Upload
marya-dewi
View
1.250
Download
20
Embed Size (px)
RPP KIMIA SMK XI/2Nov 22
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : XI /2
Pertemuan ke- : 1,2,3,4
Alokasi waktu : 8 X 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami Konsep Kesetimbangan Reaksi
Kompetensi Dasar : 21.1 Menguasai Reaksi kesetimbangan
21.2 Menguasai Faktor-fator Pergeseran kesetimbangan
Indikator :
1. Pengelompokan reaksi kimia menjadi reaksi berkesudahan dan reaksi kesetimbangan dijelaskan dengan benar.
2. Kesetimbangan kimia sebagai kondisi yang dicapai suatu reaksi jika laju reaksi dalam dua arah yang berlawanan adalah sama, dan konsentrasi reaktan serta produk tetap dideskripsikan dengan benar.
3. Terjadinya perubahan atau pergeseran kesetimbangan sebagai akibat adanya aksi pada reaksi kesetimbangan (asas Le Chatelier) yang cenderung akan mengurangi aksi tersebut dideskripsikan dengan benar.
4. Pengaruh berbagai faktor, di antaranya perubahan konsentrasi, volume, dan tekanan terhadap pergeseran kesetimbangan dideskripsikan dengan benar.
5. Pengaruh perubahan temperatur terhadap nilai tetapan kesetimbangan dijelaskan dengan benar.
I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bagian ini,
1. Siswa dapat menguasai konsep reaksi kesetimbangan2. Siswa dapat mengiasai faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan3. Siswa dapat Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dari suatu
reaksi kesetimbangan4. Siswa dapat memahami bahwa terjadinya pergeseran kesetimbangan disebabkan adanya
aksi pada reaksi kesetimbangan sesuai dengan asas Le Chatelier
5. Siswa dapat memahami bahwa perubahan temperatur dapat mempengaruhi tetatap kesetimbangan
II. Materi Ajar (Materi Pokok):
1. Kesetimbangan Reaksi2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan reaksi
III. Metode Pembelajaran:
1. Ceramah2. Diskusi Informasi
IV. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan pertama
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Menjelaskan tentang konsep reaksi kesetimbangan dinamis serta berdiskusi informasi untuk memperkuat pemahaman
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
Pertemuan kedua
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Menjelaskan tentang konsep kesetimbangan Homogen dan Heterogen serta berdiskusi informasi untuk memperkuat pemahaman
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
Pertemuan ketiga
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Menjelaskan tentang asas Le Chatelier
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
Pertemuan keempat
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Menjelaskan tentang pengaruh suhu terhadap tetatap kesetimbang reaksi
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
V. Alat dan Sumber Belajar:
a. Buku Kimia SMK
VI. Penilaian:
a. Teknik : tes tulis
b. Bentuk instrumen : tes uraian
c. Soal/instrumen :
1) Jelaskan perbedaan antara reaksi searah dan reaksi bolak-balik. Tuliskan contohnya ?
2) Jelaskan mengapa cepat lambatnya suatu reaksi mencapai kesetimbangan bergantung pada laju reaksi?
3) Jelaskan kapan suatu reaksi bolak-balik mencapai suatu kesetimbangan?
4) Tentukan apakah kesetimbangan berikut tergolong kesetimbangan homogen atau heterogen ?
a. 4 NH3(g) + 5O2(g ) →4 NO(g) + 6H2O (g)
b. 4 Fe(s) + 4 H2O(g )→ Fe3O4(g) + 4H2O (g)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : XI /2
Pertemuan ke- : 1,2,3,4
Alokasi waktu : 8 X 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami Konsep Kesetimbangan Reaksi
Kompetensi Dasar : 21.3 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan
Indikator :
1. Pengetian tetapan kesetimbangan (Kc) sebagai perbandingan konsentrasi reaktan dan produk suatu reaksi kesetimbangan yang memiliki harga tetap pada kondisi kesetimbangan dan temperatur tertentu (Hukum Aksi Massa) dideskripsikan dengan benar.
2. Konversi Kc menjadi Kp berdasarkan persamaan gas ideal dideskripsikan dengan benar.3. Pengertian kesetimbangan homogen dan heterogen berdasarkan fasa seluruh spesi yang
bereaksi (produk dan reaktan) dideskripsikan dengan benar.4. Perhitungan konsentrasi reaktan dan produk dalam suatu campuran kesetimbangan
berdasarkan konsentrasi awal dan konstanta kesetimbangannya dilakukan dengan benar.
I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bagian ini,
1. Siswa dapat menghitung tetatap kesetimbangan dari suatu reaksi.2. Siswa dapat menghitung tetapan kesetimbangan pada tekanan parsial.3. Siswa dapat memahami kesetimbangan homogen dan heterogen berdasarkan fase dari
reaktan dan produk.4. Siswa dapat menghitung konsentrasi reaktan dan produk dalam suatu campuran
kesetimbangan berdasarkan konsentrasi awal dan konstanta kesetimbangan.
II. Materi Ajar (Materi Pokok):
Tetapan Kesetimbangan (Kc dan Kp)
III. Metode Pembelajaran:
1. Ceramah2. Diskusi Informasi
IV. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan pertama
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Menjelaskan konsep tetapan kesetimbangan
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
Pertemuan kedua
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Menjelaskan tentang konsep tetatap kesetimbangan pada tekanan parsial (Kp)
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
Pertemuan ketiga
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Diskusi Informasi tentang konsep kesetimbangan heterogen dan homogen
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
Pertemuan keempat
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Latihan meghitung konsentrasi reaktan dan produk dalam reaksi kesetimbangan.
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
V. Alat dan Sumber Belajar:
a. Buku Kimia SMK
VI. Penilaian:
a. Teknik : tes tulis
b. Bentuk instrumen : tes uraian
c. Soal/instrumen :
1) Jelaskan perbedaan tetapan kesetimbangan homogen dan heterogen dan beri contoh masing-masing
2) Tulislah tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) untuk reaksi berikut
a. 3 Fe(s) + 4H2O(g) → Fe3O4(s) + 4H2 (g)
b. Na2CO3(s) + SO2(g) + O2 (g) → Na2SO4 (s) + CO2(g)
3) Pada penguraian uap air memilik Kc = 1,1 x 10-81 pada 25 oC. Jealaskan apa
yang dimaksud ungkapan Kc tersebut
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : XI /2
Pertemuan ke- : 1,2
Alokasi waktu : 4 X 45 menit
Standar Kompetensi : Menentukan perubahan entalpi berdasarkan konsep termokimia
Kompetensi Dasar : 22.1 Menjelaskan entalpi dan perubahan entalpi
Indikator :
1. Pengetian sistem dan lingkungan didefinisikan dengan benar.2. Pengelompokan sistem ke dalam sistem tertutup, sistem terbuka dan sistem terisolasi
dideskripsikan dengan benar.3. Pengelompokan reaksi kimia dikelompokkan menjadi reaksi eksoterm dan endoterm
berdasarkan panas yang dihasilkannya dideskripsikan dengan benar.4. Pengertian entalpi (H) sebagai jumlah kalor yang masuk atau keluar dari sistem pada
tekanan tetap dideskripsikan dengan benar.5. Pengertian perubahan entalpi (DH) dideskripsikan dengan benar
I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bagian ini,
1. Siswa dapat memahami pengertian sistem, lingkungan dan alam semesta2. Siswa dapat memahami dengan mengelompokan ke dalam sistem tertutup, terbuka dan
sistem terisolasi.3. Siswa dapat mengelompokan reaksi kimia ke dalam reaksi eksoterm dan endoterm.4. Siswa dapat memahami pengertian entalpi sebagai jumlah kalor yang masuk atau keluar
dari sistem pada tekanan tetap.5. Siswa dapat memahami pengertian perubahan entalpi
II. Materi Ajar (Materi Pokok):
Termokimia (Entalpi dan Perubahannya)
III. Metode Pembelajaran:
1. Ceramah2. Diskusi Informasi
IV. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan pertama
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Diskusi Informasi tentang pengertian sistem, lingkungan, dann alam semesta Diskusi informasi dan identifikasi tentang sistem tertutup, terbuka dan sistem terisolir
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
Pertemuan kedua
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Diskusi Informasi tentang reaksi eksoterm, endoterm, pengertian entalpi dan perubahan entalpi
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
V. Alat dan Sumber Belajar:
a. Buku Kimia SMK
VI. Penilaian:
a. Teknik : tes tulis
b. Bentuk instrumen : tes uraian
c. Soal/instrumen :
1) Jelaskan apa yang dimasud dengan entalpi pembentukan, penguraian, dan pembakaran serta berikan contoh persamaan termokimianya
2) Diketahui entalpi reaksi pembentukan standar (DHof) H20(l) adalah – 285,85 kj mol-
1 .berapakah kalor yang diperlukan untuk menguraikan 10 gram air menjadi hidrogen dan oksigen pada keadaan standar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : XI /2
Pertemuan ke- : 1,2
Alokasi waktu : 4 X 45 menit
Standar Kompetensi : Menentukan perubahan entalpi berdasarkan konsep termokimia
Kompetensi Dasar : 22.2 Menentukan perubahan entalpi reaksi
Indikator :
1. Perubahan entalpi reaksi yang dihitung sebagai selisih entalpi produk dan reaktan dideskripsikan dengan benar.
2. Besarnya perubahan entalpi reaksi melalui percobaan dilakukan dengan baik.
I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bagian ini,
1. Siswa dapat menentukan entalpi reaksi nertalisasi melalui percobaan.
II. Materi Ajar (Materi Pokok):
Termokimia (Entalpi dan Perubahannya)
III. Metode Pembelajaran:
1. Percobaan2. Ceramah
IV. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan pertama
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Percobaan menenentukan entalpi reaksi netralisasi Membuat laporan hasil penelitian secara kelompok
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
Pertemuan kedua
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Review melalaui diskusi informasi masalah entalpi reaksi netralisasi
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
V. Alat dan Sumber Belajar:
a. Buku Kimia SMK
VI. Penilaian:
a. Teknik : tes tulis
b. Bentuk instrumen : tes uraian
c. Soal/instrumen :
1. Berapakah perubahan entalpi pada reaksi
CH4(g) +2O2(g) → CO2 (g) + 2H2O(g)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : XI /2
Pertemuan ke- : 1,2
Alokasi waktu : 4 X 45 menit
Standar Kompetensi : Menentukan perubahan entalpi berdasarkan konsep termokimia
Kompetensi Dasar : 22.3 Menentukan kalor pembakaran berbagai bahan bakar
Indikator :
1. Pengetian kalor pembakaran sebagai kalor yang dilepaskan jika 1 mol bahan bakar dibakar dideskripsikan dengan benar.
2. Kalor pembakaran berbagai bahan bakar melalui percobaan dilakukan dengan benar.
I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bagian ini,
1. Siswa dapat mengerti tentang kalor pembakaran.2. Siswa dapat memahami melalui percobaan komposisi dan nilai kalor pembakaran
berbagai jenis zat.
II. Materi Ajar (Materi Pokok):
Termokimia (Entalpi dan Perubahannya)
III. Metode Pembelajaran:
1. Percobaan2. Ceramah
IV. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan pertama
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Diskusi Informasi tentang pengertian kalor pembakaran
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
Pertemuan kedua
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Percobaan kalor pembakaran beberapa jenis zat Membuat laporan hasil percobaan.
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
V. Alat dan Sumber Belajar:
a. Buku Kimia SMK
VI. Penilaian:
a. Teknik : tes tulis
b. Bentuk instrumen : tes uraian
c. Soal/instrumen :
1. Jelaskan yang di maksud gasifikasi batubara, LPG, dan merkaptan?2. Tuliskan contoh dari bahan bakar sintetis?3. Tuliskan reaksi pembakaran sempurna dan pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar
fosil?4. Tuliskan kerugian penggunaan bahan bakar dalam industri dan kendaraan bermotor?
5. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN6. (RPP)
7.8. Satuan Pendidikan : SMKN 11 Semarang9. Mata Pelajaran : KIMIA10. Kelas/Semester : XI/411. Materi Pembelajaran : Lambang Unsur12. Alokasi Waktu : 2 x 45 menit13.14. 15.
16. A. Standar Kompetensi 17. 2. Memahami konsep penulisan lambang unsur, senyawa dan bentuk molekul, persamaan
reaksi dan hukum-hukum dasar kimia18.19. B. Kompetensi Dasar 20. 2.1 Memahami lambang unsur, senyawa dan bentuk molekul21.22. C. Indikator23. Kognitif :24. a. Produk 25. 1. Menjelaskan aturan penulisan lambang unsur26. 2. Menyebutkan nama suatu unsur 27. 3. Menyebutkan lambang suatu unsur 28. b. Proses29. 1. Menyebutkan nama suatu unsur jika diketahui lambangnya
30. 2. Menyebutkan lambang suatu unsur jika diketahui namanya31.32. Psikomotor :33. Mampu mencocokan nama dan lambang unsurnya pada permainan kartu unsur34.35. Afektif :36. a. Karakter37. Teliti, kreatif, jujur, obyektif dan bertanggungjawab dalam permainan kartu unsur38. b. Keterampilan sosial39. Saling menghargai, komunikasi aktif, dan bekerjasama dalam kelompok40.41. D. Tujuan Pembelajaran 42. Kognitif :43. a. Produk 44. 1. Peserta didik dapat menjelaskan aturan penulisan lambang unsur45. 2. Peserta didik dapat menyebutkan nama unsur 46. 3. Peserta didik dapat menyebutkan lambang unsur 47. b. Proses48. 1. Peserta didik dapat menyebutkan nama suatu unsur jika diketahui lambangnya49. 2. Peserta didik dapat menyebutkan lambang suatu unsur jika diketahui namanya50.51. Psikomotor :52. Peserta didik dapat mencocokan nama dan lambang unsurnya pada permainan kartu
unsur53.54.55. Afektif :56. a. Karakter57. Pada permainan kartu unsur peserta didik diharapkan memiliki sikap yang jujur,
kreatif, teliti, obyektif dan bertanggungjawab dalam permainan kartu unsur58. b. Keterampilan sosial59. Peserta didik melakukan kegiatan dengan saling menghargai, komunikasi aktif dalam
kelompok60.61.62. E. Materi Pembelajaran63.
64. LAMBANG UNSUR65.
66. 1. Aturan penulisan lambang unsur67.68. F. Model dan Metode Pembelajaran 69. a. Model Pembelajaran : TGT70. b. Metode Pembelajaran : Permainan kartu unsur71.72. G. Bahan
73. Kartu remi74.75. H. Alat76. Kartu unsur77.78. I. Langkah-langkah Pembelajaran 79.
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi WaktuPendahuluan 1. Membiasakan kepada peserta didik agar setiap
mengawali kegiatan untuk selalu berdo’a agar sesuatu yang akan dikerjakan mendapatkan hasil yang optimal.
2. Peserta didik dikondisikan dan diabsen 3. Apersepsi dengan menanyakan kepada beberapa peserta
didik tentang materi dan perubahannya
5 menit
Kegiatan Inti Eksplorasi1. Peserta didik dijelaskan materi yang akan dibahas pada
hari ini, yaitu tentang lambang unsur yang akan dipelajari dengan teknik permainan kartu unsur
2. Guru membagi peserta didik menjadi 2 kelompok yang masing-masing kelompok mendapatkan 1 set kartu unsur, kemudian menjelaskan aturan permainannya.Aturan permainan kartu unsur sama dengan permainan kartu domino, hanya saja pada permainan kartu unsur bagi peserta didik yang masih menyisakan kartu harus maju ke depan untuk menuliskan lambang dan nama unsur yang masih di pegangnya.
3. Guru mengamati kedua kelompok yang sedang bermain kartu unsur.
Elaborasi1. Guru meminta masing-masing anggota kelompok untuk
bermain dengan sungguh-sungguh. Melalui kegiatan ini diharapkan peserta didik dapat memiliki sifat teliti, disiplin, kreatif, obyektif dan bertanggungjawab.Konfirmasi
1. Dengan pengamatan guru dapat mengevaluasi kinerja masing-masing peserta didik dalam bermain kartu unsur
2. Guru meluruskan jawaban yang kurang tepat pada peserta didik yang maju ke depan dan memberi penekanan pada konsep-konsep yang penting.
15 menit
Penutup 1. Guru melakukan evaluasi tes tertulis untuk mengetahui tingkat keterserapan materi pembelajaran yang telah disampaikan.
10 menit
2. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan materi pembelajaran yang telah disampaikan’
3. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya yaitu mengenai unsur dan senyawa.
80.81. J. Penilaian Hasil Belajar82. Penilaian aspek kognitif menggunakan lembar tes, penilaian aspek psikomotor dan
aspek afektif menggunakan lembar observasi.83.84. Posted 22nd July by subuh jaelani
RPP Kimia SMK Kelas X Semester 1 Pertemuan 2 (Perubahan Materi)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Cilaku
Tahun Ajaran : 2012 - 2013
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X / 1
Pertemuan ke- : 2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
Memahami konsep materi dan perubahannya
Kompetensi Dasar
Mengelompokkan perubahan materi
Indikator
1. Perubahan materi dideskripsikan berdasarkan hasil percobaan
2. Perubahan materi dikelompokkan menjadi perubahan fisika dan perubahan kimia berdasarkan hasil percobaan
3. Perubahan fisika yang ditunjukkan oleh perubahan wujud tanpa terjadi perubahan komposisi atau identitas zat dideskripsikan melalui percobaan
4. Perubahan kimia yang ditunjukkan oleh perubahan komposisi (perubahan warna, terbentuknya endapan, atau gas) dideskripsikan melalui percobaan
5. Ciri-ciri perubahan kimia dideskripsikan berdasarkan hasil percobaan
I. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui praktik siswa dapat mengamati perubahan materi (fisika dan kimia)dengan jelas.
2. Melalui diskusi kelompok siswa dapat mendeskripsikan perubahan materi berdasarkan hasil percobaan.
3. Melalui diskusi kelompok siswa dapat mengelompokkan perubahan materi menjadi perubahan fisika dan perubahan kimia berdasarkan hasil percobaan.
4. Melalui diskusi kelompok siswa dapat mendeskripsikan perubahan fisika berdasarkan hasil percobaan.
5. Melalui diskusi kelompok siswa dapat mendeskripsikan perubahan fisika berdasarkan hasil percobaan.
6. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menjelaskan ciri-ciri perubahan kimia secara rinci berdasarkan hasil percobaan.
II. Materi Ajar
1. Perubahan materi
Materi dapat mengalami perubahan, sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari bila air dipanaskan akan menjadi uap air atau kertas yang dibakar akan menjadi abu.
2. Pengelompokkan materi
Berdasarkan perubahan sifat dan strukturnya, perubahan materi dikelompokkan menjadi perubahan fisika dan perubahan kimia.
3. Perubahan fisika
Perubahan materi yang tidak membentuk zat yang baru. Contoh : es mencair
4. Perubahan kimia
Perubahan materi yang disertai dengan terbentuknya zat baru. Contoh : perkaratan besi
5. Ciri-ciri perubahan kimia
- terjadinya perubahan warna
- perubahan suhu
- terbentuknya endapan
- terbentuknya gas
- timbul cahaya
- perubahan pH
III. Metode Pembelajaran
1. Praktik
2. Diskusi kelompok
IV. Langkah – Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
1. Mengkondisikan siswa untuk siap belajar melalui salam, berdoa dan absensi (disiplin, religius, jujur).
2. Appersepsi tentang pengertian, jenis, dan sifat materi.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi
B. Kegiatan inti
1. Siswa dikelompokkan dalam kelompok kerja praktik
2. Siswa melakukan praktik untuk mengamati perubahan materi (disiplin, jujur, mandiri).
3. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk mendeskripsikan perubahan materi berdasarkan hasil percobaan (toleransi, komunikatif, kritis).
4. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengelompokkan perubahan materi menjadi perubahan fisika dan perubahan kimia berdasarkan hasil percobaan (tanggung jawab, komunikatif).
5. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk menjelaskan ciri-ciri perubahan kimia berdasarkan hasil percobaan (toleransi, komunikatif, kritis).
C. Kegiatan akhir
1. Siswa membuat kesimpulan dibimbing guru mengenai perubahan materi (kreatif)
2. Penugasan/Post test (tanggung jawab, kerja keras, kreatif)
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Alat dan bahan praktik perubahan materi
2. Lembar Kerja Siswa Perubahan Materi
3. Buku kimia 1 SMK (Armico, Bandung) halaman 5-16
VI. Penilaian
A. Jenis penilaian : Tes tulis dan penilaian proses (penilaian kepribadian)
B. Bentuk tes : Essay
C. Butir soal :
1. Berikan contoh masing-masing 5 perubahan fisika dan 5 perubahan kimia!2. Jelaskan perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia!
3. Tentukan perubahan berikut termasuk perubahan fisika atau perubahan kimia :
a. Nasi menjadi basi
b. Kayu diukir menjadi patung
c. Kertas dibakar menjadi abu
d. Gula dilarutkan dalam air
e. Susu dibuat menjadi keju
f. Salju mencair
4. Sebutkan ciri-ciri perubahan kimia!
A. Kunci Jawaban
1. Perubahan fisika : bensin menguap, es mencair, kaca mobil pecah, kapur barus menyublim, pengkristalan garam dapur dari air laut
Perubahan kimia : proses fotosintesis, pembusukan sampah, mengelantang pakaian dengan pemutih, daun hijau menjadi kuning, susu menjadi masam.
2. Pada perubahan fisika tidak dihasilkan zat baru, yang berubah hanya wujudnya saja, sedangkan pada perubahan kimia komposisi zat berubah sehingga dihasilkan zat baru.
3. a. perubahan kimia
b. perubahan fisika
c. perubahan kimia
d. perubahan fisika
e. perubahan kimia
f. perubahan fisika
4. terjadinya perubahan warna, perubahan suhu, terbentuknya endapan, terbentuknya gas, timbul cahaya dan perubahan pH.
B. Sistem Penilaian
- Skor penilaian maksimal 100 dengan perincian sebagai berikut :
soal nomor 1 = 40
soal nomor 2 = 10
soal nomor 3 = 40
soal nomor 4 = 10
- Skor penilaian kepribadian menggunakan huruf mutu dengan perincian sebagai berikut :
(A=sangat baik; B=baik; C=cukup baik; D=kurang baik; E=sangat kurang)
Mengetahui :
Kepala Sekolah
Cianjur, 5 Juli 2012
Guru Mata Pelajaran
Ira Akhira Dewi, S.Pd
RPP Kimia SMK Kelas X Semester 1 pertemuan 1 (Sifat Dan Jenis Materi) Silahkan lihat juga : Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Cilaku
Tahun Ajaran : 2012 - 2013
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X / 1
Pertemuan ke- : 1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
Memahami konsep materi dan perubahannya
Kompetensi Dasar
Mengelompokkan sifat dan jenis materi
Indikator
1. Materi sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dideskripsikan sesuai dengan pengertiannya.
2. Meteri dideskripsikan berdasarkan sifat dan jenisnya
3. Materi dikelompokkan berdasarkan sifat dan jenisnya
I. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan terhadap lingkungan siswa dapat menyebutkan contoh-contoh materi
2. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan pengertian materi dengan benar.
3. Melalui diskusi informasi siswa dapat mendeskripsikan sifat materi.
4. Melalui diskusi informasi siswa dapat mendeskripsikan jenis materi.
5. Melalui kerja kelompok siswa dapat mengelompokkan materi berdasarkan sifatnya.
6. Melalui kerja kelompok siswa dapat mengelompokkan materi berdasarkan jenisnya.
II. Materi Ajar
1. Pengertian materi
Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
2. Contoh-contoh materi :
Air, tanah, udara, kertas, kain, dll
3. Sifat-sifat materi
a. Sifat fisis adalah ciri suatu materi yang dapat diamati tanpa merubah zat-zat yang menyusun materi tersebut
b. Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang menyatakan apakah zat itu dapat mengalami perubahan kimia tertentu.
4. Jenis-jenis materi
a. Padat; mempunyai bentuk dan volume yang tetap.
b. Cair; volume tetap tapi bentuk selalu berubah mengikuti wadah yang ditempatinya.
c. Gas; volume dan bentuk akan mengikuti wadah yang ditempatinya.
5. Pengelompokkan materi berdasarkan sifatnya.
a. Sifat fisis; warna, bentuk, bau, rasa, wujud, berat, berat jenis, kekerasan, kelenturan, titik didih/titik leleh, titik beku/titik lebur, hantaran listrik.
b. Sifat kimia; kestabilan (mudah tidaknya zat tersebut berubah), mudah tidaknya zat terbakar, berkarat, beracun, membusuk.
6. Pengelompokkan materi berdasarkan jenisnya.
a. Padat; kayu, besi, plastik, es
b. Cair; minyak, sirup, susu, air
c. Gas; oksigen, udara, karbondioksida, uap air
III. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Diskusi
3. Kerja kelompok
IV. Langkah – Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
1. Mengkondisikan siswa untuk siap belajar melalui salam, berdoa dan absen (disiplin, religius, jujur)
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi
3. Apersepsi tentang benda atau materi yang ada di sekitar kita
B. Kegiatan inti
1. Siswa mengamati lingkungan sekitar (teliti)
2. Siswa mencatat benda-benda yang terdapat di lingkungan sekitar (teliti)
3. Siswa diskusi dengan dibimbing guru untuk menjelaskan pengertian materi (rasa ingin tahu, komunikatif).
4. Siswa diskusi dengan dibimbing guru untuk mendeskripsikan sifat materi (toleransi, komunikatif, kritis).
5. Siswa diskusi dengan dibimbing guru untuk mendeskripsikan jenis materi (toleransi, komunikatif, kritis).
6. Siswa kerja kelompok untuk mengelompokkan materi berdasarkan sifatnya (tanggung jawab, komunikatif).
7. Siswa kerja kelompok untuk mengelompokkan materi berdasarkan jenisnya (tanggung jawab, komunikatif).
C. Kegiatan akhir
1. Diskusi untuk membuat kesimpulan dengan dibimbing guru (kreatif)
2. Penugasan/Post test (tanggung jawab, kerja keras, kreatif)
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Buku kimia 1 SMK (Armico, Bandung)
2. Lingkungan sekolah
VI. Penilaian
A. Jenis penilaian : Tes tulis dan penilaian proses (penilaian kepribadian)
B. Bentuk tes : Essay
C. Butir soal :
1. Apa yang dimaksud dengan materi?2. Sebutkan masing-masing 3 contoh materi berwujud padat, cair dan gas!
3. Jelaskan perbedaan sifat fisis dan sifat kimia!
4. Berikut ini termasuk sifat fisis atau sifat kimia :
a. berat jenis
b. mudah berkarat
c. berwarna hijau
d. mudah pudar
e. rasa masam
A. Kunci Jawaban
1. Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
2. Materi berwujud padat : besi, kayu, kertas
Materi berwujud cair : air, alkohol, minyak tanah
Materi berwujud gas : udara, uap, asap
3. Sifat fisis adalah ciri suatu materi yang dapat diamati tanpa merubah zat-zat yang menyusun materi tersebut, sedangkan sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang menyatakan apakah zat itu dapat mengalami perubahan kimia tertentu.
4. a. sifat fisis
b. sifat kimia
c. sifat fisis
d. sifat kimia
e. sifat fisika
B. Sistem Penilaian
- Skor penilaian tes tulis maksimal 100 dengan perincian sebagai berikut :
soal nomor 1 = 10
soal nomor 2 = 30
soal nomor 3 = 20
soal nomor 4 = 40
- Skor penilaian kepribadian menggunakan huruf mutu dengan perincian sebagai berikut :
(A=sangat baik; B=baik; C=cukup baik; D=kurang baik; E=sangat kurang)
Mengetahui :
Kepala Sekolah
Cianjur, 5 Juli 2012
Guru Mata Pelajaran
Ira Akhira Dewi, S.Pd
RPP Kimia SMK Kelas X Semester 1 Pertemuan 3 (Klasifikasi Materi)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Cilaku
Tahun Ajaran : 2012 - 2013
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X / 1
Pertemuan ke- : 3
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
Memahami konsep materi dan perubahannya
Kompetensi Dasar
Mengklasifikasi materi
Indikator
1. Klasifikasi materi menjadi zat tunggal dan campuran dideskripsikan sesuai dengan pengertiannya
2. Zat tunggal dikelompokkan menjadi unsur dan senyawa.
3. Pengertian unsur dan senyawa dibedakan dengan jelas.
4. Campuran homogen dan heterogen dibedakan melalui percobaan
5. Pengertian campuran homogen dan heterogen dideskripsikan berdasarkan hasil percobaan.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi informasi siswa dapat mengklasifikasian materi menjadi zat tunggal dan campuran dengan benar.
2. Melalui diskusi informasi siswa dapat mengelompokkan zat tunggal menjadi unsur dan senyawa dengan benar.
3. Melalui diskusi informasi siswa dapat membedakan konsep unsur dan senyawa dengan jelas.
4. Melalui demonstrasi pelarutan zat siswa dapat membedakan campuran homogen dan heterogen.
5. Melalui demonstrasi pelarutan zat siswa dapat mendeskripsikan campuran homogen dan heterogen.
II. Materi Ajar
1. Klasifikasi materi
a. Zat tunggal; zat yang mempunyai sifat dan susunan yang sama pada setiap bagiannya (homogen)
b. Campuran; dua zat atau lebih yang dicampurkan satu sama lain tanpa mereaksikannya dengan komposisi yang tidak tetap (sembarang)
2. Pengelompokkan zat tunggal
a. Unsur; zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana secara kimia
b. Senyawa; zat tunggal yang masih dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana secara kimia
3. Pengelompokkan campuran
a. Campuran homogen; campuran yang tiap bagiannya atau komposisinya serbasama
b. Campuran heterogen; campuran yang tiap bagian atau komposisinya serbaneka (berbeda)
III. Metode Pembelajaran
1. Demonstrasi percobaan
2. Diskusi
IV. Langkah – Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
1. Mengkondisikan siswa untuk siap belajar melalui salam, berdoa dan absensi (disiplin, religius, jujur).
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi
3. Appersepsi tentang pengertian materi
B. Kegiatan inti
1. Siswa melakukan diskusi dengan bimbingan guru mengenai klasifikasi materi menjadi zat tunggal dan campuran (rasa ingin tahu, gemar membaca).
2. Siswa melakukan diskusi dengan bimbingan guru mengenai pengelompokan zat tunggal menjadi unsur dan senyawa (rasa ingin tahu, gemar membaca).
3. Siswa melakukan diskusi dengan bimbingan guru mengenai perbedaan konsep unsur dan senyawa (rasa ingin tahu, gemar membaca).
4. Siswa mengamati demonstrasi percobaan pelarutan zat untuk membedakan campuran menjadi campuran homogen dan heterogen (rasa ingin tahu, kritis).
5. Siswa melakukan diskusi untuk mendeskripsikan pengertian campuran homogen dan heterogen berdasarkan hasil percobaan (toleran, komunikatif, jujur, mandiri).
C. Kegiatan akhir
1. Siswa melakukan diskusi dengan bimbingan guru untuk membuat kesimpulan (kreatif)
2. Penugasan/Post test (tanggung jawab, kerja keras, kreatif)
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Buku kimia 1 SMK (Armico, Bandung)
2. Alat dan bahan demonstrasi pelarutan zat
VI. Penilaian
A. Jenis penilaian : Tes tulis dan penilaian proses (penilaian kepribadian)
B. Bentuk tes : Essay
C. Butir soal :
1. Jelaskan perbedaan zat tunggal dan campuran!2. Jelaskan perbedaan unsur dan senyawa!
3. Bagaimana cara membedakan campuran homogen dan heterogen?
4. Kelompokan materi berikut termasuk unsur, senyawa, campuran homogen atau heterogen:
a. tanah
b. udara
c. karbon
d. garam dapur
e. baja
f. emas 24 karat
g. gula pasir
A. Kunci Jawaban
1. Zat tunggal sifat dan susunannya sama pada setiap bagian sedangkan campuran komposisinya sembarang/tidak tetap.
2. Unsur tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana secara kimia sedangkan senyawa dapat.
3. Dengan jalan melihat penyebaran partikel penyusunnya, jika ada pembatas antara komponen yang satu dengan lainnya maka tergolong campuran heterogen, contoh campuran air dan minyak.
Pada campuran homogen tidak terdapat pembatas sehingga di seluruh bagian mempunyai komposisi serbasama , contoh air dicampur gula
4. a. campuran heterogen
b. campuran homogen
c. unsur
d. senyawa
e. campuran homogen
f. unsur
g. senyawa
B. Sistem Penilaian
- Skor penilaian maksimal 100 dengan perincian sebagai berikut :
soal nomor 1 = 10
soal nomor 2 = 10
soal nomor 3 = 10
soal nomor 4 = 70
- Skor penilaian kepribadian menggunakan huruf mutu dengan perincian sebagai berikut :
(A=sangat baik; B=baik; C=cukup baik; D=kurang baik; E=sangat kurang)
Mengetahui :
Kepala Sekolah
Cianjur, 5 Juli 2012
Guru Mata Pelajaran
RPP Kimia SMK Kelas X Semester 1 Pertemuan 4,5,6 (Teori Atom dan Struktur Atom)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Cilaku
Tahun Ajaran : 2012 / 2013
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X / 1
Pertemuan ke- : 4, 5, 6
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
Standar Kompetensi
Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan perkembangan teori atom dan struktur atom
Indikator
Perkembangan teori atom dari teori atom Dalton, J.J. Thompson, Rutherford, Niels-Bohr, dan mekanika kuantum dideskripsikan dengan benar.
Partikel penyusun atom dideskripsikan berdasarkan hasil eksperimen sinar katoda Michael Faraday dan eksperimeen tetes minyak Millikan
Nomor atom dan nomor massa dideskripsikan sesuai dengan pengertiannya
Simbol atom dituliskan sesuai aturan IUPAC
Isotop, isobar dan isoton dideskripsikan sesuai dengan pengertiannya
Konfigurasi elektron unsur golongan utama dituliskan berdasarkan model atom Niels-Bohr (model atom hidrogen)
Konfigurasi elektron unsur golongan transisi dituliskan berdasarkan model atom mekanika kuantum.
Elektron valensi dideskripsikan sesuai konfigurasi elektronnya
I. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penugasan kelompok siswa dapat mendeskripsikan perkembangan teori atom.
2. Melalui penugasan kelompok siswa dapat mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan masing-masing teori atom secara rinci.
3. Melalui penugasan kelompok siswa dapat mendeskripsikan partikel penyusun atom berdasarkan hasil eksperimen sinar katoda Michael Faraday dan tetes minyak Millikan.
4. Melalui diskusi informasi siswa dapat mendeskripsikan pengertian nomor atom sebagai jumlah proton dalam inti atom, sedangkan nomor massa sebagai massa atom relatif yang dimiliki suatu atom.
5. Melalui latihan soal siswa dapat menentukan jumlah proton, elektron dan neutron suatu atom
6. Melalui latihan soal siswa dapat menuliskan simbol atom sesuai aturan IUPAC.
7. Melalui diskusi informasi siswa dapat mendeskripsikan pengertian isotop, isobar dan isoton dengan benar.
8. Melalui latihan soal siswa dapat menuliskan konfigurasi elektron golongan utama dengan benar
9. Melalui latihan soal siswa dapat menuliskan konfigurasi elektron golongan transisi dengan benar
10. Melalui latihan soal siswa dapat menjelaskan pengertian elektron valensi sesuai konfigurasinya
Materi Ajar
1. Perkembangan teori atom
a. Model atom Dalton
b. Model atom Thomson
c. Model atom Rutherford
d. Model atom Bohr
e. Model atom mekaanika kuantum (model atom modern)
2. Partikel penyusun atom (eksperien sinar katoda dan tetes minyak millikan)
3. Nomor atom menunjukan jumlah proton (p) dalam inti atom
Nomor massa menunjukan jumlah proton (p) dan neutron (n) yang menyusun inti atom
4. Simbol atom
zX
X = tanda atom unsur, A = nomor atom, Z = nomor massa
5. Isotop, isobar dan isoton
Isotop adalah atom-atom yang mempunyai nomor atom yang sama, tetapi massa atomnya berbeda.
Isobar adalah atom-atom yang mempunyai nomor atom yang berbeda, tetapi massa atomnya sama.
Isoton adalah atom-atom yang mempunyai jumlah neutron yang sama dari unsur-unsur yang berbeda.
6. Konfigurasi elektron golongan utama; menggambarkan penyebaran atau susunan elektron dalam atom berdasarkan model atom Niels-Bohr
7. Konfigurasi elektron golongan transisi ; menggambarkan posisi kebolehjadian elektron dalam atom berdasarkan model atom mekanika kuantum
8. Elektron valensi; elektron yang berada pada kulit terluar
III. Metode Pembelajaran
1. Penugasan kelompok
2. Diskusi
3. Presentasi
4. Latihan
IV. Langkah – Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
1. Mengkondisikan siswa untuk siap belajar melalui salam, berdoa dan absensi (disiplin, religius, jujur).
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi
3. Appersepsi tentang atom
B. Kegiatan inti
Pada pertemuan sebelumnya siswa diberi tugas kelompok untuk mencari bahan melalui internet sehingga dapat mendeskripsikan mengenai perkembangan teori atom serta kelebihan dan kekurangan setiap model atom, partikel-partikel penyusun atom (eksperimen sinar katoda Michael Faraday dan Tetes minyak Millikan) sehingga dapat menjelaskan bagaimana ditemukannnya partikel-partikel penyusun atom.
1. Siswa mempresentasikan tugas kelompok mengenai perkembangan teori atom dan partikel-partikel penyusun atom.
2. Siswa menyimpulkan perkembangan teori atom dan partikel-partikel penyusun atom.
3. Siswa melakukan diskusi dengan bimbingan guru untuk mendeskripsikan pengertian nomor atom sebagai jumlah proton dalam inti atom, sedangkan nomor massa sebagai massa atom relatif yang dimiliki suatu atom.
4. Latihan soal untuk menentukan jumlah proton, elektron dan neutron suatu atom
5. Latihan soal untuk menuliskan simbol atom sesuai aturan IUPAC.
6. Siswa melakukan diskusi dengan bimbingan guru untuk mendeskripsikan pengertian isotop, isobar dan isoton dengan benar.
7. Latihan soal untuk menuliskan konfigurasi elektron golongan utama dengan benar
8. Latihan soal untuk menuliskan konfigurasi elektron golongan transisi dengan benar
9. Latihan soal untuk menjelaskan pengertian elektron valensi sesuai konfigurasinya
C. Kegiatan akhir
1. Diskusi dengan bimbingan guru untuk membuat kesimpulan (kreatif)
2. Penugasan/Post test (tanggung jawab, kerja keras, kreatif)
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Buku kimia 1 SMK (Armico, Bandung)
2. Internet
3. Tabel sistem periodik
VI. Penilaian
A. Jenis penilaian : Tes tulis dan penilaian proses (penilaian kepribadian)
B. Bentuk tes : Pilihan Ganda dan Essay
C. Butir soal :
1. Model atom roti kismis dikemukakan oleh …
a. Dalton d. Maxwell
b. Thomson e. Niels Bohr
c. Rutherford
2. Partikel dasar penyusun inti atom adalah …
a. Elektron dan neutron d. proton dan neutron
b. Elektron dan proton e. hanya proton
c. Elektron, proton dan neutron
3. Atom 1H tidak mengandung …
a. proton d. inti atom
b. elektron e. kulit elektron
c. neutron
4. Dari lambang 20Ne dapat disimpulkan bahwa Ne mengandung …
a. 10 neutron, 10 proton d. 20 neutron, 10 proton, 10 elektron
b. 20 neutron, 10 proton e. 20 neutron, 20 proton
c. 10 neutron, 20 proton
5. Nomor massa menyatakan banyaknya …
a. Proton dan elektron d. proton, elektron, neutron
b. Proton dan neutron e. hanya proton
c. Elektron dan neutron
6. Kalsium mempunyai nomor atom 20. Susunan elektron pada kulit K,L,M dan N adalah …
a. 2,8,10,0 d. 2,8,6,4
b. 2,8,9,1 e. 2,8,2,6
c. 2,8,8,2
7. Berikut ini adalah lambang unsur-unsur dengan nomor atomnya. Atom yang mempunyai 6 elektron valensi adalah …
a. 8O d. 14Si
b. 12Mg e. 6C
c. 13Al
8. Jika kita mempunyai unsur-unsur :
82A 83B 84C 82D
Yang merupakan isotop adalah …
a. A dan B d. B dan D
b. A dan C e. C dan D
c. A dan D
9. Partikel apa sajakah yang menyusun atom itu, dan apa perbedaan dari partikel-partikel tersebut?
10. Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron dari Fe dengan Z=26 dan A=56!
11. Tuliskan konfigurasi elektron dari unsur-unsur berikut, dan tentukan pula jumlah elektron valensinya!
a. P dengan Z=20
b. Q dengan Z=31
12. Jelaskan kembali teori atom yang dikemukakan oleh :
a. Dalton
b. Thomson
D. Kunci Jawaban
B
D
C
A
B
C
A
C
Proton, elektron dan neutron
Perbedaannya proton bermuatan positif, neutron tidak bermuatan dan elektron bermuatan negatif. Proton dan neutron terletak di dalam inti, sementara elektron beredar mengelilingi inti atom.
10. Proton = 26; elektron = 26; neutron = 30
11. a. 20P = 2,8,8,2 elektron valensi = 2
b. 31Q = 2,8,18,3 elektron valensi = 3
12. a. Dalton; atom merupakan benda bulat pejal yang tidak dapat dibagi-bagi lagi
b. Thomson; atom merupakan bola bulat bermuatan positif dan didalamnya terdapat elektron yang bermuatan negatif
E. Sistem Penilaian
Skor penilaian maksimal 100 dengan perincian sebagai berikut :
soal nomor 1- 8 = masing-masing 5
soal nomor 9 = 10
soal nomor 10 = 10
soal nomor 11 = 20
soal nomor 12 = 20
Skor penilaian kepribadian menggunakan huruf mutu dengan perincian sebagai berikut :
(A=sangat baik; B=baik; C=cukup baik; D=kurang baik; E=sangat kurang)
Mengetahui :
Kepala Sekolah
Cianjur, 5 Juli 2012
Guru Mata Pelajaran
RPP Kimia Kelas X SMK Semester 1 Pertemuan 7,8 (Sistem periodik
Unsur))
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Cilaku
Tahun Ajaran : 2012 / 2013
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X / 1
Pertemuan ke- : 7 dan 8
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Standar Kompetensi
Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan perkembangan dan sistematika sistem periodik unsur
Indikator
1. Perkembangan pengelompokan unsur dideskripsikan mulai dari Triade Dobereiner sampai Sistem Periodik Modern
2. Letak unsur dalam sistem periodik dideskripsikan berdasarkan konfigurasi elektron
3. Pengaruh jumlah elektron pada kulit terluar terhadap sifat keperiodikan dan sifat kemiripan unsur dideskripsikan sesuai dengan ketentuan
4. Jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan dideskripsikan sesuai dengan sifatnya dalam tabel periodik unsur.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui tanya jawab siswa dapat mendeskripsikan perkembangan pengelompokan unsur mulai dari Triade Dobereiner sampai Sistem Periodik Modern secara rinci.
2. Melalui diskusi siswa dapat menganalisis letak unsur dalam sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektron
3. Melalui tanya jawab siswa dapat mendeskripsikan sifat-sifat periodik unsur berdasarkan pengaruh jumlah elektron pada kulit terluar secara rinci
5. Melalui diskusi siswa dapat mendeskripsikan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan sesuai dengan sifatnya dalam tabel periodik unsur.
Materi Ajar
1. Perkembangan sistem periodik unsur
a. Sistem triade Dobreiner
b. Sistem oktaf Newlands
c. Sistem periodik Mendeleev
d. Sistem periodik panjang (modern)
2. Periode; lajur horizontal (lajur yang memanjang dari kiri ke kanan). Unsur-unsur seperiode umumnya memiliki jumlah kulit elektron yang sama.
Golongan; lajur yang memanjang dari atas ke bawah. Unsur-unsur yang berada pada golongan yang sama, umumnya memiliki jumlah elektron valensi yang sama.
3. Sifat-sifat periodik unsur
a. Jari-jari atom
b. Energi ionisasi
c. Afinitas elektron
d. Keelektronegatifan
e. Sifat logam dan non logam
4. Pengaruh elektron valensi terhadap sifat keperiodikan
Penyusunan unsur-unsur berdasarkan kenaikan nomor atomnya ternyaata menyebabkan terulangnya beberapa sifat fisika dan kimia dari unsur. Terulangnya sifat tersebut ternyata sangat erat hubungannya dengan muatan inti, banyaknya kulit elektron dan jumlah elektron valensi.
III. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Tanya jawab
IV. Langkah – Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
1. Mengkondisikan siswa untuk siap belajar melalui salam, berdoa dan absensi (disiplin, religius, jujur).
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi
3. Apersepsi tentang struktur atom
B. Kegiatan inti
1. Siswa bertanya jawab mendeskripsikan perkembangan pengelompokan unsur mulai dari Triade Dobereiner sampai Sistem Periodik Modern secara rinci. (rasa ingin tahu, komunikatif).
2. Siswa berdiskusi menganalisis letak unsur dalam sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektron (toleransi, komunikatif, kritis).
3. Siswa bertanya jawab mendeskripsikan sifat-sifat periodik unsur berdasarkan pengaruh jumlah elektron pada kulit terluar secara rinci (rasa ingin tahu, komunikatif).
4. Siswa berdiskusi mendeskripsikan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan sesuai dengan sifatnya dalam tabel periodik unsur. (toleransi, komunikatif, kritis).
C. Kegiatan akhir
1. Membuat kesimpulan (kreatif)
2. Penugasan/Post test (tanggung jawab, kerja keras, kreatif)
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Buku kimia 1 SMK (Armico, Bandung) halaman 79-91
2. Tabel sistem periodik
VI. Penilaian
A. Jenis penilaian : Tes tulis dan penilaian proses (penilaian kepribadian)
B. Bentuk tes : Essay
C. Butir soal :
1. Jelaskan bagaimana sistem pengelompokan unsur menurut Newlands!
2. Tentukan golongan dan periode dari unsur-unsur berikut :
a. 3Li
b. 7N
c. 13Al
d. 16S
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Jari-jari atom
b. Afinitas elektron
c. Energi ionisasi
d. keelektronegatifan
4. Jelaskan bagaimana kecenderungan sifat logam unsur-unsur dalam satu periode dan satu golongan!
D. Kunci Jawaban
Newlands menemukan bahwa sifat-sifat unsur yang disusunnya akan berulang
sedemikian rupa, sehingga unsur pertama berulang sifatnya pada unsur yang kedelapan, unsur kedua berulang pada unsur kesembilan, dan seterusnya, sebagaimana halnya susunan oktaf pada tangga nada.
a. 3Li = 2,1 golongan = IA; periode = 2
b. 7N = 2,5 golongan = VA; periode = 2
c. 13Al = 2,8,3 golongan = IIIA; periode = 3
d. 16S = 2,8,6 golongan = VIA; periode = 3
a. jarak dari inti atom sampai lintasan elektron terluarnya
b. besarnya energi yang dilepaskan pada saat sebuah atom netral dalam keadaan gas menerima elektron tambahan.
c. energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu attom netral dalam keadaan gas.
d. ukuran kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron dalam ikatannya
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, sifat logam berkurang
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, sifat logam bertambah
E. Sistem Penilaian
Skor penilaian maksimal 100 dengan perincian sebagai berikut :
soal nomor 1 = 10
soal nomor 2 = 40
soal nomor 3 = 40
soal nomor 4 = 10
Skor penilaian kepribadian menggunakan huruf mutu dengan perincian sebagai berikut :
(A=sangat baik; B=baik; C=cukup baik; D=kurang baik; E=sangat kurang)
Mengetahui :
Kepala Sekolah
Cianjur, 5 Juli 2012
Guru Mata Pelajaran
Ira Akhira Dewi, S.Pd
Ira Akhira Dewi, S.Pd
RPP Kimia Kelas X SMK Semester 1 Pertemuan 9,10 (Ikatan Ion)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Cilaku
Tahun Ajaran : 2012 / 2013
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X / 1
Pertemuan ke- : 9 dan 10
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Standar Kompetensi
Memahami terjadinya ikatan kimia
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan terjadinya ikatan ion
Indikator
1. Peranan elektron valensi untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil dalam pembentukan ikatan kimia dideskripsikan berdasarkan teori oktet dan duplet
2. Pembentukan ikatan ion dideskripsikan berdasarkan serah terima elektron dari unsur yang berikatan dan menghasilkan senyawa ion
I. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi siswa dapat mendeskripsikan peranan elektron valensi dalam pembentukan ikatan kimia berdasarkan teori oktet dan duplet.
2. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan pembentukan ikatan ion berdasarkan serah terima elektron dari unsur yang berikatan dan menghasilkan senyawa ion.
II. Materi Ajar
1. Ikatan kimia
Atom-atom bergabung menjadi senyawa yang lebih stabil dengan mengeluarkan energi. Atom-atom bergabung karena adanya gaya tarik menarik antara dua atom. Gaya tari menarik antar atom inilah yang disebut ikatan kimia.
2. Teori oktet atau duplet
Konfigurasi elektron suatu atom akan stabil apabila elektron terluarnya 2 (duplet) atau 8 (oktet), dengan cara menerima atau melepaskan elektron (terjadi perpindahan elektron).
3. Ikatan ion
Ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik menarik elektrostatik antara ion postif dan ion negatif.
III. Metode Pembelajaran
Diskusi
IV. Langkah – Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
1. Mengkondisikan siswa untuk siap belajar melalui salam, berdoa dan absensi (disiplin, religius, jujur).
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi
3. Apersepsi tentang elektron valensi
B. Kegiatan inti
1. Siswa berdiskusi mendeskripsikan peranan elektron valensi dalam pembentukan ikatan kimia berdasarkan teori oktet dan duplet. (toleransi, komunikatif, kritis).
2. Siswa berdiskusi menjelaskan pembentukan ikatan ion berdasarkan serah terima elektron dari unsur yang berikatan dan menghasilkan senyawa ion. (toleransi, komunikatif, kritis).
C. Kegiatan akhir
1. Membuat kesimpulan (kreatif)
2. Penugasan/Post test (tanggung jawab, kerja keras, kreatif)
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Buku kimia 1 SMK (Armico, Bandung)
2. Tabel sistem periodik
VI. Penilaian
A. Jenis penilaian : Tes tulis dan penilaian proses (penilaian kepribadian)
B. Bentuk tes : Essay
C. Butir soal :
1. Jelaskan peranan elektron valensi dalam pembentukan ikatan kimia!
2. Apa yang dimaksud dengan teori oktet?
3. Jelaskan apa yang dimaksud ikatan ion dan berikan contoh 5 senyawa yang berikatan ion!
4. Dibawah ini, ion-ion manakah yang mempunyai konfigurasi elektron gas mulia?
a. Fe3+, Co3+ dan Cr3+
b. O2-, S2- dan P3-
D. Kunci Jawaban
1. Setiap atom memiliki kecenderungan untuk mempunyai susunan elektron yang stabil seperti gas mulia, dengan cara melepaskan elektron, menerima elektron atau menggunakan pasangan elektron secara bersama-sama.
-sebuah atom akan cenderung melepaskan elektron apabila ia memiliki elektron valensi 1,2 atau 3 elektron dibandingkan konfigurasi elektron gas mulia terdekat.
-sebuah atom akan cenderung menerima elektron apabila ia memiliki elektron valensi terluar 4,5,6 atau 7 elektron dibandingkan konfigurasi elektron gas mulia yang terdekat.
-jika suatu atom melepaskan elektron berarti atom tersebut memberikan elektron kepada atom lain. Sebaliknya, jika suatu atom menangkap elektron berarti atom itu menerima elektron dari atom lain. Jadi susunan elektron yang stabil dapat dicapai dengan berikatan dengan atom lain.
2. Teori oktet adalah kecenderungan atom-atom untuk memiliki delapan elektron di kulit terluar.
3. Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik menarik elektrostatik antara ion postif dan ion negatif.
Contoh : NaCl, KI, BaCl2, Na2O,LiF
4. a. konfigurasi elektron
26Fe3+ : 2 8 8 5
27Co3+ : 2 8 8 6
24Cr3+ : 2 8 8 3
b. konfigurasi elektron
8O2- : 2 8
16S2- : 2 8 8
15P3- : 2 8 8
Ion-ion yang mempunyai konfigurasi elektron gas mulia adalah bagian b yaitu O2-, S2- dan P3-.
E. Sistem Penilaian
- Skor penilaian maksimal 100 dengan perincian sebagai berikut :
soal nomor 1 = 20
soal nomor 2 = 20
soal nomor 3 = 20
soal nomor 4 = 40
- Skor penilaian kepribadian menggunakan huruf mutu dengan perincian sebagai berikut :
(A=sangat baik; B=baik; C=cukup baik; D=kurang baik; E=sangat kurang)
Mengetahui :Kepala Sekolah
Cianjur, 5 Juli 2012Guru Mata Pelajaran
Ira Akhira Dewi, S.Pd
Posted by ira akhira dewi at 4:00 PM
Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook
No comments:
Post a CommentNewer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
CariSearch
Arsip
▼ 2012 (9) o ▼ April (9)
RPP Kimia Kelas X SMK Semester 1 Pertemuan 14,15 (... RPP Kimia Kelas X SMK Semester 1 Pertemuan11,12,13... RPP Kimia Kelas X SMK Semester 1 Pertemuan 9,10 (I... RPP Kimia Kelas X SMK Semester 1 Pertemuan 7,8 (Si... RPP Kimia SMK Kelas X Semester 1 Pertemuan 4,5,6 (... RPP Kimia SMK Kelas X Semester 1 Pertemuan 3 (Klas... RPP Kimia SMK Kelas X Semester 1 Pertemuan 2 (Peru... RPP Kimia SMK Kelas X Semester 1 pertemuan 1 (Sifa... Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar Kimia SMK
Bagikan
Mengenai Saya
Cianjur, Jawa Barat, Indonesia
View my complete profile
Anda Pengunjung Ke3797
RPP Kimia Kelas X SMK Semester 1 Pertemuan11,12,13 (Ikatan kovalen)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Cilaku
Tahun Ajaran : 2012 / 2013
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X / 1
Pertemuan ke- : 11, 12 dan 13
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
Standar Kompetensi
Memahami terjadinya ikatan kimia
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan terjadinya ikatan kovalen
Indikator
1. Penulisan simbol Lewis dideskripsikan berdasarkan jumlah elektron valensi
2. Pembentukan ikatan kovalen dideskripsikan berdasarkan penggunaan pasangan elektron dari unsur yang berikatan dan menghasilkan senyawa kovalen
3. Jenis ikatan kovalen (tunggal, rangkap) dideskripsikan berdasarkan pengaruh banyaknya pasangan elektron yang berikatan
4. Jenis ikatan kimia yang terjadi diramalkan berdasarkan nomor atom unsur-unsur yang berikatan.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi siswa dapat menuliskan simbol Lewis berdasarkan jumlah elektron valensi
2. Melalui latihan siswa dapat menuliskan struktur Lewis dengan benar.
3. Melalui diskusi siswa dapat mendeskipsikan pembentukan ikatan kovalen berdasarkan penggunaan pasangan elektron dari unsur yang berikatan dan menghasilkan senyawa kovalen dengan benar.
4. Melalui tanya jawab siswa dapat mendeskripsikan pengaruh banyaknya pasangan elektron yang berikatan terhadap jenis ikatan kovalen (tunggal, rangkap, koordinasi) dengan benar.
5. Melalui latihan siswa dapat menuliskan struktur Lewis ikatan kovalen rangkap dengan benar.
6. Melalui kerja kelompok siswa dapat meramalkan jenis ikatan kimia yang terjadi berdasarkan nomor atom unsur-unsur yang berikatan dengan benar.
II. Materi Ajar
1. Ikatan kovalen
Ikatan kimia antara atom-atom dengan cara menggunakan bersama sepasang elektron atau lebih dinamakan ikatan kovalen.
2. Struktur Lewis
Pembentukan ikatan kovalen dalam berbagai molekul dapat lebih mudah dipahami dengan menggunakan struktur Lewis. Struktur Lewis merupakan gambaran distribusi lektron dalam tiap atom. Dalam struktur Lewis sebuah elektron ditandai dengan sebuah titik (•) atau tanda silang (x).
3. Jenis-jenis ikatan kovalen
a. Ikatan kovalen tunggal
b. Ikatan kovalen rangkap dua
c. Ikatan kovalen rangkap tiga
d. Ikatan kovalen koordinasi
III. Metode Pembelajaran
1. Latihan
2. Tanya jawab
3. Diskusi
IV. Langkah – Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
1. Mengkondisikan siswa untuk siap belajar melalui salam, berdoa dan absensi (disiplin, religius, jujur).
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi
3. Apersepsi tentang elektron valensi
B. Kegiatan inti
1. Siswa berdiskusi mendeskripsikan penulisan simbol Lewis dan struktur Lewis berdasarkan jumlah elektron valensi.
2. Siswa berlatih menuliskan struktur Lewis (mandiri, kreatif, kerja keras).
3. Siswa bertanya jawab mendeskripsikan pembentukan ikatan kovalen berdasarkan penggunaan pasangan elektron secara bersama-sama dari unsur yang berikatan dan menghasilkan senyawa kovalen (rasa ingin tahu, komunikatif).
4. Mendeskripsikan jenis ikatan kovalen (tunggal, rangkap) berdasarkan pengaruh banyaknya pasangan elektron yang berikatan (rasa ingin tahu, komunikatif).
5. Siswa berlatih menuliskan struktur Lewis ikatan kovalen rangkap.
6. Siswa bekerja kelompok meramalkan jenis ikatan kimia yang terjadi berdasarkan nomor atom unsur-unsur yang berikatan dengan benar. (tanggung jawab, komunikatif).
C. Kegiatan akhir
1. Membuat kesimpulan (kreatif)
2. Penugasan/Post test (tanggung jawab, kerja keras, kreatif)
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Buku kimia 1 SMK (Armico, Bandung)
2. Tabel sistem periodik
VI. Penilaian
A. Jenis penilaian : Tes tulis dan penilaian proses (penilaian kepribadian)
B. Bentuk tes : Essay
C. Butir soal :
1. Gambarkan struktur Lewis dari molekul HCl!
2. Tentukan jumlah pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas yang terdapat dalam molekul HCl diatas!
3. Jelaskan terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dalam molekul HNO3!
4. Gambarkan struktur Lewis untuk soal no 3!
5. Jelaskan perbedaan ikatan kovalen dan ikatan ion!
D. Kunci Jawaban
1. xx
H •x Cl xx
xx
2. Dalam molekul HCl terdapat 1 pasang elektron ikatan dan 3 pasang elektron bebas.
3. Ikatan kovalen koordinasi terjadi apabila pada pembentukan ikatan terdapat pasangan elektron yang hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan. Dalam molekul HNO3 sepasang elektron berasal dari N digunakan bersama dengan atom O untuk membentuk ikatan kovalen koordinasi.
4. xx xx
H •x O x• N •x O
xx •• xx
xx O xx
xx
5. Perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen terdapat pada pembentukannya. Pembentukan ikatan ion berdasarkan serah terima elektron dari unsur yang berikatan dan menghasilkan senyawa ion. Sedangkan
pada ikatan kovalen pembentukannya berdasarkan penggunaan pasangan elektron dari unsur yang berikatan dan menghasilkan senyawa kovalen.
E. Sistem Penilaian
- Skor penilaian maksimal 100 dengan perincian sebagai berikut :
soal nomor 1 = 20
soal nomor 2 = 20
soal nomor 3 = 20
soal nomor 4 = 20
soal nomor 5 = 20
- Skor penilaian kepribadian menggunakan huruf mutu dengan perincian sebagai berikut :
(A=sangat baik; B=baik; C=cukup baik; D=kurang baik; E=sangat kurang)
Mengetahui :Kepala Sekolah
Cianjur, 5 Juli 2012Guru Mata Pelajaran
Ira Akhira Dewi, S.Pd
Posted by ira akhira dewi at 4:30 PM
RPP Kimia Kelas X SMK Semester 1 Pertemuan 14,15 (katan logam dan Ikatan van der waals)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Cilaku
Tahun Ajaran : 2012 / 2013
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X / 1
Pertemuan ke- : 14 dan 15
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Standar Kompetensi
Memahami terjadinya ikatan kimia
Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan ikatan logam
2. Menjelaskan ikatan van Der Waals
Indikator
1. Pembentukan ikatan logam dijelaskan dengan benar.
2. Pembentukan sifat logam sebagai akibat pembentukan orbital baru karena adanya elektron bebas pada logam dijelaskan dengan benar.
3. Pembentukan ikatan van Der Walls dijelaskan dengan benar.
4. Jenis-jenis ikatan van Der Walls dideskripsikan dengan benar.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan pembentukan ikatan logam sebagai akibat adanya elektron bebas pada logam.
2. Melalui kerja kelompok siswa dapat mengamati sifat-sifat logam dengan benar.
3. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan pembentukan sifat logam sebagai akibat pembentukan orbital baru karena adanya elektron bebas pada logam dengan benar.
4. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan pembentukan ikatan van Der Walls dengan benar.
5. Melalui diskusi siswa dapat mendeskripsikan jenis-jenis ikatan van Der Walls dengan benar.
II. Materi Ajar
1. Ikatan logam
Ikatan logam adalah gaya tarik menarik antara ion-ion positif dengan elektron-elektron pada kulit valensi dari suatu atom unsur logam.
2. Sifat logam
a. Berupa padatan pada suhu ruang
b. Bersifat keras, tetapi lentur/tidak mudah patah jika ditempa
c. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi
d. Penghantar listrik yang baik
e. Mempunyai permukaan yang mengkilap
f. Memberi efek foto listrik dan efek termionik
3. Ikatan van Der Walls
Gaya (tarikan dan tolakan) antarmolekul secara kolektif disebut gaya van Der Walls.
4. Jenis-jenis ikatan van Der Walls
a. Ikatan hidrogen
b. Gaya dipol-dipol
c. Gaya London
III. Metode Pembelajaran
1. Demonstrasi
2. Tanya jawab
3. Diskusi
IV. Langkah – Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
1. Mengkondisikan siswa untuk siap belajar melalui salam, berdoa dan absensi (disiplin, religius, jujur).
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi
3. Apersepsi tentang ion positif
B. Kegiatan inti
1. Siswa bertanya jawab menjelaskan pembentukan ikatan logam (rasa ingin tahu, komunikatif).
2. Siswa bekerja kelompok mengamati sifat-sifat logam (tanggung jawab, komunikatif).
3. Siswa berdiskusi menjelaskan pembentukan sifat logam sebagai akibat pembentukan orbital baru karena adanya elektron bebas pada logam (toleransi, komunikatif, kritis).
4. Siswa bertanya jawab menjelaskan pembentukan ikatan van Der Walls (rasa ingin tahu, komunikatif).
5. Siswa berdiskusi mendeskripsikan jenis-jenis ikatan van Der Walls (toleransi, komunikatif, kritis)
C. Kegiatan akhir
1. Membuat kesimpulan (kreatif)
2. Penugasan/Post test (tanggung jawab, kerja keras, kreatif)
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Buku kimia 1 SMK (Armico, Bandung) halaman 167-170
2. Tabel sistem periodik
VI. Penilaian
A. Jenis penilaian : Tes tulis dan penilaian proses (penilaian kepribadian)
B. Bentuk tes : Essay
C. Butir soal :
1. Jelaskan kembali yang dimaksud dengan ikatan logam!
2. Sebutkan lima contoh logam yang kamu ketahui!
3. Jelaskan pengaruh ikatan logam terhadap sifat logam berikut :
a. kilap logam
b. daya hantar listrik
c. kemudahannya untuk ditempa
4. Jelaskan kembali yang dimaksud dengan ikatan van Der Walls!
5. Jelaskan bagaimana hubungan Mr zat dengan kekuatan gaya van Der Walls dan pengaruhnya terhadap titik didih zat itu!
6. Jelaskan perbedaan gaya London dan gaya dipol-dipol antara molekul senyawa!
D. Kunci Jawaban
1. Ikatan logam adalah gaya tarik menarik antara ion-ion positif dengan elektron-elektron pada kulit valensi dari suatu atom unsur logam.
2. - besi (Fe)
- tembaga (Cu)
- perak (Ag)
- timah (Sn)
- emas (Au)
3. a. kilap logam terjadi karena adanya elektron-elektron yang mengalami perpindahan tingkat energi dari keadaan dasar ke tingkat energi yang lebih tinggi (tereksitasi) pada saat logam dikenai seberkas cahaya. Pada waktu elektron-elektron kembali ke tingkat energi dasarnya, maka akan dipancarkan energi dalam bentuk radiasi pada daerah sinar tampak dan menghasilkan kilap logam yang khas.
a. sifat logam sebagai daya hantar listrik disebabkan oleh mudahnya elektron-elektron valensi bergerak di antara kation-kation logam. Elektron-elektron dari sumber arus dapat dihantarkan melalui logam apabila logam tersebut dikenai medan listrik. Pada peristiwa penghantaran panas, yang terjadi adalah perpindahan panas dari elektron pada bagian logam yang dipanaskan kepada elektron lain. Elektron yang menerima panas akan meningkat energi kinetiknya dan akan bergerak cepat ke seluruh kisi logam, sehingga panas dengan cepat merambat melalui batang logam tersebut.
b. sifat logam yang mudah ditempa dan liat disebabkan oleh mudahnya elektron-elektron berpindah tempat dalam kisi logamnya. Adanya lautan elektron yang mengikat atom-atom logam yang tersusun sangat rapat menyebabkan logam tidak mudah terbelah/pecah apabila ditekan dengan gaya yang sangat kuat. Penekanan yang kuat terhadap logam hanya akan mengakibatkan bergesernya susunan atom-atom tadi, namun demikian atom-atom ini tetap terikat satu sama lain oleh lautan elektron. Hal ini menjelaskan bahwa ikatan logam bersifat alot, sehingga logam dapat dibentuk menjadi lapisan tipis melebar (membentuk lembaran) atau memanjang (membentuk kawat).
4. Ikatan atau gaya van Der Walls adalah gaya tarikan dan tolakan yang terjadi antar molekul secara kolektif.
5. Gaya van Der Walls menyebabkan zat mempunyai titik didih yang lebih tinggi daripada zat lain yang Mr nya sama atau hampir sama. Hal ini menunjukan adanya gaya tarik menarik antar molekul yang lebih kuat dengan bertambahnya jumlah elektron. Dengan kata lain bertambahnya Mr akan menyebabkan bertambah kuatnya gaya van Der Walls yang terjadi antar molekul.
6. Sumber tarikan pada gaya London adalah awan elektron terpolarisasi dari satu molekul dengan awan elektron terpolarisasi dari molekul lain (terjadi pada senyawa non polar), sedangkan pada gaya dipol-dipol sumber tarikan adalah muatan dipol dari satu molekul dengan muatan dipol dari molekul lain (terjadi pada senyawa polar).
E. Sistem Penilaian
- Skor penilaian maksimal 100 dengan perincian sebagai berikut :
soal nomor 1 = 20
soal nomor 2 = 20
soal nomor 3 = 60
soal nomor 4 = 20
soal nomor 5 = 40
soal nomor 6 = 40
- Skor penilaian kepribadian menggunakan huruf mutu dengan perincian sebagai berikut :
(A=sangat baik; B=baik; C=cukup baik; D=kurang baik; E=sangat kurang)
Mengetahui :Kepala Sekolah
Cianjur, 5 Juli 2012Guru Mata Pelajaran
Ira Akhira Dewi, S.Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : XI /1
Pertemuan ke- : 1,2
Alokasi waktu : 4 X 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami perkembangan konsep reaksi kimia
Kompetensi Dasar : 19.1 Mendeskripsikan pengertian umum reaksi kimia
Indikator :
1. Pengertian persamaan reaksi kimia sebagai proses perubahan satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat yang berbeda ditinjau kembali dengan benar.
2. Pengelompokan reaksi kimia menjadi reaksi asam-basa dan reaksi reduksi-oksidasi dideskripsikan dengan benar.
3. Ciri-ciri reaksi asam basa dicirikan sebagai proses perpindahan proton dideskripsikan dengan benar.
4. Ciri-ciri reaksi reduksi-oksidasi sebagai perpindahan elektron dideskripsikan dengan benar.
I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bagian ini,
1. Siswa dapat mengerti tentang persamaan reaksi kimia sebagai proses perubahan satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat yang berbeda.
2. Siswa dapat mengelompokan reaksi kimia ke dalam reaksi asam-basa dan reaksi reduksi-oksidasi.
3. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri reaksi asam basa sebagai perpindahan proton4. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri reaksi reduksi dan oksidasi sebagai perpindahan
elektron.
II. Materi Ajar (Materi Pokok):
1. Reaksi Kima
III. Metode Pembelajaran:
1. Ceramah2. Diskusi Informasi3. Percobaan
IV. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan pertama
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Mendiskusikan persamaan reaksi kimia dan latihan penyetaraan reaksi kimia dengan contoh-contoh.
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
Pertemuan kedua
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Mengidentifikasi suatu reaksi melaui soal-soal sehingga dapat di bedakan reaksi asam basa dan atau reaksi oksidasi reduksi
Mengidentifikasi dengan benar ciri-ciri reaksi asam-basa dan reaksi oksidasi dan reduksi
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
V. Alat dan Sumber Belajar:
a. Buku Kimia SMK
VI. Penilaian:
a. Teknik : tes tulis
b. Bentuk instrumen : pilihan ganda, tes isian dan tes uraian
c. Soal/instrumen :
1) Setarakan persamaan reaksi berikut ini
a. Na(s) + O2(g) → Na2O(g)
b. Besi dengan asam klorida membentuk besi (II) klorida dan gas hydrogen.
c. Logam almunium dengan asam sulfat membentuk larutan almunium sulfat
dan gas hidrogen
2) Apa yang anda ketahui tetang reaksi asam-basa dan berikan contoh?
3) Apa yang anda ketahui tentang reaksi Reduksi dan Oksidasi dan berikan contohnya
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : XI /1
Pertemuan ke- : 1,2,3
Alokasi waktu : 6 X 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami perkembangan konsep reaksi kimia
Kompetensi Dasar : 19.2 Membedakan konsep oksidasi, reduksi, dan reaksi lainnya
Indikator :
1. Pengertian bilangan oksidasi dideskripsikan dengan benar.2. Pengertian konsep oksidasi dan reduksi sebagai penggabungan dan pelepasan oksigen,
atau pelepasan dan penerimaan elektron, atau peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi dideskripsikan dengan benar.
3. Pengertian oksidator sebagai senyawa yang mengalami penurunan bilangan oksidasi atau mengalami reduksi dideskripsikan dengan benar.
4. Pengertian reduktor sebagai senyawa yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi atau mengalami oksidasi dideskripsikan dengan benar.
5. Penyetaraan reaksi reduksi-oksidasi dengan pelepasan dan penerimaan elekron, atau peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi dilakukan dengan benar.
I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bagian ini,
1. Siswa dapat mengerti tentang bilangan oksidasi2. Siswa dapat memahai konsep oksidasi dan reduksi sebagai pengggabunagn atau
pelepasan dan penerimaan elektron.3. Siswa dapat memahami konsep reaksi Redoks sebagai peningkatan dan penurunan
Bilangan oksidasi4. Siswa mengerti pengertian reduktor5. Siswa mengerti pengertian Oksidator
II. Materi Ajar (Materi Pokok):
1. Reduksi dan Oksidasi
III. Metode Pembelajaran:
1. Ceramah2. Diskusi Informasi3. Percobaan
IV. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan pertama
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Menjelaskan konsep Bilangan Oksidasi dengan benar Menjelaskan reaksi Redoks sebagai pengikatan Oksigen dan pelepasan oksigen dengan
memberikan contoh-contoh
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
Pertemuan kedua
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Menjelaskan reaksi redoks sebagai perpindan elektron dengan memberikan contoh-contoh
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
Pertemuan ketiga
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Menjelaskan konsep reaksi redoks sebagai peningkatan atau penurunan bilangan oksidasi dengan contoh-contoh
Melatih siswa untuk memnyebutkan reduktor, oksidator, hasil oksidasi, hasil reduksi dalam seatu reaksi redoks
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
V. Alat dan Sumber Belajar:
a. Buku Kimia SMK
VI. Penilaian:
a. Teknik : tes tulis
b. Bentuk instrumen : pilihan ganda, tes isian dan tes uraian
c. Soal/instrumen :
Pilihan ganda :
1) Senyawa nitrogen yang memiliki bilangan oksidasi terbesar terdapat pada…
1. NO d. N2O4
2. N2O e. N2O5
3. N203
2) Reaksi yang mengalami peningkatan bilangan oksidasi suatu unsur adalah…
1. Oksidator d. Pereduksi2. Pengoksidasi e. Peluruh3. Pengotor
Uraian :
1. Jelaskan pengertian reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan konsep perpindahan oksigen, perpindahan elektron dan perubahan bilangan oksidasi!
2. Tentukan bilangan oksidasi mangan pada senyawa berikut 1. MnO2
2. KmnO4
3. Mn203
4. Setarakan reaksi-reaksi berikut dan tetukan oksidator dan reduktor!
a. Fe2O3(s) + S(s)→ Fe(s) + SO2(g)
b. Cu2O(s) + CO(s) →Cu(s) + CO2(g)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : XI /1
Pertemuan ke- : 1,2
Alokasi waktu : 4 X 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami konsep larutan elektrolit dan elektrokimia
Kompetensi Dasar : 20.1 Membedakan larutan Elektrolit dan Non elektrolit
Indikator :
1. Pengertian larutan sebagai campuran dari dua atau lebih zat yang homogen dideskripsikan dengan benar.
2. Pengertian Larutan biner sebagai larutan yang hanya terdiri atas zat terlarut dan pelarut dideskripsikan dengan benar.
3. Perbedaan larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya diamati dengan benar.
4. Ciri-ciri hantaran listrik dalam berbagai larutan disimpulkan berdasarkan hasil percobaan.5. Kemampuan larutan menghantarkan arus listrik berdasarkan banyaknya ion yang
terbentuk dalam larutan dideskripsikan dengan benar.6. Penyebab adanya ion-ion dalam larutan akibat ikatan ion atau kovalen polar
dideskripsikan dengan benar.
I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bagian ini,
1. Siswa dapat mengerti apa yang dimasud dengan larutan yang merupakan campuran dari beberapa zat yang homogen.
2. Siswa mengerti apa yang dimasud dengan larutan biner3. Siswa dapat membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit
II. Materi Ajar (Materi Pokok):
Reduksi dan Oksidasi
III. Metode Pembelajaran:
1. Ceramah2. Diskusi Informasi3. Percobaan
IV. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan pertama
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Memperoleh pemahaman dari berdiskusi masalah apa yang dimaksud dengan larutan setelah terlebih dahulu studi pustaka.
Memahami sepenuhnya bahwa larutan biner adalah larutan yang terdiri dari dua zat melalui contoh-contoh
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
Pertemuan kedua
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Mengidetifikasi larutan elektrolit dan non elektrolit dengan percobaan sederhana.
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
V. Alat dan Sumber Belajar:
a. Buku Kimia SMK
VI. Penilaian:
a. Teknik : tes tulis
b. Bentuk instrumen : pilihan ganda, tes isian dan tes uraian
c. Soal/instrumen :
1. Apa yang dimasuk dengan larutan? Bagaimana larutan dapat dikatakan larutan biner?2. Apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit dan larutan non elektrolit?
Berikan contohnya?
1. Bagaimana ciri-ciri larutan dikatakan sebagai larutan elektrolit lemah?2. Bagaiman ciri-ciri larutan dapat dikatakan sebagai larutan elektrolit kuat?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : XI /1
Pertemuan ke- : 1,2,3
Alokasi waktu : 6 X 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami konsep larutan elektrolit dan elektrokimia
Kompetensi Dasar : 20.3 Menggunakan Satuan Konsentrasi dalam membuat larutan
Indikator :
1. Pengertian konsentrasi sebagai daya larut atau kemampuan melarut suatu zat dalam suatu pelarut dideskripsikan dengan benar.
2. Pengertian larutan jenuh/tidak jenuh dideskripsikan dengan benar.3. Satuan konsentrasi larutan sebagai perbandingan jumlah mol, massa atau volume zat
terlarut terhadap jumlah massa atau volume larutan yang dinyatakan dalam prosen (%m/m, %m/v, %v/v), ppm (miligram atau mililiter zat terlarut terhadap 1 kg atau iL larutan), M (mol/L larutan), m (∑mol/1kg pelarut), X(∑mol komponen/∑mol kompoten total) dideskripsikan dengan benar.
4. Pembuatan larutan sesuai satuan konsentrasi yang diinginkan dilakukan dengan baik.
I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bagian ini,
1. Siswa dapat memahami bagaimana suatu zat melarut dalam suatu pelarut2. Siswa dapat memahami apa yang di maksud dengan larutan jenuh dan tak jenuh serta
lewat jenuh.3. Siswa dapat memahami pengertian konsentasi dan dapat mengetahaui berbagai macam
satuan konsentrasi yang di gunakan serta dapat membuat larutan dengan konsentrasi tertentu.
II. Materi Ajar (Materi Pokok):
Konsentrasi dan Satuan Konsentrasi
III. Metode Pembelajaran:
1. Ceramah2. Diskusi Informasi3. Percobaan
IV. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan pertama
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Mengamati demonstrasi tentang kemampuan suatu zat melarutkan. Diskusi dan informasi tentang larutan, larutan jenuh, larutan tak jenuh dan larutan lewat
jenuh
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
Pertemuan kedua
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Diskusi dan informasi tentang berbagai satuan konsentrasi yang digunakan
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
Pertemuan ketiga
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Latihan menghitung dan mengubah satuan konsentrasi Membuat laturan dengan konsentrasi tertentu
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
V. Alat dan Sumber Belajar:
a. Buku Kimia SMK
VI. Penilaian:
a. Teknik : tes tulis
b. Bentuk instrumen : pilihan ganda, tes isian dan tes uraian
c. Soal/instrumen :
1. Hitunglah molarilat dari larutan berikut ini :
a) 200 ml larutan mengandung 0,05 mol HCl
b) 4 gram NaOH dalam 500 ml larutan (Mr.NaOH=40)
2. Tentukan molalitas dari 2,4 gram CH3COOH(Mr=60) dalam 200 gram pelarut!
3. Pada botol asam klorida tertulis = massa jenis 1,18 gram/cm3, w/v= 35 % Mr
HCl= 36,5 Hitunglah molaritas larutan
4. Berapakah massa gram (NaCl) yang harus di larutkan ke dalam 500 ml air jika
ingin memperoleh larutan garam dengan konsentrasi 1M?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : XI /1
Pertemuan ke- : 1,2,3
Alokasi waktu : 6 X 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami konsep larutan elektrolit dan elektrokimia
Kompetensi Dasar : 20.4 Menerapkan konsep reaksi redoks dalam elektrokimia
Indikator :
1. Terjadinya proses elektrokimia karena adanya energi yang dihasilkan pada reaksi spontan dijelaskan dengan benar.
2. Pengertian sel elektrokimia sebagai perangkat alat percobaan untuk membangkitkan listrik melalui reaksi redoks yang spontan dideskripsikan dengan benar.
3. Komposisi sel elektrokimia sebagai dua sel setengah reaksi yang disebut sel oksidasi dan sel reduksi yang masing-masing terdiri atas larutan elektrolit dan elektrodanya, dan dihubungkan oleh jembatan garam dideskripsikan dengan benar.
I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bagian ini,
1. Siswa dapat memahami bagaimana terjadinya proses elektrokimia2. Siswa dapat memahami bahwa sel elektrokimia dapat digunakan sebagai membangkitkan
listrik
3. Siswa dapat memahami komposisi sel elektokimia sebagai dua sel setengah reaksi yang disebut sel oksidasi dan sel reduksi yang masing-masing terdiri dari larutan elektrolit, elektroda serta dihubungkan oleh jembatan garam.
II. Materi Ajar (Materi Pokok):
Reaksi redoks dan elektrokimia
III. Metode Pembelajaran:
1. Ceramah2. Diskusi Informasi3. Percobaan
IV. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan pertama
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Mengamati demonstrasi elektrokimia yakni sel volta serta dapat memahami reaksi redoks yang terjadio.
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
Pertemuan kedua
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Latihan penghitungan potensial sel serta penulisan notasi sel
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
Pertemuan ketiga
a. Kegiatan awal : Apresepsi dan Motivasi
b. Kegiatan inti
Memahami melalui studi literatur tentang sel Elektrolisis dan hukum faraday
c. Kegiatan penutup : Memberi kuis untuk mengecek ketercapaian kompetensi
V. Alat dan Sumber Belajar:
a. Buku Kimia SMK
VI. Penilaian:
a. Teknik : tes tulis
b. Bentuk instrumen : pilihan ganda, tes isian dan tes uraian
c. Soal/instrumen :
1. Jelaskan bagaimana proses terjadinya reaksi oksidasi dan reduksi pada selvolta?
2. Jika arus sebesar 10 amper dialirkan selama 10 menit ke dalam larutan CuSO4
maka hitunglah masa Cu yang di endapkan di katoda!
3. Bagaiman cara menjegah korosi yang terjadi pada besi serta bagaimanana proses
korosi itu bisa terjadi