36
Sejarah Periklanan

Sejarah Periklanan - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/Komvisper02_02.pdfSejarah Periklanan. ... 3000 tahun sebelum masehi the word of mouth Pemilik barang yang ingin menjual

Embed Size (px)

Citation preview

Sejarah Periklanan

Periklanan di Jaman Mesopotamia3000 tahun sebelum masehi

the word of mouth ▪ Pemilik barang yang ingin

menjual barangnya akan berteriak di gerbang kota menawarkan barangnya pada pengunjung yang masuk ke kota tersebut. Iklan sudah dikenal manusia dalam bentuk pesan berantai (word of mouth) yang bentuknya pengumuman-pengumuman. Pesan berantai itu disampaikan dari mulut ke mulut untuk membantu kelancaran proses jual-beli.

▪ Mengunakan jasa tukang teriak kota.

▪ Iklan awalnya disini mengunakan bentuk pesan berantai disebut juga the word of mouth (krn masyarakat masih belum mengenal aksara)word of mouth

Salah satu contoh dari syair puisi yang disampaikan tersebut sebagaimana dituliskan oleh Dunn (Dunn & Barban, 1978);

“For eyes that are shining, for cheeks like the dawn,for beauty that lasts after girl hood is gone

for prices in reason, the woman who knows,will buy her cosmetics of Aesclyptos.”

Bila syair tersebut diterjemahkan secara bebas berarti:

“Demi mata bersinar, demi pipi bagaikan fajar, Demi kecantikan yang hanya akan sirna sesudah masa remaja itu purna,

Demi harga sebagai alasannya, kaum wanita yang mengerti, Akan membeli kosmetik Aesclyptos.”[18]

Di kota Athena misalnya, para penjaja tersebut menawarkan produk kosmetik merek Aesclyptos yang saat itu sangat terkenal. Dalam menawarkan kosmetiknya, para penjual mengkomunikasikannya melalui nyanyian semacam puisi. Bentuk nyanyian itu mereka

gunakan untuk lebih memikat calon konsumen.

word of mouth > viral marketing

Kebiasaan berdagang door to door masih terus dilakukan dan dipertahankan sebagai suatu sistem pemasaran di jaman Yunani dalam perdagangan antar kota (polis) .

YUNANI

▪ penyebaran informasi secara sepihak melalui pahatan pada dinding kota (relief)

▪ mulai mengarahkan pesan dan produk pada segmen pasar jelas karena segmen itu telah direncanakan terlebih dahulu

▪ pengunaan tanda , symbol atau papan nama juga mulai banyak di pasang di toko-toko

ROMAWI

1275

era kertas eropaMeskipun kertas untuk

pertama kalinya ditemukan di Cina tahun

105 (tsai lun), tetapi baru dikenal di eropa

pada abad ke 12.

guttenberg

1455

Selanjutnya dikembangkan dengan penemuan mesin cetak yang pertama kali oleh Guttenberg di Mainz, Jerman. Dimulailah penyebaran pesan iklan melalui media cetak.

Iklan cetak pertama muncul di Inggris tahun 1472, yaitu berbentuk poster tentang terbitnya buku-buku doa gereja.

1605

Title page of the Relation aller Fürnemmen und gedenckwürdigen Historien from 1609. The German-language 'Relation' had been published by Johann Carolus at the latest since 1605 in Strassburg, and is recognized by the World Association of Newspapers as the world's first newspaper.

1709

Perkembangan iklan makin meningkat ketika masa revolusi industri terjadi. Iklan cetak berkembang lebih cepat di Inggris ketika Richard Steele menerbitkan surat kabar bertajuk Tatler pada tahun 1709

radio1920Iklan radio mulai dikenal pada

tanggal 2 November 1920 di Pittsburg, Pensylvania

televisi1930

Penggunaan televisi diperkenalkan pada tahun

1930-an maka J. Walter Thomson mulai menjajagi pemasangan iklan melalui

layar kaca.

1945after world war IIUsai perang dunia II, iklan-iklan

di amerika gencar mempromosikan war bond

(obligasi perang) dan menyelipkannya pada iklan2

komersial.

untuk apa orang pergi

belanja …?

iklan &kapitalisme

Perkembangan revolusi industri di eropa abad ke 18, mengarah kepada pengelolaan industri untuk memperoleh laba. Barang tidak lagi diproduksi untuk kebutuhan tetapi untuk mendapatkan laba sebanyak mungkin dari penjualan di pasar. Cara produksi kapitalis menggantikan cara produksi yang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan keluarga.

Berangkat dari pandangan bahwa kapital akan membawa kemakmuran ini maka bisa dipahami bahwa kegiatan menimbun barang, mencari bunga uang pinjaman maupun menumpuk uang, dilakukan dengan sengaja dengan semangat untuk mendapatkan keuntungan. Kemakmuran dipahami dengan cara melakukan akumulasi barang maupun uang.

perbedaan middle_class & lower_class di inggris

lower_class pabrik kertas di belgia

lower_class di eropa

anak-anak pekerja di eropa

Dalam situasi kapitalisme mengahadapi masalah realisasi dikonsumsinya sejumlah besar barang yang telah diproduksi secara masal. Jika kapitalisme tidak mampu mengatasi hal tersebut maka kapitalisme akan runtuh. Oleh karena itu kelimpahan barang dipasaran perlu diimbangi dengan konsumsi yang sifatnya masal pula. Untuk itu menurut Galbraith dibutuhkan adanya demand management Salah satu cara untuk menstimulasi demand adalah melalui publikasi massif dan dalam hal ini iklan menjadi satu elemen yang penting.

Menurut Konig, Iklan adalah satu bentuk informasi yang memberikan berita-berita yang up to date kepada konsumen mengenai komoditi-komoditi dan dorongan-dorongan kebutuhan tertentu yang bertujuan untuk menjaga tingkat produksi. Menurut Stuart Ewen, iklan sebagai captain of industry yaitu mengamankan bagian pasar dengan cara mengorganisir dan mengontrol selera dan prilaku masyarakat.

Bahwa pabrik tidak hanya harus memproduksi barang tapi juga memproduksi konsumen yang akan membeli barang tersebut. Dalam hal ini iklan menjadi sarana utama, dimana iklan bertugas menciptakan hasrat dalam diri konsumen, menyarankan konsumen bahwa ada yang kurang dalam hubungan mereka dengan orang lain dan menawarkan produk sebagai jawabannya. Iklan menggeser sikap hemat, sederhana menjadi hidup yang hedonis dan mengutamakan belanja. Belanja bukan lagi sesuatu yang harus dibatasi tetapi justru harus diekspresikan semaksimal mungkin.

Dalam perkembangan selanjutnya pendekatan psikologis mulai diterapkan dalam kegiatan periklanan sehingga mampu menggugah minat dan emosi masyarakat untuk mencari kepuasan dengan cara mengkonsumsi barang. Dalam hal ini iklan sebagai captain of industri bergeser menjadi captain of consciousness. Melalui citra-citra yang diciptakannya, iklan diharapkan mampu mengubah perilaku seseorang, menciptakan permintaan konsumen dan juga mampu membujuk orang agar berpartisipasi didalam kegiatan. Iklan menciptakan aktor-aktor yang terus merasa ketakutan dalam interaksi individu dengan sosialnya dan hanya bisa mengatasi ketakutannya dengan membeli produknya.

Iklan mengklaim ini juga sebagai sarana untuk menyediakan budaya universal

yang mampu mengatasi perbedaan sosial. Produk yang ditayangkan diklaim untuk mengkontruksi sebuah bangsa sebagai

sebuah entitas homogen secara kultural meskipun pada kenyataanya multikultural.

Jika semuanya adalah konsumen dari produk

yang sama maka secara kultural mereka adalah

sama, tidak peduli darimana mereka berasal.

Tugas Periklanan

menurut Terence A. Shimp (2003), secara umum periklanan mempunyai fungsi komunikasi yang paling penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi lainnya yaitu:

(memberi informasi) membuat konsumen sadar (aware) akan merek-merek baru, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.

Informing(mempersuasi) iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan.

Persuading(mengingatkan) iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen.

Reminding

(memberikan nilai tambah) memberikan nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, bergaya, bergengsi dan lebih unggul dari tawaran pesaing.

Adding Value(mendampingi) peran utama periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran.

Assisting

Sebagai contoh, periklanan mungkin digunakan sebagai alat komunikasi untuk meluncurkan promosi-promosi penjualan seperti kupon-kupon dan undian. Peran penting lain dari periklanan adalah membantu perwakilan dari perusahaan.

Tujuan periklanan menurut kotler (1997: 236) sebagai berikut :

Tujuan Periklanan

”informasi”

Biasanya dilakukan secara besar-besaran pada tahap awal suatu jenis produk, tujuannya untuk membentuk permintaan pertama.

”Persuasif”

Penting dilakukan dalam tahap kompetitif. Tujuannya untuk membentuk permintaan selektif untuk suatu merk tertentu.

”Pengingat”

Iklan pengingat sangat penting bagi produk yang sudah mapan.Bentuk iklan yang berhubungan dengan iklan ini adalah iklan penguat (Inforcement advertising) yang bertujuan meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang benar.

Bauran Promosi

Iklan(Advertising)

Bauran Pemasaran1. Product2. Price3. Place4. Promotion5. People6. Process7. Physical Evidence

Personal SellingSales PromotionPublicityDirect marketing

Jefkins (1997)

Proses manajemen yang bertanggung jawab terhadap identifikasi, antisipasi, serta pemenuhan kebutuhan konsumen dan dalam waktu bersamaan sekaligus menciptakan keuntungan bagi perusahaan

Kegiatan untuk menginformasikan produk atau jasa, membujuk konsumen untuk membeli serta mengingatkan para konsumen untuk tidak melupakan produk.

- Bentuk komunikasi yang dibayar.- Menyampaikan kehebatan produk dan mengingatkan konsumen terhadap keberadaan produsen.- Upaya membujuk dan mempengaruhi konsumen.- Memerlukan elemen media massa sebagai media penyampai pesan.- Bersifat non personal.- Ada audiens.

KOMUNIKASI PERIKLANANKomunikasi

Periklanan

Adalah ‘transmisi pesan’ dari pengirim ke penerima pesan, bagaimana keduanya

mengkonstruksi pesan (encode) dan menerjemahkannya (decode), serta bagaimana

transmiter menggunakan saluran dan media komunikasi

Pujiyanto (2013) Dialektika Estetik Desain Periklanan. Malang: Surya Pena Gemilang

Adalah keseluruhan proses yang meliputi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan penyampaian iklan

KOMUNIKASI PERIKLANAN

Komunikasi Periklanan

Proses penyampaian pesan suatu produk atau jasa dari perusahaan/produsen sebagai pengirim

pesan kepada masyarakat/konsumen sebagai penerima pesan dari perencanaan, pelaksanaan

hingga pengawasan penyampaian iklan baik melalui media statis maupun dinamis.

Pujiyanto (2013) Dialektika Estetik Desain Periklanan. Malang: Surya Pena Gemilang

MEDIA IKLAN Media merupakan alat pengantar yang digunakanoleh pemasang iklan dalam menyampaikan pesan-pesannya, sekaligus menjembatani antara produsendan target audiennya.

KonsumenMediaProdusen

Pesan iklan

Lini atasLini bawah

sasaran

CetakAudio VisualPertunjukan

sumber

Effect

Pengiklan(Advertiser)

KOMPONEN PERIKLANAN

Masyarakat(konsumen)

(audiens)Media

Pemrakarsa(Produsen)

(Perusahaan)

Iklan(Advertising)

Advertiser

what to say ?

AudienceAgency

Vendor

Media

komunikasi

how to say ?

(elemen-elemen periklanan)

Perusahaan /Pengiklan

effect ?

Tugas 01

Cari tahu elemen periklanan product commercial

Product : Barang

Price : murah/mahal

Place : strategis/tidak, distribusi : cabang,reseller

Promotion : media iklan dimana saja (bilboard,etc), sales, diskon promo, event, medsos website, campaign, TV Commercial.

Jelaskan What to Say ? nya

dan cari tahu effect dari iklan tersebut dapat diterima oleh audiencenya kah ?