36
 BAB I PENDAHULUAN I.1 MASALAH   MASALAH POKOK EKONOMI I.1.1 Kebutuhan Manusia I.1.1.1 Kebutuhan Pokok dan Kebutuhan Sosio   Budaya 1. Kebutuhan Hidup Pokok Kebutuhan pokok meliputi hal   hal seperti : makanan, minuman, pakaian, perumahan, pengoba tan dan pemeliharaan diri, istirahat, dan sebagainya. 2. Kebutuhan Sosio  Budaya Kebutuhan sosio  budaya itu menyangkut banyak hal, dinataranya :  Kebutuhan sosial Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang timbul karena tuntutan hidup bersama dalam masyarakat. Kedudukan tertentu dalam masyarakat juga mengharuskan orang untuk mempunyai dan melaksanakan berbagai hal supaya dipandang layak atau “biasa”. Misalnya pakaian di nas, sepatu dasi,  juga sumbangan, sedekah dll.  Kebutuhan psikologis Kebutuhan psikologis berhubungan dengan sifat rohani manusia, misalnya: kebutuhan akan rasa aman, rasa dihargai/diterima oleh sesama manusia, kebutuhan akan ketentraman hati, akan kebebasan untuk mengatur hidupnya sendiri. I.1.1.2 Kebutuhan Individual dan Kebutuhan Bersama  Kebutuhan individual Kebutuhan individual mencackup hal   hal yang diperuntukkan orang perorangan, seperti makanan, pakaian, kendaraan .  Kebutuhan Bersama Kebutuhan bersama mencakup hal   hal yang diperuntukkan kepentingan bersama. Misalnya: keamanan, jalan, angkutan umum, pengairan, kebersihan umum dan sebagainya. Karena prasarana tersebut diperlukan untuk kepentingan umum, maka cara menyelenggarakannya juga oleh umum, dengan jalan usaha bersama atau dibiayai oleh pemerintah dari uang hasil pajak.

Rangkuman Bab 1-3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 1/36

 

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 MASALAH – MASALAH POKOK EKONOMI

I.1.1 Kebutuhan Manusia

I.1.1.1 Kebutuhan Pokok dan Kebutuhan Sosio  – Budaya

1.  Kebutuhan Hidup Pokok 

Kebutuhan pokok meliputi hal  –  hal seperti : makanan, minuman, pakaian,

perumahan, pengobatan dan pemeliharaan diri, istirahat, dan sebagainya.

2.  Kebutuhan Sosio – Budaya

Kebutuhan sosio – budaya itu menyangkut banyak hal, dinataranya :

  Kebutuhan sosial

Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang timbul karena tuntutan hidup

bersama dalam masyarakat. Kedudukan tertentu dalam masyarakat juga

mengharuskan orang untuk mempunyai dan melaksanakan berbagai hal

supaya dipandang layak atau “biasa”. Misalnya pakaian dinas, sepatu dasi,

 juga sumbangan, sedekah dll.

  Kebutuhan psikologis

Kebutuhan psikologis berhubungan dengan sifat rohani manusia, misalnya:

kebutuhan akan rasa aman, rasa dihargai/diterima oleh sesama manusia,

kebutuhan akan ketentraman hati, akan kebebasan untuk mengatur hidupnya

sendiri.

I.1.1.2 Kebutuhan Individual dan Kebutuhan Bersama

  Kebutuhan individual

Kebutuhan individual mencackup hal  –  hal yang diperuntukkan orang perorangan,

seperti makanan, pakaian, kendaraan.

  Kebutuhan Bersama

Kebutuhan bersama mencakup hal  –  hal yang diperuntukkan kepentingan bersama.

Misalnya: keamanan, jalan, angkutan umum, pengairan, kebersihan umum dan

sebagainya. Karena prasarana tersebut diperlukan untuk kepentingan umum, maka

cara menyelenggarakannya juga oleh umum, dengan jalan usaha bersama atau

dibiayai oleh pemerintah dari uang hasil pajak.

Page 2: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 2/36

 

I.1.1.3 Kebutuhan Saat Sekarang dan Kebutuhan Masa Depan

Pembagian ini berdasarkan waktu kapan sesuatu dibutuhkan. Ada kebutuhan yang tak dapat

ditunda (misalnya pengobatan untuk orang sakit). Ada juga hal  – hal yang dibutuhkan pada

waktu yang akan datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang (misalnya pendidikan).

I.1.1.4 Adil Makmur

Suatu masyarakat disebut makmur kalau paling sedikit kebutuhan hidup pokok terjamin

untuk rakyat banyak. Tingkat kemakmuran rata  –  rata ditentukan oleh jumlah barang/jasa

yang tersedia dan jumlah orang yang harus hidup dari barang/jasa.

Adil menyangkut pembagian hasil produksi diantara warga  – warga masyarakat. Tidak perlu

“sama rata”, melainkan cukup untuk semua, jadi dibagi secara dil, tanpa perbedaan kekayaan

yang terlampau mencolok.

I.1.2 Kelangkaan

Langka artinya tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya yang dibutuhkan/diinginkan,

sehingga diperlukan usaha atau pengorbanan untuk memperolehnya.

Untuk masyarakat keterbatasan sumber  –  sumber ekonomi nyata dari ketidakmampuan

masyarakat untuk memproduksikan/menyediakan cukup banyak makanan, tekstil, obat,

listrik, pendidikan, dan lain  –  lain. Untuk memenuhi semua kebutuhan dari semua orang.

Keterbatasan inilah yang merupakan tantangan yang mau dijawab dalam usaha pembangunan

ekonomi.

I.1.3 Pemilihan Tindakan Ekonomis 

I.1.3.1 Cara Bertindak Ekonomis

Cara bertindak ekonomis adalah dengan memanfaatkan sumber  –  sumber ekonomi yang

langka sebaik mungkin.

I.1.3.2 Mempertimbangkan Pengorbanan dan Hasil

Karena sumber  –  sumber yang tersedia tidak mencukupi untuk membuat semua hal yang

dibutuhkan, maka kita mesti memilih kebutuhan mana yang didahulukan, mana yang terpaksa

dinomorduakan. Karena sumber yang dipakai untuk keperluan yang satu dengan keperluan

ynag satu tidak dapat dipakai sekali lagi untuk keperluan lain, kita harus mempertimbangkan

bagaimana kebutuhan yang banyak itu dapat dengan sebaik mungkin, dan berapa/apa hasil

yang dikorbankan, dibandingkan dengan apa/berapa hasil yang diperoleh. Cara berpikir dan

Page 3: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 3/36

 

cara bertindak yang mempertimbangkan pengorbanan dan hasil ini disebut berpikir

ekonomis.

I.1.3.3 Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi menunjukkan: suatu cara bertindak yang berusaha mencapai hasil sebesar

mungkin dibandingkan pengorbanan/biaya yang dikeluarkan, atau suatu cara bertindak yang

berusaha mencapai hasil tertentu dengan mengeluarkan pengorbanan/biaya sesedikit

mungkin.

I.1.3.4 Motif Ekonomi

Motif ekonomi yang terpenting adalah keharusan mencari nafkah dengan jalan yang halal

serta harapan mendapat sekedar keuntungan dan usahanya untuk sumber penghasilan

keluarganya. Jadi, orang bertindak ekonomis untuk memenuhi kebutuhan hidup dan

mencapai kemakmuran. Selain itu masih banyak alasan lain yang mendorong orang untuk 

bertindak ekonomis, misalnya:

  Keinginan agar dihargai / dipandang oleh lingkungannya (gengsi)

  Keinginan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya

  Keinginan untuk maju

  Keninginan untuk mempunyai usaha sendiri

  Keinginan untuk membantu sesama

  Mungkin juga keinginan untuk berkuasa atau pertimbangan politik 

I.1.4 Persoalan Ekonomi dalam Masyarakat Modern

Masalah ekonomi timbul karena adanya kelangkaan, yang menuntut masyarakat untuk 

memilih dari alternatif tertentu. Masalah  – masalah ekonomi yang bersifat fundamental ada

tiga yaitu :

What

Barang apa dan dalam jumlah berapa harus dihasilkan?

How

Dengan cara bagaimana barang – barang tersebut dihasilkan?

For whom

Untuk siapakah barang – barang yang dihasilkan itu nantinya?

Disamping ketiga masalah pokok yang sangat fundamental tersebut, dalam masyarakat

modern sekarang ini telah berkembang masalah – masalah ekonomi yang lain, seperti:

Page 4: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 4/36

 

Kesempatan kerja (employment)

Siapa yang melaksanakan produksi masyarakat? Apakah semua tenaga kerja mendapat

pekerjaan atau ada yang terpaksa menganggur?

Stabilitas (stability)

Bagaimana menjaga kestabilan? Apakah harga dan tingkat kesempatan kerja cukup stabil,

ataukah ada inflasi atau depresi yang mengacaukan segala – galanya?

Pertumbuhan (growht)

Bagaimana mengusahakan kemajuan? Bagaimana cara meningkatkan taraf hidup masyarakat,

sehingga kemiskinan dapat teratasi dan kesejahteraan umum dimajukan?

Sistem ekonomi (economic system)

Bagaimana tata ekonomi yang paling baik? Bagaimana kehidupan ekonomi harus diatur dan

diorganisir agar berjalan dengan lancar?

I.2 DEFINISI ILMU EKONOMI

1.  Definisi yang terkenal adalah dari L. Robbins: ilmu ekonomi adalah ilmu yang

mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan tujuan yang ingin

dicapai dan sumber daya langka yang mempunyai berbagai kemungkinan

penggunaan.

2.  Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana caranya manusia mengadakan

pilihan dalam menggunakan sumber  –  sumber produksi langka atau terbatas (tanah,

tenaga kerja, barang  –  barang modal) untuk menghasilkan berbagai macam barang

(seperti gandum, daging sapi, pakaian, jalan raya, pesawat pembom, kapal pesiar) dan

mendistribusikan kepada anggota masyarakat yang mengkonsumsinya.

3. 

Ilmu ekonomi adalah studi mengenai bagaimana umat manusia mengorganisirkegiatan konsumsi dan produksinya.

4.  Ilmu ekonomi adalah studi mengenai kemakmuran.

Berdasarkan definisi diatas, para ahli ekonomi dewasa ini telah menyepakati suatu definisi

umum yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ilmu ekonomi adalah studi mengenai bagaimana caranya manusia dan masyarakat sampan

kepada pemilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, untuk mempekerjakan sumber  –  

sumber produksi langka yang dapat kegunaan  –  kegunaan alternatif, untuk menghasilkan

Page 5: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 5/36

 

berbagai macam barang dan mendistribusikannya untuk dikonsumir, sekarang atau di masa

datang diantara berbagai orang dan golongan dalam masyarakat.

Melihat definisi di atas itu, terlihat beberapa hal yang menjadi pokok pemikiran. Hal – hal itu

adalah :

  Masalah utama setiap tingkah laku ekonomis, atau masalah utama di dalam ilmu

ekonomi adalah masalah pemilihan (problem of choice)

  Kenyataan bahwa sumber- sumber produktif itu merupakan barang  –  barang yang

scare, yang langka atau jarang.

  Masalah tentang penggunaan uang.

  Mengenai produksi serta pembagian hasilnya kepada anggota  – anggota masyarakat

untuk konsumsi.

I.3 PEMBAGIAN ILMU EKONOMI

Ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

1.  Ilmu ekonomi deskriptif (descriptive economics), dimana kita mengumpulkan semua

kenyataan yang penting tentang pokok pembicaraan (topik) yang tertentu, misalnya:

sistem pertanian dari Basutoland, atau industri katun di India.

2.  Ilmu ekonomi teori (economic theory) atau teori ekonomi atau analisis ekonomi

dimana kita memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang cara kerja suatu

sistem ekonomi dan ciri – ciri yang penting dari sistem seperti itu.

3.  Ilmu ekonomi terapan (applied economics) dimana kita mencoba mempergunakan

rangka dasar umum dari analisis yang diberikan oleh ekonomi teori dengan mencari

kebijakan – kebijakan yang tepat untuk mengatasi masalah – masalah ekonomis.

Teori ekonomi bisa dibagi lagi dalam dua bagian besar: teori ekonomi micro dan teori

economi macro. Mikro artinya kecil, sedangkan makro artinya besar. Perbedaan antara kedua

teori ini diantaranya :

  Perbedaan paling pokok antara keduanya adalah tentang luas sempit ruang lingkupnya

masing  –  masing. Misalnya, ibarat hutan, maka teori mikro mempelajari pohon  –  

pohonnya, sedangkan teori ekonomi makro mempelajari hutannya itu sendiri

  Perbedaan tentang kesempatan kerja (employment). Teori ekonomi mikro

menganggap bahwa semua sumber produktif sudah bekerja dipergunakan sepenuhnya

(fully employed), sehingga tiada satupun yang menganggur. Di dalam teori ekonomi

Page 6: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 6/36

 

makro, yang menjadi anggapan dasarnya adalah bahwa sesuatu perekonomian tidak 

selalu berada dalam keadaan full employment, tetapi mungkin sekli masih terdapat

unemployment.

Selain pembagian teori mikro dan teori makro, ada pembagian lain, yaitu :

  Ilmu ekonomi positif yang berdasarkan fakta, lingkungan dan hubungan dalam

 perekonomian (berdasarkan “apa adanya”).

  Ilmu ekonomi normatif yang menyangkut masal penilaian (“apa seharusnya terjadi”)

I.4 METODE (CARA KERJA) ILMU EKONOMI

I.4.1 Metode Induktif dan Deduktif 

Ilmu ekonomi mempunyai dua macam alat utama untuk analisisnya:

1.  Metode induksi dan metode deduksi

Metode induksi adalah metode penelitian yang menyimpulkan hal – hal yang bersifat

umum berdasarkan hal – hal yang bersifat khusus

Metode deduksi adalah kebalikan dari metode induksi . disini kesimpulan yang

bersifat khusus ditarik dari hal yang bersifat umum.

2.  Metode matematika dan statistika

Dengan matematika orang merumuskan fungsi – fungsi yang berlaku antara variabel –  

variabel ekonomi, misalnya antara harga dan jumlah barang.

Ilmu statistika memungkinkan para ahli ekonomi untuk menarik kesimpulan yang

dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan data yang dikumpulkan tentang dan dari

dunia nyata.

I.4.2 Model

Definisi model menurut Paul A. Samuelson: Suatu kerangka kerja formal untuk 

memperlihatkan ciri  –  ciri pokok dari suatu sistem yang rumit, dengan menunjukan

bagaimana unsur – unsur pokoknya berhubungan satu sama lain.

Bentuk  – bentuk model:

a.  Grafik atau diagram

b.  Gambar (skema)

c.  Persamaan – persamaan matematis

Page 7: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 7/36

 

I.4.3 Variabel

Variabel dalam ilmu ekonomi adalah suatu besaran yang nilainya dapat mengalami

  perubahan. Contoh: hukum permintaan mengatakan : “Kalau harga suatu barang berubah,

maka jumlah permintaan atas barang tersebut akan berubah juga. Variabel kemudian

dibedakan antara dua variabel, yaitu:

1.  Variabel sistematik (systematic variable)

Variabel yang dapat diberi harga yang pasti mempunyai hubungan satu sama lain

dengan cara teratur serta dapat diprediksi.

2.  Variabel acak (random variable)

Variabel yang tidak mengikuti pola khusus tertentu dan tidak menunjukkan hubungan

 – hubungan yang dapat diprediksi dengan variabel – variabel yang lain.

Variabel sistematik (systematic variable) dibedakan sebagai berikut:

  Variabel endogen: Variabel yang diterangkan oleh model yang bersangkutan

  Variabel eksogen: Variabel yang mempengaruhi variabel endogen tetapi ia ditentukan

oelh faktor – faktor yang berada di luar model tersebut.

Variabel endogen disebut juga variabel dependen atau variabel output. Variabel eksogen

disebut juga variabel independen atau variabel input.

I.5 ALIRAN KEGIATAN PEREKONOMIAN

Dalam aliran kegiatan perekonomian ini, digambarkan tentang aliran pendapatan, barang dan

  jasa, sumber –  sumber daya dan pengeluaran diantara sektor  –  sektor yang melakukan

kegiatan ekonomi.

I.5.1 Hubungan antara Rumah Tangga Perusahaan dan Rumah Tangga Konsumsi

Dalam suatu sistem perekonomian liberal (bebas) dimana pemerintah tidak ikut campur

dalam perekonomian hampir seluruhnya dijalankan oleh pihak swasta yang terdiri dari pihak 

rumah tangga konsumen (individu) dan rumah tangga produksi/perusahaan (business).

Dengan asumsi pemerintah tidak ikut campur dalam perekonomian, maka seluruh

perekonomian dibagu dalam dua sektor, yaitu:

  Rumah tangga produksi (business): golongan yang hanya membeli dan menyewa

sumber – sumber, menghasilkan dan menjual barang dan jasa.

Page 8: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 8/36

 

  Rumah tangga konsumsi (individuals/households): meliputi semua individu  –  

individu dan satuan  –  satuan keluarga yang merupakan konsumen dari barang

(produk) yang dihasilkan.

Karena kedua golongan tersebut saling mempengaruhi satu sama lain, maka terciptalah dua

pasar, yaitu:

  Pasar sumber – sumber/resource market (pasar faktor – faktor produksi)

  Pasar barang dan jasa (markets for consumer goods and services)

I.5.2 Hubungan antara Rumah Tangga Produksi dan Rumah Tngga Konsumsi dengan

Pemerintah

Dalam suatu perekonomian dimana pemerintah ikut campur di dalamnya pada prinsipnyaaliran kegiatan perekonomian yang terjadi adalah sama dengan yang dijalankan oleh pihak 

swasta. Oleh karena pemerintah dalam hal ini bertindak sebagai pengatur dan penyeimbang

perekonomian secara keseluruhan. Pemerintah mengadakan berbagai transaksi dengan rumah

tangga konsumsi dan rumah tangga produksi.

I.5.3 Hubungan dengan Ekonomi dengan Luar Negeri

Hubungan antara pemerintah dengan Rumah Tangga konsumsi dan Rumah Tangga Produksi

telah dibicarakan terdahulu termasuk juga tentang hubungan antara ketiganya. Pada zaman

modern sekarang ini sudah tidak ada lagisuatu negara memakai sistem perekonomian tertutup

sama sekali. Artinya hasil produksinya tidak hanya untuk konsumsi dalam negeri saja

melainkan juga ke luar negeri.

Page 9: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 9/36

 

BAB II

MASALAH SUMBER DAYA

II.1 PRODUKSI

II.1.2 Pengertian

Manusia tidak pernah merasa puas. Kebutuhan yang satu terpenuhi muncul kebutuhan lain

dan seterusnya. Sedangkan alat pemuas kebutuhan sangat terbatas jumlahnya dibandingkan

dengan jumlah kebutuhan manusia. Yang dimaksud alat pemuas kebutuhan disini adalah

barang dan jasa. Barang dan jasa tidak tersedia begitu saja, tetapi harus diproduksi terlebih

dahulu dengan sejumlah pengorbanan.

Jadi, produksi adalah segala kegiatan yang yang ditujukan untuk menciptakan atau

menambah kegunaan suatu barang. Jika penambahan kegunaan disebabkan oleh perubahan

bentuk, dikatakan bahwa perubahan ini telah menciptakan kegunaan bentuk (form utility).

Kegunaan juga dapat ditambah karena hal  –  hal lain pada hakikatnya merupakan kegiatan

produksi, misalnya:

  Menambah atau menciptakan kegunaan karena barang/jasa disesuiakan tempatnya

atau karena sudah dipindahkan tempatnya. Kegiatan produksi ini menciptakankegunaan tempat (place utility). Misalnya kegiatan seorang pedagang memindahkan

cangkul dari kota ke desa agar lebih bermanfaat bagi petani  – petani di desa daripada

ditempatkan di kota.

  Menambah atau menciptakan kegunaan barang/jasa disesuaikan dengan waktunya.

Kegiatan produksi ini menciptakan kegunaan waktu (time utility). Misalnya pada saat

panen raya padi pemerintah menyimpan padi tersebut yang kemudian dikeluarkan lagi

pada saat kemarau panjang atau pada saat paceklik. Dalam hal ini pemerintah telah

berproduksi dan yang dihasilkan adalah jasa penyimpanan atau pergudangan.

  Menambah atau menciptakan kegunaan karena pemilikan suatu barang. Kegiatan

produksi ini menciptakan kegunaan milik (utility of possession). Misalnya cincin

kawin, SIM,KTP, da sebagainya.

  Penambahan kegunaan barang karena unsur  –  unsur yang terkandung di dalamnya

diadakan. Kegiatan produksi ini menciptakan kegunaan unsur (element utility).

Misalnya, tanah di Kalimantan karena kadar humusnya sangat besar, maka sangat

berguna jika dipakai untuk pertanian.

Page 10: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 10/36

 

II.1.2 Pembagian Kegiatan Produksi Menurut Utility yang Dihasilkannya

Kegiatan produksi dapat dibedakan dalam beberapa bidang sesuai dengan utility yang

dihasilkannya:

II.1.2.1 Ekstraktif 

Kegiatan produksi yang memungut langsung hasil alam misalnya pertambangan, perikanan

laut, kehutanan dan sebagainya.

II.1.2.2 Agraris

Kegiatan produksi yang mengolah atau mengerjakan alam untuk mendapatkan hasil,

misalnya pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan darat, dan sebagainya.

II.1.2.3 Industri dan Kerajinan

Kegiatan produksi yang mengolah atau mengubah bahan menjadi barang, baik barang jadi

maupun barang setengah jadi, misalnya perakitan mobil, pabrik makanan dan minuman.

II.1.2.4 Perdagangan

Kegiatan produksi yang meliputi kegiatan jual-beli. Pada umumnya perdagangan ini meliputi

kegiatan membeli untuk kemudian dijual kembali, misalnya pedagang membeli hasil

pertanian dari desa kemudian dijual di kota serta kegiatan ekspor-impor.

II.1.2.5 Jasa

Kegiatan produksi yang emliputi kegiatan membantu dalam proses produksi lain tanpa

menghasilkan barang yang bersangkutan. Misalnya jasa transport, penyimpanan, asuransi,

perbankan dan sebagainya.

II.1.3 Barang dan Jasa

Pengertian barang dalam ilmu ekonomi adalah benda yang dapat dipakai untuk memenuhi

kebutuhan manusia. Barang dapat dikelompokkan dari segi :

II.1.3.1 Pembagian Barang Menurut Penyediaannya

  Barang bebas (free goods), yaitu barang yang persediaannya melimpah dan untuk 

memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan. Termasuk barang  –  barang bebas

adalah udara, air dan sinar matahari.

  Barang ekonomi (economic goods), yaitu barang yang persediaannya relatif langka

(scare) dan untuk mendapatkannya diperlukan perjuangan. Misalnya baju, sepatu, dll.

Page 11: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 11/36

 

II.1.3.2 Pembagian Barang Menurut Daya Tahannya

  Barang tidak tahan lama (non durable goods), yaitu barang yang mudah rusak.

Misalnya: sayuran, buah - buahan, telur, dll.

  Barang tahan lama (durable goods), yaitu barang yang tidak mudah rusak. Misalnya:

meja, kursi, sepatu,dll.

II.1.3.3 Pembagian Barang Menurut Pemakaiannya

a.  Barang konsumsi (consumption goods), yaitu barang yang langsung dapat dipakai

atau dinikmati. Misalnya: baju, pensil, sepatu, dan sebagainya.

b.  Barang investasi/barang produksi (investment goods), yaitu barang yang

dipoergunakan untuk menghasilkan barang lain, misalnya: mesin jahit, peralatan

kantor, truk, gudang, penyimpanan, dan sebagainya.

Kebutuhan kedua manusi selain barang adalah jasa. Jasa adalah tindakan ekonomis yang

dilakukan oelh baik individu maupun oleh business, yang mampu memenuhi kebutuhan

manusia.

Barang dan jasa memiliki persamaan, yaitu keguanya berguna untuk memenuhi kebutuhan

manusia. Keduanya merupakan alat pemuas kebutuhan. Namun keduanya memiliki

perbedaan yaitu:

a.  Barang semuanya berwujud, bisa dilihat, bisa diraba sedangkan jada tidak berwujud.

b.  Barang mempunyai tenggang waktu antara produksi dan konsumsi artinya, barang

bisa diproduksi (dihasilkan) sekarang, namun baru sebulan kemudoan dikonsumsi

(dipakai). Sedangkan pada jasa tidak tidak demikian, produksi dan konsumsi terjadi

pada saat yang bersamaan/serentak. Misalnya, tidak mungkin terjadi seorang

mencukur rambutnya di tukang cukur sekarang baru dua hari kemudian ia merasakan

kepalanya gundul.

II.2 PROSES PRODUKSI

Dalam memproduksi suatu barang diperlukan beberapa macam kegiatan. Sering kali juga

diperlukan kerja sama antara beberapa sektor dan lapangan usaha. Misalnya, kecap yang

dipakai sehari – hari dalam rumah tangga. Bahkan kecap adalah kedele diangkut ke salah satu

kota tempat pengumpulan oleh pedagang atau pun oleh petani dari daerah pedesaan.

Kemudian kedele diangkut ke salah satu kota tempat pengumpulan oelh pedagang atau pun

oleh petani sendiri. Dari kota tempat pengumpulan baru diangkut lagi ke pabrik kecap dimana

Page 12: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 12/36

 

kedele diolah menjadi kecap oleh sejumlah tenaga kerja yang mempergunakan beberapa

peralatan. Setelah kecap dimasukkan dalam botol diangkut dengan truk atau kendaraan

angkutan lein ke tempat – tempat yang dituju untuk dijual. Mungkin di tempat – tempat yang

dituju tidak langsung dijual tetapi disimpan dulu dalam gudang selama waktu tertenbtu.

Kemudian diteruskan ke toko – toko yang selanjutnya menjual kecap botolan kepada pemakai

terakhir yaitu konsumen.

Demikianlah proses produksi terjadi dalam menghasilkan suatu barang. Proses produksi

adalah rangkaian kegiatan dari beberapa tahap yang berurutan yang dilalui sampai tercapai

tujuan. Proses produksi antara lain ,eliputi pengadaan, pengumpulan, pengolahan,

penyimpanan. Dan pada akhirnya penjualan kepada konsumen.

II.3 FAKTOR – 

FAKTOR PRODUKSI

a.  Tanah (land)

b.  Tenaga kerja (labor)

c.  Modal (capital)

d.  Kecakapan tata laksana (enterpreneurship)

II.3.1 Tanah (land)

Faktor produksi tanah meliputi:

a.  Tanah itu sendiri baik sebagai tenaga penumbuh (untuk pertanian, perikanan,

pertambangan) maupun sebagai tempat didirikannya bangunan.

b.  Tenaga air untuk pembangkit listrik , pengairan, pelayanan, dan sebagainya.

c.  Ikan dan mineral, baik yang berasal dari darat (danau, sungai, tambak, dan

sebagainya) maupun yang berasal dari laut.

d.  Iklim, cuaca, curah hujan, arus angin, dan sebagainya.

e.  Living stock, seperti ternak dan biantang – binatang yang bukan ternak.

f.  Batu – batu dan kayu – kayuan.

II.3.2 Tenaga Kerja (labor)

Tenaga kerja yang dimaksudkan dalam pengertian ekonomi bukan hanya semata  –  mata

memberikan gambaran tentang kekuatan manusia secara fisik, pengertiannya lebih luas lagi

yaitu human resources atau sumber daya insani yang sudah tercakup baik tenaga fisik atau

 jasmani maupun mental atau nonfisik, tenaga terdidik maupun tenaga tidak terdidik, tenaga

Page 13: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 13/36

 

terampil maupun tidak terampil yang meliputi semua orang yang termasuk kategori angkatan

kerja (labor force).

Tanah dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli atau faktor produksi primer.

II.3.3 Modal (Capital)

Dalam pengertian ekonomi yang dimaksud dengan modal atau capital adalah semua barang

hasil produksi yang digunakan untuk produksi lebih lanjut barang ini disebut juga sebagai

barang modal atau investasi.

Yang dimaksud dengan modal atau capital dalam faktor produksi ketiga ini adalah barang

modal riil dan bukan modal uang. Karena uang tidak merupakan sumber daya produktif,

amka uang tidak sama dengan faktor produksi . yang termasuk barang modal adalah antara

lain:

  Mesin – mesin dan peralatan

  Bahan mentah

  Bahan bakar

  Bangunan pabrik, alat – alat pengangkutan, dan sebagainya.

II.3.4 Kecakapan Tata Laksana (Entrepreneurship)

Keahlian seorang enterpreneur sangat menentukan maju mundurnya perusahaan. Jadi faktor

produksi keempat ini adalah faktor produksi terpenting jika dibandingkan dengan faktor

produksi lain baik dari segi tanggung jawab maupun resiko yang ditanggung.

Keempat faktor produksi tersebut merupakan unsur  –  unsur yang harus bekerja guna

terlaksananya proses produksi. Oleh karenanya, keempat faktor produksi tersebut diberikan

balas jasa. Faktor produksi tanah mendapatkan balas jasa yang disebut rent atau sewa. Balas

  jasa ini harus diberikan atau diperhitungkan tidak peduli apakah itu milik sendiri atau hak 

orang lain. Hal ini penting untuk perhitungan rugi laba perusahaan. Faktor produksi tenaga

kerja mendapat balas jasa yang disebut upah (wage), gaji(salary), dan royalty.untuk faktor

produksi modal diperoleh balas jasa dalam bentuk bunga (interest) dan dividen. Untuk para

entrepreneur dibayarkan balas jasa berupa laba atau profit. Laba dibagi dalam sebagai

berikut:

a.  Laba yang dibayarkan kepada pemerintah dalam bentuk pajak perseroan (corporate

tax).

Page 14: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 14/36

 

b.  Laba yang tidak dibagikan (indistributed corporate profit) karena digunakan sebagai

cadangan perusahaan atau pun untuk perluasan perusahaan

c.  Laba yang dibagikan.

II.4 KEMUNGKINAN PRODUKSI

Kurva kemungkinan produksi adalah kurva yang menunjukkan berbagai gabungan jumlah

barang yang dapat diproduksikan oelh suatu perekonomian. Pembahasan kurva kemungkinan

produksi berdasarkan atas asumsi berikut:

1.  Barang yang dihasilkan dalam perekonomian terdiri dari jenis barang, misalnya:

mentega dan senjata.

2.  Sumber – sumber adalah terbatas

3.  Perekonomian dalam keadaan full employment, artinya semua sumber digunakan

secara penuh, tidak ada yang menganggur.

4.  Keadaan teknologi tidak mengalami perubahan, artinya tingkat teknologi dalam

keadaan statis/tertentu.

Kurva kemungkinan produksi disebut:

1.  Production possibility curve

2. 

Production possibility frontier3.  Production possibility boundary

Ketiga nama ini dipakai karena kurva tersebut menunjukkan kemungkinan  –  

kemungkinan kombinasi untuk melakukan produksi.

4.  Transformation Curve

Disebut demikian karena kurva tersebut menggambarkan bahwa harus dilakukan

pergeseran (transformation) sumber yang semula digunakan untuk memproduksi

barang yang lain, jika kita ingin menambah salah satu jenis barang.

Konsep production possibility curve dapat dipakai untuk memperkenalkan dan

mengilustrasikan banyak konsep penting dalam ilmu ekonomi.

II.5 HUKUM PERTAMBAHAN YANG SEMAKIN BERKURANG

David Ricardo (1772-1823) seorang ahli ekonomi Inggris, dalma bukunya Principles of 

Political Economy and Taxation membahas pengaruh masukan (input) terhadap

keluaran/hasil (output) apabila salah satu input ditambahkan sedangkan input yang lain tetap.

Page 15: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 15/36

 

Melalui buku itu David Ricardo memperkenalkan sebuah hukum yang terkenal sebagai

“Hukum Pertambahan yang Semakin Berkurang” (The Law of Diminishing Returns). Hukum

itu berbunyi kurang lebih demikian:

“jika input dari salah satu sumber ditambah per unit waktu tertentu, sedangkan input lain

tetap jumlanya, output (hasil) total akan meningkat; tetapi sesudah melewati batas tertentu,

kenaikan output tambahan semakin berkurang”.

II.6 PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI

Produktivitas dapat diukur dengan membandingkan:

  Di satu pihak berapa hasil (barang/jasa) yang diperoleh. Hasil ini disebut output.

 Di lain pihak jumlah faktor produksi yang dicurahkan atau disebut input.

Produktivitas faktor  –  faktor produksi (khususnya tenaga kerja) dapat dinaikkan dengan

pembagian kerja atau spesialisasi, dan dengan pemakaian alat dan mesin yang merupakan

hasil perkembangan teknik dan investasi. Tetapi dibatasi oelh The Law of Diminishing

Returns yang menyangkut kombinasi faktor  –  faktor produksi (input). Jadi supaya efisien,

harus dalam kombinasi tertentu. Bila semua faktor produksi dipekerjakan untuk 

memproduksi, kita bicara tentang full employment.

Page 16: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 16/36

 

BAB III

MEKANISME PASAR, PERMINTAAN, DAN PENAWARAN

III.1 MEKANISME PASAR

III.1.1 Pengertian

Dengan meningkatnya permintaan harga akan cenderung naik pula. Demikian pula

sebaliknya bila penawaran lebih besar, maka harga akan cenderung turun. Bilamana tercapai

keseimbangan antara jumlah barang yang dibeli dengan jumlah yang dijual pada suatu tingkat

harga (atau keseimbangan antara kekuatan permintaan dan penawaran), maka dengan

demikian telah tercapai harga keseimbangan. Proses terjadinya harga keseimbangan tersebut

dinamakan mekanisme pasar.

Pemecahan Tiga Masalah Ekonomi

a.  Barang apa yang akan diproduksi ditentukan oleh daya beli (keuangan) dari

konsumen.

b.  Bagaimana barang di produksi ditentukan oleh persaingan antara berbagai produsen.

c.  Untuk siapa barang diproduksi ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar

faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal). Karena pasar ini menentukan tingkat

upah, sewa tanah, suku bunga dan laba yang kesemuanya merupakan pendapatan

masyarakat.

III.1.2 Konsep Pasar

Pasar adalah keseluruhan permintaan dan penawaran barang dan jasa atau faktor produksi

tertentu. Berdasarkan jumlah pembeli dan penjual serta jenis barang yang diperjualbelikan,

pasar dapat dibedakan dalam beberapa bentuk pasar, yaitu:

III.1.2.1 Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana:

1.  Terdapat banyak penjual dan banyak pembeli

2.  Barang yang diperjualbelikan homogen menurut anggapan konsumen

3.  Ada kebebasan untuk mendirikan dan membubarkan perusahaan

4.  Sumber produksi bebas bergerak ke mana pun dan

5.  Pembeli dan penjual mengetahui satu sama lain dan mengetahui barang – barang yang

diperjualbelikan.

Page 17: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 17/36

 

III.1.2.2 Pasar Monopoli dan Monopsoni

Pasar monopoli adalah pasar dimana hanya terdapat satu penjual saja. Seorang monopolis

dapat bertindak sebagai penentu harga (price maker). Kalau ingin menaikkan harga maka ia

dapat mengurangi produksinya. Contoh : PAM, PLN, PERUMTEL da sebagainya.

Pasar monopsoni berarti pembeli tunggal. Di kalangan konsumen jarang sekali terdapat

monopsoni, tetapi diu kalangan produsen cukup banyak. Sebagai contoh : BAT di Sulawesi

Selatan, NTB dan Bali mendekati kedudukan monopsonistis dalam menghadap petani

tembakau sebagai penjual.

III.1.2.3 Pasar Oligopoli dan Oligopsoni

Pasar oligopoli adalah suatu pasar dimana terdapat penjual/produsen yang saling bersaingan.

Tiap  –  tiap penjual (oligopolis) mempunyai pengaruh atas harga barang yang dijual, tetapi

pengaruhnya tidak sebesar seperti dalam hal monopoli.

Pasar oligopsoni adalah suatu pasar dimana terdapat beberapa pembeli dan masing – masing

pembeli cukup besar untuk mempengaruhi harga barang yang dibelinya.

Antara oligopoli dan monopoli sebenarnya masih ada lagi bentuk pasar yang disebut duopoli,

yaitu suatu pasar yang hanya ada dua penjual. Sedangkan antara monopsoni dan oligopsoni

terdapat duopsoni, yaitu suatu pasar dimana hanya ada satu pembeli.

III.1.2.4. Pasar Persaingan Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik pasa dasarnya adalah pasar yang berada diantara dua jenis

pasar ekstrim, yaitu diantara pasar persaingan sempurna dengan pasar monopolistik.

Ciri – ciri pasar persaingan monopolistik adalah :

Jumlah penjual produsen cukup banyak, namun tidak sebanyak seperti pada pasar persainga

sempurna, namun masing  –  masing perusahaan masih dapat berpengaruh harga walaupun

pengaruh itu tidak besar.

Barang yang diperjualbelikan tidak homogen benar melainkan ada perbedaan walaupun

hanya berbeda dalam merek, warna, mutu, dan ukuran.

Ada sedikit pembatasan atas berdirinya perusahaan baru dala arti perusahaan baru tidak 

sesulit seperti dalam oligopoli dan monopoli tetapi tidak semudah seperti pada pasar

persaingan sempurna. Sebagai contoh : unilever menghasilkan sabun dengan merek yang

Page 18: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 18/36

 

berbeda – beda. Kemeja yang mutunya sama tetapi diberi merek yang berbeda dengan harga

yang berbeda pula.

III.2 KONSEP PERMINTAAN (DEMAND)

III.2.1 Definisi

Permintaan yang dimaksud disini adalah permintaan yang berdaya beli, artinya permintaan

yang disertai dengan sejumlah uang untuk membeli barang yang bersangkutan. Setiap waktu

tertentu terdapat hubungan tertentu antara harga dan jumlah barang yang dibeli.

III.2.2 Kurva Permintaan (Demand Curve)

Makin tinggi harga barang, makin sedikit jumlah barang yang dibeli, makin rendah harga

barang, makin besar jumlah barang yang hendak dibeli/diminta.

Sifat dari kurva permintaan adalah :

  Turun miring dari kiri ke atas ke kanan bawah. Hal ini sangat berkaitan dengan

hubungan antara jumlah dan harga yang bersifat berbanding terbalik atau mempunyai

arah yang berlawanan. Q naik bila P turun. Sifat pertama dari permintaan ini disebut

hukum permintaan yang turun miring (the law of downward shoping demand)

  Pada harga yang lebih rendah, jumlah yang hendak dibeli bertambah. Hal ini

disebabkan oleh karena dapat mendorong masuknya pembeli baru ke pasar.

  Penurunan harga dapat mendorong masing  –  masing konsumen barang yang

bersangkutan untuk memperbesar pembeliannya.

III.3 KONSEP PENAWARAN (SUPPLY)

III.3.1 Definisi

Yang dibicarakn dalam konsep penawaran adalah hubungan antara berbagai tingkat harga

dengan berbagai jumlah barang yang hendak dijual/ditawarkan oleh produsen. Penawaran

adalah jumlah barang yang mau dijual pada berbagai tingkat harga di pasar pada jangka

waktu tertentu.

III.3.2 Kurva Penawaran (Supply Curve)

Berbeda dengan permintaan dimana hubungan antara harga jumlah barang yang diminta

berbanding terbalik, maka dalam penawaran hubungan antara harga dan jumlah barang yang

ditawarkan berbanding lurus atau searah. Artinya pada tingkat harga yang tinggi jumlah

Page 19: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 19/36

 

barang yang ditawarkan banyak, sedangkan pada tingkat harga yang rendah jumlah barang

yang ditawarkan sedikit sekali.

III.4 KESEIMBANGAN

Harga keseimbangan tercapai pada perpotongan antara kurva permintaan dan kurva

penawaran, yaitu pada titik C dimana jumlah yang ditawarkan persis sama dengan jumlah

yang diminta. Pada tingkat harga yang lebih tinggi, jumlah yangt ditawarkan lebih besar dari

  jumlah yang diminta, sehingga terjadi kelebihan penawaran (surplus). Surplus ini akan

mendorongharga turun kembali ke tingkat keseimbangan sehingga anak panah pad kurva

akan mengarah ke bawah. Pada tingkat harga yang lebih rendah jumlah yang ditawarkan

lebih kecil dari jumlah yang diminta sehingga terjadi kekurangan penawaran (shortage).

Kekurangan ini akan mendorong harga naik kembali ke tingkat keseimbangan sehingga anak 

panah pada kurva mengarah ke atas.

III.4.1 Pergeseran Penawaran dan Permintaan

III.4.1.1 Pergeseran Penawaran

Apabila kurva penawaran bergeser, maka harga keseimbangan berubah. Penurunan

penawaran akan menyebabkan kenaikan harga. Bila karena sesuatu hal penawaran bergeser

ke kiri, perpotongan harga keseimbangan berpindah ke atas menyusur sepanjang kurvapermintaan, akibatnya harga menjadi lebih tinggi dan jumlah barang lebih rendah.

Selain harga yang bersangkutan ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi penawaran

suatu barang. Antara lain: harga barang lain, teknologi yang ada, harga faktor  –  faktor

produksi, harapan produsen dan jumlah produsen di pasar.

III.4.1.2 Pergeseran Permintaan

Perubahan permintaan sedangkan penawaran tidak berubah akan menyebabkan perubahan

harga. Kenaikan permintaan akan menyebabkan kenaikan harga. Jika permintaan berpindah

ke kanan, maka keseimbangan pun akan bergeser ke atas menyusur kurva penawaran dimana

hal ini menunjukan kenaikan permintaan. Kekuatan  –  kekuatan yang mempengaruhi

permintaan konsumen antar lain: pendapatan, populasi harga, barang pengganti dan selera.

Page 20: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 20/36

 

BAB IV : SISTEM PEREKONOMIAN

Setiap perekonomian menghadapi tiga masalah pokok dalam perekonomiannya,yaitu

masalah What,How dan for Whom.untuk mengatasi tiga masalah pokok tersebut,setiap

masyarakat mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memcahkannya sesuai dengan tata

ekonomi yang dipakai dalam perekonomiannya.

IV.1 PERANAN PEMERINTAH DALAM BIDANG PEREKONOMIAN

Masalah ekonomi yang dihadapi oleh tiap-tiap Negara berbeda-beda.Negara yang

sedang berkembang sangat berbeda corak yang dihadapi dibanding dengan Negara

maju.mengingat bahwa kebijakan ekonomi yang di rancang dan dijalankan oleh pemerintah

menyangkut kepentingan rakyat banyak,maka perancangan harus dilakukan secermat

mungkin dengan mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya.Dalam menjalankan

kebijakan dibidang ekonomi pemerintah pada umumnya melaksanakan kebijakan fiscal dan

kebijakan moneter.

IV.2 BERBAGAI SITEM PEREKONOMIAN

Dalam merencanakan kebijakan ekonomi pemerintah suatu Negara mengambil

langkah-langkah yang berbeda-beda.Sampai seberapa jauh peranan pemerinyah tergantungdari system perekonomian yang dianut oleh Negara yang bersangkutan.Ada tiga sitem

perekonomian yang penting yaitu: system perekonomian bebas,system perekonomian

terpimpin,dan system perekonomian campuran.Pada zaman jauh sebelum system

perekonomian bebas muncul dikenal apa yang disebut perekonomian foedal,pada masa itu

raja hanya mrnuntut upeti dan rodi dari para bangsawan untuk kepentingan raja dan istana

tanpa memikirkan ekonomi rakyat,karena menrurut pendapat mereka nasib kehidupan rakyat

ditakdirkan oleh Tuhan,sebagai imbalan raja berkewajiban menjaga daerahnya.

IV.2.1 System perekonomian beba (kapitalis)

System pereknomian yang di ajajarkan baik oleh kaum merkantilis maupun fisiokrat tidak 

bertahan lama keduanya digantikan oleh system pereknomian yang menghendaki kebebasan

yang benar-benar disetiap sector ekonomi tanpa adanya campur tangan pemerintah.sistem

perekonomian bebas mula-mula berkembang di inggris pada pertenganhan abat ke 18,pada

masa itu seorang professor dan filosofi dari skotlandia yang bernama Adam smith.

Page 21: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 21/36

 

Menurut smith kepentingan pribadi(self interest) merupakan kekuatan kekuatan

pengendali perekonomian yang akan berjalan menuju kearah kemakmuran bangsa seolah-

olah setiap individu diatur oleh tangan gaib yang mendorong mereka maju.Sistem

perekonomian bebas mempunyai lima cirri pokok:

a.  Orang bebas memiliki sendiri alat-alat produksi atau barang-barang modal seprti

tanah,mesin-mesin,pabrik dan sebagainya.Hak milik pribadi atas alat-alat produksi

disebut kapitalisme.

b.  Oran bebas memilih lapangan pekerjaan dan bidang usaha sendiri.Produksi

dilaksanakan oleh para pengusaha swasta atas prakarsa dan tanggung jawab

sendiri,karena kebebasan berusaha ini merupakan cirri yang begitu penting dalam

system perekonomian bebas/liberialisme.

c.  Para produsen menentukan apa dan berapa yang akan diproduksi,di dorong oleh motif 

mencari untung.

d.  Harga-harga dibentuk di pasar bebas (free market)yang ditentukan oleh pertemuan

antara permintaan dan penawaran.

e.  Campur tangan pemerintah/Negara dibatasi pada hal-hal yang tidak dapat diusahakan

swasta dan menjaga tertib hokum.

Keburukan sistem perekonomian bebas antara lain:

a.  Ketidak merataan pembagian pendapatan,sehingga terjadi perbedaan antara kaya dan

miskin.

b.  Ketidak stabilan kehidupan ekonomi.

c.  Konsentrasi kekuasaan ekonomi,sehingga memungkinkan pembentukan posisi

monopoli.

IV.2.2 System perekonomian terpimpin (Kolektivis)

Seperti halnya dengan istem perekonomian terdahulu,maka kelemahan-kelemahan

perekonomian kapitalis me yebabkan timbulnya aliran baru yang menentang paham

tersebut,paham baru ini di kenal dengan nama system ekonomi terpimpin.dalam system

eprekonomian terpimpin seluruh kegiatan ekonomi dikuasai langsung oleh pemerintah dan

diatur oleh pusat.

Page 22: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 22/36

 

Ciri-ciri system perekonomia terpimpin adalah:

1.  Semua sumber ekonomi (alat-alat produksi,tanah,perusahaan,ban dan sebagainya)

dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah/Negara atas nama pemerintah.Dengan

demikian tidak ada hak milik pribadi atas alat-alat produksi(kolektivisme)

2.  Selueuh kegiatan ekonomi/produksi harus diusahakan bersama,tidak ada usaha swasta

semua perusahaan adalah perusahaan Negara.

3.  Jumlah dan jenis barang yang harus diproduksi ditentukan oleh Badan Perencanaan

Ekonomi Pusat yang dibentuk oleh pemerintah dan ditentukan berdasarkan rencana

ekonomi lima tahun.

4.  Harga penyaluran barang ditentukan dan dikendalikan oleh pemerintah.

5.  Semua warga masyarakat adalah “karyawan” yang wajib ikut berproduksi sesuai

dengan kemampuannya dan akan diberi upah oleh Negara sesuai dengan

kebutuhannya.

IV.2.3 Sistem perekonomian campuran

Klasifikasi dua system perekonomian yang terdahulu merupakan klasifikasi yang

ekstrem.Dalam kenyataannya kedua system itu tidak pernah muncul dalam bentuk 

murni.sistem perekonomian campuran merupakan sintesis atao kombinasi antara keduasystem tersebut yang lebih mendekati kenyataan.kebanaykan Negara pada masa sekarang

memakai system perekonomian campuran,dinegara yang menganut system perekonomian

campuran pemerintah ikut campur tangan dalam menentukan secara demokratis cara-cara

mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat.Tetapi campur tangan ini tidak berarti

menghapus kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pihak swasta sehingga dalam system

perekonomian ini terdapat pasar bebas.Pada umumnya campur tangan pemerintah dalam

perekonomian adalah melalui kebijakan fiscal dam moneter.

IV.2.3.1 Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal meliputi tindakan yang berhubungan dengan pengeluaran pemerintah

dan pemungutan pajak dengan tujuan untuk mengubah permintaan total dan pengeluaran

menuju keposisi yang diinginkan,Kebijakan fiskal memegang peran penting dalam

menstabilkan tingkat kegiatan ekonomi dan menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang

dikehendaki.

Page 23: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 23/36

 

Kebijakan fiscal ini bertujuan untuk mengusahakan agar seluuh pengeluaran masyarakat

dapat mencapai atau mendekati tingkat produksi maksimum yang dapat diciptakan oleh

masyarakat itu,tingkat produksi maksimum ini disebut pendapatan nasional pada tingkat

kesempatan kerja penuh atau pada kapasitas penuh.

IV.2.3.2 Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter merupakan rangkaian tindakan pemerintah yang melalui

penambahan/pengurangan penawaran uang ditujukan kearah sasaran utama yaitu menjaga

stabilitas mata uang Negara yang bersangkutan yang selanjutnya dapat menunjang sasaran  – 

sasaran kebijakan lainnya.Kebujakan mineter ini dapat dibagi dalam beberapa jenis

kebijakan,yaitu:

a.  Mengubah tingkat cadangan minimum bank-bank komersial.

b.  Mengubah tingkat bunga pinjaman Bank sentral kepada bank-bank komersial.

c.  Mengadakan operasi pasar terbuka.

d.  Menetukan perioritas dari jenis-jenis pinjaman yang dapat diberikan oleh bank-bank 

komersial kepada nasabah.

IV.3 SELAYANG PANDANG SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

System perekonomian Indonesia merupakan system campuran yang mengandung

unsure-unsur kebebasan bagi swasta untuk menjalankan usahanya sampai batas tertentu.

IV.3.1 Sistem perekonomian Indonesia

System ekonimi yang berlaku di Indonesia adalah system demokrasi ekonomi,system ini

tercermin pada pasal 33 UUD 1945 yang berbunyi:

1)  Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan.

2)  Cabang-cabang yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang

banya dikuasai oleh Negara.

3)  Bumi dan air kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan

digunakan untuk sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat.

Demokrasi ekonomi sebagai dasar pembangunan memiliki cirri-ciri positif yaitu sebagai

berikut:

1.  Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas kekeluargaan.

Page 24: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 24/36

 

2.  Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan memenihi hajat hidup orang

banyak dikuasai oleh Negara.

3.  Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara

dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat.

4.  Warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta

mempunyai hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.

5.  Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara.

Ciri-ciri negative demokrasi ekonomi yaitu:

1.  Sistem   free figh liberalism yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan

bangsa lain yang dalam sejarahnya di Indonesia telah menimbulkan dan

mempertahankan kelemahan structural posisi Indonesia dalam ekonomi dunia.

2.  System etatisme dalam mana Negara beserta aparatur ekonomi Negara bersifat

dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi

diluar sektor Negara.

3.  Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang

merugikan masyarakat.

IV.3.2 Keuangan Negara

Pemerintah memerlukan faktor-faktor produksi ysitu:

  Tenaga kerja : pegawai,tentara,polisi,dokter,guru,dan lain-lain.

  Barang dan alat: gedung,mobil,beras,tekstil,kertas dan lain-lain.

IV 3.2.1 Pengeluaran-pengeluaran pemerintah

Pengeluaran pemerintah dibagi menjadi dua kelmpok besar:

a.  Pengeluaran rutin meliputi:

~ Belanja pegawai (gaji,pensiun,uang mika,dan lain-lain)

~Belanja barang (kertas,mobil,pemeliharaan gedung dll)

~Bunga dan cicilan utang

b.  Pengeluaran pembangunan yang tujuannya untuk memajukan kegiatan ekonomi

dalam bidang pertanian,perhubungan,kesehatan rakyat dan lain-lain.

Page 25: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 25/36

 

IV.3.2.2 Sumber-sumber penerimaan negara

a.  Pajak

Pajak adalah sumbangan wajib yang dipungut pemerintah yang sah (resmi),tanpa

adanya balas jasa yang secara langsung diterima oleh pembayar pajak.

b.  Penerimaan bukan pajak

Ialah penerimaan pemerintah dari sumber-sumber lain seperti lba perusahaan

negara,retribusi,dlll.

c.  Pinjaman

Pemerintahpun meminjam uang baik dari dalam negri maupun luar negeri.untuk 

pinjaman dalam neeri biasanya pemerintah meminjam kepada Bank Indonesia dalam

bentuk uang muka ,dan obligasi negara.

d.  Penciptaan uang

Dulu pemerintah sendiri mencetak uang terutama uang kecil,sekarang hak ini

selueuhnya dipercayakan kepada Bank Indonesia.

e.  Bantuan luar negeri

f.  Bantuan dapat diterima baik dari pemerintah negara lain maupun dari swasta dan

lembaga-lembaga internasional (UNESCO,UNICEF dll)

IV.3.2.3 Anggaran pendapatan dan belanja negara.

Keuangan negara menyangkut bermilya-milyar rupiah setiap tahun,uang itu uang

rakyat,karena itu pemerintah harus melakukannya dengan penuh tanggung jawab.kebijakan

pemerintah dalam mengatur keuangan negara danmelalui itu mempengaruhi

pembangunan,kegiatan ekonomi,produksi,konsumsi,perdangangan dan harga disebut

kebijakan fiskal.

IV.3.2.4 Keseimbangan APBN

APBN dikatakan seimbang apabila jumlah total pendapatan negara tepat menutup semua

pengelauaran yang direncanakan.Apabila pengeluaran penerimaan ada defisit ,yang harus

ditutup dengan pinjaman atau dengan cara lain.Sebaliknya bila penerimaan pengeluaran

,APBN dikatakan surplus.Keseimbangan APBN diusahakan dengan jalan:

a.  Menghemat pengeluaran rutin yang kurang perlu,meningkatkan efisien aparatur

negara serta memperketat kontrol intern(termasuk pembasmian korupsi)

Page 26: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 26/36

 

b.  Menambah penerimaan negar,khususnya melalui ekstensifikasi dan intensifikasi

pajak.

c.  Menambah tanbungan pemerintah,agar sedikit demi sedikit seluruh biaya

pembangunan dapat kita tanggung sendiri dan tidak lagi tergantung dari bantuan luar

negeri.

BAB V: PENDAPATAN NASIONAL

V.1 PENDAPATAN NASIONAL DAN PRODUKSI NASIONAL

V.1.1 Pendahuluan

Konsep paling penting dalam ilmu ekonomi adalah pendapatan ansional atau dengan

istilah teknisnya Produk Nasional Bruto (Gross National Product/GNP).GNP merupakan alat

pengukur kegiatan ekonomi serta hasil yang telah dicapai oleh suatu perekonomian secara

keseluruhan telah dicapai oleh suatu perekonomian secar keseluruha.GNP senantiasa

dinyatakan dalam bentuk uang dan menunjukkan nilai total output tahunan suatu

perekonomian.

Dalam perhitungan pendapatan nasional terdapat tiga istilah yang memberika gambaran

tentang pendapatan nasional suatu negara:

a.  Produk Nasional Bruto adalah pendaoatan nasioanal yang dihitung dengan “cara

  pengeluaran”yaitu dengan menghitung hasil penjumlahan dari pengeluaran-

pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga,pengusaha,pemerintah dan penduduk 

luar negeri atas barang jadi dan jasa yang diproduksi di negeri itu.

b.  Produk Domestik Bruto adalah pendapatan nasional yang dihitung dengan “cara

  produksi” yaitu dengan menjumlahkan nilai produksi yang diciptakan oleh berbagai

industri yang ada dalam perekonomian.

c.  Pendapatan Nasional adalah pendapatan nasioanal yang dihitung dengan “cara

 pendapatan” yaitu dengan cara menjumlahkan pendapatan faktor-faktor produksi yang

digunakan dalam proses produksi.

Page 27: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 27/36

 

V.1.2 Unsur-unsur GNP

Unsur-unsur GNP terdiri dari :

1.  Upah dan gaji (wages and salaries) yang merupakan balas jasa untuk faktor produksi

tenaga kerja atau labor.

2.  Bunga (interest ) ynag merupakan balas jasa untuk faktor produksi modal.

3.  Sewa (rent ) adalah balas jasa atas faktor produksi tanah.

4.  Laba(penerimaan dikurangi biaya) perusahaan bukan perseroan.

5.  Deviden yaitu bagian laba perseroan yang diterima oleh para pedagang saham.

6.  Pajak atas laba perseroan

7.  Laba perusahaan yang tidak dibagikan.

8.  Pajak tak langsung perusahaan yaitu pajak yang dikenakan pada perusahaan.

9.  Penyusutan (depreciation).

V.2 CARA PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Untuk menilai seluruh nilai produksi nasional tidak terdapat cara yang

sempurna,karena harga yang berlaku mengalami perubahan dari tahun ke tahun karena itu

nilai pendapatan nasional yang di hitung menurut harga yang berlaku pada tahun dimana

barang dan jasa yang diproduksikan dijual dipasar .nilai pendapatan nasional yang dihitung

menurut harga yang tidak berubah dari satu tahun ke tahun lainnya disebut pendapatan

nasional menurut harga tetap/pendapatan nasional rill.sedangkan pendapatan nasional yang

dihitung menurut harga yang berlaku dinamakan pendapatan nasional menurut harga yang

berlaku.

Contoh dari perhitungan pendapatan rill

tahun GNP menurut harga yang

berlaku

Indeks

harga

GNP menurut harga

tetap

1980

1981

Rp 200 milyar

Rp 242 milyar

100

110

Rp 200 milyar

Rp 220 milyar

a.  Karena tahun dasar adalah tahun 1980,indeks harga adalah 100 pada tahun itu,indeks

dasar pada tahun dasar biasanya ditentukan 100

Page 28: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 28/36

 

b.  Menurut tabel harga indeks dari tahun 1980 ke 1981 mengalami kenaikan,ini berarti

bahwa tingkat harga juga mengalami kenaikan yaitu sebesar 10%.

c.  Pendapatan nasional menurut harga yang berlaku dari tahun 1980 ketahun 1981

mengalami kenaikan sebesar 21% angka ini diperoleh dari:

 

d.  Nilai pedapatan nasional rilll adalah :

 

e.  Dengan demikian kenaikan yang sangat besar dari pendapatan nasional dari tahun

1980 ke 1981 disebabkan oleh kenaikan harga yang berlaku.

f. 

Pendapatan rill berdasarkan harga yang berlaku dalam tahun 1980 harus senilai 220milyar.dengan demikian,kenaikan pendapatan nasional rillpada tahun 1981 hanya

sebesar

 

g.  GNP menurut harga tetap adalah GNP apabila diukur menurut tingkat harga yang

berlaku pada tahun dasar.

V.2.1 Cara pengeluaran(ekspenditure approuach)

Dalam perhitunga cara pengeluaran ini nilai seluruh produksi diperoleh dari hsil

penjumlahan pengeluaran berbagai lapisan masyarakat atas barang jadi dan jasa-jasa yang

diproduksi dalam perekonomian tersebut.Perhitungan pendapatan nasional dengan cara

pengeluaran membedakan pengeluaran dalam setiap golongan,yaitu:

1.  Pengeluaran konsumsi rumah tangga yaitu pengeluaran yang dilakukan oleh rumah

tangga atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai perusahaan.

2.  Pengeluaran konsumsi pemerintah yaitu pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah

atas barang yang bersifta konsumtif artinya barang yang bukan untuk kepentingan

investasi.

3.  Pembentukan modal domestik bruto yaitu pengeluaran yang dilakukan oleh para

pengusaha guna membeli barang modal untuk mendirikan perusahaan ataupun

memperluas perusahaan sendiri.

Page 29: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 29/36

 

4.  Ekspor bersih atau ekspor neto yaitu penjualan barang dan jasa yang diproduksikan

dinegara yang bersangkutan kenegara-negara lain dikurangi dengan pengeluaran atas

barang dan jasa yang diproduksikan dinegara-negara lain oleh penduduk negara itu.

V2.2 Cara produksi ( production approach)

Dalam perhitungan dengan cara produksi,nilai seluruh produksi diperoleh dari

menjumlahkan “nilai-nilai produksi” yang diciptakan oleh berbagai industri yang ada dalam

perekonomian.nilai pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai-nilai

tambahan yang diciptakan oleh tiaptiap sektor yang ada dalam perekonomian.Perhitungan

pendapatan nasional dengan cara produksi tidak hanya menunjukkan besarnya sumbangan

tiap-tiap sektor kepada pendapatan nasional tetapi juga menghindarkan terjadinya

perhitungan dua kali.

V.2.3 Cara pendapatan (income approach)

Dalam perhitungan dengan cara pendapatan,nilai seluruh produksi dalam

perekonomian diperoleh dengan cara menjumlahkan dengan faktor-faktor produksi yang

digunakan dalam proses produksi.untuk menghasilkan barang dan jasa diperlukan faktor-

faktor produksi yang kesemuanya itu mendapatkan balas jasa atau pendapatan yaitu tanah

memperoleh sewa,tenaga kerja memperoleh upah dan gaji,modal memperoleh bunga danlain-lain

BAB VI: PENENTUSN PENDAPATAN NASIONAL

VI.1. KOMPONEN PRODUK NASIONAL

Bilamana kita perhatikan adanya takaran waktu dari setiap abad,perubahan pendapatan

nasional dapat dijelaskan baik dari perubahan penawaran maupun perubahan permintaan,dari

segi penawaran perubahan terjadi dari adanya struktur ekonomi suatu negara.struktur

ekonomi suatu negara meliputi dua hal penting yaitu:

1.  Jumlah dan mutu faktor-faktor produksi yang tersedia,jumlah dan mutu angkatan

kerja,persediaan barang-barang,modal dan peralatan produksi,sumber-sumber alam

dan organisasi kerja.

2.  Tata ekonomi yang berlaku yaitu cara pemakaian faktor produksi yang tersedia.

Page 30: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 30/36

 

Akan tetapi apabila pendapatan nasional ditinjau dalam jangka pendek(enam bulan atau

satu tahun),maka akan lebih membantu jika perhatian ditujukan pada perubahan

permintaan.Net National Product (NNP) mengukur berapa banyak output yang dihasilkan

oleh suatu perekonomian dalam waktu tertentu..pengangguran atau inflasi bisa dipahami

apabila ditinjau dari sudut permintaan,sehubung dengan itu NNP dapat diklarifikasikan

dalam:

  Konsumsi dari rumah tangga konsumen (c)

  Investasi dari perusahaan akan barang dan jasa (I)

  Pengeluaran pemerintah akan barang dan jasa (G)

  Net ekspor dan luar negeri (X-M)

Dua hal penting dalam perhitunga statistik pendapatan nasional,yaitu:

  Nilai daripada output adalah sama dengan pendapatan yang diterima dari faktor-faktor

produksi dari perekonomian.

  Tabungan selalu sama dengan investasi (S=I)

VI.1.1 Konsumi dan tabungan

Salah satu komponen pendapatan nasional adalah konsumsi.pengelaran konsumen

dari rumah tangga konsumsi adalah yang terbesar dari NNP (kira-kira 65% dari total).istilah

fungsi konsumsi dipakai untuk mengambarkan hubungan antara pengeluaran konsumen

dengan semua faktor yang menentukannya,jadi fungsi konsumsi adalah fungsi yang

menghubungkan laju pengeluaran konsumen dengan tingkat produk nasional atau pendapatan

nasional.

VI.1.1. Dua jenis perubahan yang berhubungan dengan konsumsi.

Terdapat dua jenis perubahan yang berhubungan dengan konsumsi :

1.  Perubahan dalam jumlah yang dikonsumsi berarti suatu geraka melalui kurva yang

sama.

2.  Perubahan dalam konsumsi yaitu pergeseran(shift) atau perputaran(rotasi)kurva

konsumsi.

Page 31: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 31/36

 

Perubahan dalam konsumsi disebabkan oleh perubahan dalam faktor yang dianggap konstan

seperti:

1.  Volume aktiva likuit (misalnya uang tunai yang dimiliki rimah tangga,saham,oligasi)

yang dimiliki rumah tangga.

2.  Perkiraan tentang harga serta pendapatan masa yang akan datang.

3.  Kekuranga produk yang misalnya timbul kerena perang, pemogokan dan sebagainya.

4.  Kondisi-kondisi kredit

VI.1.2 Tabungan

Tabungan berarti pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi.Tabungan itu

bukan suatu konsep sisa,setelah semua keperluan konsimsi terpenuhi melainkan suatu pilihan

antara membelanjakan atau tidak.

VI.1.2.1 fungsi konsumsi aggregate dan fungsi tabungan aggregate

Pengeluaran fungsi konsumsi dan tabungan seluruh masyarakat dinamakan pengeluaran

konsumsi aggregate dan tabungan aggregate.pengeluaran konsumsi aggegate mempunyai ciri

yang sama dengan pengeluaran konsumsi rumah tangga,demikian juga untuk tabungan

aggregate dan tabungan suatu rumah tangga.seperti halnya denga konsumsi dan tabunganrumah tangga,dalam hal konsumsi dan tabungan aggregste juga terdapat dua jenis perubahan:

a.  Perubahan dalam jumlah yang dikonsumsi dan jumlah yang ditabung,serta

b.  Perubahan konsumsi dan tabungan.

VI.1.3 Investasi

Komponen kedua dari pendapatan nasional adalah investasi atau pembentukan

modal.Pembentukan moal tersebut dimungkinkan karena masyarakat tidak mengkonsumsi

semua barang yang di produksi.untuk investasi diperlukan tabungan,tabungan dan investasi

tidak selalu dilakukan oleh rumah tangga dan perusahaan sedangkan investasi dilakukan oleh

sektor perusahaan.faktor-faktor yang menentukan tinggi rendahnya investasi:

    Marginal efisiency of capital (MEC) yaitu hasil yang diharapkan dari pertambahan

investasi. 

  Suku bunga yang tinggi rendahnya tergantung dari preferensi likuiditas dan jumlah

uang. 

Page 32: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 32/36

 

Ada dua cara investasi yaitu:

1.  Investasi terpengaruh yaitu investasi yang dipengaruhi oeleh pertambahan

pendapatan.

2.  Investasi yang otonom yaitu investasi yang tidak ditentukan oleh pendapatan nasional

melainkan oleh faktor lain seperti harapan pengusaha terhadap suku bunga.

VI.1.4 Pengeluaran pemerintah

Besarnya pengeluaran pemerintah (G) sebagai suatu komponen yang semakin besar

ditentuka oleh atau merupakan fungsi dari polotok pemerintah sendiri,Politik pemerintah

hampir semata-mata terletak diluar bidang ekonomi.karena itu pengeluaran pemerintah

diramalkan dari tindak tanduk pemerintah sendiri.

VI.1.5 Ekspor dan Impor (X dan M)

Besarnya ekspor sebagian ditentukan oleh permintaan luar negeri dan sebagian lagi

oleh keadaan dalam negeri seperti tingkat harga barang dibandingkan harga barang yang

sama dinegeri lai,hubungan dagang dan politik,politik perniargaan luar negri danbegitu pula

besarnya impor dari luar negeri.

VI.2 KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)

Setiap bangsa atau negara menpunyai suatu kemampuan berproduksi tertentu berupa

faktor faktor produksi yang sama-sama kita sebut kapasitas produksi.dengan kapasitas

produksi tersebut bangsa bersangkutan dapat menghasilkan produk nasional dan pendapatan

ansionalnya.dalam perekonomian keseimbangan belum tentu sudah sesuia keingina (tanpa

inflasi dan juaga pengangguran karena bnayknya persaingan dalam memproduksi suatu

barang yang dibutuhkan.

VI.3 KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN SEDERHANA

Pada negara-negara yang sudah maju perekonomiannya perhatian ahli ekonomi

tertuju pada konsep keseimbangan pendapatan.pendapatan nasional seimbang apabila pada

suatutingkat pendapatan nasional mengalami ganguan naik/turun akan kembali kearah tingkat

itu yang semula.keseimbanga ini disebabkan oleh berimbangnya kekuatan konsumen yang

mengeluarkan pendapatnya dengan produsen yang menghasilkan barang dan jasa.terdapat

dua pendekatan yang mentukan pendapatan nsional

Page 33: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 33/36

 

  Pendekatan tabungan dan investasi(SdanI)

  Pendekatan konsumsi dan investasi(CdanI)

VI.3.1 Pendekatan tabungan dan investasi

Perekonomian dalam keadaan seimbang apabila jumlah barang konsumsi yang

dihasilkan sama dengan jumlah yang di beli oleh konsumen.bila ini terjadi mak uang yang

ditabung sama dengan investasi,adakalanya barang konsumsi tidak terjual,maka tabungan

lebih banya dari investasi,maka arus pendapatan berkurang.bila tabungan lebih kecil terjadi

terjadi barang konsumsi cepat terjual,maka persediaan berkurang sehingga arus pendapatan

bertambah.

VI.3.2 Pendekatan konsumsi ditambah investasi

Merupakan car lain untuk menentukan pendapatan nasional.keuntungannya adalah

bahwa kita dapat memutuskan perhatian pada pengeluaran total.

VI.4 KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERTUTUP

Campur tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkan tiga macam komponen

dari pendapatan nasional yaitu:

1.  Pengeluaran yang dilakukan konsumen (C)

2.  Pengeluaran untuk investasi (I)

3.  Pengeluaran yang dilakukan olehpihak pemerintah (G)

Guna mencapai permintaan total ketiga macam komponen ini dipersatukan yaitu C+I+G =

aggregate demand

VI.5 KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERBUKA

Perekonomian terbuka adalah perekonomian suatu negara yang menpunyai hubungan

dengan negara lain/luar negeri.karena pada perekonomian terbuka terdapat perdagangan luar

negeri,pendapatan nasional terdiri dari empat komponen:

  Pengeluaran rumah tangga konsumsi(C)

  Pengeluaran perusahaan(I)

  Pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah(G)

  Perdagangan luar negeri(X-M)

Page 34: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 34/36

 

Komponen luar negeri dari pengeluaran aggregate merupakan nilai eksppr barang dan jasa

keluar negeri.dalam perekonomian terbuka pengeluaran yang dilakukan bukan saja atas

barang dan jasa yang dihasilkan didalam negeri tetapi juga atas barang dan jasa yang

dihasilkan dinegeri lain.

VI.5.1 Cara menentukan tingkat keseimbanngan pendapatan nasional perekonomian

terbuka

Perhitungan nilai pengeluaran aggregate atau aggregate demand (AD) dalam perekonomian

terbuka dapat dinyatakan dengan persamaan berikut :

AD= (C+I+G+X) – M atau AD = C+I+G (X-M) dimana C,I,G dan X menunjukkan seluruh

nilai pengeluaran atas produksi dalam negeri dan barang impor yang dilakukan oleh rumah

tangga,perusahaan,dan pemerintah dari nilai barang yang di ekspor.

VI.5.2 Cara lain untuk menentukan tingkat keseimbangan pendapatan nasional

perekonomian terbuka

Cara lain untuk menentukan tingkat keseimbangan pendapatan nasional

perekonomian terbuka adalah tabungan ditambah pajak ditambah impor sama dengan

investasi ditambah pengeluaran pemerintah dan ekspor atau S+T+M=I+G+X

VI.5.3 Tiga pasang fariabel strategi makro

Tiga pasang fariabel strategi makro yaitu :

1.  (I-S) I=investasi

S=tabungan

2.  (G-T) G=pengeluaran pemerintah

T=pajak 

3.  (X-M) X=ekspor

M= impor

Page 35: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 35/36

 

VI.5.4 Gangguan keseimbangan moneter

Keseimbangan moneter bisa terganggu :

  Apabila hasil rumus (tiga pasangan variabel makro) menunjukkan positif maka

tekanan inflator yang menuju ke inflasi terbuka.

  Apabila hasil negatif menunjukkan tekanan deflator yang dapat berkembang kearah

deflasi terbuaka.

VI.6 MULTIPLIER

A.  Definisi multiplier

Multiplier didefenisikan sebagai berikut yaitu ratio perubahan dalam pendapatan nasional

dibandingkan dengan perubahan dalam pengeluaran yang yang menyebabkan timbulnya hal

tersebut.Perubahan dalam pengeluaran tersebut mungkin timbul karena:

  Pertambahan dalam investasi pihak swasta

  Pengeluaran negara,baru

  Pengeluaran tambahan rumah tangga untuk konsumsi yang disertai penurunan dalam

tabungan.

B.  Koefisien multiplier (k)

Demikian juga apabila konsumsi dan pengeluaran permintaan itu nai,dari ratio MPC dapat

diperoleh koefisien multiplier (k).

Rumus : k=1 (untuk perekonomian tertutup)

Page 36: Rangkuman Bab 1-3

5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 36/36