21
HEPATITIS C KRONIK PADA PENDERITA HIV DENGAN DIARE KRONIK,CANDIDIASIS ORAL, SUSPEK TB PARU Kelompok F6 Joseph Nelson Leo/ 102011009 Gabriella Franly Theodorus/ 102013120 Sigit deswanto/102013258 Melinda Loto Patandianan/102014023 Diah Ayu Lestari/102014106 Madde Rannia Celia Watumbara/102014178 Muhamad Yanuar Prasetyo Nugroho/102014191

Sken 14-PBL-F6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

blok 17

Citation preview

Page 1: Sken 14-PBL-F6

HEPATITIS C KRONIK PADA PENDERITA HIV DENGAN DIARE KRONIK,CANDIDIASIS

ORAL, SUSPEK TB PARU

Kelompok F6

Joseph Nelson Leo/ 102011009

Gabriella Franly Theodorus/ 102013120

Sigit deswanto/102013258

Melinda Loto Patandianan/102014023

Diah Ayu Lestari/102014106

Madde Rannia Celia Watumbara/102014178

Muhamad Yanuar Prasetyo Nugroho/102014191

Page 2: Sken 14-PBL-F6

SKENARIO 14• Seorang laki-laki, 28 thn dengan keluhan diare sejak 2 minggu yang

lalu

Page 3: Sken 14-PBL-F6

Identifikasi istilah yang tidak diketahui------

• Rumusan Masalah : Seorang laki-laki, 28 thn keluhan diare sejak 2 minggu yang lalu

Hipotesis : Pasien diduga menderita Hepatitis C kronik

Page 4: Sken 14-PBL-F6

Seorang laki-laki, 28 thn keluhan diare sejak 2

minggu yang lalu

ANAMNESA PEMERIKSAAN FISIK

DAN PENUNJANG

DIAGNOSIS

ETIOLOGI

EPIDEMIOLOGI

PATOGENESIS

GEJALA KLINIS

PENATALAKSANAAN

KOMPLIKASI

PENCEGAHAN

PROGNOSIS

ANALISIS

MASALAH

Page 5: Sken 14-PBL-F6

ANAMNESIS• Identitas Pasien• Keluhan Utama• RPS• RPD• Riwayat Sosial-Ekonomi

• Hasil yang didapatkan: penurunan berat badan, batuk lama, keringat malam, riwayat penggunaan narkoba (+), mengunakan jarum suntik bergantian.

Page 6: Sken 14-PBL-F6

PEMERIKSAAN FISIK PF• Keadaan fisik umum• TTV• IPPA

Page 7: Sken 14-PBL-F6

Di dapakan hasil dari pemeriksaan fisik : Keadaan umum: Tampak sakit

berat, kesadaran compos mentis Tanda-tanda vital (TTV) : TD

100/60mmHg, nadi 100x/menit, RR 24x/menit, suhu 37˚C

Ada oral trush(+) Ada needle tract (+) pd lengan

bawah kanan kiri

PEMERIKSAAN

Page 8: Sken 14-PBL-F6

PEMERIKSAAN PENUNJANG PP• Lab : pemeriksaan darah lengkap• Kultur darah• Pemeriksaan enzim / fungsi hati• Pemeriksaan serologi• Pemeriksaan radiologi

• Hasil yang didapatkan: lab anti HIV (+) anti HCV (+). Rontgen thorax infiltrate pada apex kedua paru.

Page 9: Sken 14-PBL-F6

• Hepatitis C Kronik pada Penderita HIV dengan Diare Kronik,Candidiasis Oral, Suspek TB Paru

WORKING DIAGNOSIS

Page 10: Sken 14-PBL-F6

• Hepatitis C KronikHepatitis C merupakan penyakit peradangan hati yang disebabkan

oleh virus hepatitis C (VHC) yang merupakan virus RNA yang digolongkan dalam Flavivirus.

• HIV/AIDS dapat menyebabkan Diare Kronik Diare kronik buang air besar dalam konsistensi cair (-), darah(-)

umumnya > 3kali per hari, atau dengan perkiraan berat tinja>200 gram per hari dengan durasi >> 4 minggu. Infeksi HIV menyebabkan sistem imun menjadi lemah dan penderita menjadi lebih gampang untuk terkena infeksiPertahanan tubuh terhadap infeksi dan penyakit dimusnahkan oleh HIV dengan cara memusnahkan CD4+ dan ini menghilangkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Bagi penderita infeksi HIV, diare kronik merupakan komplikasi yang biasa terjadi di mana 60–90% di negara berkembang

Page 11: Sken 14-PBL-F6

• Kandidiasis Oral

Lebih dari 90% pasien AIDS terkana oral oral candidiasis selama infeksi HIV mereka, dan infeksi dianggap sebagai pertanda perkembangan AIDS.Kandidiasis oral merupakan salah satu penyakit pada rongga mulut berupa lesi merah dan lesi putih yang disebabkan oleh candida albican dan sering dijumpai pada penderita HIV.

• TB ParuPenyebabnya adalah bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Biasanya

penderita akan mengalami batuk selama 3 minggu atau lebih, demam, berkeringat tanpa sebab dimalam hari, sesak napas, nyeri dada, malaise, bb turun dan penurunan nafsu makan. Gejala tsb harus dianggap sebagai seorang “suspek tuberkulosis” dan harus dilakukan pemeriksaan lanjut (rontgen, sputum)

Page 12: Sken 14-PBL-F6

ETIOLOGI• Penyebab utama virus hepatitis C (VHC) • VHC adalah virus RNA yang digolongkan

dalam Flavivirusvirus ini beruntai tunggal dengan polaritas

positif, diameter 30-60 nm, panjang genom berkisar 10 kilobasa

Page 13: Sken 14-PBL-F6

EPIDEMIOLOGI

• Infeksi VHC didapatkan diseluruh dunia, lebih kurang 170 juta orang diseluruh dunia terinfeksi virus ini.

• Ditularkan melalui jalur parenteral dan kemungkinan melalui pemakaian obat intravena (penggunaan narkotika suntik > 80% dan dapat koinfeksi dengan HIV juga > 80%) dan transfusi darah

Page 14: Sken 14-PBL-F6

PATOFISIOLOGI• Kerusakan sel hati akibat VHC secara langsung masih belum jelas,

target utama dari VHC adalah sel-sel hati dan mungkin juga sel limfosit B melalui reseptor yang mungkin sekali serupa dengan CD81 yang terdapat di sel-sel hati maupun limfosit sel B atau reseptor LDL.

Gambaran yang khas pada untuk infeksi VHC adalah agregat limfosit di lobulus hati namun tidak didapatkan pada semua kasus inflamasi akibat VHC.

Page 15: Sken 14-PBL-F6

MANIFESTASI KLINIS• Umumnya infeksi akut VHC tidak memberi

gejala atau hanya bergejala minimal.• Infeksi akan menjadi kronis pada 70-90%

kasus dan seringkali tidak menimbulkan gejala apapun walaupun proses kerusakan hati berjalan terus. Kerusakan hati akibat infeksi kronis tidak dapat tergambar pada pemeriksaan fisik maupun laboratorik kecuali bila sudah terjadi sirosis hati.

Page 16: Sken 14-PBL-F6

PENATALAKSANAAN

• Pengobatan VHC kronis menggunakan interferon alfa dan ribavirin. Pemberian interferon diikuti dengan pemberian ribavirin dengan dosis pada pasien dengan berat badan < 50 kg 800 mg setiap hari, 50-70 kg 1000 mg setiap hari dan > 70 kg 1200 mg setiap hari dibagi dalam dua kali pemberian.

• Pada ko-infeksi VHC-HIV, terapi dengan interferon dan ribavirin dapat diberikan bila jumlah CD4 pasien ini > 200 sel/mL. Bila CD4 kurang dari nilai tersebut, respon terapi sangat tidak memuaskan.

• Obat tbc : INH (isoniazid)+Rifampicin+Pyrazinamide slma minimal 6 bulan

pada penderita immunocompromised 4 obat (+ ethambutol)• Obat anti diare : antimotilitas loperamid , pengeras tinja

atapulgite • Obat oral kandidiasis: topikal anti jamur, seperti nistatin,

miconazole, violet gentian atau terapi amfoterisin B

Page 17: Sken 14-PBL-F6

PROGNOSIS• Ko-infeksi VHC dengan HIV diketahui menjadi

masalah karena dapat memperburuk perjalanan penyakit hati yang kronis, mempercepat terjadinya sirosis hati dan mungkin pula mempercepat penurunan sistem kekebalan tubuh

Page 18: Sken 14-PBL-F6

FAKTOR RISIKO

• HCV terutama ditularkan melalui darah • Pengguna obat suntikan, alkohol• Pekerja kesehatan, penderita pny hati • Penerima transpusi darah/ transplantasi organ

tubuh < 1992• Ko-infeksi VHC dengan virus hepatitis B (VHB)• Ko-infeksi VHC dengan Human

Imunnodeficiency Virus (HIV)

Page 19: Sken 14-PBL-F6

PENCEGAHAN• Hindari pemakaian jarum suntik secara

bergantian• Berhenti merokok dan menghindari alkohol,

sebab toksik bagi hati

Page 20: Sken 14-PBL-F6

KESIMPULAN

Hepatitis C merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis C yang merupakan virus RNA yang digolongkan dalam Flavivirus. HCV terutama ditularkan melalui jalur parenteral dan kemungkinan melalui pemakaian obat intravena (penggunaan narkotika suntik > 80% dan dapat koinfeksi dengan HIV > 80%) dan tranfusi darah. Karena HIV dan HCV ditularkan melalui hubungan dengan darah yang terinfeksi, banyak orang terinfeksi kedua virus ini, yang disebut koinfeksi. Koinfeksi HIV dikaitkan dengan kelanjutan penyakit HCV yang lebih cepat, atau risiko kerusakan hati yang lebih tinggi. HIV akan menyerang sistem imunitas tubuh sehingga pengidap akan menjadi tidak terlindungi dari serangan penyakit lain. Kecenderungan terjangkitnya hepatitis C pada individu yang terkena AIDS relatif lebih tinggi dan hampir sebanyak lebih dari 50 % kasus HIV memiliki kerentanan terkena hepatitis C.

Page 21: Sken 14-PBL-F6

THANKYOU