ASI dan MP ASI

Embed Size (px)

Citation preview

ASI dan MP ASIPembimbing Tutorial : dr. Nadia Dwi Insani, Sp. A Afifah Mayangsari Rizki Rina Furi

Air Susu Ibu (ASI) Adalah suatu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan baik fisik, psikologis, sosial maupun spiritual. ASI Eksklusif: Pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal, dan tidak diberi makanan lain, walaupun hanya air putih sampai bayi berumur 6 bulan.Suharyono. Air Susu Ibu. Edisi bahasa Indonesia.Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica; 1999. hal. 1-69. Purwanti, H S . Konsep penerapan ASI ekslusif. Jakarta : EGC ; 2004. hal 3 & 5.

2

Manajemen Laktasi (antenatal)Memberikan penerangan dan penyuluhan tentang manfaat dan keunggulan ASI, manfaat menyusui baik bagi ibu maupun bayinya, di samping bahaya pemberian susu botol. Pemeriksaan kesehatan, kehamilan dan payudara/keadaan puting susu, apakah ada kelainan atau tidak. Di samping itu perlu dipantau kenaikan berat badan ibu hamil.

Manajemen Laktasi (Prenatal)Ibu dibantu menyusui 30 menit setelah kelahiran dan ditunjukkan cara menyusui yang baik dan benar, yakni: tentang posisi dan cara melekatkan bayi pada payudara ibu. Membantu terjadinya kontak langsung antara bayi-ibu selama 24 jam sehari agar menyusui dapat dilakukan tanpa jadwal.

Manajemen Laktasi (Postnatal)Menyusui dilanjutkan secara eksklusif selama 6 bulan pertama usia bayi, Perhatikan gizi/makanan ibu menyusui, perlu makanan 1 kali lebih banyak dari biasa dan minum minimal 8 gelas/hari Ibu menyusui harus cukup istirahat dan menjaga ketenangan pikiran dan menghindarkan kelelahan yang berlebihan agar produksi ASI tidak terhambat.

Pengertian dan dukungan keluarga terutama suami penting untuk menunjang keberhasilan menyusui. Rujuk ke Posyandu, Puskesmas atau petugas kesehatan apabila ada permasalahan menysusui seperti payudara bengkak disertai demam.

Higiene PayudaraSekali sehari, payudara harus dicuci Menggunakan sabun lembut dan air jernih Daerah puting harus selalu kering Perawatan harus dilakukan untuk mencegah iritasi dan infeksi puting yang disebabkan oleh penyusuan awal yang lama, maserasi karena puting basah atau tergosok pakaian Tidak perlu menggunakan losion

Tanda perlekatan bayi dan ibu yang baik Dagu menyentuh payudara Mulut terbuka lebar Bibir bawah terputar keluar Lebih banyak areola bagian atas yang terlihat dibanding bagian bawah Tidak menimbulkan rasa sakit pada puting susu

WHO and UNICEF. In 40 hours Breastfeeding Counselling: A Training Course WHO 1993 Roesli U: Petunjuk Praktis Menyusui. Trubus Agriwidya, Jakarta 2005 Roesli U: Mengenal ASI eksklusif. Trubus Agriwidya, Jakarta 2000 Walker Marsha: Breastfeeding Management for the Clinician. Ontario. London. Jones Barlett Publish 2006. Lawrence AR, Lawrence RM. Breastfeeding: A guide for the Medical Profession. 6th ed. Philadelphia, Mosby Inc, 2005

Penentuan Kecukupan Susu Sesudah menyusui tidur 2-4 jam Pertambahan berat badan Refleks ejeksi-susu tanda penting penyusuan yang berhasilBehrman dkk. Ilmu kesehatan anak Nelson. Edisi 15. EGC: Jakarta

Suskes dalam menyusui, dilihat dari: Berat badan bertambah BAK 6x/hari BAB paling sedikit 3x/hari dalam bulan pertama,

warna kotoran berwarna kuningLawrence RA, Lawrence RM. Breastfeeding: a guide for the medical profession. 5th ed. St. Louis: Mosby; 1999.

Pemberian ASIPemberian ASI setiap 2 jam, tidak lebih dari 4-5 jam minggu pertama Volume paling banyak diperoleh dalam 5-10 menit pada masing-masing payudara Frekuensi 10-12 kali per hari Bayi dapat mengukur sendiri kebutuhannya

Gartner LM, Herschel M. Jaundice and breastfeeding. In: Schanler RJ, editor. Breastfeeding 2001. Part II. The management of breastfeeding. Pediatr Clin North Am 2001;48:38999. DeCarvalho M, Klaus MH, Merkatz RB. Frequency of breastfeeding and serum bilirubin concentration. Am J Dis Child1982;136:7378.

Kondisi ibu yang tidak dapat memberi ASI adalah: Ibu sakit berat Galaktosemia berat pada bayi Pengobatan ibu seperti dosis radioaktif terapi Indikasi medis lain seperti ibu dengan HIV Pada kondisi tersebut bayi dapat diberikan Pengganti Air Susu Ibu (PASI)/susu formula sesuai petunjuk petugas kesehatan

www.pediatrika.com

Stadium ASIKolostrum ASI transisi ASI matur

Kolostrum Keluar pada hari kesatu sampai hari keempat-tujuh Warna kekuning-kuningan Mengandung zat anti infeksi 10-17 kali lebih banyak dibandingkan ASI matur Berfungsi sebagai pencahar yang ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bayi bagi makanan yang akan datang.

ASI Transisi (Peralihan) ASI transisi diproduksi pada hari ke-4 sampai 7 hari ke10 sampai 14. Pada masa ini kadar protein berkurang, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak serta volumenya semakin meningkat ASI Matur ASI matur diproduksi sejak hari ke-14 dan seterusnya dengan komposisi yang relatif konstan

Kolostrum

Antibodi Sel darah putih Pencahar Growth factors

Vitamin-A

Proteksi dalam melawan infeksi dan alergi Melawan infeksi Membersihkan mekonium; membantu mencegah jaundis Membantu maturitas usus, mencegah alergi, intoleransi Mengurangi infeksi berat, seperti measles dan diare; mencegah vitamin A-related eye diseases

Faktor kekebalan dalam ASIFaktor kekebalan IgG IgM IgE Lactobasilus bifidus Anti staphylokokus IgA sekresi C3 dan C4 Lisozim Laktoperoksidase Sel darah putih Laktoferin Fungsi Anti bakteri, anti jamur, anti virus Aglutinasi dan fiksasi komplemen Anti alergi Menghambat pertumbuhan enteropatogen Menghambat pertumbuhan bakteri staphylokokus Mencegah mikroorganisme melekat pada mukosa usus C3 mempunyai daya opsonik, anafilatoksik, kemotaktik Bakteriostatik terhadap enterobakteria dan kuman gram (-), dan virus Bersama perokdase hidrogen dan tiosianat membunuh streptokokus fagositosis, menghasilkan C3, C4, lisozim dan laktoferin Menghambat pertumbuhan E.coli dalam usus dengan merubah bentuk ion zat besi

ASI dan GIZIKomposisi ASIProtein Lemak : 1.1.gr/100 cc : 3.8 gr/100 cc

CH (Laktosa) : 7 gr/100 cc Mineral Kalori : 0.2 gr/100 cc : 67 kcal/100 cc

Manfaat MenyusuiUntuk Anak Makanan bayi yang paling sempurna Mudah dicerna dan diserap karena mengandung enzim pencernaan Mengandung immunoglobulin, praktis dan mudah diberikan, murah dan bersih Mengandung rangkaian asam lemak tak jenuh pertumbuhan dan perkembangan otak. Tidak menyebabkan alergi, mencegah kerusakan gigi, mengoptimalkan perkembangan bayi, dan meningkatkan hubungan ibu dan bayi

Untuk Ibu Mencegah perdarahan setelah persalinan, Mempercepat mengecilnya rahim Menunda masa subur Mengurangi anemia Mencegah kanker ovarium dan kanker payudara Metoda keluarga berencana sementara

Kendala Pemberian ASI eksklusifProduksi ASI kurang Ibu kurang memahami tata laksana laktasi yang benar Ibu ingin menyusui kembali setelah bayi diberi formula(relaktasi) Bayi terlanjur mendapatkan prelakteal feeding (pemberian air gula/dekstrosa, susu formula pada hari-hari pertama kelahiran) Kelainan ibu: puting ibu lecet, puting ibu luka, payudara bengkak, mastitis, dan abses Ibu bekerja

Ibu hamil lagi padahal masih menyusuiKelainan bayi: bayi sakit, abnormalitas bayi.

MP ASI

MP ASISetelah usia 6 bulan, ASI hanya memenuhi sekitar 6070% kebutuhan gizi bayi. Jadi, bayi mulai membutuhkan makanan pendamping ASI (MP-ASI) Tujuan Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi Memperkenalkan pola makan keluarga kepada bayi secara bertahap

Perkembangan Keterampilan MakanUmur 0-1 bulan : Ketrampilan refleks mencari, refleks menyusui, refleks isap-telan, dan menggerakkan lidah dan rahang ke atas-bawah. Umur 2 bulan : Refleks menyusui masih aktif dan bayi mampu menggerakkan lidah ke depan-belakang Umur 3 bulan : Bibir menjadi aktif dalam menyusui dan lidah dijulurkan keluar bila merasa ada makanan. Umur 4 bulan : Mulai tahapan mengisap, juluran lidah masih ada, dan bila melihat botol, lidah terangsang.

Makanan Pendamping ASI Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin / Rumah Sakit Umum Pusat dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan. Cermin Dunia Kedokteran No. 145, 2004 51

Umur 5 bulan : Mulai tahapan mengunyah. Kedua bibir mengecap. Umur 6 bulan : Kedua bibir mampu mengatup sendok dalam mulut dan kemajuan makanan berlanjut. Umur 7 bulan : Lidah mulai bergerak saat mengunyah, mulai tahapan kunyah vertikal, lidah dan rahang bergerak ke atas bawah, bayi bermain dengan sendok dan dapat mendekatkan sendok ke mulut.

Umur 8-9 bulan : Kedua bibir sudah mengatup erat, mulai minum menggunakan mangkuk, makan biskuit atau kue kering sendiri, dan memegang botol.

Makanan Pendamping ASI Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin / Rumah Sakit Umum Pusat dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan. Cermin Dunia Kedokteran No. 145, 2004 51

Umur 10-12 bulan : Lateralisasi lidah membantu kunyah berputar, menjilat makanan dari bibir bawah, pegang botol dengan baik, dan dapat pegang mangkuk walaupun masih tumpah Umur 6 - 9 bulan merupakan masa kritis dalam Perkembangan ketrampilan makan anak sehinga bila bayi berumur 6 bulan tidak dilatih seoptimal mungkin akan timbul masalah makan pada usia selanjutnya akibat kelainan motorik mulut.

Makanan Pendamping ASI Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin / Rumah Sakit Umum Pusat dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan. Cermin Dunia Kedokteran No. 145, 2004 51

Kapan bayi mulai mampu mengunyah?Bayi mulai mampu mengunyah pada umur 6 bulan walaupun masih kurang efektif. Pada umur 6-9 bulan, bayi mampu makan bubur saring. Sesudah umur 9 bulan, bayi dapat mengunyah cukup baik makanan bentuk irisan kecil Menjelang umur 2 tahun, gigi susu sudah lengkap dan mampu makan sebagian besar makanan keluarga

Makanan Pendamping ASI Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin / Rumah Sakit Umum Pusat dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan. Cermin Dunia Kedokteran No. 145, 2004 51

Bayi umur 6 - 9 bulanBerikan MP ASI bila bayi berumur 6 bulan dan ASI tetap dilanjutkan. Berikan 1-2 sendok bubur bayi semipadat 1 atau 2 kali sehari. Sebaiknya diberikan sesudah bayi minum ASI. Bila bayi sudah terbiasa dengan satu jenis MP ASI, cobalah jenis lain. Misalnya sayuran atau buah lumat bersama bubur bayi atau rentang waktu terpisah.

Gunakan sendok atau mangkuk untuk memberi MP ASI. Jangan masukkan makanan ke dalam botol susu. Botol relatif sulit dibersihkan dan mengganggu kemampuan bayi mengisap dari payudara Cobalah satu jenis makanan baru setiap 4-7 hari untuk mengetahui toleransi bayi terhadap makanan. Jika bayi mulai siap mengunyah berikan makanan lunak dengan aneka tekstur

Jika bayi mulai menggigit mainan berarti sudah mampu makan makanan genggam ( finger's food ) seperti biskuit bayi, kue kering, roti panggang, sereal kering tidak manis, buah mentah lunak, atau irisan sayuran rebus. Makanan genggam berguna untuk mempersiapkan bayi makan sendiri bila bayi sudah mampu mengkoordinasi gerakan tangan-mulut.

Jika bayi mulai siap menggunakan sendok dan makanan irisan, mulailah dengan variasi tekstur sehingga bayi terbiasa dan tidak menolak bila diberikan pada kesempatan berikutnya. Boleh dicoba minuman teguk dari mangkuk. Lanjutkan ASI kapan saja bayi meminta, sekurangkurangnya 10 kali sehari

Bayi umur 9-12 bulanLanjutkan ASI sesering mungkin. ASI tetap sebagai makanan utama dan MP ASI sebagai makanan tambahan. MP ASI tidak harus menggantikan ASI. Jika bayi mulai mampu menggunakan sendok dan minum dari mangkuk, berikan makanan keluarga misalnya bubur kaya energi dan zat gizi dan makanan genggam. Sajikan 3 kali makanan utama dan 1-2 kali makanan genggam setiap hari

Berikan sayuran atau buah lumat untuk menjamin kecukupan vitamin C dan sayuran kuning atau hijau kehitaman untuk mendapat tambahan vitamin A. Mulai coba sebagian makanan keluarga yang dimasak untuk keluarga. Perlahan-lahan menambah jumlah makanan, jam makan perhari, dan variasi makanan sehingga saat anak berumur 1 tahun sudah makan aneka variasi makanan 4-5 kali sehari

Anak umur 1-3 tahun

Sekarang ASI berfungsi sebagai pendamping makanan utama. Namun, ASI tidak harus digantikan oleh makanan utama. Lanjutkan ASI terutama malam hari. Berikan makanan utama pada anak 5 kali sehari. Misalnya 2 kali makanan keluarga, satu kali bubur kaya energi dan zat gizi, dan 2 kali makanan genggam atau makanan ringan bergizi setiap hari.

ASI dapat melengkapi 1/3 atau lebih energi, protein, zat besi, vitamin A dan vitamin C yang sangat dibutuhkan oleh anak umur 1-2 tahun. ASI dapat menambah zat gizi bila kurang diperoleh dari makanan keluarga. ASI masih dapat melengkapi zat gizi sesudah umur 2 tahun. Namun menjelang umur 3 tahun, anak biasanya hanya minum sedikit ASI siang atau malam hari. ASI saat ini hanya melengkapi sebagian kecil zat gizi yang dibutuhkan anak tetapi dapat merupakan makanan ringan yang berguna dan menyenangkan anak

ASI tetap masih melindungi anak terhadap beberapa penyakit infeksi sampai anak berumur 3 tahun dan merupakan sumber penting zat gizi dan kebahagiaan bagi anak yang sakit. Bila perlu tambahkan sedikit margarin, mentega, minyak, krem keju; kalori ekstra berasal dari lemak.

Hindari makanan ringan tidak berkalori atau kalori rendah, misalnya berbagai jenis kerupuk, keripik, jelly, agar-agar, gula-gula, minuman soda, teh atau kopi, yang akan mengurangi selera terhadap makanan utama. Biarkan anak mengisyaratkan telah kenyang dan jangan memaksa anak menghabiskan semua makanan di piring.

Jangan melakukan bermacam "trik" agar anak makan. Tugas ibu hanya menyiapkan makanan sehat dan seimbang. Bila lapar, anak akan makan dan bila tidak, dia akan makan di jam makan berikutnya. Ibu boleh memutuskan jenis makanan dan kapan harus makan tapi anak yang menentukan apakah segera atau menunda makan dan jumlah makanan yang akan dimakan

Memperkenalkan makanan baru Mulai coba satu jenis makanan baru pada setiap kali makan Konsistensi makanan sesuai usia anak dan dinaikkan secara bertahap dari makanan cair, semipadat sampai padat. Mulai dengan porsi kecil, kemudian berangsur-angsur ditambah bila anak sudah terbiasa Buat menu dengan variasi warna, aroma, tekstur, dan bentuk makanan sesuai usia anak dan sajikan di piring dengan hiasan

TERIMA KASIH..