31
SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI SEIMBANG PADA BALITA DI BANJAR BABAKAN DESA SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR 2014 I . LATAR BELAKANG Gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal oleh suatu organisme melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolism dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energy (Proverawati;Asfuah;2010:1). Gizi menjadi bagian sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan. Gizi didalamnya memiliki keterkaitan yang erat dengan kesehatan dan kecerdasan. Oleh sebab itu, gizi menjadi salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Status gizi yang baik pada balita perlu mendapatkan perhatian lebih karena ketika status gizi balita buruk dapat menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun kemampuan berfikir dan tentu saja akan menurunkan produktivitas kerja. Jenis makanan dan cara pemberiannya pun perlu sesuai dengan keadaaan pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasanya. 1

SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI SEIMBANG

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SAP GIZI SEIMBANG

Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI SEIMBANG PADA BALITA DI BANJAR BABAKAN

DESA SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR

2014

I . LATAR BELAKANG

Gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi

secara normal oleh suatu organisme melalui proses digesti, absobsi,

transportasi, penyimpanan, metabolism dan pengeluaran zat-zat yang tidak

digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi

normal dari organ-organ, serta menghasilkan energy

(Proverawati;Asfuah;2010:1). Gizi menjadi bagian sangat penting dalam

pertumbuhan dan perkembangan. Gizi didalamnya memiliki keterkaitan

yang erat dengan kesehatan dan kecerdasan. Oleh sebab itu, gizi menjadi

salah satu penentu kualitas sumber daya manusia.  Status gizi yang baik

pada balita perlu mendapatkan perhatian lebih karena ketika status gizi

balita buruk dapat menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun

kemampuan berfikir dan tentu saja akan menurunkan produktivitas kerja.

Jenis makanan dan cara pemberiannya pun perlu sesuai dengan keadaaan

pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasanya. Sehingga,akan

diperoleh gizi yang seimbang untuk balita. Pada dasarnya, kebutuhan

kalori manusia bervariasi sesuai usia, jenis kelamin, aktivitas, berat badan,

tinggi badan dll.

Balita usia 1-5 tahun dapat dibedakan menjadi dua, yaitu anak

usia lebih satu tahun sampai tiga tahun yang dikenal dengan  “batita” dan

anak usia lebih dari tiga tahun sampai lima tahun yang dikenal dengan usia

“prasekolah’’. Anak dibawah lima tahun merupakan kelompok yang

menunjukan pertumbuhan badan yang pesat namun kelompok ini erupakan

kelompok tersering yang menderita kekurangan gizi.(Proverawati,

Asfuah;2010;127)

1

Seperti yang diamanatkan dalam UUD no 4 th 1979 pasal 2 ayat 3

tentang kesejahteraan anak yang berbunyi “Anak berhak atas pemeliharaan

dan perlindungan, baik semasa dalam kandungan maupun sesudah

dilahirkan”.  Pasal ini mempunyai arti bahwa anak berhak mendapatkan

kasih sayang. Oleh karena itu sebagai orang tua harus merawat dan

menjaga buah hatinya dengan baik. Tingginya angka kematian bayi dan

anak merupakan ciri yang umum dijumpai di negara-negara yang sedang

berkembang termasuk Indonesia. (Suhardjo;2007:vii) Angka kematian

bayi dan anak tersebut bisa saja disebabkan salah satu faktornya yaitu

tentang pemberian asupan gizi yang kurang memadai.

Masyarakat Banjar Babakan secara keseluruhan belum

memahami gizi seimbang pada balita. Untuk mengatasi masalah tersebut

dapat dilakukan upaya promotif dan preventif. Salah satu upaya promotif

yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan

dan upaya preventif yang dapat dilakukan adalah pemberian vaksin anti

rabies pada anjing.

II. TUJUAN

A. Tujuan Intruksional Umum

Setelah di berikan penyuluhan selama 45 menit, sasaran mampu

mengetahui dan memahami gizi seimbang pada balita dan anak.

B. Tujuan Intruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan sasaran

diharapkan dapat :

1. Menjelaskan kembali pengertian gizi seimbang pada balita

dan anak

2. Menyebutkan kembali minimal 4 dari 7 hewan penular

rabies dengan benar dan tepat.

3. Menyebutkan kembali minimal 6 dari 10 tanda dan gejala

anjing yang terkena penyakit rabies dengan benar dan tepat.

4. Menyebutkan kembali minimal 4 dari 7 tanda dan gejala

manusia yang terinfeksi rabies dengan benar dan tepat.

2

5. Menyebutkan kembali minimal 3 dari 4 cara penularan

penyakit rabies dengan benar dan tepat.

6. Menjelaskan kembali cara pencegahan penyakit rabies

dengan benar dan tepat.

7. Mendemonstrasikan kembali cara pertolongan pertama

pada luka gigitan dengan benar dan tepat.

III. MATERI

Dalam penyuluhan ini akan disampaikan beberapa hal mengenai

pertolongan pertama penyakit rabies, diantaranya :

1. Pengertian gizi seimbang pada balita

2. Manfaat gizi seimbang pada balita

3. Pengertian kurang gizi

4. Menu seimbang pada balita

5. Penatalaksanaan gizi seimbang pada balita

6. Tips untuk balita susah makan

IV. METODE

Metode yang digunakan dalam penyuluhan pertolongan pertama

penyakit rabies adalah :

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demonstrasi.

V. ALAT/MEDIA/SUMBER

A. Alat : Meja, kursi, microphone, sound system, buah

(melon, apel, semangka, buah naga, pisang, anggur, jeruk),

3

tusuk sate, pisau, susu coklat, keju, air, tisu, baskom, dan

piring.

B. Media : Leaflet, poster, laptop, dan slide/power point.

C. Sumber :

Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta, 2011.

Dwijayanti, Linda. 2011. Ilmu Gizi Menjadi Sangat

Mudah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Proverawati, Atikah; Asfuah, Siti. 2010. Gizi untuk

Kebidanan. Yogyakarta: Muha Medika.

Suhardjo. 2012. Pemberian Makanan pada Bayi dan

Anak. Yogyakarta: kanisius.

VI. SASARAN

Ibu dan anak balita di Banjar Babakan Desa Sukawati Kabupaten

Gianyar.

VII. WAKTU

Hari, Tanggal : Sabtu, 21 Juni 2014

Jam : 09.00 – 09.45 WITA

VIII. RENCANA KEGIATAN

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN

PENYULUHAN

KEGIATAN

AUDIENCE

1. Pembukaan 5 menit Memberikan

salam

Perkenalan

Audience memberi

salam,

mendengarkan, dan

4

Menjelaskan latar

belakang dan

tujuan penyuluhan

Kontrak waktu

dengan audience

Apersepsi (test

awal).

merespon

pertanyaan.

2. Pemberian

Materi

25 menit Menggali

pengetahuan

sasaran serta

memberikan

tambahan

pengetahuan

mengenai gizi

seimbang pada

balita

Demonstrasi.

Audience

menyimak dengan

baik apa yang

disampaikan oleh

penyuluh.

Audience

menyimak dengan

baik dan mampu

mempraktikan

kembali setelah

diberi contoh.

3. Evaluasi 10 menit Tanya jawab. Audience mau

bertanya dan

berpartisipasi aktif.

4. Penutup 5 menit Menyimpulkan

hasil penyuluhan.

Audience

mengungkapkan

kesan dan pesan.

5

IX. TEMPAT

Penyuluhan dilaksanakan di balai banjar Babakan desa Sukawati

dengan setting tempat :

X. RENCANA EVALUASI

a. Struktur

1. Persiapan Alat dan Media

Alat dan Media telah dipersiapkan sejak tiga hari sebelum

acara penyuluhan. Alat yang digunakan meja, kursi, laptop,

microphone, sound system, LCD. Media yang digunakan

dalam penyuluhan adalah leaflet, poster dan power point.

2. Persiapan Materi

Materi telah dipersiapkan sejak tiga hari sebelum acara

penyuluhan. Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan

akan disebarluaskan dalam bentuk leaflet. Materi yang telah

dipersiapkan dan diperiksa kembali baik dari segi bahasa

maupun susunannya sehingga dapat mempermudah

penerimaan dan pemahaman informasi atau penyuluhan oleh

sasaran.

6

Layar

MC

Undangan

Sasaran

LCD

Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran

Sasaran

3. Undangan/Peserta Penyuluhan

Undangan telah diberikan sejak dua hari sebelum acara

penyuluhan dilaksanakan. Dalam penyuluhan tentang gizi

seimbang pada balita ini kami mengundang:

-

b. Proses Penyuluhan

1. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan, diharapkan berjalan

lancar dan sasaran memahami tentang gizi seimbang pada

balita

2. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi proses interaksi

antara penyuluh dengan sasaran

3. Sasaran diharapkan kehadirannya 100% dan tidak ada yang

meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung

4. Sasaran diharapkan memperhatikan materi yang diberikan oleh

penyuluh.

c. Hasil Penyuluhan

1. Jangka Pendek

a. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan

dapat menjelaskan pengertian gizi seimbang pada balita

b. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan

dapat menyebutkan manfaat gizi seimbang pada balita

c. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan

dapat menjelaskan pengertian kurang gizi

d. Minimal 60 % sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan

dapat menyebutkan menu seimbang pada balita

e. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan

dapat menjelaskan penatalaksanaan gizi seimbang pada

balita

f. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan

dapat menyebutkan tips untuk balita susah makan.

7

2. Jangka Panjang

Meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya

mengetahui gizi seimbang pada balita, manfaat gizi

seimbang, pengertian kurang gizi, menu seimbang pada

balita, penatalaksanaan gizi seimbang pada balita, dan tips

untuk balita susah makan.

8

Lampiran 1

MATERI PENYULUHAN

PERTOLONGAN PERTAMA PENYAKIT RABIES

I. PENGERTIAN

Gizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-

hari yang beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah

yang cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan (Dirjen BKM, 2002). Gizi

seimbang pada balita adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung

zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan

memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik,

kebersihan, dan berat badan (BB) ideal balita.

Menu seimbang : Menu yang terdiri dari beranekaragam makanan

dengan jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi

seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses

kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan (Almatsier, 2001). Peranan

berbagai kelompok bahan makanan tergambar dalam piramida gizi seimbang

yang berbentuk kerucut. Populer dengan istilah “TRI GUNA MAKANAN”.

Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta

tepung-tepungan yang digambarkan di dasar kerucut. Kedua, sumber zat

pengatur yaitu sayuran dan buah-buah digambarkan bagian tengah kerucut.

Ketiga, sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan

hasil olahan, digambarkan bagian atas kerucut.

9

1. Protein Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan

(telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari

tumbuh-tumbuhan.

Fungsi Protein:

a. Penunjang pertumbuhan

b. Pengaturan proses tubuh

c. Energi.

2. Karbohidrat

            Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru

mendapat asupan makanan dari ASI. Seperti: bubur susu, sereal,roti,nasi

tim atau nasi.

Fungsi Karbohidrat:

a. Energi

b. Aksi pencadangan  protein

c. Pengaturan metabolisme lemak

d. Peranan dalam fungsi gastrointestinal.

3. Lemak

        Lemak termsuk senyawa minyak-minyakan yang tidak larut dalam

air tetapi larut dalam pelarut organic tertentu seperti eter,alcohol dan

benzen. Asam lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan

10

rangkap, contoh asam palmitat, stearat yang merupakan unsur utama

mentega coklat.

  Fungsi Lemak

            Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi, setiap

gram lemak jika dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Lemak

bertindak sebagai barier dari vitamin A,D,Edan K yang larut dalam air,

memberikan rasa makanan yang menyenangkan dan memberi perasaan

kenyang karena kecepatan pengosongan dari lambung dikaitkan dengan

kandungan lemaknya.

            Pada dasarnya , lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah

besar kecuali lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat.

Pada anak usia bayi sampai kurang lebih 3 bulan, lemak merupakan

umber gliserida, dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat.

Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam

lemak, yaitu: vitamin A,D,E,dan K. Sumber lemak : ASI, susu formula,

minyak goreng, margarine, daging

      4. Vitamin

            Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang

berfungsi untuk mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan

Reeding BA,1988) Kekurangan vitamin akan menyebabkan tubuh cepat

merasa lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel

saraf serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting

untuk tubuh untuk pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya

tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat besi dalam usus.Vitamin D

penting untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan posfor,

pembentukan tulang dan gigi.

Sumber-sumber vitamin :

a. Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau

b. Vit B : beras merah

c. Vit C : jeruk, jambu biji

d. Vit D : buah dan sayur

e. Vit K : jambu biji.

11

5. Mineral

Fungsi mineral

a. Mengaktifkan metabolisme tubuh

b. ASI, susu formula, garam dapur, hati.

II. MANFAAT GIZI SEIMBANG

A. Menjaga daya tahan tubuh balita sehingga tidak mudah terserang

penyakit

B. Mempercepat pertumbuhan fisik

C. Untuk pengembangan otak dan mental anak

D. Memenuhi kebutuhan gizi balita

E. Balita menjadi lebih aktif dan bersemangat

F. Tidak mudah lelah

SUMBER GIZI SEIMBANG

1. Nasi, roti, sereal, dan gandum (oat) mengandung karbohidrat yang

sangat tinggi, selain itu juga terdapat serat larut, protein nabati,

vitamin, dan mineral. Karbohidrat bermanfaat sebagai sumber energi

bagi anak-anak untuk beraktivitas. Sumber karbohidrat lain yang juga

bisa kita kenalkan adalah kentang dan umbi-umbian (ubi jalar,

misalnya).

2. Ikan, daging, ayam, telur, dan kacang-kacangan merupakan sumber

protein yang berperan sebagai zat pembangun. Biasanya anak yang

kurang asupan protein hewani, akan terhambat proses pertumbuhan.

3. Sayur-sayuran dan buah mengandung serat yang sangat dibutuhkan

dalam proses pencernaan makanan. Fungsinya membantu kerja usus,

sehingga memudahkan buang air besar dan mencegah susah buang air

besar pada anak.

4. Keju dan yoghurt merupakan produk turunan dari susu. Semua produk

dari susu mengandung banyak kalsium yang dibutuhkan tulang dan

sebagai pembentuk sel darah merah selain itu juga mengandung

mineral dan protein.

12

5. Mentega, margarin, dan minyak merupakan sumber lemak, selain

lemak bahan-bahan ini juga mengandung vitamin dan mineral.

Berfungsi sebagai sumber energi yang lebih efektif (dibandingkan

dengan karbohidrat dan protein) dan memberikan cita rasa enak.

Contoh sumber lemak yang sangat dianjurkan untuk batita adalah

unsalted butter (mentega tawar) dan minyak zaitun (olive oil) karena

kandungan minyak tak jenuhnya paling tinggi. Namun perlu juga di

catat, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang diproses dengan

mentega, margarin maupun minyak goreng dapat menyebabkan

kegemukan pada anak. Untuk mengatasinya, kita dapat memilih

sumber lemak baik/sehat atau kombinasikan gorengan dengan sayuran

yang mengandung serat karena serat dapat melunturkan lemak dalam

usus.

III. PENGERTIAN KURANG GIZI

Menurut Ngastiyah (2005:258), gizi kurang pada keadaan awalnya

tidak ditentukan kelainan biokimia tapi pada keadaan lanjut akan didapatkan

kadar albumin rendah, sedangkan globulin meninggi. Sedangkan menurut

Almatsier(2002: 303), Gizi kurang disebabkan oleh kekurangan makanan

sumber energi secara umum dan kurang sumber protein.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Gizi kurang adalah

suatu keadaan yang diakibatkan oleh konsumsi makanan yang kurang

sumber protein, penyerapan yang buruk atau kehilangan zat gizi secara

berlebih.

13

Penyebab kurang gizi

a. Kurang makan

b. Makanan yang tidak seimbang

c. Makan yang tidak teratur

d. Salah dalam mengolah makanan.

Tanda-tanda kurang gizi

a. Badan kurus

b. Kulit kering, kusam

c. Lemas dan pucat

d. Mata bengkak

e. Kaki dan tangan bengkak.

Akibat kurang gizi

a. Gangguan pertumbuhan

b. Mudah sakit

c. Busung lapar

d. Kurang cerdas.

IV. MENU SEIMBANG PADA BALITA

Menu Seimbang Untuk Balita

A. Gula dan Garam. Konsumsi garam untuk balita tidak lebih dari 1/6

jumlah maksimum orang dewasa sehari atau kurang dari 1 gram.

14

B. Porsi Makan. Porsi makan anak juga berbeda dengan orang dewasa.

Mereka membutuhkan makanan sumber energi yang lengkap gizi

dalam jumlah lebih kecil namun sering

C. Kebutuhan Energi dan Nutrisi. Bahan makanan sumber energi

seperti karbohidrat, protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat

wajib dikonsumsi anak setiap hari. Lakukan pengaturan agar semua

sumber gizi tersebut ada dalam menu sehari.

D. Susu Pertumbuhan. Susu sebagai salah satu sumber kalsium, juga

penting dikonsumsi balita. Sedikitnya balita butuh 350 ml/12 ons per

hari. Susu pertumbuhan merupakan susu lengkap gizi yang mampu

memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 12 bulan ke atas.

V. PENATALAKSANAAN GIZI SEIMBANG PADA BALITA

A. Kembangkan kebiasaan makan yang baik. Anak sejak dini diperkenalkan

dengan makanan yang beragam dan bernutrisi baik serta pola makan

yang teratur.

1. Makanan bayi usia 0-4 bln

Pertumbuhan dan perkembangan bayi masih berlangsung

sampai dewasa. Makanan yang paling sesuai untuk bayi adalah Air

Susu Ibu, karena ASI memang diperuntukkan bayi-bayi yang

khasiatnya sebagai makanan pokok untuk bayi.

2. Pola pemberian makanan pada bayi usia 0-2 thn.

UMUR (BLN) MACAM MAKANAN PEMBERIAN DALAM SEHARI

0 s/d 4 ASI Sekehendak

15

4 s/d 6 ASI Sekehendak

Buah 2x

Bubur susu 2x

6 s/d 8 ASI Sekehendak

Buah 1x

Bubur susu 2x

8 s/d 10 ASI Sekehendak

Buah 1x

Bubur susu 1x

Nasi tim saring 2x

10 s/d 12 ASI 1x

Buah 3x

Nasi tim saring / makanan 3x

seperti keluarga

12 s/d 24 ASI 2-3x

Buah 1x

Makanan seperti keluarga 3x

Makanan kecil 1x

Keterangan :

- Makanan keluarga: mudah dicerna dan tidak pedas

- Makanan kecil berupa biscuit, bubur kacang ijo dll

16

3. Pola makanan anak usia 1-5 thn.

Dalam memenuhi kebutuhan gizi usia 1-5 thn hendaknya

digunakan kebutuhan prinsip sebagai berikut:

a. Bahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik berasal dari

makanan pokok, minyak dan zat lemak serta gula.

b. Berikan sumber protein nabati dan hewani.

c. Jangan memaksa anak makan makanan yang tidak disenangi,

berikan makanan lain yang diterima anak.

d. Berilah makanan selingan (makanan ringan) misalnya, biscuit

dan semacamnya, diberikan antara waktu makan pagi, siang dan

malam.

B. Menciptakan suasana makan yang menyenangkan.

C. Hindari makan-makanan yang terlalu berminyak, junk food,

berpengawet.

D. Memberi tahu tentang jenis makan yang baik.

VI. TIPS UNTUK BALITA SUSAH MAKAN

A. Jadi contoh yang baik. Makanlah bersama balita Anda, karena siapa

tahu balita bungkam karena melihat Anda tidak pernah makan, dan ia

meniru pola makan Anda yang sedang diet.

B. Pastikan bentuk penyajian makanan yang Anda berikan terlihat

menarik menurutnya. Bisa saja bentuknya membuat ia ingin

melahapnya.

C. Ajak ia saat proses pembuatan makanan dan biarkan dia membantu

Anda sebisanya. Misalnya mengambil lauknya sendiri.

D. Berikan makanan sesuai usianya. Mungkin Anda lupa, anak Anda

bukan bayi lagi, tapi masih memberinya bubur. 

E. Sediakan makanan dalam jumlah kecil agar Anda tidak frustrasi bila

balita tak mau menghabiskannya.

F. Berikan alternatif makanan lain sebagai pengganti makanan yang

tidak ia sukai. Misalnya ia tak mau nasi, berikan mi atau roti. Bila ia

17

hanya mau makan lauknya saja, sediakan di tempat yang mudah

dijangkau, agar ia bisa mengambilnya sewaktu-waktu ia ingin

makan. Jika anak susah makan buah kita dapat membuatnya dengan

variasi berbeda misalnya membuat sate buah.

RESEP SATE BUAH

Alat :

Pisau

Piring

Tusuk sate

Air dalam baskom

Bahan:

200 gram papaya, bentuk bulat.

200 gram melon, bentuk kotak.

200 gram pisang, bentuk bulat.

200 gram anggur, bentuk bulat.

200 gram stroberi, belah dua memanjang.

200 gram buah naga, bentuk segitiga kecil.

200 cc susu kental manis coklat

1 batang keju chedar.

Cara membuat:

1. Kupas kulit buah dan cuci pada air bersih di baskom

18

2. Potong buah sesuai dengan bentuk yang telah ditentukan

3. Tusukkan buah berselang-seling pada tusuk sate

4. Susun rapi sate buah yang diatas piring

5. Parut keju dan bubuhi diatas tusukan buah

6. Tuangkan susu kental manis coklat diatas sate buah.

Tips: Pastkan tusukan sate buah tidak tajam atau serat kayunya berkeluaran

sehingga bisa melukai balita.

19

Lanpiran 2

EVALUASI

Pertanyaan :

1. Apakah yang dimaksud dengan gizi seimbang pada balita?

2. Sebutkan minimal 4 dari 6 manfaat gizi seimbang pada balita?

3. Apakah yang dimaksud dengan kurang gizi?

4. Sebutkan minimal 2 dari 4 menu seimbang pada balita?

5. Bagaimanakah penatalaksanaan gizi seimbang pada balita?

6. Bagaimana cara menangani balita yang susah makan?

Jawab :

1. Gizi seimbang pada balita adalah susunan makanan sehari-hari yang

mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan

kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau

variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal

balita.

2. Manfaat gizi seimbang pada balita :

a. Menjaga daya tahan tubuh balita sehingga tidak mudah terserang

penyakit

b. Mempercepat pertumbuhan fisik

c. Untuk pengembangan otak dan mental anak

d. Memenuhi kebutuhan gizi balita

e. Balita menjadi lebih aktif dan bersemangat

f. Tidak mudah lelah.

20

3. Gizi kurang adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh konsumsi

makanan yang kurang sumber protein, penyerapan yang buruk atau

kehilangan zat gizi secara berlebih.

4. Menu Seimbang Untuk Balita

a. Gula dan Garam. Konsumsi garam untuk balita tidak lebih dari 1/6

jumlah maksimum orang dewasa sehari atau kurang dari 1 gram.

b. Porsi Makan. Porsi makan anak juga berbeda dengan orang

dewasa. Mereka membutuhkan makanan sumber energi yang

lengkap gizi dalam jumlah lebih kecil namun sering

c. Kebutuhan Energi dan Nutrisi. Bahan makanan sumber energi

seperti karbohidrat, protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat

wajib dikonsumsi anak setiap hari. Lakukan pengaturan agar semua

sumber gizi tersebut ada dalam menu sehari.

d. Susu Pertumbuhan. Susu sebagai salah satu sumber kalsium, juga

penting dikonsumsi balita. Sedikitnya balita butuh 350 ml/12 ons

per hari. Susu pertumbuhan merupakan susu lengkap gizi yang

mampu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 12 bulan ke atas.

5. Penatalaksanaan gizi seimbang pada balita

a. Kembangkan kebiasaan makan yang baik. Anak sejak dini

diperkenalkan dengan makanan yang beragam dan bernutrisi baik

serta pola makan yang teratur

b. Menciptakan suasana makan yang menyenangkan

c. Hindari makan-makanan yang terlalu berminyak, junk food,

berpengawet

d. Memberi tahu tentang jenis makan yang baik.

6. Tips untuk balita susah makan

a. Jadi contoh yang baik. Makanlah bersama balita Anda, karena

siapa tahu balita bungkam karena melihat Anda tidak pernah

makan, dan ia meniru pola makan Anda yang sedang diet.

21

b. Pastikan bentuk penyajian makanan yang Anda berikan terlihat

menarik menurutnya. Bisa saja bentuknya membuat ia ingin

melahapnya.

c. Ajak ia saat proses pembuatan makanan dan biarkan dia membantu

Anda sebisanya. Misalnya mengambil lauknya sendiri.

d. Berikan makanan sesuai usianya. Mungkin Anda lupa, anak Anda

bukan bayi lagi, tapi masih memberinya bubur. 

e. Sediakan makanan dalam jumlah kecil agar Anda tidak frustrasi

bila balita tak mau menghabiskannya.

f. Berikan alternatif makanan lain sebagai pengganti makanan yang

tidak ia sukai. Misalnya ia tak mau nasi, berikan mi atau roti. Bila

ia hanya mau makan lauknya saja, sediakan di tempat yang mudah

dijangkau, agar ia bisa mengambilnya sewaktu-waktu ia ingin

makan. Jika anak susah makan buah kita dapat membuatnya

dengan variasi berbeda misalnya membuat sate buah.

22

Lampiran 3

23