Upload
nisa-kamila
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 pbl blok 30 sken 4
1/21
Pemeriksaan yang Berhubungan dengan Kasus Penentuan Paternitas
Nisa kamila ( 102012291)
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida a!ana
"alan #r$una Utara No% &% "akarta Barat%
Latar Belakang
Pendahuluan
'enurut ketentuan yang diatur di dalam KUP *er+inahan hanya da*at ter$adi $ika
ada *ersetubuhan yang dilakukan orang yang telah terikat dengan *erka,inan% -edangkan
orang yang belum menikah dalam *erbuatan ini adalah termasuk orang yang turut melakukan
(mede*leger)% #n!aman *idana yang diteta*kan dalam *asal 2./ ayat (1) KUP adalah
*idana *en$ara sembilan bulan baik bagi *elaku yang telah menikah mau*un bagi orang yang
turut serta melakukan *erbuatan +ina itu% -elain itu *ada *asal UU no%119/ tentang
*erka,inan disebutkan bah,a suatu *erka,inan seorang *ria hanya boleh mem*unyai
seorang istri atau di*erbolehkan mem*unyai lebih dari satu orang istri a*abila dii+inkan oleh
*ihak yang bersangkutan%
Peran dokter dalam suatu kasus *embuktian *er+inahan atau*un *embuktian identitas
seorang anak dalam suatu kasus adalah dengan melakukan *emeriksaan3*emeriksaan guna
menda*atkan suatu bukti yang *asti tentang kasus tersebut dalam kasus ini dokter dituntut
untuk bisa membuktikan anak si B meru*akan anak dari si -%
Tujuan
Penulisan makalah ini bertu$uan untuk mem*ela$ari mengenai ilmu kedokteran
4orensik yang da*at dilihat dari as*ek hokum medikolegal sosial dan agama serta
*embuktian kasus *aternitas melalui *emeriksaan golongan darah dan 5N#%
Isi
-kenario
-eorang *erem*uan # datang ke anda dan men!eritakan keluhannya% 6a seorang ,anita
karier dan telah bersuamikan - dengan dua anak% Perka,inan telah berlangsung 12 tahun%
1
8/19/2019 pbl blok 30 sken 4
2/21
Pada dua bulan yang lalu # telah didatangi seorang *erem*uan muda B yang mengaku
sebagai istri gela* suami - dan ia mengatakan bah,a akibat hubungannya dengan - telah
lahir seorang anak laki3laki%B memnita ke*ada - agar menga,ininya se!ara sah demi
ke*entingan anak laki3lakinya teta*i - tidak setu$u% B meminta ke*ada # agar mau
menerimanya sebagai madunya atau setidaknya memberi na4kah ke*ada anak laki3lakinya
# kemudian berbi!ara se!ara baik3baik dengan - tentang hal ini% - mengakui bah,a 2
tahun yang lalu se,aktu # sedang tugas keluar negri selama & bulan ia berkenalan seorang
,anita muda di !a47 yang dilan$utkan dengan *ertemuan di hotel bebera*a kali% - yakin
bah,a B bukanlah ,anita baik3baik dan mengangga* bah,a hubungan - dengan B adalah
hubungan yang short time sa$a%
# ingin memastikan a*akah benar anak laki3laki B adalah benar berasal dari
hubungannya dengan suaminya% # $uga meminta *enda*at dokter a*a yang harus dilakukakn
agar da*at terlaksana *ermintaan tersebut%
A. Aspek Hukum
Pasal 2./ KUP
5ian!am dengan *idana *en$ara *aling lama sembilan bulan 8
• -eorang *ria telah ka,in yang melakukan +inah *ada hal diketahui bah,a
*asal 2 B berlaku baginya• -eorang ,anita telah ka,in yang melakukan $inah *ada hal diketahui
bah,a *asal 2 B berlaku baginya
• -eorang *ria yang turut serta melakukan *erbuatan itu *adahal diketahui
bah,a yang turut bersalah telah ka,in
• -eorang ,anita yang tidak ka,in yang turut serta melakukan *erbuatan itu
*adahal diketahui olehnya bah,a yang turut bersalah telah ka,in dan
*asal 2 B berlaku baginya%
• :idak dilakukan *enuntutan meaikan atas *engaduan suamiistri yang
ter!emar dan bilamana bai mereka berlaku *asal 2 B dalam tem*o tiga
bulan dikuti dengan *ermintaan ber!erai atau *isah me$a dan tem*at tidur
karena alasan itu $uga%
• :erhada* *engaduan ini tidak berlaku *asal 2 dan ;%
• Pengaduan da*at ditarik kembali selama *emeriksaan dalam sidang
*engadilan belum dimulai%
2
8/19/2019 pbl blok 30 sken 4
3/21
• "ika bagi suami istri berlaku *asal 2 B *engaduan tidak diindahkan
selama *erka,inan belum di*utuskan karena *e!eraian atau sebelumnya
ke*utusan yang menyatakan *isah me$a dan tem*at tidur men$adi teta*%
Pasal UU no%119/ tentang *erka,inan8• Pada a+asnya dalam suatu *erka,inan seorang *ria hanya boleh
mem*unyai seorang suami%
• Pangadilan da*at memberikan i+in ke*ada seorang suami untuk beristri
lebih dari seorang a*abila dikehendaki oleh *ihak3*ihak yang
bersangkutan%
B. Prosedur Medikolegal
Persetu$uan tindakan medik
Peraturan menteri kesehatan No ;.;menkesPer6
8/19/2019 pbl blok 30 sken 4
4/21
/) =ara *enyam*aian dan isi in4ormasi harus disesuaikan dengan tingkat *endidikan
serta kondisi dan situasi *asien%
Pasal No ;.;menkesPer6
8/19/2019 pbl blok 30 sken 4
5/21
1) Bagi *asien de,asa yang berada di ba,ah *engam*uan (!ure tele) *ersetu$uan
diberikan oleh ,ali!urator%
Pasal 12 No ;.;menkesPer6 kotak yang didalamnya kemudian akan diberikan antibodi dari masing >
masing golongan darah% @ihat a*akah tes ter$adi aglutinasi atau tidak% ang tidak
beraglutinasi terhada* anti itulah golongan darah anak tersebut%
#nti # #nti B #nti #B
# C 3 C
B 3 C C
#B C C C? 3 3 3
5
8/19/2019 pbl blok 30 sken 4
6/21
C 8 #glutinasi
3 8 tidak aglutinasi
Dagu ayah ada berbagai kasus yang bisa mun!ul antaranya sia*a ayah yang
sebenarnya dari seorang anak
Aolongan 5arah
Bayi B 'N- Dhesus C
6bu # 'N- Dhesus CPria 6 #B 'N- Dhesus C
Pria 66 ? 'N- Dhesus C
Pria 666 # 'N- Dhesus C
Pria 6 tidak da*at disingkirkan kemungkinan men$adi ayah si anak% -edangkan *ria 66 dan
666 pasti bukan ayah anak tersebut%
Kasus yang lain yang biasa mun!ul adalah ayah !uriga bah,a anak bukanlah anaknya
yang se$ati
Aolongan 5arah
#nak ? 'N- Dhesus C
6bu # 'N- Dhesus C
Pria B 'N- Dhesus C
#nak tersebut pastilah bukan anak dari *ria diatas
b) Pemeriksaan 5N#
5N# meru*akan materi genetik yang memba,a in4ormasi yang da*at diturunkan%
-etia* orang memiliki 5N# yang unik%
5alam sel manusia 5N# da*at ditemukan di inti sel dan mitokondria% 5i dalam
inti sel 5N# membentuk suatu kesatuan untaian yang disebut kromosom% -etia*
anak akan menerima setengah *asang kromoson dari ayah dan setengah *asang
kromosom dari ibu sehingga setia* individu memba,a si4at yang diturunkan baik
dari ibu mau*un ayah% 5alam hal ini ada dua tes yaitu 8
3 :es *aternitas
6
8/19/2019 pbl blok 30 sken 4
7/21
:es ini untuk menentukan a*akah seorang *ria adalah ayah biologis dari seorang
anak% :es *aternitas membandingkan *ola 5N# anak dengan terduga ayah untuk
memeriksa bukti *e,arisan 5N# yang menun$ukkan ke*astian adanya hubungan
biologis%
3 :es maternitas
:es 5N# ini untuk menentukan a*akah seorang *erem*uan adalah ibu biologis
seorang anak% :es ini bisa dilakukan untuk kasus dugaan bayi tertukar bayi
tabung dan anak angkat% -elain di dalam inti sel 5N# $uga bisa ditemukan di
dalam mitokondria yaitu bagian dari sel yang menghasilkan energi% 5N#
mitokondria hanya diturunkan dari ibu% Keunikan *ola *e,arisan 5N#
mitokondria menyebabkan 5N# ini da*at digunakan sebagai *enanda untuk
mengidenti4ikasi hubungan kekerabatan se!ara maternalgaris ibu%
#da bebera*a *emeriksaan 5N# yang bias dilakukanyaitu8
1% Konse* Polimor4isme
Polimor4isme adalah istilah yang digunakan untuk menun$ukan adanya suatu bentuk yang
berbeda dari suatu struktur dasar yang sama% "ika terda*at variasi modi4ikasi *ada suatu
lokus yang s*esi4ik (*ada 5N#) dalam suatu *o*ulasi maka lokus tersebut dikatakan bersi4at
*olimor4ik% -i4at *olimor4ik ini di sam*ing menun$ukkan variasi individu $uga memberikan
keuntungan karena da*at digunakan untuk membedakan satu orang dari yang lain%
5ikenal *olimor4isme *rotein dan *olimor4isme 5N#% Polimor4isme *rotein antara lain
ialah golongan darah golongan *rotein serum sistim golongan en+im eritrosit dan sistim
@# (uma @ym*ho!yte #ntigen)% Polimor4isme 5N# meru*akan suatu *olimor4isme *ada
tingkat yang lebih a,al dibandingkan *olimor4isme *rotein yaitu tngkat kode genetik atau
5N#% Pemeriksaan *olimor4isme 5N# meli*uti *emeriksaan -idik 5N# (5N# 4inger*rint)
EN:D (Eariable Number o4 :andem De*eats) dan DF@P (Destri!tion Fragment @ength
Polymor*hism) se!ara -outhern blot mau*un dengan P=D (Polymerase =hain Dea!tion)%
5ibandingkan dengan *emeriksaan *olimor4isme *rotein *emeriksaan *olimor4isme
5N# menun$ukan bebera*a kelebihan% Pertama *olimor4isme 5N# menun$ukkan tingkat
*olimor4is yang $auh lebih tinggi sehingga tidak di*erlukan *emeriksaan terhada* banyak
sistem% Kedua 5N# $auh lebih stabil dibandingkan *rotein membuat *emeriksaan 5N#
masih dimungkinkan *ada bahan yang sudah membusuk mengalami mummi4ikasi atau
bahkan *ada $ena+ah yang tinggal kerangka sa$a% Ketiga distribusi 5N# sangat luas meli*uti
seluruh sel tubuh sehingga berbagai bahan mungkin untuk digunakan sebagai bahan
7
8/19/2019 pbl blok 30 sken 4
8/21
*emeriksaan% Keem*at dengan ditemukannya metode P=D bahan 5N# yang kurang segar
dan sedikit $umlahnya masih mungkin untuk dianalisis%
2% Pemeriksaan 5N# Finger*rint
Pemeriksaan sidik 5N# *ertama kali d*erkenalkan oleh "e44reys *ada tahun 19.;%
Pemeriksaan ini didasarkan atas adanya bagian 5N# manusia yang termasuk daerah non3
!oding atau intron (tak mengkode *rotein) yang ternyata meru*akan urutan basa tertentu yang
berulang sebanyak n kali%
Bagian 5N# ini tersebar dalam seluruh genommanusia sehingga dinamakan multilokus%
Bagian 5N# ini dimiliki oleh smua orang teta*i masing3masing individu mem*unyai $umlah
*engulangan yang berbeda3beda satu sama lain sedemikian sehingga kemungkinan dua
individu mem*unyai 4ragmen 5N# yang sama adalah sangat ke!il sekali% Bagian 5N# ini
dikenal dengan nama Eariable Number o4 :andem De*eats (EN:D) dan umumnya tersebar
*ada bagian u$ung kromosom% -e*erti $uga 5N# *ada umumnya EN:D ini diturunkan dari
kedua orangtua menurut hukum 'endel sehingga keberadaanya da*at dila!ak se!ara tidak
langsung dari orangtua anak mau*un saudara kandungnya%
"e44reys dan ka,an 3 ka,an menemukan bah,a suatu 4ragmen 5N# yang diisolasi dari
5N# yang terletak dekat dengan gen globin mansuai ternyata da*at mela!ak EN:D ini se!ara
simultan% Pela!ak 5N# (*robe) multilokus temuannya ini dinamakan *ela!ar "e44reys yang
terdiri dari bebera*a *robe diantaranya 1&%& dan 1&%1; yang *aling sering digunakan%
Pemeriksaan sidik 5N# dia,ali dengan melakukan ekstraksi 5N# dari sel berinti lalu
memotongnya dengan en+im restriksi in4l sehingga 5N# men$adi *otongan3*otongan%
Potongan 5N# ini di*isahkan satu sama lain berdasarkan berat molekulnya (*an$ang
*otongan) dengan melakukan elektro4oresis *ada gel agarose% 5engan menem*atkan 5N#
*ada sisi bermuatan negati4 maka 5N# yang bermuatan negati4 akan ditolak ke sisi lainnya
dengan ke!e*atan yang berbanding terbalik dengan *an$ang 4ragmen 5N#% Fragmen 5N#
yang tleha ter*isah satu sama lain di dalam agar lalu disera* *ada suatu membran
nitroselulosa dengan suatu metode yang dinamakan metode -outhern blot%
'embran yang kini telah mengandung *otongan 5N# ini lalu di*roses untuk membuat
5N#3nya men$adi 5N# untai tunggal (*roses denaturasi) baru kemudian di!am*urkan
dnegan *ela!ak 5N# yang telah dilabel dengan bahan radioakti4 dalam *roses yang
dinamakan hibridisasi% Pada *roses ini *ela!ak 5N# akan bergabung dengan 4ragmen 5N#
yang meru*akan basa kom*lemennya%
Untuk menam*ilkan 5N# yang telah ber3hibridisasi dengan *ela!ak berlabel ini
di*a*arkanlah suatu 4ilm diatas membran sehingga 4ilm akan terbakar oleh adanya radioakti4
8
8/19/2019 pbl blok 30 sken 4
9/21
tersebut (*roses autoradiogra4i)% asil *embakan 4ilm oleh sinar radioakti4 ini akan tam*ak
*ada 4il beru*a *ita3*ita 5N# yang membentuk gambaran seru*a Bar!ode (label barang di
su*ermarket)%
5engan metode "e44reys dan menggunakan 2 ma!am *ela!ak 5N# umumnya da*at
dihasilkan sam*ai 203/0 buah *ita 5N# *er3sam*elnya% Pada kasus identi4ikasi mayat tak
dikenalm dilakukan *embandingan *ita korban dengan *ita orangtua atau anak3anak
tersangka korban% "ika korban benar adalah tersangka maka akan dida*atkan bah,a se*aruh
*ita anak akan !o!ok dengan ibunya dan se*aruhnya lagi !o!ok dengan *ita ayahnya% al
yang sama $uga da*at dilakukan *ada kasus ragu ayah (dis*uted *aternity)%
Pada kasus *erkosaan dilakukan *embandingan *ita 5N# dari a*us vagina dengan *ita
5N# tersangka *elaku% "ika tersangka benar adalah *elaku maka akan di$um*ai *ita 5N#
yang *ersis *ola susunannya%
% #nalisis EN:D @ain
-etelah *enemuanny "e44reys ini banyak ter$adi *enemuan EN:D lain% 'etode
*emeriksaan*un men$adi beraneka ragam dengan menggunakan en+im restriksi sistim
labeling *ela!ak dan *ela!ak yang berbeda meski*un semua masih menggunakan metode
-outhern blot se*erti metode "e44reys%
-etelah kemudian ditemukan suatu *ela!ak yang dinamakan *ela!ak lokus tunggal (singel
lo!us) maka mulailah orang mengalihkan *erhatiannya *ada metode baru ini% Pada sistim
*ela!akan dengan *ela!ak tunggal yang dila!ak *ada suatu *emeriksaan hanyalah satu lokus
tertentu sa$a sehingga *ada analisis selan$utnya hanya akan dida*atkan dua *ita 5N# sa$a%
Karena *ola *enurunan 5N# ini $uga sama maka satu *ita berasal dari ibu dan *ita satunya
berasal dari sang ayah%
#danya $umlah *ita yang sedikit ini menguntungkan karena inter*retasinya men$adi lebih
mudah dan sederhana% Keuntungan lainn adalah ia da*at mendeteksi $umlah *elaku
*erkosaan% "ika *ada usa* vagina korban ditemukan ada & *ita 5N# misalnya maka *elaku
*erkosaan adalah orang (satu orang 2 *ita)% Kelemahannya adalah $umlah *ita yang sedikit
membuat kekuatan diskriminasi individunya lebih ke!il sehingga *erlu identi4ikasi *ersonal
selain kasus *erkosaan *erlu dilakukan *emeriksaan dengan *ela!akan bebera*a lokus
sekaligus%
-e!ara umum metode "e44reys dan *ela!ak multilokus dian$urkan untuk kasus identi4ikasi
*ersonal sedang untuk kasus *erkosaan menggunakan metode dengan *ela!ak lokus tunggal%
/% Pemeriksaan DF@P
9
8/19/2019 pbl blok 30 sken 4
10/21
8/19/2019 pbl blok 30 sken 4
11/21
Pemeriksaan dengan metode P=D hanya dimungkinkan $ika bagian 5N# yang ingin
di*erbanyak telah diketahui urutan basanya% :aha*an selan$utnya adalah menentukan dan
menyia*kan *rimer yang meru*akan kom*lemen dari basa *ada u$ung3u$ung bagian yang
akan di*erbanyak% Pemeriksaan P=D sendiri meru*akan suatu *roses *en!am*uran antara
5N# !etakan (tem*late) yang akan di*erbanyak dN:P *rimer en+im *olimerase 5N# dan
larutan bu44er dalam reaksi ;0 ul atau 100 ul% =am*uran ini di*a*arkan *ada suhu se!ara
berulang sebanyak n buah siklus (biasanya di ba,ah ; siklus)%
#danya mesin otomatis untuk *roses ini membuat *rosedurnya men$adi amat sederhana%
5N# hasil *erbanyakan da*at langsung dianalisis dengan melakukan elektro4oresis *ada gel
agarose atau gel *oliakrilamide%
@okus5N# yang da*at dianalisis dengan mteode P=D meli*uti banyak sekali lokus
EN:D mau*un DF@P lainnya diantaranya lokus 51-;. (dulu disebut 51-.0) dan 52-//%
'etode analisis dengan P=D ini begitu banyak disukaisehingga *enemuan3*enemuan lokus
5N# *olimor4ik yang *otensial untuk analisis kasus 4orensik terus ter$adi tan*a henti setia*
saat%
Pada masa sebelum berkembangnya teknologi bio3molekuler identi4ikasi *ersonal
dilakukan hanya dengan meman4aatkan *emeriksaan *olimor4isme *rotein se*erti golongan
darah dengan segala keterbatasannya% Keterbatasan *ertama ia hanya dimungkinkan
dilakukan *ada bahan yang segar karena *rotein !e*at rusak oleh *embusukan% Keterbatasan
kedua ia hanya da*at memberikan kesim*ulan eksklusi yaitu G*asti bukanG atau GmungkinG%
Pada metode konvensional untuk mem*ertinggi kete*atan kesim*ulan *ada kelom*ok
yang tak terkesklusi *emeriksaan harus dilakukan terhada* banyak sistim sekaligus%
Penemuan 5N# 4inger*rint yang mena,arkan metode eksklusi dengan kemam*uan
eksklusi yang amat tinggi membuatnya men$adi metode *elengka* atau bahkan *engganti
yang $auh lebih baik karena ia mem*unyai kete*atan yang nyaris se*erti sidik $ari%
5engan mulai ditera*kannya metode P=D kemam*uan metode ini untuk mem*erbanyak
5N# $utaan sama*i milyaran kalomemungkinkan dianalisisnya sam*el 4orensik yang
$umlahnya amat minim se*erti analisis kerokan kuku (!akaran korban *ada *elaku) ber!ak
mani atau darah yang minim *untung rokok dsb% Kelebihan lain dari *emeriksaan dengan
P=D adalah kemam*uannya untuk menganalisis bahan yang sudah berdegradasi sebagian%
al ini *enting karena banyak dari sam*el 4orensik meru*akan sam*e *ostmortem yang tak
segar lagi%
Berikut bebera*a hal yang *erlu diketahui tentang tes *aternitas dan maternitas%
11
8/19/2019 pbl blok 30 sken 4
12/21
-ia*a yang di*eriksaH
Untuk tes *aternitas yang di*eriksa adalah ibu anak dan terduga ayah% Bisa sa$a hanya
ayah dan anak yang di*eriksa $ika ibu biologis tidak bersedia ikut tes% Partisi*asi ibu *ada tes
*aternitas da*at membantu se*aruh 5N# anak sehingga se*aruhnya lagi da*at dibandingkandengan 5N# terduga ayah%
#*a yang di*eriksaH
am*ir semua sam*el biologis da*at di*akai untuk tes 5N#% 'ulai dari bu!!al s,ab (sel
mukosa di *i*i bagian dalam diambil dengan alat khusus se*erti !otton buds yang u$ungnya
dilengka*i dengan sisir ke!il dari karet) darah kuku sam*ai rambut% Untuk bayi $aringan
bisa diambil dengan bu!!al s,ab atau $arum suntik ke!il% 'enurut era yang *aling e4ekti4
adalah darah karena bisa da*at banyak 5N#% Namun kini teknik *engambilan 5N# makin
lama makin sensiti4 dalam arti bisa dilakukan dengan mengambil sedikit $aringan se*erti
sidik $ari yang menem*el di suatu benda dan bekas li*stik%
#dakah batasan usiaH
:ak ada batasan usia% Bahkan *ada $anin dan orang yang sudah meninggal% Pada tes
*aternitas sebelum anak dilahirkan (*renatal) tes 5N# da*at dilakukan dengan sam*el dari
$aringan $anin umumnya *ada usia kehamilan 1031 minggu atau dengan !ara amniosentesis
(tes *renatal) *ada usia kehamilan 1/32/ minggu% Untuk *engambilan $aringan $anin ini harus
dilakukan oleh ahli kebidanankandungan% 6bu yang ingin melakukan tes 5N# *renatal harus
berkonsultasi dengan ahli kebidanan kandungan%
Bagaimana *rosedurnyaH
-etelah ditanya alasan dan latar belakangnya klien harus menandatangani *ersetu$uan tes
*aternitas atau tes 5N# lainnya di atas materai% Klien $uga harus menyerahkan identitas diri
(K:P atau *as*or) dan 4oto% -etelah itu baru diambil darahnya dengan dihadiri saksi% #*abila
anak belum de,asa di*erlukan 4otoko*i surat kelahiran atau surat *er,alian anak yang
menyatakan terduga ayah atau ,ali anak memiliki hal untuk memba,a anak itu melakukan
tes *aternitas%
-ebera*a akuratH
:es 5N# adalah 100 *ersen akurat $ika diker$akan dengan benar% :es 5N# ini
memberikan hasil lebih dari 9999 *ersen *robabilitas *aternitas $ika 5N# terduga ayah dan
5N# anak !o!ok (mat!hed)% #*abila 5N# terduga ayah dan anak tidak !o!ok (mismat!hed)
maka terduga ayah yang dites 100 *ersen bukanlah meru*akan ayah biologis anak itu%
12
8/19/2019 pbl blok 30 sken 4
13/21
5ulu kon4irmasi dilakukan dengan mengulang tes terhada* terduga ayah% Kini begitu ada
tes dilakukan dua kali dengan dua orang *emeriksa (resear!her) "ika hasil dari dua orang itu
berbeda *asti ada kesalahan% @alu kami !ek lagi% -emua resear!her sudah di*eriksa 5N#3
nya% -ehingga $ika ada yang tidak mat!h $angan3$angan ada kontaminasi% 'ungkin terkena
5N# si resear!her%
Bagaimana *rosesnyaH
Begini *roses yang *aling sederhana8 setelah mengambil $aringan atau darah (dalam
darah ada *lasma serum sel3sel darah merah sel3sel darah *utih) dengan suatu detergen
Gdi*e!ahkanG membran sel darah *utih% #*a*un yang ada di dalamnya akan keluar termasuk
5N#% -ekarang ada teknologi yang bisa menggandakan sam*ai $utaan kali 4ragmen suatu
5N# yang akan di*eriksa%
Bera*a lamaH
asil tes 5N# selesai dalam ,aktu 12 hari ker$a terhitung dari tanggal diterimanya
sam*el% -elain itu seluruh in4ormasi *asien mengenai tes dan hasil tes akan di$amin
kerahasiaannya% Karena *ertanyaan mengenai *aternitas sangat sensiti4% asil tes 5N# hanya
akan diberikan ke*ada individu yang melakukan tes% :idak Bisa 5i*aksakan :es 5N# tidak
bisa dilakukan karena *aksaan dari *ihak ketiga% Namun untuk ke*erluan *engadilan $aksa
dan *olisi bisa meminta% asil tes ini hanya da*at digunakan sebagai re4erensi *ribadi
ke!uali $ika sam*el yang di*eriksa diambil melalui *rosedur hukum (surat dari *olisi atau
$aksa) maka sam*el tersebut memiliki kekuatan hukum%
Interpretasi hasil
-etelah dilakukan *emeriksaan 5N# *ada tersangka ayah anak dan ibu maka ketiga
hasil *emeriksaan 5N# tersebut dimasukkan dalam suatu tabel F=' (4ather !hild mother)%
Pada setia* lokusnya di!ari 4ragmen 5N# maternal yaitu 4ragmen 5N# anak yang sama
dengan salah satu 4ragmen 5N# ibunya% Kemudian 4ragmen 5N# anak satunya yang
meru*akan 4ragmen 5N# *aternal (berasal dari ayah) dibandingkan dengan kedua 4ragmen
5N# tersangka ayah% "ika ditemukan ada 4ragmen 5N# tersangka ayah yang sama dengan
4ragmen 5N# *aternal anak maka *ria tersebut dinyatakan mungkin meru*akan anak dari
*ria tersebut% "ika 5N# *aternal anak tidak sama dengan salah satu 5N# tersangka ayah
maka kom*osisi tersebut da*at dinyatakan sebagai ekslusi (2/;)% 5itemukannya dua
ekslusi atau lebih *ada *anel 10 atau 1; lokus memastikan bah,a anak tersebut bukan anak
*ria tersebut%
13
8/19/2019 pbl blok 30 sken 4
14/21
=ontoh hasil *emeriksaan *aternitas yang menun$ukkan bah,a tersangka *ria adalah ayah
biologis dari seorang anak%
No Lokus Tn. X Anak B N. M kesimpulan!" =-F6P? 11 12 11 11 11 11 mungkin
!# FA# 12 1; 1; 1& 1& 1. mungkin
!$ :01 0. 12 0. 11 11 12 mungkin
!% :P?< 1; 1; 1; 1; 1/ 1; mungkin
!& E# 19 21 19 22 20 22 'ungkin
!' 5-1;. 11 12 10 12 10 22 mungkin
!( 5;-.1. 0. 11 09 11 09 11 mungkin
!) 5-.20 0 09 0 0 0 0. mungkin
!* 5.-119 1/ 1& 1/ 1. 1 1. mungkin
"! 51-1 12 1/ 1/ 1; 1; 1; mungkin
"" 51&-;9 0. 11 0. 09 0. 09 mungkin"# 51.-;1 1/ 1& 1& 1. 1; 1. mungkin
"$ 521-11 1/ 1/ 1 1/ 1 1;%2 mungkin
Keterangan 8
1% Pada setia* lokus (daerah) 5N# yang di*eriksa setia* anak memiliki se*asang *ita
5N# yang dinyatakan sebagai angka yang menun$ukkan *an$angnya 5N#%2% -atu *ita anak *asti ada *adanannya (sama) dengan 5N# ibunya (*ita materal)
sedangkan satu *ita lainnya *asti ada *adanannya (sama) dengan 5N# ayah
kandungnya (*ita *aternal)
% Iksklusi artinya terda*at ketidaksesuaian (tidak sama) 5N# *aternal anak dengan
5N# tersangka ayah *ada lokus tersebut%
/% -eorang *ria dikatakan ## B6?@?A6- (genetik) dari seorang anak $ika *ita
*aternal anak sama dengan salah satu 5N# *ria tersebut *ada setia* lokus 5N# yang
di*eriksa%
;% -eorang *ria dikatakan BUK#N ## B6?@?A6- (genetik) dari seorang anak $ika
dua atau lebih lokus 5N# yang di*eriksa dida*at ada ketidaksesuaian (eksklusi) 5N#
*aternal anak dengan 5N# *ria tersebut%
&% Pada tabel diatas dida*atkan *ada semua lokus 5N# ditemukan kesesuaian 5N#
*aternal anak B dengan 5N# :uan
8/19/2019 pbl blok 30 sken 4
15/21
;%;/0%&19kali lebih mungkin meru*akan ayah biologis dari anak B dibandingkan *ria
lngain yang diambil se!ara a!ak dari dalam *o*ulasi yang sama%
% Probability o4 *aternity *ada kasus ini adalah 999999.
MAN+AAT T,- NA
Karena sebagian 5N# dida*at dari ayah biologik dan sebagian lagi dida*at dari ibu
maka *ro4il 5N# seseorang menun$ukkan bebera*a *ersamaan dengan *ro4il 5N# ayahibu
dan saudara3saudaranya% 6tulah menga*a tes 5N# ini mem*unyai banyak kegunaan8
5a*at dilakukan oleh ,anita yang memerlukan bukti ayah dari anaknya ke*ada lelaki
yang menolak mengakui anak tersebut sebagai anaknya%
5a*at menolong ayah yang ingin men!ari kebenaran identitas anaknya demi
ketenangan *ikirannya%
5a*at menolong anak angkat yang sedang membuktikan sia*a orang tua kandungnya%
5a*at menolong seseorang yang men!ari salah satu orang tuanya yang telah ber!erai
lama%
5a*at digunakan untuk men!ari nenek moyangnya demi ke*entingan klaim asuransi%
5a*at digunakan untuk men!ari tahu a*akah kedua anak tersebut kembar identik atau
bukan%
5a*at men!ari tahu a*akah anak mereka anak kandungnya atau bukan terutama *ada
kasus anak yang tertukar di rumah sakit%
5a*at menentukan a*akah bebera*a orang tersebut saudara kandungnya atau bukan%
5a*at digunakan untuk men!ari seseorang yang terlibat dalam tindakan kriminal
se*erti *embunuhan *eram*okan atau*un *emerkosaan%
. ,tika Pro/esi 0edokteran
Itika adalah disi*lin ilmu yang mem*ela$ari baik buruk atau benar salahnya suatu sika*
atau *erbuatan seseorang individu atau institusi dilihat dari moralitas%
Beau!ham* and =hildress (199/) menguraikan bah,a untuk men!a*ai ke suatu
ke*utusan etik di*erlukan / kaidah dasar moral (moral *rin!i*le) dan beberaoa rules
diba,ahnya% Ke3/ kaidah dasar moral tersebut adalah 8
15
8/19/2019 pbl blok 30 sken 4
16/21
a) *rinsi* otonomi yaitu *rinsi* moral yang menghormati hak3hak *asien terutama hak
otonomi *asien (the rights to self determination)% Prinsi* moral inilah yang kemudian
melahirkan doktrin informed consent %
b) *rinsi* beneficence yaitu *rinsi* moral yang mengutamakan tindakan yang ditu$ukan
ke kebaikan *asien%
!) *rinsi* non-maleficence yaitu *rinsi* moral yang melarang tindakan yang
memoerburuk keadaan *asien%
d) *rinsi* justice yaitu *rinsi* moral yang mementingkan fairness dan keadilan dalam
bersika* mau*un dalam mendistribusikan sumber daya%
". ,tika 0linik
"onsen -iegler dan inslade (2002) mengembangkan teori etik yang menggunakan /
to*ik yang esensial dalam *elayanan klinik yaitu 8
a) medi!al indi!ation
dimasukkan semua *rosedur diagnosti! dan tera*i yang sesuai untuk mengevaluasi
keadaan *asien dan mengobatinya% Penilaian as*ek indikasi meis ini ditin$au dari sisi
etiknya terutama menggunakan kaidah bene4i!en!e dan nonmale4i!en!e% Pertanyaan
etika *ada to*i! ini adalah seru*a dengan seluruh in4ormasi yang selayaknya
disam*aikan ke*ada *asien *ada doktrin in4ormed !onsent%
b) *atient *re4eren!es
*erlu mem*erhatikan nilai (value) dan *enilaian *asien tentang man4aat dan beban
yang akan diterimanya yang berarti !erminan kaidah autonomi% Pertanyaan etiknya
meli*uti *ertanyaan tentang kom*etensi *asien si4at volunteer sika* dan
ke*utusannya *emahaman atas in4ormasi sia*a *embuat ke*utusan bila *asien tidak
kom*eten nilai dan keyakinan yang dianut *asien dll%
!) Luality o4 li4e
aktualisasi salah satu tu$uam kedokteran yaitu mem*erbaiki men$aga atau
meningkatkan kualitas hidu* insani% #*a sia*a dan bagaimana melakukan *enilaian
kualitas hidu* meru*akan *ertanyaan etik sekitar *rognosis yang berkaitan dengan
bene4i!en!e nonmale4i!en!e dan autonomi
d) !onteJtual 4eatures
dibahas *ertanyaan etik se*utar as*ek non medis yang mem*engaruhi ke*utusan
se*erti 4aktor keluarga ekonomi agama budayaa kerahasiaan alokasi sumber daya
dan 4aktor hukum%
16
8/19/2019 pbl blok 30 sken 4
17/21
#. Hak Pasien an 0e1ajiban okter
Berdasarkan hubungan kontrak di atas mun!ullah hak3hak *asien yang *ada dasarnya
terdiri dari 2 hak yaitu 8
1% the rights to health !are
2% the rights to sel4 determination
-e!ara tegas the orld 'edi!al #sso!iation telah mengeluarkan 5e!laration o4 @isbon
on the Dights o4 the Patient (1991) yaitu hak memilih dokter se!ara bebas hak dira,at
oleh dokter yang bebas dalam membuat ke*utusan klinis dan etis hak untuk menerima
atau menolak *engobatan setelah menerima in4ormasi yang adekuat hak untuk dihormati
kerahasiaan dirinya hak untuk mati se!ara bermartabat dan hak untuk menerima atau
menolak dukungan s*iritual atau moral%
UU Kesehatan menyebutkan bebera*a hak *asien s*erti hak atas in4ormasi hak atas
se!ond o*inion hak untuk memberikan *ersetu$uan atau menolak suatu tindakan medis
hak untuk kerahasiaan hak untuk mem*eroleh *elayanan kesehatan dan hak untuk
mem*eroleh ganti rugi a*abila ia dirugikan akibat kesalahan tenaga kesehatan%
5i sisi lain *ara *asien $uga memiliki ke,a$iban demikian *ula dokter $uga memiliki
hak% Namun yang lebih utama dibi!arakan adalah ke,a$iban dokter yang dimilikinya se$ak
dia mengu!a*kan sum*ah dokter% Ke,a$iban tersebut adalah 8
1% ke,a$iban *ro4esi sebagaimana terda*at dalam la4al sum*ah dokter kode etik
kedokteran standar *erilaku *ro4esi (-?P) dan standar *elayanan medis (-P')
2% ke,a$iban yang lahir oleh karena adanya hubungan dokter3*asien
UU Praktik Kedokteran *asien memiliki hak untuk menda*atkan *en$elasan lengka*
tentang rindakan medis sebagaimana dimaksudkan dalam *asal /; ayat () meminta
*enda*at dokter lain menda*atkan *elayanan sesuai dengan kebutuhan medis menolak
tindakan medis dan menda*atkan isi rekam medis% #da*un *asal /; ayat () menyatakan
tentang *en$elasan tersebut diatas sekurang3kurangnya meli*uti diagnosis dan tata !ara
tindakan medis tu$uan tibdakan medis yang akan dilakukan alternative tindakan lain dan
risikonya risiko dan kom*likasi yang dilakukan% 5i sisi lain *asien berke,a$iban
memberikan in4ormasi yang lengka* dan $u$ur tentang masalah kesehatannya mematuhi
nasihat dan *etun$uk dokter mematuhi ketentuan yang berlaku disarana *elayanan
kesehatan dan memberikan imbalan $asa atas *elayanan yang diterima%
,. Aspek -osial Agama
17
8/19/2019 pbl blok 30 sken 4
18/21
1% 5am*ak Perselingkuhan
#*a*un $enis *erselingkuhan yang dilakukan oleh suami dam*ak negati4nya terhada*
*erka,inan amat besar dan berlangsung $angka *an$ang% Perselingkuhan berarti *ula
*enghianatan terhada* kesetiaan dan hadirnya ,anita lain dalam *erka,inan sehingga
menimbulkan *erasaan sakit hati kemarahan yang luar biasa de*resi ke!emasan *erasaan
tidak berdaya dan keke!e,aan yang amat mendalam%
6stri3istri yang amat mementingkan kesetiaan adalah mereka yang *aling amat ter*ukul
dengan ke$adian tersebut% Ketika istri mengetahui bah,a ke*er!ayaan yang mereka berikan
se!ara *enuh kemudian disele,engkan oleh suami maka mereka kemudian berubah men$adi
amat !uriga% Berbagai !ara dilakukan untuk menemukan bukti3bukti yang berkaitan dengan
*erselingkuhan tersebut% Keengganan suami untuk terbuka tentang detil3detil *erselingkuhan
membuat istri semakin marah dan sulit *er!aya *ada *asangan% Namun keterbukaan suami
seringkali $uga berakibat buruk karena membuat istri trauma dan mengalami mim*i buruk
berlarut%
-e!ara umum *erselingkuhan menimbulkan masalah yang amat serius dalam *erka,inan%
:idak sedikit yang kemudian berakhir dengan *er!eraian karena istri merasa tidak sanggu*
lagi bertahan setelah mengetahui bah,a !inta mereka dikhianati dan suami telah berbagi
keintiman dengan ,anita% Pada *erka,inan lain *er!eraian $ustru karena suami memutuskan
untuk meninggalkan *erka,inan yang dirasakannya sudah tidak lagi membahagiakan% Bagi
*ara suami tersebut *erselingkuhan adalah *un!ak dari ketidak*uasan mereka selama ini%
Bagi *asangan yang memutuskan untuk teta* mem*ertahankan *erka,inan dam*ak
negati4 *erselingkuhan amat dirasakan oleh istri% -ebagai *ihak yang dikhianati istri
merasakan berbagai emosi negati4 se!ara intens dan seringkali $uga mengalami de*resi dalam
$angka ,aktu yang !uku* lama% Dasa sakit hati yang amat mendalam membuat mereka
men$adi orang yang amat *emarah tidak memiliki semangat hidu* merasa tidak *er!aya diri
terutama *ada masa3masa a,al setelah *erselingkuhan terbuka% 'ereka mengalami kon4lik
antara teta* bertahan dalam *erka,inan karena masih men!intai suami dan anak3anak dengan
ingin segera ber!erai karena *erbuatan suami telah melanggar *rinsi* utama *erka,inan%
2. Proses ealing
Perselingkuhan yang dilakukan oleh suami memberikan dam*ak negati4 yang luar biasa
terhada* istri% Berbagai *erasaan negati4 yang amat intens dialami dalam ,aktu bersamaan%
-elain itu ter$adi *ula *erubahan mood yang begitu !e*at sehingga membuat *ara istri serasa
terkuras tenaganya% Kondisi ini yang bisa berlangsung selama berbulan3bulan sama sekali
tidak mudah untuk dilalui% -alah satu *erasaan yang se!ara intens dirasakan adalah kesedihan
18
8/19/2019 pbl blok 30 sken 4
19/21
dan kehilangan% Perasaan sedih semakin mendalam *ada saat3saat men$elang ulang tahun
*ernikahan ulang tahun *asangan dan tanggal *ada saat terbukanya *erselingkungan%
Kesedihan akibat *erselingkuhan da*at di$elaskan melalui model M*roses berduka dari
Kubler3Doss yang terdiri dari ; taha*an8
a) :aha* Penolakan
#,al taha* ini di,arnai dengan *erasaan tidak *er!aya *enolakan terhada* in4ormasi tentang
*erselingkuhan suami% 5alam bebera*a istri merasa mati rasa yang meru*akan res*on
*erlindungan terhada* rasa sakit yang berlebihan% Bila tidak berlarut3larut *enolakan ini
men$adi mekanisme otomatis yang menghindarkan diri dari luka batin yang dalam%
b) :aha* Kemarahan
-etelah mele,ati masa *enolakan istri akan mengalami *erasaan marah yang amat dahsyat%
'ereka biasanya akan sangat memaki3maki suami atas *erbuatannya tersebut sering
menangis bahkan melakukan kekerasan 4isik terhada* suami% Kemarahan seringkali
dilam*iaskan *ula ke*ada ,anita yang men$adi *a!ar suami% Keinginan istri untuk balas
dendam ke*ada suami amatlah besar yang mun!ul dalam bentuk keinginan untuk melakukan
*erselingkuhan atau membuat suami sangat menderita%
!) :aha* Bargaining
Ketika *erasaan marah sudah agak mereda maka istri akan memasuki taha* bargaining %
Karena menyadari kondisi *erka,inan yang sedang dalam masa krisis maka istri ber$an$i
melakukan banyak hal *ositi4 asalkan *erka,inan tidak han!ur% 'isalnya sa$a berusaha untuk
lebih *erhatian *ada suami men$adi *asangan yang lebih eks*resi4 dalam hubungan seksual
atau lebih mera,at diri% Ke*utusan ini kadang tidak rasional karena seharusnya *ihak yang
berselingkuh yang harus mem*erbaiki diri dan meminta maa4%
d) :aha* 5e*resi
Kelelahan 4isik *erubahan mood yang terus menerus dan usaha3usaha untuk mem*erbaiki
*erka,inan da*at membuat istri masuk ke dalam kondisi de*resi% Para istri kehilangan gairah
hidu* merasa sangat sedih tidak ingin mera,at diri dan kehilangan na4su makan% 'ood
de*resi4 men$adi semakin buruk bila istri meyakini bah,a dirinyalah yang salah dan
menyebabkan suami berselingkuh%
e) :aha* Penerimaan
-etelah istri men!a*ai taha* *enerimaan barulah da*at ter$adi *erkembangan yang
*ositi4% Penerimaan terbagi men$adi dua ti*e% Pertama *enerimaan intelektual yang artinya
menerima dan memahami a*a yang telah ter$adi% Kedua *enerimaan emosional yang artinya
da*at mendiskusikan *erselingkuhan tan*a reaksi3reaksi berlebihan% Proses menu$u
19
8/19/2019 pbl blok 30 sken 4
20/21
*enerimaan tidak sama bagi semua orang dan rentang ,aktunya $uga berbeda% -elain
*erasaan sedih dan marah *ara istri $uga mengalami obsesi terhada* *erselingkuhan suami%
-e*an$ang hari mereka tidak bisa mele*askan diri dari berbagai *ertanyaan dan detil3detil
*erselingkuhan% Banyak istri yang menginterogasi suaminya berkali3kali untuk memastikan
bah,a suami tidak berbohong dan men!eritakan keseluruhan *eristi,a%
5a4tar Pustaka
1. -am*urna B -yamsu O -is,a$a :5% Bioetik dan Hukum Kedokteran% "ilid 2% "akarta 8
Pustaka 5,i*ar% 200
2. -ta4 Penga$ar Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas 6ndonesia% Ilmu
Kedokteran Forensic. =etakan ke32% "akarta 8 Bagian Kedokteran Forensik Fakultas
Kedokteran Universitas 6ndonesia% 199
3. 6dries #'% 199% Pedoman 6lmu Kedokteran Forensik% "akarta8 Binaru*a #ksara
4. sam Deoksiribonukleat. Diunduh dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Asa!deoksiri"onuk#eat$ 20 %anuari 2010
!. Etika Kedokteran Indonesia dan Penanganan Pelanggaran Etika di Indonesia$
diunduh dari http://asta&au#i'ah.(o/2006/12/04/etika)kedokteran)indonesia)
dan)penanganan)pe#anggaran)etika)di)indonesia$ 19 *anuar' 2010
20
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_deoksiribonukleathttp://astaqauliyah.com/2006/12/04/etika-kedokteran-indonesia-dan-penanganan-pelanggaran-etika-di-indonesiahttp://astaqauliyah.com/2006/12/04/etika-kedokteran-indonesia-dan-penanganan-pelanggaran-etika-di-indonesiahttp://astaqauliyah.com/2006/12/04/etika-kedokteran-indonesia-dan-penanganan-pelanggaran-etika-di-indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_deoksiribonukleathttp://astaqauliyah.com/2006/12/04/etika-kedokteran-indonesia-dan-penanganan-pelanggaran-etika-di-indonesiahttp://astaqauliyah.com/2006/12/04/etika-kedokteran-indonesia-dan-penanganan-pelanggaran-etika-di-indonesiahttp://astaqauliyah.com/2006/12/04/etika-kedokteran-indonesia-dan-penanganan-pelanggaran-etika-di-indonesia
8/19/2019 pbl blok 30 sken 4
21/21
21