RPP KIMIA XI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

"kimia"

Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNama Sekolah:Mata Pelajaran:Kimia

Kelas /Semester: XI / 1Standar Kompetensi:

1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-sifat senyawa.Kompetensi Dasar :1.1. Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan Konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik.Indikator :

1. Menjelaskan teori atom Bohr dan teori atom mekanika kuantum.2. Menjelaskan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada) dan bentuk bentuk orbital.

3. Menjelaskan kulit dan subkulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum.

4. Menjelaskan macam macam bilangan kuantum dan bentuk bentuk orbital.

5. Menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund, dan asas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital.6. Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sitem periodik.

Alokasi Waktu:6 x 45 menit A. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:1. Menjelaskan teori atom Bohr dan teori atom mekanika kuantum.2. Menjelaskan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada) dan bentuk bentuk orbital.3. Menjelaskan kulit dan subkulit serta hubungannya dengan bilangan kuatum.

4. Menjelaskan macam macam bilangan kuantum dan bentuk bentuk orbital.

5. Menuliskan konfigurasi elektron unsur menggunakan azas Aufbau, aturan Hund dan azas larangan Pauli.

6. Menghubungkan konfigurasi elektron suatu dengan letaknya dalam sistem periodik.Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah:Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti.B. Materi Pembelajaran Teori atom Bohr berhasil menjelaskan struktur atom hidrogen, tetapi belum dapat menerangkan atom berelektron banyak. Kekurangan model atom Bohr disempurnakan dengan model atom mekanika kuantum. Schodinger berhasil menyelesaikan seperangkat matematis yang mengasilkan tiga bilangan kuantum yang menunjukkan daerah kebolehjadian ditemukannya elektron. Daerah kebolehjadian menemukan elektron di sekeliling inti disebut orbital.

Ketiga bilangan kuantum itu adalah bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantuk azimuth (l), dan bilangan kuatum magnetik (m).

Dalam menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital menggunakan azas Aufbau, aturan Hund, dan azas larangan Pauli.

Dalam sitem periodik unsur unsur dikelompokkan dalam empat blok, yaitu blok s, blok p, blok d, dan blok f.C. Metode Pembelajaran1. Ceramah2. Diskusi

3. Tanya jawab4. Pemberian TugasD. Langkah langkah PembelajaranPertemuan 11. Kegiatan Pendahuluan

Guru mengingatkan siswa kembali tentang teori atom yang sudah dipelajari pada kelas X.2. Kegiatan Inti

Eksplorasi Siswa diminta untuk menjelaskan teori atom Bohr dan spektrum atom.

Siswa diminta untuk menjelaskan hipotesis Louis de Broglie dan azas ketidakpastian Heisenberg. Siswa diminta untuk menjelaskan kelemahan dari teori atom Bohr dan kelebihan dari model atom mekanika kuantum. Siswa diminta untuk mendeskripsikan pengertian orbital.Elaborasi Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan contoh soal.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang belum dimengerti. Guru meluruskan kesalahpahaman konsep yang terjadi.KonfirmasiGuru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa diminta untuk menjawab dengan benar.3. Kegiatan Penutup Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang kelemahan teori atom Bohr dan tentang model atom mekanika kuantum.

Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan kompetensi berupa latihan Uji Kepahaman Anda no 5 15 halaman 6 8 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.Pertemuan 2 1. Kegiatan Pendahuluan Siswa diingatkan kembali model atom mekanika kuantum yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.2. Kegiatan IntiEksplorasi

Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian bilangan kuantum utam (n), bilangan kuantum azimut (l), dan bilangan kuantum magnetik (m). Siswa diminta untuk menjelaskan perbedaan antara kulit dengan sub kulit.

Siswa diminta untuk menjelaskan bentuk bentuk orbital. Siswa diminta untuk menggambarkan bentuk orbital s, orbital p, dan orbital d.Elaborasi Siswa diminta untuk mendiskusikan cara menentukan bilangan kuantum utama, bilangan kuantum azimut, dan bilangan kuantum magnetik.

Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan latihan soal Uji Kepahaman Anda no 16 21 halaman 11 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang belum dimengerti.KonfirmasiGuru memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi yang sedang dibahas.3. Kegiatan Penutup Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang bilangan kuantum. Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan kompetensi berupa Latihan Soal 1.1 no 3 10 halaman 23 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.Pertemuan 31. Kegiatan Pendahuluan

Guru mengingatkan siswa kembali tentang bilangan kuantum yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Siswa diminta untuk menjelaskan bilangan kuantum spin dan azas larangan Pauli. Siswa diminta untuk menjelaskan pengisian konfigurasi elektron berdasarkan azas Aufbau.

Siswa diminta untuk menggambarkan diagram orbital berdasarkan aturan Hund.

Siswa diminta untuk menuliskan konfigurasi elektron berdasarkan azas Aufbau, aturan Hund, dan azas larangan Pauli.

Siswa diminta untuk menjelaskan hubungan konfigurasi elektron dengan tata letaknya dalam sistem periodik unsur.Elaborasi

Siswa diminta untuk mendiskusikan dua cara menuliskan urutan subkulit.

Siswa diminta untuk mendiskusikan penyingkatan penulisan konfigurasi elektron dengan menggunakan konfigursi elektron gas mulia.

Siswa diminta untuk mendiskusikan kestabilan subkulit d yang terisi penuh atau setengah penuh.

Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan soal.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang belum dimengerti.Konfirmasi

Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi yang sedang dibahas.3. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang bilangan kuantum, penulisan konfigurasi elektron, penggambaran diagram orbital,dan hubungan konfigurasi elektron suatu unsure dengan letaknya dalam sistem periodik. Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan kompetensi berupa Latihan Soal 1.1 no 11 18 halaman 23 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.E. Alat, bahan dan sumber1. Alat dan bahan

LCD, Komputer, dan sistem periodik unsur.2. Sumber belajara. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2 penerbit Erlanggab. Buku-buku yang relevan

c. Internet

F. Penilaian IndikatorJenis TugasBentuk TugasInstrument

1. Menjelaskan teori atom Bohr dan teori atom mekanika kuantum.

2. Menjelaskan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada) dan bentuk bentuk orbital.

3. Menjelaskan kulit dan subkulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum.

4. Menjelaskan macam macam bilangan kuantum dan bentuk bentuk orbital.

5. Menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund, dan asas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital

6. Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sitem periodik. 1. Tugas individu dan kelompok.

2. Performa.

3. Tes tertulis.1. Tes unjuk kerja2. Pengamatan sikap1. Soal test uraian dan pilihan ganda (soal terlampir)

Contoh InstrumentI. Pilihlah satu jawaban yang benar!

1. Gagasan pokok dari teori atom Niels Bohr adalah tentang . . . . .A. tingkat tingkat energi dalam atom

B. gelombang partikel

C. partikel cahaya

D. orbital

E. azas ketidakpastian

2. Pernyataan yang paling tepat untuk subkulit adalah . . . . .

A. suatu lintasan berbentuk lingkaran dengan jari - jari tertentu

B. suatu daerah dalam ruang dengan kebolehjadian menentukan elektron

C. sekumpulan orbital dengan tingkat energi yang sama

D. sekumpulan orbital dengan bentuk yang sama

E. sekumpulan orbital dengan bentuk dan tingkat energi yang sama

3. Bentuk orbital bergantung pada bilangan kuantum . . . . .

A. utama

B. azimut

C. magnetik

D. spin

E. magnetik dan spin

4. Diketahui nomor atom Fe = 26 maka konfigurasi elektron ion Fe3+ adalah . . .

A. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d9B. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s1, 3d10C. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d3D. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d5E. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s1, 3d45. Struktur elektron (pada keadaan dasar) dari suatu atom unsure sebagai berikut.1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d10, 4s2, 4p6, 4d7, 5s2Unsure tersebut terletak pada golongan dan periode. . . .

A. II A dan 5

B. V A dan 7

C. VII A dan 5

D. II B dan 7

E. VIII B dan 5II. Essay

1. Diketahui nomor atom kromium = 24Tuliskan :

a. konfigurasi elektron kromium

b. konfigurasi elektron ion Cr3+, dan

c. tentukan letak kromium dalam sistem periodik2. suatu unsur (X) dalam sistem periodik terletak pada periode 4, golongan VA.

a. Tentukan kulit valensi dan jumlah elektorn valensi unsur itu.

b. Tentukan rumus kimia senyawa yang dapat dibentuknya dengan unsur klorin.Mengetahui,

___________, ______________20___

Kepala SMA ___________________

Guru Mapel Kimia

______________________________

_______________________________

NIP.

NIP.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNama Sekolah:

Mata Pelajaran:Kimia

Kelas /Semester: XI / 1

Standar Kompetensi:

1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-sifat senyawa.

Kompetensi Dasar :

1.2. Menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul.

Indikator :

1. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron.2. Menentukan molekul polar dan nonpolar.

3. Menjelaskan proses hibridisasi CH4.

4. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.Alokasi Waktu:4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:

1. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron

2. Menentukan molekul polar dan nonpolar

3. Menjelaskan proses hibridisasi CH4.

4. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.

Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah:

Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.B. Materi Pembelajaran Bentuk molekul adalah kedudukan atom atom dalam molekul. Betuk molekul dapat ditentukan dengan teori domain elektron dan teori hibridisasi. Teori domain elektron adalah suatu cara meramalkan geometri molekul berdasarkan tolak menolak elektron elektron pada kulit luar atom pusat. Prinsip dasar teori domain elektron adalah kulit luar atom pusat saling tolak menolak, dan pasangan elektron bebas mempunyai gaya tolak yang sedik lebih kuat dari pada pasangan elektron ikatan. Pengaruh bentuk molekul terhadap sifat zat adalah pada kepolaran molekul. Molekul bersifat polar jika distribusi rapatan elektronnya lebih besar, sementara sisi lainnya lebih rendah.

Molekul bersifat nonpolar jika distribusi rapatan elektron dalam molekul tersebar secara merata.

Molekul bersifat polar jika memenuhi dua syarat, yaitu ikatan dalam molekul bersifat polar, dan bentuk molekul tidak simetris.

Hibridisasi adalah peleburan peleburan orbital orbital dari tingkat energy yang berbeda menjadi orbital orbital yang energinya setingkat.C. Metode Pembelajaran1. Ceramah

2. Diskusi

3. Pemberian TugasD. Langkah langkah PembelajaranPertemuan 1

1. Kegiatan Pendahuluan

Guru mengingatkan siswa kembali tentang cara menuliskan rumus Lewis yang sudah dipelajari pada kelas X.2. Kegiatan Inti

Eksplorasi Siswa diminta untuk memberikan contoh geometri molekul pada molekul diatomik, triatomik, dan tetratomik. Siswa diminta untuk menjelaskan teori domain elektron.

Siswa diminta untuk menjelaskan prinsip prinsip dasar teori domain elektron.

Siswa diminta untuk menentukan tipe molekul.

Siswa diminta untuk menentukan geometri molekul

Siswa diminta untuk menjelaskan molekul polar dan nonpolar.

Siswa diminta untuk menjelaskan pengaruh bentuk molekul terhadap kepolaran.Elaborasi Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan latihan soal Uji Kepahaman Anda no 38 - 41 halaman 29 33 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang belum dimengerti.KonfirmasiGuru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa diminta untuk menjawab dengan benar.3. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron dan pengaruhnya terhadap kepolaran. Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan kompetensi berupa Uji Kepahaman Anda no 42 halaman 35 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.Pertemuan 2

1. Kegiatan Pendahuluan

Guru mengingatkan siswa kembali tentang pembahasan teori domain elektron pada pertemuan sebelumnya. 2. Kegiatan Inti

Eksplorasi Siswa diminta untuk menjelaskan teori hibridisasi.

Siswa diminta untuk menjelaskan macam macam tipe hibridisasi.

Siswa diminta untuk menjelaskan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.

Siswa diminta untuk menggambarkan bentuk molekul berdasaekan teori hibridisasi.Elaborasi Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan latihan soal.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang belum dimengerti.Konfirmasi

Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa diminta untuk menjawab dengan benar.3. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi dan perbedaannya dengan teori domain elektron. Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan kompetensi berupa Uji Kepahaman Anda no 43 halaman 38 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.E. Alat, bahan dan sumber1. Alat dan bahan

LCD, Komputer, dan sistem periodik unsur.2. Sumber belajar

a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2 penerbit Erlangga.

b. Buku-buku yang relevan

c. InternetF. Penilaian IndikatorJenis TugasBentuk TugasInstrument

1. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron.2. Menentukan molekul polar dan nonpolar.3. Menjelaskan proses hibridisasi CH4.4. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.1. Tugas individu dan kelompok.

2. Performa.

3. Tes tertulis.1. Tes unjuk kerja

2. Pengamatan sikap1. Soal test uraian dan pilihan ganda (soal terlampir)

Contoh InstrumentI. Pilihlah satu jawaban yang benar!1. Unsur P (nomor atom 15) bersenyawa dengan unsur Cl (nomor atom 17) membentuk PCl3. Banyaknya pasangan elektron bebas pada atom pusat dalam senyawa PCl3 adalah . . . . .A. 0

C. 3

E. 5B. 1

D. 42. Atom pusat dalam molekul NH3 mengalami hibridisasi . . . . .

A. sp

C. sp3

E. sp3d2B. sp2

D. sp3d3. Molekul XCl3 mempunyai momen dipol sama dengan nol. Bentuk molekul itu adalah . . . .

A. linear

B. segitiga planar

C. tetrahedron

D. piramida trigonal

E. segi empat datar

4. Sudut ikatan dalam molekul air adalah 104,5, lebih kecil dari sudut tetrahedron (109,5). Hal ini terjadi karena . . . . A. Dalam moleku air terdapat 4 pasang elektron yang ekivalenB. Gaya tolak pasangan elektron bebas > pasangan elektron ikatanC. Gaya tolak pasangan elektron bebas = pasangan elektron ikatanD. Gaya tolak pasangan elektron bebas < pasangan elektron ikatanE. Volume atom oksigen lebih besar dari hidrogenII. Essay 1. Belerang dapat membentuk senyawa SF2, SF4, dan SF6a. Tentukan hibridisasi dalam masing masing senyawa tersebut

b. Mengapa tidak dikenal SF3 atau SF5?

c. Tentukan geometri masing masing senyawa

Mengetahui,

___________, ______________20___

Kepala SMA ___________________

Guru Mapel Kimia

______________________________

_______________________________

NIP.

NIP.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah:

Mata Pelajaran:Kimia

Kelas /Semester: XI / 1Standar Kompetensi:

1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-sifat senyawa.Kompetensi Dasar:

1.3. Menjelaskan interaksi antarmolekul (gaya antarmolekul) dengan sifatnya.Indikator :

1. Menentukan jenis gaya antar molekul untuk senyawa molekul.2. Menjelaskan perbedaan sifat fisis berdasarkan perbedaan gaya antarmolekul (gaya London, gaya van der Waals, dan ikatan hidrogen).

3. Menerapkan hubungan antara besarnya gaya van de Waals dengan ukuran molekul untuk menjelaskan sifat fisiknya.Alokasi Waktu:4 x 45 menit A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:

1. Menentukan jenis gaya antar molekul untuk senyawa molekul

2. Menjelaskan perbedaan sifat fisis berdasarkan perbedaan gaya antarmolekul (gaya London, gaya van der Waals).3. Menerapkan hubungan antara besarnya gaya van der Waals dengan ukuran moleku untuk menjelaskan sifat fisiknya.

Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah:

Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.B. Materi Pembelajaran

Interaksi antaratom ditentukan oleh 3 hal , yaitu gaya London, gaya van der Waals, dan ikatan hidrogen. Gaya van der Waals dapat berupa gaya dispersi, gaya dipol dipol, dan gaya dipol dipol terimbas. Gaya antar molekul nonpolar disebut gaya dispersi atau gaya London. Kekuatan gaya dispersi bergantung pada massa molekul relatif dan bentuk molekul. Ikatan hidrogen terjadi akibat tarikan dipol yang sangat kuat antarmolekul yang hidrogennya terikat pada atom berelektronegativitas besar (flourin, oksigen, dan nitrogen). Senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen mempunyai titik leleh dan titik didih yang sangat tinggi.C. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Pemberian Tugas

D. Langkah langkah Pembelajaran

Pertemuan 11. Kegiatan Pendahuluan

Guru mengingatkan siswa kembali tentang pembahasan bentuk molekul pada pertemuan sebelumnya. 2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian gaya London.

Siswa diminta untuk menjelaskan faktor faktor yang mempengaruhi gaya London.

Siswa diminta untuk menjelaskan pengaruh bentuk molekul terhadap kekuatan gaya London.

Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian gaya tarik dipol dipol

Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian gaya tarik dipol dipol terimbas. Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian ikatan hidrogen

Siswa diminta untuk menjelaskan pengaruh ikatan hidrogen terhadap titik didih dan titik beku beku suatu larutan.Elaborasi

Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya, dengan memberikan kasus yang berkaitan dengan gaya London dan ikatan hidrogen.

Guru memberi kesempatan siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum diketahui.

Guru meluruskan kesalahpahaman yang terjadi.Konfirmasi

Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa diminta untuk menjawab dengan benar.

3. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang gaya tarik antarmolekul, yaitu gaya tarik menarik dipol sesaat dipol terimbas, gaya tarik dipol dipol, dan gaya tarik dipol dipol terimbas. Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan kompetensi berupa Uji Kepahaman Anda no 44 - 49 halaman 40 - 41 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.Pertemuan21. Kegiatan Pendahuluan

Guru mengingatkan siswa kembali tentang pembahasan gaya London pada pertemuan sebelumnya. 2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian gaya van der Waals

Siswa diminta untuk menjelaskan hubungan gaya van der Waals dengan ukuran molekul

Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian ikatan ion Siswa diminta untuk menjelaskan hubungan ikatan ion dengan titik didih dan titik leleh.

Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian jaringan ikatan kovalen.

Elaborasi

Siswa diminta untuk mendiskusikan tentang hubungan struktur kovalen raksasa dengan titik leleh dan titik didih.

Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya, dengan memberikan kasus yang berkaitan dengan ikatan ion.

Guru memberi kesempatan siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum diketahui.

Konfirmasi

Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa diminta untuk menjawab dengan benar.3. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang gaya van der Waals, ikatan ion dan jaringan ikatan kovalen. Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan kompetensi berupa Uji Kepahaman Anda no 52 halaman 45 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.E. Alat, bahan dan sumber

1. Alat dan bahan

LCD, Komputer, dan sistem periodik unsur.2. Sumber belajar

a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2 penerbit Erlangga.

b. Buku-buku yang relevan

c. InternetF. Penilaian

IndikatorJenis TugasBentuk TugasInstrument

1. Menentukan jenis gaya antar molekul untuk senyawa molekul.

2. Menjelaskan perbedaan sifat fisis berdasarkan perbedaan gaya antarmolekul (gaya London, gaya van der Waals, dan ikatan hidrogen).

3. Menerapkan hubungan antara besarnya gaya van de Waals dengan ukuran molekul untuk menjelaskan sifat fisiknya.1. Tugas individu dan kelompok.

2. Performa.

3. Tes tertulis1. Tes unjuk kerja

2. Pengamatan sikap

1. Soal test uraian dan pilihan ganda (soal terlampir)

Contoh InstrumentI. Pilihlah satu jawaban yang benar!1. Ikatan yang terdapat dalam molekul (antara atom N dengan atom H) dan antarmolekul NH3 adalah . . . .

A. kovalen dan van der WaalsB. ion dan gaya dispersiC. kovalen koordinat dan gaya dipol dipolD. kovalen dan ikatan hidrogen

E. kovalen dan gaya London.

2. Di antara pasangan pasangan senyawa berikut, yang keduannya hanya mempunyai gaya dispersi (gaya London) adalah . . . .

A. CO2 dan HCl

B. CH4 dan O2C. NH3 dan H2S

D. C2H5OH dan CH3 O CH3E. CH3COOH dan C4H103. Di antara pasangan pasangan senyawa berikut, yang keduannya mempunyai ikatan hidrogen adalah . . . .

A. H2S dan HF

B. H2O dan HF

C. H2O dan HCl

D. HF dan HI

E. HCl dan HI

4. Titik didih dari SiH4 lebih tinggi dari pada CH4 karena . . . .

A. Molekul SiH4 polar, sedangkan CH4 nonpolar

B. Molekul SiH4 bertarikan dengan ikatan hydrogen, sedangkan CH4 tidakC. Struktur SiH4 berupa molekul raksasa, sedangkan CH4 berupa molekul sederhana

D. Molekul SiH4 mempunyai dipole permanen, sedangkan CH4 tidak

E. Massa molekul relative SiH4 lebih besar daripada CH4II. Essay1. Urutkanlah zat zat berikut menurut titik didihnya, dimulai dari yang terendah.

CO2 ; H2O ; SiO2 ; CH4 ; SO2Berikan penjelasan secukupnya.2. Manakah yang diharapkan mempunyai titik didih tinggi, NH3 atau BH3?Jelaskan jawabanmu.

Mengetahui,

___________, ______________20___

Kepala SMA ___________________

Guru Mapel Kimia

______________________________

_______________________________

NIP.

NIP.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNama Sekolah:

Mata Pelajaran:Kimia

Kelas /Semester: XI / 1

Standar Kompetensi:

2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.

Kompetensi Dasar:

2.1 Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm.Indikator :

1. Menjelasan hukum/asas kekekalan energi.2. Menjelaskan pengertian entalpi dan perubahannya.3. Membedakan sistem dan lingkungan.4. Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui percobaan.5. Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.Alokasi Waktu:6 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapakan siswa dapat:

1. Menjelasan hukum/asas kekekalan energi.

2. Menjelaskan pengertian entalpi dan perubahannya.3. Membedakan sistem dan lingkungan.4. Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui percobaan.5. Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah:

Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.

B. Materi Pelajaran Energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnakan. Energi hanya dapat diubah bentuknya dari jenis satu ke jenis yang lainnya.

Reaksi yang sedang dipelajari perubahan energinya disebut sistem, sedangkan lingkungan merupakan bagian lain dari alam yang berinteraksi dengan sistem

Berdasarkan jenis interaksinya dengan lingkungan, sistem kimia dapat dibedakan atas sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi.

Pertukaran energi antara sistem dan lingkungan dapat berupa kalor dan kerja.

Reaksi eksoterm adalah kalor mengalir dari sistem ke lingkungan

Reaksi endoterm adalah kalor mengalir dari lingkungan ke sistem. Kalor reaksi yang berlangsung pada tekanan tetap tetap disebut perubahan entalpi (H).

Perubahan entalpi adalah selisih antara entalpi produk dan entalpi reaktan.

Entalpi molar adalah perubahan entalpi yang dikaikan dengan kuantitas zat yang beraksi. Entalpi molar dinyatakan dalam kJ mol-1.

Entalpi molar pembentukan standar (Hf) adalah perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol zat langsung dari unsur unsurnya dalam bentuk standar yang diukur pada 25C, 1 atm (keadaan standar).

Selain entalpi molar pembentukan terdapat entalpi entalpi molar lainnya, seperti entalpi molar pembakaran dan entalpi molar peruraian.

C. Metode Pembelajaran1. Ceramah

2. Diskusi informasi dan kelompok3. Eksperimen4. Tanya jawabD. Langkah langkah PembelajaranPetemuan 1

1. Kegiatan Pendahuluan

Melaui diskusi kelas, guru menjelaskan perubahan kalor dalam kehidupan sehari hari.

Siswa diminta untuk duduk berkelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 6 orang siswa.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi Siswa diminta untuk mendiskusikan tentang asas kekekalan energi. Siswa diminta untuk mendiskusikan tentang perbedaan sistem dan lingkungan dalam suatu reaksi kimia. Siswa diminta untuk mendiskusikan tentang perbedaan sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi.

Siswa diminta untuk mendiskusikan tentang perbedaan antara reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dan reaksi yang membutuhkan kalor (endoterm).

Siswa dari kelompok yang mendapat giliran untuk presentasi diminta untuk mempresentasikan sebaik mungkin, sementara siswa dari kelompok lain diminta untuk menyimak dan mempersiapkan pertanyaan.Elaborasi Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan contoh soal yang berkaitan dengan reaksi eksoterm dan endoterm.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang belum dimengerti.

KonfirmasiGuru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa diminta untuk menjawab dengan benar.

3. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang hukum kekekalan energi, pengertian sitem dan lingkungan, serta reaksi eksoterm dan endoterm. Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan kompetensi berupa Uji Kepahaman Anda no 2 - 4 halaman 62 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.Pertemuan 2

1. Kegiatan Pendahuluan

Guru mengingatkan siswa kembali tentang sistem, lingkungan, serta reaksi eksoterm dan endoterm. Guru membagi siswa menjadi 5-6 kelompok.2. Kegiatan Inti

Eksplorasi Siswa diminta untuk mengerjakan pretest kegiatan.

Siswa melakukan kegiatan 2.2 yang ada pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba halaman 61. Siswa diminta mengamati perubahan yang terjadi pada percobaan serta menganalisa dan menyimpulkan.

Siswa diminta membuat laporan kegiatan.

Elaborasi

Guru membimbing jalannya kegiatan 2.2.

Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang tengah dipelajari bertambah baik.

Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya hal-hal yang belum diketahui.

Guru meluruskan kesalahpahaman konsep materi yang disampaikan.

Konfirmasi

Guru memberikan tanya jawab berkaitan dengan materi yang disampaikan.3. Kegiatan penutup

Guru membimbing siswa menyimpulkan dari hasil percobaan. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.Pertemuan 31. Kegiatan Pendahuluan

Guru mengingatkan kembali kepada siswa tentang reaksi eksoterm dan endoterm.2. Kegiatan Inti

Eksplorasi Siswa melakukan diskusi informasi mengenai macam-macam entalpi . Siswa melakukan diskusi informasi tentang penulisan persamaan reaksi termokimia dan diminta memberikan salah satu contohnya. Salah seorang siswa menuliskan persamaan termokimia yang diberikan guru. Siswa melakukan diskusi kelompok mengenai soal penulisan persamaan teori termokimia Siswa melakukan diskusi informasi tentang entalpi pembentukan, penguraian dan pembakaran Elaborasi Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang sedang dibahas menjadi lebih baik. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang belum dimengerti.

KonfirmasiGuru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa diminta untuk menjawab dengan benar.

3. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang macam-macam perubahan entalpi. Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan kompetensi berupa latihan 2.2 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba halaman 68.E. Alat, bahan, dan sumber1. Alat dan bahan

LCD, Komputer, alat dan bahan untuk percobaan reaksi eksoterm dan endoterm.2. Sumber belajar

a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2 penerbit Erlangga.

b. Buku-buku yang relevan

c. Internet

F. PenilaianIndikatorJenis TugasBentuk TugasInstrument

1. Menenjelaskan hukum/asas kekekalan energi.2. Menjelaskan pengertian entalpi dan perubahannya.3. Membedakan sistem dan lingkungan.4. Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui percobaan.5. Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.1. Tugas individu dan kelompok.2. Performa.3. Tes tertulis1. Tes unjuk kerja2. Pengamatan sikap

Soal test pilihan ganda (soal terlampir)

Contoh InstrumentI. Pilihlah satu jawaban yang benar!1. Pada proses eksoterm . . . .

A. entalpi sitem bertambah dan perubahan entalpi positif

B. entalpi sistem berkurang dan perubahan entalpi negatif

C. entalpi sistem berkurang dan perubahan entalpi positif

D. entalpi sistem bertambah dan perubahan entalpi negatif

E. entalpi lingkungan berkurang dan perubahan entalpi negative2. Perhatikan berbagai hasil percobaan berikut

1) Sebuk NH4Cl + sebuk Ca(OH)2, timul gas berbau tidak sedap disertai penurunan suhu.

2) Pita magnesium + larutan H2SO4, pita magnesium larut disertai kenaikan suhu

3) Pita tembaga + serbuk belerang, tidak terjadi penurunan, tetapi berubah menjadi zat padat hitam setelah dipanaskan; reaksi berlanjut ketika pemanasan dihentikan.

4) Gas N2O4 yang tidak berwarna berubah menjadi coklat jika dipanaskan, jika pemanasan dihentikan perlahan lahan kembali tidak berwarnaProses yang tergolong reaksi endoterm adalah . . . .

A. 1 dan 3

B. 2 dan 4

C. 2 dan 3

D. 3 dan 4

E. 1 dan 4

3. Suatu proses berlangsung dengan sistem menyerap 10 kJ dan menerima kerja sebesar 100 J. Perubahan energi dalam sistem itu adalah . . . .

A. 9 kJ

B. 9,9 kJ

C. 10,1 kJ

D. 11 kJ

E. 110 kJ

4. Diantara yang berikut ini:

1) Fotosintesis

2) Pembakaran

3) Respirasi

4) Pelelehan

5) Dekomposisi termalYang tergolong proses endoterm adalah . . . .

A. 1, 2, dan 3

B. 1, 4, dan 5

C. 2, 3, dan 5

D. 2, 3, dan 4

E. 1, 3, 4, dan 5

Mengetahui,

___________, ______________20___

Kepala SMA ___________________

Guru Mapel Kimia

______________________________

_______________________________

NIP.

NIP.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNama Sekolah:

Mata Pelajaran:Kimia

Kelas /Semester: XI / 1

Standar Kompetensi:

2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.

Kompetensi Dasar:

2.2 Menentukan H reaksi berdasarkan percobaan, hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.

Indikator :

1. Menentukan perubahan entalpi melalui percobaan, hukum Hess, perubahan entalpi pembentukan, dan melalui energi ikatan.

2. Merancang percobaan untuk menentukan kalor pembakaran berbagai bahan bakar

3. Menjelaskan dampak pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna terhadap lingkungan dan jumlah kalor yang dihasilkan.Alokasi Waktu:8 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapakan siswa dapat:

1. Menentukan perubahan entalpi melalui percobaan, hukum Hess, perubahan entalpi pembentukan, dan melalui energi ikatan.

2. Merancang percobaan untuk menentukan kalor pembakaran berbagai bahan bakar

3. Menjelaskan dampak pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna terhadap lingkungan dan jumlah kalor yang dihasilkan.

Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah:

Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.

B. Materi Penbelajaran Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan berdasarkan :

Percobaan (kalorimentri)

Hukum Hess

Data entalpi pembentukan

Data energi ikatan

Menurut hukum Hess kalor reaksi hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir, tidak pada lintasannya.

Entalpi pembentukan adalah perubahan entalpi yang dikaitkan dengan reaksi pemnentukan zat.

Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan suatu molekul dalam bentuk gas sebanyak 1 mol.

C. Metode Pembelajaran1. Ceramah

2. Diskusi

3. Pemberian tugas

4. Praktikum

D. Langkah langkah PembelajaranPertemuan 1

1. Kegiatan Pendahuluan

Guru mengingatkan siswa kembali tentang macam-macam entalpi molar. Guru memberikan motivasi dan pemberian reward untuk siswa yang aktif2. Kegiatan Inti

Eksplorasi Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan pra praktikum yang telah disediakan oleh guru.

Siswa merancang dan melakukan praktikum untuk penentuan perubahan entalpi reaksi sesuai dengan kegiatan 2.3 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba halaman 70 - 71. Siswa diminta membuat laporan kegiatan yang meliputi hasil pengamatan, analisis, dan kesimpulan. Siswa diminta untuk menjelaskan hasil kegiatan yang telah dilakukan

Elaborasi Guru membimbing jalannya praktikum agar berlangsung dengan baik dan benar.

Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang kegiatan yangtelah dilaksanakan.

Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui.

KonfirmasiGuru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah dilakukan.3. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa menyimpulkan dari hasil percobaan penentuan perubahan entalpi reaksi. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Siswa diminta untuk membuat laporan hasil praktikum yang telah dilakukan.

Pertemuan 21. Kegiatan Pendahuluan

Guru mengingatkan siswa kembali tentang perubahan entalpi dan cara menentukannya pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan motivasi dan pemberian reward untuk siswa yang aktif.2. Kegiatan IntiEksplorasi Siswa diminta untuk menjelaskan hukum Hess pada perubahan entalpi suatu reaksi.

Siswa diminta untuk menjelaskan penentuan kalor reaksi berdasarkan hukum Hess.

Siswa berlatih untuk menentukan perubahan entalpi berdarkan hukum Hess.

Siswa diminta mengerjakan Uji Kepahaman Anda no 17 18 halaman 75 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba

Elaborasi Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan contoh soal dan siswa diminta untuk menjawab dengan baik dan benar

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang belum dimengerti.

KonfirmasiGuru memberikan tanya jawab berkaitan dengan materi yang disampaikan.

3. Kegiatan penutup Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan pengertian hukum Hess dan penentuan kalor reaksi berdasarkan hukum Hess.Pertemuan 31. Kegiatan Pendahuluan Guru mengingatkan siswa kembali tentang pengertian hukum Hess dan penentuan kalor reaksi berdasarkan hukum Hess pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan motivasi dan pemberian reward untuk siswa yang aktif.2. Kegiatan IntiEksplorasi Siswa diminta untuk menjelaskan entalpi pembentukan.

Siswa diminta untuk menjelaskan penentuan kalor reaksi berdasarkan table entalpi pembentukan.

Siswa berlatih menentukan kalor reaksi berdasarkan tabel entalpi pembentukan.

Siswa diminta mengerjakan Uji Kepahaman Anda no 19 20 halaman 76 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael PurbaElaborasi Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan contoh soal dan siswa diminta untuk menjawab dengan baik dan benar

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang belum dimengerti.

Konfirmasi

Guru menyediakan soal tentang materi yang sedang dibahas dan siswa diminta untuk menyelesaikannya.

3. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang penentuan kalor reaksi berdasarkan tabel entalpi pembentukan.Pertemuan 41. Kegiatan Pendahuluan Guru mengingatkan siswa kembali tentang penentuan kalor reaksi berdasarkan tabel entalpi pembentukan pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan motivasi dan pemberian reward untuk siswa yang aktif.2. Kegiatan IntiEksplorasi Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian energi ikatan

Siswa diminta untuk menjelaskan energi ikatan rata rata

Siswa diminta untuk menjelaskan penentuan H reaksi berdasarkan data energi ikatan

Siswa berlatih menentukan H reaksi berdasarkan data energi ikatan

Siswa diminta untuk menjelaskan dampak pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna terhadap lingkungan.

Siswa diminta untuk menjelaskan jumlah kalor yang dihasilkan pada pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna.

Elaborasi Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang sedang dibahas menjadi lebih baik, misalnya dengan cara memberikan latihan soal Uji Kepahaman Anda no 24 halaman 79 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang belum dimengerti.KonfirmasiGuru menyediakan soal dan siswa diminta untuk menyelesaikan soal yang diberikan.3. Kegiatan Penutup Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang penentuan kalor berdasarkan energi ikatan. Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan kompetensi berupa Latihan 2.3 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.E. Alat, bahan, dan sumber1. Alat dan bahan

LCD, Komputer, serta alat dan bahan untuk praktikum penentuan entalpi reaksi.2. Sumber belajar

a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2 penerbit Erlangga.

b. Buku-buku yang relevan.c. Internet.F. PenilaianIndikatorJenis TugasBentuk TugasInstrument

1. Menentukan perubahan entalpi melalui percobaan, hukum Hess, perubahan entalpi pembentukan, dan melalui energi ikatan.

2. Merancang percobaan untuk menentukan kalor pembakaran berbagai bahan bakar

3. Menjelaskan dampak pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna terhadap lingkungan dan jumlah kalor yang dihasilkan.1. Tugas individu dan kelompok.

2. Performa.

3. Tes tertulis

4. Ulangan harian 1. Produk

2. Unjuk kerja

3. Laporan hasil praktikum

4. Pengamatan sikap

1. LKS

2. Soal test pilihan ganda (soal terlampir)

Contoh InstrumentI. Pilihlah satu jawaban yang benar!1. Jika diketahui H2(g) + Br2(g) 2HBr(g) H = -72 kJ, maka untuk dapat menguraikan 11,2 dm3 (pada STP) gas HBR menjadi H2 dan Br2, diperlukan kalor sebanyak . . . .

A. 9 kJ

B. 18 kJ

C. 36 kJ

D. 72 kJ

E. 144 kJ

2. Diketahui HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l) H = -56 kJ mol.

Bila 100cm3 larutan HCl 0,25 M direaksikan dengan 200 cm3 larutan NaOH 0,25 M, maka perubahan entalpi yang terjadi dalam reaksi ini adalah . . .

A. 0,56 kJ

B. 3, 08 kJ

C. 1, 68 kJ

D. 1,40 kJ

E. 2,80 kJ

3. Diketahui :

MO2 + CO MO + CO2 H = -20 kJ

M3O4 + CO 3MO + CO2 H = +6 kJ

3M2O3 + CO 2M3O4 + CO2 H = -12 kJ

Nilai H dalam kJ bagi reaksi:

2MO2 + CO M2O3 + CO2 adalah . . . .

A. 40

B. 28

C. 26

D. 18

E. + 18

4. Jika energi ikatan rata rata dari :

C = C = 146 kkal mol-1C C = 83 kkal mol-1C H = 99 kkal mol-1C Cl = 79 kkal mol-1H Cl = 103 kkal mol-1Maka perubahan entalpi pada adisi etena dengan asam klorida menurut persamaan

H2C = CH2 + HCl CH3 CH2 Cl adalah sebesar . . . .

A. 510 kkal

B. 72,8 kkal

C. 12 kkal

D. 12 kkal

E. 510 kkal

5. Diketahui data energi ikatan rata rata sebagai berikut.

H H = 436 kJ mol-1 ; Cl Cl = 242 kJ mol-1 ; dan H Cl = 431 kJ mol-1.

Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 146 gram HCl menjadi unsur unsurya adalah . . . .

(Ar H = 1 ; Cl = 35,5)

A. 92 kJ

B. 184 kJ

C. 247 kJ

D. 368 kJ

E. 494 kJII. Essay 1. Sebanyak 0,58 gram gas butana dibakar dalam sebuah kalorimetri bom yangberisi 500 mL air dengan suhu 30C. Setelah reaksi, suhu air dalam kalorimetri naik menjadi 43,7C. Jika kapasitas kalor kalorimetri diabaikan, sedangkan kalor jenis air adalah 4,18 J g-1 C-1, tentukanlah entalpi pembakaran butana.2. Tentukanlah entalpi pembakaran metana membentuk gas karbon dioksida dan uap air berdasarkan :

a. entalpi pembentukan

b. energi ikatan

entalpi pembentukan ( Hf) :

CH4(g) = - 75 kJ mol-1 ; CO2(g) = - 393,5 kJ mol-1 ; H2O(g) = -242 kJ mol-1Energi ikatan rata rata :

C H = 413 kJ mol-1 ; O2 = 495 kJ mol-1 ; C = O = 799 kJ mol -1 ; O H = 463 kJ mol-1Mengetahui,

___________, ______________20___

Kepala SMA ___________________

Guru Mapel Kimia

______________________________

_______________________________

NIP.

NIP.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah

:

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas /Semester: XI / 1

Standar Kompetensi:

3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.Kompetensi Dasar:

3.1. Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.Indikator

:

1. Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan).2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan , suhu, dan katalis) melalui percobaan.3. Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

Alokasi Waktu

: 4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:

1. Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan).2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalis) melalui percobaan.3. Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksiKarakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah:

Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.

B. Materi PelajaranKemolaran (molaritas) adalah besaran yang menyatakan konsentrasi zat dalam larutannya. Kemolaran dapat didefinisikan sebagai jumlah mol zat yang terlarut dalam tiap liter larutan.

Larutan dalam volume dan konsetrasi yang kita perlukan dapat dibuat melalui proses pengenceran. Pembuatan larutan harus berdasarkan rumus pengenceran yaitu V1 x M1 = V2 x M2Laju reaksi adalah berkurangnya konsentrasi R (reaktan) per satuan waktu atau bertambahnya konsentrasi P (produk) per satuan waktu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi diantaranya : Konsentrasi

Luas permukaan

Suhu

KatalisC. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Diskusi informasi3. Eksperimen4. Pemberian tugas

D. Langkah langkah Pembelajaran

Pertemuan 1

1. Kegiatan Pendahuluan

Guru mengingatkan siswa kembali tentang kemolaran larutan yang telah dipelajari di kelas X. Guru membagi siswa secara heterogen menjadi 8 kelompok.

Siswa berkumpul dengan teman sekelompoknya.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Melalui diskusi kelas siswa memberikan gagasan tentang konsentrasi (kepekatan) larutan yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari.

Siswa diminta mendiskusikan cara menentukan molaritas larutan dan cara membuat larutan dengan molaritas tertentu. Siswa diminta melakukan percobaan membuat larutan molaritas tertentu sesuai dengan kegiatan 3.1 . Siswa diminta menuliskan hasil kerja , kemudian diskusi kelas dan membuat kesimpulanElaborasi Guru membimbing jalannya praktikum agar berlangsung baik dan benar. Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan contoh soal yang berkaitan dengan kemolaran larutan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang belum dimengerti.Konfirmasi Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa diminta untuk menjawab dengan benar.3. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang kemolaran, pengenceran dan cara membuat larutan dengan kemolaran tertentu. Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan kompetensi berupa latihan 3.1 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.Pertemuan 2a. Kegiatan Pendahuluan Guru mengingatkan siswa kembali tentang menentukan kemolaran larutan. Guru memimpin diskusi kelas untuk untuk mendeskripsikan laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diminta duduk dengan teman sekelompoknya. Guru memberikan motivasi dan pemberian reward untuk siswa yang aktifb. Kegiatan IntiEksplorasi

Siswa diminta menjelaskan konsep laju reaksi. Siswa diminta melakukan percobaan kegiatan 3.6, 3.7, 3.8, dan 3.9 untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Siswa diminta membuat laporan kegiatan yang meliputi hasil pengamatan, analisis, dan kesimpulan. Siswa diminta untuk menjelaskan hasil kegiatan yang telah dilakukan

Elaborasi Guru membimbing jalannya praktikum agar berlangsung dengan baik dan benar.

Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang kegiatan yang telah dilaksanakan.

Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui.KonfirmasiGuru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah dilakukan.c. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa menyimpulkan dari hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Siswa diminta untuk membuat laporan hasil praktikum yang telah dilakukan.

E. Alat, bahan, dan sumbera. Alat dan bahan

LCD, Komputer, alat dan bahan untuk praktikum faktor-faktor yang mempengaruhi lajuj reaksi.a. Sumber belajar

a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2 penerbit Erlangga.

b. Buku-buku yang relevan

c. Internet

F. PenilaianIndikatorJenis TugasBentuk TugasInstrument

1. Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan).2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan , suhu, dan katalis) melalui percobaan.3. Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. 1. Tugas individu dan kelompok.2. Performa.3. Tes tertulis1. Tes unjuk kerja2. Pengamatan sikap

1. Soal test pilihan ganda (soal terlampir)

Contoh InstrumenI. Pilihlah satu jawaban yang benar!1. Untuk membuat 500 mL larutan KOH 0,2 M diperlukan kristal KOH murni sebanyak .... (Mr KOH = 56)

A. 56 g

D. 7 g

B. 28 g

E. 5,6 g

C. 14 g

2. Sebanyak 100 mL larutan KOH 0,1 M dicampur dengan 400 mL larutan KOH 0,2 M. Kemolaran larutan yang didapat adalah ....A. 0,12 M

D. 0,20 M

B. 0,15 M

E. 0,21 M

C. 0,18 M

3. Laju reaksi 4NH3(g) + 5O2(g) ( 4NO(g) + 6H2O(g) dapat dinyatakan sebagai ....

A. Laju bertambahnya konsentrasi NH3 dalam satu satuan waktu

B. Laju berkurangnya konsentrasi H2O dalam satu satuan waktu

C. Laju bertambahnya konsentrasi O2 dalam satu satuan waktu

D. Laju berkurangnya tekanan sistem dalam satu satuan waktu

E. Laju bertambahnya konsentrasi NO dalam satu satuan waktu

4. Sebanyak 0,7 mol dinitrogen pentaoksida (N2O5) dipanaskan dalam ruangan 5 liter, sehingga terurai membentuk NO2 dan O2 menurut persamaan:4N2O5(g) ( 4NO2(g) + O2(g)

Dalam 10 detik pertama terbentuk 0,1 mol oksigen. Laju penguraian N2O5 adalah ....A. 0,04 M detik-1

D. 0,008 M detik-1B. 0,014 M detik-1

E. 0,002 M detik-1C. 0,04 M detik-15. Kalsium karbonat larut dalam asam klorida membentuk gas karbon dioksida menurut persamaan:

CaCO3(s) + 2HCl(aq) ( CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)

Cara praktis menentukan laju reaksi ini adalah mengukur ....

A. Laju berkurangnya kristal CaCO3B. Laju berkurangnya konsentrasi HCl

C. Laju terbentuknya CaCl2D. Laju pembentukan CO2E. Laju pembentukan H2O6. Tindakan berikut akan memperbesar laju reaksi, kecuali ....A. Pada suhu tetap ditambah suatu katalis

B. Suhu dinaikkan

C. Pada suhu tetap tekanan diperbesar

D. Pada suhu tetap volume diperbesar

E. Pada volume tetap ditambah zat pereaksi lebih banyakMengetahui,

___________, ______________20___

Kepala SMA ___________________

Guru Mapel Kimia

______________________________

_______________________________

NIP.

NIP.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah

:

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas /Semester: XI / 1

Standar Kompetensi:

3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.Kompetensi Dasar:

3.2 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan faktor-faktor penentu laju dan orde reaksi serta terapannya dalam kehidupan sehari-hari.Indikator

:

1. Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.

2. Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator.

3. Menjelaskan pengertian, peranan katalisator dan energi pengaktifan dengan menggunakan diagram.4. Menentukan orde reaksi, persamaan laju reaksi dan waktu reaksi.5. Menjelaskan peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri.

Alokasi Waktu

: 6 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:

1. Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.

2. Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator.

3. Menjelaskan pengertian, peranan katalisator dan energi pengaktifan dengan menggunakan diagram.4. Menentukan orde reaksi, persamaan laju reaksi dan waktu reaksi.5. Menjelaskan peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri. Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah:

Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.

B. Materi PelajaranFaktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi diantaranya:

1. Konsentrasi: semakin besar konsentrasi pereaksi semakin cepat reaksi berlangsung karena kemungkinan terjadinya tumbuhan semakin besar.

2. Luas permukaan bidang sentuh: semakin besar permukaan sentuh suatu pereaksi, semakin cepat reaksi berlangsung karena semakin banyak partikel yang saling bertumbukan.

3. Suhu: peningkatan suhu menyebabkan peningkatan laju reaksi hal ini disebabkan karena energi kinetiknya semakin bertambah.4. Katalis: suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi .C. Metode Pembelajaran

1. ceramah

2. Diskusi informasi

3. Eksperimen

4. Pemberian tugas

D. Langkah langkah Pembelajaran

Pertemuan 1

a. Kegiatan Pendahuluan Guru mengingatkan kembali kepada siswa tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.b. Kegiatan IntiEksplorasi Siswa diminta mendiskusikan tentang pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan. Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Siswa dari kelompok lain diminta untuk menyimak dan mempersiapkan pertanyaan.Elaborasi

Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang kegiatan yang telah dilaksanakan.

Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui.KonfirmasiGuru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah dilakukan.c. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbbukan. Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan kompetensi berupa Latihan 3.5 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.Pertemuan 2

1. Kegiatan Pendahuluan Guru mengingatkan kembali kepada siswa tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

2. Kegiatan IntiEksplorasi Siswa diminta memperhatikan gambar jalannya reaksi yang menggunakan katalis dan tidak menggunakan katalis.

Siswa diminta mengamati, kemudian mendiskusikan dalam kelompok tentang pengamatannya.

Siswa melakukan diskusi informasi mengenai gambar tersebut.Elaborasi

Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang kegiatan yang telah dilaksanakan.

Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui.KonfirmasiGuru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah dilakukan.3. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang diagram energi potensial reaksi yang menggunakan katalis dan tidak menggunkan katalis. Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan kompetensi berupa Latihan 3.5 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.Pertemuan 31. Kegiatan Pendahuluan Guru mengingatkan kembali kepada siswa tentang konsep laju reaksi.

2. Kegiatan IntiEksplorasi Siswa diminta menjelaskan persamaan laju reaksi.

Siswa diminta mennghitung dan menentukan orde reaksi dan waktu reaksi berdasarkan data percobaan melalui diskusi kelas.

Siswa diminta menuiskan persamaan laju raksi setelah memperoleh orde reaksi.

Siswa diminta mendiskusikan peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri.Elaborasi

Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang kegiatan yang telah dilaksanakan.

Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui.KonfirmasiGuru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah dilakukan.3. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang persamaan laju reaksi dan orde reaksi. Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan kompetensi berupa Latihan 3.4 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.E. Alat, bahan, dan sumbera. Alat dan bahan

LCD, Komputerb. Sumber belajar

a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2 penerbit Erlangga.

b. Buku-buku yang relevan

c. Internet

F. PenilaianIndikatorJenis TugasBentuk TugasInstrument

1. Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.

2. Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator.

3. Menjelaskan pengertian, peranan katalisator dan energi pengaktifan dengan menggunakan diagram.4. Menentukan orde reaksi, persamaan laju reaksi dan waktu reaksi.5. Menjelaskan peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri. 1. Tugas individu dan kelompok.2. Performa.3. Tes tertulis1. Tes unjuk kerja2. Pengamatan sikap

Soal test pilihan ganda (soal terlampir)

Contoh InstrumenI. Pilihlah satu jawaban yang benar!1. Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi, karena kenaikan suhu akan ....

A. Menaikkan energi pengaktifan zat yang bereaksi

B. Memperbesar konsentrasi zat yang bereaksi

C. Memperbesar energi kinetik molekul pereaksi

D. Memperbesar tekanan

E. Memperbesar luas permukaan2. Di antara pernyataan berikut, yang tidak benar adalah ....

A. Katalis memperbesar laju reaksi

B. Semakin besar energi pengaktifan, semakin cepat reaksi berlangsung

C. Laju reaksi ditentukan oleh tahap reaksi yang berlangsung paling lambat

D. Katalis tidak mengubah entalpi reaksi

E. Semakin besar konsentrasi pereaksi, semakin besar frekuensi tumbukan

3. Diagram tingkat energi untuk reaksi CH3CHO CH4 + CO . Energi pengaktifan reaksi tersebut adalah ....

A. 7 kJ

B. 7 kJ

C. 183 kJ

D. 190 kJ

E. 197 kJ

4. Diagram di bawah ini menyatakan bahwa ....

A. Reaksi berlangsung dengan menyerap energi

B. X adalah perubahan entalpi reaksi

C. Reaksi hanya dapat berlangsung bila X > Y

D. Reaksi tersebut adalah reaksi endoterm

E. X + Y adalah energi aktivasi

5. Berikut disajikan data percobaan untuk reaksi:

mA + nB pC + qD

Percobaan keKonsentrasi awalLaju Reaksi Awal (mol L1)

A (mol L1)B (mol L1)

1

2

30,1

0,2

0,10,1

0,2

0,3x

8x

9x

Orde reaksi terhadap A adalah ....

A. 1

D. 4

B. 2

E. 5

C. 3

I. ESAI 1. Gambar di bawah ini menyatakan profil energi untuk reaksi P(s) + Q(aq) R(g)

a. Apakah reaksi tergolong eksoterm atau endoterm?

b. Salinlah gambar itu dan tunjukkan energi pengaktifan reaksi. Apa arti energi pengaktifan?

c. Reaksi ini dapat dikatalisis oleh ion Co3+. Jelaskan dengan teori tumbukan bagaimana katalis dapat mempercepat laju reaksi tersebut.

d. Tambahkan pada gambar Anda energi pengaktifan untuk reaksi yang menggunakan katalis.

e. Buatlah gambar yang menyatakan volume gas R sebagai fungsi waktu, untuk reaksi:

(i) Tanpa katalis

(ii) Degan katalis

Mengetahui,

___________, ______________20___

Kepala SMA ___________________

Guru Mapel Kimia

______________________________

_______________________________

NIP.

NIP.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah

:

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas /Semester: XI / 1

Standar Kompetensi:

3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.Kompetensi Dasar:

3.3 Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.Indikator

:

1. Menjelaskan kesetimbangan dinamis,homogen dan heterogen.

2. Menjelaskan tetapan kesetimbangan.

3. Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier.4. Menganalisis pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volum pada pergeseran kesetimbangan melalui percobaan.Alokasi Waktu

: 6 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:

1. Menjelaskan kesetimbangan dinamis,homogen dan heterogen.

2. Menjelaskan tetapan kesetimbangan.

3. Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier.4. Menganalisis pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volum pada pergeseran kesetimbangan melalui percobaan.Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah:

Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.

B. Materi Pelajaran Perubahan yang dapat diamati dan diukur merupakan perubahan secara makroskopis. Dalam reaksi kimia, walaupun telah tercapai kesetimbangan, reaksi tersebut tetap berlangsung ada tingkat molekul atau tingkat mikroskopis. Oleh karena itu kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan dinamis. Kesetimbangan yang sama komponennya berada dalam satu fase dinamika kesetimbangan homogen. Kesetimbangan yang komponennya tesusun atas dua fase disebut kesetimbangan heterogen. Tetapan, kesetimbangan menunjukkan perbandingan komposisi reaksi dan hasil reaksi dalam keadaan setimbang pada suhu tertentuC. Metode Pembelajaran

1. ceramah

2. Diskusi informasi

3. Eksperimen

4. Pemberian tugas

D. Langkah langkah Pembelajaran

Pertemuan 1

1. Kegiatan Pendahuluan Guru memimpin diskusi kelas untuk untuk menyebutkan konsep reaksi kesetimbangan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diminta untuk berkumpul bersama teman sekelompoknya untuk mendiskusikan demonstrasi yang dilakukan guru.2. Kegiatan IntiEksplorasi

Siswa diminta melakukan demonstrasi analogi reaksi kesetimbangan kimia sesuai dengan kegiatan 4.1 buku kimia Michael Purba Jilid 2.

Siswa diminta mendefinisikan kesetimbangan kimia dari demonstrasi yang telah dilakukan dengan bimbingan guru.

Siswa diminta mendefinisikan pengertian kesetimbangan homogen dan heterogen. Siswa melakukan diskusi informasi mengenai tetapan kesetimbangan kimia.

Melalui salah satu contoh, siswa diminta menentukan persamaan tetapan kesetimbangan.

Elaborasi

Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang kegiatan yang telah dilaksanakan.

Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui.KonfirmasiGuru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah dilakukan.3. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang konsep kesetimbangan dan tetapan kesetimbangan. Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan kompetensi berupa Latihan 4.1 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.Pertemuan 2

1. Kegiatan Pendahuluan Guru mengingatkan kembali kepada siswa tentang pengertian kesetimbangan dan tetapan kesetimbangan.

2. Kegiatan IntiEksplorasi

Siswa diminta menjelaskan asas pergeseran kesetimbangan.

Bersama teman sekelompoknya, siswa diminta melakukan kegiatan 4.4 sesuai dengan langkah kerja. Siswa diminta mengamati perubahan warna yang terjadi pada larutan. Siswa diminta menjawab pertanyaan pada soal kegiatan 4.4 buku Kimia Michael Purba Jilid 2. Siswa diminta membuat laporan kegiatan.Elaborasi

Guru membimbing jalannya kegiatan 6.1.

Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang tengah dipelajari bertambah baik.

Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya hal-hal yang belum diketahui.

Guru meluruskan kesalahpahaman konsep materi yang disampaikan.

Konfirmasi

Guru memberikan tanya jawab berkaitan dengan materi yang disampaikan.

3. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa menyimpulkan dari hasil percobaan. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Pertemuan 3

1. Kegiatan Pendahuluan

Guru mengingatkan siswa kembali tentang percobaan pengaruh konsentrasi pada kesetimbangan.

2. Kegiatan IntiEksplorasi

Siswa diminta mendiskusikan hasil percobaan pada pertemuan sebelumnya tentang pergeseran kesetimbangan berdasarkan asa Le Chatelier.

Siswa diminta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan.Elaborasi

Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang kegiatan yang telah dilaksanakan.

Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui.KonfirmasiGuru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah dilakukan.3. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan. Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan kompetensi berupa Latihan 4.3 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.E. Alat, bahan, dan sumbera. Alat dan bahan

LCD, Komputer, alat dan bahan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan.b. Sumber belajar

a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2 penerbit Erlangga.b. Buku-buku yang relevanc. Internet

F. PenilaianIndikatorJenis TugasBentuk TugasInstrument

1. Menjelaskan kesetimbangan dinamis,homogen dan heterogen.

2. Menjelaskan tetapan kesetimbangan.

3. Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier.4. Menganalisis pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volum pada pergeseran kesetimbangan melalui percobaan.1. Tugas individu dan kelompok.2. Performa.3. Tes tertulis1. Tes unjuk kerja2. Pengamatan sikap

1. Soal test pilihan ganda (soal terlampir)

Contoh InstrumenI. Pilihlah satu jawaban yang benar!

1. Suatu kesetimbangan dikatakan dinamis, apabila dalam keadaan setimbang ....A. Reaksi berjalan ke dua arah dan bersifat mikroskopisB. Ada perubahan dari kiri ke kanan tetapi jumlahnya setimbangC. Reaksi dari kiri selalu sama dengan reaksi dari kananD. Perubahan kesetimbangan dari kiri dan kanan berlangsung terus-menerusE. Reaksi berlangsung terus-menerus bersifat makroskopis2. Larutan FeCl3 bereaksi dengan larutan KSCN membentuk ion [FeSCN]2+ yang berwarna merah menurut persamaan:

Fe3+(aq) + SCN(aq) [FeSCN]2+Apabila pada suhu tetap pada sistem itu ditambah air, maka ....

A. Kesetimbangan akan bergeser ke kanan, warna semakin merah dan harga K bertambah

B. Kesetimbangan bergeser ke kiri, warna semakin merah, dan harga K berkurang

C. Kesetimbangan bergeser ke kiri, warna luntur, dan harga K berkurang

D. Kesetimbangan bergeser ke kiri, warna luntur tetapi harga K tetap

E. Kesetimbangan tidak bergeser

3. Di antara persamaan reaksi kesetimbangan di bawah ini, kesetimbangan yang bergeser ke kanan jika tekanan diperbesar adalah ....A. 2HI(g) H2(g) + I2(g)

B. N2O4(g) 2NO2(g) C. CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)D. 2NO(g) + O2(g) 2NO2(g)E. S(s) + O2(g) SO2(g)4. Pada reaksi kesetimbangan berikut.

N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)(H = -92kJ

Jika suhu diturunkan, maka ....

A. NH3 akan bertambah

D. H2 akan bertambah

B. NH3akan berkurang

E. N2 dan H2 akan bertambah

C. N2 akan bertambah

5. Pada reaksi kesetimbangan A + B C + D, kesetimbangan akan lebih cepat tercapai apabila ....

A. Zat A ditambah

D. Digunakan katalis

B. Tekanan diperbesar

E. suhu dinaikkan

C. Volume diperbesar

6. Harga tetapan setimbang (Kc) untuk reaksi: Al3+(aq) + 3H2O(l) Al(OH)3(s) + 3H+(aq) ditentukan oleh persamaan ....

Mengetahui,

___________, ______________20___

Kepala SMA ___________________

Guru Mapel Kimia

______________________________

_______________________________

NIP.

NIP.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah

:

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas /Semester: XI / 1

Standar Kompetensi:

3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.Kompetensi Dasar:

3.4 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbanganIndikator

:

1. Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan.2. Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan.

3. Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang.

4. Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya.

Alokasi Waktu

: 4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:

1. Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan.

2. Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan.

3. Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang.

4. Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya.

Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah:

Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.

B. Materi PembelajaranKesetimbangan adalah reaksi yang berlangasung bolak-balik(reversible).

Ungkapan hukum kesetimbangan kita sebut persamaan tetapan kesetimbangan. Persamaan tetapan kesetimbangan sesuai dengan stoikiometri reaksi. Secara umun, untuk reaksi :

mA + nB

pC + qD

persamaan tetapan kesetimbangannnya adalah :

Kc =

Karena satuan konsentrasi adalah M, maka satuan

Kc =

Tetapan kesetimbangan yang berdasarkan tekanan parsial disebut tetapan kesetimbangan tekanan parsial dan dinyatakan dengan Kp.

Contoh :

N2(g) + 3H2(g)

2NH3(g) Kp=

Hubungan Kp dan Kc

Tekanan parsial gas bergantung pada konsentrasi. Dari persamaan gas ideal, yaitu

PV = nRT

Maka tekanan gas

Besaran = konsentrasi gas

Dengan mengganti P pada persamaan Kp dengan , maka dapat diturunkan hubungan Kp dengan Kc sebagai berikut.

Dengan n = selisih jumlah pangkat pembilang dengan jumlah pangkat penyebut.

C. Metode Pembelajaran

1. ceramah

2. Diskusi informasi

3. Pemberian tugas

D. Langkah langkah Pembelajaran

Pertemuan 1

1. Kegiatan Pendahuluan Guru mengingatkan siswa kembali tentang tetapan kesetimbangan.2. Kegiatan IntiEksplorasi

Siswa diminta menjelaskan derajat disosiasi. Siswa diminta menjelaskan tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi dan tekanan parsial.

Siswa diminta menghitung tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi dan tekanan kesetimbangan.

Siswa diminta menjelaskan hhubungan Kc dengan Kp. Elaborasi

Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang kegiatan yang telah dilaksanakan.

Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui.KonfirmasiGuru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah dilakukan.3. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang perhitungan Kc dan Kp. Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan kompetensi berupa Latihan 4.2 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.Pertemuan 21. Kegiatan Pendahuluan Guru mengingatkan siswa kembali tentang Kc dan Kp2. Kegiatan IntiEksplorasi

Siswa diminta mendiskusikan pekerjaan rumah yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya. Siswa diminta mengerjakan di depan kelas.Elaborasi

Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang kegiatan yang telah dilaksanakan.

Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui.KonfirmasiGuru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah dilakukan.3. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang perhitungan Kc dan Kp.E. Alat, bahan, dan sumbera. Alat dan bahan

LCD, Komputer.b. Sumber belajar

a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2 penerbit Erlangga.b. Buku-buku yang relevan.c. Internet

F. PenilaianIndikatorJenis TugasBentuk TugasInstrument

1. Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan.

2. Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan.

3. Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang.

4. Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya.1. Tugas individu dan kelompok.2. Performa.3. Tes tertulis1. Tes unjuk kerja2. Pengamatan sikap

1. Soal test pilihan ganda (soal terlampir)

Contoh InstrumenI. Pilihlah satu jawaban yang benar!

1. Ke dalam ruangan tertutup dimasukkan 1 mol gas A dan 1 mol gas B. Setelah bereaksi menurut persamaan 2A + 3B A2B3 dan dicapai kesetimbangan, masih terdapat 0,25 mol gas B. Kalau volume ruang 1 dm3, maka tetapan kesetimbangan reaksi tersebut adalah ....

A. 16

D. 72

B. 32

E. 80

C. 64

2. Pada suhu tertentu dalam ruang 10 liter terdapat kesetimbangan dari reaksi:

2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)

Bila 80 gram SO3 (Ar S = 32; O = 16) dipanaskan hingga keadaan setimbang tercapai, pada suhu itu ternyata terdapat perbandingan mol SO3 : O2 = 2 : 1. Tetapan kesetimbangan dari reaksi itu adalah ....A. 25

D. 0,04

B. 2,5

E. 0,025

C. 0,4

3. Reaksi kesetimbangan H2(g) + I2(g) 2HI(g) mempunyai harga tetapan kesetimbanga (Kc) sebesar 69 pada 340C. Pada suhu yang sama, nilai Kp reaksi itu adalah ....

(R = 0,082 L atm mol1 K1)

A. 5,66

D. 3468,3B. 69

E. 23460C. 1923,724. Sebanyak 1 mol N2O4 dipanaskan dalam suatu ruangan sehingga 50% terurai membentuk NO2(g). Jika tekanan total campuran gas adalah 6 atm, maka harga Kp reaksi:

N2O4(g) 2NO2(g)

Pada suhu itu adalah ....

D. 8

E. 16

5. Jika tetapan kesetimbangan untuk reaksi A + B C dan untuk reaksi 2A + D C berturut-turut ialah 4 dan 8, maka tetapan kesetimbangan untuk reaksi C + D 2B adalah ....

A.

D. 12

B. 2

E. 24

C. 8

Mengetahui,

___________, ______________20___

Kepala SMA ___________________

Guru Mapel Kimia

______________________________

_______________________________

NIP.

NIP.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah

:

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas /Semester: XI / 1

Standar Kompetensi:

3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.Kompetensi Dasar:

3.5 Menjelaskan penerapan prinsip kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan industri.Indikator

:

1. Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan.Aloasi Waktu

: 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:

1. Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan.

Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah:

Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.

B. Materi PelajaranKondisi reaksi menentukan hasil reaksi kesetimbangan dalam industri, sehingga secara ekonomis perlu diterapkan kondisi-kondisi seperti konsentrasi, tekanan/volume, dan suhu. Prinsip kesetimbangan yang diterapkan dalam industri yaitu pembuatan amonia menurut proses Haber-Bosch dan pembuatan asm sulfat menurut proses kontak.C. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Diskusi informasi

3. Pemberian tugas

D. Langkah langkah Pembelajaran

Pertemuan 11. Kegiatan Pendahuluan Guru mengingatkan siswa kembali konsep kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok.2. Kegiatan IntiEksplorasi

Siswa diminta mendiskusikan kesetimbangan dalam industri, dengan membahas pembuatan amonia menurut proses Haber-Bosch dan pembuatan asam sulfat menurut proses Kontak.Elaborasi

Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang kegiatan yang telah dilaksanakan.

Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui.KonfirmasiGuru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah dilakukan.3. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang kesetimbangan dalam industri. Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan kompetensi berupa Uji Kepahaman Anda No. Halaman pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.E. Alat, bahan, dan sumbera. Alat dan bahan

LCD, Komputer.b. Sumber belajar

a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2 penerbit Erlangga.b. Buku-buku yang relevan.c. Internet

F. PenilaianIndikatorJenis TugasBentuk TugasInstrument

1. Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan.1. Tugas individu dan kelompok.2. Performa.3. Tes tertulis1. Tes unjuk kerja2. Pengamatan sikapSoal test pilihan ganda (soal terlampir)

Contoh InstrumenI. Pilihlah satu jawaban yang benar!

1. Reaksi penting pada pembuatan asam sulfat menurut proses kontak ialah 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) (H = -188,2 kJ

Agar diperoleh hasil optimum, maka faktor yang dapat diubah adalah ....

A. menambah katalis dan menurunkan suhu

B. menaikkan suhu dan tekanan reaksi

C. menurunkan tekanan dan menambah suhu

D. menaikkan tekanan dan menurunkan suhu

E. memperbesar volume dan menambah suhu

2. Sebanyak 20 mL oksigen dan 40 mL belerang dioksida direaksikan pada suhu dan tekanan tetap membentuk belerang trioksida menurut reaksi setimbang:

2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)

Bila volume akhir sistem adalah 45 mL, maka belerang trioksida yang terbentuk adalah ....

A. 15 mL

D. 30 mL

B. 20 mL

E. 45 mL

C. 25 mL

Mengetahui,

___________, ______________20___

Kepala SMA ___________________

Guru Mapel Kimia

______________________________

_______________________________

NIP.

NIP.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah:

Mata Pelajaran:Kimia

Kelas /Semester: XI / 2

Standar Kompetensi:

4. Memahami sifat sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Kompetensi Dasar:

4.1. Mendeskripsikan teori teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan

Indikator :

1. Menjelaskan teori asam basa menurut Arrhenius.

2. Menjelaskan teori asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry.

3. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan menunjukkan pasangan asam basa konjugasinya.

4. Menjelaskan teori asam basa menurut Lewis.

5. Membedakan larutan asam, basa, dan netral.

6. Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator.

7. Menjelaskan indikator asam basa dan trayek perubahan warnanya.

8. Memperkirakan pH suatu larutan asam dan basa berdasarkan perubahan warna indikator.9. Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan larutan basa yang konsentrasinya sama

10. Menghitung pH dan derajat ionisasi larutan asam atau larutan basa dari data konsentrasinya

11. Menghubungkan kekuatan asam atau kekuatan basa dengan derajat ionisasi () dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb).

12. Menjelaskan konsep pH dalam air bersih.

Alokasi Waktu:8 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:

1. Menjelaskan teori asam basa menurut Arrhenius

2. Menjelaskan teori asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry.

3. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan menunjukkan pasangan asam basa konjugasinya.

4. Menjelaskan teori asam dan basa menurut Lewis.

5. Membedakan larutan asam, basa, dan netral.

6. Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator.

7. Menjelaskan indikator asam basa dan trayek perubahan warnanya.

8. Memperkirakan pH suatu larutan asam dan basa berdasarkan perubahan warna indikator.9. Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan larutan basa yang konsentrasinya sama

10. Menghitung pH dan derajat ionisasi larutan asam atau larutan basa dari data konsentrasinya

11. Menghubungkan kekuatan asam atau kekuatan basa dengan derajat ionisasi () dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb).

12. Menjelaskan konsep pH dalam air bersih.Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah:

Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti.

B. Materi Pembelajaran

Larutan asam mempunyai rasa masam dan bersifat korosif pada logam, sedangkan larutan basa mempunyai rasa sedikit pahit dan bersifat kaustik, larutan basa bersifat korosif terhadap kulit. Penyebab asam atau basa dapat dijelaskan dengan 3 teori, yaitu teori asam basa Arrhenius, teori asam basa Bronsted Lowry dan teori asam basa menurut Lewis.

Indikator merupakan zat yang digunakan untuk membedakan larutan asam dan basa, indikator akan memberikan perubahan warna yang khas sesuai dengan pH larutan yang diuji. Larutan asam mempunyai pH < 7, sedangkan larutan basa mempunyai pH > 7. Cara yang paling mudah untuk menentukan sifat asam basa adalah dengan mengggunakan indikator kertas lakmus.

Asam dan basa ada yang tergolong elektrolit kuat, dan ada pula yang tergolong elektrolit lemah. Asam atau basa kuat mengion sempurna dalam air ( 1), sedangkan asam atau basa lemah mengion sebagian kecil dalam air ( 0). Tetapan ionisasi asam (Ka) merupakan kekuatan asam, semakin besar nilai Ka semakin kuat keasamannya. Demikian juga dengan Kb, yang merupakan ukuran kekuatan basa.

Konsentasi ion H+ dalam larutan asam kuat dapat ditentukan dari kemolaran asamnya [H+] = M x valensi asam, begitu pula dengan konsentrasi ion OH- dalam larutan basa dapat ditentukan dari kemolaran basanya [OH-] = M x valensi basa. Asam atau basa lemah hanya mengion sebagin, konsentrasi ion H+ dan ion OH- hanya dapat ditentukan jika konsentrasi asam atau basa serta derajat ionisasi atau tetapan ionisasi asam atau basa diketahui.

Untuk asam lemah berlaku [H+] = M x ; [H+] = dan untuk basa lemah berlaku [OH-] = M x ; [OH-] = . Tingkat keasaman larutan dinyatakan dalam skala pH, semakin asam larutan, semakin kecil pH-nya. pH = - log [H+] dan pOH = - log [OH-]

C. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Pemberian Tugas

4. Praktikum

D. Langkah langkah PembelajaranPertemuan 11. Kegiatan Pendahuluan

Guru mengingatkan siswa kembali tentang asam basa yang sudah dipelajari pada kelas X.2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Siswa diminta untuk menyebutkan contoh contoh senyawa yangmempunyai sifat asam dan basa.

Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian teori asam dan basa menurut Arrhenius.

Siswa diminta untuk menuliskan reaksi ionisasi asam basa

Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian teori asam dan basa menurut Bronsted Lowry

Siswa diminta untuk menjelaskan pasangan asam basa konjugasi

Siswa diminta untuk menentukan pasangan asam basa konjugasi

Siswa diminta untuk menjelaskan teori asam dan basa menurut Lewis.

Elaborasi

Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan contoh soal.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang belum dimengerti.

Guru meluruskan kesalahpahaman konsep yang terjadi.

Konfirmasi

Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa diminta untuk menjawab dengan benar.

3. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang teori teori asam basa. Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan kompetensi berupa latihan Uji Kepahaman Anda no 4 7 ; 37 39 ; dan 41 halaman 174 ; 198 ; dan 200 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.Pertemuan 2 1. Kegiatan Pendahuluan

Guru mengingatkan siswa kembali tentang asam basa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Siswa diminta untuk duduk bersama kelompknya, masing masing kelompok terdiri dari 5 6 siswa.

2. Kegiatan IntiEksplorasi

Siswa diminta untuk menjawab pertanyan pra praktik dari guru .

Siswa melakukan kegiatan 5.1 dan 5.2 yang ada pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba halaman 171 dan 188.

Siswa diminta membuat laporan kegiatan yang meliputi hasil pengamatan, analisis, dan kesimpulan. Setelah satu kegiatan selesai dilanjutkan ke kegiatan lainnya.

Siswa diminta untuk menjelaskan hasil kegiatan yang telah dilakukan.

Elaborasi

Guru membimbing agar jalannya kegiatan berjalan dengan baik dan benar.

Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang kegiatan yang telah dilaksanakan.

Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui.

Konfirmasi

Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah dilakukan.3. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang sifat larutan asam dan basa. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Siswa diminta untuk membuat laporan kegiatan yang telah dilakukan.

Pertemuan 31. Kegiatan Pendahuluan

Guru mengingatkan siswa kembali tentang sifat asam basa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Melalui diskusi kelas, guru mengungkapkan pengetahuan siswa mengenai kekuatan asam dan basa

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Siswa diminta untuk me