29
Refreshing Pemeriksaan Fisik Mata Stase Ilmu Penyakit Mata RSUD R. Syamsudin SH Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta Pembimbing: dr. Harrie B. S Sp, M

Refreshing

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mata soca

Citation preview

Refreshing Pemeriksaan Bola Mata

RefreshingPemeriksaan Fisik MataStase Ilmu Penyakit MataRSUD R. Syamsudin SHFakultas Kedokteran dan KesehatanUniversitas Muhammadiyah JakartaPembimbing: dr. Harrie B. S Sp, M1PEMERIKSAAN MATAPemeriksaan fisik mata meliputi:Tajam PenglihatanLapangan PandanganGerakan MataStruktur Mata Interna dan EksternaPemeriksaan oftalmoskopiTekanan bola mataButa warna

2Keluhan RPS dikelompokkan dalam 5 hal :Keluhan visusMata berair, keluar kotoran/ sekretRasa sakit, nyeriPerubahan fisik sekitar kelopak mataDiplopia, pusing, vertigo3PEMERIKSAAN VISUSDengan menggunakan kartu Snellen pada jarak 6 meter atau 5 meterUntuk mempermudah biasakan mata kanan terlebih dahuluVisus normal (emetrop) 6/6,5/5Contoh visus 6/30 :huruf dapat dibaca orang normal pada jarak 30 m tapi dibaca oleh pasien pada jarak 6 m26/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH44Kartu Snellen/ E ChartTidak bisa diukur dengan snellen testMenggunakan metode jari Visus = ../60Menggunakan goyangan tangan Visus = ../300Menggunakan senter/ cahayaBisa membedakan gelap/terang: visus 1/ ~ Tidak bisa membedakan : visus 026/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH55KARTU SNELLEN & E CHART26/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH6

6Visus 6/60: Pada jarak jarak 6 meter pasien dpat membaca apa yag dapat dibaca orang normal pada jarak 60 meterVisus 1/300: Pada jarak 1 m mata masih dapat melihat grakan tangan pemeriksa yang pada mata normal masih dapat dilihat dari jarak 300 m.Visus 1/: Mata hanya dapat membedakan gelap dan terang.Visus 0: Mata tidak dapat membedakan gelap dan terang. 26/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH77Pemeriksaan Pinhole: Tujuan: Mengetahui tajam penglihatan yang kurang disebabkan oleh karena kelainan refraksi atau bukan

Bentuknya seperti lensa berwarna hitam, di tengahnya ada lubang 0,75 mm.

Visus membaik: kelainan refraksi

Visus tetap/ tdk membaik : kelainan di media refraksi26/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH8

8KOREKSI VISUSMenggunakan lensa sferis negatif maupun positifDikoreksi hingga mendapatkan visus terbaik tanpa keluhan pusing26/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH9

9PEMERIKSAAN LAPANG PANDANG-Pasien dan pemeriksa duduk berhadapan sama tinggi-Pasien menutup salah satu mata dengan telapak tangan-Pemeriksa menutup mata dengan telapak tangan pada sisi yang berhadapan-Pemeriksa menggerakkan obyek dari temporal ke sentral, bawah ke sentral, nasal ke sentral-Pasien berkata ya saat mulai melihat obyek dan dibandingkan dengan pemeriksa26/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH1010Uji Konfrontasi 26/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH11

11Pemeriksaan Otot Ekstra OkulerPasien duduk memandang obyek di depanMenyinarkan sinar senter ke arah mata pasienMengamati pantulan sinar pada kornea, simetris atau tidakSenter digerakkan ke 6 arah, pasien mengikuti tanpa menggerakkan kepalaMengamati apakah gerakan kedua bola mata ada yang tertinggalMendekatkan ujung pensil dari depan ke arah hidung pasien untuk menilai konvergensi26/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH1212UJI TUTUPTujuan : untuk menetapkan apakah mata lurus (normal) atau ada mata berdeviasi.Cara :Pasien diminta untuk melihat pada sasaran jauh.Satu matanya ditutup dengan karton.Pemerisan harus megamati mata yang tidak ditutupiJika mata yg tidak ditutupi itu bergerak sewaktu berfiksasi pada titik di kejauhan, maka mata itu tidak lurus.

26/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH1313Uji Buta WarnaPemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan Ishihara Color Test merupakan test untuk mendeteksi defisiensi warnaPemeriksa tidak mengalami buta warna. pasien yang hendak diperiksa. Pencahayaan yang cukup (hal ini karena sel batang lebih sensitive terhadap cahaya jika dibandingkan dengan sel kerucut sehingga warna tidak dapat dibedakan dengan baik pada keadaan gelap). Alat test berupa buku ishihara. 26/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH1426/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH15

Interpretasi 12Interpretasi 2Interpretasi 5PEMERIKSAAN TIOCara PalpasiBeri tahu pasien untuk duduk. Anjurkan pasien untuk memejamkan mata. Lakukan palpasi pada kedua bola mata. Bila tekanan bola mata meninggi, mata terasa keras26/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH1616Cara Tonometri SchiotzAnastesi kornea dengan propakain hidroklorida 0,5% topikalAturlah beban tonometer, biasa dimulai dari 5,5gr, umumnya 7,5grPasien pada posisi supine dan terfiksasi dengan melihat jari pasien, kemudian angkat kelopak mata secara perlahan dengan menggunakan ibu jari pemeriksa, jangan memberikan tekanan. Peganglah tonometer secara vertikal diatas mata pasien sampai pasien sudah terlihat santai.Kemudian turunkan tonometer secara perlahan dan letakkan sejajar di permukaan kornea untuk beberapa detik untuk menilai skala baca.Lakukan pada mata lainnyaApabila skala baca 3.0 unit atau kurang pada salah satu mata, ulangi pengukuran dengan menambahkan beban yang lebih berat (7.5 atau 10.0gr apabila diperlukan) untuk mencapai skala baca pada kisaran 3.5 8.0 unit. Pemeriksaan ulangan ini perlu dilakukan dikarenakan apabila skala baca 3.0 unit atau kurang, terdapat indikasi peningkatan TIO namun dapat pula terjadi kesalahan membaca dalam mmHg.Gunakan tabel konversi tonometer Schiotz untuk mengetahui skala baca untuk beban tertentu. Bersihkan tonometer setelah digunakan untuk mencegah penularan penyakit26/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH18

26/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH19

19PEMERIKSAAN SEGMEN ANTERIORPasien duduk di depan pemeriksaMenggunakan lampu senter KORNEADiameter normalnya 12 mmJernih, permukaan licin dan rataAlat pemeriksaan : slitlamp biomikroskop, loop dengan lampu senterMengamati apakah ada tanda-tanda radang 26/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH2020Pemeriksaan Sensibilitas Kornea-Fungsi : untuk pemeriksaan gangguan fungsi N. V (N. Trigeminus)-Reflek kedip +: sensibilitas kornea baik dan fungsi N.V normal-Reflek kedip menurun: gangguan sensibilitas kornea, misalnya keratitis/ ulkus dan infeksi 26/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH2121PEMERIKSAAN KONJUNGTIVAPeriksa konjungtiva bulbi, konjungtiva palbebraTanda radang :injeksi konjungtiva, sekret, perdarahan, cobble stone

PEMERIKSAAN BMDApakah dangkal/ dalamNormal: BMD jernihKedalaman BMD diperiksa dengan senter26/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH2222

26/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH2323PEMERIKSAAN PUPILReflek pupil langsung : jatuhkan sinar pada mata kanan, amati pupil mata kananReflek pupil tidak langsung : jatuhkan sinar pada sinar mata kiri, amati refleks pupil mata kanan

PEMERIKSAAN IRISPerhatikan bentuk, warna,apakah ada kelainan bentuk iris: sinekia anterior, sinekia posterior26/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH2424PEMERIKSAAN LENSA

Pupil dilebarkan terlebih dahuluPerhatikan letak lensa dan tingkat kekeruhannyaSHADOW test :untuk mengetahui kekeruhan pada lensa. Senter disinarkan pada sudut 45 dengan dataran iris, dengan lup dilihat bayangan iris pada lensa yang keruhMakin tebal kekeruhan pada lensa makin kecil bayangan iris pada lensaShadow test (+) : katarak immaturShadow test (-) : katarak matur26/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH2525PEMERIKSAAN SEGMEN POSTERIORPemeriksaan funduskopi : melihat dan menilai keadaan dan kelainan di retinaAlat: oftalmoskopPemeriksaan reflek fundus : untuk mengetahui adanya kekeruhan pada media refrakta26/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH26

26

26/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH272726/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH28

2826/08/2014FK - UMJ RSUD R.Syamsudin SH29

29