15
SATUAN ACARA PENYULUHAN DIABETES MELITUS DI RUANG DAHLIA UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG Disusun untuk memenuhi tugas praktek klinik Profesi Ners Stase Keperwatan Gerontik Disusun Oleh 1. Roy Alviantoro, S.Kep 2. Nur Amalia Arifa, S.Kep 3. Nurya Khusna, S.Kep 4. Nurul Musdalifah, S.Kep 5. Noorya Ulya Fitriani, S.Kep (N120144047) (N120144045) (N120144042) (N120144046) (N120144041) (N120144019) (N120144048)

SAP - DM - Gerontik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kjhjhjh

Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHANDIABETES MELITUS DI RUANG DAHLIA UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANGDisusun untuk memenuhi tugas praktek klinik Profesi NersStase Keperwatan Gerontik

Disusun Oleh1. Roy Alviantoro, S.Kep2. Nur Amalia Arifa, S.Kep3. Nurya Khusna, S.Kep4. Nurul Musdalifah, S.Kep5. Noorya Ulya Fitriani, S.Kep6. Fathur Rahman, S.Kep7. Reza Erik Pradana,S.Kep(N120144047)(N120144045)(N120144042)(N120144046)(N120144041)(N120144019)(N120144048)

PROGRAM STUDI PROFESI NERSSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUSTAHUN 2014/2015

SATUAN ACARA PENYULUHANDIABETES MELITUS

Pokok Bahasan: Diabetes Melitus Sub Pokok Bahasan : Mengenal penyakit Diabetes Melitus Sasaran/Target: Penerima Manfaat (PM)Waktu: 30 menitHari/Tanggal: Jumat 12 Juni 2015Tempat: Ruang DahliaPenyaji: Nur Amalia Arifa

A. Latar BelakangProses menua adalah keadaan yang tidak dapat dihindarkan. Manusia seperti halnya semua makhluk hidup didunia ini mempunyai batas keberadaannya dan akan berakhir dengan kematian. Perubahan-perubahan pada usia lanjut dan kemunduran kesehatannya kadang-kadang sukar dibedakan dari kelainan patologi yang terjadi akibat penyakit. Dalam bidang endokrinologi hampir semua produksi dan pengeluaran hormon dipengaruhi oleh enzim-enzim yang sangat dipengaruhi oleh proses menjadi tua.Penyakit Kencing Manis atau Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang cukup familier di masyarakat Indonesia, tetapi tidak banyak dari kita yang memahami penyakit ini. Padahal dengan penanganan yang baik penderita kencing manis tidak akan mempunyai masalah yang berarti pada kualitas hidupnya. Diabetes mellitus yang terdapat pada usia lanjut gambaran klinisnya bervariasi luas dari tanpa gejala sampai dengan komplikasi nyata yang kadang-kadang menyerupai penyakit atau perubahan yang biasa ditemui pada usia lanjut.Diabetes terutama prevalen diantara kaum lanjut usia. Diantara individu yang berusia lebih dari 65 tahun, 8,6 % menderita diabetes tipe II. Angka ini mencakup 15 % populasi pada panti lansia. Di Amerika Serikat, orang Hispanik, Negro dan sebagian penduduk asli Amerika memiliki angka insidens diabetes yang lebih tinggi dari pada penduduk kulit putih. Sebagian penduduk asli Amerika, seperti suku Pima, mempunyai angka diabetes dewasa sebesar 20 % hingga 50 %.Berdasarkan data di ruang dahlia unit rehabilitasi social Pucang Gading Semarang didapatkan dari 13 orang terdapat 6 orang yang menderita DM. Maka dari itu kami membuat satuan acara penyuluhan tentang mengenal penyakit diabetes mellitus.

B. Tujuan Intruksional UmumSetelah diadakan pendidikan kesehatan selama 45 menit, diharapkan PM di ruang dahlia dapat mengerti dan memahami tentang penyakit Diabetes Melitus.C. Tujuan Intruksional Khusus : Setelah diadakan pendidikan kesehatan tentang Hipertensi, sasaran diharapkan mampu menjelaskan tentang :a. Pengertian DMb. Penyebab DMc. Tanda dan gejala DM d. Komplikasi DMe. Pengobatan dan pencegahan DMf. Gizi Seimbang untuk Penderita DMD. Pelaksanaan KegiatanNo.Penyaji Respon PendengarWaktu

1.Pembukaan Mengucapkan salam Perkenalan antara perawat dengan sasaran Menjelaskan tujuan Kontrak waktu

Apersepsi kepada sasaran

Membalas salam dari perawat Mendengar perkenalan dari perawat Mendengarkan Sasaran menyetujui saran dari perawat Sasaran masih belum mengetahui tentang Diabetes Melitus

5 menit

2.PelaksanaanMenjelaskan kepada masyarakat tentang:a. Pengertian DMb. Penyebab DMc. Tanda dan gejala DM d. Komplikasi DMe. Pengobatan dan pencegahan DMf. Gizi Seimbang untuk Penderita DM

Mendengar dengan seksama dan penuh perhatian semua informasi yang diberikan dari perawat

25 menit

3.Penutup Tanya jawab antara perawat dengan sasaran

Melakukan evaluasi

Berpamitan Sasaran sangat bersemangat untuk memberikan pertanyaan seputar topik yang dibahas. Sasaran mampu menjawab dua pertanyaan dengan sempurna dari empat pertanyaan yang diberikan Sasaran memberikan salam15 menit

E. Metode Ceramah Tanya jawab.

F. Media dan Alat Leaflet Powerpoint

G. EvaluasiPertanyaan 1. Jelaskan pengertian DM2. Sebutkan Penyebab dari DM3. Sebutkan Tanda dan gejala dari DM 4. Apa saja Komplikasi dari DM5. Jelaskan Pengobatan dan pencegahan DM6. Jelaskan Gizi Seimbang untuk Penderita DMJawaban:1. Diabetes Mellitus klinis adalah Diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang akibat peningkatan kadar glukosa darah yang disebabkan oleh kekurangan insulin baik absolut maupun relatif 2. Secara umum penyebab DM adalah;a. Keturunanb. Usiac. Kegemukand. Kurang gerake. Kehilangan insulinf. Alkoholismeg. Obat-obatan3. Tanda dan Gejala DMa. Berat badan menurunb. Banyak makan banyak minumc. Banyak kencingd. Luka sulit sembuhe. Cepat lelah & mengantukf. Kesemutan pada jarig. Penglihatan kabur4. Resiko terkena DMa. Anak-anakb. Remajac. Orang tuad. Obesitas5. Komplikasi DMa. Penyakit jantung, Penyakit strokeb. Kerusakan ginjalc. Infeksi pada kulitd. Kebutaan6. Pengobatan dan Pencegahan DMa. Mengatur makanan yang sehatb. Menjalani pemeriksaan gula darahc. Berolah raga secara teraturd. Menjaga keseimbangan berat badane. Menggunakan obat sesuai anjuran dokter7. Gizi Seimbang untuk penderita DMa. Makanlah aneka ragam makananSumber zat tenaga ( Karbohidrat, lemak )Sumber zat pembangun ( Protein )Sumber zat pengatur ( vitamin, air dan mineralb. Makanlah makanan unutk memenhi kecukupan energy c. Makanlah makanan sumber karbohidrat komplek dan seratd. Batasi konsumsi lemake. Gunakan garam beryodium 1 sendok teh perharif. Makanlah sumber zat besig. Biasakan makan pagih. Minum air bersih dan cukup (krg lebih 8 gelas perhari)i. Olahraga teraturj. Makanlah makanan yang aman kesehatank. Hindari minuman alkohol dan merokokl. Bacalah label pada kemasan

H. ReferensiBrunner & Suddart, 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Volume 2 .EGC: Jakarta.Askandar Tjokroprawiro, 2000, Simposium Diabetes Mellitus, Fakultas Kedokteran UNAIR RSUD Dr Sotomo, SurabayaIrawan Susilo Imim, dkk, 2000, Waspadai Diabetes Mellitus, Cahaya Remadja Bandung.Johnson. M, 2000, Diabetes Terapi dan Pencegahanya,IKAPI, BandungSarwono, W, DKK, 2001, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, Balai Penerbit , FKUI, JakartaSidarwan, S, 2002, Petunjuk Praktis Pengelolaan DM Perkeni 2002, FKUI-RSU pn Cipto Jakarta.Smaltzer, Bare, 2001, Keperawatan Medikal Bedah, Volume 2, EGC, Jakarta

Lampiran MateriDIABETES MELITUSA. PengertianDiabetes Mellitus klinis adalah suatu sindroma gangguan metabolisme dengan hiperglikemia yang tidak semestinya sebagai akibat suatu defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya efektifitas biologis dari insulin atau keduanya (Francis dan John 2000).Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002). Diabetes mellitus adalah suatu penyakit kronis yang menimbulkan gangguan multi sistem dan mempunyai karakteristik hyperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau kerja insulin yang tidak adekuat. (Brunner dan Sudart 2001)Diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang akibat peningkatan kadar glukosa darah yang disebabkan oleh kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Suyono, 2002).Diabetes Melitus adalah penyakit kelebihan kadar gula darah di dalam tubuh sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan insulin.B. Macam DM dan Penyebabnya1. Diabetes tipe IDiabetes tipe I ditandai oleh penghancuran sel-sel beta pankreas. Kombinasi faktor genetik, imunologi dan mungkin pula lingkungan diperkirakan turut menimbulkan destruksi sel beta.Faktor-faktor genetik. Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri, tetapi mewarisi suatu kecenderungan atau predisposisi genetik ke arah terjadinya diabetes tipe I. kecenderungan ini ditemukan pada individu yang memiliki tipe antigen HLA(human leucocyt antigen) tertentu. HLA merupakan kumpulan gen yang bertanggung jawab atas antigen transplantasi dan proses imun lainnya. Resiko terjadinya diabetes tipe I meningkat tiga hingga lima kali lipat pada individu yang memiliki salah satu dari kedua tipe HLLA tersebut.Faktor-faktor imunologi. Pada diabetes tipe I terdapat bukti adanya suatu respon otoimun. Respon ini merupakan respon abnormal dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi pada jaringan tersebut yang dianggapnnya seolah-olah jaringan asing. Factor-faktor ;lingkungan. Adanya faktor eksternal yang dapat memicu proses otoimun yang menimbulkan destruksi sel beta. (Irawan Susilo Imim, dkk, 2000)2. Diabetes tipe IIFaktor genetik diperkirakan memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin. Selain itu terdapat pula faktor-faktor resiko tertentu yang berhubungan dengan proses terjadinya diabetes melitus II. Faktor-faktor ini adalah : Usia resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65 tahun. Obesitas Riwayat keluarga(Irawan Susilo Imim, dkk, 2000)Secara umum penyebab DM adalah;a. Keturunanb. Usiac. Kegemukand. Kurang gerake. Kehilangan insulinf. Alkoholismeg. Obat-obatan

C. Tanda dan Gejala DMa. Berat badan menurunb. Banyak makan banyak minumc. Banyak kencingd. Luka sulit sembuhe. Cepat lelah & mengantukf. Kesemutan pada jarig. Penglihatan kaburD. Resiko terkena DMa. Anak-anakb. Remajac. Orang tuad. ObesitasE. Komplikasi DMa. Penyakit jantung, Penyakit strokeb. Kerusakan ginjal c. Infeksi pada kulitd. KebutaanF. Pengobatan dan Pencegahan DMa. Mengatur makanan yang sehatb. Menjalani pemeriksaan gula darahc. Berolah raga secara teraturd. Menjaga keseimbangan berat badane. Menggunakan obat sesuai anjuran dokterG. Gizi Seimbang untuk penderita DMa. Makanlah aneka ragam makanan Sumber zat tenaga ( Karbohidrat, lemak ) Sumber zat pembangun ( Protein ) Sumber zat pengatur ( vitamin, air dan mineralb. Makanlah makanan unutk memenhi kecukupan energy c. Makanlah makanan sumber karbohidrat komplek dan seratd. Batasi konsumsi lemake. Gunakan garam beryodium 1 sendok teh perharif. Makanlah sumber zat besig. Biasakan makan pagih. Minum air bersih dan cukup (krg lebih 8 gelas perhari)i. Olahraga teraturj. Makanlah makanan yang aman kesehatank. Hindari minuman alkohol dan merokokl. Bacalah label pada kemasan

Contoh Menu 1 HariPagi RotiMargarinTelur 2 iris sdm1 butir

Pukul 10.00Pisang 1 buah

SiangNasiUdangTahu SayuranMinyak+kelapa parutBuah jeruk9 sdm5 ekor1 potong1 potong1 mangkuk1 buah

MalamNasiKacang merahApel malangAyam 6 sdm1 butirbebas1 potong