Referat Bab 1-3

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IPENDAHULUANI.1 Latar BelakangOsteoartritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang paling umum, ditandai oleh kehilangan rawan sendi progresif dan terbentuknya tulang baru pada trabekula subkondral dan tepi tulang. Prevalensi osteoartritis meningkat sesuai dengan usia dan penambahan berat badan, >30% terjadi pada usia >65 tahun dengan rata rata 40% mengalami gejala. Osteoartritis lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan laki-laki (1,2). Osteoartritis pada lutut merupakan osteoartritis yang paling sering berhubungan dengan disabilitas dibandingkan OA pada sendi yang lain. Untuk mengatasi masalah ini, banyak program terapi dikembangkan, termasuk pengobatan dengan NSAID dan latihan fisik (2).

Osteoartritis ditandai dengan perburukan non-inflamasi pada kartilago sendi dengan pembentukan tulang baru pada tepi dan permukaan sendi. Perubahan awal yang terjadi adalah berkurangnya mukopolisakarida kondroitin sulfat yang merupakan kolagen di dalam matriks. Hal ini menyebabkan berkurangnya substansi dasar yang membuat kolagen menjadi terbuka. Ketika kolagen terbuka, serat-seratnya akan bereaksi secara berlebihan, ini yang menyebabkan terbentuknya lesi primer pada OA (2).

Masalah kesehatan yang terjadi pada OA adalah peradangan sendi yang mengakibatkan kerusakan sendi dan pertumbuhan tulang yang tidak terkendali, yang akan menyebabkan kemunduran fungsi sendi. Gangguan OA yang paling sering adalah nyeri pinggul dan lutut, kekakuan di pagi hari, krepitasi, berkurangnya fleksibilitas, berkurangnya kekuatan otot dan stabilitas, deformitas sendi, dan berkurangnya kapasitas aerobik. Diagnosis osteoartritis dibuat berdasarkan manifestasi klinik dasar, lokasi deformitas sendi, usia, dan radiologi (1).

Kriteria diagnosis OA pinggul adalah: nyeri pinggul dan minimal 2 dari 3 kriteria berikut: 1. Laju endap darah < 20 mm/jam; 2. Radiologi, terdapat osteofit pada femur atau asetabulum; 3. Radiologi, teradapat penyempitan celah sendi (superior, aksial, dan atau medial) (3).Kriteria diagnosis OA lutut adalah: nyeri lutut yang bertambah seiring dengan meningkatnya aktivitas, adanya krepitasi, dan salah satu dari 3 kriteria berikut: 1. Usia >50 tahun; 2. Kaku sendi yang berlangsung 14; extremely severe disability, 11-13; very severe, 8-10; severe, 5-7; moderate, 1-4; minimal.Tabel 2.4. Laquesne Index

Tabel 2.5. CIFKAS

BAB III

PENUTUP

III.1. Kesimpulan

Western Ontario and McMaster universities osteoarthritis index (WOMAC), bertujuan untuk menilai perjalanan penyakit dan respon terapi pada pasien osteoarthritis lutut atau pinggul. WOMAC memiliki validitas yang baik. Selain itu, WOMAC juga memiliki kemampuan yang baik dalam mendeteksi perubahan, misalnya: perubahan antara intervensi bedah dan non-bedah pada pasien OA.

22