Skenario 1 Modul 2.3

Embed Size (px)

Citation preview

Sistem Digestivus Mukut sampai lambung

AnatomiEmbriologi Tractus GastrointestinalisPreenteron (foregut) gaster, duodenum pars superior, hepar, visica biliaris, pancreas, lien (a. Coeliaca)Mesenteron (midgut) duodenum di sebelah anal papilla duodeni major, duodenum pars descendens, jejunum, ileum, caecum, appendix vermiformis, colon ascendens, colon transversum (a. Mesenterica superior)Metenteron (hindgut) colon ascendens, sigmoid, rectum (a. Mesenterica inferior)Perkembangan usus sederhana belakangUsus sederhana belakang membentuk:1/3 anal colon transversumColon ascendens Sigmoid RectumBagian atas canalis analisBagian usus sederhana belakang bermuara kedalam cloaka (suatu rongga yang di lapisi entoderm yang berhubungan langsung dengan entoderm permukaan).Pada pertemuan antara entoderm dan ektoderm terbentuk membrana cloacalis.Pada perkembangan selanjutnya tumbuh septum urorectal pada sudut antara alantois dan usus belakang.Sekat ini berlanjut tumbuh ke caudal sambil membagi cloaka menjadi :Sinus urogenitalis sederhana (depan) Canalis anorectalis (belakang)

Perkembangan usus sederhana belakangKetika mudigah berumur 7 minggu, septum urorectal mencapai membran cloacalis yang akan terbagi menjadi :Membran analis (dibelakang)Membran urogentalis (didepan)Membran analis dikelilingi oleh tonjolan-tonjolan mesenchim. Pada minggu ke 8 selaput ini ditemukan pada dasar lekukan ektoderm yang akan menjadi lobang anus atau proktodium.Dalam minggu ke 9, membran analis koyak dan terbentuklah jalan terbuka antara rektum dan dunia luar.Bagian atas canalis analis berasal dari entoderm dan didarahi oleh A.mesenterica inferior Bagian bawah (1/3 bawah) berasal dari ektoderm dan didarahi oleh A.pudenda interna.Pertemuan keduanya disebut linea dentata atau linea pertinatum.

RektumPosisi: antara colon sigmoideum (V.S III) dan canalis analis (cranial diafragma pelvis), linea mediana cavum pelvisDorsal:Os.SacrumOs. Coccyges Diafragma pelvis M. piriformis yang diliputi Fascia Pelvis Lamina Visceralis (vasa rectalis superior, med et lat, truncus sympathicus, nnll. Sacrales)(plexus nervosus sacralis)Lateral: Oral: Ileum dan Colon SigmoideumAnal: Plexus Hypogastricus Inf dan Diafragma PelvisVentral: Pria: Vesica Urinaria oleh Excavatio RectouterinaFundus Vesicae, Prostat, Vesicula Seminalis, Ductus DeferensWanita: Portio supravaginalis cervicis uteri dan fornix posterior vaginae oleh Excavatio Uterina Dorsal Vagina

Stratum longitudinal dari Tunika Muskulare lebih pendek dari Stratum Sirkulare dan membentuk Plica TransversaPlica Trasversa Superior: kranial dorsalPlica Transversa Inferior: Kaudal dorsalPlica Transversa MediaSemakin ke anal semakin sempit -> Ampula Recti

A. Rectalis Sup et Med et InfPlexus Venosus RectalisN. Rectalis inf dan r. perinei n. sacralis IV

EMBRIOLOGI CANALIS ANALIS (ANUS)

PERKEMBANGAN HINDGUTUsus sederhana belakang membentuk :1/3 distal colon transversumColon ascendensColon sigmoidRectumBagian atas canalis analisBagian usus sederhana belakang bermuara ke dalam kloaka (suatu rongga yang dilapisi entoderm yang berhubungan langsung dengan entoderm permukaan).Pada pertemuan antara entoderm dan ektoderm terbentuk membrana cloacalis.Pada perkembangan selanjutnya tumbuh septum urorectal pada sudut antara alantois dan usus belakang.Sekat ini berlanjut tumbuh ke caudal dan membagi kloaka menjadi :-sinus urogenitalis sederhana (depan)-sinus anorectalis (belakang)

Ketika mudigah berumur 7 minggu, septum urorectal mencapai membran cloacalis yg akan terbagi menjadi:-membran analis (di belakang)-membran urogenitalis (di depan)Membran analis dikelilingi oleh tonjolan mesenchim, pada minggu ke 8 selaput ini ditemukan pada dasar lekukan ektoderm yang akan menjadi lubang anus atau proktodium.Dalam minggu ke 9, membran analis koyak dan terbentuklah jalan terbuka antara rektum dan dunia luar.Bagian atas canalis analis berasal dari entoderm dan divaskularisasi oleh a.mesenterica inferior.Bagian 1/3 bawah berasal dari ektoderm dan divaskularisasi oleh a.pudenda interna.Pertemuan keduanya disebut linea dentata atau linea pectinatum.Anatomi canalis analisCanalis analis berasal dari proktoderm yg merupakan invaginasi ektoderm.Daerah batas rektum dan canalis analis ditandai dengan perubahan jenis epitel.Batas antara canalis anus disebut linea pectinata atau linea dentata.Dari linea ini ke arah rectum : kolumna rectalis (morgagni) dengan diantaranya terdapat sinus rectalis yg berakhir di caudal sebagai valvula rectalis. Daerah ini terdapat cripta anus.Batas canalis analis-cranial : rectum-caudal : dgn permukaan kulit disebut garis anorektal.-lateral : fossa ischiorectalis-posterior : os.coxigis-anterior pada pria : sentral perineum, bulbus uretra, lig. Triangulare.-anterior pada wanita : corpus perineal, diafragma urogenitalis dan bag.bawah dari dinding vagina posterior.Ring anorektal dibentuk oleh m.puborectalis, merupakan bagian serabut m.levator ani mengelilingi bag.bawah anus bersama m.sfingter ani externus.

Perdarahan canalis analisVaskularisasi canalis analis diperoleh melalui arteri hemoroidalis superior, media, dan inferior.A.hemoroidalis superior kelanjutan akhir a.mesentarica inferior.A.hemoroidalis media merupakan cabang ke anterior dari a.hipogastrica.A.hemoroidalis inferior dicabangkan oleh a.pudenda interna yg merupakan cabang dari a.iliaca interna ketika melewati atas spina ischiadica.Vena-venanya mengikuti perjalanan arteri. Vena-vena ini berasal dari plexus hemoroidalis superior dan plexus hemoroidalis inferior.

HISTOLOGIMIKROSKOPIS RECTUM

Tunika MukosaTerdiri epitel kolumner simpleks, mempunyai sel goblet dan mikrovili, tapi tidak mempunyai plika sirkularis maupun vili intestinalis. Pada lamina propia terdapat kelenjar intestinal lieberkuhn, sel lemak, dan nodulus limpatikus. Dibawah lamina terdapat muskularis mukosa.Tunika SubmukosaJaringan ikat longgar banyak mengandung pembuluh darah, sel lemak dan saraf pleksus meissner

Tunika Muskularis Terdiri atas otot sirkular (bagian dalam) dan otot longitudinal (bagian luar). Otot sirkular berbentuk utuh tapi otot longitudinal terbagi tiga untaian besar (taenia koli). Diantaranya dipisah oleh pleksus mienterikus auerbach.Adventisia Merupakan jaringan ikat longgar yang menutupi rectum, sisanya ditutupi serosa.

Kelenjar sirkumanalis pada daerah perbatasanAdanya peralihan epitel dari kolumner simpleks ke skuamus kompleks non keratin ke skuamus kompleks berkeratinPada rektum masih di jumpai kriptePada anus epitelnya rata, komplek, mulai ada keratinisasi kulit

Sistem DigestivusFISIOLOGIFungsi Sistem Pencernaan- mempersiapkan zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh menjadi partikel-partikel kecil yang bisa diserap

Proses Pencernaan1. Ingesti memasukkan makanan kedalam saluran cerna2. Propulsi menelan dan peristaltikPeristaltik gelombang kontraksi dan relaksasi otot2 polos usus3. Pencernaan mekanik mengunyah dan mencampur dan mengaduk makanan

Proses Pencernaan4. Pencernaan kimia pembongkaran makanan secara kimia 5. Absorbsi penyerapan makanan dari saluran cerna menuju pembuluh darah atau limfe6. Defekasi membuang sisa makanan yang tidak dapat diserap

Mulut- Langkah pertama dalam proses pencernaan adalah mastikasi atau mengunyah yang terjadi di mulutMengunyah adalah motilitas mulut yang melibatkan pengirisan, perobekan, penggilingan, dan pencampuran makanan oleh gigiPencernaan di mulut melibatkan hidrolisis polisakarida oleh amilase.Tidak terjadi penyerapan makanan di mulut

Faring dan EsofagusKemudian setelah itu makanan (bolus) akan ditelan dan menuju ke faring dan esofagus.Saat menelan, makanan harus diarahkan ke esofagus dan dicegah untuk masuk ke trakea dengan cara:Uvula terangkat dan menekan bagian belakang tenggorok sehingga makanan tidak ke hidungPosisi lidah menekan langit-langit keras menjaga agar makanan tidak masuk kembali ke mulutPlica vocalis dan epiglotis menutup agar tidak menuju ke trakeaEsofagusPada saat makanan melewati esofagus, terjadi gerakan peristaltis yang dilakukan otot sirkularis dengan mendorong bolus maju.Pada esogafus terdapat sfingter esofagus yang mencegah makanan (bolus) ke atas lagi dan mencegah udara (dalam jumlah besar) masuk ke esofagus

Lambung Setelah melewati esofagus, makanan kemudian dicerna di lambung.Pada lambung makanan yang tertelan dihaluskan dan dicampur dengan sekresi lambung untuk menghasilkan campuran cair kental (kimus)Ada beberapa enzim seperti pepsin untuk pencernaan protein dan HCL untuk menguraikan makanan dan mengaktifkan pepsinogen.Tidak terjadi penyerapan makanan di lambung kecuali alkohol dan aspirinAda 4 aspek motilitas lambung yaitu 1. pengisian lambung melibatkan relaksasi reseptif 2. penyimpanan makanan terjadi di korpus lambung 3. pencampuran makanan terjadi di antrum lambung 4. pengosongan lambung yang umumnya dikontrol faktor antrum

Usus HalusTempat sebagian besar pencernaan dan penyerapan berlangsungMotilitas usus halus mencakup :SegmentasiMigrating Motility ComplexUsus halus dibagi menjadi 3 segmen :DuodenumJejenumIlleumTIPE PERGERAKAN USUS HALUS SECARA OTONOMGerakan ke belakang dan ke depan dari masingmasing vili, hasil kontraksi otot mukosaGerakan pendular (ayunan) oleh otot longitudinal Gerakan sirkuler secara ritmik oleh otot sirkuler Gelombang peristaltik (30-120 cm/menit), mendorong isi usus halus ( 1cm/menit) ke arah usus besar.SegmentasiMerupakan metode motilitas utama usus halusTerdiri dari kontraksi otot polos sirkular yang berulang dan berbentuk cincin di sepanjang usus halus yang membagi usus menjadi bersegmen-segmenFungsi segmentasi adalah mencampur kimus dengan getah pencernaan yang disekresikan ke dalam lumen usus halus dan memanjakan semua kimus ke permukaan absorptif mukosa usus halus serta perlahan menggerakkan kimus menelusuri usus halusMigrating Motility ComplexBerupa gelombang peristaltik lemah berulang yang bergerak. Berawal dari lambung dan bermigrasi menelusuri usus. Gunanya kurang lebih adalah membersihkan sisa sisa dari makanan yang telah diserap Aktivitas ini disebabkan adanya reflek :GastroenterikGastroilealPrinsip Penyerapan Zat Gizi di Usus HalusSemua zat gizi dari makanan, termasuk air dan elektrolit diserap di mukosa dari usus kecil, masuk ke dalam aliran darah. Penyerapan air dan elektrolit memiliki peran penting dalam pemeliharaan air tubuh dan keseimbangan asam basa.Proses yang penting penyerapan: transport natrium melintasi gradien elektrokimia pada membran sel epitel lumen. Semua sel harus mempertahankan konsentrasi natrium, Ini dilakukan dengan bantuan pompa Na + / K + ATPase - yang disebut sodium pumpsPENCERNAAN DAN ABSORPSI KARBOHIDRATPencernaan karbohidrat dimulai dalam mulut amilase (ptialin) pada pH sekitar 7, memecah polisakarida menjadi oligosakarida dan disakarida (maltosa, isomaltosa, maltotriosa dan dekstrin).Pemecahan ini masih berlangsung di lambung bagian proksimal. pH dalam lambung asam, sehingga pencernaan karbohidrat terhenti. Duodenum : kimus dinetralisir, pencernaan karbohidrat diteruskan, penambahan amilase pankreas. Maltosa, isomaltosa dan maltotriosa didegradasi menjadi glukosa oleh enzim maltase dan isomaltase dari: getah pankreas dan mukosa ileum Cabang dekstrin dipecah oleh enzim 1,6 glukosidase intestinal. Laktosa dan sukrosa dipecah oleh enzim laktase dan sukrase yang dikeluarkan mukosa intestinal. Hasil akhir: glukosa, galaktosa dan fruktosa.Absorpsi monosakarida dalam intestinalGlukosa dan galaktosa diabsorpsi sel mukosa: a. Melawan gradien konsentrasi dengan kotransport sekunder Na+ b. Menurut gradien konsentrasi dengan difusi fasilitasi melewati membran basalis mucosa usus Fruktosa, diabsorpsi secara pasif oleh mukosa intestinalPENCERNAAN DAN ABSORPSI PROTEINPencernaan protein dimulai di dalam lambung Pepsinogen diaktifkan menjadi pepsin oleh HCl lambung Pada pH 2-5 pepsin memecah protein menjadi polipeptida Inaktivasi sebagian isoenzim pepsin terjadi dalam duodenum saat HCO3- dari empedu dan pankreas menetralisir HCl lambung pada pH 6,5Pencernaan protein dan polipeptida diteruskan oleh tripsin dan kimotripsin, menghasilkan dipeptida. Tripsin berasal dari tripsinogen pankreas yang diaktifkan oleh enteropeptidase duodenum. Tripsin kemudian mengaktifkan kimotripsinogen pankreas menjadi kimotripsin.Karboksipeptidase pankreas dan aminopeptidase mukosa usus memecah ujung bebas rantai peptida Pemecahan peptida menjadi asam amino tunggal dilakukan oleh dipeptidase yang terdapat pada brush-border membran mukosa intestinal.ABSORPSI ASAM AMINOSistem kotransport Na+ spesifik bertanggung jawab terhadap transport aktif sekunder asam amino dari lumen usus ke dalam sel mukosa.Perpindahan asam amino dari mukosa sel ke darah porta dilakukan secara difusi fasilitasi. Beberapa jenis asam amino mengalami metabolisme dalam sel mukosa, dan memasuki darah porta dengan sistem transport tersendiri. Dipeptida dan tripeptida tertentu dapat diabsorbsi secara aktif oleh karier yang terdapat pada lumen membran sel mukosa usus. Transport aktif ini dirangsang oleh gradien H+.PENCERNAAN DAN ABSORBSI LEMAKLemak makanan terdiri dari: 90% : trigliserida 10% : fosfolipid, kolesterol dan esternya vitamin A, D, E dan K yang larut lemak 95% lemak diabsorbsi dalam usus halus Lipase adalah enzim pemecah lemak, disekresi oleh: a. Kelenjar di dasar lidah dalam mulutb. Pankreas, yang menyatu dengan getah pankreas. Pemecahan lemak berlangsung di: a. 10-30% di dalam lambung oleh lipase kelenjar ludah pada PH asam yang optimumb. 70-90% dalam duodenum dan jejunum bagian atas (proksimal)Tiga tahap proses pencernaan lemak 1. Fase emulsifikasi lemak kontraksi lambung bagian distal, saat mengeluarkan kimus ke dalam duodenum dihasilkan tetesan emulsi lemak yang lebih kecil (1-2 m), sehingga permukaan lemak yang dapat disentuh lipase semakin luas. 2. Fase isotropik pekat Dalam duodenum lipase pankreas diaktifkan oleh Ca2+ dan kolipase yang berasal dari kerja tripsin pada prokolipase getah pankreas. Ikatan ester 1 dan 3 dari trigliserida dihidrolisa menjadi: asam lemak bebas (FFA) dan 2 monogliserida (MG)

3. Fase pembentukan misel misel dibentuk dari monogliserida dan asam lemak rantai panjang yang berikatan dengan garam empedu. Asam lemak rantai pendek tidak memerlukan empedu karena larut air. Posfolipase A2 dari getah pankreas memecah fosfolipid, terutama lesitin. Kolesterolesterase dari getah pankreas memecah: 1. Ester kolesterol (misalnya pada susu dan kuning telur) 2. Ikatan kedua dari trigliserida 3. Ester vitamin A, D dan E 4. Ester lemak lain yang tidak spesifik.Absorbsi lemakTrigliserida makanan dipecah menjadi asam lemak bebas (FFA) dan monogliserida (MG), yang tersimpan dalam misel. Misel mendekati brush boder usus halus Secara pasif FFA dan MG diabsorpsi sel epitel usus halus FFA rantai pendek, relatif larut air, memasuki aliran darah menuju hati melalui vena porta FFA rantai panjang dan MG disintesis kembali menjadi trigliserida dalam retikulum endoplasma sel mukosa usus halus. Membentuk kilomikron melalui aliran getah bening Absorpsi lemak berakhir di jejunum Garam empedu bebas dari misel direabsorbsi di ileum, masuk sirkulasi enterohepatik vena portaABSORPSI VITAMINVitamin B12 (Kobalamin) Diabsorbsi di ileum bagian distal dengan bantuan faktor intrinsik (IF) yang dikeluarkan sel parietal lambung Mukosa ileum mempunyai reseptor yang sangat spesifik untuk mengikat kompleks IF-kobalamin, yang kemudian diserap sel mukosa dengan cara endositosis. Proses transport memerlukan Ca2+ dan pH > 5,6.Asam Folat Penyerapan asam folat terjadi di jejunum bagian proksimal. Asam folat makanan dipecah oleh enzim pteroil poliglutamat hidrolase yang terdapat dalam membran lumen usus halus, menjadi asam pteroil glutamat. Asam pteroil glutamat diserap dengan mekanisme transport aktif spesifik. Vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), C (asam askorbat), biotin dan niasin diserap bersama Na+ aktif sekunder. Penyerapan vitamin C terjadi di ileum, dan vitamin lainnya di jejunum. Vitamin B6, diabsorbsi secara pasif dengan proses difusi.Vitamin A, D, E dan K, diabsorbsi seperti penyerapan lemak dengan pembentukan misel.USUS BESARFungsi utama kolon: Absorpsi air dan elektrolit dari kimus untuk membentuk feses yang padatPenimbunan bahan feses sampai dapat dikeluarkanGerakan yang terjadi pada kolon Gerakan Mencampur : Gerakan terjadi karena adanya kontriksi-kontriksi sirkular yang besar pada usus besar. Pada setiap konstriksi, kira-kira 2,5 cm otot sirkular akan berkontraksi, kadang menyempitkan lumen kolon sampai akhirnya tersumbat. Pada saat yang sama, otot longitudinal kolon menjadi 3 pita longitudinal yang disebut taenia coli, akan berkontraksi.Kontraksi gabungan dari pita otot longitudinal dan kontraksi sirkular menyebabkan bagian usus besar tidak terangsang menonjol keluar membentuk serupa kantong disebut haustra. Gerakan Mendorong : Gerakan yang ditimbulkan oleh haustra yang berkontraksi lambat tetapi berlangsung menetap. Dari sekum sampai sigmoid, pergerakan massa dapat mengambil alih peran pendorongan untuk beberapa menit dalam satu waktu.

DefekasiPengertian Defekasi suatu tindakan atau proses makhluk hidup untuk membuang kotoran berupa tinja atau feses melalui anus yang telah disimpan sementara dalam rectum.

Mekanisme DefekasiBila pergerakan massa mendorong feses masuk ke dalam rectum, segera timbul keinginan untuk defekasi, termasuk refleks kontraksi rectum dan relaksasi sfingter anus.Pendorongan massa feses yang terus menerus melalui anus dicegah oleh konstriksi tonik dari a. sfingter ani internus b. sfingter ani eksternusRefleks DefekasiRefleks defekasi instrinsik: Ketika feses masuk kedalam rektum, pengembangan dinding rektum memberi suatu signal yang menyebar melalui pleksus mesentrikus untuk memulai gelombang peristaltik pada kolon desenden, kolon sigmoid, dan di dalam rektum.

Refleks defekasi parasimpatis: Adanya feses dalam rektum yang merangsang syaraf rektum, ke spinal cord dan merangsang kolon desenden, kemudian ke sigmoid, lalu ke rektum dengan gerakan peristaltik dan akhirnya terjadi relaksasi sfingter interna.

Patologis Atresia aniDefinisi Atresia AniAtresia Ani adalahkelainan kongenital dimana bayi yang baru lahir tidak memiliki anus.Klasifikasi atresia ani, yaitu :

1. Anal stenosis adalah terjadinya penyempitan daerah anus sehingga feses tidak dapat keluar.2. Membranosus atresia adalah terdapat membran pada anus.3. Anal agenesis adalah memiliki anus tetapi ada daging diantara rectum dengan anus.4. Rectal atresia adalah tidak memiliki rektum.5. Anus imperforata dan ujung rektum buntu terletak pada berbagai jarak dari peritoneum.6. Lubang anus yang terpisah dengan ujung rektum yang buntu.1. Karena kegagalan pembentukan septum urorektal secara komplit karena gangguan pertumbuhan, fusi, atau pembentukan anus dari tonjolan embrionik.2. Putusnya saluran pencernaan dari atas dengan dubur, sehingga bayi lahir tanpa lubang anus.3. Gangguan organogenesis dalam kandungan penyebab atresia ani, karena ada kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam kandungan berusia 12 minggu atau 3 bulan.4. Kelainan bawaan, anus umumnya tidak ada kelainan rektum, sfingter, dan otot dasar panggul. Namum demikian pada agenesis anus, sfingter internal mungkin tidak memadai. Menurut penelitian beberapa ahli masih jarang terjadi bahwa gen autosomal resesif yang menjadi penyebab atresia ani.5. Genetik dan abnormalitas kromosom6. Adanya gangguan atau berhentinya perkembangan embriologik didaerah usus, rektum bagian distal serta traktus urogenitalis, yang terjadi antara minggu keempat sampai keenam usia kehamilan.

Biokimia karbohiratEnzim yang berperan dalam karbohidrat,yaitu:

1.Enzim ptialin2.Enzim amilase. 3. Enzim sukrase. 4. Enzim laktase. 5. Enzim maltase. Enzim ini diproduksi di usus halus, dan berfungsi untuk mengubah maltose menjadi glukosa.Enzim ptialinEnzim ptialin, yaitu enzim amilase yang dihasilkan di mulut. Ptialin yang dikenal juga sebagai enzim pencernaan manusia hanya dapat mengkatalis perombakan pati menjadi maltosa pada rantai lurus polisakarida. Sementara pada rantai cabang pada struktur polisakarida pati, ptialin tidak mampu untuk menghidrolisisnya menjadi gula-gula sederhana

Enzim Ptialin dihasilkan oleh kelenjar saliva yang berada disekitar rongga mulut

makanan masuk ke dalam rongga mulut enzim ptialin menghidrolisi pati Maltosa

Enzim amilaseAmilase adalah protein yang membantu memecah karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana. Hal ini diperlukan bagi tubuh untuk dapat menyerap gula dan menggunakannya untuk energi. Amilase juga membantu memecah pati, bentuk penyimpanan utama gula di pabrik kita menelan, dan memungkinkan untuk pencernaannya. Amilase dapat dideteksi dalam darah dalam jumlah kecil, tetapi tingkat tinggi amilase dapat membantu dalam diagnosis dan pemantauan pankreatitis, peradangan pankreas. Menurut Lab Tes Online, tingkat amilase dapat 4-6 kali lebih tinggi dari normal selama pankreatitis akut.

Enzim sukraseEnzim ini berperan dalam mengubah atau menguraikan sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Enzim sakrase dikeluarkan melalui getah usus halus manusia.

Enzim maltaseMemasuki usus halus ,yang kosndisinya sangat berbeda dengan lambung membuat sifat enzim yang berada didalamnya juga tidak sama.enzim maltase mempunyai kemampuan mengubah maltosa menjadi glukosa,seingga lebih mudah di reaksikan secara kimiawi oleh tubuh untuk di serap sebagai sumber energi.Enzim laktaseSeperti disebutkan sebelumnya, laktase adalah enzim yang diproduksi di usus kecil, yang membantu dalam pemecahan molekul laktosa, sehingga dapat dengan mudah dicerna oleh tubuh. Enzim ini penting juga diyakini gula kompleks. Di dalam tubuh, molekul dari dua gula sederhana - glukosa dan galaktosa telah bergabung untuk membentuk satu molekul laktosa

BIOKIMIA & KIMIAPENCERNAAN LIPID