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten

Semarang Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama

Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Peni Susapti, M.Si.

Kata kunci: Hasil belajar dan teknik mind mapping

Penelitian ini merupakan upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas

IV semestar MI Ma’arif Rowoboni, Kecamatan Bangyubiru, Kabpaten Semarang

pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah

utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah Apakah melalui teknik mind

mapping dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi penggolongan hewan

dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV semester I MI Ma’arif Rowoboni,

Kecamatan banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017?

Guna menjawab pertanyaaan tersebut peneliti melakukan penelitian tindakan

kelas yang dilakukan dengan 3 siklus. Tiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan

yang terdiri dari 1) Planning, untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan

kegiatan pembelajaran, dan membuat instrumen penelitian lainnya. 2) Acting,

melaksanakan pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi

penggolongan hewan 3) Observing, pengambilan data tentang hasil melalui tes dan

lembar pengamatan, 4) Reflecting, menganalisis data hasil pengamatan. Subyek

dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IV MI MI Ma’arif Rowoboni,

Kecamamtan banyubiru, Kabpaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 yang

berjumlah 13 siswa, terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 9 siswi perempuan. Penelitian

ini menggunakan teknik mind mapping pada saat pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam materi penggolongan hewan.

Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa melalui teknik mind mapping

dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV semester I MI Ma’arif Rowoboni,

Kecamatan banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 dalam

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi penggolongan hewan. Dalam penelitian ini

hasil belajar siswa dapat meningkat, dilihat dari hasil tes formatif pada setiap siklus

yaitu siklus I 30,8%, siklus II 61,5% dan siklus III 84,6% Mengacu pada hasil

penelitian ini peneliti menyarankan kepada para guru atau calon guru untuk selalu

meningkatkan inovasi pembelajarannya dengan menggunakan media, metode dan

teknik yang bervariasi.

Page 10: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

x

DAFTAR ISI

JUDUL ......................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... iv

MOTTO ....................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ........................................................................................ vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 5

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .................... 6

E. Kegunaan Penelitian .............................................................. 7

F. Definisi Operasional ............................................................... 8

G. Metode Penelitian ................................................................... 11

H. Sistematika Penulisan ............................................................. 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar ........................................................................... 19

1. Belajar .............................................................................. 19

Page 11: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

xi

a. Definisi belajar ............................................................. 19

b. Jenis-jenis belajar ......................................................... 21

c. Prinsip-prinsip belajar ................................................... 22

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ................... 23

2. Hasil belajar ...................................................................... 30

3. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar .......................... 32

B. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam .................................. 36

1. Pengertian IPA .................................................................. 36

2. Tujuan dan fungsi IPA .................................................... 37

3. Ruang lingkup IPA ........................................................... 39

4. Pembelajaran IPA di SD/MI ............................................. 39

C. Mind Mapping ........................................................................ 42

1. Definisi mind mapping. ..................................................... 42

2. Manfaat mind mapping ..................................................... 45

3. Cara membuat mind mapping ........................................... 46

4. Kegunaan mind mapping................................................... 49

5. Kelebihan dan kelemahan mind mapping ........................ 50

6. Pembelajaran IPA dengan mind mapping ......................... 51

7. Aplikasi Mind mapping dalam pembelajaran ................... 52

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian .................................................................. 54

1. Lokasi penelitian ............................................................ 54

2. Waktu penelitian ............................................................ 54

3. Keadaan siswa dan guru ................................................ 55

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus................................................. 56

1. Siklus I ........................................................................... 56

2. Siklus II .......................................................................... 61

3. Siklus III ......................................................................... 66

Page 12: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

xii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Paparan Siklus ....................................................... 71

1. Siklus I ........................................................................... 71

2. Siklus II .......................................................................... 74

3. Siklus III ......................................................................... 77

B. Pembahasan ............................................................................ 81

1. Hasil rekapitulasi ........................................................... 81

2. Kondisi awal .................................................................. 82

3. Kondisi akhir .................................................................. 83

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 85

B. Saran ....................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Page 13: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Daftar nama siswa kelas IV MI Ma’arif Rowoboni, Banyubitu, Semarang

Tahun 2016/2016 .............................................................................. 54

Tabel 3.2. Daftar nama guru MI Ma’arif Rowoboni, Banyubitu, Semarang Tahun

2016/2017 ......................................................................................... 55

Tabel 4.1. Daya serap siswa siklus I .................................................................. 71

Tabel 4.2. Hasil tes formatif pada siklus I ......................................................... 72

Tabel 4.3. Daya serap siswa siklus II ................................................................. 74

Tabel 4.4. Hasil tes formatif pada siklus II ....................................................... 75

Tabel 4.5. Daya serap siswa siklus III................................................................ 77

Tabel 4.6. Hasil tes formatif pada siklus III ...................................................... 78

Tabel 4.7. Hasil rekapitulasi daya serap siswa ................................................... 81

Tabel 4.8. Hasil rekapitulasi tentang hasil belajar siswa ................................... 82

Page 14: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Siklus penelitian ......................................................................... 13

Gambar 2.1 Lembar berwarna Mind Mapping .............................................. 49

Gambar 4.1 Diagram hasil tes formatif siklus I ............................................... 70

Gambar 4.2 Diagram hasil tes formatif siklus I ............................................... 72

Gambar 4.3 Diagram hasil tes formatif siklus I ............................................... 75

Gambar 4.4 Diagram hasil tes formatif siklus I ............................................... 77

Page 15: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I

Lampiran 2 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II

Lampiran 3 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus III

Lampiran 4 Lembar test formatif siklus I

Lampiran 5 Lembar test formatif siklus II

Lampiran 6 Lembar test formatif siklus III

Lampiran 7 Hasil tes formatif siswa pada siklus I

Lampiran 8 Hasil tes formatif siswa pada siklus II

Lampiran 9 Hasil tes formatif siswa pada siklus III

Lampiran 10 Hasil pengamatan guru dalam pelaksanaan pembelajaran siklus I

Lampiran 11 Hasil pengamatan guru dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II

Lampiran 12 Lembar hasil pengamatan guru dalam pelaksanaan pembelajaran

siklus III

Lampiran 13 Lampiran dokumentasi

Lampiran 14 Surat tugas pembimbing

Lampiran 15 Lembar konsultasi skripsi

Lampiran 16 Surat permohonan ijin penelitian

Lampiran 17 Surat balasan ijin penelitian

Lampiran 18 Nilai SKK mahasiswa

Lampiran 19 Riwayat hidup penulis

Page 16: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan alam adalah suatu disiplin ilmu yang membahas

tentang alam dan gejala-gejala yang terjadi di dalamnya. Ilmu pengetahuan alam

(IPA) atau disebut juga Sains di ajarkan dilembaga pendidikan dasar dan

menengah. Tujuan dari dibelajarkannya IPA di satuan lembaga pendidikan adalah

untuk memberikan landasan bagi siswa dalam menjawab tantangan ilmu

pengetahuan dan teknologi tang semakin berkembang. Dalam membelajarkan

ilmu pengetahuan alam di perlukan metode, materi, serta teknik pendekan yang

tepat, sehingga tujuan pembelajaran ilmu pengetahuan alam dapat tercapai dengan

maksimal.

Banyaknya obyek kajian IPA mendorong seorang guru harus ekstra keras

memberikan asupan-asupan yang lebih mengena dalam kegiatan pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran dikatakan berhasil jika dalam pembelajaran mengunakan

teknik, metode, strategi yang menarik. Teknik, metode, strategi yang menarik

merupakan modal awal yang bisa dijadikan untuk menunjang keberhasilan

belajar. Keberhasilan belajar adalah ketuntasan dalam belajar siswa. Namun

keberhasilan dalam pembelajaran IPA belumlah kelihatan karena guru hanya

memberikan konsep pengertian saja dan mengesampingkan aspek pemahaman.

Semua guru mestilah menginginkan agar siswanya berhasil dalam kegiatan

Page 17: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

2

belajar. Keberhasilan ini merupakan modal bagi siswa untuk mendapatkan nilai

baik dalam hasil tes. Sebenarnya keberhasilan dalam pembelajaran IPA bukanlah

hanya dilihat dengan nilai semata. Selain nilai, aspek-aspek yang lain juga

mempengaruhi dalam pembeljaran IPA seperti keterampilan psikomotorik dalam

kehidupan. Hal ini sejalan dengan pernyataan ―Taksonomi Bloom‖ yaitu yang

harus dicapai siswa dalam belajar yaitu: kemampuan kognitif (pengetahuan),

kemampuan afektif (penghayatan) dan kemampuan psikomotorik (prilaku)

(Sam’s, 2010:35).

Dengan demikian yang dimaksud hasil belajar IPA bukan hanya semata-

mata diukur dengan nilai yang memuaskan dalam ulangan maupun ujian akhir.

Melainkan dapat diukur dari materi IPA yang dipelajari, dihayati dan diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari. Keberhasilan siswa dalam pembelajaran IPA

ternyata ditentukan dari dari beberapa faktor yang saling mendukung secara

serempak atau terpadu. Mengandalkan faktor kecerdasan saja belum menjamin

keberhasilan siswa jika tidak didukung dengan faktor lain. Faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan belajar siswa dikelompokkan menjadi dua jenis,

yaitu: faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah intelegensi sedangkan

faktor eksternal meliputi keadaan lingkungan, keadaan sarana dan prasarana

maupun cara belajar. Hal ini senada dengan yang diungkapkan Gagne

menyatakan bahwa untuk terjadi belajar pada siswa diperlukan kondisi belajar,

baik kondisi internal maupun eksternal (Fajar, 2002:9).

Page 18: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

3

Melalui survei yang dilakukan pada bulan juli di kelas IV Mi Ma’arif

Rowoboni, Banyubiru, Semarang ditemukan bahwa kemampuan siswa dalam

menguasai konsep IPA tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari kriteria

ketuntasan mengajar yang diterapakan untuk mata pelajaran IPA adalah 70. Dari

hasil survei pada bulan juli diketahui bahwa dari sejumlah 13 siswa, 5 siswa

memperoleh nilai sesuai KKM dan 8 siswa yang lain belum memenuhi KKM

yang ditentukan.

Berdasarkan survei diketahui bahwa faktor penyebab rendahnya

kemampuan dalam pembelajaran IPA adalah faktor dari siswa sendiri dan faktor

guru kelas. Faktor penyebab dari siswa adalah siswa cenderung kurang dapat

mempertahankan daya ingatnya dalam jangka panjang. Siswa kurang memahami

materi yang bersifat konsteptual dengan baik. Demikian juga, siswa kurang

mampu menyusun hubungan atau asosiasi secara menyeluruh terhadap materi

pembelajaran. Sedangkan faktor penyebab rendahnya kemampuan siswa dari

faktor guru kelas adalah kurangnya kreativitas guru dalam menggunakan teknik

pembelajaran yang efektif dan efisien. Guru kelas juga ditengarahi belum

menganekaragamkan penyajian, isi materi, proses pembelajaran dan hasil belajar

yang bermakna. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk

mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran dikelas diarahkan

kepada guru sebagai pusat pembelajaran. Kemudian siswa diarahkan

kemampuannya untuk menghafal informasi tanpa ditutut untuk memahami

informasi yang diingatnya. Pembelajaran yang terjadi tidak dapat

Page 19: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

4

mengembangkan kemampuan siswa untuk berfikir kritis dan sistematis. Siswa

kurang didorong untuk mengembangkan dirinya supaya kreatif.

Atas dasar kenyataan demikian, perlu dicari alternatif lainnya dengan

melakukan inovasi baik strategi, metode, maupun teknik pembelajaran. Teknik

pembelajaran yang efektif dan efisien untuk meningkatkan hasil belajar salah

satunya adalah melalui teknik peta pikiran atau mind map. Teknik ini sangat

dianjurkan terutama oleh para ahli pembelajaran untuk merancang pembelajaran

yang efektif dan efisien. Teknik ini dapat menggugah semangat belajar,

kreativitas dan berfikir para siswa. Penggunaan teknik ini dalam pembelajaran

terutama Ilmu Pengetahuan Alam belum banyak dilakukan.

Mind mapping adalah merupakan alat paling hebat yang membantu otak

berfikir secara teratur (Buzan, 2006:4). Mind mapping merupakan cara paling

mudah untuk memasukkan informasi ke dalam otak, dan untuk mengambil

informasi dari dalam otak. Cara ini adalah cara yang kreatif dan efektif dalam

membuat catatan, sehingga boleh dikatakan mind mapping benar-benar

memetakan pikiran anda (Buzan, 2006:6). Porter dan Hernacki (2008:152-153)

menyatakan bahwa ‖mind mapping juga disebut dengan peta pikiran‖. Mind

mapping juga merupakan metode mencatat secara menyeluruh dengan satu

halaman. Mind mapping menggunakan pengingat-pengingat visual dan sensorik

dari suatu pola dan ide-ide yang berkaitan. Peta pikiran atau mind mapping pada

dasarnya menggunakan citra visual dan prasarana lainnya untuk membentuk

kesan pada otak. Teknik Mind mapp adalah teknik yang mengoptimalkan dua

Page 20: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

5

kerja otak secara bersamaan, yaitu otak kiri mencerna konsep dan otak kanan

mencerna visual yang berisikan konsep.

Berdasarkan uraian yang yang dikemukakan diatas, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tindakan kelas tentang: ― PENINGKATAN HASIL

BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI PENGGOLONGAN

HEWAN MELALUI TEKNIK MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV

SEMESTER I MI MA’ARIF ROWOBONI, KECAMATAN BANYUBIRU,

KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017‖.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang

akan dibahas dalam penelitian ini yaitu Apakah melalui teknik mind mapping

dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi penggolongan hewan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV semester I MI Ma’arif Rowoboni,

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang tahun ajaran 2016/2017 ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan hasil belajar ilmu

pengetahuan alam materi penggolongan hewan melalui teknik mind mapping

pada siswa kelas IV semester I MI Ma’arif Rowoboni, Kecamatan Banyubiru,

Kabupaten Semarang tahun ajaran 2016/2017.

Page 21: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

6

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis tindakan

Hipotesis menurut Sutrisno Hadi, Hipotesis adalah ―Suatu dugaan

yang mungkin benar dan mungkin salah, dia akan salah jika palsu dan akan

diterima jika fakta-faktanya itu membenarkannya‖ (Sutrisno Hadi, 1981: 63).

Jadi hipotesis berarti dugaan sementara dari hasil penelitian yang akan

dilakukan. Berdasarkan rumusan masalah di atas hipotesis dalam penelitian

ini adalah Melalui teknik mind mapping dalam pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam materi penggolongan hewan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa kelas IV semester I MI Ma’arif Rowoboni, Kecamatan

Banyubiru, Kabupaten Semarang tahun ajaran 2016/2017.

2. Indikator keberhasilan

Penerapan teknik mind mapping ini dikatakan efektif apabila

indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan

penulis adalah sebagai berikut:

a. Ada perubahan hasil belajar secara berkelanjutan (continue) dari siklus

pertama ke siklus dua dan seterusnya.

b. Siswa kelas IV memenuhi kriteria ketuntasan dalam pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam materi penggolongan hewan.

c. Siswa sangat senang dan antusias dalam pembelajaran dengan melalui

penerapan teknik mind mapping.

Page 22: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

7

d. Guru mitra menyatakan terkesan dan tertarik dengan pembelajaran melalui

penerapan teknik mind mapping.

E. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini dapat berguan dan bermanfaat baik secar teoritik dan praktis.

1. Secara teoritik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi baru

bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses

kegiatan belajar mengajar khususnya dalam mata pelajaran IPA, terutama

dalam hal meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA,

kemudian dapat melihat (a) Apakah penerapan teknik mind mapping dapat

meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam materi penggolongan

hewan pada siswa kelas IV semester I MI Ma’arif Rowoboni, Banyubiru,

Semarang tahun 2016? (b) Apakah penerapan teknik mind mapping dapat

meningkatkan perhatian belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas

IV MI Ma’arif Rowoboni, Banyubiru, Semarang tahun 2016? Apabila

siswa tertarik untuk belajar, maka hasil belajar dapat meningkat sehingga

dapat tercipta sumber daya manusia yang handal dan dapat dipergunakan

dalam kehipan sehari-hari dan dapat menyesuaikan sesuai dengan

perkembangan zaman. Hasil penelitian juga dapat menambah khasanah

keilmuan pendidikan Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI),

khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Page 23: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

8

2. Secara praktis

a. Bagi siswa, dapat memberikan suasana pembelajaran yang

menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

b. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk

memperkenalkan belajar IPA melalui penerapan teknik mind mapping

dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan kemampuan siswa

sehingga dapat tercipta pembelajaran yang efektif dan efisien

c. Bagi Madrasah Ibtidaiyah (MI), dapat dijadikan sebagai contoh bentuk

peningkatan yang berbasis sekolah/ Madrasah dalam upaya

peningkatan hasil belajar.

d. Bagi Perpustakaan IAIN Salatiga, Hasil penelitian ini bagi

perpustakaan IAIN Salatiga berguna untuk menambah literatur

dibidang pendidikan.

e. Bagi Peneliti, Dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk

mengembangkan cara berpikir ilmiyah dan juga menambah wawasan

peneliti dalam bidang ilmu pengetahuan serta dapat dijadikan bahan

penunjang dan pengembangan penelitian yang releven dengan topik

tersebut.

F. Definisi Operasional

Untuk mendapatkan kejelasan judul diatas, penulis memberikan definisi

operasional terhadap istilah-istilah yang ada. Dengan harapan agar tidak ada

Page 24: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

9

kesalahpahaman dalam pemahaman judul yang penulis angkat. Adapun istilah-

istilah tersebut adalah:

1. Hasil belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi

Penggolongan Hewan

Surayin (2007) hasil adalah suatu pendapatan atau perolehan dari

sesuatu yang telah dikerjakan. Belajar adalah dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia, secara etimologi belajar memiliki arti ‖berusaha memperoleh

kepandaian atau ilmu‖. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar

adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian (Baharuddin, 2010:13).

Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa

keterampilan dan prilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman

yang diperoleh. Dalam hal ini, Gagne dan Briggs mengidentifikasi hasil

belajar sebagai kemampuan yang diperoleh seseorang sesudah mengikuti

proses belajar (Sam’s, 2010:33).

Aktifitas belajar perlu diadakan evaluasi. Hal ini penting karena

dengan evaluasi dapat diketahui apakah tujuan yang telah ditetapkan dapat

dicapai atau tidak. Untuk melihat sejauh mana taraf keberhasilan mengajar

guru dan belajar peserta didik secara tepat (valid) dan dapat dipercaya

(reliable), diperlukan suatu informasi tentang indikator- indikator perubahan

tingkah laku dan pribadi siswa. Menurut Bloom, prestasi dikategorikan

menjadi 3 ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor (Sam’s,

2010:35). Dalam penelitian ini, tiga ranah diatas menjadi hal yang sangat

Page 25: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

10

penting dalam keberhasilan pembelajaran. Ranah kognitif meliputi

pembelajaran yang mengutamakan nilai pengetahuan, afektif meliputi tingkah

laku atau sikap anak didik dalam pembelajaran dan psikomotor meliputi skill

atau keterampilan peserta didik dalam pembelajaran. Tiga hal tersebut sebagai

alat atau cara untuk membantu keberhasilan dari penelitian. Jadi, hasil belajar

ialah suatu perolehan yang telah di capai dari suatu pekerjaan sesuai dengan

usaha yang dilakukannya dalam proses keiatan belajar.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu disiplin ilmu yang

mempelajari alam dan gejala-gejalanya. Sedangkan penggolongan hewan

adalah salah satu materi yang termuat dalam mata pelajaran IPA. Materi

tersebut dikaji dan di palajari di kelas IV semester I.

Hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi

penggolongan hewan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya

hasil atau prestasi belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan,

yaitu adanya peningkatan nilai belajar dari pembelajaran sebelumnya. Dalam

penelitian ini dikatakan berhasil apabila dari siklus I ke siklus II dan

seterusnya hasil belajar mengalami peningkatan secara berkesinambungan,

sesuai Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM) yang ditetapkan pada mata

pelajatan Ilmu Pengetahuan Alam.

2. Teknik mind mapping

Mind mapping adalah merupakan alat paling hebat yang membantu

otak berfikir secara teratur (Buzan, 2006:4). Mind mapping merupakan cara

Page 26: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

11

paling mudah untuk memasukkan informasi ke dalam otak, dan untuk

mengambil informasi dari dalam otak. Cara ini adalah cara yang kreatif dan

efektif dalam membuat catatan, sehingga boleh dikatakan mind mapping

benar-benar memetakan pikiran anda (Buzan, 2006:6). Porter dan Hernacki

(2008:152-153) mengatakan mind mapping juga disebut dengan peta pikiran.

Mind mapping juga merupakan metode mencatat secara menyeluruh dengan

satu halaman. Mind mapping menggunakan pengingat-pengingat visual dan

sensorik dari suatu pola dan ide-ide yang berkaitan. Peta pikiran atau mind

mapping pada dasarnya menggunakan citra visual dan prasarana lainnya untuk

membentuk kesan pada otak.

Jadi teknik mind mapping memudahkan kinerja otak untuk

menyimpan ingatan dan memudahkan untuk mengeluarkan kembali. Teknik

ini jika diterapkan dalam pembelajaran sangatlah bermanfaat karena mind

mapping menggunakan sistem kerja otak kanan dan otak kiri dan

memudahkan siswa untuk mengingat dalam jangka waktu yang panjang.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian tindakan kelas,

istilah dalam bahasa inggrisnya adalah Classroom Action Research (CAR)

kalau di Indonesia dikenal dengan sebutan PTK. Penelitian tindakan kelas

adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui

refleksi dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai seorang guru,

Page 27: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

12

sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat (Wardani, 2009:14).

Sedangkan pendapat lain mengemukakan PTK adalah Proses penetapan dan

suatu tindakan-tindakan baru, baik terhadap anak didik didalam kelas maupun

warga lain dilingkungan sekolah, sebagai alternatif pemecahan masalah

(Sam’s, 2010:57). Penelitian tindakan adalah metode penelitian yang

menekankan pada praktik sosial, bertujuan kearah peningkatan sebuah proses

siklus diikuti oleh penemuan yang sistematis sebuah reflektif, bersifat

partisipatif, dan ditentukan oleh pelaksana (Sam’s, 2010:57). Arikunto dalam

bukunya mengungkapkan Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan

(action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik

pembelajaran di kelasnya (Arikunto, 2006:58). Jadi secara garis besarnya

penelitian tindakan kelas adalah jenis penelitian yang dilakukan oleh guru di

kelas untuk memecahkan masalah/meningkatkan mutu pembelajaran

dilakukan secara bertahap dan terus menerus.

Alasan peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas karena

melalui penelitian ini seorang peneliti terjun langsung dan ikut berperan

langsung dalam proses penelitian. Dalam penelitian ini kelas dijadikan

penelitian. Penelitian bisa dilakukan oleh orang luar yang mengumpulkan

data dengan cara mengamati guru mengajar (Wardani, 2009:14). Peneliti

mengumpulkan data observasi kelas, wawancara dengan guru dan siswa.

Dalam penelitian ini kelas dijadikan obyek penelitian. Penelitian

Page 28: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

13

mengumpulkan data observasi kelas, wawancara dengan guru dan siswa.

Adapun gambaran tahap penelitian adalah sebagi berikut:

Gambar 1.1 Siklus penelitian

Sumber (Arikunto, 2006:16)

2. Subyek penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Ma’arif Rowoboni, Banyubiru,

Semarang dan dilaksanakan di kelas IV yang jumlah siswanya terdiri dari 13

siswa. Terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 9 siswi perempuan. Penelitian ini

dilakukan tiga siklus dengan menggunakan penerapan mind mapping setelah

itu dilakukan refleksi

3. Langkah-langkah penelitian

Arikunto (2006:20), mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting, meliputi:

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Perencanaan

?

Refleksi

Refleksi

Pelaksanaan

Pelaksanaan SIKLUS I

Pengamatan

Page 29: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

14

(1) planning (rencana), (2) Action (tindakan), (3) Observation (pengamatan)

dan (4) Reflection (refleksi). Lebih jelasnya sebagai berikut:

a. Tahap rencana (planning)

Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum seluruh

rangkaian kegiatan dilakukan. Kegiatan yang dilakukan adalah:

1) Membuat skenario pembelajaran dengan penerapan teknik mind

mapping (Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ).

2) Mempersiapkan sumber belajar yang relevan.

3) Menyusun daftar pertanyaan untuk tanya jawab.

4) Mempersiapkan perlengkapan mind mapping yang dibutuhkan.

5) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran untuk penilaian

perhatian siswa.

6) Menyusun lembar pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran.

7) Menyusun test formatif untuk siswa

8) Target yang diharapkan dalam penerapan teknik mind mapping ini

keberhasilan pembelajaran minimal memenuhi Kriteria Ketuntasan

Minimum

b. Tahap tindakan (action)

Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada

RPP dan tahap perencanaan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga

Page 30: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

15

kegiatan, yaitu pendahuluan, inti dan penutup. Dan pada RRP bagian

inti meliputi eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.

c. Tahap pengamatan (observation)

Pada tahap ini segala aktivitas siswa dalam proses pembelajaran diamati,

dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan balik.

Pengamatan tersebut meliputi keaktifan dan inisiatif siswa selama

kegiatan pembelajaran. Pantauan guru saat pembelajaran berlangsung,

kondisi siswa mampu menyerap konsentrasi secara maksimal atau tidak.

d. Tahap refleksi (reflection), meliputi :

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran.

2) Evaluasi hasil observasi.

3) Analisis hasil pembelajaran. Memperbaiki kelemahan siklus I pada

siklus II.

Hasil refleksi berupa refleksi terhadap perencanaan yang telah

dilaksanaan tersebut, yang akan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja

guru pada tahap selanjutnya, yaitu siklus II dan seterusnya.

4. Instrumen penelitian

Intrumen pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian tindakan

ini adalah:

a. Pedoman pengamatan: digunakan untuk mengamati secara langsung

kegiatan siswa dalam proses pembelajaran mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam.

Page 31: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

16

b. Tes/ Soal Tes digunakan untuk mengetahuai tingkat prestasi belajar

setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik mind mapping.

5. Pengumpulan data

Data merupakan informasi-informasi tentang obyek penelitian. Data

digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan dan

menguji hipotesis. Dalam pengumpulan data penelitian ini cara

mengumpulkan data dengan menggunakan metode:

a. Pengamatan

Pengamatan adalah suatu pengamatan langsung terhadap peserta

didik dengan memperhatikan tingkah lakunya secara teliti (Farikhah,

2006:10). Dalam setiap siklus guru melakukan pengamatan kepada siswa

untuk mengetahui sejauh mana perhatian aktivitas, dan prestasi belajar

terhadap materi materi Ilmu Pengetahuan Alam yang diajarkan.

b. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa

terhadap mata pelajaran IPA. Pada setiap siklus guru memberikan tes

tertulis dalam bentuk uraian untuk mengukur kemampuan siswa dalam

pemahaman terhadap materi.

6. Analisis data

Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunnakan maka analisis

data dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap

siklusnya berdasarkan hasil penelitian yang terekam dalam tes dan format

Page 32: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

17

pengamatan lainnya. Analisis reflektif dilakukan peneliti bersama guru kelas

IV MI Ma’arif Rowoboni, Banyubiru, Semarang, sebagai pijakan untuk

menemukan program aksi pada siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi

bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya. Peneliti ini

menggunakan analisis deskriptif. Deskriptif yang digunakan berupa

persentase sebagai berikut:

%100N

FP

Keterangan:

P = Persentase

F = Frekuensi

N = Jumlah siswa (Djamarah, 2000: 225-226)

H. Sistematika Penulisan

Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam mengikuti uraian

penyajian data penelitian ini, maka akan penulis paparkan sistematika penulisan

sebagai berikut:

BAB I Berisi pendahuluan yang mencakup: Latar belakang, penegasan

istilah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan

indikator keberhasilan, kegunaan penelitian, metode penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II Berisi kajian pustaka yang mencakup: Hasil belajar siswa meliputi

definisi belajar, jenis-jenis belajar, prinsip-prinsip belajar, faktor-faktor

Page 33: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

18

yang mempengaruhi belajar, hasil belajar, faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar. Pembelajaran IPA di SD/MI meliputi

pengertian IPA, pembelajaran IPA di SD/MI. Mind mapping meliputi

definisi mind mapping, manfaat mind mapping, cara membuat mind

mapping, kegunaan mind mapping, kelebihan dan kelemahan mind

mapping, pembelajaran IPA dengan mind mapping.

BAB III Pelaksanaan Penelitian mencakup: Subjek penelitian, deskripsi

pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II dan deskripsi

pelaksanaan siklus III

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, mencakup: Deskripsi paparan

per siklus meliputi, deskripsi paparan siklus I, deskripsi paparan siklus II,

deskripsi paparan siklus III dan pembahasan

BAB V Penutup, mencakup: Kesimpulan dan saran yang selanjutnya akan

bermanfaat bagi perkembanagan teori maupun praktek bidang yang

diteliti.

Page 34: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

19

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

1. Belajar

a. Definisi belajar

Menuntut ilmu adalah suatu kewajiban, mengajarkan kepada orang

lain hendaklah dengan jelas, dengan terang, dan janganlah

menyembunyikan yang benar. Hendaklah mengajarkan sesuatu dengan

penuh kebijaksanaan (Hadhiri, 1993:45). Dalam Al Quran juga dijelaskan

pada ayat:

(

( التوبة

Artinya: tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke

medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara

mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang

agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka

telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. (Q.S

At Taubah: 122).

Berdasarkan penjelasan ayat tersebut dapat kita ambil sebagai dasar untuk

selalu menuntut ilmu (belajar).

Page 35: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

20

Definisi belajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia secara

etimologi belajar memiliki arti ―berusaha memperoleh kepandaian atau

ilmu‖ Definisi ini memberi pengertian bahwa belajar adalah sebuah

kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Disini usaha untuk

mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha usaha manusia untuk

memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum

dipunyai sebelumnya. Sehingga dengan belajar itu manusia menjadi tahu,

memahami, mengerti dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu

(Baharuddin, 2010:13). Menurut W.S Winkel (1996:53) dalam bukunya

psikologi pengajaran memberi penjelasan, belajar adalah ―Suatu aktivitas

mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungannya, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai sikap‖. Cronbach

(Suryabrata, 2007:231) memberi pengertian belajar yang sebaik-baiknya

adalah dengan mengalami, dan dalam mengalami itu si pelajar

mempergunakan panca inderanya. Hal ini menunjukkan belajar bukan

hanya sekedar mendapat pengetahuan saja melainkan dengan proses

belajar manusia mendapatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan.

Beberapa definisi belajar yang telah diungkapkan oleh para ahli

pendidikan dapat ditarik sebuah pengertian tentang pengertian belajar,

yaitu belajar merupakan proses pembentukan pengetahuan, dan sikap

tingkah laku yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, baik dari guru

Page 36: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

21

maupun teman sebaya dan dari bangku sekolah atau dari pengalaman.

Semuanya itu bisa dikatakan terjadinya proses belajar dalam diri manusia.

Kemampuan manusia seperti ini yang menjadi pembeda kepada

mahluk hidup yang lain. Belajar memiliki keuntungan bagi individu

maupun bagi masyarakat. Bagi individu, kemampuan untuk belajar secara

terus menerus akan memberi kontribusi terhadap pengembangan kualitas

hidupnya. Sedangkan bagi masyarakat belajar mempunyai peran penting

dalam mentransmisikan budaya dan pengetahuan dari generasi ke generasi

(Baharuddin, 2010:12).

Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka proses terjadinya belajar

dapat kita ambil hal-hal pokok sebagai berikut. Sebagaimana yang

dituliskan Suryabrata dalam buku psikologi pendidikan yaitu:

1) Bahwa belajar itu membawa perubahan (dalam arti behavioral

changes, aktual maupun potensial).

2) Bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya

kecakapan baru.

3) Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha (dengan sengaja).

b. Jenis-jenis belajar

Dalam modul psikologi pendidikan yang diterbitkan Depag RI

tahun 2004 menjelaskan jenis-jenis belajar yang dikembangkan oleh

Gagne menjadi lima, yaitu:

Page 37: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

22

1) Belajar Informasi verbal, yaitu belajar untuk memperoleh pengetahuan

dengan menggunakan bentuk bahasa lisan atau tertulis yang meliputi

cap nama suatu obyek, atau mencakup data atau fakta. Dengan

informasi verbal inilah manusia dapat berinteraksi dan berkomunikasi

dengan orang lain dan dapat mengatur dalam kehidupan sehari-hari.

2) Belajar kemahiran intelektual, yang berhubungan dengan lingkungan

sekitar dalam bentuk satu representasi, khususnya konsep dan berbagai

lambang atau simbol. Mulai dari persepsi, pembentukan konsep,

menyusun kaidah dan menentukan prinsip.

3) Belajar pengaturan kegiatan intelektual, yaitu belajar bagaimana cara

menangani aktivitas belajar dan sendiri, misalnya dalam proses

pemecahan masalah yang menuntut pendekatan-pendekatan yang tepat

dengan mengatur arus pikiran diri sendiri.

4) Belajar keterampilan motorik, yang melibatkan kemampuan otot, urat

dan persendian secara langsung. Ciri uatamanya adalah kemampuan

automatisme. Contohnya terampil dalam membaca dan menulis,

trampil dalam melakuakan gerakan-gerakan tertentu dan sebagainya.

5) Belajar sikap, misalnya sikap disiplin dan bekerja dengan jujur dengan

menanamkan penghayatan dan perasaan melalui pemberitahuan,

penanaman keyakinan dan pembiasan.

Page 38: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

23

c. Prinsip-prinsip belajar

Dalam kegiatan pembelajaran supaya belajar menjadi efektif dan

menyenangkan maka perlulah memperhatikan prinsip-prinsip belajar.

Baharuddin (2010:16) prinsip-prinsip belajar diantaranya:

1) Adapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang

lain. Untuk itu, siswalah yang harus bertindak aktif.

2) Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuan.

3) Siswa akan dapat belajar dengan baik bila penguatan langsung pada

setiap langkahyang dilakukan selama proses belajar.

4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa

akan membut proses belajar semakin berarti.

5) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi

tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

Secara umum faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan

menjadi dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal kedua

faktor tersebut sangat mempengaruhi dalam proses belajar individu

sehingga mempengaruhi kualitas hasil belajar.

1) Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri

individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-

faktor internal ini meliputi fisiologi dan psikologi (Baharuddin,

2010:19).

Page 39: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

24

a) Faktor fisiologis

Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang

berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktror faktor ini

dibedakan menjadi dua macam.

Pertama keadaan tunos jasmani. Keadaan tunos jasmani

pada umumnya sangat mempengaruhi aktivitas belajar seseorang.

Apabila kondisi fisik seseorang tidak sehat maka akan berpengaruh

negatif terhadap aktivitas belajar seseorang. Jika sebaliknya,

kondisi fisik seseorang sedang dalam keadaan sehat dan bugar

maka akan berpengaruh positif terhadap aktivitas belajar seseorang

tersebut. Sehingga dapat memaksimalkan dalam proses belajar dan

akan mendapat hasil yang maksimal. Maka dari itu perlulah

menjaga kesehatan jasmani, antara lain perlu usaha: 1) Menjaga

pola makan, dengan memakan makanan yang memperhatikan

nutrisi yang amasuk dalam tubuh, krena kekurangan nutrisi atau

gizi dapat menyebabkan tubuh tidak sehat. 2) Rajin berolah raga,

dengan olah raga yang teratur menjadikan tubuh kita sehat dan

bugar. 3) Istirahat yang cukup dan sehat.

Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama kegiatan

belajar berlangsung. peran fungsi fisiologi sangat berpengaruh

terhadap aktivitas belajar manusia. Terutama panca indera dengan

panca indera yang dimiliki oleh manusia, manusia dapat menerima

Page 40: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

25

segala informasi yang ditangkap dari luar. Pada panca indera yang

memiliki fungsi sangat besar adalah mata dan telinga. Oleh karena

itu setiap manusia perlulah menjaganya dengan baik.

b) Faktor psikologi

Faktor-faktor psikologi adalah keadaan psikologis

seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa

faktor psikologi utama mempengaruhi proses belajar adalah

kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap dan bakat.

(1) Kecerdasan/ intelegensi siswa

Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai

kemampuan psiko – fisik dalam mereaksi rangsangan atau

menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat.

Dengan demikian kecerdasan bukan dipengaruhi dengan

kualitas otak saja, melainkan dipengaruhi dengan organ-organ

tubuh manusia yang lain. Dalam hal ini Howard Gardner

menyebutnya dengan multiple intelegensi. Namun jika

dikaitkan dengan kecerdasan, tentunya otak merupakan organ

yang paling pening dibanding organ yang lain. Karena fungsi

otak sebagai pengendali tertinggi (executive control) dari

hampir seuruh aktivitas manusia.

Page 41: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

26

Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling penting

dalam proses belajar siswa. Semakin tinggi tingkat kecerdasan

siswa semakin baik potensi belajarnya dan sebaliknya.

(2) Motivasi

Motivasi adalah suatu faktor yang mempengaruhi

keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasi ialah yang

mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Para ahli

psikologi mendefinisikan motivasi sebagai proses didalam diri

individu yang aktif, mendorong, memberikan arah, dan

menajaga prilaku setiapa saat (Bahruddin, 2010:22). Motivasi

juga sebagai pengaruh kebutuhan-kebutuhan dan keinginan

intensitas dan arah prilaku seseorang.

Dari sudut sumbernya motivasi dibagi menjadi dua,

yang pertama motivasi intrinsik dan yang kedua motivasi

ekstinsik. Keduanya akan di jelaskan dibawah ini :

Motivasi intrinsik adalah semua faktor yang berasal

dari dalam diri individu dan memberikan dorongan untuk

melakukan sesuatu (Baharuddin, 2010:23). Seperti orang

ketika membaca mestilah orang tersebut tidak perlu disuruh

oleh orang lain, karena menurut orang tersebut membaca sudah

menjadi suatu kebutuhan. Adapun motivasi ekstrinsik adalah

faktor yang datang dari luar individu tetapi memberi pengaruh

Page 42: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

27

untuk melakukan kegiatan belajar (Baharuddin, 2010:23).

Seperti pujian, hadiah, peraturan, tata tertib teladan guru orang

tua dan lainsebagainya.

(3) Minat

Secara sederhana, minat (interest) berarti kecendrungan

dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap

sesuatu (Baharuddin, 2010:24). Tidak lepas dari pengertiannya

secara umum minat sering disamakan dengan motivasi. Karena

jika seorang tidak memiliki minat dalam belajar maka ia akan

tidak bergairah untuk belajar. Oleh sebab itu guru perlulah

memperhatikan minat belajar siswa dan diharapkan dapat

menumbuhkan minat dari siswa yang akan menjadikan proses

belajar menjadi semangat.

(4) Sikap

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif

berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan

cara yang relatif tetap terhadap obyek, orang, pristiwa dan

sebagainya, baik secara positif maupun negatif (Baharuddin,

2010:25). Sikap siswa dalam belajar dipengarui oleh prasaan

senang atau tidak senang dalam performance guru, mata

pelajaran atau lingkungan sekitar. Maka dari itu untuk

menghindari sikap siswa yang negatif guru harus bias menjadi

Page 43: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

28

guru yang baik dan profesional serta bisa bertanggungjawab

sesuai profesi yang dipilihnya. Dengan cara mengembangkan

kepribadian seorang guru yang empati, sabar, dan tulus kepada

muridnya.

(5) Bakat

Secara umum, bakat (aptitude) didefinisikan sebagi

kemampuan potensi yang dimiliki seseorang untuk mencapai

keberhasilan pada masa yang akan datang (Baharuddin,

2010:25). Jika dalam proses belajar bakat merupakan

kemampuan umum yang dimiliki siswa dalam proses belajar.

Maka dari itu bakat merupakan komponen penting yang ada

pada diri siswa dalam proses belajar. Berarti jika bakat siswa

sesuai dengan bidang yang sedang dipelajarinya maka potensi

itu mendukung proses belajarnya dan kemungkinan ia akan

berhasil.

2) Faktor-faktor eksogen/ eksternal

Selain faktor internal tadi, faktor-faktor endogen atau eksternal

juga mempengaruhi dalam proses belajar siswa. Dalam hal ini, Syah

(Baharuddin, 2010:26-28) menjelaskan faktor-faktor ekternal dalam

proses belajar dibagi menjadi dua, yaitu faktor lingkungan sosial dan

faktor lingkungan non sosial.

Page 44: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

29

a) Lingkungan sosial

1) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru,

administrasi, dan teman-teman sekelas dapat

mempengaruhi proses belajar seorang siswa.

Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat

menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih

baik disekolah. Prilaku yang simpatik dan dapat

menjadi teladan seorang guru atau administrasi

dapat menjadi pendorong siswa untuk belajar.

2) Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan

sosial masyarakat tempat tinggal siswa akan

mempengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa

yang kumuh banyak penganguran dan anak terlantar

juga dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa,

paling tidak siswa kesulitan memerlukan teman

belajar, diskusi atau meminjam alat-alat belajar

yang kebetulan belum dimiliki.

3) Lingkungan Sosial keluarga. Lingkungan ini sangat

mempengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan

keluarga, sifat-sifat orang tua, demografi keluarga

(letak rumah), pengelolaan keluarga, semua dapat

memberi dampak dalam aktivitas belajar siswa.

Page 45: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

30

Hubungan antara anggota keluarga, orang tua, anak,

kakak atau adik yang harmonis akan membantu

siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.

b) Lingkungan non sosial.

Faktor-faktor yang termasuk lingkunagn non sosial adalah:

1) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang

egar tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak

terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah /gelap,

suasana yang sejuk dan tenang. Lingkungan

alamiah tersebut merupakan faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa.

Sebaliknya bila kondisi lingkungan alam tidak

mendukung, proses beajar siswa akan terlambat.

2) Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang

dapat digolongkan dua macam. Pertama, hardware,

seperti gedung sekolah, alat-alat belajar, lapangan

olah raga dan lain sebagainya. Kedua software,

seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan

sekolah, buku panduan, silabi dan lain sebagainya.

3) Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa).

Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia

perkembangan siswa, begitu juga dengan metode

Page 46: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

31

mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi

perkembangan siswa. Karena itu agar guru dapat

memberikan kontribusi yang positif terhadap

aktivitas belajar siswa, maka guru harus menguasai

materi pelajaran dan berbagai metode mengajar

yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi siswa.

2. Hasil belajar

Sebelum membicarakan pengertian hasil belajar terlebih dahulu akan

dikemukakan apa yang dimaksud dengan hasil dan belajar. Para ahli

pendidikan mengemukakan pendapat mereka. Surayin (2007) hasil adalah

suatu pendapatan atau perolehan dari sesuatu yang telah dikerjakan. Belajar

adalah dalam kamus besar Bahasa Indonesia, secara etimologi belajar

memiliki arti ‖berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu‖. Definisi ini

memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai

kepandaian (Baharuddin, 2010:13). Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu

kemampuan yang berupa keterampilan dan prilaku baru sebagai akibat dari

latihan atau pengalaman yang diperoleh. Dalam hal ini, Gagne dan Briggs

mengidentifikasi hasil belajar sebagai kemampuan yang diperoleh seseorang

sesudah mengikuti proses belajar (Sam’s, 2010:33).

Hasil belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan

belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan hasil adalah

porelehan akhir dari proses belajar. Jadi, hasil belajar ialah suatu perolehan

Page 47: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

32

yang telah di capai dari suatu pekerjaan sesuai dengan usaha yang

dilakukannya dalam proses kegiatan belajar.

Aktifitas belajar perlu diadakan evaluasi. Hal ini penting karena

dengan evaluasi dapat diketahui apakah tujuan yang telah ditetapkan dapat

dicapai atau tidak. Untuk melihat sejauh mana taraf keberhasilan mengajar

guru dan belajar peserta didik secara tepat (valid) dan dapat dipercaya

(reliable), diperlukan suatu informasi tentang indikator-indikator perubahan

tingkah laku dan pribadi siswa.

Menurut Bloom, hasil belajar dikategorikan menjadi 3 ranah yaitu

ranah kognitif, afektif dan psikomotor (Sam’s, 2010:35). Dalam penelitian

ini, tiga ranah diatas menjadi hal yang sangat penting dalam keberhasilan

pembelajaran. Ranah kognitif meliputi pembelajaran yang mengutamakan

nilai pengetahuan, afektif meliputi tingkah laku atau sikap anak didik dalam

pembelajaran dan psikomotor meliputi skill atau keterampilan peserta didik

dalam pembelajaran. Jadi tiga hal tersebut sebagai alat atau cara untuk

membantu keberhasilan dari pembelajaran.

Menurut Gagne dan Briggs ada lima kemampuan yang diperoleh

seseorang sebagai hasil belajar yaitu keterampilam intelektual, strategi

kognitif, informasi verbal, keterampilan motorik dan sikap. Keterampilan

intelektual adalah suatu kemampuan yang membuat siswa menjadi kompeten

terhadap sesuatu sehingga dia dapat menglasifikasi, mengidentifikasi,

mendemonstrasikan dan menggeneralisasikan terhadap segala hal yang

Page 48: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

33

diperolehnya. Strategi kognitif adalah kemampuan seseorang untuk dapat

mengontrol aktivitas intelektualmya dalam mengatasi masalah, yang

dihadapinya. Informasi verbal adalah kemampuan seseorang untuk dapat

menggunakan bahasa lisan atau bahasa tulis dalam mengungkapakan suatu

masalah atau gagasan. Keterampilan motorik adalah kemampuan seseorang

untuk mengkoordinasikan semua gerakan secara teratur dan lancar dalam

keadaan sadar. Sedangkan sikap adalah suatu kecendrungan pada diri

seseorang dalam menerima atau menolak suatu obyek (Sam’s, 2010: 35).

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Dalam proses belajar pada individu seseorang agar mengalami

keberhasilan dalam prestasi atau hasil belajar, maka diperlukan faktor-faktor

yang menunjang pada saat poses belajar seseorang berlangsung. Seperti yang

diutarakan sebelumnya Baharuddin menjelaskan, faktor-faktor yang

mempengaruhi proses belajar antara lain, (1) faktor internal dan (2) faktor

ekternal. Apabila kedua faktor tersebut dapat dimiliki seorang individu

dengan baik maka, ketercapaian dalam hasil belajar dapat maksimal.

Pengenalan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar penting sekali

artinya dalam rangka membantu murid mencapai prestasi belajar sebaik-

baiknya.

Menurut Ahmadi (2004:138), yang tergolong faktor internal adalah:

Page 49: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

34

a. Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang

diperoleh. Yang termasuk factor ini misalnya, penglihatan, pendengaran,

srtuktur tubuh dan lain sebagainya.

b. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh

terdiri atas:

1) Faktor intelektif yang meliputi:

a) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat.

b) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang dimiliki.

2) Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti

sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan motivasi, emosi penyesuaian diri.

c. Faktor kematangan fisik maupun psikis.

Yang tergolong faktor eksternal, ialah:

1) Faktor sosial yang terdiri atas:

a) Lingkungan keluarga.

b) Lingkungan sekolah.

c) Lingkungan masyarakat.

d) Lingkungan kelompok.

2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi,

kesenian.

3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim.

Page 50: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

35

d. Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.

Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung ataupun

tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar.

Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang

sudah dituliskan diatas maka, dapat digolongkan menjadi tiga macam.

Ahmadi (2004:139) mengelompokkan sebagai berikut:

a. Faktor-faktor stimulus belajar

b. Faktor-faktor metode belajar

c. Faktor faktor individual.

Secara keseluruhan tiga faktor tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut:

1) Faktor-faktor stimulus belajar

Yang dimaksud faktor stimulus belajar adalah segala hal

yang diluar individu itu untuk mengadakan reaksi atau perbuatan

belajar. Stimulus dalam hal ini mencakup material, penugasan,

serta suasana lingkungan eksternal yang harus diterima dipelajari

oleh sipelajar. Macam-macam stimulus diantaranya: a)

Panjangnya bahan pelajaran, b) Kesulitan bahan pelajaran, c)

Berartinya bahan pelajaran, d) Berat ringannya tugas, dan e)

Suasana lingkungan eksternal.

Page 51: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

36

2) Faktor-faktor metode belajar

Faktor metode dalam belajar juga mempengaruhi proses

dan hasil dalam belajar. Pemilihan metode yang tepat sesuai

materi pelajaran juga perlu agar siswa mampu menerima dengan

baik. Karena metode mengajar yang dipakai oleh guru sangat

mempengaruhi metode belajar yang dipakai oleh sipelajar.

Dengan demikian metode yang dipakai oleh guru dapat

menimbilkan perdedaan yang berarti dalam prose belajar.

3) Faktor-faktor individual

Tentunya faktor-faktor individual yaitu selain faktor stimulus

dan metode belajar. Faktor-faktor prestasi belajar seseorang.

Mencakup hal-hal sebagai berikut: a) kematangan, b) faktor usia

kronologis, c) faktor perbedaan jenis kelamin, d) pengalaman

sebelumnya, d) kapasitas mental, e) kondisi kesehatan jasmani,

f) kondisi kesehatan rohani, dan g) motivasi.

B. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

1. Pengertian IPA

IPA atau sains dalam arti sempit sebagai disiplin ilmu terdiri atas

physical sciences. Termasuk physical sciences adalah ilmu-ilmu asstronomi,

kimia, mineralogy, meteorology, dan fisika; sedangkan life science meliputi

biologi, zoology, dan fisiologi. Dari aspek ontology (―apakah yang ingin kita

ketahui?‖) dan aspek epistemology (―bagaimanakah cara kita memperoleh

Page 52: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

37

ilmu pengetahuan?‖), James Conant (Holton dan Roller, 1958)

mendefinisikan sains sebagai ―suatu deretan konsep serta skema konseptual

yang berhubungan satu sama lain, dan yang diamati dan dieksperimentasikan

lebih lanjut‖. Kemudian , A.N Whitehead (Zen, 1981) menyatakan bahwa

―sains dibentuk karena pertemuan dua orde pengalaman. Orde pertama

didasarkan pada hasil observasi terhadap gejala/fakta (orde observasi), dan

orde kedua didasarkan pada konsep manusia mengenai alam semesta (orde

konsepsional)‖. Jelaslah bahwa sains (IPA) termasuk mata pelajaran yang

harus ditekuni dan dikuasai oleh para pemuda (siswa/mahasiswa) kita, karena

sains merupakan fondasi teknologi.

Dari beberapa teori pengertian IPA diatas, maka dapat disimpulkan

sebagaimana berikut IPA adalah suatu disiplin ilmu yang dihasilkan oleh dua

orde pengalaman, orde observasi yang mana merupakan pengamatan

terhadap gejala-gejala atau fakta-fakta alam semesta, kemudian dilanjutkan

orde konseptual yang merupakan perumusan konsep terhadap apa yang telah

diamati.

2. Tujuan dan Fungsi IPA

a. Tujuan IPA

Pemberian mata pelajaran IPA atau pendidikan IPA bertujuan

agar siswa memahami/menguasai konsep-konsep IPA dan saling

keterkaitannya, serta mampu menggunakan metode ilmiah untuk

memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya (Budi,1998: 31).

Page 53: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

38

Tujuan pembelajaran IPA di tingkat SD/MI secara terperinci disebutkan

dalam Depdiknas (2003:6) adalah sebagaimana berikut :

1) Menanamkan pengetahuan dan konsep-konsep sains yang

bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

2) Menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positip terhadap sains dan

teknologi.

3) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.

4) Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan

alam.

5) Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling

mempengaruhi antara sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat.

6) Menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu

ciptaan Tuhan.

b. Fungsi IPA

Mata pelajaran Sains di Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah

Ibtidaiyah (MI) berfungsi untuk menguasai konsep dan manfaat sains

dalam kehidupan sehari-hari serta untuk melanjutkan pendidikan ke

Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Fungsi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam antara lain adalah sebagai

mana berikut:

Page 54: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

39

1) Memberi bekal pengetahuan dasar, baik untuk dapat melanjutkan ke

jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun untuk diterapkan dalam

kehidupn sehari-hari.

2) Mengembangkan keterampilan-keterampilan dalam memperoleh,

mengembangkan, menerapkan konsep-konsep IPA.

3) Menanamkan sikap ilmiah dan melatih siswa dalam menggunakan

metode ilmiah untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.

4) Menyadarkan siswa akan keteraturan alam dan segala keindahanya,

sehingga siswa terdorong untuk mencintai dan mengagungkan

penciptanya.

5) Memupuk daya kreatif dan inovatif siswa.

6) Membantu siswa memahami gagasan atau informasi baru dalam

bidang IPTEK.

7) Memupuk serta mengembangkan minat siswa terhadap IPA.

(Budi,1998: 35)

3. Ruang Lingkup IPA

Ruang lingkup mata pelajaran Sains sebagai mana yang tercantum

dalam Depdiknas (2003:7) meliputi dua aspek:

a. Kerja ilmiah yang mencakup: penyelidikan/penelitian, berkomunikasi

ilmiah, pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah, sikap dan

nilai ilmiah.

b. Pemahaman Konsep dan Penerapannya, yang mencakup:

Page 55: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

40

1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,

tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.

2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan

gas.

3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet,

listrik, cahaya dan pesawat sederhana.

4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-

benda langit lainnya.

5) Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat (salingtemas)

merupakan penerapan konsep sains dan saling keterkaitannya dengan

lingkungan, teknologi dan masyarakat melalui pembuatan suatu karya

teknologi sederhana termasuk merancang dan membuat.

4. Pembelajaran IPA di SD/MI

Menurut Kurikulum 2004 yang berbasis pada kompetensi tujuan

pembelajaran untuk tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan

Sekolah Menengah Atas memiliki penekanan yang berbeda. Pada prinsipnya

pembelajaran sains di Sekolah Dasar membekali siswa kemampuan berbagai

cara untuk „ mengetahui „ dan ― cara mengerjakannya‟ yang dapat

membantu siswa dalam memahami alam sekitar, sedang secara rinci tujuan

pembelajaran sains di Sekolah Dasar adalah :

a. Menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap sains, teknologi

dan masyarakat.

Page 56: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

41

b. Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat keputusan

c. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep sains

yang akan bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

d. Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan

alam

e. Menghargai alam sekitar dan segala keteraturannya sebagai salah satu

ciptaan Tuhan (Asyari, Muslichah, 2006:23).

Siswa SD yang secara umum berusia 6-12 tahun, secara

perkembangan kognitif termasuk dalam tahapan perkembangan operasional

konkrit. Proses-proses penting selama tahapan ini adalah: 1) pengurutan,

kemampuan untuk mengurutan objek menurut ukuran, bentuk, atau ciri

lainnya.2) klasifikasi, kemampuan untuk memberi nama dan mengidentifikasi

serangkaian benda menurut tampilannya, ukurannya, atau karakteristik lain,

termasuk gagasan bahwa serangkaian benda-benda dapat menyertakan benda

lainnya ke dalam rangkaian tersebut. Anak tidak lagi memiliki keterbatasan

logika berupa animisme (anggapan bahwa semua benda hidup dan

berperasaan). 3) Decentering, anak mulai mempertimbangkan beberapa

aspek dari suatu permasalahan untuk bisa memecahkannya. 4) Reversibility,

anak mulai memahami bahwa jumlah atau benda-benda dapat diubah,

kemudian kembali ke keadaan awal. 5) Konservasi, memahami bahwa

kuantitas, panjang, atau jumlah benda-benda adalah tidak berhubungan

Page 57: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

42

dengan pengaturan atau tampilan dari objek atau benda-benda tersebut. 6)

Penghilangan sifat Egosentrisme, kemampuan untuk melihat sesuatu dari

sudut pandang orang lain (bahkan saat orang tersebut berpikir dengan cara

yang salah).

Uraian di atas menunjukkan bahwa dalam pembelajaran IPA di SD

yang perlu diajarkan adalah produk dan proses IPA karena keduanya tidak

dapat dipisahkan. Guru yang berperan sebagai fasilitator siswa dalam belajar

produk dan proses IPA harus dapat mengemas pembelajaran yang sesuai

dengan karakteristik siswa. Ada beberapa prinsip pembelajaran IPA untuk

SD yang harus diperhatikan oleh guru. Prinsip-prinsip tersebut antara lain:

a. Pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita di mulai melalui

pengalaman baik secara inderawi maupun non inderawi.

b. Pengetahuan yang diperoleh tidak pernah terlihat secara langsung, karena

itu perlu diungkap selama proses pembelajaran. Pengetahuan siswa yang

diperoleh dari pengalaman itu perlu diungkap di setiap

awal pembelajaran.

c. Pengetahuan pengalaman mereka ini pada umumnya kurang konsisten

dengan pengetahuan para ilmuwan, pengetahuan yang Anda miliki.

Pengetahuan yang demikian Anda sebut miskonsepsi. Anda perlu

merancang kegiatan yang dapat membetulkan miskonsepsi ini selama

pembelajaran.

Page 58: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

43

d. Setiap pengetahuan mengandung fakta, data, konsep, lambang, dan relasi

dengan konsep yang lain. Tugas sebagai guru IPA adalah mengajak

siswa untuk mengelompokkan pengetahuan yang sedang dipelajari itu ke

dalam fakta, data, konsep, simbol, dan hubungan dengan konsep yang

lain.

e. IPA terdiri atas produk dan proses. Guru perlu mengenalkan kedua aspek

ini walaupun hingga kini masih banyak guru yang lebih senang

menekankan pada produk IPA saja. Perlu diingat bahwa

perkembangan IPA sangat pesat.

C. Mind Mapping

1. Definisi mind mapping

Konsep Mind Mapping ( peta pikiran ) asal mulanya diperkenalkan

oleh Tony Buzan pada tahun 1970-an. Mind mapping merupakan cara paling

mudah untuk memasukkan informasi ke dalam otak, dan untuk mengambil

informasi dari dalam otak. Cara ini adalah cara yang kreatif dan efektif dalam

membuat catatan, sehingga boleh dikatakan mind map benar-benar

‖memetakan‖ pikiran (Buzan, 2006:6). Mind Mapping merupakan cara untuk

menempatkan informasi kedalam otak dan mengambilnya kembali keluar

otak. Bentuk mind mapping seperti peta sebuah jalan di kota yang mempunyai

banyak cabang. Seperti halnya peta jalan kita bias membuat pandangan secara

menyeluruh tentang pokok masalah dalam suatu area yang sangat luas.

Page 59: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

44

Dengan sebuah peta kita bisa merencanakan sebuah rute yang tercepat, Tepat

dan mengetahui kemana kita akan pergi dan dimana kita berada.

Mind merupakan gagasan berbagai imajinasi. Mind merupakan suatu

keadaan yang timbul bila otak (brain) hidup dan sedang bekerja (Bahaudin,

1999:53). Lebih lanjut Bobbi de porter dan Harnacki (1999:152) menjelaskan,

peta pikiran merupakan teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan

menggunakan citra visual dan prasarana grafi lainnya untuk mumbentuk suatu

kesan yang lebih dalam.

Mind Mapping dapat juga dikategorikan sebagai teknik mencatat

kreatif. (Admin, 2009:1). Menurut Rachmad Widodo (2009: 1) Mind Mapping

atau Pemetaan Pikiran adalah suatu kegiatan pembelajaran untuk

memaksimalkan potensi pikiran manusia dengan menggunakan otak kiri dan

kanan secara simultan, Mind Mapping menggunakan teknik penyaluran

gagasan dengan menggunakan kata kunci bebas, simbol, gambar, dan

menggambarkan secara kesatuan dengan menggunakan teknik pohon. Mind

Mapping merupakan kegiatan mencatat materi pelajaran yang berbentuk peta

pikiran dengan memberdayakan otak kiri dan otak kanan, bedanya dalam

Mind Mapping gaya mencatatnya lebih kreatif dari mencatat biasa, dikatakan

kreatif karena pembuatan Mind Mapping ini membutuhkan pemanfaatan

imajinasi dari si pembuatnya, seperti membuat gambar, simbol, bagan,

penggunaan warna, dan kemampuan menuangkan daya asosiasi serta daya

kreasi yang menjadi satu kesatuan dengan teknik pohon. Peserta didik yang

Page 60: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

45

kreatif akan lebih mudah membuat Mind Mapping ini. Semakin sering peserta

didik membuat Mind Mapping, dia akan semakin kreatif.

Alamsyah (2009:20) mengemukakan bahwa system peta pikiran atau

mind mapping adalah suatu teknik visual yang dapat menyelaraskan proses

belajaran dengan cara kerja alami otak. Mind Mapping merupakan sebuah

jalan pintas yang bisa membantu siapa saja untuk mempersingkat waktu

sampai setengahnya untuk menyelesaikan tugas (Olivia, 2008:7). Dengan peta

pikiran daftar informasi yang panjang dapat dialihkan menjadi diagram

warna-warni, sangat teratur dan mudah di ingat yang bekerja selaras dengan

cara kerja alami otak dalam melakukan berbagai hal. Sedangkan Porter dan

Hernacki (2008:152-153) Mind mapping juga disebut dengan peta pikiran.

Mind mapping juga merupakan metode mencatat secara menyeluruh dengan

satu halaman. Mind mapping menggunakan pengingat-pengingat visual dan

sensorik dari suatu pola dan ide-ide yang berkaitan. Peta Pikiran atau Mind

mapping pada dasarnya menggunakan citra visual dan prasarana lainnya untuk

membentuk kesan pada otak.

Berdasarkan beberapa teori di atas Mind mapping dapat diartikan cara

mencatat yang kreatif, efektif dan secara harfiah akan memetakan pikiran-

pikiran mind mapping juga merupakan peta rute yang memudahkan ingatan

dan memungkinkan untuk menyusun fakta dan pikiran, dengan demikian cara

kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Ini berarti mengingat informasi akan

lebih mudah dan lebih bisa diandalkan daripada menggunakan teknik

Page 61: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

46

mencatat tradisional. Selain itu mind mapping adalah sistem penyimpanan,

penarikan data dan akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa dalam

otak manusia yang menakjubkan.

2. Manfaat Metode Mind Mapping

Manfaat Mind Mapping menurut Olivia (2009:8) dijelaskan sebagai

berikut :

a. Membantu untuk berkonsentrasi (memusatkan perhatian) dan lebih baik

dalam mengingat

b. Meningkatkan kecerdasan visual dan ketrampilan observasi

c. Melatih kemampuan berfikir kritis dan komunikasi

d. Melatih inisiatif dan rasa ingin tahu

e. Meningkatkan kreatifitas dan daya cipta

f. Membuat catatan dan ringkasan pelajaran dengan baik

g. Membantu memunculkan ide cerita atau cerita brilian

h. Meningkatkan kecepatan berfikir dan mandiri serta merangsang

pengungkapan pikiran

i. Menghemat waktu sebaik mungkin

j. Membantu mengembangkan diri dan merangsang pengungkapan pikiran

k. Membantu menghadapi ujian dengan mudah dan mendapat nilai yang

lebih bagus

l. Membantu mengatur pikiran, hobi, dan hidup kita

m. Melatih kordinasi gerakan tangan dan mata

Page 62: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

47

n. Mendapatkan kesempatan lebih banyak untuk bersenang-senang

o. Membuat tetap fokus pada ide utama maupun semua ide tambahan

p. Membantu menggunakan kedua belahan otak yang membuat kita terus

menerus ingin belajar

Berbeda dengan Buzan (2010:6), Mind Mapping dapat membantu kita

untuk : a) Merencana b) Berkomunikasi c) Menjadi lebih kreatif d)

Menghemat waktu e) Menyelesaikan masalah f) Memusatkan masalah g)

menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran h) Mengingat dengan baik i)

Belajar lebih cepat dan efisien j) Melihat ―gambar keseluruhan

3. Cara membuat mind mapping

Proses pembuatan Mind Mapping sangat mudah seorang guru

memerlukan beberapa persiapan khusus dalam pembuatan metode Mind

Mapping utnuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan diantaranya adalah

a. Menyediakan Kertas kosong ukuran A4

b. Memulai dari Tengah, karena posisi tengah memberikan keleluasaan bagi

kerja otak dan mengekspresikan diri lebih besar dan alami

c. Menggunakan gambar atau simbol-simbol

d. Menggunakan warna, karena warna-warni menarik perhatian otak dan

meningkatkan kreatifitas berpikir

e. Menggunakan garis melengkung, pada setiap cabang dan memebrikan

warna agar tetap terlihat menarik

f. Imajinasi (Alamsah 2009: 24)

Page 63: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

48

Buzan (2010:35) menjelaskan tujuh cara membuat mind map, antara lain:

a. Mulai dari bagian tengah permukaan secarik kertas yang diletakkan

dalam posisi memanjang. Kenapa begitu? Karena memulai dari tengah-

tengah permulaan kertas akan memberikan keleluasaan bagi cara kerja

otak untuk memancar keluar kesegala arah dan mengekspresikan diri

lebih bebas dan alami.

b. Gunakan sebuah gambar untuk gagasan sentral. Kenapa begitu? Karena

suatu gambar bernilai seribu kata dan membuat anda menggunakan

imajinasi. Gambar yang letaknya ditengah-tengah akan tampak lebih

menarik, membantu diri kita tetap terfokus, membantu memusatkan

pikiran dan membuat otak semakin aktif dan sibuk.

c. Gunakan warna pada seluruh mind mapping. Kenapa begitu? Karena

bagi otak, warna-warna tidak kalah menarik dari gambar. Warna

membuat mind mapping tampak lebih jelas dan hidup, meningkatkan

kekuatan dahsyat cara befikir kreatif dan ini juga hal yang

menyenangkan.

d. Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar sentral dan hubungkan

cabang-cabang tingkat kedua dan ketiga pada tingkat pertama dan kedua

dan seterusnya. Kenapa begitu? Karena, seperti yang telah diketahui,

otak bekerja dengan asosiasi. Jika diri kita menggunakan cabang-cabang

kita akan jauh lebih mudah dalam memahami dan mengingat.

Page 64: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

49

e. Buatlah cabang-cabang mind mapping dengan melengkung bukan garis

lurus. Kenapa begitu? Karena jika semua garis lurus, ini akan

membosankan otak. Cabang-cabang yang melengkung dan hidup seperti

cabang-cabang sebuah pohon jauh lebih menarik dan indah bagi mata.

f. Gunakan satu kata kunci per baris. Kenapa begitu? Karena kata kunci

tunggal akan menjadikan mind mapping lebih kuat dan fleksibel. Setiap

kata tunggal atau gambar tunggal, seperti pengganda yang melahirkan

sendiri rangkaian asosiasi dan hubungan yang khusus. Apabila

menggunakan kata-kata tunggal setiap kata lebih bebas oleh karena itu

lebih mudah tercetus pimikiran dan gagasan-gagasan baru.

g. Gunakanlah gambar di seluruh mind mapping. Kenapa begitu? Karena

setiap, gambar seperti, gambar sentral juga bernilai seribukata. Jadi

apabila memiliki sepuluh gambar saja pada mind mapping, ini sudah

senilai dengan sepuluh ribu kata dalam suatu catatan.

Gambar 2.1

Lembar berwarna Mind Mapping

Page 65: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

50

4. Kegunaan mind mapping

Kegunaan mind mapping sangat banyak. Mind mapping juga dapat

membantu orang dalam berbagai cara. Buzan (2006:10) mind mapping bisa

membantu seseorang dalam:

a. Menjadi lebih kreatif

b. Menghemat waktu

c. Memecahkan masalah

d. Berkosentrasi

e. Mengatur dan menjernihkanpikiran

f. Lulus ujian dengan nilai baik

g. Mengngat dengan lebih baik

h. Belajar lebh cepat dan efisien

i. Belajar dengan lebih mudah

j. Melihat gambaran keseluruhan

k. Membuat rencana

l. Berkomunikasi

5. Kelebihan dan kelemahan mind mapping

a. Kelebihan teknik mind mapping dalam (http://mahmmudin.

wordpress.com/2009/12/01/pembelajaran-berbasis-peta-pikiran-mind-

mapping/) sebagai berikut:

Page 66: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

51

1) Dapat mengemukakan pendapat secara bebas.

2) Dapat bekerjasama dengan teman lainnya.

3) Catatan lebih padat dan jelas.

4) Lebih mudah mencari catatan jika diperlukan.

5) Catatan lebih terfokus pada inti materi.

6) Mudah melihat gambaran keseluruhan.

7) Membantu otak untuk : mengatur, mengingat, membandingkan dan

membuat hubungan.

8) Memudahkan penambahan informasi baru.

9) Pengkajian ulang bisa lebih cepat.

10) Setiap peta bersifat unik.

b. Kelemahan pembelajaran teknik mind mapping (http://mahmmudin.

wordpress.com/2009/12/01/pembelajaran-berbasis-peta-pikiran-mind-

mapping/) yaitu:

1) Hanya siswa yang aktif yang terlibat.

2) Tidak sepenuhnya murid yang belajar

3) Mind map siswa bervariasi sehingga guru akan kewalahan memeriksa

mind map siswa.

6. Pembelajaran IPA dengan Mind Mapping

Pembelajaran IPA ditingkat SD/MI merupakan pembelajaran yang

menerapkan pembelajaran yang berbasis salingtemas(sains, lingkungan,

teknologi, masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk

Page 67: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

52

merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan

kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana. Kebanyakan guru menguasai

materi pembelajaran dengan baik kenyataan praktek di lapangan berbeda

dengan faktanya. Pembelajaran IPA ditigkat SD/MI masih bersifat teacher

centered dan monoton. Siswa tidak berani mengungkapkan pendapatnya dan

kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran IPA di sekolah.

Pemilihan model pembelajaran ataupun strategi dalam menciptakan

suasana belajar yang kondusif merupakan sebuah tantangan yang harus

dihadapi oleh guru dewasa ini. Guru harus bisa menambah wawasanya untuk

membangun pembelajaran IPA di kelasnya menjadi sebuah pembelajaran

yang menantang, menyenangkan dan bermanfaat bagi siswa.

Dalam hal ini peneliti menggunakan metode Mind Mapping untuk

diterapkan dalam pembelajaran IPA. Metode Mind Mapping adalah

perencanaan atau pola yang digunakan dalam menghasilkan ide-ide kreatif,

mencatat pelajaran atau dalam perencanaan melakukan penelitian baru dengan

menggunakan pikiran utama sebagai pusat pembahasan, yang diselingi

dengan gambar, simbol, cabang utama, anak cabang dan diikuti dengan kata

sebagai penjelas pembahasan. Mind Mapping merupakan salah satu model

pembelajaran yang dapat meningkatkan kreatifitas siswa. Mind Mapping juga

dapat merangsang rasa ingin tahu siswa dalam pembelajaran IPA khususnya

materi penggolongan hewan. Dengan menggunakan Mind Mapping siswa

Page 68: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

53

juga dapat memecahkan masalah secara kreatif dan juga dapat meningkatkan

kosnsentrasi serta mudah dalam menyelesaikan

7. Aplikasi Mind Mapping dalam Pembelajaran

Dalam tahap aplikasi, terdapat empat langkah yang harus dilakukan

proses pembelajaran melalui Mind Mapping, yaitu:

A. Overview: Tinjauan Menyeluruh terhadap suatu topik pada saat proses

pembelajaran baru dimulai. Hal ini bertujuan untuk memberi gambaran

umum kepada siswa tentang topik yang akan dipelajari. Khusus untuk

pertemuan pertama pada setiap awal Semester, Overview dapat diisi

dengan kegiatan untuk membuat Master Mind Map® yang merupakan

rangkuman dari seluruh topik yang akan diajarkan selama satu Semester

yang biasanya sudah ada dalam Silabus. Dengan demikian, sejak awal

siswa sudah mengetahui topik apa saja yang akan dipelajarinya sehingga

membuka peluang bagi siswa yang aktif untuk mempelajarinya lebih

dahulu di rumah atau di perpustakaan.

B. Preview: Tinjauan Awal merupakan lanjutan dari Overview sehingga

gambaran umum yang diberikan setingkat lebih detail daripada Overview

dan dapat berupa penjabaran lebih lanjut dari Silabus. Dengan demikian,

siswa diharapkan telah memiliki pengetahuan awal yang cukup mengenai

sub-topik dari bahan sebelum pembahasan yang lebih detail dimulai.

Page 69: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

54

Khusus untuk bahan yang sangat sederhana, langkah Preview dapat

dilewati sehingga langsung masuk ke langkah Inview.

C. Inview: Tinjauan Mendalam yang merupakan inti dari suatu proses

pembelajaran, di mana suatu topik akan dibahas secara detail, terperinci

dan mendalam. Selama Inview ini, siswa diharapkan dapat mencatat

informasi, konsep atau rumus penting beserta grafik, daftar atau diagram

untuk membantu siswa dalam memahami dan menguasai bahan yang

diajarkan.

D. Review: Tinjauan Ulang dilakukan menjelang berakhirnya jam pelajaran

dan berupa ringkasan dari bahan yang telah diajarkan serta ditekankan

pada informasi, konsep atau rumus penting yang harus diingat atau

dikuasai oleh siswa. Hal ini akan dapat membantu siswa untuk fokus

dalam mempelajari-ulang seluruh bahan yang diajarkan di sekolah pada

saat di rumah. Review dapat juga dilakukan saat pelajaran akan dimulai

pada pertemuan berikutnya untuk membantu siswa mengingatkan

kembali bahan yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya.

(Nurmala, 2007:36)

Page 70: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

55

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subyek Penelitian

1. Lokasi penelitian

Dalam bab III penulis ingin memaparkan keadaan lokasi

dilaksanakannya penelitian skripsi ini. Paparan tersebut bertujuan untuk

menghindari persepsi yang salah tentang lokasi penelitian yang nantinya juga

sangat berpengaruh pada analisa data yang akan dilakukan. Memaparkan

kondisi riil lokasi penelitian menjadi sangat penting ketika hasil dari

penelitian ini akan dijadikan referensi, karena keadaan dan kondisi yang ada

tentunya juga dipertimbangkan untuk penerapan teknik mind mapping pada

kompetensi Makhluk Hidup dan Proses Kehidupannya materi penggolongan

hewan pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Secara garis besar lokasi

penelitian dapat penulis sampaikan hal-hal sebagai berikut:

Tempat Penelitian : MI Ma’arif Rowoboni

Alamat Penelitian : Dusun Rowoganjar, Desa Rowoboni,

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan dengan masing-masing

siklus satu kali pertemuan. Siklus I dilaksanakan pada hari selasa 9 Agustus

2016. Siklus II dilaksanakan pada hari selasa 16 Agustus 2016. Siklus III

dilaksanakan pada hari kamis 18 Agustus 2016.

Page 71: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

56

3. Keadaan siswa dan guru

Dalam penelitian ini, yang dijadikan subjek penelitian adalah semua

siswa kelas IV MI Ma’arif Rowoboni, Banyubiru, Semarang yaitu 13 siswa,

terdiri dari laki-laki 4 anak dan 9 anak perempuan. Adapun nama-nama siswa

atau subyek penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Daftar nama siswa kelas IV MI Ma’arif Rowoboni, Banyubiru Semarang

Tahun 2016/ 2017

No Nama Jenis Kelamin

1 Yudha Hendrawan Laki-laki

2 Bunga Loviana Lestari Perempuan

3 Kumala Nihayata Perempuan

4 Laras Ayuning Tiyas Perempuan

5 M. Alfiyar Rohman Putra Iswawan Laki-laki

6 Nevlin Al Makhyumi Perempuan

7 Muhammad Syafahilah Laki-laki

8 Naila Anggraini Perempuan

9 Reyna Nurul Aini Perempuan

10 Safika Naila Ifada Perempuan

11 Tia Nur Solihah Perempuan

12 Zahrotul Fitriyah Perempuan

13 Zifferi Aprian Laki-laki

Keadaan guru MI Ma’arif Rowoboni, Banyubiru, Semarang sangat

baik dalam sebuah lembaga pendidikan guna memiliki peranan yang sangat

Page 72: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

57

fital bagi kemajuan dan kualitas dilembaga tersebut guru yang mengajar

harus memiliki kualifikasi yang dapat dipertanggungjawabkan, ditambah

pengalaman mengajar yang sudah bertahun- tahun menangani pendidikan di

SD/MI

Secara lengkap guru di MI Ma’arif Rowoboni, Banyubiru Semarang

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.2

Daftar nama guru MI Ma’arif Rowoboni, Banyubiru Semarang

Tahun 2016/ 2017

No Nama NIP Jabatan Pend. Ket..

1. Arifudin Hirawan, S Pd I 198008072005011001 Kep. Sekolah S 1 Aktif

2. Siti Chaeriah, S Ag Wali Kelas III S 1 Aktif

3. M. Khoirul Anam, S Pd I Wali Kelas IV S 1 Aktif

4. Sri Yati, S Pd I Wali Kelas II S 1 Aktif

5. Sholihah, S Pd I Wali Kelas I S 1 Aktif

6. Mukhlis, S Pd I Wali Kelas V S 1 Aktif

7. Musyafiq, S Pd I Wali Kelas VI S 1 Aktif

8. Slamet Riyanto Guru Penjaskes SLTA Aktif

9 Abdul Wahid, S Pd I Guru Mulok S1 Aktif

Page 73: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

58

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus

1. Siklus I

Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan pada semester I,

hari selasa tanggal 9 Agustus 2016, selama kurang lebih 2 jam pelajaran (2x

35 menit ).

Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program semester mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV semester I, kompetensi makhluk

hidup dan proses kehidupannya materi penggolongan hewan menurut

makanannya, sehingga tidak mengganggu program- program guru kelas

maupun guru mata pelajaran yang lain. Hari selasa adalah hari sesuai jadwal

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Pelaksanaan tindakan siklus I ini dilakukan dalam 4 (empat) tahapan,

yaitu dengan alur perencanaan (planning), implementasi tindakan (acting),

observasi dan interprestasi (observing), dan refleksi (reflekting), secara garis

besar pelaksanaan dapat didiskripsikan sebagai berikut:

a. Tahap perencanaan/ planning

Berdasarkan hasil obserfasi sebelum pelaksanaan tindakan siklus I,

masalah yang muncul dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat

di identifikasikan sebagaimana berikut :

1) Rendahnya hasil belajar siswa, berdasar hasil ulangan harian siswa

2) Siswa kesulitan dalam memahami materi yang bersifat konseptual

Page 74: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

59

3) Lemahnya daya ingat siswa dalam jangka waktu yang lama.

4) Kurang berfariasinya proses pembelajaran IPA

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, perlu di adakan tindakan

yang dapat mengatasi masalah tersebut. Adapun tindakan yang relefan

menurut peneliti adalah pembelajaran IPA melalui penerapan teknik Mind

Mapping. Peneliti mengajukan penyelesaian masalah diatas dengan teknik

mind mapping dikarenakan teknik pembelajaran ini memiliki banyak

manfaat dalam mempertahankan daya ingat siswa serta merupakan teknik

yang kreatif, inifatif, dan mampu meningkatkan semangat belajar siswa

sebagaimana telah di paparkan dalam kajian pustaka. Adapun langkah-

langkah perencanaannya adalah sebagaimana berikut :

1) Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan

yaitu penggolongan hewan menurut makanannya.

2) Merancang rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam

kegiatan belajar mengajar.

3) Merancang kegiatan pembelajaran dengan alat dan bahan yang

diperlukan.

4) Merancang soal-soal sebagai sarana untuk mengetahui

kemampuan siswa.

5) Merancang atau menyiapkan lembar observasi/pengamatan

untuk guru guna mengertahui perubahan dan pengembangan.

Page 75: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

60

6) Merancang atau menyiapkan lembar observasi untuk siswa

guna mengetahui perubahan dan pengembangan.

7) Menggunakan media pembelajaran gambar Mind Mapping.

b. Tahap implementasi tindakan/ acting.

Pada tahap peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas

sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah

didesain, antara lain:

1) Kegiatan awal (5 menit), antara lain:

Appersepsi

a. Guru mengucap salam.

b. Guru melakukan presensi siswa.

c. Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum

pelajaran dimulai.

d. Guru mengecek kesiapan siswa.

e. Guru memotivasi siswa.

f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan bahasan materi yang

akan di pelajari.

g. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik tentang sesuatu

yang berkaitan dengan materi dalam kehidupan sehari-hari.

2) Kegiatan inti (60 menit), antara lain:

Eksplorasi

Page 76: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

61

a. Guru mengajak siswa untuk menyebutkan nama-nama hewan dan

jenis makanannya.

b. Guru bersama siswa mengidentifikasi jenis hewan yang telah di

sebutkan siswa.

c. Guru menjelaskan materi penggolongan hewan menurut

makanannya dengan teknik mind map.

Elaborasi

a. Guru mengajarkan tata cara membuat mind

mapping kepada siswa.

b. Guru membimbing siswa cara memahami materi

dengan teknik mind map.

c. Guru menempel contoh mind mapping siswa

mengamati.

d. Guru menyuruh siswa maju kedepan untuk

memaparkan pemahamannya tentang penggolongan

hewan dengan mind mapping.

Konfirmasi

a. Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya.

b. Guru bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau

simpulan pembelajaran.

c. Siswa disuruh mencatat tentang materi yang telah disimpulkan

dengan teknik mind map.

Page 77: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

62

d. Guru memberikan evaluasi kepada siswa yang berupa tes formatif

3) Kegiatan akhir (5 menit), antara lain:

a. Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.

b. Guru mengucapkan salam.

c. Tahap observasi/ observing.

Pada tahap ini dilaksanakan observasi/ pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain:

1. Digunakan lembar observasi oleh guru untuk mengamati partisipasi

peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran.

2. Digunakan lembar observasi oleh guru kolaborator untuk mengamati

aktivitas peneliti dalam mengelola pembelajaran selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

d. Tahap refleksi/ reflecting.

Setelah melakukan pembelajaran pada siklus I dan menganalisis

hasil pengamatan, peneliti mengadakan refleksi. Ternyata dari 13 siswa

banyak siswa yang kurang memperhatikan materi yang telah sampaikan.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:

1. Siswa tidak fokus pada materi yang diajarkan.

2. Guru kesulitan dalam mengkondisikan siswa dalam proses

pembelajaran.

Pada siklus I hasil yang diperoleh adalah hasil belajar siswa belum

terdapat peningkatan dengan kata lain proses pembelajaran IPA masih

Page 78: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

63

sama yang dilakukan oleh guru kelas IV (empat) yang hanya

menggunakan metode lama yaitu dengan menggunakan metode ceramah.

Disini guru harus bisa menggunakan teknik pembelajaran yang baru agar

siswa memperhatikan dan fokus dalam pembelajaran serta hasil belajar

meningkat.

2. Siklus II

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada semester I,

hari selasa tanggal 16 Agustus 2016, selama kurang lebih 2 jam pelajaran

(2x 35 menit).

Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program semester mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV semester I, kompetensi makhluk

hidup dan proses kehidupannya materi penggolongan hewan menurut

makanannya, sehingga tidak mengganggu program-program guru kelas

maupun guru mata pelajaran yang lain. Hari Selasa adalah hari sesuai jadwal

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Pelaksanaan tindakan siklus II ini dilakukan dalam 4 (empat) tahapan,

yaitu dengan alur perencanaan (planning), implementasi tindakan (acting),

observasi dan interprestasi (observing), dan refleksi (reflekting), secara garis

besar pelaksanaan dapat didiskripsikan sebagai berikut:

a. Tahap perencanaan/ planning

Berdasar atas refleksi pada siklus I yang mana siswa tidak fokus

dalam pembelajaran dan guru kesulitan dalam mengkondisikan siswa,

Page 79: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

64

rencana perbaikan pembelajaran untuk siklus II ini, peneliti berupaya

meningkatkan keaktifan dan perhatian siswa serta hasil dalam

pembelajaran serta mengoptimalkan proses pembelajaran. Materi yang

dibahas dalam siklus ini masih sama, yaitu materi penggolongan hewan

berdasarkan jenis makanannya. Adapun perencanaan dalam siklus II ini,

sebagai berikut:

1) Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan refleksi pada

siklus I.

2) Menentukan sub pokok bahasan materi.

3) Merancang rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam kegiatan

belajar mengajar.

4) Mempersiapkan teknik mind mapping dengan baik.

5) Merancang soal-soal untuk dikerjakan siswa dan merancang tes

formatif untuk mengetahui kemampuan siswa.

6) Merancang lembar observasi untuk mengetahui atau mendapatkan data

perubahan dan perkembangan siswa.

7) Merancang lembar observasi untuk guru guna mengetahui perubahan

dan perkembangan keterampilan mengajar.

b. Tahap implementasi tindakan/ acting.

Pada tahap ini guru selaku peneliti melaksanakan kegiatan

pembelajaran di kelas sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) yang telah didesain, antara lain:

Page 80: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

65

1) Kegiatan awal (5 menit), antara lain:

Appersepsi

a. Guru mengucap salam.

b. Guru melakukan presensi siswa.

c. Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum

pelajaran dimulai.

d. Guru mengecek kesiapan siswa.

e. Guru memotivasi siswa.

f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan bahasan materi

g. Guru mereview pelajaran yang disampaikan sebelumnya.

2) Kegiatan inti (60 menit), antara lain:

Eksplorasi

a. Guru memberi pertanyaan siswa tentang materi

b. Guru memberi kesempatan siswa untuk menjelaskan

penggolongan hewan berasarkan makanannya.

c. Guru memfasilitasi siswa untuk berdiskusi.

Elaborasi

a. Guru menjelaskan penggolingan hewan berdasarkan

makanannya dengan menggunakan mind mapping.

b. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya.

c. Guru menempelkan gambar hewan di papan tulis

Page 81: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

66

d. Siswa di minta untuk mengidentifikasi gambar hewan tersebut

dan menggolongkannya berdasarkan makanannya

Konfirmasi

a. Guru member kesempatan bertanya kepada siswa

b. Guru bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau

simpulan pembelajaran.

c. Guru member penegasan tentang materi

d. Siswa di minta untuk mencatat materi dengan teknik mind map.

e. Guru memberikan evaluasi kepada siswa.

3) Kegiatan akhir (5 menit), antara lain:

a. Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.

b. Guru mengucapkan salam.

c. Tahap observasi dan interprestasi / Observing.

Pada tahap ini dilaksanakan observasi/ pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain:

1. Digunakan lembar observasi oleh guru untuk mengamati partisipasi

peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran.

2. Digunakan lembar observasi oleh guru kolaborator untuk mengamati

aktivitas peneliti dalam mengelola pembelajaran selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

3. Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat penerapan

teknik mind mapping yang sedang berlangsung.

Page 82: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

67

4. Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang kelemahan-

kelemahan atau kekurangan yang dilakukan guru serta meminta

saran perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.

5. Guru memberi pengarahan terhadap siswa yang kurang maksimal

dalam mengerjakan tugasnya.

d. Tahap refleksi/ reflecting.

Pada siklus II ini jumlah siswa yang kurang memperhatikan sudah

berkurang jika dibanding dengan siklus I. Hal ini karena guru sudah

menggunakan teknik mind mapping dengan baik dan mampu

mengkondisikan siswa, sehingga siswa banyak yang memperhatikan

dengan seksama. Selain itu bimbingan dan motivasi guru cukup untuk

mereka mengerti akan materi yang disajikan lewat teknik mind mapping.

Hasil tes juga menunjukkan peningkatan, akan tetapi hasil yang diperoleh

belum mencapai ketentuan yang berlaku dalam penelitian tindakan kelas

serta belum tercapainya indikator keberhasilan sebagaimana yang telah di

paparkan pada bab I.

3. Siklus III

Pelaksanaan tindakan pada siklus III dilaksanakan pada semester I,

hari kamis tanggal 18 Agustus 2016, selama kurang lebih 2 jam pelajaran

(2x 35 menit). Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program semester mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV semester I, makhluk hidup dan

proses kehidupannya pokok bahasan penggolongan hewan menurut

Page 83: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

68

makanannya, sehingga tidak mengganggu program-program guru kelas

maupun guru mata pelajaran yang lain. Hari sabtu adalah hari sesuai jadwal

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Pelaksanaan tindakan siklus III ini dilakukan dalam 4 (empat) tahapan,

yaitu dengan alur perencanaan (planning), implementasi tindakan (action),

observasi dan interprestasi (observing), dan refleksi (reflekting), secara garis

besar pelaksanaan dapat didiskripsikan sebagai berikut:

a. Tahap perencanaan/ planning

Rencana perbaikan pembelajaran untuk siklus III ini, peneliti

berupaya meningkatkan keaktifan dan perhatian siswa serta hasil dalam

pembelajaran. Materi yang dibahas dalam siklus ini masih sama, yaitu

materi penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya. Adapun

perencanaan dalam siklus III ini, sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi dan perumusan masalah berdasarkan refleksi

pada siklus II.

2) Menentukan sub pokok bahasan.

3) Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus III.

RPP ini disusun dengan mempertimbangkan hasil pembelajaran

atau kekurangan pada siklus II. RPP ini dilakukan sebelum

tindakan dilakukan.

4) Mendiskusikan penerapan teknik mind mapping dengan guru,

peneliti mendiskusikan tata cara pelaksanaan teknik mind mapping

Page 84: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

69

pada siklus III dengan guru kolabolator, guna mempersiapkan

perlengkapan mind mapping agar lebih baik dari siklus I dan siklus

II

5) Merancang soal-soal untuk dikerjakan siswa sebagai tes formatif

untuk mengetahui kemampua siswa.

6) Merancang lembar observasi untuk mengetahui atau mendapatkan

data perubahan dan perkaembangan siswa.

7) Merancang lembar observasi untuk guru guna mengetahui

perubahan dan perkembangan.

8) Mengupayakan siswa agar lebih aktif lagi dalam pembelajaran.

b. Tahap implementasi tindakan/ acting.

Pada tahap ini guru selaku peneliti melaksanakan kegiatan

pembelajaran di kelas sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang telah didesain, antara lain:

1) Kegiatan awal (5 menit), antara lain:

Appersepsi

a. Guru mengucap salam.

b. Guru melakukan presensi siswa.

c. Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum

pelajaran dimulai.

d. Guru mengecek kesiapan siswa.

e. Guru memotivasi siswa.

Page 85: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

70

f. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan bahasan materi

g. Guru mereview pelajaran yang disampaikan sebelumnya.

2) Kegiatan inti (60 menit), antara lain:

Eksplorasi

a. Guru membagi siswa menjadi tiga kelompok.

b. Guru memberikan bahan diskusi kepada masing masing

kelompok.

c. Guru membimbing siswa untuk berdiskusi.

d. Guru membimbing masing masing kelompok untuk mencatat

hasil diskusi dengan teknik mind map.

Elaborasi

a. Guru menyuruh masing-masing kelompok menjelaskan hasil

diskusi dengan teknik mind mapping.

b. Guru memfasilitasi siswa tanya jawab.

c. Guru bersama siswa membuat simpulan pembelajaran

Konfirmasi

a. Guru memberikan evaluasi kepada siswa.

b. Siswa mengerjakan tes formatif.

3) Kegiatan akhir (5 menit), antara lain:

a. Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.

b. Guru mengucapkan salam.

c. Tahap observasi dan interprestasi / observing.

Page 86: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

71

Pada tahap ini dilaksanakan observasi/ pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain:

1. Melakukan pengamatan terhadap setiap langkah-langkah kegiatan

siswa dengan lembar pengamatan siswa.

2. Melakukan pengamatan terhadap peneiti yang dilakuakan oleh

guru kolaborator.

3. Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat

penerapan teknik mind mapping yang sedang berlangsung.

4. Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang

kelemahan-kelemahan atau kekurangan yang dilakukan guru serta

memberikan saran perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.

5. Guru memberi pengarahan terhadap siswa yang kurang maksimal

dalam mengerjakan tugasnya.

d. Tahap refleksi/ reflecting.

Setelah melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus III.

Pada siklus III ini jumlah siswa yang memperhatikan semakin banyak

dibanding siklus II, hal ini karena perlengkapan dan cara pembelajaran

mind mapping yang dilakukan oleh guru sudah semakin baik, sehingga

siswa dapat memperhatikan pelajaran secara maksimal serta hasil belajar

siswa pun menjadi lebih baik dari siklus II.

Page 87: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

72

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

a. Deskripsi Paparan Siklus

1. Siklus I

Dalam penelitian ini setiap pembelajaran di gunakan lembar soal

formatif untuk mengukur sejauh mana hasil belajar siswa setelah mengikuti

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi penggolongan hewan melalui

teknik mind mapp. Secara rinci, hasil penelitian akan diuraikan sebagai

berikut ;

Data hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi

penggolongan hewan di sajikan berdasarkan daya serap siswa dan ketuntasan

belajar secara individual dan klasikal.

a. Daya serap siswa

Berdasarkan daya serap siswa dalam proses pembelajaran pada siklus I

dapat di sajikan dengan tabel sebagai mana berikut :

Tabel 4.1

daya serap siswa siklus I

NILAI KATEGORI FREQUENSI %

90- 100 Baik sekali 0 siswa 0 %

80 – 89 Baik 5 Siswa 38,6 %

70 – 79 Cukup 0 siswa %

69 - < Kurang 8 siswa 61,4%

Page 88: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

73

Jumlah siswa 13 siswa 100%

Data diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada siswa ( 0 %) mendapat

nilai sangat baik, 5 siswa (38,4%) mendapat nilai baik, tidak ada siswa

(%) mendapat nilai cukup, dan 8 siswa (61,6%) mendapat nilai kurang.

b. Ketuntasan belajar

Adapun dari hasil tes formatif pada siklus I ini, didapatkan hasil

sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2

Hasil tes formatif pada siklus I

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 Yudha Hendrawanh 70 60 Tidak Tuntas

2 Bunga Loviana Lestari 70 40 Tidak Tuntas

3 Kumala Nihayata 70 60 Tidak Tuntas

4 Laras Ayuning Tiyas 70 80 Tuntas

5 M. Alfiyar Rohman Putra Iswawan 70 40 Tidak Tuntas

6 Nevlin Al Makhyumi 70 80 Tuntas

7 Muhammad Syafahilah 70 40 Tidak Tuntas

8 Naila Anggraini 70 60 Tidak Tuntas

9 Reyna Nurul Aini 70 80 Tuntas

10 Safika Naila Ifada 70 40 Tidak Tuntas

11 Tia Nur Solihah 70 80 Tuntas

12 Zahrotul Fitriyah 70 60 Tidak Tuntas

Page 89: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

74

13 Zifferi Aprian 70 80 Tuntas

Rata-rata 800 61,5

Keterangan :

Siswa yang tuntas belajar : 5 siswa (38,4%)

Siswa yang tidak tuntas : 8 siswa (61,6%)

Berdasar tabel di atas hasil tes formatif siklus I dapat disajikan

dengan diagram sebagai berikut :

Gambar 4.1

Diagram hasil tes formatif sikus I

Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi pada siklus I ini, dari 13

siswa ternyata banyak siswa yang kurang memperhatikan, hal ini disebabkan

selain teknik pembelajaran yang baru dikenal ternyata banyak siswa yang

tidak bersungguh-sungguh belajar dengan teknik mind mapp, banyak yang

bermain sendiri. Dari data dan uraian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa pada siklius I dapat diperoleh hasil sebagai berikut :

38,4%

61.6%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

sikus I

siswa yang tuntas 38,4%

siswa yang tidak tuntas61,6%

Page 90: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

75

a. Banyak murid yang tidak tahu maksud dari pembelajaran teknik mind

mapp kebanyakan dari mereka hanya bermain-main dan bercanda

bersama teman. Mereka tidak fokus terhadap apa yang diinstruksikan

oleh guru.

b. Adanya beberapa siswa yang belum mendapatkan nilai sesuai dengan

standar ketuntasan, hal ini dikarenakan teknik pembelajaran yang baru.

c. Dari guru, sosialisasi teknik ini belum dapat diterima oleh siswa

sehingga siswa kebingungan dalam mengikuti pelajaran.

d. Guru belum mampu memotivasi siswa

e. Guru kurang dalam memfasilitasi siswa dalam belajar

Secara garis besar siklus I berjalan baik dan sesuai dengan

perencanaan waktu walaupu kurang maksimal dan hasil belajar siswa belum

mencapai rata - rata 70. Hal ini harus dijadikan suatu yang harus dibenahi

dalam pelaksanaan siklus II.

2. Siklus II

a. Daya serap siswa

Berdasarkan daya serap siswa dalam proses pembelajaran pada siklus I

dapat di sajikan dengan tabel sebagai mana berikut :

Tabel 4.3

daya serap siswa siklus II

NILAI KATEGORI FREQUENSI %

90- 100 Baik sekali 0 siswa 0 %

Page 91: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

76

80 – 89 Baik 6 Siswa 46,2%

70 – 79 Cukup 2 siswa 15,4%

69 - < Kurang 5 siswa 38,4%

Jumlah siswa 13 siswa 100%

Data diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada siswa ( 0 %) mendapat

nilai sangat baik, 6 siswa (46,2%) mendapat nilai baik, 2 siswa (15,4%)

mendapat nilai cukup, dan 5 siswa (38,4%) mendapat nilai kurang.

b. Ketuntasan belajar

Adapun dari hasil tes formatif pada siklus II ini, didapatkan hasil

sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.4

Hasil tes formatif pada siklus II

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 Yudha Hendrawan 70 50 Tidak Tuntas

2 Bunga Loviana Lestari 70 60 Tidak Tuntas

3 Kumala Nihayata 70 80 Tuntas

4 Laras Ayuning Tiyas 70 80 Tuntas

5 M. Alfiyar Rohman Putra Iswawan 70 80 Tuntas

6 Nevlin Al Makhyumi 70 70 Tuntas

7 Muhammad Syafahilah 70 60 Tidak Tuntas

8 Naila Anggraini 70 80 Tuntas

9 Reyna Nurul Aini 70 80 Tuntas

10 Safika Naila Ifada 70 60 Tidak Tuntas

Page 92: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

77

11 Tia Nur Solihah 70 80 Tuntas

12 Zahrotul Fitriyah 70 40 Tidak tuntas

13 Zifferi Aprian 70 70 Tuntas

Rata-rata 890 68,4

Keterangan:

Siswa yang tuntas : 8 Siswa (61,6%)

Siswa yang tidak tuntas : 5 Siswa (38,4%)

Berdasarkan data diatas maka dapat disajikan dalam bentuk diagaram

batang sebagai mana berikut ini :

Gambar 4.2

Diagram batang hasil tes formatif siklus II

Pada siklus II siswa sudah mulai mengerti apa yang di intruksikan

guru dibandingkan pada siklus I, hal ini dikarenakan guru mengadakan

sosialisasi terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai. Dari hasil belajar

siswa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal,

61,6%

38,4%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

siklus II

siswa yang tuntas 61,6%

siswa yang tidak tuntas38,4%

Page 93: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

78

terbukti dari 13 siswa 8 siswa (61,5%) tuntas dan 5 siswa (39,5%) tidak

tuntas. berarti ada peningkatan kemampuan siswa dalam hasil belajar siswa.

Setelah adanya pengamatan dalam pembelajaran pada Siklus II

didapatkan hasil sebagai berikut:

a. Siswa tidak lagi merasa bingung dengan pembelajaran menggunakan

teknik mind mapp, hal ini dikarenakan guru melakukan sosialisasi

terlebih dahulu terhadap siswa.

b. Siswa sudah fokus terhadap apa yang diperintahkan oleh guru.

c. Sudah 50% lebih siswa sudah benar dalam menjawab soal-soal tes

formatif.

d. Dari guru, tidak ada lagi kendala dalam mempersiapkan pembelajaran

tersebut karena belajar dari pengalaman pelaksanaan siklus I.

e. Guru masih kurang dalam memotifasi siswa

Secara garis besar pelaksanaan siklus II sudah berjalan dengan baik.

Hasil belajar siswa terjadi peningkatan dalam menyelesaikan soal, terbukti

dari 13 siswa 8 siswa (61,6%) tuntas dan 5 siswa (38,4%) tidak tuntas. Berati

ada peningkatan kemampuan siswa dalam hasil belajar siswa. Meskipun

sudah 50 % lebih siswa yang tuntas dalam mengikuti tes formatif pada Siklus

II akan tetapi nilai yang diperoleh belum cukup memuaskan sehingga perlu

diadakan Siklus III.

1. Siklus III

a. Daya serap siswa

Page 94: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

79

Berdasarkan daya serap siswa dalam proses pembelajaran pada siklus III

dapat di sajikan dengan tabel sebagai mana berikut :

Tabel 4.5

daya serap siswa siklus III

NILAI KATEGORI FREQUENSI %

90- 100 Baik sekali 3 Siswa 23,1%

80 – 89 Baik 7 Siswa 53,8%

70 – 79 Cukup 1 Siswa 7,7%

69 - < Kurang 2 Siswa 15,4%

Jumlah siswa 13 siswa 100%

Data diatas dapat disimpulkan bahwa 3 siswa (23%) mendapat nilai

sangat baik, 7 siswa (53,8%) mendapat nilai baik, 1 siswa (7,7%)

mendapat nilai cukup, dan 2 siswa (15,4%) mendapat nilai kurang.

b. Ketuntasan belajar

Adapun dari hasil tes formatif pada siklus III ini, didapatkan hasil

sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini

Tabel 4.6

Hasil tes formatif pada siklus III

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 Yudha Hendrawan 70 60 Tidak Tuntas

2 Bunga Loviana Lestari 70 100 Tuntas

3 Kumala Nihayata 70 70 Tuntas

4 Laras Ayuning Tiyas 70 80 Tuntas

5 M. Alfiyar Rohman Putra Iswawan 70 80 Tuntas

6 Nevlin Al Makhyumi 70 80 Tuntas

Page 95: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

80

7 Muhammad Syafahilah 70 100 Tuntas

8 Naila Anggraini 70 80 Tuntas

9 Reyna Nurul Aini 70 80 Tuntas

10 Safika Naila Ifada 70 80 Tuntas

11 Tia Nur Solihah 70 100 Tuntas

12 Zahrotul Fitriyah 70 60 Tidak Tuntas

13 Zifferi Aprian 70 80 Tuntas

Rata-rata 1050 80,7

Keterangan:

Siswa yang tuntas : 11 Siswa (84,6%)

Siswa yang tidak tuntas : 2 Siswa (15,4%)

Berdasarkan data diatas maka dapat disajikan dalam bentuk

diagaram batang sebagaimana berikut ini :

Gambar 4.3

Diagram hasil tes formatif siklus III

84,6%

15,4%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

siklus III

siswa yang tuntas84,6%

siswa yang tidaktuntas 15,4%

Page 96: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

81

Pada siklus III hampir semua siswa fokus dan memperhatikan

materi pembelajaran yang disampaikan guru, hal ini dikarenakan guru

mempersiapkan pembelajaran menggunakan teknik mind mapp, secara

maksimal. Selain itu pembelajaran menggunakan teknik mind mapp yang

dilaksanakan pada siklus III sudah tidak asing lagi bagi siswa. Dari hasil

belajar siswa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan

soal, terbukti dari 13 siswa 11 siswa (84,6%) tuntas dan 2 siswa (15,4%)

tidak tuntas. Berarti ada peningkatan yang signifikan kemampuan siswa

terhadap hasil belajar dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

menggunakan teknik mind map.

Setelah adanya pengamatan dalam pembelajaran pada Siklus III

didapatkan hasil sebagai berikut:

a. Siswa sudah terbiasa dengan belajar teknik mind map.

b. Sebagian besar siswa sudah fokus mengikuti instruksi yang

disampaikan guru.

c. Sebagian besar siswa sudah benar dalam menjawab soal-soal tes

formatif.

d. Siswa yang belum mencapai KKM dikarenakan siswa tersebut tertutup

dan tidak ada keberanian bertanya, yang mengakibatkan siswa tersebut

tertinggal dalam pemahaman materi.

Page 97: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

82

e. Guru tidak lagi menjelasakan mengenai pembelajaran dengan teknik

mind mapp kepada siswa sehingga hanya fokus terhadap materi yang

akan diberikan kepada siswa.

Secara garis besar pelaksanaan siklus III sudah berjalan baik.

Berdasarkan hasil belajar siswa terjadi peningkatan kemampuan siswa

dalam menyelesaikan soal, terbukti dari 13 siswa 11 siswa (84,6%) tuntas

dan 2 siswa (15,4%) tidak tuntas. Data ini menunjukkan bahwa ada

peningkatan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa Ilmu Pengetahuan

Alam dengan menggunakkan teknik mind mapp. Pada siklus III ini sudah

dikatakan berhasil baik dilihat dari segi kemampuan siswa maupun dari

tingkat pemahaman siswa.

c. Pembahasan

1. Hasil rekapitulasi

Dari hasil penelitian tersebut dapat kita lihat dalam rekapitulasi berikut ini:

Hasil rekapitulasi hasil belajar Ilmu pengetahuan Alam dengan

menggunakkan Mind Mapping.

Tabel 4.7

Rekapitulasi daya serap siswa pada siklus I, II, dan III

Pelaksanaan

Daya

Serap siswa Siklus I Siklus II Siklus III

Sangat baik 0 siswa 0 % 0 siswa 0 % 3 Siswa 23,1%

Baik 5 Siswa 38,4% 6 Siswa 46,2% 7 Siswa 53,8%

Cukup 0 siswa 0% 2 siswa 15,4% 1 Siswa 7,7%

Page 98: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

83

Kurang 8 siswa 61,6% 5 siswa 38,4% 2 Siswa 15,4%

Data dalam tabel di atas menunjukkan bahwa daya serap siswa

semakin meningkat, dilihat dari hasil tes formatif siklus I, siklus II dan siklus

III. Jumlah siswa yang mendapat nilai sangat baik terjadi peningkatan di

siklus III, siswa yang mendapat nilai baik semakin meningkat dari siklus I, II,

dan III, siswa yang mendapat nilai cukup meningkat di siklus II dan menurun

di siklus III, sedangkan siswa yang mendapat nilai kurang semakin turun

dalam siklus I, II, dan III. Data tersebut menunjukkan bahwa daya serap siswa

meningkat dari siklus I sampai siklus III.

]

Tabel 4. 8

Hasil rekapitulasi tentang hasil belajar siswa

Pelaksanaan

Ketuntasan Siklus I Siklus II Siklus III

Tuntas 5 siswa ( 38,4% ) 8 siswa ( 61,6% ) 11 siswa ( 84,6% )

Tidak tuntas 8 siswa ( 61, 6% ) 5 siswa (38,4%) 2 siswa ( 15,4% )

Data rekapitulasi diatas dapat disajikan menjadi diagram batang

sebagai mana berikut:

Page 99: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

84

Gambar 4.4

Diagram hasil rekapitulasi siklus I, II, dan III

2. Kondisi awal

Berdasarkan hasil pengamatan kami, ternyata pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam di MI Ma’arif Rowoboni, Banyubiru, Semarang Tahun

ajaran 2016/2017 sebelumnya hanya menggunakan metode ceramah. Hal ini

menjadi salah satu faktor penyebab kenapa hasil belajar siswa pada mata

pelajaran di sekolah tersebut rendah, hasil belajarnya pun juga kurang dari

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditentukan.

3. Kondisi akhir

Setelah diadakanya pembelajaran IPA dengan penerapan teknik mind

mapping di MI Ma’arif Rowoboni, Banyubiru, Semarang Tahun ajaran

2016/2017 dapat kita lihat hasil belajar pada siklus I masih kurang dari KKM

38,4%

61,6%

84,5%

61,6%

38,4%

15,4%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

sikus I siklus II siklus III

siswa yang tuntas

siswa yang tidak tuntas

Page 100: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

85

yang telah ditentukan, itu dikarenakan teknik pembelajaran yang baru mereka

kenal.

Siklus II hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam sudah mulai terlihat, hal ini dapat dilihat sudah 61,6%

siswa yang tuntas dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan penerapan

teknik min mapp. Hal ini dikarenakan guru telah mengadakan sosialisasi

terhadap siswa sebelum pembelajaran dimulai. Bahwa pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam dimulai dengan penerapan teknik mind map akan

mempermudah siswa dalam menangkap materi pembelajaran. Tingkat hasil

belajar siswapun mulai meningkat, hal ini terlihat dari hasil tes formatif yang

telah dilakukan, lebih dari 50 % siswa tuntas dalam belajar.

Siklus III siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran Ilmu pengetahuan

Alam dengan menggunakkan teknik mind mapping, sehingga guru hanya

fokus terhadap materi yang akan disampaikan kepada siswa. Sebagian besar

siswa fokus dalam mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam hanya

beberapa siswa yang masih bercanda dan main-main dengan teman.

Dari 13 siswa 11 siswa atau 84,6% sudah memperoleh nilai sesuai

dengan KKM yang telah ditentukan. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakkan teknik mind mapping

berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam mengkuti

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Page 101: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

86

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan

bahwa melalui teknik mind mapping dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

materi penggolongan hewan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV

semester I MI Ma’arif Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang

tahun ajaran 2016/2017, dengan perincian sebagai berikut Siklus I jumlah siswa

yang mencapai KKM sebanyak 4 siswa (38,4%), Siklus II jumlah siswa yang

mencapai KKM sebanyak 8 siswa (61,6%), dan pada Siklus III jumlah siswa yang

mencapai KKM sebanyak 11 siswa (84,6%), dengan demikian Hipotesis

Penelitian terbukti.

B. Saran

1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran

khususnya pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk menggunakan

teknik mind mapping sehingga pembelajaran menjadi lebih optimal dan

menyenangkan.

2. Memberi peluang dan motivasi kepada guru untuk meningkatkan mutu

pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Page 102: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

87

3. Guru dalam mengajar hendaknya melibatkan siswa secara aktif agar siswa

merasa lebih dihargai dan diperhatikan sehingga akan meningkatkan

perilaku belajar yang baik.

4. Sebelum melaksanakan pembelajaran, sebaiknya guru menyiapkan segala

kebutuhan yang diperlukan baik itu metode ataupun media dengan sebaik-

baiknya.

Page 103: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono, (2004), Psikologi Belajar. Jakarta: PT

RINEKA CIPTA.

Al Quran digital.

Arikunto, S., dkk. (2006), Penelitian Tidakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Buzan, T., (2006), How To Mind Map. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Dakir, (1993), Dasar-Dasar Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Farikah, S., (2006), Evaluasi Pengajaran Untuk Mahasiswa Program D2,

PGK SD/MI. STAIN.

Garnida, B., (2002), Pendidikan IPA Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta :

Departemen Agama

Hartiny Sam’s, R., (2010), Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Yogyakarta: Teras.

Kuswaya, Wihardit dan IGAK Wardani, (2009), Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: Bumi aksara.

Nani Nurmala, (2007)Penerapan Mind Map dalam Pembelajaran Langsung

untuk Mengoptimalkan Daya Ingat Siswa pada Pembelajaran Sains

Kelas V SDN Lakarsantri II/473 (Surabaya : UNESA)skripsi tidak

dipublikasikan

Olivia, (2009), Gembira Mencatat dengan Mind Map, Jakarta: Gramedia

Sumanto, W., (1990), Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara

Surayin, (2007), Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bandung: CV. YRAMA

INDONESIA.

Sutrisno, H., (1981), Metodologi Research 2. Yogyakarta: Yayasan

Pendidikan Fak. Psikologi UGM

Page 104: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Wahyudi, Esa Nur dan Baharuddin. 2010. Teori Belajar &Pembelajaran,

Yogyakarta: AR RUZZ MEDIA.

http://mahmmudin.wordpress.com/2009/12/01/pembelajaran-berbasis-peta-

pikiran-mind-mapping/ diakses pada tanggal 17 Juni 2011 pukul

20.05 WIB.

Page 105: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Lampiran I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Sekolah : MI Ma’arif Rowoboni

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : IV/1

Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

I. Standar Kompetensi

Siswa mampu memahami hubungan antara bagian alat tubuh makhluk hidup

dengan fungsinya, dan memahami bahwa beragam makhluk hidup memiliki

daur hidup yang berbeda, serta memahami bahwa interaksi terjadi

antarmakhluk hidup serta antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

II. Kompetensi Dasar

Mencari hubungan antara bagian alat tubuh makhluk hidup dengan fungsinya.

III. Indikator

Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis makanan hewan

Siswa dapat mengidentifikasi jenis makanan hewan.

Siswa dapat menggolongkan hewan-hewan yang termasuk pemakan

tumbuhan (herbivora), pemakan daging (karnivora), dan pemakan segala

(omnivora).

Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh hewan beserta makanannya

IV. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini siswa di harap mampu :

Page 106: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Menyebutkan jenis-jenis makanan hewan

Mengidentifikasi jenis-jenis makan hewan

Menggolongkan hewan-hewan yang termasuk pemakan tumbuhan

(herbivora), pemakan daging (karnivora), dan pemakan segala (omnivora).

Menyebutkan contoh hewan-hewan herbivore, karnifora, dan omnifora.

V. Materi Pokok

Jenis-jenis makanan hewan.

VI. Metode

Mind mapping

Ceramah bervariasi

Tanya jawab

Penugasan

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal

Appersepsi

h. Guru mengucap salam

i. Guru melakukan presensi siswa

j. Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran

dimulai

k. Guru kesiapan mengecek siswa

l. Guru memotifasi siswa

m. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan bahasan materi yang

akan di pelajari

n. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik yang berkaitan

dengan materi yang dilibatkan dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Page 107: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

a. Siswa di minta untuk menyebutkan nama hewan dan jenis

makanannya yang mereka ketahui

b. Guru bersama siswa mengidentifikasi jenis hewan yang telah di

sebutkan siswa.

c. Guru menjelaskan materi dengan teknik mind map

Elaborasi

e. Guru mengajarkan tata cara membuat mind mapping kepada siswa

f. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya

g. Guru menempel tabel jenis hewan dan siswa mengamati

h. Guru menyuruh siswa maju kedepan untuk menggolongkan jenis

hewaan menurut makanannya

Konfirmasi

e. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya

f. Guru bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau

simpulan pembelajaran

g. Siswa disuruh menyalin materi yang telah disimpulkan dengan teknik

mind mapp

C. Kegiatan Penutup

c. Guru memberi evaluasi kepada siswa

d. Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama

e. Guru mengucapkan salam

VIII. Alat dan Sumber Belajar

Alat

Spidol warna warni dan

Papan tulis (white board)

Sumber Belajar

Ilmu Pengetahuan Alam: untuk SD/MI Kelas IV/oleh Poppy K. Devi, Sri

Anggraeni. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,

2008.

Page 108: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

IX. Penilaian

Bentuk: Tes dan Pengamatan

Jenis: Tertulis

Instrumen

Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar !

1. Hewan pemakan daging disebut juga dengan sebutan ...

2. Hewan pemakan tumbuhan disebut juga dengan sebutan ...

3. Burung pipit termasuk hewan pemakan ...

4. Beruang adalah hewan pemakan daging dan tumbuhan oleh sebab itu

beruang adalah jenis hewan ...

5. Burung pemakan madu digolongkan pada hewan ...

Jawaban:

1. Karnivora

2. Herbivore

3. Biji- bijian

4. Omnivore

5. Pemakan tumbuhan/herbivora

Pedoman penilaian

Benar X 20 = 100

Rowoboni, 9 Agustus 2016

Page 109: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Sekolah : MI Ma’arif Rowoboni

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : IV/1

Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

I. Standar Kompetensi

Siswa mampu memahami hubungan antara bagian alat tubuh makhluk hidup

dengan fungsinya, dan memahami bahwa beragam makhluk hidup memiliki

daur hidup yang berbeda, serta memahami bahwa interaksi terjadi

antarmakhluk hidup serta antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

II. Kompetensi Dasar

Mencari hubungan antara bagian alat tubuh makhluk hidup dengan fungsinya.

III. Indikator

Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis makanan hewan

Siswa dapat mengidentifikasi jenis makanan hewan.

Siswa dapat menggolongkan hewan-hewan yang termasuk pemakan

tumbuhan (herbivora), pemakan daging (karnivora), dan pemakan segala

(omnivora).

Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh hewan beserta makanannya

Page 110: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

IV. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini siswa di harap mampu :

Menyebutkan ciri-ciri hewan pemakan daging

Menyebutkan ciri-ciri hewan pemakan tumbuhan

Menggolongkan hewan-hewan yang termasuk pemakan tumbuha

Menyebutkan cirri-ciri hewan pemakan segala

Menyebutkan contoh hewan-hewan herbivore, karnifora, dan omnifora.

V. Materi Pokok

Jenis-jenis makanan hewan.

VI. Metode

Mind mapping

Ceramah bervariasi

Tanya jawab

Penugasan

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

C. Kegiatan Awal

Appersepsi

h. Guru mengucap salam.

i. Guru melakukan presensi siswa.

j. Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran

dimulai.

k. Guru mengecek kesiapan siswa.

Page 111: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

l. Guru memotifasi siswa.

m. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan bahasan materi

n. Guru mereview pelajaran yang disampaikan sebelumnya.

D. Kegiatan inti

Eksplorasi

d. Guru memberi pertanyaan kepada siswa tentang materi

e. Guru memberi kesempatan siswa untuk menjelaskan penggolongan

hewan berasarkan makanannya.

f. Guru memfasilitasi siswa untuk berdiskusi.

Elaborasi

e. Guru menjelaskan penggolongan hewan berdasarkan makanannya

dengan menggunakan mind mapping.

f. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya.

g. Guru menempelkan gambar hewan di papan tulis

h. Siswa di minta untuk mengidentifikasi gambar hewan tersebut dan

menggolongkannya berdasarkan makanannya

Konfirmasi

f. Guru bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau simpulan

pembelajaran.

g. Siswa di minta untuk mencatat materi dengan teknik mind map.

h. Guru memberikan evaluasi kepada siswa.

Page 112: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

E. Kegiatan akhir

c. Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.

d. Guru mengucapkan salam

VIII. Alat dan Sumber Belajar

Alat

Spidol warna warni dan

Papan tulis (white board)

Sumber Belajar

Ilmu Pengetahuan Alam: untuk SD/MI Kelas IV/oleh Poppy K. Devi, Sri

Anggraeni. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,

2008.

IX. Penilaian

Bentuk: Tes dan Pengamatan

Jenis: Tertulis

Instrumen

I. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Hewan pemakan tumbuhan disebut juga dengan…..

2. Hewan pemakan daging disebut juga dengan ……

3. Omnovora adalah hewan pemakan …….

4. Sebutkan 3 contoh hewan pemakan tumbuhan!

5. Sebutkan 3 contoh hewan pemakan daging!

Jawaban:

1. Herbifora

Page 113: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

2. Karnifora

3. Segala

4. Sapi, kerbau, kambing, dll

5. Singa, harimau, hiu, dll

Pedoman penilaian

Benar X 20 = 100

Rowoboni, 16 Agustus 2016

Page 114: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS III

Sekolah : MI Ma’arif Rowoboni

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : IV/I

Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

I. Standar Kompetensi

Siswa mampu memahami hubungan antara bagian alat tubuh makhluk hidup

dengan fungsinya, dan memahami bahwa beragam makhluk hidup memiliki

daur hidup yang berbeda, serta memahami bahwa interaksi terjadi

antarmakhluk hidup serta antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

II. Kompetensi Dasar

Mencari hubungan antara bagian alat tubuh makhluk hidup dengan fungsinya.

III. Indikator

Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis makanan hewan

Siswa dapat mengidentifikasi jenis makanan hewan.

Siswa dapat menggolongkan hewan-hewan yang termasuk pemakan

tumbuhan (herbivora), pemakan daging (karnivora), dan pemakan segala

(omnivora).

Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh hewan beserta makanannya

Page 115: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

IV. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini siswa di harap mampu :

Mengidentifikasi jenis-jenis makan hewan

Menyebutkan cirri-ciri penggolongan hewan.

Menyebutkan contoh hewan-hewan herbivore, karnifora, dan omnifora.

Mengaplikasikan materi pada kehidupan sehari-hari.

V. Materi Pokok

Jenis-jenis makanan hewan.

VI. Metode

Mind mapping

Diskusi

Tanya jawab

Penugasan

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

4) Kegiatan awal (5 menit), antara lain:

Appersepsi

h. Guru mengucap salam.

i. Guru melakukan presensi siswa.

j. Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran

dimulai.

k. Guru mengecek kesiapan siswa.

l. Guru memotifasi siswa.

m. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan bahasan materi

n. Guru mereview pelajaran yang disampaikan sebelumnya.

5) Kegiatan inti (60 menit), antara lain:

Page 116: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Eksplorasi

e. Guru membagi siswa menjadi tiga kelompok.

f. Guru memberikan bahan diskusi kepada masing masing kelompok.

g. Guru membimbing siswa untuk berdiskusi.

h. Guru membimbing masing masing kelompok untuk mencatat hasil

diskusi dengan teknik mind map.

Elaborasi

d. Guru menyuruh masing-masing kelompok menjelaskan hasil diskusi

dengan teknik mind mapping.

e. Guru memfasilitasi siswa tanya jawab.

f. Guru bersama siswa membuat simpulan pembelajaran

Konfirmasi

c. Guru memberikan evaluasi kepada siswa.

d. Siswa mengerjakan tes formatif.

6) Kegiatan akhir (5 menit), antara lain:

c. Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.

d. Guru mengucapkan salam.

VIII. Alat dan Sumber Belajar

Alat

Spidol warna warni dan

Papan tulis (white board)

Sumber Belajar

Ilmu Pengetahuan Alam: untuk SD/MI Kelas IV/oleh Poppy K. Devi, Sri

Anggraeni. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,

2008.

IX. Penilaian

Page 117: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Bentuk: Tes dan Pengamatan

Jenis: Tertulis

Instrumen

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Sebutkan cirri-ciri hewan pemakan tumbuhan!

2. Sebutkan cirri-ciri hewan pemakan daging!

3. Sebutkan cirri-ciri hewan pemakan segala!

III. Berilah tanda ( v ) pada tabel penggolongan hewan di bawah ini

dengan tapat!

NO JENIS HEWAN KARNIVORA HERBIFORA OMNIVORA

1 SAPI

2 KERBAU

3 KUCING

4 BURUNG ELANG

5 IKAN HIU

Jawaban

Romawi I

6. Memiliki gigi seri dan gigi geraham

Hanya makan tumbuhan

7. Memiliki taring yang tajam

Memiliki cakar yang tajam

Hanya memakan daging

8. Memakan tumbuhan dan daging

Bergigi seri tajam

Bergigi geraham

Romawi II

1. Herbifora

Page 118: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

2. Herbivore

3. Omnifora

4. Karnifora

5. karnifora

Pedoman penilaian

Romawi I Benar X 20 = 60

Romawi II Benar X 10 = 50

Jumlah I dan II : 110 x 100 = 100

Rowoboni, 18 Agustus 2016

Page 119: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Lampiran 4

Lembar tes formatif siklus I

Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar !

6. Hewan pemakan daging disebut juga dengan sebutan ...

7. Hewan pemakan tumbuhan disebut juga dengan sebutan ...

8. Burung pipit termasuk hewan pemakan ...

9. Beruang adalah hewan pemakan daging dan tumbuhan oleh sebab itu

beruang adalah jenis hewan ...

10. Burung pemakan madu digolongkan pada hewan ...

Jawaban:

1. Karnivora

2. Herbivore

3. Biji- bijian

4. Omnivore

5. Pemakan tumbuhan/herbivora

Page 120: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Lampiran 5

Lembar tes formatif siklus II

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!

6. Hewan pemakan tumbuhan disebut juga dengan…..

7. Hewan pemakan daging disebut juga dengan ……

8. Omnovora adalah hewan pemakan …….

9. Sebutkan 3 contoh hewan pemakan tumbuhan!

10. Sebutkan 3 contoh hewan pemakan daging!

Jawaban:

1. Herbifora

2. Karnifora

3. Segala

4. Sapi, kerbau, kambing, dll

5. Singa, harimau, hiu, dll

Page 121: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Lampiran 6

Lembar tes formatif siklus III

IV. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

4. Sebutkan cirri-ciri hewan pemakan tumbuhan!

5. Sebutkan cirri-ciri hewan pemakan daging!

6. Sebutkan cirri-ciri hewan pemakan segala!

V. Berilah tanda ( v ) pada tabel penggolongan hewan di bawah ini

dengan tapat!

NO JENIS HEWAN KARNIVORA HERBIFORA OMNIVORA

1 SAPI

2 KERBAU

3 KUCING

4 BURUNG ELANG

5 IKAN HIU

Jawaban

Romawi I

1. Memiliki gigi seri dan gigi geraham

Hanya makan tumbuhan

2. Memiliki taring yang tajam

Memiliki cakar yang tajam

Hanya memakan daging

3. Memakan tumbuhan dan daging

Bergigi seri tajam

Page 122: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Bergigi geraham

Romawi II

1. Herbifora

2. Herbivore

3. Omnifora

4. Karnifora

5. karnifora

Page 123: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Lampiran 7

Hasil tes formatif siklus I

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 Yudha Hendrawan 70 60 Tidak Tuntas

2 Bunga Loviana Lestari 70 40 Tidak Tuntas

3 Kumala Nihayata 70 60 Tidak Tuntas

4 Laras Ayuning Tiyas 70 80 Tuntas

5 M. Alfiyar Rohman Putra Iswawan 70 40 Tidak Tuntas

6 Nevlin Al Makhyumi 70 80 Tuntas

7 Muhammad Syafahilah 70 40 Tidak Tuntas

8 Naila Anggraini 70 60 Tidak Tuntas

9 Reyna Nurul Aini 70 80 Tuntas

10 Safika Naila Ifada 70 40 Tidak Tuntas

11 Tia Nur Solihah 70 80 Tuntas

12 Zahrotul Fitriyah 70 60 Tidak Tuntas

13 Zifferi Aprian 70 80 Tuntas

Rata-rata 800 61,5

Sumber tes formatif siklus I

Page 124: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Lampiran 8

Hasil tes formatif pada siklus II

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 Yudha Hendrawan 70 50 Tidak Tuntas

2 Bunga Loviana Lestari 70 60 Tidak Tuntas

3 Kumala Nihayata 70 80 Tuntas

4 Laras Ayuning Tiyas 70 80 Tuntas

5 M. Alfiyar Rohman Putra Iswawan 70 80 Tuntas

6 Nevlin Al Makhyumi 70 70 Tuntas

7 Muhammad Syafahilah 70 60 Tidak Tuntas

8 Naila Anggraini 70 80 Tuntas

9 Reyna Nurul Aini 70 80 Tuntas

10 Safika Naila Ifada 70 60 Tidak Tuntas

11 Tia Nur Solihah 70 80 Tuntas

12 Zahrotul Fitriyah 70 40 Tidak tuntas

13 Zifferi Aprian 70 70 Tuntas

Rata-rata 890 68,4

Sumber tes formatif siklus II

Page 125: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Lampiran 9

Hasil tes formatif pada siklus III

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 Yudha Hendrawan 70 60 Tidak Lulus

2 Bunga Loviana Lestari 70 100 Tuntas

3 Kumala Nihayata 70 70 Tuntas

4 Laras Ayuning Tiyas 70 80 Lulus

5 M. Alfiyar Rohman Putra Iswawan 70 80 Lulus

6 Nevlin Al Makhyumi 70 80 Lulus

7 Muhammad Syafahilah 70 100 Lulus

8 Naila Anggraini 70 80 Lulus

9 Reyna Nurul Aini 70 80 Lulus

10 Safika Naila Ifada 70 80 Lulus

11 Tia Nur Solihah 70 100 Tuntas

12 Zahrotul Fitriyah 70 60 Tidak Lulus

13 Zifferi Aprian 70 80 Lulus

Rata-rata 1050 80,7

Sumber tes formatif siklus III

Page 126: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Lampiran 10

LEMBAR PENGAMATAN GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Nama Sekolah : MI Al Ma’arif Rowoboni Semester : I

Nama Guru : Afit Nugroho Kelas :IV

Mata Pelajaran : IPA Tahun pelajaran : 2016

Materi : Penggolongan Hewan berdasarkan jenis makanannya

No

ASPEK YANG DINILAI

PENILAIAN

0 1 2 3 4

1 Membuat RPP V

2 Menyesuaikan Bahan Ajar V

3 Merumuskan indikator V

4 Menyusun materi V

5 Memilih media yang tepat V

6 Memilih sumber belajar V

7 Memilih metode yang tepat V

Jumlah

Pelaksanaan:

1 Memotivasi siswa V

2 Menjelaskan materi V

3 Membantu siswa yang kesulitan V

4 Memfasilitasi siswa dalam belajar V

5 Guru dan murid membuat kesimpulan V

Jumlah 3 18 3

Page 127: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Petunjuk: Beri tanda V pada kolom yang sesuai pendapat anda

Keterangan Skala Penilaian: 24

0 : Tidak Dilakukan

1-10 : Dilakukan Kurang Baik

11-20 : Dilakukan Cukup Baik

21-30 : Dilakukan dengan Baik

31-40 : Dilakukan Sangat Baik

Predikat : Dengan Baik

Rowoboni, 9 Agustus 2016

Pengamat

M. Khoirul Anam, S Pd I

NIP.

Page 128: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Lampiran 11

LEMBAR PENGAMATAN GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Nama Sekolah : MI Al Ma’arif Rowoboni Semester : I

Nama Guru : Afit Nugroho Kelas :IV

Mata Pelajaran : IPA Tahun pelajaran : 2016

Materi : Penggolongan Hewan berdasarkan jenis makanannya

No

ASPEK YANG DINILAI

PENILAIAN

0 1 2 3 4

1 Membuat RPP V

2 Menyesuaikan Bahan Ajar V

3 Merumuskan indikator V

4 Menyusun materi V

5 Memilih media yang tepat V

6 Memilih sumber belajar V

7 Memilih metode yang tepat V

Jumlah

Pelaksanaan:

1 Memotivasi siswa V

Page 129: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

2 Menjelaskan materi V

3 Membantu siswa yang kesulitan V

4 Memfasilitasi siswa dalam belajar V

5 Guru dan murid membuat kesimpulan V

Jumlah 2 12 12

Petunjuk: Beri tanda V pada kolom yang sesuai pendapat anda

Keterangan Skala Penilaian: 26

0 : Tidak Dilakukan

1-10 : Dilakukan Kurang Baik

11-20 : Dilakukan Cukup Baik

21-30 : Dilakukan Dengan Baik

31-40 : Dilakukan Sangat Baik

Predikat : Dengan Baik

Rowoboni, 16 Agustus 2016

Pengamat

M. Khoirul Anam, S Pd I

NIP.

Page 130: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Lampiran 12

LEMBAR PENGAMATAN GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS III

Nama Sekolah : MI Al Ma’arif Rowoboni Semester : I

Nama Guru : Afit Nugroho Kelas :IV

Mata Pelajaran : IPA Tahun pelajaran : 2016

Materi : Penggolongan Hewan berdasarkan jenis makanannya

No

ASPEK YANG DINILAI

PENILAIAN

0 1 2 3 4

1 Membuat RPP V

2 Menyesuaikan Bahan Ajar V

3 Merumuskan indikator V

4 Menyusun materi V

5 Memilih media yang tepat V

Page 131: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

6 Memilih sumber belajar V

7 Memilih metode yang tepat V

Jumlah

Pelaksanaan:

1 Memotivasi siswa V

2 Menjelaskan materi V

3 Membantu siswa yang kesulitan V

4 Memfasilitasi siswa dalam belajar V

5 Guru dan murid membuat kesimpulan V

Jumlah 8 24

Petunjuk: Beri tanda V pada kolom yang sesuai pendapat anda

Keterangan Skala Penilaian: 32

0 : Tidak Dilakukan

1-10 : Dilakukan Kurang Baik

11-20 : Dilakukan Cukup Baik

21-30 : Dilakukan Dengan Baik

31-40 : Dilakukan Sangat Baik

Predikat : Sangat Baik

Rowoboni, 18 Agustus 2016

Pengamat

Page 132: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

M. Khoirul Anam, S Pd I

NIP.

Page 133: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Lampiran 13

Lampiran dokumentasi

Keadaan MI Ma’arif Rowoboni

Guru menjelaskan materi dengan mind

mapping

Siswa menempelkan kartu nama hewan Siswa sedang mengerjakan tes formatif

Page 134: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Teknik mind mapping Tabel pengelompokan hewan

Page 135: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Lampiran 14

Surat tugas pembimbing

Page 136: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Lampiran 15

Lembar konsultasi bimbingan sekripsi

Page 137: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Lampiran 16

Surat permoonan ijin penelitian

Page 138: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Lampilan 17

Surat balasan ijin penelitian

Page 139: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Lampiran 18

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Afit Nugroho

NIM : 11509031

Progdi : FTIK

Jurusan : PGMI

P.A : Drs. M. Choderin

No.

Jenis Kegiatan Pelaksanaan Jabatan Nilai

1 OPAK 18-20 Agustus 2009 Peserta 3

2 Pelatihan Emotional

Spiritual Intelligence

Quotient (ESIQ)

21 Agustus 2009 Peserta 2

3 User Education (Pendidikan

Pemakai)

25-29 Agustus 2009 Peserta 2

4 Seminar Nasional

Pendidikan ―Realisasi

Pendidikan Karakter Bangsa

Dalam Kurukulum

Nasional‖

18 Juli 2011 Peserta 8

5 Seminar Nasional ―Pilar-

pilar Penanggulangan

Korupsi di Indonesia

Perspektif Agama, Budaya,

dan Negara‖

22 juni 2011 Peserta 8

6 Seminar Nasional

―Berpolitik untuk

Kesejahteraan Indonesia,

Reorientasi Gerakan Pasca

Reformasi‖

15 Mei 2012 Peserta 8

7 Seminar Nasional Kristologi

dan Tabligh Akbar

―Membangun Pemahaman

Agama Menuju khoirul

Ummah‖

20 Mei 2012 Peserta 8

8 Pentas Seni Dan Perpisahan

Mahasiswa PPL STAIN

Salatiga di MI Ma’arif

Global Blotongan

02 Februari 2013 Panitia 3

Page 140: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

9 Seminar Nasional

―Kepemimpinan dan Masa

depan Bangsa‖

23 Februari 2013 Peserta 8

10 Seminar Nasional

―Ahlussunnah Waljamaah

dalam Perspektif Islam

Indonesia‖

26 Maret 2013 Peserta 8

11 Training Pembuatan

Makalah

18 September 2o13 Peserta 2

12 Islamic Publik Speaking

Training (IPTST) dan

Sesorah Basa Jawa (SBJ)

5 Desember 2013 Panitia 3

13 Pelatihan dan Pembinaan

Ustadz-Ustadzah TPA se-

Kabupaten Semarang dalam

Pelatihan Pemberdayaan

Ekonomi Guru ngaji dan

Metode BCM

29 Desember 2013 Peserta 4

14 Training Kader 1

―Mengembangkan diri

Untuk Menjadi Mahasiswa

Muslim Berprestasi‖

15-16 Maret 2014 Panitia 3

15 Dialog Interaktif dan

Edukatif ―Diaspora Politik

Indonesia di Tahun 2014,

Memilih Untuk Salatiga

Hati Beriman

1 April 2014 Peserta 2

16 Ibtida’ Lembaga Dakwah

Kampus (LDK) ―

Mahasiswa Istimewa

Menuju Generasi Rabbani‖

12-13 April 2014 Panitia 3

17 Kajian Interaktif Mahasiswa

(KISMIS) ―Getarkan

Ramadhan dengan Hati

yang Suci‖

27 Juni 2014 Panitia 3

18 Training Pembuatan

Makalah

17 September 2o14 Panitia 3

19 Training Kader 2 27 Desembar 2014 Panitia 3

20 Bedah Buku Membidik

Bintang

01 Oktober 2014 Panitia 3

21 Ibtida’ 2014 dengan tema

―Ikatan Bingkai Cinta dalam

18-19 Oktober 2014 Panitia 3

Page 141: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Titian Dakwah Menuju

Insan Kamil‖

22 Talkshow Pra Nikah dengan

Tema ―Menjemput Jodoh

Impian‖

09 Oktober 2014 Peserta 2

23 Kajian Intensif Mahasiswa

dengan tema ―Fenomena

Islam di Salatiga‖

28 November 2014 Panitia 3

24 Gema (Gerbang Masuk)

ITTAQO dengan tema

―Membentuk Spirit

Mahasiswa dalam Bidang

Bahasa Arab

29 November 2o14 Panitia 3

25 Workshop Menghafal Cepat 14 Desember 2014 Peserta 2

26 Ngabuburit dan Dialog

Lintas Agama Salatiga

Bineka Tunggal Ika

30 Juni 2015 Panitia 3

Jumlah 100

Page 142: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1209/1/BAB I.pdf · 2017-03-14 · pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui teknik mind mapping. Masalah utama

Lampiran 19

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Dengan ini penulis cantumkan riwayat hidup sebagai berikut:

1. Nama : Afit Nugroho

2. NIM : 11509031

3. TTL : Semarang, 6 Mei 1987

4. Jenis Kelamin : Laki-laki

5. Agama : Islam

6. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

7. Alamat : Sukadana, RT/RW: 04/ X, Desa kebumen, Kec. Banyubiru, Kab.

Semarang.

8. Riwayat Pendidikan

a. RA Masithoh Kebumen, lulus tahun 1994

b. SDN Rowoboni 01, lulus tahun 2000

c. Mts pondok Tremas, lulus tahun 2003

d. MA Pondok Tremas, lulus tahun 2006

e. Sedang menyelesaikan S1 Kependidikan Islam IAIN Salatiga

Demikian riwayat hidup penulis, penulis buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 26 Agustus 2016

Penulis,