silabi fiskum

Embed Size (px)

Citation preview

Nama Mata Kulliah Kode Mata Kuliah Bobot Jenjang Tujuan mata kuliah Deskripsi Mata Kuliah

: FISIKA KUANTUM : MKB396312 : 3 SKS : S1 :Agar mahasiswa memahami perlunya fisika kuantum dan menguasai dasar-dasar metodologi fisika kuantum. :Eksperimen yang melatarbelakangi fisika kuantum : radiasi benda hitam ( data eksperimen, penjelasan klasik dan kegagalannya, postulat planck dan implikasinya ), Efek fotolistrik ( data eksperimen, penjelasan klasik dan kegagalannya, panstulat Einstein dan implikasinya : sifat ganda radiasi elektromagnetik . Gelombang materi : Postulat de Broglie ( makna dan implikasinya ), sifat-sifat gelombang materi, keberadaan gelombang materi, penafsiran Born tentang gelombang materi, dan pendudiksian asas ketakpastian Heisenberg berdasar penafsiaran Born tentang gelombang materi. Pokok-pokok metodologi Fisika Kuantum : Pendeskripsian keadaan system , Pendeskripsian besaran fisika ( operator ) , Pendeskripsian pengukuran ( proses hasil , dan dampak pada keadaan system ), Pendeskripsian asas ketak pastian Heisenberg berdasarkan prinsip pengukuran dalam Fisika Kuantum. Persamaan Schrodinger : Penurunan persamaan Schrodinger, struktur dan sifat persamaan Schrodinger, evolusi nilai harap, kesepadanan fisika kuantum-fisika klasik ( Teorima Ehrenfest ), Persamaan Schrodinger bebas waktu, keadaan stasioner. Penyelesaian persamaan Schrodinger bebas waktu : Potensial undak, Potensial tanggul dan fenomena penerowongan, sumur potensial kotak dan pengkuantuman tenaga, metode numeric. Osilator Harmonik Sederhana : Hamiltonan, penyelesaian persamaan Schrodinger bebas waktu ( metode polinan ), spectrum tenaga dan fungsi eigennya, perhitungan ketakpastian posisi dan momentum pada berbagai keadaan eigen berdasarkan prinsip pengukuran.

Buku acuan wajib

Eisberg and resnick, 1985. Quantum Physics of atom, Melecusls, solids,nucleiu, and particles, 2 rd, John weley. Sutopo, 2001. Pengantar Fisika Kuantum.FMIPA UM. Buku acuan yang Tannoudji, C. C. Diu, B. Dan Laloe, F. 1997. Quantum disarankan Mechanics Volume 1, John Wiley dan Sons. Weidner, R. T. dan Sells, R. 1980. Elementary Modern Physics, 3 ed. Allyn & Bacon Inc. Alat Bantu mengajar OHP, Program simulasi Computer dan Data Projector ( LCD Projector ), Diktat Kuliah. Metode evaluasi Pemberian tugas, Partisipasi Mahasiswa dalam PBM, Tes Tulis

Permintaan kemahasiswa

-

Pert. Jadwal Ke 1 Pengantar perkuliahan

Kegiatan perkuliahan 1. Brainstorming pengetahuan mahasiswa tentang fisika kuantum dan bidang garapannya. 2. Informasi tentang tujuan perkuliahan, cakupan materi, jadwal aktivitas perkuliahan, dan penilian. 1. Penafsirkan data eksperimen radiasi benda hitam, dan mendiskusikan deskripsi teorisnya berdasarkan teori Rayleigh-Jean ( teori Klasik ). Sehingga mahasiswa menyadari kegagalan konsep tenaga malar. 2. Mendiskusikan cara Planck memecahkan penyimpangan deskripsi klasik terhadap data sehingga mahasiswa menyadari keunggulan konsep tenaga diskrit. 3. Menggali contoh pengkuantuman besaran fisika dalam rumusan fisika klasik. 4. Mendiskusikan keberartian dan implikasi Postulat Planck. 1. Menafsirkan data eksperimen efek fotolistrik berdasarkan paham cahaya sebagai gelombang dan mendiskusikan kegagalan konsep klasik ( cahaya sebagai gelombang ) 2. Mendiskusikan konsep gelombang dan perikel sehingga mahasiswa menemukan perbedaan funda mental antara keduanya. 3. Mendiskusikan postulat Einstein sehingga mahasiswa memahami bahwa cahaya memiliki sifat ganda, yaitu sebagai partikel dan sebagai gelombang. 4. Mendiskusikan sifat cahaya untuk menemukan asas kekomplementeran antara kedua sifat cahaya. 1. Mendiskusikan postulat De Broglie ( Makna dan amplikasinya ). 2. Mendiskusikan keberadaan gelombang materi berdasarkan nilai panjang -

Acuan

2

Eksperimen yang mengantarkan lahirnya fisika kuantum ( radiasi benda hitam )

Eisberg, Bab 1 Sutopo, bab 1

3

Eksperimen yang mengantarkan lahirnya fisika kuantum ( radiasi benda hitam )

Eisberg, Bab 2 Weidner & Sells, bab 4 Sutopo, bab 2

4

Gelombang materi (hipotesis De Broglie dan sifatsifat Gelombang

Eisberg, Bab 3 Sutopo, bab 3

materi ) 3.

4.

5

Gelombang materi (Penafsiran Born tentang fungsi gelombang)

1.

2. 3.

4.

5.

6

Gelombang materi (Penafsiran Born dan asas ketakpastian Heisenberg)

1.

2.

3.

4.

gelombang De Broglie-nya. Mendiskusikan perilaku partikel yang panjang gelombang De Broglie-nya cukup besar dan implikasinya pada teori yang cocok untuk mendeskripsikannya. Mendiskusikan sifat-sifat gelombang materi untuk menyimpulkan bahwa bentuk gelombang materi bukan berupa gelombang monokromatis, dan peranan postulat De Broglie semata-mata untuk memutuskan apakah fisika kuantum harusdigunakan atau tidak. Mendiskusikan bahwa fungsi gelombang tidak memiliki arti fisis secara langsung seperti gelombang pada fisika klasik. Informasi tentang penafsiran Born tentang Gelombang Mendiskusikan makna penafsiran Born melalui analisis beberapa fungsi gelombang dan menggunakannya untuk menghitung nilai harap posisi beserta ketakpastiannya. Mendiskusikan konsekuensi penafsiran Bowrn terhadap sifat fungsigelombang (fungsi gelombang harus terintegralkan kuadratik-square integrable). Mendiskusikan sifat fungsi terintegralkankuadratik dihubungkan dengan keberlakuan tranformasi Fourier. Mendapatkan fungsi gelombang dalam ruang momentum dari fungsi gelombang dalam ruang posisi dengan menggunakan transformasi Fourier. Mendiskusikan penerapan penafsiran Born pada fungsi gelombang dalam ruang momentum dan menggunakannya untuk menghitung nilai harap momentum beserta ketakpastiannya. Mendiskusikan kemungkinan menurunkan asas ketakpastian Heseinberg berdasarkan penafsiran Born. Menggunakan program simulasi computer untuk mendeduksi asas ketakpastian Heisenberg berdasarkan penafsiran Born.

Eisberg, Bab 5 bag. 3-5 Weidner & Sells, bab 5 Sutopo, bab 3

Sutopo, bab 3

7 8

Pokok-pokok metodologi Fisika Kuantum (pendeskripsian keadaan system dan besaran fisika)

9

Pokok-pokok metodologi Fisika Kuantum (pendeskripsian pengukuran)

10 11

Persamaan Scrhrodinger (Penurunan dan penerapan pada evolusi nilai harap)

Test 1 1. Informasi dan diskusi tentang cara mendeskripsikan keadaan system dalam fisika kuantum (keadaan system dideskripsikan oleh fungsi gelombang) 2. Diskusi tentang kegiatan pengukuran di Laboratorium (proses, hasil ukur, dan dampak pengukuran pada keadaan system) 3. Informasi dan diskusi tentang pedeskripsian besaran fisika dalam fisika kuantum (besaran fisika dinyatakan dalam oprator) 4. Diskusi untuk mendapatkan cara kerja operator posisi dan momentum dalam ruang posisi dan ruang momentum 5. Informasi cara mendapatkan operator besaran lain, utamanya yang definisi klasiknya diketahui 1. Berlatih menurunkan operator yang mewakili besaran fisika selai posisi dan momentum (misal tenaga kinetic, tenaga potensial, momentum anguler , dsb) 2. Informasi tentang pendskripsian proses pengukuran dalam fisika kuantum dan mendiskusikan hasil ukur dan dampak pengukuran pada keadaan system 3. Diskusi untuk menyimpulkan bahwa perkalian operator pada umumnya tidak komutatif, dan informasi tentang konsep komutator. 4. Merumuskan prosedur menghitung nilai harap dan ketakpastian pengukuran. 5. berlatih menghitung nilai harap dan ketakpastian pengukuran. 6. Berlatih menghitung nilai harap dan ketakpastian hasil ukur 7. Mendeduksi asas asas ketakpastian Heseinberg berdasarkan prinsip pengukuran dalam fisika kuantum. Tes II 1. Diskusi untuk menurunkan persamaan Schrodinger 2. Diskusi tentang struktur dan sifat persamaan Schrodinger 3. Berlatih mendapatkan persamaan

Sutopo, bab 4

Sutopo, bab 4

Eisberg, Bab 6 bag. 1-4. Sutopo, bab5

4.

14

Persamaan Schrodinger (Evolusi nilai harap, schrodinger bebas waktu, dan pengkuantuman tenaga)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Schrodinger untuk beberapa system. Menerapkan persamaan Schrodinger untuk merumuskan evolusi nilai harap terhadap waktu. Menerapakan rumusan evolusi nilai Sutopo, harap pada posisi dan momentum dan bab5 mendiskusikan hasilnya untuk melihat kesepadanan fisika kuantum fisika klasik (teorima Ehrenfest). Menjabarkan persamaan Schrodingerbebas waktu dan mendiskusikan peranan dan keberadaanya. Informasi tentang fungsi gelombang dan dan keadaan stasioner dilanjutkan diskusi tentang sifat-sifat keadaan stasioner. Diskusi untuk menyimpulkan bahwa kombinasi beberapa fungsi gelombang stasionar dilanjutkan diskusi tentang gelombang. Informasi tentang persamaan eigen nilai dan syarat-syarat yang harus dipenuhi fungsi eigen hamiltonan. Diskusi dengan bantuan program simulasi computer untuk menyimpulkan terjadinya pengkuantuman tenaga. Eisberg, Bab 6 bag. 5-6. Sutopo, bab 6

16

Persamaan Schrodinger bebas waktu (potensial undak dan tanggul)

19

Persamaan Schrodinger bebas waktu : partikel terikat pada potensial sumur kotak

13

1. Menyelesaikan Persamaan Schrodinger bebas waktu untuk potensial undak dan menafsirkan hasil analisis tentang kemungkinan partikel berada didaerah yang secara klasik terlarang. 2. Menyelesaikan Persamaan Schrodinger bebas waktu untuk potensial tanggul dan menafsirkan penyelesaian yang dihasilkan sehingga memahami fenomena penerobosan (tunneling fenomena). 1. Menyelesaikan Persamaan Schrodinger bebas waktu untuk partikel terikat pada potensial sumur kotak 2. Menggunakan metode numeric untuk menyelesaikan Persamaan Schrodinger bebas waktu Tes III

Eisberg, Bab 6 bag. 7-8. Sutopo, bab 6

14

Osilator Harmonik sederhana (persamaan Schrodinger spektrum tenaganya)

15

Osilator Harmonik sederhana (fungsi eigen dan ketakpastian posisi dan momentum)

16

1. Merumuskan Hamiltonan dan Persamaan Schrodinger osilator harmonic. 2. Menyelesaikan Persamaan Schrodinger osilator harmonic dengan metode polinom sehingga ditemukan spectrum tenaganya. 3. Diskusi untuk menemukan adanya kekonsistenan teori Schrodinger (untuk kasus osilator harmonis) dengan postulat planck 1. Menemukan beberapa fungsi eigen osilator harmonis 2. Menerapkan prinsip pengukuran dalam fisika kuantum untuk menghitung ketidakpastian posisi dan momentum pada beberapa keadaan eigen osilator harmonis. Tes IV

Eisberg, Bab 6 bag. 9. Tannoudji Bab 5 Lampiran C Sutopo, Bab 7

Sutopo, Bab 7