24
BAB I PENDAHULUAN Sesungguhnya suatu sistem informasi itu penting dan perlu bagi setiap orang, instansi, organisasi, maupun lembaga – lembaga lainnya. Namun, sistem informasi tersebut dapat menjadi suatu sistem informasi yang useless bilamana sistem informasi tersebut tidak dikelola dengan baik dan benar dan disesuaikan dengan kebutuhan. Oleh sebab itu, sering kali disebut bahwa sistem informasi sangat penting kaitannya dengan keberlangsungan suatu organisasi. Sehingga dalam hal ini suatu organisasi wajib membangun sistem informasinya dengan sangat baik karena sistem informasi yang terintegrasi dengan sangat baik akan mampu membawa organisasi tersebut kearah kemajuan karena mampu menghadapi persaingan. Sebaliknya jika sistem informasi dalam suatu organisasi tidak dapat terintegrasi dengan baik maka sistem informasi tersebut hanya akan membawa suatu organisasi pada suatu keadaan yang bernama kemunduran bahkan organisasi tersebut akan tumbang karena kalah dengan persaingan – persaingan yang ada. Melihat keadaan yang semacam ini maka suatu organisasi harus melakukan suatu tindakan yang bernama sistem informasi manajemen (SIM). Karena pada dasarnya sistem informasi manajemen (SIM) sangat erat kaitannya dengan

Sistem Informasi Manajemen Dalam Menunjang Kegiatan Bisnis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas SIM

Citation preview

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MENUNJANG KEGIATAN BISNIS

BAB IPENDAHULUAN

Sesungguhnya suatu sistem informasi itu penting dan perlu bagi setiap orang, instansi, organisasi, maupun lembaga lembaga lainnya. Namun, sistem informasi tersebut dapat menjadi suatu sistem informasi yang useless bilamana sistem informasi tersebut tidak dikelola dengan baik dan benar dan disesuaikan dengan kebutuhan. Oleh sebab itu, sering kali disebut bahwa sistem informasi sangat penting kaitannya dengan keberlangsungan suatu organisasi. Sehingga dalam hal ini suatu organisasi wajib membangun sistem informasinya dengan sangat baik karena sistem informasi yang terintegrasi dengan sangat baik akan mampu membawa organisasi tersebut kearah kemajuan karena mampu menghadapi persaingan. Sebaliknya jika sistem informasi dalam suatu organisasi tidak dapat terintegrasi dengan baik maka sistem informasi tersebut hanya akan membawa suatu organisasi pada suatu keadaan yang bernama kemunduran bahkan organisasi tersebut akan tumbang karena kalah dengan persaingan persaingan yang ada. Melihat keadaan yang semacam ini maka suatu organisasi harus melakukan suatu tindakan yang bernama sistem informasi manajemen (SIM). Karena pada dasarnya sistem informasi manajemen (SIM) sangat erat kaitannya dengan perencanaan, manajemen, penggunaan teknologi, pemasaran, bahkan pengambilan keputusan.

BAB IIPEMBAHASAN

Sistem informasi manajemen merupakan suatu kombinasi dari manusia (user), software, hardware, jaringan, sistem, data, dan informasi yang disebarluaskan. Sistem informasi manajemen juga dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang menerima data (input) dan memprosesnya menjadi sebuah produk informasi guna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Sebagai contohnya yaitu laporan penjualan, laporan peserta suatu mata kuliah, dan lain sebagainya. Didalam suatu sistem informasi manajemen terdapat 3 (tiga) kegiatan pokok yaitu: 1. InputYaitu kegiatan yang menyangkut penerimaan, dan pengumpulan data sebagai masukan sebelum data tersebut diolah oleh programnya sebagai produk informasi yang bermutu tinggi dan dapat langsung dipergunakan oleh user.2. ProcessYaitu menggambarkan bagaimana suatu data yang sudah di inputkan sebelumnya dapat diproses untuk menghasilkan suatu produk informasi yang bernilai tambah. Proses ini dapat berupa penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran akun (up dating account), dan lain sebagainya.3. OutputYaitu suatu proses penghasilan produk informasi yang merupakan keluaran dari data data yang telah dimasukkan sebelumnya. Dimana produk informasi ini sudah memiliki nilai tambah dan siap dipakai oleh user.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa suatu sistem informasi manajemen menerima dan memproses data, dan kemudian mengubahnya menjadi sebuah produk informasi yang sudah siap digunakan oleh usernya. Kerja dari sebuah sistem informasi dapat digambarkan secara sederhana sebagai berikut:

data informasikeluaraninput

GAMBAR 1.1 Kerja sebuah sistem informasi sederhana

Gambar 1.1 menunjukkan bahwa suatu sistem informasi menerima data, dimana proses ini disebut input dan kemudian di proses dan hasil keluaran dari data yang dimasukkan tadi berupa suatu informasi. Sebagai contoh dari ketiga kegiatan diatas tersebut yaitu pemesanan tiket kereta api. Petugas memasukkan data diri pemesan tiket pada sistem (proses ini disebut input) lalu sistem akan memprosesnya dan hasilnya yaitu tiket yang dipesan oleh pemesan dimana didalam tiket tersebut terdapat informasi jadwal keberangkatannya, tujuan, nama kereta, dan tempat duduknya.

Mengingat suatu sistem informasi manajemen sangatlah penting bagi keberlangsungan suatu organisasi, maka suatu organisasi harus mampu membangun sistem informasinya dengan sangat baik karena sistem informasi yang terbangun dengan sangat baik akan mampu membawa suatu organisasi pada arah kemajuan. Dan sebaliknya jika suatu organisasi tidak mampu membangun sistem informasinya dengan sangat baik maka dapat dipastikan bahwa organisasi tersebut akan kalah dalam persaingan. Oleh sebab itu suatu sistem informasi manajemen harus memiliki kriteria kriteria antara lain sebagai berikut: 1. MenyeluruhSistem informasi manajemen yang dibangun dalam suatu organisasi atau perusahaa harus mampu mengcover seluruh sistem informasi yang terdapat didalamnya baik itu sistem informasi formal maupun informal, baik yang manual maupun yang berkomputer. Termasuk dalam hal ini yaitu sistem informasi proyek, sistem informasi perkantoran, atau bahkan sistem informasi yang menopang pengambilan keputusan. Dalam hal ini sustu sistem informasi manajemen juga harus mampu bertindak sebagai penyeimbang dari sistem sistem lain yang ada pada organisasi atau perusahaan tersebut.

2. TerkoordinasiBiasanya didalam suatu organisasi penggunaan dari sistem informasi bersifat terpisah, artinya bahwa sistem informasi ini tidak berada pada satu titik pusat organisasi. Sehingga hal ini sangat menyulitkan dalam bidang pengawasannya. Oleh sebab itu, sebuah sistem informasi manajemen harus dikoordinasikan secara terpusatuntuk menjamin bahwa data yang diproses, otomasisasi perkantoran, maupun data intelejen, dan juga komponen komponen yang lainnya dikembangkan dan dioperasikan dengan cara terencanadan terkoordinasi semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub sistem yang diperlukan.

3. Memiliki sub sistemSistem informasi manajemen adalah serangkaian sub sistem yang merupakan bagian dari keseluruhan dari sistem yang terpadu. Masing masing dari sub sistem ini menyumbang tercapainya sasaran sistem informasi manajemen dalam organisasi. Sehingga sub sistem sub sistem ini harus disusun secara cermat dan ditetapkan sebagai bagian dari rencana jangka panjang.

4. Terintegrasi secara rasionalSuatu sistem informasi manajemen yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan haruslah terintegrasi secara jelas dan rasioanal bukan terpisah pisah. Karena integrasi ini membuat pemrosesan informasi menjadi efisien dengan cara mengurangi pemrosesan antara (intermediate processing) dan peristiwa pemrosesan data yang sama oleh berbagai departemen, dan keuntungan lainnya adalah memberikan informasi lebih singkat, lengkap, dan relevan.5. Mentransformasikan data ke dalam informasi dengan berbagai caraAda berbagai data dimana data harus ditransformasikan kedalam sebuah sistem informasi, misalnya saja, data untuk organisasi tertentu mungkin dapat diringkas dalam biaya keseluruahan, biaya variabel, biaya standar untuk masing masing unit organisasi. Berbagai cara dimana sistem informasi manajemen harus mentransformasikan data ke dalam informasi ditentukan oleh sifat personil organisasi, sifat tugas kemana informasi tersebut ditujukan, dan pengharapan dari penerima eksternal atas informasi.

6. Meningkatkan produktivitasSuatu sistem informasi manajemen yang dikembangkan harus mempu melaksanakan berbagai tugas rutin seperti penyiapan dokumen. Sistem ini juga harus mampu memberikan layanan terbaik bagi organisasi, serta mampu membantu manajer dalam proses pengambilan keputusan. Sehingga produktivitas dari organisasi dapat meningkat.

7. Menggunakan kriteria mutu yang telah ditetapkanSistem informasi manajemen harus sesuai dengan kriteria mutu yang telah ditetapkan oleh organisasi agar sistem informasi ini sesuai dengan toleransi terhadap kecepatan, relevansi, dan ketepatan informasi. Selain itu sistem informasi yang dibangun juga harus mampu memberikan informasi yang relevan bagi organisasi. Hal ini sangat diperlukan agar organisasi dapat menentukan langkah langkah yang harus diambil kedepannya untuk dapat bersaing dengan organisasi organisasi lainnya.

I. MARKETTING

Dalam dunia bisnis marketing atau pemasaran memiliki fungsi dan tanggung jawab terhadap penjualan produk produk yang diproduksi oleh suatu perusahaan baik itu berupa barang maupun jasa. Marketing atau pemasaran dalam hal ini juga memiliki fungsi untuk mengidentifikasi karakteristik dari konsumennya, produk produk apa sajakah yang sangat banyak konsumen butuhkan untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan hidup dari konsumen baik itu berupa kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier. Selain kedua hal tersebut marketting atau pemasaran juga berkaitan erat dengan proses periklanan dan promosi dari suatu produk barang dan juga jasa, serta merencanakan penggembangan dari produk dan jasa untuk meningkatkan kepuasan konsumennya. Sehinggga, marketting atau pemasaran dapat disimpulkan bahwasannya selalu berhubungan erat dengan pelangggan, penjualan produk dan jasa, dan menindaklanjuti penjualan. Oleh sebab itulah perlu adanya suatu sistem informasi manajemen yang dapat mendukung dari kegiatan marketting atau pemanasaran agar suatu organisasi atau perusahaan tetap dapat berdiri kokoh ditengah persaingan persaingan bisnis yang sangat ketat.

Pertanyaannya, untuk apakah sistem informasi manajemen tersebut diperlukan? Suatu sistem informasi manajemen diperlukan untuk mengidentifikasi dan membantu perusahaan atau organisasi khususnya seorang manager dan pekerja yang bergerak pada bidang marketting atau pemasaran untuk dapat memantau tren tren pemasaran yang paling up to date sehingga dengan cara inilah strategi marketting atau penjualan yang dilakukan tidak terkesan membosankan bagi konsumen dan dapat menarik minat konsumen untuk memakai produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan adanya sistem informasi manajemen, sebuah organisasi atau perusahaan juga dapat memantau kinerja dari perusahaan atau organisasi lain yang menjadi kompetitornya. Keuntungan lainnya dari adanya sistem informasi yaitu sebuah organisasi atau perusahaan mampu melakukan riset pasar, menganalisis iklan, membuat kebijakan penetapan harga secara cepat, tepat, dan akurat, dapat mencari dan menghubungi pelanggan secara cepat, dapat menentukan daerah pemasaran yang strategis, mampu memantau kinerja pemasaran dari organisasi atau perusahaannya sendiri, dan pelanggan dapat melakukan pemesanan secara on-line sehingga hal ini sangat mendukung dalam peningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggannya.

Mengingat betapa pentingnya sistem informasi manajemen dalam bidang penjualan, berikut akan dibahas satu persatu tentang manfaat dari sistem informasi manajemen terhadap bidang penjualan. Manfaat manfaat tersebut antara lain yaitu:

1. Pendukung penjualanSuatu sistem informasi penjualan yang mendukung penjualan harus mampu memberikan informasi pada personil penjualan mengenai hal hal berikut: Deskripsi produk dan spesifikasi kinerja Harga harga produk Potongan harga berdasarkan jumlah dan informasi potongan harga produk lainnya Insentif penjualan untuk wiraniaga Promosi penjualan Rencana pembiayaan untuk pelanggan Kekuatan dan kelemahan dari produk produk pesaing Sejarah hubungan pelanggan dengan perusahaan Kebijaksanaan dan prosedur prosedur penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan Produk produk yang belum diperkenalkan Tingkat persediaan produk

2. Analisis penjualanSistem informasi analisis penjualan merupakan satu dari sistem yang paling luas dan terpenting dari sebagaian besar perusahaan yang terlibat dalam penjualan. Tujuannya adalah untuk menyediakan informasi buat penganalisisan terkait dengan kecenderungan penjualan produk, probabilitas sebuah produk, kinerja dari tiap daerah penjualan dan cabang penjualan, dan prestasi wira niaga. Informasi ini diperoleh dari sistem pemasukan data pesanan penjualan yang sebagaian besar adalah informasi transaksi dari penjualan aktual dan yang dibuat dalam faktur penjualan.

3. Riset konsumenRiset konsumen merupakan proses mengidentifikasi karakteristik dan kebiasaan kebiasaan konsumen terhadap produk produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Informasi informasi yang didapat dari kegiatan riset konsumen ini membantu perusahaan untuk melayani pelanggan yang ada dan memperoleh pelanggan baru. Analisis ini dapat juga mempengaruhi jangka waktu pemberian kredit dan potongan potongan harga yang diberikan kepada pelanggan. Riset ini juga dapat memberikan peringatan dini bahwa pesaing pesaing tertentu merupakan suatu ancaman yang besar untuk pelanggan pelanggan tertentu. Kerap kali analisis ini mengarah pada negosiasi antara manajer pemasaran dan para manajer senior terkait dengan pelanggan, khususnya pada persoalan yang berada diluar wiraniaga yang berhubungan langsung dengan pelanggan. Misalnya saja tentang spesifikasi produk.

4. Riset pasarRiset pasar adalah suatu riset yang lebih luas dari riset konsumen dalam arti memusatkan perhatian pada lokasi pemasaran keseluruhan untuk produk produk perusahaan. Riset pasar ini bertujuan untuk menaksir ukuruan keseluruhan dari pasar untuk tiap lini produk, serta untuk tiap produk dalam suatu lini produk. Riset pasar ini biasanya dilakukan untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Kebutuhan informasi yang sangat penting untuk analisis potensi pasar adalah informasi mengenai ekonomi dan kecenderungan kecenderungan ekonomi dan pengaruh yang mungkin terjadi dari kecenderungan kecenderungan tersebut terhadap permintaan produk, informasi mengenai penjualan masa sebelumnya dan kecenderungan kecenderungan penjualan untuk keseluruhan industri, dan informasi mengenai produk produk pengganti yang kompetitif .

5. Riset pesaingSebuah perusahaan harus mengumpulkan informasi sebanyak banyaknya mengenai para pesaing pesaingnya, dimana informasi informasi tersebut mencangkup tentang spesifikasi dari produk produk pesaingnya, kekuatan dan kelemahan dari operasi pesaing, tingkat pelayanan pada pelanggan dan kebijaksanaan pesaing terhadap pelanggan, struktur dan kekuatan keuangan pesaing, serta rencana tentang produk baru, tujuan dan strategi pemasaran, rencana promosi produk dari pesaing, dan reaksi yang mungkin terjadi dari rencana perusahaan tersebut. Informasi informasi tersebut diperlukan agar perusahaan mampu mengembangkan strategi strategi yang lebih kuat dari pesaingnya sehingga tetap mampu bersaing dipasaran.

6. Peningkatan promosi dan iklanSistem informasi promosi dan periklanan harus mampu menjadi gudang informasi yang membantu manajer dalam membuat promosi dan periklanan dengan cara belajara dari masa lalu. Dengan mengorganisasikan dan menganalisis informasi ini secara sistemastis, suatu perusahaan dapat membentuk badan yang mengetahuai seperti apa corak dari lokasi pemasaran tersebut. Sehingga peningkatan promosi dan periklanan dapat disesuaikan dengan corak lokasi pemasaran tersebut. Dengan cara seperti itulah suatu produk dari perusahaan akan lebih cepat diketahui oleh konsumen.

7. Pengembangan produk baruRiset tehadap produk baru menyangkut penganalisisan suatu kesempatan yang memungkinkan bagi produk baru dan juga menyangkut tentang pengevaluasian atas spesifikasi yang lebih disukai dan keberhasilan pasar yang memungkinkan. Dengan dilakukannya pengembangan produk baru diharapkan dapat meningkatka kepuasan pelanggan, dan lebih menarik dari minat pelanggan tersebut. Pengembangan produk baru ini diterapkan sebagai upaya mengatasi kejenuhan masyarakat terhadap suatu produk.

8. Perkiraan penjualanPerkiraan penjualan merupakan satu diantara aktivitas yang paling penting di banyak perusahaan, dan untuk perusahaan perusahaan tersebut sistem informasi perkiraan penjualan harus dikembangkan sebaik mungkin. Perkiraan penjualan ini bersangkutan dengan masa yaang akan datang yang semakin sulit karena informasi konkrit mengenai masa yang akan jumlahnya sangatlah sedikit sehingga sangat rentan sekali. Informasi informasi dasar yang diperlukan dalam perkiraan penjualan antara lain yaitu: Penjualan sebelumnya. Informasi ini diberikan olehsistem informasi analisis penjualan Kondisi pasar Aktivitas pesaing Rencana promosi dan periklanan

9. perencanaan produk dan penetapan harga produkperencanaan produk memberiakan informasi pada sebagian besar aktivitas pemasaran yang menentukan arah dan pusat perhatian perusahaan. Misalnya saja bagian perencanaan produk memberikan informasi pada bagian penjualan mengenai strategi penjualan dan lain sebaigainya. Selain itu perencanaan produk juga memutuskan produk produk baru apa saja yang akan dikeluarkan atau diperkenalkan dan memberikan informasi informasi terkait pada bagian pengembangan produk. Sehingga produk produk yang keluar dipasaran selalu up to datae, selalu diminati masyarakat, dan tidak menimbulkan kejenuhan.

Sementara itu penetapan harga produk merupakan suatu aktivitas manajerial yang rumit yang dipengaruhi olehbiaya produksi, permintaan pelanggan, psikologi pasar, harga produk pesaing, dan berbagai tindakan yang dilakukan oleh pesaing. Dalam penentuan harga produk suatu perusahan harus melakukannya dengan sangat cermat dan teliti karen kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat vital sekali. Bila suatu perusahaan salah dalam penentuan harga produk maka dapat dipastikan bahwa perusahaan tersebut tidak mampu bertahan lama.

10. kontrol pengeluarankontrol pengeluaran dalam suatu perusahaan sangatlah penting karena kontrol keuangan ini berkaitan dengan rencana rencana kegiatan dimasa mendatang. Kontrol pengeluaran ini juga berkaitan erat dengan keuntungan yang hendak ingin dicapai oleh perusahaan terhadap produksi produksi yang sudah dipasarkan. Kontrol keuangan ini dapat dilakukan dengan cara membuat buku atau daftar pengeluaran perusahaan yang kemudian dituangkan dalam laporan keuangan perusahaan. Dengan adanya kontrol pengeluaran ini, perusahaan mampu menentukan tindakan tidakan yang terkait dengan perbandingan pengeluaran dan keuntungan. Selain itu dengan kontrol keuangan ini juga sebuah perusahaan mampu menhindari suatu keadaan yang bernama kerugian.

Bukti bukti bahwa pentingnya suatu sistem informasi manajemen dalam bidang marketting atau pemasaran ditunjukkan oleh perubahan perubahan kegiatan pekerjaan dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini terutama dalam bidang bidang pemasaran dan periklanan, dimana kedua kegiatan tersebut lebih mengarah pada perkembangan teknologinya dibanding secara manual. Kita lihat saja sebagai contoh nyatanya, banyak sekali kita jumpai online shop di internet internet. Dan rata rata konsumen lebih menyukai membeli produk dari toko online tersebut dibandingkan mereka harus pergi langsung ke tokonya. Akibatnya, iklan iklan melalui internet merupakan iklan iklan yang paling cepat berkembang, dan paling cepat meluas ke kalangan konsumen maupun pembisnis. Hal ini terbukti bahwa, cara pemasaran melalui internet dapat meluas hingga 30 persen pertahunnya, sedangkan cara pemasaran yang dilakukan secara manual tanpa memanfaatkan sistem informasi manajemen perkembangannya jauh lebih lambat kira kira sekitar 5 persen dibawahnya.

Bukti lainnya yaitu di Amerika Serikat ada sekitar 900.000 marketting, HUMAS, sales, dan manajer iklan yang bergerak secara online. Dan bidang bidang ini tumbuh lebih cepat dari perkiraan semula dan pertumbuhannya diatas rata rata yang diharapkan. Dengan adanya pertumbuhan yang sangat hebat inilah diharapkan dapat menambah 200.000 lapangan pekerjaan pada tahun 2012 dan menggantikan150.000 karyawan yang sudah pensiun. Peningkatan peningkatan ini tak lain karena perusahaan perusahaan tersebut memanfaatkan dari sistem informasi manajemen sehingga mampu bersaing dengan kompetitor kompetitornya. Dalam memanfaatkan sistem informasi manajemen yang dipergunakan, manusia manusia yang menggerakkannya harus memiliki beberapa keterampilan keterampilan khusus dalam bidang pemasaran, yaitu khususnya terfokus pada hal hal berikut ini :1. Kemampuan memahami internet dan sistem database dalam pemasaran, dan bagaimana mereka mempengaruhi kegiatan pemasaran yang masih memakai sistem tradisional, seperti pengembangan merek, promosi produksi, dan penjualan. Ini akan mencakup pemahaman tentang faktor desain untuk memastikan perusahaan mampu memasarkan produk mereka, mengembangkan laporan kinerja produk, mengambil umpan balik dari pelanggan, dan mengelola serta pengembangan produk - produknya agar mampu bersaing di pasaran.2. Pemahaman tentang bagaimana cara memperluas sistem dari perusahaan untuk melakukan manajemen terhadap produk, tenaga penjualan, dan manajemen hubungan perusahaan dengan pelanggan. Yang mana hal ini nantinya akan digunakan untuk mengembangkan produk yang diinginkan oleh konsumen dan peningkatan kepuasan serta kepercayaan pelanggan terhadap produk produk yang diproduksi oleh perusahaan.

Oleh sebab itulah di era yang serba memanfaat informasi, sistem informasi manajemen menjadi faktor kunci bagi kejayaan suatu organisasi atau perusahaan.

II. PRODUKSI

Dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang, maupun perusahaan manufaktur, kegiatan produksi sangatlah berperan penting dalam berjalannya suatu bidang usaha tersebut. suatu kegiatan produksi mencakup beberapa hal, anatra lain perencanaan, pembangunan, serta pemeliharaan terhadap fasilitas produksi. Produksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi suatu keluaran (output). Dalam arti sempit, produksi juga dapat dikatakan sebagai kegiatan menghasilkan barang, baik setengah jadi, barang jadi, barang industri, suku cadang, dsb.

Dalam aktivitas produksi diperlukan suatu manajemen yang bertujuan untuk mengatur jalannya suatu kegiatan produksi agar sesuai dengan tujuan organisasi. Manajemen produksi dapat diartikan sebagai kegiatan untuk mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian untuk mengelola secara optimal. Dalam kegiatan produksi, juga dperlukan suatu perencanaan produksi yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh suatu organisasi. Perencanaan produksi sangat erat kaitannya dengan pengendalian persediaan sehingga sebagian besar perusahaan manufaktur menempatkan fungsi perencanaan dan pengendalian persediaan dalam satu kesatuan.

Pengendalian produksi bertujuan untuk menetapkan kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada saat tertentu, memonitor tingkat persediaan, membandingkannya dengan rencana persediaan dan melakukan revisi rencana produksi pada saat yang ditentukan, serta untuk melakukan stabilisasi produk dan tenaga kerja terhadap fluktuasi permintaan. Pengendalian produksi dilakukan pada beberapa aspek, yaitu pengendalian proses produksi, pengendalian bahan baku, pengendalian tenaga kerja, pengendalian kualitas, dan pengendalian pemeliharaan peralatan.

Dalam suatu kegiatan produksi terdapat 3 kegiatan utama didalamnya, yakni pengontrolan peralatan, perencanaan produksi, serta penentuan fasilitas lokasi. Ketiga kegiatan produksi tersebut dilakukan oleh manajemen yang berbeda tentunya. Pengontrolan peralatan ini cenderung dilalakukan oleh manajer operasi yang bertugas mengontrol peralatan, serta mesin-mesin yang dimiliki oleh suatu organisasi. Perencanaan produksi biasanya dilakukan oleh middle management yang menyangkut mengenai bagaimana sutu produk diproduksi. Fasilitas lokasi merupakan kegiatan yang menyangkut penentuan dimana lokasi baru dilakukannya proses produksi, kegiatan ini biasanya dilakukan oleh top management. Human Resource Development (HRD)

Perusahaan yang baik ialah perusahaan yang mampu mengetahui dengan pasti di bagian mana suatu produktivitas dapat dihasilkan dengan baik dan tanpa batas. Sementara itu, produktivitas sendiri berasal dari kelompok-kelompok karyawan yang merasa tertantang, diberdayakan, mempunyai semangat dan dapat dihargai oleh suatu perusahaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan suatu perusahaan tidak lepas dari kinerja para pegawainya. Robert J. Eaton (CEO of Chrysler Corp.) mengatakan bahwa satu-satunya cara yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan untuk dapat berkompetisi ialah dengan menggunakan manusia. Budaya Anda dan bagaimana Anda memotivasi serta memberdayakan dan mendidik karyawan Anda merupakan hal yang dapat membuahkan hasil mengagumkan.

Oleh karena Sumber Daya Manusia (SDM) sangat memiliki pengaruh yang sangat vital dalam kompetisi dan strategi bertahan jangka pendek dan jangka panjang maka, para analis bisnis sangat memperhatikan apakah suatu perusahaan telah memiliki sistem pengolahan SDM dengan benar dan baik dalam rangka mewujudkan pekerjaan yang efektif dalam menghadapi suatu tantangan persaingan global maupun domestik. Dalam upaya mewujudkan atau menciptakan SDM yang berkualitas atau dapat diandalkan maka, diperlukan suatu sistem mengenai manajemen SDM.

Manajemen SDM dapat dikategorikan menjadi 3 hal, antara lain:1. Pelatihan dan Pengembangan SDM.2. Penilaian Prestasi Kerja dan Kompensasi.3. Perencanaan Terhadap Sumber Daya Manusia.

2