SATUAN ACARA PENYULUHAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ahthgkuhvljb;kn;jbn;ui[bo['ono[ipbyuvtyctfd6uytjytdtrdurifiyubjbuiyvytf6tf7uuy

Citation preview

KOMUNITAS IISATUAN ACARA PEMBELAJARANPEMBERIAN LATIHAN RENTANG GERAK SENDI PADA LANSIA DI KELURAHAN BARATAN TIMUR RW 10 RT 2 KECAMATAN PATRANG, KABUPATEN JEMBER

oleh:

Nur AfifahNIM 1023101010193

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBER2012

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RIUNIVERSITAS JEMBERPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANJalan Kalimantan 37 Jember, Jawa TimurTelp. (0331) 323450

Topik/materi: Latihan Mobilitas Sendi Klien Stroke Sasaran: Lanjut Usia RW 10 RT 02 Dusun Baratan Timur (Ny. S)Waktu: 09.30-09.50 WIBHari/Tanggal: Senin, 10 Desember 2012Tempat: Rumah Ibu S

Standar KompetensiSetelah mendapatkan pelatihan tetang mobilitas sendi klien stroke, diharapkan klien dan keluarga klien mampu mengaplikasikan latihan mobilitas sendi dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi DasarNy. S dan keluarganya dapat melakukan dan mengaplikasikan latihan mobilitas sendi pada Ny. S secara rutin dalam kehidupan sehari-hari.

Pokok Bahasan: Latihan mobilitas sendi pada klien Stroke.

Subpokok BahasanLatihan mobilitas sendi terkait pertahanan kenormalan pergerakan sendi, tonus otot dan mengurangi masalah fleksibilitas.

Waktu1 x 20 Menit

Bahan/Alat yang digunakanTensimeter, stetoskop, jam tangan, leaflet.

Model PembelajaranJenis model pembelajaran: Pertemuan kelompokLandasan Teori: KonstruktivismeLandasan Pokok:

Menciptakan suasana ruangan yang nyamanMengajukan masalahMembuat keputusan nilai personalMengidentifikasi pilihan tindakanMemberi komentarMenetapkan tindak lanjut

PersiapanPersiapan lansia yaitu menentukan keterbatasan rentang gerak yang sudah dikaji saat pengkajian, menjelaskan kepada lansia atau keluarga tentang tujuan dan rencana untuk latihan yang akan dilakukan, melakukan kontrak dan persetujuan dengan lansia dan keluarga lansia, merumuskan diagnosa dan menyusun rencana praktek keperawatan kemudian melakukan pelatihan dengan menyiapkan materi tentang latihan mobilitas sendi

Kegiatan Pelatihan mobilitas sendiProses

TindakanWaktu

Kegiatan PelatihKegiatan lansia

PendahuluanMemberikan salam, memperkenalkan diri, dan membuka pelatihan.Menjelaskan secara umum pelatihan dan manfaat bagi lansia.Menjelaskan TIU dan TIK.Memberikan kesempatan kepada lansia untuk bertanya.

Memperhatikan dan menjawab salam.

Memperhatikan

Memperhatikan

Bertanya dan menanggapi.5 menitPenyajianPemeriksaan tanda-tanda vital pada lansia.Ajak keluarga klien untuk mengikuti pelatihan mobilitas sendi. Jelaskan pada keluarga dank lien tentang

Definisi ROMIndikasi ROMKontraindikasi ROM

Melakukan pelatihan mobilitas sendi sesuai SOP yang terlampir.Memberikan kesempatan kepada lansia dan keluarga untuk bertanya.Pemeriksaan tanda-tanda vital pada lansia.

Mengikuti instruksi

Mengikuti instruksi

Memperhatikan

Mengikuti instruksi

Bertanya dan menanggapi.

Mengikuti instruksi10 menitPenutupMenutup pertemuan dengan member kesimpulan dari perawat yang disampaikan.Mendiskusikan bersama hasil yang dirasakan oleh lansia.Menutup pertemuan dengan member salam.

Memperhatikan

Mengungkapkan perasaannya

Memperhatikan dan membalas salam5 menit

EvaluasiStruktur

Pelatih mampu menjaga netralitas, empati, dan caring terhadap masalah lansia.Pelatih mampu menjaga kerahasian lansia.Pelatih mampu mengetahui tingkat mobilitas sendi lansia.Tersedia lingkungan yang nyaman.

Proses

Pelatih dapat menfasilitasi dan meningkatkan kemampuan mobilitas sendi pada lansia.Pelatih mampu meningkatkan kemampuan lansia untuk mengidentifikasi kekuatan tonus otot, sendi, tulang, dan mengurangi masalah fleksibilitas untuk bertanggung jawab melatih kemampuannya.Lansia dapat mengikuti pelatihan dari awal sampai selesai.Proses pelatihan berjalan secara sistematis.

Hasil

Lansia mampu meningkatkan mobilitas sendinya. Lansia mampu memperbaiki kondisi tonus otot, sendi, tulang, dan mengurangi masalah fleksibilitas.Lansia mampu melakukan mobilitas sendi secara mandiri.Lansia merasakan manfaat pelatihan.

ReferensiCorwin, Elizabeth J. 2009. Patofisiologi : Buku Saku. Jakarta: EGC

Dep. Kes RI., 1998. Pedoman pembinaan kesehatan usia lanjut bagi petugas kesehatan. Jakarta : Dep. Kes RI.Doenges at al. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan, Ed.3. Jakarta: EGCNugroho. 2000. Keperawatan Gerontik. Jakarta : EGCSmeltzer, Suzanne C & Bare,Brenda G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Alih bahasa, Agung Waluyo,dkk.Editor edisi bahasa Indonesia, Monica Ester.Ed.8.Jakarta : EGC.Susanto, Tantut, dkk. 2012. Buku Penuntun Praktikum Keperawatan komunitas 2.Jember: Departemen Keperawatan Komunitas PSIK UNEJ.

Lampiran:SOP mobilitas sendi pada klien strokeLeaflet Materi rentang gerak sendi