35

Referat OA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Referat OA
Page 2: Referat OA

BAB IPENDAHULUAN

Osteoartritis suatu penyakit sendi menahun Ditandai kelainan pada kartilago, sendi dan tulang di dekatnya.Disebut juga penyakit sendi degeneratif mengenai sendi manapunSering pada sendi lutut, sendi panggul, sendi-sendi tangan, dan

tulang belakang.Gejala timbul bertahap.bersifat ringan, sedang, atau berat hingga dapat

mengganggu aktivitas sehari-hari.Bila berlanjut maka makin lama sendi akan makin sulit untuk

digerakkan dan pada akhirnya akan terhenti pada posisi tertekuk. Faktor resiko osteoartritis umur, berat badan, trauma pada sendi atau

penggunaan sendi secara berlebihan, kelemahan otot, dan penyakit lain yang dapat mengganggu fungsi dan struktur normal pada tulang rawan seperti rematoid artritis, hemokromatosis, gout, akromegali, dan sebagainya.

Page 3: Referat OA

Diagnosis osteoartritis dapat ditegakan berdasarkan gejala penyakit dan dengan melakukan pemeriksaan tambahan, yaitu pemeriksaan radiologis (foto rontgen , MRI), arthrocentesis.

Pengobatan yang ada hingga saat ini hanya berfungsi untuk mengurangi nyeri dan mempertahankan fungsi dari sendi yang terkena.

Tiga tujuan utama terapi osteoartritis mengontrol nyeri dan gejala lainnya, untuk mengatasi gangguan pada aktivitas sehari-hari, dan untuk menghambat proses penyakit.

Pilihan pengobatan - olahraga, kontrol berat badan, perlindungan sendi, terapi fisik, dan obat-obatan.

Bila semua pilihan terapi tersebut tidak memberikan hasil, dapat dipertimbangkan untuk dilakukan tindakan operasi pada sendi yang terkena

Page 4: Referat OA

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi

Osteoartritis adalah suatu penyakit sendi menahun yang ditandai oleh adanya kelainan pada tulang rawan (kartilago) sendi dan tulang di dekatnya. Tulang rawan (kartilago) adalah bagian dari sendi yang melapisi ujung dari tulang, yang memudahkan pergerakan dari sendi. Kelainan pada kartilago dapat menyebabkan tulang bergesekan satu sama lain, yang menyebabkan kekakuan, nyeri dan pembatasan gerakan pada sendi.

Osteoarthritis, atau kadang juga disebut penyakit sendi degeneratif atau ostearthrosis, adalah penyakit sendi yang paling sering terjadi.

Page 5: Referat OA

2.2. Epidemiologi

63-85% orang amerika yang berusia > 65 thn gambaran radiolgi osteoarthritis

35-50% memiliki gejala sakit, kekakuan atau ketebatasan gerak sendi.9-12% orang amerika yang lebih tua tidak dapat melakukan aktifitas besarnya

& setengahnya benar-benar tidak dapat melakukan apa-apa.Diantara orang-orang yang tidak dapat melakukan apa-apa tersebut, mereka

memiliki penyakit lain selain osteoarthritis, yaitu penyakit-penyakit kronis lainnya, seperti penyakit arteri koroner, gagal jantung kongestif, penyakit paru-paru obstruktif kronis, ganggauan penglihatan atau pendengaran, atau gangguan ginjal.

Prevalensi dari osteoarthritis + 2% pada orang yang berusia < 45 thn, 30% pada orang berusia 45-64 thn, dan 63-85% pada orang berusia > 65 thn.

Berdasarkan NADW prevalensi ostearthritis meningkat seiring dengan bertambahnya usia, dengan perbandingan wanita : pria = 2:1.

Berdasarkan NHANES I gambaran radiologi osteoarthritis pada lutut & panggul meningkat seiring dgn bertambahnya usia. Gambaran radiologis osteoarthritis pada lutut > didapatkan pada wanita, sedangkan laki-laki > di panggul

Page 6: Referat OA

2.3. Patofisiologi

Secara normal, ketika sendi synovial dalam keadaan istirahat, cartilago dikelilingi oleh cairan (cairan synovial) bergerak, cairan tersebut keluar berlangsung ratusan kali/hari.

karena sebagian besar berat tubuh akan bertumpu di lutut bagian itulah yang pertama mengalami kerusakan.

Pada keadaan ini akan terjadi kekakuan atau

nyeri setempat yang makin lama akan bertambah berat.

Page 7: Referat OA

Matrixcartilago : proteoglycan,glycosaminoglycan (KH yang mengandung asam amino yang ditemukan dalam proteoglycan), kondrosit, dan colagen (suatu struktur protein fibrosa).

Pada keadaan normal, 4 komponen yaitu colagen, proteoglycan, kondrosit dan air bekerjasama menjaga kelembaban gerakan yang tidak sakit.

glucosamin dan kondroitin sulfat th yang umum dan efektif untuk arthritis.

Page 8: Referat OA

Proteoglycan/ kondroitin sulfatmolekul besar yang dibuat oleh protein dan glukosa yang mengelilingi serat-serat cartilago membentuk densitas seperti jaring didalam cartilago membuat cartilago menjadi sangat elastis sehingga dapat meregang dan kembali ketika bergerak. Juga dapat menyerap molekul -molekul seperti spons.

Kondrosit sel khusus yang mengelilingi matrix, satu-satunya sel yang ditemukan bersama dengan matrix secara terus-menerus memproduksi colagen baru dan proteoglycan.

Colagen >> ditemukan pada bagian-bagian lain pada tubuh, yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda bagian yang kuat pada tendon, lapisan tipis di kulit, membran yang jernih pada kornea, dan suatu struktur yang berat dan kuat pada tulang.

Colagen bagian yang penting dari cartilago yang mampu menjadi elastis dan menjadi bantalan bila terjadi benturan.

Page 9: Referat OA

Enzim yang dilepaskan untuk memecah molekul-molekul besar pada komponen ini kedalam bagian-bagian yang difus yang kemudian diambil oleh kondrosit dicerna oleh enzim lysosomal itu sendiri penting untuk kesehatan dan destruksi tulang.

perubahan pada struktur proteoglycan inilah yang meregulasi masuk dan keluarnya cairan synovial dari cartilago. Tanpa regulasi tersebut akumulasi cairan berlebih di cartilago berkurangnya kemampuan untuk menahan berat badan.

Pada saat synovium mengalami inflamasi ujung saraf dan reseptor nyeri mengirim sinyal ke otak otak mengirim sinyal balik synovium akan memproduksi banyak cairan area tersebut akan dibanjiri oleh cairan timbul rasa sakit dan bengkak cartilago mulai menjadi lunak dan pecah menimbulkan fisura yang memanjang (fibrilasi).

Page 10: Referat OA

Pada keadaan lebih lanjut osteofit, eburnasi, dan cairan akan mengisi tulang terbentuk kista subkondral.

Tekanan yang dihasilkan kista tersebut + isinya menekan cavitas synovial memecahkan persendian cartilago kerusakan pd persendian shg cartilago akan dilapisi oleh osteofit yang tumbuh dibawah tulang. Tonjolan ini tampak seperti tulang dalam ukuran yang besar hingga yang kecil yang disebut “sendi tikus”, tersebar dalam kavitas synovial.

Fragmen-fragmen tersebut dapat menyebabkan iritasi mengakibatkan inflamasi dan akumulasi cairan yang tidak diinginkan (efusi sendi) siklus berulang

Page 11: Referat OA

tekanan yang banyak pada sendi akan mempercepat terjadinya destruksi dari cartilago Tulang akan rusak Tulang akan menebal atau terjadi perubahan bentuk Tonjolan pada tulang akan menganggu kontur dari sendi tulang sulit untuk bergerak Nodul Heberden’s atau Bouchard’s pada persendian jari tangan.

Pada foto Ro persendian terlihat menyempit dan mengambil bagian dari cartilago yang normal.

Di dalam sendi yang terinfeksi cartilago akan tampak ireguler dan berlubang-lubang Sebagai kompensasi cartilago dan tulang baru akan menjadi lebih datar, tetapi tidak dapat menggantikan yang hilang.

Page 12: Referat OA
Page 13: Referat OA

2.4. Faktor Risiko

beberapa faktor risiko yang memungkinkan seseorang untuk menderita osteoartritis, yaitu :

UmurBerat badanTrauma pada sendi atau penggunaan sendi secara berlebihanKelemahan pada ototPenyakit lain

Page 14: Referat OA

Distribusi sendi yang terkena pada osteoarthritis

Sendi  Frekuensi (%)

DIP 40

PIP 15

CMC 30

Lutut 30-40

Panggul 10

Page 15: Referat OA

2.5. Gejala Klinis

Osteoarthritis dapat mengenai sendi manapun di tubuh kita

Sering sendi lutut, sendi panggul, sendi-sendi tangan, dan tulang belakang.Jarang dagu, bahu, siku, pergelangan tangan, ankle

Hanya mengenai 1sendiTetapi pada beberapa kasus (pada tangan) mengenai

beberapa sendi.Osteoarthritis semakin memburuk secara bertahap seiring

dengan berjalannya waktuGejala osteoarthritis muncul bertahapLambat laun semakin memburuk

Page 16: Referat OA

GK/ yang sering ditemukan :

Nyeri sendiHambatan gerakan sendi Kaku pagi (morning stiffness)KrepitasideformitasPerubahan gaya berjalan

Page 17: Referat OA
Page 18: Referat OA

Heberden’s node

Page 19: Referat OA

2.6. Diagnosis dan Penatalaksanaan

2.6.1. Diagnosis

Diagnosis osteoartritis berdasarkan gejala penyakit dan pemeriksaan tambahan : Pemeriksaan darah (untuk mengetahui adanya inflamasi) LED & CRP.Hasilnya sedikit meningkat / normal pada penderita osteoarthritis

Pemeriksaan tambahan yang lain dapat berupa : 1. Röntgen tulang 2. MRI (Magnetic Resonance Imaging) 3. Aspirasi sendi (arthrocentesis) 4. Arthroscopy

Page 20: Referat OA
Page 21: Referat OA

Klasifikasi osteoarthritis berdasarkan gambaran radiologis

Grade Classification  Description

0 Normal No features of OA

1 Doubtfull Minute osteophyteDoubtful significance

2 Mild Definite osteophyte. Normal joint space

3 Moderate Moderate joint space reduction

4 Severe Joint space greatly reduced Subchondral sclerosis

The epidemiology of chronic rheumatism, Kellgren ,vol. 2. Atlas of standard radiographs.Oxford: Blackwell Scientific; 1963.

Page 22: Referat OA

Klasifikasi osteoarthritis berdasarkan arthroscopyGrade  Description

1 Swelling and softening of cartilage. Edema and cellular infiltrate

2 Superficial fibrillation

3 Deeper and large cartilage fibrillation

4 Visualisation of underlying subchondral bone

Ayral X, Dougados M, Listrat et al. Chondroscopy:a new method for scoring chondropathy.Semin Arthritis Rheum 1993; 22:289-97

Page 23: Referat OA

2.6.2. Penatalaksanaan

Tidak ada pengobatan spesifik untuk osteoarthritis

Th/ untuk rasa sakit & mempertahankan pergerakan sendi

Pasien dapat melakukan kegiatan sehari-hari

Pengobatan secara konservatif sebelum pengobatan bedah (operasi pergantian sendi)

Lama-kelamaan nyeri bertambah hebat obat-obatan & terapi pembedahan diperlukan

Page 24: Referat OA

Terapi mild osteoarthritis

Rasa nyeri mengangguTetapi pasien masih dapat melakukan aktifitas sehari-harinya

Terapi pilihannya dapat berupa :

IstirahatLatihan fisikKurangi BBPenggunaan pemanasan & pendinginanKonsultasi dengan ahli terapi fisikHindari aktifitas yang menyebabkan tekanan berlebih pada

sendiPergunakan cream pengurang rasa sakitVerban penguat

Page 25: Referat OA

Terapi moderate osteoarthritis

Nyeri berlangsung terus-menerus i/ untuk pemberian obat-obatan

Bila masih memungkinkan (+) aktifitas fisikIstirahatPengurangan BB

Terapi yang dapat diberikan antara lain :

AcetaminophenNSAIDsTramadol

Page 26: Referat OA

Terapi severe osteoarthtritis

Nyeri masih terasaMengganggu aktifitasSudah diberikan obat-obatan pengurang rasa sakit

Terapi yang dapat diberikan :Analgetik kuatKortikosteroidSuntikan asam hialuronat ( hyaluronic acid

derivatives (Hyalgan, Synvisc))

Page 27: Referat OA

Terapi pembedahan osteoarthritis

Pada pasien penderita osteoarthritis berat yang tidak membaik dengan obat-obatan mengganggu aktifitas sehari-hari

Terapi pembedahan dapat berupa :

Penggantian sendi (arthroplasy)Debridement OsteotomyOsteotomy ArthrodesisArthrodesis

Page 28: Referat OA

Osteoarthritis intra-operasi

Page 29: Referat OA

Knee replacement Hip replacement

Shoulder replacement

Page 30: Referat OA

Rasa nyeri pada osteoarthritis dapat timbul kapan saja

Untuk mencegahnya dilakukan antisipasi

seperti :

Makan makanan sehatMeminum obat-obatan secara teraturPenggunaan alat-alat bantuHindari aktifitas yang menggunakan sendi secara

berlebihan & berulang-ulangAktifitas fisik secara teratur

Page 31: Referat OA

Shower bench

Button tool

Sock tool

Page 32: Referat OA
Page 33: Referat OA

Pengobatan alternatif

Masih sedikit uji klinis yang dilakukan sulit mengetahui manfaatnya

Efek samping belum diketahui

Pengobatan alternatif yang sering dilakukan :

AkupunturJaheGlukosamin dan kondroitinMagnetTai chi dan yoga

Page 34: Referat OA

BAB IIIKESIMPULAN

Osteoartritis penyakit sendi menahun, ditandai kelainan pada kartilago, sendi dan tulang di dekatnya.

Paling sering terkena adalah sendi lutut, sendi panggul, sendi-sendi tangan, dan tulang belakang.

Sampai saat ini pengobatan yang dilakukan hanya untuk mengontrol nyeri dan gejala lainnya, untuk mengatasi gangguan pada aktivitas sehari-hari, dan untuk menghambat proses penyakit.

Terapi yang dilakukan yaitu : terapi tanpa obat dan terapi dengan obat. Bila pilihan terapi tersebut tidak memberikan hasil, maka dapat dilakukan terapi operatif.

Page 35: Referat OA