Upload
riandaakmal
View
219
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Algoritma Penatalaksanaan Asma Di Rumah Sakit
-
Sumber : Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Asma Pedoman & Penatalaksanaan Di Indonesia, , 2004.
PulangPengobatan dilanjutkan dengan
inhalasi agonis beta-2Membutuhkan kortikosteroid oralEdukasi pasien
Memakai obat yang benarIkuti rencana pengobatan selanjutnya
Dirawat di RSInhalasi agonis beta-2 + anti—kolinergikKortikosteroid sistemikAminofilin dripTerapi Oksigen pertimbangkan kanul
nasal atau masker venturiPantau APE, Sat O2, Nadi, kadar teofilin
Dirawat di ICUInhalasi agonis beta-2 + anti kolinergikKortikosteroid IVPertimbangkan agonis beta-2 injeksi
SC/IM/IVAminofilin dripMungkin perlu intubasi dan ventilasi
mekanik
Penilaian AwalRiwayat dan pemeriksaan fisik
(auskultasi, otot bantu napas, denyut jantung, frekuensi napas) dan bila mungkin faal paru (APE atau VEP1, saturasi O2), AGDA dan pemeriksaan lain atas indikasi
Penilaian Ulang setelah 1 jamPem.fisis, saturasi O2, dan pemeriksaan lain atas indikasi
Respons baikRespons baik dan stabil dalam 60
menitPem.fisi normalAPE >70% prediksi/nilai terbaik
Respons Tidak SempurnaResiko tinggi distressPem.fisis : gejala ringan – sedangAPE > 50% terapi < 70%Saturasi O2 tidak perbaikan
Respons buruk dalam 1 jamResiko tinggi distressPem.fisis : berat, gelisah dan kesadaran
menurunAPE < 30%PaCO2 < 45 mmHgPaCO2 < 60 mmHg
Serangan Asma Ringan Serangan Asma Sedang/Berat Serangan Asma Mengancam Jiwa
Pengobatan AwalOksigenasi dengan kanul nasalInhalasi agonis beta-2 kerja singkat (nebulisasi), setiap 20 menit dalam satu jam) atau agonis beta-2 injeksi (Terbutalin 0,5 ml subkutan atau Adrenalin 1/1000 0,3 ml subkutan)Kortikosteroid sistemik : - serangan asma berat- tidak ada respons segera dengan pengobatan bronkodilator- dalam kortikosterois oral
Perbaikan Tidak Perbaikan
PulangBila APE > 60% prediksi / terbaik. Tetap berikan pengobatan oral atau inhalasi
Dirawat di ICUBila tidak perbaikan dalam 6-12 jam
Alur Tatalaksana Serangan Asma pada Anak
Klinik / IGD
Nilai derajat serangan(1)
(sesuai tabel 3)
Tatalaksana awalnebulisasi -agonis 1-3x, selang 20 menit (2)
nebulisasi ketiga + antikolinergik jika serangan berat, nebulisasi. 1x (+antikoinergik)
Serangan sedang(nebulisasi 1-3x, respons parsial)
berikan oksigen (3)
nilai kembali derajat serangan, jika sesuai dgn serangan sedang, observasi di Ruang Rawat Sehari/observasipasang jalur parenteral
Serangan ringan(nebulisasi 1-3x, respons baik, gejala hilang)
observasi 2 jamjika efek bertahan, boleh pulangjika gejala timbul lagi, perlakukan sebagai serangan sedang
Serangan berat(nebulisasi 3x, respons buruk)
sejak awal berikan O2 saat / di luar nebulisasipasang jalur parenteralnilai ulang klinisnya, jika sesuai dengan serangan berat, rawat di Ruang Rawat Inapfoto Rontgen toraks
Boleh pulangbekali obat -agonis (hirupan / oral)jika sudah ada obat pengendali, teruskanjika infeksi virus sbg. pencetus, dapat diberi steroid oral dalam 24-48 jam kon-trol ke Klinik R. Jalan, untuk reevaluasi
Ruang Rawat Sehari/observasioksigen teruskanberikan steroid oralnebulisasi tiap 2 jambila dalam 12 jam perbaikan klinis stabil, boleh pulang, tetapi jika klinis tetap belum membaik atau meburuk, alih rawat ke Ruang Rawat Inap
Ruang Rawat Inapoksigen teruskanatasi dehidrasi dan asidosis jika adasteroid IV tiap 6-8 jamnebulisasi tiap 1-2 jamaminofilin IV awal, lanjutkan rumatanjika membaik dalam 4-6x nebulisasi, interval jadi 4-6 jamjika dalam 24 jam perbaikan klinis stabil, boleh pulangjika dengan steroid dan aminofilin parenteral tidak membaik, bahkan timbul Ancaman henti napas, alih rawat ke Ruang Rawat Intensif
Catatan:Jika menurut penilaian serangannya berat, nebulisasi cukup 1x langsung dengan -agonis + antikolinergikBila terdapat tanda ancaman henti napas segera ke Ruang Rawat IntensifJika tidak ada alatnya, nebulisasi dapat diganti dengan adrenalin subkutan 0,01ml/kgBB/kali maksimal 0,3ml/kaliUntuk serangan sedang dan terutama berat, oksigen 2-4 L/menit diberikan sejak awal, termasuk saat nebulisasi
Alur Tatalaksana Asma Anak jangka Panjang
Asma episodik jarang
3-4 minggu, obat dosis / minggu > 3x < 3x
Asma episodik sering
6-8 minggu, respons: (-) (+)
Asma persisten
6-8 minggu, respons: (-) (+)
6-8 minggu, respons: (-) (+)
*) Ketotifen dapat digunakan pada pasien balita dan/atau asma tipe rinitis
Obat pereda: -agonis atau teofilin (hirupan atau oral) bila perlu
Tambahkan obat pengendali:Kortikosteroid hirupan dosis rendah *)
Pertimbangkan alternatif penambahan salah satu obat: -agonis kerja panjang (LABA) teofilin lepas lambat antileukotrien atau dosis kortikosterid ditingkatkan (medium)
Kortikosteroid dosis medium ditambahkanan salah satu obat:
-agonis kerja panjang teofilin lepas lambat antileukotrien atau dosis kortikosteroid ditingkatkan (tinggi)
Obat diganti kortikoteroid oral
PENGHINDARAN