Refarat Pancoast Tumor

7/25/2019 Refarat Pancoast Tumor

1/27

TUMOR PANCOAST

(Musfirah Hatta, Iriani Bahar)

A. PENDAHULUAN

Keganasan di rongga toraks mencakup kanker paru, tumor mediastinum,

metastasis tumor paru dan keganasan di pleura. Kasus keganasan di rongga

toraks terbanyak adalah kanker paru. Di dunia, kanker paru merupakan

penyebab kematian paling utama diantara kematian akibat penyakit

keganasan lainnya. Lakilaki adalah kelompok kasus terbanyak meskipun

angka ke!adian pada perempuan cenderung meningkat, hal ini berkaitan

dengan gaya hidup "merokok#.$

Kanker paru dalam arti luas adalah semua penyakit keganasan di paru,

mencakup keganasan yang berasal dari paru sendiri "primer# maupun

metastasis tumor di paru. %umor pancoast adalah suatu tumor ganas pada

sulcus superior paru berupa massa yang tumbuh di daerah apeks paru. %umor

pancoast lebih !arang ter!adi daripada tumor ganas paru lainnya. tumor

pancoast berkisar &'( dari semua kasus tumor ganas paru. Permasalahan

utama tumor pancoast adalah keterlambatan dalam menegakan diagnosis,

karena dalam stadium a)al tidak dapat terlihat kelainan pada *oto toraks serta

mempunyai kemiripan ge!ala dengan penyakit otot dan sara* lainnya. +,&,

%umor pancoast pertama kali dikenal pada tahun $-+ ketika Henry

Pancoast seorang ahli radiologi menyatakan pentingnya pengamatan radiologi

tumor yang berada di apeks rongga dada. Delapan tahun kemudian "$-&+# ia

melaporkan bah)a tumor tersebut berasal dari bagian apeks dan disebutnya

superior pulmonary sulcus tumor dengan ge!ala khas berupa nyeri, sindrom

Horner, dekstruksi iga dan atro*i otototot tangan. e!alage!ala tersebut lebih

dikenal sebagai sindrom pancoast atau sindrom sulkus pulmoner superior.',/

0. ANA%123 DAN 43531L13

$. Anatomi

1


2/27

Paruparu terletak pada rongga dada, berbentuk kerucut yang

u!ungnya berada di atas tulang iga pertama dan dasarnya berada pada

dia*ragma.

5etiap paru mempunyai apeks "bagian atas paru# dan dasar.

Pembuluh darah paru dan bronkial, bronkus, sara* dan pembuluh lim*e

memasuki tiap paru pada bagian hilus dan memasuki tiap paru pada

bagian hilus. Paru terbagi men!adi dua yaitu, paru kanan dan paru kiri.

Paru kanan sedikit lebih besar dari paru kiri dan dibagi oleh *issura

obli6ua dan *issura hori7ontalis men!adi tiga lobus8 lobus superior,

lobus medius, dan lobus in*erior. 5edangkan paru kiri dibagi oleh

*issura obli6ua men!adi dua lobus9 lobus superior dan lobus in*erior.5etiap paruparu terbagi lagi men!adi beberapa subbagian men!adi

sekitar sepuluh unit terkecil yang disebut bronchopulmonary segments.

Paruparu kanan dan kiri dipisahkan oleh ruang yang disebut

mediastinum.:,;

ambar $. Anatomi Paru, Lobus Paru 5inistra":#

2


3/27


4/27

ambar

+. 1rgan


5/27

dada. %ekanan pada ruangan antara paruparu dan dinding dada berada

di ba)ah tekanan atmos*er.

4ungsi utama paruparu yaitu untuk pertukaran gas antara darah

dan atmos*er. Pertukaran gas tersebut bertu!uan untuk menyediakan

oksigen bagi !aringan dan mengeluarkan karbon dioksida.

Untuk melaksanakan *ungsi tersebut, perna*asan dapat dibagi men!adi

empat mekanisme dasar, yaitu9

$. >entilasi paru, yang berarti masuk dan keluarnya udara antara

al


6/27

ke tekanan rendah. Ada beberapa *aktor yang berpengaruh pada di*usi

gas dalam paru yaitu, *aktor membran, *aktor darah dan *aktor

sirkulasi. 5elan!utnya adalah proses transportasi, yaitu perpindahan gas

dari paru ke !aringan dan dari !aringan ke paru dengan bantuan aliran

darah.-

@. DE43N353

%umor Pancoast atau tumor sulcus superior adalah tumor yang berada di

apeks paru yang dapat mengin


7/27

Puncak ter!adinya tumor pancoast ditemukan pada lakilaki usia ?/?

tahun dengan ri)ayat kebiasaan merokok."#

E. E%31L13

Penyebab dari tumor pancoast belum diketahui secara pasti, tetapi

paparan atau inhalasi berkepan!angan suatu 7at yang bersi*at karsinogenik

merupakan *aktor penyebab utama di samping adanya *aktor lain seperti

kekebalan tubuh, genetik dan lainlain. Dari beberapa kepustakaan,

etiologi tumor paru sangat berhubungan dengan kebiasaan merokok.

%erdapat metabolit dalam asap rokok yang bersi*at karsinogen, tumor

promoter, dan mutagen terhadap organ tubuh. 5elain dari kebiasaan

merokok, polusi udara, dan *aktor genetik yang berperan yakni9 proto

oncogen, tumor suppresor gene, !uga men!adi etiologi dari ke!adian tumor

pancoast.

5uatu karsinogen yang ditemukan dalam udara polusi "!uga ditemukan

pada asap rokok# adalah &, ben7piren. 0eberapa 7at karsinogen seperti

asbestos, uranium, radon, arsen, kromium, nikel, polisiklik hidrokarbon,

dan


8/27

sel paru berubah men!adi sel tumor dengan si*at pertumbuhan yang

otonom.$

en supresor tumor

Predisposisi

3nisiator

DelesiBinsersi

Promotor

%umor

Progresor

EkspansiBmetastasis

ambar . Kaskade 1nkogenesis

. D3AN1535

$. ambaran Klinis

5ecara klinis, tumor pancoast ditandai oleh nyeri sekitar bahu yang

men!alar ke lengan, sindrom Horner dan atro*i otototot tangan. e!ala

sindrom Horner terdiri dari8 ptosis ipsilateral, eno*talmus, miosis, dan

tidak berkeringat pada sisi yang sakit.'

8


9/27

ambar '. e!ala 5indrom Horner"#

e!ala a)al yang paling

umum yang nyeri di bahu

yang ditimbulkan oleh

karena tumor ini berada

langsung di sebelah ba)ah

trunkus ba)ah pleksus

brachialis, sehingga timbul

nyeri yang berasal dari

distribusi @;%$ "ulnar

lengan ba)ah atau bahu#.

5elain itu, nyeri !uga dapat

disebabkan oleh keterlibatan pleura parietal, *asia endotoraks, korpus

tulang belakang serta iga satu, dua dan tiga. Nyeri akan menyebar ke

atas ke arah kepala dan leher atau turun ke segi tengah dari skapula,

aksila, bagian anterior dada, lengan ipsilateral, dan tersering sepan!ang

distribusi ner


10/27

%umor pancoast sering terlambat di diagnosis karena dianggap

sebagai artritis sendi bahu atau bursitis. 0erdasarkan lokasinya, tumor

pancoast hampir selalu terdiagnosis pada stadium lan!ut "berdasarkan

American Coint @ommittee on @ancer $--:# yaitu %& atau % karena

perluasan ke struktur ke sekitarnya "dinding dada, tulang belakang,

pleksus brachialis# dan atau metastasis ke kelen!ar getah bening

mediastinum.'

+. Pemeriksaan adiologi

5tudi dari 2ayo @linic U5A, menemukan /$( tumor paru

terdeteksi dalam pemeriksaan rutin dengan *oto thora=. Pemeriksaan

@% scan thora=, lebih sensiti* daripada pemeriksaan *oto dada biasa,

karena bisa mendeteksi kelainan atau nodul dengan diameter minimal

& mm. Pemeriksaan 23 dapat menilai kelainan tumor yang

mengin


11/27

ambar :. Perselubungan

padat terutama di

puncak paru dengan

gambaran destruksi tulang

iga atau korpus


12/27

ambar -. Perselubungan pada apeks paru kanan dengan de


13/27

dapat melihat ada tidaknya metastasis di hati, kelen!ar adrenal dan

organ lain dalam rongga perut.',$

ambar

$?. Lung

@ancer

"Pancoast %umor# @% 5can thora= a=ial non contrast

imaging"

ambar

$$. Lung

@ancer

"Pancoast %umor# @% 5can thora= a=ial )ith contrast imaging

menun!ukkan massa pada apeks paru kanan"+$#

c. 2agnetic esonance 3maging"23#

Pencitraan resonans magnetik "23# sama e*ekti* dengan @%

dalam kemampuannya mendeteksi keterlibatan kelen!ar getah bening

mediastinum, tetapi lebih akurat dalam mengidenti*ikasi tumor yang

13


14/27

mengin


15/27

ambar $&. Enlarged lymph node lateral to the carotid artery."++#

Pada palpasi tidak ditemukan pembesaran kelen!ar lim*e pada

daerah leher. Namun pada U5 ditemukan. Dilakukan *ine needle

aspiration dan pada pemeriksaan histopatologis ditemukan non small

cell lung cancer.

e. adionuklir "PE% 5canning#

Pet scanning dapat mendeteksi luasnya metastase, menentukan

stadium dan keterlibatan kelen!ar getah bening dan mediastinum.

Pemeriksaan dengan radionuklir ini harus ditun!ang dengan

pemeriksaan lainnya seperti @% 5can dan 23.$:

ambar $. Lung @ancer "Pancoast %umor# PE%B@% 3maging"$:#

*. Kedokteran Nuklir

15


16/27

Pencitraan radionuklida merupakan modalitas untuk memeriksa

kelainan *isiologis tubuh. Dengan menggunakan isotop technetium

--m .

ambar $'. menun!ukkan akti*itas pada paru atas kiri, dan

menun!ukkan adanya metastasis."++#

&. Pemeriksaan Histopatologi

Pada pemeriksaan histopatologi, bahan biopsi dengan menggunakan

bahan blok para*in, irisan / mikron dan pengecatan HE, diagnosis

keganasan maupun !enis keganasan dapat ditentukan. Dari pemeriksaan

ini, ditemukan carcinoma paru yang berlokasi di ape= paru yang terdiri

dari adenocarcinoma "'?( dari kasus, adenocarcinoma ditemukan pada

pemeriksaan histopatologi tumor pancoast#. 5elain adenocarcinoma,

ditemukan !uga sel skuamosa dan karsinoma sel besar.

adenokarsinoma 9 memperlihatkan susunan selular seperti kelen!ar

bronkus dan dapat mengandung mukus. Kebanyakan !enis tumor ini timbul

di bagian peri*er segmen bronkus dan dikaitkan dengan !aringan parut

lokal pada paru dan *ibrosis interstisial kronik. Lesi seringkali meluas ke

pembuluh darah dan lim*e pada stadium dini, dan sering bermetastasis

!auh sebelum lesi primer menyebabkan ge!alage!ala.

5el skuamosa 9 berasal dari permukaan epitel bronchus. sel ini

biasanya terletak di sekitar hilus dan menon!ol ke dalam bronchus.

Diameter tumor !arang melampaui beberapa sentimeter dan cenderung

16


17/27

menyebar secara langsung ke kelen!ar getah bening hilus, dinding dada,

dan mediastinum.

Karsinoma sel besar 9 sel sel ganas yang besar dan berdi*erensiasi

sangat buruk dengan sitoplasma yang besar dan ukuran inti bermacam

macam. 5elsel ini cenderung timbul pada !aringan paru peri*er, tumbuh

cepat dengan penyebaran ekstensi* dan cepat ke tempattempat yang

!auh.',$?,$;

ambar $/. @lassi*ication o* 0ronchogenic @arcinoma"$;#

5taging

5taging yang dibuat oleh %he 3nternational 5ystem *or 5taging Lung

@ancer, serta diterima oleh %he American Coint @ommittee on @ancer

"AC@@# dan %he Union 3nternationale @ontrele @ancer "U3@@# adalah

sebagai berikut8

$. % 9 5itologi positi*, tumor tak tampak.

%is 9 @arcinoma in situ "pre in


18/27

% 9 tumor menyebar ke mediastinum, atau terdapat e*usi pleura

malignan.

+. N? 9 tidak ada kelen!ar getah bening yang terlibat

N$ 9 metastasis K0 bronkopulmoner atau ipsilateral hilus

N+ 9 metastasis K0 mediastinal atau sub carinal

N& 9 metastasis K0 mediastinal kontralateral atau hilus atau K0

skalenus atau suprakla


19/27

ambar $:. 5tadium %N2 Lung @ancer"$+#

0erdasarkan lokasinya tumor pancoast hampir selalu terdiagnosis

pada stadium 333 A dan 333 0. %umor sulkus superior umumnya

ditetapkan sebagai lesi %& !ika ter!adi keterlibatan dinding dada,

sedangkan in


20/27

ambar $;. Konsolidasi

bercak pada lobus atas

paru kanan"

+. Pneumonia

2erupakan

peradangan

parenkim

paru dimana asinus

terisi dengan cairan

dan dan sel radang, dengan atau tanpa disertai in*iltrasi sel radang

ke dalam dinding al


21/27

Nyeri yang disebabkan oleh tumor pancoast sebagian dapat

dihilangkan dengan menggunakan analgesik. 0erdasarkan H1

multimodal therapy nyeri diberikan terhadap penderita secara bertingkat

dengan berpedoman kepada Ithe threesteps analgetic ladderJ.

Pada tingkat pertama penderita diterapi dengan menggunakan

nonopioid dengan atau tanpa a!u


22/27

treatment bimodal untuk tumor pancoast. adiasi preoperasi dengan

&,???/,??? rads diberikan selama dua minggu diikuti reseksi blok dari

parenkim paru dan struktur thoracic inlet & nminggu kemudian, hal ini

men!adi standar penanganan pada pasien tumor pancoast selama +' tahun.

Keuntungan penting radioterapi prabedah meliputi penurunan ukuran

tumor dan !umlah selsel tumor.

adiasi dan kemoterapi memberikan man*aat dan mengontrol system

simpatis. 3nduksi kemoradioterapi atau neoad!u


23/27

tersebut dicapai melalui perlindungan terhadap agama "hifz ad-ddin#,

perlindungan terhadap !i)aBraga "hifz an-nafs#, perlindungan terhadap akal

"hifz al-aql#, perlindungan terhadap keluarga "hifz an-nasl#, dan

perlindungan terhadap harta "hifz al-mal#. Perlindungan terhadap agama

dilakukan dengan peningkatan ketak)aan melalui pembinaan hubungan


24/27

Artinya9 IDan !anganlah kamu men!atuhkan dirimu sendiri ke dalam

kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai

orangorang yang berbuat baikJ "Al2u6addimat AnNa6liyyah, 4at)a

2a!elis %ar!ih Dan %a!did Pimpinan Pusat 2uhammadiyah No.

/B52B2%%B333B+?$? %entang Hukum 2erokok#.

Dan dalam surah Annisa ayat +- 9

Artinya9 IDan !anganlah kamu membunuh dirimu8 sesungguhnya Allah

adalah 2aha Penyayang kepadamuJ "Al2u6addimat AnNa6liyyah,

4at)a 2a!elis %ar!ih Dan %a!did Pimpinan Pusat 2uhammadiyah No.

/B52B2%%B333B+?$? %entang Hukum 2erokok#.$-

$#si%ulan

%umor Pancoast atau tumor sulcus superior adalah tumor yang berada di apeks

paru yang dapat mengin


25/27


26/27

'. @hristophoros, N. 4oroulis,+?$&. Superior sulcus (Pancoast) tumors:

current eidence on diagnosis and radical treatment.Cournal o* %horacic

Disease, >ol ', 5uppl 5eptember +?$&.

/. D!o!odibroto, Dr. . Darmanto, 5p.P , 4@@P.+?$+. espirologi

"espiratory 2edicine#. E@9 Cakarta

:. 5nell, ichard 5. +?$+.Anatomi Klinis 0erdasarkan 5istem.E@9 Cakarta

;. 5her)ood, +?$+.4isiologi 2anusia dari 5el ke 5istem. Edisi +$. E@9

Cakarta

-. uyton Hall.+??:.4isiologi Kedokteran.Edisi -. E@9 Cakarta

$?. Price 5A, Lorraine 2. +??-. Pato*isiologi Konsep Klinis ProsesProses

Penyakit Cilid 33 Ed./. E@9 Cakarta

$$. 5habir 0him!i, 2D. Pancoast %umor. Updated 9 --+?$'. A


27/27

23.Dr 5a!oscha 5orrentino. Le*t Upper Lobe Pneumonia. Updated9 +?$'.

A

Documents

Refarat Pancoast Tumor