Upload
phamque
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Prosiding Seminar Nasional Daur Bahan Bakar 2009Serpong, 13 Oktober 2009
ISSN 1693-4687
~!~ r~ip~!'''!!i!i~!~Q1ger I;n..~~g.J,Terbarukan dalam mendukung
K'ethhan <Enetgi Nasional
Martin JaminKementerian Negara Riset dan Teknologi
Pembawa Makalah:Agus Sugiyono
BPPT
SEMINAR NASIONAL DAUR BAHAN BAKAR 2009
Serpong, 13 Oktober 2009
MATERI
• Pen.dahuluan
• Potensi Sumber Energi Nasional
• Peranan Sumber Energi Terbarukan~Sektor Listrik
~ Sektor Transportasi
• Kebijakan dan Regulasi
• Penutup
<~/i
m
2
A2-- 1
Prosiding Seminar Nasional Daur Bahan Bakar 2009Serpong, 13 Oktober 2009
ISSN 1693-4687
JENIS ENERGIFOSIL
MINYAK
GAS
BATUBARA
SUMBER DAYA
86,9 milyar bbl
384,7 TSCF
A2-- 2
RASIOCADANGAN/PRODUKSI(Tanpa Eksplorasi Baru)
TAHUN
23
Prosiding Seminar Nasional Daur Bahan Bakar 2009Serpong, 13Oktober 2009
POTENSI SUMBER ENERGI'i!I!TE'RBAR1JkAN
ISSN 1693-4687
+"Lj0i:':;,,:::!
;y ::,NiiiI";; "..;L .............. ' 'it1\:.j.
ENERGISETARAPEl\IANF AA.TAN
KAP ASITA.S
NON FOSIL
TERP ASANG
Tenaga Air
75,67 GW6.851.00 GWh4.200,001\IW
Panas Bumi
27,00 GW2.593,50 GWh1.052.00 :MW
Minii1vlicro hydro458,75 MW 86.10 MW
Biomass
49.81 GW 445.00 MW
Tennga Surya
4,80 kWh/m2/hari 12.10 MW
Tennga Angin
9.29 GW 1.10 MW
PERANAN SUMBER ENERGITERBARUKAN
Bauran energi (primer) tahun 2006
Tenag3 Air3.11%
Panas Burni1.32% "\
lv1inyak Buml51 .66%
A2-- 3
Prosiding Seminar Nasional Daur Bahan Bakar 2009Serpong, 13Oktoher 2009
KONS
ISSN 1693-4687
i~h~nB~~fNu.!1Iiti
(trf¢tu.f) >5%
Sektor Konsumsi Energi Final(Ribu SSM)Industri (Termasuk
213.692
Pembangkit) Transportasi
199.613
RumahTangga &
112.837Komersial Total
526.142
A2-- 4
Transportasi,37.94%
Rumah
Tangga &Komersial,
21.45%
Industri,40.61 %
Prasiding Seminar Nasianal Daur Bahan Bakar 2009Serpang, 13 Oktaher 2009
iErKNOLOGlr ENERGTERBARUKAN
" :if < < ' <
• Sektor Listrik./ PETM
./ Tenaga Surya (Solar Home System/PL TS, Sistem HibridaSurya-Diesel, dEinPV Grid Connected)
./ Panas Bumi
./ SKEA
./ Energi Gelombang dan Arus Laut
./ PembangkitListrik Biomasa Skala Kecil
./ Teknologi Gasifikasi Sekam Pada
• Sektor Transportasi./ Teknologi Bahan Bakar Nabati (Biodiesel dan Bioethanol)./ Fuel Cell
PLTMH
ISSN 1693-4687
• Teknologi PLTM telah sampai pada tahap diseminasiteknologi, sudah terbukti kehandalarmya, dalam kondisitertentu layak secara ekonomis, dan dapat diterima dimasyarakat.
• Namun pengembangan PLTM belum seperti yangdiharapkan karena iklim investasi untuk teknologi inibelum mendukung.
• Perlu upaya standarisasi unit pembangkit sertapeningkatan kemampuan industri dalam negeri agardapat tercapai economic of scale dari produksi industrikomponen PLTM
• Perlu disiapkan mekanisme pendanaan yang menarik,sehingga para pelaku bisnis tertarik untuk berinvestasi.
• Diharapkan pengembangan PLTM di Indonesia dapattumbuh lebih pesat baik kapasitas pembangkitannyamaupun industri lokalnya.
A2-- 5
Prosiding Seminar Nasional Daur Bahan Bakar 2009Serpong, 13 Oktober 2009
ISSN 1693-4687
283
Pl'osentase
Sumber:~~pan
Total
Kapasitas(leW)
67,374 200 47,725
it %
•eu_~
operabahansuara) ....
• Solar Home System (PL T~ Saat ini telah dikembangkan dan diaplikasikan di berbagai daerah
pedesaan/terpencil dan daerah perbatasan untuk mendorongpeningkatan taraf hidup masyarakat.
~ BPPT telah melakuka'n pengembangan dan40 desa sejumlah 1600 unit.
• Sistem Hibrida Surya-P!esel~ Penyediaan energi listrik di kepulauan dan daerah terpencil
umumnya menggunakan PLTD dan saat ini dihadapkar:- pad akendala biaya pengoperasian yang tinggi karel1a penggunaanBBM .............•........
~ Guna menekan biaya operasional yang tinggi dipergunakanPembangkit Listrik Tenaga Hibrida yang merupak~n gabunganPLTD dengan pembangkit listrik bersumberdaya energiterbarukan, seperti turbin angin, air (mikrohidro) dan fotovoltaik
(sury,a),n. &..12
A2-- 6
Prosiding Seminar Nasional Daur Bahan Bakar 2009Serpong, 13 Oktober 2009
TENAGAii:,SURY A
ISSN 1693-4687
• Sistem Hibrida Surya-Diesel (Lanjutan)~ Tekng!ggLyang dit~raHj(anidap~t ~!~elompokkan menj~di!2j~ni~';
yaitu pembangkit tiibrida sistem bus AC dan pembangkif hibridasistem bus DC
~ Pada tahun 2007 telah dibangul1 PLr hibrida PV-Disel di Nel11brala,• PV Grid Connected
~ Penerapan teknologi PLTS dikaji juga untuk penggunaan di kotabesar terutama dalam pol a operasi terhubung dengan jala-jala(grid-connected).
~ Studi k&layakan awal t&lah dilakukan bekerjasama denganPemerintah Belanda untuk penerapan PLTS grid-connected didaerah real estate, namun masih terkendala keekonomiannya.
~ Pengembangan teknologi ini harus tetap dilakukan mengingatsemakin kritisnya penyediaan listrik di kota besar yang berbasissumberdaya energi fosil.
~ Demo project tersebut telah dipasang di salah satu rumah din asBPPT di Pondok Indah dan di kantor BPPT.
ENERGIGEOTHERMAL.• Panasbumi merupakan sumber energi terbarukan yang
lebih ramah lingkungan dibafldingkan dengan sumberenergi fosil minyak dan gas, serta batubara.
• Pemakaian sumber energi alternatif ini telahmemperlihatkan pertumbuhan berkesinambungansepanjang abad ini.
• Energi panasbumi sebagian besar dipergunakan untukmembangkitkan tenaga listrik. Selain itu, jugadimanfaatkan secara langsung untuk kegiatan non-listrikseperti pertanian atau agro-industri, peternakan,pemanasan ruangan, industri dan pengeringan.
• Departemen Energi delnSumber Daya Mineral telahmenetapkan road-map pengembangan energi panas bumidengan pemanfaatan energi panas bumi untukpembangkit listrik sampai dengan tahun 2025 ditargetkansebesar 6.000 MW.
A2-- 7
Prosiding Seminar Nasional Daur Bahan Bakar 2009Serpong. 13 Oktober 2009
ISSN 1693-4687
1174 MW4733 MW2616 MW1440 MW
: 9963 MW
•
•
erapa daerah yang memiliki potensi energi angin cukupmenjanjikan yaitu di wilayah bagian selatan Indonesia yangberbatasan dengan Samudra Indonesia dan Indonesiabagian timur.Pad a sebagian wilayah Indonesia terse but, potensi energiangin cukup potensial untuk dimanfaatkan sebagai sumberenergi untuk berbagai keperluan termasuk pemanfaatanuntuk listrik.
Dalam rangka mengembangkan dan memanfaatkanteknologi Sistem Konversi Energi Angin (SKEA), LAPANmelakukan berbagai kegiatan :
>- Rancang bang un teknologi Sistem Kon'fersi Energi Angin(SKEA) skala kecil, .....•....
>- Penyempurnaan peralatan dan akreditasi laboratorium,>- Diseminasi dan Pemanfaatan SKEA untuk pembangkit listrik
dan pemompaan,Penelitian dan pengembangan teknologi SKEA skalaMenengah Besar.
A2-- 8
Prosiding Seminar Nasional Daur Bahan Bakar 2009Serpong, 13 Oktoher 2009
Potensi dan Lokasi SKEA
ISSN 1693-4687
~
Kec. AughtDaya spe.drlkY .Lokasi
Kelas\.al) ;Ult.U
(InfS)
('Vim:!)(k")(Wili)yall)
Sk:11aKecil
2.5 . 4,0< 75sId 10Jaw:1~NfB, NIT,Maluku, S\dawesi,Skala
4,0 • 5,075 -15010 -100NTB. NIT , Sulscl,
Mencllgnh
SuItra
Sknla Bestir
> 5,0> 150> 100Sul'iel, NTB d:mNTT,Pantai Selatml Jawa,
Energi Gelombang dan ArusLaut
• Untuk memanfaatkan energi samudera, salah satupengkajian, pengembangan dan penerapan teknologi yangdilaksanakan oleh BPPT adalah merancang bangun pesawatpembangkit energi gelombang (OWC/Oscillating WaterColumn).
• Energi dibangkitkan melalui efek osilasi tekanan udara(pumping effect) di dalam ruang berbentuk kolom yangterjadi secara fluktuatif.
• Pergerakan gel ombang yang masuk ke ruang kolomterse but menekan udara dan memutar propeler yangdihubungkan langsung ke generator pembangkit listrik.
• Prototype-1 sudah berhasil di uji coba di Parang Racuk,Gunung Kidul, Yogyakarta ..
• Hasilnya baru mencapai 65% dari yang ditargetkan. Tindaklanjut pengkajian OWC ini berupa optimalisasipenyempurnaan prototype.
A2-- 9
Prosiding Seminar Nasional Daur Bahan Bakar 2009Serpong, 13 Oktoher 2009
ISSN 1693-4687
• TeknbI9.~i gasifik§~!..n~ryp~k~J1>b~ntuk·penfJ1gkatanpend~y~gunaan.en~~giyarlg ter~andun~ di~.~lam bahanbiomas~ melalui k9n~~rsidari bahan padat menjadi gasdenganJ'nenggunakan p~osesdegradasitermal materialmaterialorganik pada temperatur tinggi di dalampemba~~ran yang jumlah udara pembakarannya sengaj(Jdibuat t!~ak cukup (defisiepsi O~),tetapi.iperlangspng padakond!siy.ang terkontr91 dengan baik untuk menghasilkangas Y(Jngmudah terba.~(Jryang la:zimdisebut producer gas.
• Pros~s lpi berlang~ung~i;~al~[I sua!u alafyan~ disebutgasifienKe dalarn(J'(Jtinit~irn(J~~kkanbahanipakar biomas(Juntuk dibakar di dalam I~(J~!or(ruang bakar)s~cara tidaksempurna ..... ;.> .... ;..•...•: ....••...
• Gas-gas ini dapat dipakai~~bagai pengg(JntiBBM gunaberbagai keperluan s~perUmenggerakkan mesin t~nagapenggerak (diesel at(Jp;J)en~in),yang selar:!jutnya.~(Jpatdimanf(Jatkan untukQ~[lban~kitan !istrik, J'nen~g~rakkan
pompa,mesin gil!ng m(J4punalat alat me~~niklai~~~7& 20
A2-- 10
Prasiding Seminar Nasianal Daur Bahan Bakar 2009Serpang, 13 Oktaher 2009
ISSN 1693-4687
10
•..Be.rlu~.~~fer.~~riminyak nabati.• Ba~.~n~~~~\~.~ri·k~!~pasawit,jarak pagar, kecJelaidan kelapa.• B5l11erupakancampurC1n5% biodiesel dengan 95%minyaksolar.
- Bioetanol• tx"hy~~Ou~~I~ohol y~D9berasardari fermel1tasi.tetestebu,
s!nQ~ong,!J~gungatau sagu.
• Bio~!taq.~I~im~~!~Nk~qHptuk mengurangi kc::>nsum§ipremium.• E5 rl1e~up~k~n·camp"'ran5%biq~tanoJcJengan95% premium.
- Rare RlantOll (gg!~)• Minyak nabati I1'}lIrl1itappa perubahan sifat kimia'wi dan
dimanfaatkaps~cara !a!1gsung untukmengurangi konsumsisolar industri;miny~~diesel, minyak tanah dan minyak bakar.
• p15 merupakan CamplirC1n15% PPO dengan85% minyak dieseldan dapat digunaka!1JC1npatambahan peralatan khusus.
A2 -- 11
Prosiding Seminar Nasional Daur Bahan Bakar 2009Serpong, J 3 Oktober 2009
KANMANDA TORI/BBNPentahapan kewajiban minimal pemanfaatan biodiesel
ISSN 1693-4687
2008 2,5% 1%
2009 2,5% 1%
2mO 5% ~5%2015 10% 5%
2020 15% 10%2025 20% 20%Sumber: PerMen ESDMNo. 32 Tahun 2008
Pentahapan kewajiban minimal pemanfaatan bioetanol
2008 - 0,3%2009 5%2010 7% 3%2015 10% 5%2020 12% 10%2025 15% 15%SlJmber: PerMen ESDM No. 32 Tahun 2008
A2-- 12
1%
3%
7%10%
20%
5%
7%10%
'12%
15%
0,1%0,25%
1%
10%
120%
Prosiding Seminar Nasional Daur Bahan Bakar 2009Serpong, J 3 Oktaher 2009
ISSN 1693-4687
• Pengkajian penerapan teknologi fuel cell tidak terlepas daripengkajian penggunaan Bahan bakar hidrogen secara umum.
• PelJ~raPC!.IJ..te~lJplogi lue/fell.nlerupC!.~aniP!7nerapalJ t~knol()~ipengguriaan spcar~.limgs~ng tlidrogen tanpa pemfja~aran:!~f<i
• Fuel cell sendiri masih tergolong teknologi baru di duniainternasional, yang pemakaiannya secara komersial masihsangat terbatas.
• PengkajiC!np~lJeraPC!1Jteknologi fuelpell di Indonesic:h~ebagaiteknologi'konversi energi di bidang transportasi baru padatahap Studi Kelayakan melalui uji coba unit demonstrasi yangdapat di implementasikan untuk penggerak kendaran.
• Pengkajian pembakaran hidrogen secara langsung (directcombustion) belum bayak dilakukan. Di lain pihak potensi gashidrogen yang dapat dihasilkandari pengolahan gas alamsangatlah besar. Oleh karena itu perlu segera dimulaipengkajian penerapan teknologi konversi energi menggunakanBahan bakar hidrogen tersebut.
KEBIJAKAN DAN REGULASIDalam kaitan dengan ratifikasi United Nation Climate Change, pemerintahtelah mengeluarkan UU untuk menggalakkan penggunaan energiterbarukansebagai sumber energi yang akrab lingkungan dan mengurangiemisi gas rumah kaca.
• Keputusan Presiden No. 49 tahun 1997 memberikan keringanan pajakuntuk pembangkit listrik geothermal.
• Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1895 tahun 1995memberikan aturan khusus bagi pembangkit listrik skala kecil yangmemberikan prioritas bagi energi terbarukan untuk menjuallistrik kejaringan.Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 64 tahun 1998memberikan hak khusus untuk pemakaian PLTS dan PLTM sebagaisumber energi bagi pra-elektrifikasi untuk desa terpencil.Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 1122 tahun 2002khusus untuk kebijakan listrik energi terbaru~an.Dalam penggalakkan pengembangan pembangkit listrik energi terbarukanskala kecil dan untuk memperkuat usaha kecil menengah (UKM),pemerintah telah membuat peraturan seperti tertuang dalam KeputusanMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 002 tahun 2006 TentangPengusahaan Listrik Tenaga Ebergi Terbarukan Skala Menengah.
A2-- 13
Prosiding Seminar Nasional Daur Bahan Bakar 2009Serpong, 13 Oktoher 2009
1'ERIMA .....KASlffi
A2-- 14
ISSN 1693-4687