Author
aldo-febriananto-panda
View
143
Download
28
Embed Size (px)
PEMBELAHAN SEL
SIKLUS SEL
G1(gap 1): periode setelah mitosis, gen-gen aktif berekspresi S (sintesis): fase sintesis DNA (replikasi), kromosom dua kromatid G2 (gap 2): setelah S, terjadi aktifitas gen-gen untuk mengontrol pembentukan protein/ enzim untuk persiapan pembelahan M : fase pembelahan sel G0: fase istirahat/dormant
Siklus Sel
Regulasi Siklus Sel
Berbeda-beda pada beberapa jenis sel yang berbeda Beberapa sel membelah cepat, sel lain membutuhkan waktu yang lebih lama Sel kanker pembelahan cepat, sel anak akan terus membelah sebelum dewasa secara fungsional
Pembelahan sel prokaryotik
Pembelahan biner
Rod-Shaped Bacterium, hemorrhagic E. coli, strain 0157:H7 (division) (SEM x22,810).
Pembelahan sel eukaryotik
Ukuran sel lebih besar dari prokaryotik Lebih banyak mengandung DNA Lebih rumit Replikasi segregasi cytokinesis
Pembelahan Sel
Mitosis: pembelahan pada sel somatik yang menghasilkan sel anakan yang sama dengan sel induk. Meiosis: pembelahan reduksi yang memisahkan kromosom-kromosom yang homolog. Terjadi pada proses gametogenesis.
Mitosis
Profase Prometafase Metafase Anafase Telofase
Interfase
Tahap interfase merupakan tahap persiapan yang esensial untuk pembelahan sel karena pada tahap ini kromosom direplikasi. Saat pembelahan sel, kromatin dikemas sangat padat/kompak sehingga tampak sebagai kromosom. Selama interfase, kromatin tidak terlalu terkondensasi untuk ekspresi informasi genetik
ProfaseKromatin dalam nukleus mulai terkondensasi dan terlihat sebagai kromosom. Nukleolus menghilang Sentrosom mulai bergerak ke ujung nukleus yang berlawanan dan suatu benang mikrotubul mulai memanjang pada sentromer untuk membentuk benang mitosis (mitotic spindle)
The events of Prophase
Prometafase
Profase akhir atau prometafase, dimulai dengan penghancuran membran inti menjadi vesikel-vesikel membran kecil (seperti RE) Selama periode ini kromosom terus berkondensasi serta berangsur-angsur memendek dan menebal hingga siap untuk bermitosis Mikrotubul kinetochore terlihat dan menempel pada mikrotubul polar, kromosom mulai bergerak
Metafase
Mikrotubul meluas menuju setiap ujung yang berlawanan dan membentuk spindle pole atau mitotic center. Pada sel hewan, setiap spindle pole mengandung sepasang sentriole. Benang mitosis memposisikan kromosom berjajar pada bagian tengah sel (disebut keping metafase). Pengaturan ini memastikan bahwa setiap sel anak menerima satu salinan kromosom.
Tahap-tahap anafase
Anafase terbagi menjadi dua proses, yaitu :Anafase A (anafase awal) : Pasangan kromosom pada keping metafase terpisah dan kromatid bergerak menuju spindle poles pada sisi sel yang berlawanan karena terjadi pemendekan mikrotubul kinetochore (gambar (a) dan (b)). Anafase B (anafase akhir) : Saat kromosom sudah bermigrasi ke spindle pole, mikrotubul kinetochore mulai menghilang sementara mikrotubul polar terus memanjang untuk pemisahan lebih lanjut spindel pole (gambar (c) sampai (f))
Telofase
Membran inti mulai terbentuk kembali di sekeliling kromosom. Nukleolus muncul dan kromosom mulai menghilang. Saat telofase selesai dan membran sel baru sedang terbentuk, pembentukan nukleus sudah hampir selesai. Langkah akhir telofase melibatkan inisiasi pembelahan membran plasma pada setiap anak sel untuk membentuk dua sel yang terpisah pada fase pembelahan sel berikutnya (sitokinesis)
Sitokinesis
Proses sitokinesis dimulai sejak anafase akhir dengan mulai terbentuknya cincin kontraktil di bawah membran plasma yang paralel terhadap keping metafase. cincin ini perlahan akan mengecil & menyebabkan pelipatan membran plasma ke arah dalam hingga sel terbagi dua
G2 OF INTERPHASE
PROPHASE
PROMETAPHASE
Centrosomes (with centriole pairs)
Chromatin (duplicated)
Early mitotic spindle
Aster Centromere
Fragments of nuclear envelope
Kinetochore Nonkinetochore microtubules
Figure 12.6
Nucleolus
Nuclear Plasma envelope membrane
Chromosome, consisting of two sister chromatids
Kinetochore microtubule
METAPHASE
ANAPHASE
TELOPHASE AND CYTOKINESIS
Metaphase plate
Cleavage furrow
Nucleolus forming
Figure 12.6
Spindle
Centrosome at one spindle pole
Daughter chromosomes
Nuclear envelope forming
The mitotic spindle mikrotubul yang mengontrol pergerakan kromosom selama mitosis
Spindle muncul dari sentromer spindle microtubules asters
Perakitan spindle microtubules dimulai dari sentrosom - microtubule organizing center Sentrosom bereplikasi membentuk dua sentrosom yang bermigrasi ke kutub yang berlawanan, dan spindle microtubules tumbuh dari sentrosom Aster (a radial array of short microtubules) muncul dari tiap sentrosom
SpindleSpindle memiliki struktur seperti web terbuat dari microtubule . Sangat penting pada mitosis karena mengatur kromosom untuk berada pada posisi yang benarMitotic center
A cell at metaphase
Microtubule
a spindle
Some spindle microtubules Berikatan dengan kinetochores chromosomesAster Sister chromatids Centrosome Metaphase Plate Kinetochores
Overlapping nonkinetochore microtubules Kinetochores microtubules Microtubules0.5 m
Chromosomes
Figure 12.7
Centrosome1 m
Chromosomes attached to spindle during nuclear division
Two kinds of microtubulesKinetochore microtubules : berikatan dengan kinetochores chromosomes dan menggerakkan kromosom ke daerah metafase Nonkinetochores: overlap satu sama lain tetapi tidak berikatan dengan kromosom
1 m
Meiosis2
tahap: Meiosis I dan Meiosis II Meiosis I: profase I, metafase I, anafase I, telofase I Meiosis II: profase II, metafase II, anafase II, telofase II
Pindah Silang
Terjadi saat profase I Pertukaran DNA antara dua nonsister-kromatid pada kromosom yang homolog
Meiosis I
Meiosis II
Mitosis vs MeiosisMitosis Kromosom homolog tidak bersinapsis Tidak terjadi pertukaran genetik antara kromosom-kromosom yang homolog Dihasilkan 2 sel anakan per siklus Meiosis Kromosom homolog bersinapsis terjadi pertukaran genetik (pindah silang) antara kromosom-kromosom yang homolog Dihasilkan 4 sel anakan per siklus
Jumlah kromosom sel anakan sama Jumlah kromosom sel anakan dengan jumlah kromosom sel induk setengah jumlah kromosom sel induk Kandungan genetik sel-sel anakan identik dengan sel induk Kandungan genetik sel-sel anakan berbeda satu sama lain dan berbeda dengan sel induk
A comparison of mitosis and meiosis
A comparison of mitosis and meiosis: summary