Upload
zomalfiantana
View
264
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
axSCC bfs
Citation preview
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ASI BELUM KELUAR
Disusun Oleh:
FENNY AGUSTIORINI
NIM. 099.10.026
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
UNIVERSITAS TULUNGAGUNG
2012
LEMBAR PENGESAHAN
Satuan acara penyuluhan yang disusun oleh
Nama : FENNY AGUSTIORINI
NIM : 099.10.026
telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing praktek pada
Hari/ tanggal : _____________________________
Pembimbing Praktek
______________________
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ASI BELUM KELUAR
POKOK BAHASAN : ASI
SUB POKOK BAHASAN : ASI BELUM KELUAR
AUDIENS : IBU POST PARTUM / IBU NIFAS
JENIS PENYULUHAN : INDIVIDU
TEMPAT :
HARI/TANGGAL/JAM :
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Ibu dapat mengerti penyebab ASI belum keluar dan cara mengatasinya
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
1. Ibu mengerti definisi ASI belum keluar
2. Ibu mengetahui penyebab ASI belum keluar
3. Ibu mengetahui gejala ASI belum keluar
4. Ibu mengerti Pencegahan ASI belum keluar
5. Ibu mengerti Penatalaksanaan ASI belum keluar
6. Ibu mengerti Pengobatan ASI belum keluar
C. POKOK-POKOK MATERI
1. Definisi ASI belum keluar
2. Penyebab ASI belum keluar
3. Gejala ASI belum keluar
4. Pencegahan ASI belum keluar
5. Penatalaksanaan ASI belum keluar
6. Pengobatan ASI belum keluar
D. PROSES KEGIATAN PENYULUHAN
No Pelaksanan Metode WaktuKegiatan
Kemudian
1. Pembukaan
– Salam dan perkenalan
– Refleksi
2 menit Menjawab
salam
2. Inti
Menjelaskan materi tentang:
– Definisi ASI belum keluar
– Penyebab ASI belum
keluar
– Gejala ASI belum keluar
– Pencegahan ASI belum
keluar
– Penatalaksanaan ASI
belum keluar
– Pengobatan ASI belum
keluar
Ceramah 15 menit Mendengarkan
dan menyimak
3. Penutup
– Mengevaluasi
– Menyimpulkan
– Membagi leaflet
Tanya
jawab
Dengan aktif
bertanya
E. EVALUASI
1. Apa penyebab ASI belum keluar?
Jawab:
a. Air susu mengental hingga menyumbat lumen saluran. Hal
ini terjadi sebagai akibat air susu jarang dikeluarkan.
b. Adanya penekanan saluran air susu dari luar.
c. Pemakaian bra yang terlalu ketat.
2. Bagaimana mengatasi ASI yang belum keluar?
Jawab:
Posisi menyusui yang benar. Posisi menyusui perlu diubah-
ubah agar semua saluran ASI terkosongkan
Memakai BH yang menunjang tetapi jangan ketat.
F. REFERENSI
1. library.usu.ac.id/download/fk/obstetri-daulat.pdf Sibuea, D.
2003. Problema Ibu Menyusui Bayi. Diunduh 17 November
2009 – 08: 13 PM.
2. Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta:
Salemba Medika. (hlm: 107-109)
3. Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya.
(hlm: 55).
G. LAMPIRAN
MATERI PENYULUHAN
ASI BELUM KELUAR
A. Definisi
Kelenjar air susu manusia mempunyai 15-20 saluran ASI.
Satu atau lebih saluran ini dapat tersumbat oleh karena tekanan jari
ibu pada waktu menyusui atau posisi bayi sedemikian rupa
sehingga sebagian saluran ASI tidak mengalirkan ASI atau tekanan
oleh BH yang terlalu ketat. Sumbangan dapat juga terjadi karena
ASI dalam saluran tersebut tidak segera dikeluarkan karena ada
pembengkakan.
ASI belum keluar adalah suatu keadaan dimana terjadi
sumbatan pada satu atau lebih saluran susu yang disebabkan oleh
tekanan jari waktu menyusui atau pemakaian BH yang terlalu
ketat. Hal ini juga dapat terjadi karena komplikasi payudara
bengkak yang berlanjut yang mengakibatkan kumpulan ASI dalam
saluran susu tidak segera dikeluarkan sehingga merupakan
sumbatan. Sumbatan ini pada wanita yang kurus dapat terlihat
dengan jelas sebagai benjolan yang lunak pada perabaannya.
B. Penyebab
1. Air susu mengental hingga menyumbat lumen saluran. Hal ini
terjadi sebagai akibat air susu jarang dikeluarkan.
2. Adanya penekanan saluran air susu dari luar.
3. Pemakaian bra yang terlalu ketat.
C. Gejala
Gejala ini jarang sekali dirasakan antara lain:
1. Pada payudara terlihat jelas dan lunak pada perabaan (pada
wanita kurus).
2. Payudara terasa nyeri dan bengkak pada payudara yang
tersumbat.
D. Pencegahan
Posisi menyusui yang benar. Posisi menyusui perlu diubah-
ubah agar semua saluran ASI terkosongkan
Memakai BH yang menunjang tetapi jangan ketat.
E. Penatalaksanaan
Untuk mengatasi terjadinya ASI belum keluar, ada beberapa hal
yang dianjurkan, antara lain:
Sebaiknya ibu melakukan perawatan payudara setelah
melahirkan dengan teratur agar tidak terjadi stasis dalam
payudara yang mengakibatkan terjadinya radang payudara
(mastitis)
Gunakan BH dengan desain menopang (menyangga), bukan
menekan payudara.
Keluarkan ASI setiap kali selesai menyusui bila payudara masih
terasa penuh.
Sumbatan saluran susu ini harus segera diatasi karena dapat
berlanjut menjadi radang payudara (mastitis). Untuk mengurangi
rasa nyeri dan bengkak pada payudara dapat diberikan kompres
hangat dan dingin, yaitu kompres hangat sebelum menyusui
dengan tujuan mempermudah bayi mengisap puting susu dan
kompres dingin setelah menyusui untuk mengurangi rasa nyeri dan
bengkak pada payudara.
Selain itu juga dapat dilakukan dengan:
Lebih sering menyusui dari payudara yang tersumbat
salurannya.
Mengurut daerah yang tersumbat ke arah puting agar ASI bisa
keluar
Istirahat yang cukup
Memakai pakaian yang longgar
F. Penanganan/Pengobatan
1. Payudara dikompres dengan air hangat dan air dingin setelah
bergantian, setelah itu bayi disusui.
2. Lakukan masase pada payudara untuk mengurangi nyeri dan
bengkak.
3. Menyusui bayi sesering mungkin.
4. Bayi disusui mulai dengan payudara yang salurannya tersumbat.
5. Gunakan bra yang menyangga payudara.
6. Posisi menyusui diubah-ubah untuk melancarkan aliran ASI.