17
KELOMPOK 8 : RUMAH SAKIT : PANDANGAN dari ILMU PERILAKU 1. ANISA B. J. (11-098) 2. NURUL Q. (11-100) 3. IFKA H. (11-104) 4. ANDINA N. S. (11-109) 5. MAR’ATUSH S. (11-110)

Rs Pandangan Dari Ilmu Perilaku

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Rs Pandangan Dari Ilmu Perilaku

Citation preview

Page 1: Rs Pandangan Dari Ilmu Perilaku

KELOMPOK 8 :

RUMAH SAKIT :

PANDANGAN dari ILMU PERILAKU

1.• ANISA B. J.

(11-098)

2.• NURUL Q.

(11-100)

3.• IFKA H.

(11-104)

4.• ANDINA N. S.

(11-109)

5.• MAR’ATUSH S.

(11-110)

Page 2: Rs Pandangan Dari Ilmu Perilaku

Beberapa Kontras antara Barat dan non-Barat

Penanganan penyakit dalam pengobatan dunia tradisional dan

pengobatan kontemporer dunia barat sangatlah berbeda.

TempatPelakuMetode

Page 3: Rs Pandangan Dari Ilmu Perilaku

Perubahan Peranan Rumah Sakit

rumah sakit berfungsi sebagai

pranata untuk amal, sebagai

suatu penampungan dan

sebagai tujuan akhir bagi orang-

orang miskin yang sakit gawat.

kemajuan

pengobatan ilmiah

fungsi rumah

sakit telah mengalami

suatu revolusi

Page 4: Rs Pandangan Dari Ilmu Perilaku

Rumah Sakit sebagai Masyarakat KecilRS = masyarakat kecil memiliki

kebudayaan

Kebudayaan keseluruhan sulit untuk dicirikan, unit-unit studi umumnya lebih

mengenal subkebudayaan dasar kebudayaan “pasien” atau “penghuni” dan

kebudayaan “profesional” atau “staf”. Kebudayaan membutuhkan waktu untuk

berkembang, maka orang-orang yang tiap hari berinteraksi selama bertahun-tahun

akan lebih mungkin mengembangkan kebudayaan yang dapat hidup daripada mereka yang kontaknya hanya bersifat

sementara.

Page 5: Rs Pandangan Dari Ilmu Perilaku

RS jiwa :Kebudayaan pasien lebih berkembang dibandingkan dengan kebudayaan pasien di RS umum karena adanya kontinuitas dari interaksi di antara pasien.

PERBEDAAN KEBUDAYAAN PASIEN DI RS JIWA dan RS UMUM

Page 6: Rs Pandangan Dari Ilmu Perilaku

RS umum :Kebudayaan pasien tidak bisa berkembang baik, karena masa tinggal rata-rata dari pasien hanya dalam keadaan–keadaan tertentu saja.

Page 7: Rs Pandangan Dari Ilmu Perilaku

PERBEDAAN KEBUDAYAAN STAF Para profesional RS (para dokter dan perawat) yang sibuk menganggap kehadiran dan pertanyaan-pertanyaan dari seorang ilmuwan sebagai pengganggu.

Dalil yang berlaku dalam kebudayaan pasien adalah 24 jam/hari dan 7 hari/minggu. Pasien adalah pendengar dan hadirin yang tertarik akan kehadiran dan pertanyaan-pertanyaan dari seorang ilmuwan karena mereka sedikit sekali mengalami kesibukan.

Page 8: Rs Pandangan Dari Ilmu Perilaku

Struktur Rumah SakitRS merupakan suatu organisasi

yang sangat otoriter.Semua perintah/instruksi

harus dijalankan tanpa kecuali. Asumsinya : menyangkut hidup/mati pasien.

Rumah sakit juga memiliki garis kebijakan sebagai organisasi.

Rumah sakit memiliki sistem administrasi ganda.

Page 9: Rs Pandangan Dari Ilmu Perilaku

Fungsi Rumah Sakit

Memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif.

Pusat pelatihan tenaga kesehatan serta untuk penelitian biososial.

Menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan (kuratif) dan Pemulihan (rehabilitasi pasien).

Page 10: Rs Pandangan Dari Ilmu Perilaku

ALASAN-ALASAN PARA AHLI ANTROPOLOGI LEBIH MEMILIH UNTUK MEMPELAJARI RS JIWA :

Mereka menaruh simpati kepada penduduk yang memerankan peranan tertindas

Mereka menemukan bahwa RS jiwa merupakan suatu masyarakat yang relatif mandiri

Page 11: Rs Pandangan Dari Ilmu Perilaku

Garis Otoritas yang Bertentangan

Dalam perjalanannya, otoritas-otoritas atasan kepada bawahannya yang memiliki

peran ganda kerap mengalami pertentangan tidak akan menambah stabilitas organisasi di rumah sakit, banyak karyawan-karyawan yang merasa tidak cocok dengan tuntutan-tuntutan yang berlawanan dari para dokter

dan administrator.

Perawat = penengah di antara kedua pihak tersebut

Page 12: Rs Pandangan Dari Ilmu Perilaku

Mobilitas Buntu dalam Rumah Sakit

Terjadi pembengkakan dari peranan. Kebanyakan peranan dipisahkan

secara tajam satu sama lain dalam hierarki status yang ketat.

Komunikasi disalurkan melalui pekerjaan menimbulkan interaksi “segolongan”.

Loyalitas karyawan cenderung pada kelompok profesi yang sama statusnya akibatnya “tim” fungsional tidak tercapai.

Page 13: Rs Pandangan Dari Ilmu Perilaku

Pandangan Pasien terhadap RS

Masuk Rumah Sakit Kejutan Budaya

Pengalaman depersonalisasi Kehilangan identitas diri Kehilangan kontrol atas tubuh dan

lingk fisik Proses “pengulitan” pasien

( Brown) mengalami penipisan lapisan2 dari identifikasi diri.

Tunduk pada otoritas rumah sakit 24 jam setiap hari

Page 14: Rs Pandangan Dari Ilmu Perilaku

Lanjutan ...Kadang peraturan RS bertujuan utk kepentingan RS drpd pasien.

Ada penilaian oleh tenga medis Pasien baik/bermasalah dilihat dari : kooperatif, tidak mengeluh dan kuat.

Masuk rumah sakit dipersepsikan dlm kegiatan yg sangat ritual : menimbulkan kekhawatiran pasien

Page 15: Rs Pandangan Dari Ilmu Perilaku

Bentuk Alternatif Masuk RS Lima (Peru) : perawatan RS Jiwa yg

efektif kombinasi yg disertai iklim manusiawi

Yunani : Masuk RS scr tradisional melambangkan ditinggalkannya pasien oleh keluarga

Orang yunani beranggapan hub antar manusia sama pentingnya bagi sehat maupun sakit keras dampaknya RS hub informal,kotor, berdesakan (tdk disukai org modern) justru berdampak kesembuhan dlm konteks budaya yunani

Page 16: Rs Pandangan Dari Ilmu Perilaku

Perubahan Praktek-Praktek Rumah Sakit Amerika

Pelonggaran dari aturan rumah sakit yang kaku sebagai faktor yang membuat rumah sakit menjadi tempat berobat yang menarik dan tidak menakutkan.

Perubahan jam berkunjung yang menjadi lebih panjang dan menu yang disediakan dalam berbagai pilihan.

Pengintegrasian pasien-pasien sakit jiwa ke dalam perawatan rumah sakit umum.

Pengkombinasian pasien-pasien muda dengan pasien-pasien tua dalam bangsal yang sama.

Adanya izin bagi pasangan suami-istri yang sakit untuk tetap bersama-sama (khusus pada rumah sakit veteran).

Mengikutsertakan orang tua secara lebih intim ke dalam kehidupan rumah sakit dengan tujuan kesembuhan anak itu sendiri.

Penginapan di rumah sakit bagi para orang tua yang datang dari jauh.

Fasilitas dan dana bagi lokakarya-lokakarya dan seminar-seminar yang tetap.

Page 17: Rs Pandangan Dari Ilmu Perilaku

Terima Kasih ...