34
L/O/G/O Sistem Persyarafan By: Retno Purwandari, M.Kep Basic Nursing and Fundamental Nursing

Sistem Persyarafan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

syaraf

Citation preview

Page 1: Sistem Persyarafan

L/O/G/O

Sistem Persyarafan

By:Retno Purwandari, M.Kep

Basic Nursing and Fundamental Nursing

Page 2: Sistem Persyarafan

Kompetensi dasar

Mahasiswa dapat menjelaskan:a. Anatomi sistem syarafb. Fisiologi sistem syarafc. Patofisiologi sistem syaraf

Page 3: Sistem Persyarafan

Preambule

• sistem saraf (Delismar).mp4.mp4

Page 4: Sistem Persyarafan

Sistem syaraf

Mengatur proses koordinasiDalam tubuh

Page 5: Sistem Persyarafan

Fungsi kewaspadaan• Membantu mengetahui perubahan yang terjadi di

sekitar untuk disampaikan ke alat indera. Pada alat indera terdapat saraf Sensorik yg berfungsi khusus sebagai penginput data

Fungsi integrasi• Menerima pesan (input data) sensorik dari

lingkungan luar, interpretasi oleh CNS, mengatur informasi dan mengintegrasikan dengan informasi yang telah ada untuk menentukan jenis respon yang akan diberikan

Fungsi sistem syaraf

Page 6: Sistem Persyarafan

Fungsi koordinasi• Setelah dari otak informasi yang sudah

terintegrasi untuk mengirimkan pesan/perintah pada otot2 dan kelenjar2, menghasilkan gerak dan sekresi terorganisasi

Page 7: Sistem Persyarafan

Pembagian sistem syaraf

Page 8: Sistem Persyarafan
Page 9: Sistem Persyarafan
Page 10: Sistem Persyarafan

LAPISAN PELINDUNG OTAK DURAMATER

ARACHNOIDPIAMATER

OTAK

Page 11: Sistem Persyarafan

LOBUS FRONTALLOBUS PARIETAL

LOBUS OCCIPITAL

LOBUS TEMPORAL

Otak besar

Page 12: Sistem Persyarafan

• Dahi (lobus frontalis), berfungsi untuk mengatur gerakan-gerakan tubuh yang disadari.

• Ubun -ubun (lobus parietalis), berfungsi mengatur kulit dan otot-otot terhadap panas, dingin, sentuhan, dan tekanan

• Pelipis (lobus temporalis), berfungsi sebagai pusat pendengaran

• Kepala belakang (lobus oksipitalis), berfungsi sebagai pusat penglihatan.

Antara otak bagian tengah dan belakang terdapat pusat perkembangan, kecerdasan, ingatan, kemauan dan sikap.

Page 13: Sistem Persyarafan
Page 14: Sistem Persyarafan
Page 15: Sistem Persyarafan
Page 16: Sistem Persyarafan
Page 17: Sistem Persyarafan

Sel syaraf

Page 18: Sistem Persyarafan

• Neuron sensorik (afferent): berfungsi menerima rangsang dan meneruskan ke saraf pusat

• Neuron konektor / interneuron: menghubungkan antara neuron sensorik dan motorik

• Neuron motorik (efferent): mengirimkan respon dari saraf pusat ke efektor

Jenis sel syaraf

Page 19: Sistem Persyarafan
Page 20: Sistem Persyarafan

Penghantaran impuls• Peran Sel Schwann dalam Potensial Aksi.

mp4

Page 21: Sistem Persyarafan

1. Rangsangan diterima reseptor2. Terjadi depolarisasi pada reseptor3. Impuls dijalarkan

Page 22: Sistem Persyarafan
Page 23: Sistem Persyarafan

• Polarisasi : keadaan istirahat, bagian dalam membran lebih negatif daripada bagian luar membran

• Depolarisasi : keadaan terangsang, bagian dalam membran lebih positif dari bagian luar membran

• Repolarisasi : keadaan kembalinya neuron ke keadan istirahat/ polarisasi

Page 24: Sistem Persyarafan
Page 25: Sistem Persyarafan

Sinapsis

Struktur yang menyampaikan impulsKe SSP

Page 26: Sistem Persyarafan
Page 27: Sistem Persyarafan

• Activation of a Neuron.mp4

Page 28: Sistem Persyarafan

Neurotrasmitter

zat yang bertugas membawa impuls dalam sinapsis

Contoh neurotransmiter:1. Asetilkolin2. Dopamin3. Serotonin 4. Noradrenalin

Page 29: Sistem Persyarafan

• Neurotransmitters animation.mp4

Page 30: Sistem Persyarafan

Terjadinya gerak

Gerak biasaRANGSANG

NEURON SENSORIS

OTAK

NEURON MOTORIS

TANGGAPAN

Page 31: Sistem Persyarafan

Gerak Reflek • gerak reflek.flv.mp4

Page 32: Sistem Persyarafan

RANGSANG

NEURON SENSORIS

NEURON PERANTARA ATAU KONEKTOR ( STB )

NEURON MOTORIS

TANGGAPAN

Page 33: Sistem Persyarafan

Penyakit stroke• Mekanisme Patofisiologi Stroke.mp4

Page 34: Sistem Persyarafan

L/O/G/O

Thank You!

Moga bermanfaat