Upload
others
View
24
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PROSES PENERJEMAHAN TEKS DARI BAHASA INGGRIS KE DALAM BAHASA INDONESIA
OLEH PENERJEMAH TUNANETRA (PENDEKATAN KRITIK HOLISTIK)
DISERTASI
Untuk Memperoleh Gelar Doktor dalam Bidang Linguistik
Minat Utama: Linguistik Penerjemahan
OLEH: RADEN ARIEF NUGROHO
T141008004
PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2017
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ii
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN TERBUKA
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iii
HALAMAN PENGESAHAN REVISI UJIAN TERBUKA
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iv
HALAMAN PERNYATAAN
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
v
KATA PENGANTAR
Setelah melalui sebuah proses yang panjang, disertasi ini akhirnya dapat
diselesaikan dengan lancar. Semua ini merupakan limpahan berkah, karunia, dan nikmat
Allah SWT. Oleh sebab itu, sudah seharusnya dan semestinya peneliti selalu
memanjatkan puja dan puji syukur kepada-Nya.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa disertasi ini tidak dapat diselesaikan
dengan sebaik-baiknya tanpa bantuan berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut,
peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk
menyelesaikan studi program doktor (S3).
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah menyediakan peneliti dukungan
fasilitas belajar yang representatif dan kemudahan selama masa studi.
3. Prof. Dr. Djatmika, M.A., selaku Ketua Program Studi S3 Linguistik yang
banyak memberikan arahan, dorongan, dan kelancaran kepada peneliti untuk
menyelesaikan penelitian disertasi ini.
4. Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D., sebagai Promotor yang telah
melonggarkan banyak waktu untuk berdiskusi dengan peneliti, memberikan
arahan dan inspirasi untuk penulisan disertasi ini, serta mendorong semangat dan
keyakinan peneliti untuk menyelesaikan studi program doktor (S3).
5. Prof. Dr. H.D. Edi Subroto, sebagai Ko-promotor yang telah meluangkan waktu
untuk mencermati proses penelitian, memberikan masukan serta koreksi demi
terselesaikannya disertasi ini, dan mendorong semangat belajar dan berkarya
peneliti.
6. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., sebagai dosen dan penguji yang banyak
memberikan masukan dan bimbingan kepada peneliti demi kesempurnaan
penelitian disertasi ini.
7. Prof. Dr. Sumarlam, M.S., selaku dosen dan Sekretaris Ketua Program Studi S3
Linguistik terdahulu yang telah memberikan saran, solusi, dan koreksi kepada
peneliti sehubungan dengan penyelesaian penulisan disertasi.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
vi
8. Dr. Rudi Hartono, S.S., M.Pd., selaku penguji dan pakar penerjemahan
Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan nasihat, saran, dan solusi
kepada peneliti untuk menyelesaikan penelitian disertasi ini.
9. Seluruh dosen Program Studi S3 Linguistik yang telah memberikan peneliti ilmu
yang bermanfaat guna mendukung terselesaikannya penelitian disertasi ini.
10. Segenap staf administrasi dan karyawan terkait yang telah banyak membantu
peneliti menyelesaikan studinya dengan layanan administrasi yang prima.
11. Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom., selaku Rektor Universitas Dian
Nuswantoro Semarang yang telah berkenan memberikan ijin, kesempatan, dan
dukungan kepada peneliti untuk menyelesaikan studi program doktor (S3).
12. Dr. Dwi Eko Waluyo, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Dian
Nuswantoro Semarang terdahulu yang banyak memberikan dukungan moril dan
semangat kepada peneliti untuk menyelesaikan studinya.
13. Akhmad Saifudin, S.S., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Dian Nuswantoro Semarang yang terus memberikan peneliti motivasi dan
kemudahan administrasi selama menjalani masa studinya.
14. Suratim, Irma Hikmayanti, Valentina Widya Suryaningtyas, Nina Setyaningsih,
Anisa Larassati, Neni Kurniawati, Rahmanti Asmarani, Aloysius
Soerjowardhana, Indratno, Suryandaru, Eka Pratiwi Taufanti, Nurjanah, Kismi
Mubarokah, Sri Handayani, sebagai informan penerjemah dan tim penilai
kualitas terjemahan yang data dan masukannya sangat diperlukan dalam
penelitian disertasi ini.
15. Ayahanda (Alm.) Basoeki Soekisno, B.A. dan Ibunda Soerjati, S.Sos., S.H.,
sebagai orang tua yang telah membesarkan, membimbing, dan mendoakan
peneliti untuk mencapai keberhasilannya.
16. Seluruh civitas academia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Dian Nuswantoro
Semarang, yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada peneliti untuk
menyelesaikan studinya.
17. Seluruh teman-teman studi S3 yang selalu memberikan semangat dan motivasi
kepada peneliti, khususnya: Sulistini, Fauzan, Yoga, Prayoga, Sunardi, Diana,
dan Rudi.
Surakarta, 31 Mei 2017
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
vii
ABSTRAK
Raden Arief Nugroho: T141008004. Proses Penerjemahan Teks dari Bahasa Inggris
ke dalam Bahasa Indonesia oleh Penerjemah Tunanetra (Pendekatan Kritik Holistik). Disertasi. Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Promotor: Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D. dan Ko-promotor: Prof. Dr. H.D. Edi Subroto
Disertasi ini membahas tentang proses penerjemahan teks dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tunanetra. Pendekatan yang digunakan dalam disertasi adalah kritik holistik. Selanjutnya, pendekatan ini memiliki tiga aspek pembahasan, yaitu aspek genetik, objektif, dan afektif. Pertama-tama, aspek genetik dalam penelitian ini adalah kompetensi dan keterampilan penerjemahan penerjemah tunanetra. Lebih lanjut, aspek objektif dalam penelitian ini terkait dengan proses penerjemahan dan terjemahan yang dihasilkan penerjemah tunanetra. Terakhir, aspek afektif dalam penelitian ini mengungkapkan kualitas terjemahan yang dihasilkan penerjemah tunanetra.
Tujuan penulisan disertasi ini adalah: (1) Menggambarkan secara terperinci kompetensi, keterampilan, dan proses penerjemahan penerjemah tunanetra yang dilibatkan dalam penelitian ini, (2) Mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh penerjemah tunanetra dalam proses penerjemahan, (3) Menjabarkan strategi penerjemahan yang diterapkan oleh penerjemah tunanetra untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam penerjemahan teks bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan mengeksplorasi alasan dan keputusan penerjemah tunanetra terhadap penggunaan strategi penerjemahan yang dilakukannya, (4) Mendeskripsikan teknik penerjemahan yang diterapkan oleh penerjemah tunanetra dalam menerjemahkan teks dan menjelaskan alasan penggunaan teknik penerjemahan yang diterapkan oleh penerjemah tunanetra, dan (5) Menilai pengaruh dari kompetensi, strategi, dan teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan yang dihasilkan oleh penerjemah tunanetra.
Penelitian dalam disertasi ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan kritik holistik. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari: (1) dua orang penerjemah tunanetra, penerjemah pakar, pembaca pakar, dan pembaca sasaran, (2) peristiwa atau aktivitas proses penerjemahan, (3) rekaman dari proses penerjemahan, dan (4) dokumen-dokumen yang meliputi terjemahan penerjemah tunanetra, evaluasi prapenerjemahan, dan evaluasi pascapenerjemahan (Sutopo, 2002).
Data dalam penelitian disertasi ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik kuesioner, wawancara, simak, penugasan, Think Aloud Protocol, retrospection, catat, rekam, dan focus group discussion. Saat penugasan, penerjemah tunanetra harus menerjemahkan teks bidang disabilitas dan psikologi yang menurut kriteria Flesch Reading Ease diklasifikasikan ke kriteria “sangat sulit untuk dibaca”. Selanjutnya, data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis yang merujuk pada analisis domain, taksonomi, komponensial, dan tema (Spradley, 1979).
Berdasarkan hasil penelitian, kompetensi dan keterampilan yang ditemukan dalam penelitian disertasi ini meliputi: a) kompetensi bilingual dan keterampilan language and literacy; b) kompetensi ekstralinguistik dan keterampilan cultural understanding; c) kompetensi instrumental dan keterampilan project management dan information technology; d) kompetensi pengalihan dan keterampilan making decisions;
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
viii
e) kompetensi strategis dan keterampilan making decisions; dan f) kompetensi psikofisiologis dan keterampilan communication.
Untuk kesulitan penerjemahan yang dialami penerjemah tunanetra, peneliti menyimpulkan bahwa kesulitan semantik (perubahan makna) merupakan kesulitan terbesar yang dialami penerjemah tunanetra dengan frekuensi temuan sebanyak 119 temuan (23%), diikuti stilistika 107 temuan (20%), gramatikal 83 temuan (16%), terminologi 60 temuan (11%), fraseologi 39 temuan (39%), semantik (penghilangan informasi) 38 temuan (7%), leksikal 34 temuan (7%), register tidak tepat 24 temuan (5%), bentuk tidak masuk akal 20 temuan (4%), dan kolokasi 7 temuan (1%).
Berdasarkan hasil penelitian atas strategi penerjemahan, peneliti dapat menarik simpulan bahwa penerjemah tunanetra memiliki strategi penerjemahan yang menjadi kebiasaan atau pola mereka. Strategi penerjemahan yang paling sering digunakan adalah RP-DM-SP# dengan 84 temuan (22%), diikuti REF# dengan 68 temuan (18%), RP-→SP-SP# dengan 35 temuan (9%), SIM# dengan 23 temuan (6%), REF-RP-DM-SP# dengan 14 temuan (4%), RP-SIT-SP# dengan 14 temuan (4%), dan RP-ER-SP# dengan 11 temuan (3%). Selain 7 (tujuh) pola kebiasaan strategi penerjemahan tersebut, terdapat 89 (delapan puluh sembilan) strategi penerjemahan lainnya yang termasuk ke dalam strategi penerjemahan dengan pola acak.
Untuk teknik penerjemahan yang diaplikasikan penerjemah tunanetra, peneliti dapat menarik simpulan bahwa teknik penerjemahan harfiah merupakan teknik penerjemahan yang paling sering diaplikasikan penerjemah tunanetra dengan 141 temuan (29%), diikuti kesepadanan lazim dengan 99 temuan (20%), kreasi diskursif 96 temuan (19%), transposisi 64 temuan (13%), reduksi 52 temuan (10%), peminjaman 19 temuan (4%), amplifikasi 13 temuan (3%), partikularisasi 5 temuan (1%), kalke 4 temuan (1%), dan modulasi 1 temuan (0%).
Dari respon para penilai kualitas terjemahan, peneliti mendapati fakta bahwa nilai keakuratan terjemahan penerjemah tunanetra adalah 1,5. Kemudian, mereka mendapatkan nilai keberterimaan sebesar 1,7. Terakhir, mereka memperoleh nilai keterbacaan 2,0. Dengan demikian, kualitas terjemahan mereka hanya bernilai 1,65. Peneliti menyimpulkan bahwa terjemahan penerjemah tunanetra diklasifikasikan ke dalam terjemahan dengan kualitas buruk.
Peneliti berpendapat bahwa rendahnya tingkat penilaian tersebut merupakan kontribusi dari penggunaan strategi penerjemahan RP-DM-SP# dan REF# dan teknik penerjemahan harfiah dan kreasi diskursif yang terlalu berlebihan. Peneliti menilai bahwa hasil tersebut disebabkan oleh faktor kompetensi penerjemah tunanetra yang belum baik.
Untuk meningkatkan kualitas penerjemahan penerjemah tunanetra, peneliti telah menghimpun dua puluh tujuh rekomendasi penerjemahan, seperti penerjemah harus: memperhatikan kesesuaian makna bahasa sumber, menggunakan kamus istilah atau melihat padanannya di internet, menghindari penghilangan unit linguistik, memperhatikan kelas kata, dan lain sebagainya. Hal tersebut perlu dilakukan penerjemah, agar hasil terjemahan para penerjemah tunanetra sesuai dengan prinsip penerjemahan: “lengkap, benar, dapat dipercaya, asli, relevan, tepat atau setia dengan sumber asli, sahih, dan sesuai dengan tujuan” (Hartono, 2011:309).
Kata kunci: penerjemah tunanetra, proses penerjemahan, kompetensi dan keterampilan penerjemahan, kualitas terjemahan, strategi penerjemahan, teknik penerjemahan.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ix
ABSTRACT
Raden Arief Nugroho: T141008004. Translation Process of Visually Impaired
Translators in Translating English Text to Indonesian (A Holistic Criticism Approach). Dissertation. Postgraduate program of Sebelas Maret University, Surakarta. Promoter: Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D. and Co-promoter: Prof. Dr. H.D. Edi Subroto
This study investigates the translation process of visually impaired translators in translating English text to Indonesian. The approach used in this study is holistic criticism approach consisting of three aspects, namely genetic, objective, and affective factors. Firstly, the genetic factor deals with the translation competence and skills of visually impaired translators. Moreover, the objective factor is associated with the translation process and product of visually impaired translators. Lastly, the affective factor evaluates the quality of visually impaired translators’ translation.
The objectives of the study are: (1) explaining the translation competence, skills, and process of visually impaired translators thoroughly, (2) describing the translation problems experienced by visually impaired translators in the translation process, (3) scrutinizing the use of translation to deal with problems in translating English text to Indonesian and exploring the reasons and decisions for using the translation strategies, (4) explicating the use of translation techniques applied by visually impaired translators in translating the text and exploring the reasons and decisions for using the translation techniques, and (5) evaluating the effects of applying the translation competence, strategies, and techniques toward the quality of translation of visually impaired translators.
Qualitative research with holistic criticism approach was used in this study. The sources of data in this study were: (1) two visually impaired translators, experts in the field of translation and linguistics, and target readers, (2) the process of translating activity, (3) the audiovisual recording of translation process, and (4) the documents which consist of the translation product of visually impaired translators, pre-translation and post-translation evaluations (Sutopo, 2002). Furthermore, the data were gathered by using questionnaire, interview, observation, generative true assignment, think aloud protocol, retrospection, note-taking, recording, and focus group discussion techniques. Moreover, the translation process was set up as a set of experiments involving visually impaired translators translating texts of disability and psychology studies which were categorized as “very difficult to read” in Flesch Reading Ease criteria. Then, the data were analyzed by using domain, taxonomy, componential, and theme analyses (Spradley, 1979).
As a result, the translation competence and skills of visually impaired translators which can be identified in this study include: a) bilingual competence, language and literacy skill; b) extra-linguistic competence, cultural understanding skill; c) instrumental competence, project management skill, information technology skill; d) transfer competence, making decisions skill; e) strategic competence, making decisions skill; and f) psycho-physiological competence, communication skill.
The result on translation problems shows that semantic problems (change of the meaning) become the biggest challenge for visually impaired translators with 119 findings (23%), followed by stylistic problems with 107 findings (20%), grammatical
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
x
problems with 83 findings (16%), terminological problems with 60 findings (11%), phraseological problems with 39 findings (39%), semantic problems (information omission) with 38 findings (7%), lexical problems with 34 findings (7%), improper register with 24 findings (5%), non-sense word problems with 20 findings (4%), and collocations problems with 7 findings (1%).
From the translation strategies findings, the researcher concludes that visually impaired translators choreograph some patterns of translation strategies. The mostly used translation strategy is RP-DM-SP# with 84 findings (22%), followed by REF# with 68 findings (18%), RP-→SP-SP# with 35 findings (9%), SIM# with 23 findings (6%), REF-RP-DM-SP# with 14 findings (4%), RP-SIT-SP# with 14 findings (4%), and RP-ER-SP# with 11 findings (3%). Apart from the findings of these 7 constant translation strategies, there are 89 translation strategies that are classified into translation strategies with random pattern.
The findings also reveal that the most dominant translation technique applied by visually impaired translators is literal translation with 141 findings (29%), followed by established equivalent with 99 findings (20%), discursive creation with 96 findings (19%), transposition with 64 findings (13%), reduction with 52 findings (10%), borrowing with 19 findings (4%), amplification with 13 findings (3%), particularization with 5 findings (1%), calque with 4 findings (1%), and modulation with 1 finding (0%).
Based on the research findings, the study shows that visually impaired translators achieve 1,5 score for the quality of accuracy. Furthermore, they also gain 1,7 score for the quality of naturalness. Lastly, the translators reach 2,0 score for the quality of readability. Thus, they only reach 1,65 score for the overall quality of translation. The researcher concludes that the source texts are not translated succesfully by the translators, since their translation products do not attain 3 score for all translation quality categories. In other words, the translations are categorized as poor-quality ones.
The researcher argues that the excessive use of RP-DM-SP# and REF# translation strategies and undue application of literal translation and discursive creation translation techniques contribute to the mediocre results of translation quality. Additionally, the researcher contends that the outcomes are mainly affected by the poor quality of translators’ translation competence.
Finally, to improve the quality of their translation, the researcher gives 27 recommendations to visually impaired translators, for example: visually impaired translators must pay attention to the meaning equivalence of source language, use thesaurus or seek for the equivalence in the internet, avoid linguistic omission, pay attention to source language word class, and others. These recommendations are considered urgent for visually impaired translators to follow, since they have to conform with the main principles of translation which emphasize that translation must be “complete, true, reliable, authentic, relevant, faithful, valid, in accordance to its purpose” (Hartono, 2011:309). Keywords: translation competence and skills, translation process, translation strategies, translation techniques, translation quality, visually impaired translators.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN TERBUKA ...................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN REVISI UJIAN TERBUKA ........................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................ v
ABSTRAK ................................................................................................................. vii
ABSTRACT ............................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .............................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL....................................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xix
DAFTAR DIAGRAM................................................................................................. xx
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................................ xxi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1
1. Konteks Sosial Penerjemahan Indonesia ............................................................. 1
2. Konteks Penerjemah Tunanetra .......................................................................... 3
B. Identifikasi Masalah ............................................................................................... 11
C. Batasan Masalah ..................................................................................................... 17
D. Rumusan Masalah .................................................................................................. 19
E. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 19
F. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 20
1. Manfaat Praktis .................................................................................................. 20
2. Manfaat Teoretis ................................................................................................ 21
3. Manfaat Bagi Penelitian Lanjutan ....................................................................... 22
BAB II KAJIAN PENELITIAN, LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR .... 23
A. Kajian Penelitian .................................................................................................... 24
1. Penelitian Proses Penerjemahan .......................................................................... 24
2. Penelitian Penerjemah Tunanetra ........................................................................ 32
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xii
B. Landasan Teori ....................................................................................................... 37
1. Teori Kelinguistikan ........................................................................................... 38
1.1 Bahasa Inggris sebagai Bahasa Global ......................................................... 38
1.1.1 Kata dan Leksem ................................................................................ 40
1.1.2 Frasa .................................................................................................. 42
1.1.3 Klausa ................................................................................................ 46
1.1.4 Kalimat .............................................................................................. 50
1.1.5 Wacana .............................................................................................. 51
1.1.6 Aspek Semantik dalam Bahasa ........................................................... 52
1.1.7 Aspek Pragmatik dalam Bahasa .......................................................... 54
1.2 Akses Teks bagi Tunanetra .......................................................................... 54
2. Penerjemahan ..................................................................................................... 55
2.1 Proses Penerjemahan .................................................................................... 56
2.2 Kompetensi dan Keterampilan Penerjemahan ............................................... 60
3. Kesulitan Penerjemahan ..................................................................................... 66
4. Strategi Penerjemahan ........................................................................................ 71
5. Teknik Penerjemahan ......................................................................................... 78
5.1 Teknik Penerjemahan yang Berorientasi pada Bahasa Sumber ..................... 78
5.2 Teknik Penerjemahan yang Berorientasi pada Bahasa Sasaran ..................... 79
6. Penilaian Kualitas Terjemahan ........................................................................... 81
6.1 Tingkat Keakuratan Terjemahan .................................................................. 83
6.2 Tingkat Keberterimaan Terjemahan ............................................................. 84
6.3 Tingkat Keterbacaan Terjemahan ................................................................. 85
C. Kerangka Pikir Penelitian ....................................................................................... 89
BAB III METODOLOGI ............................................................................................ 93
A. Jenis Penelitian....................................................................................................... 93
B. Sumber Data dan Data Penelitian............................................................................ 94
1. Narasumber (Informan) sebagai Sumber Data Aspek Genetik dan Afektif .......... 95
2. Peristiwa atau Aktivitas sebagai Sumber Data Aspek Genetik dan Objektif ........ 101
3. Rekaman sebagai Sumber Data Aspek Genetik dan Objektif .............................. 102
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xiii
4. Dokumen sebagai Sumber Data Aspek Genetik, Objektif, dan Afektif ................ 103
C. Seleksi Teks ........................................................................................................... 105
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................................... 107
1. Teknik Pengumpulan Data untuk Aspek Genetik ................................................ 107
2. Teknik Pengumpulan Data untuk Aspek Objektif ............................................... 113
3. Teknik Pengumpulan Data untuk Aspek Afektif ................................................. 113
4. Tahap Pengumpulan Data ................................................................................... 116
E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ..................................................................... 119
1. Triangulasi Sumber ............................................................................................ 119
2. Triangulasi Metode ............................................................................................. 119
F. Teknik Analisis Data............................................................................................... 120
1. Analisis Domain ................................................................................................. 120
2. Analisis Taksonomi ............................................................................................ 121
3. Analisis Komponensial ....................................................................................... 127
4. Analisis Tema ..................................................................................................... 129
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 131
A. Aspek Penerjemah (Genetik) .................................................................................. 132
1. Penerjemah IH .................................................................................................... 133
1.1 Informasi Umum Penerjemah ....................................................................... 134
1.2 Kompetensi Bilingual dan Keterampilan Language and Literacy ................. 134
1.3 Kompetensi Ekstralinguistik dan Keterampilan Cultural Understanding ...... 138
1.4 Kompetensi Instrumental dan Keterampilan Project Management dan
Information Technology ............................................................................... 143
1.5 Kompetensi Pengalihan dan Keterampilan Making Decisions....................... 147
1.6 Kompetensi Strategis dan Keterampilan Making Decisions .......................... 150
1.7 Kompetensi Psikofisiologis dan Keterampilan Communication .................... 153
1.8 Rangkuman Kompetensi dan Keterampilan Penerjemahan IH ...................... 156
2. Penerjemah SRT ................................................................................................. 161
2.1 Informasi Umum Penerjemah ....................................................................... 161
2.2 Kompetensi Bilingual dan Keterampilan Language and Literacy ................. 161
2.3 Kompetensi Ekstralinguistik dan Keterampilan Cultural Understanding ...... 163
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xiv
2.4 Kompetensi Instrumental dan Keterampilan Project Management dan
Information Technology ............................................................................... 166
2.5 Kompetensi Pengalihan dan Keterampilan Making Decisions....................... 168
2.6 Kompetensi Strategis dan Keterampilan Making Decisions .......................... 170
2.7 Kompetensi Psikofisiologis dan Keterampilan Communication .................... 172
2.8 Rangkuman Kompetensi dan Keterampilan Penerjemahan SRT ................... 173
B. Aspek Model Penerjemahan (Genetik - Objektif) ................................................... 181
1. Proses Penerjemahan Penerjemah Tunanetra ...................................................... 182
1.1 Proses Penerjemahan Penerjemah IH ........................................................... 182
1.2 Proses Penerjemahan Penerjemah SRT ........................................................ 198
1.3 Rangkuman Proses Penerjemahan Penerjemah Tunanetra ............................ 216
2. Kesulitan, Strategi, dan Teknik Penerjemahan Penerjemah Tunanetra ................ 220
2.1 Temuan ........................................................................................................ 221
2.2 Penjelasan .................................................................................................... 238
2.2.1 Unit Linguistik Kata ........................................................................... 241
2.2.2 Unit Linguistik Frasa .......................................................................... 264
2.2.3 Unit Linguistik Klausa ....................................................................... 308
2.2.4 Unit Linguistik Kalimat ...................................................................... 330
2.3 Rangkuman Pola Penerjemahan Penerjemah Tunanetra ................................ 331
C. Aspek Kualitas Terjemahan (Afektif) ..................................................................... 334
1. Kualitas Keakuratan ........................................................................................... 334
1.1 Terjemahan Akurat ...................................................................................... 337
1.2 Terjemahan Kurang Akurat .......................................................................... 338
1.3 Terjemahan Tidak Akurat ............................................................................ 339
2. Kualitas Keberterimaan ...................................................................................... 342
2.1 Terjemahan Berterima .................................................................................. 345
2.2 Terjemahan Kurang Berterima ..................................................................... 346
2.3 Terjemahan Tidak Berterima ........................................................................ 348
3. Kualitas Keterbacaan .......................................................................................... 349
2.1 Terjemahan Keterbacaan Tinggi ................................................................... 352
2.2 Terjemahan Keterbacaan Sedang .................................................................. 354
2.3 Terjemahan Keterbacaan Rendah ................................................................. 356
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xv
4. Rangkuman Kualitas Terjemahan Penerjemah Tunanetra ................................... 358
D. Pembahasan Hubungan Aspek Genetik, Objektif, dan Afektif ................................ 359
E. Realisasi Kompetensi dan Keterampilan Penerjemahan .......................................... 395
BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 400
A. Simpulan ................................................................................................................ 400
1. Kompetensi dan Keterampilan Penerjemahan Penerjemah Tunanetra ................. 400
2. Kesulitan Penerjemahan Penerjemah Tunanetra .................................................. 401
3. Strategi Penerjemahan Penerjemah Tunanetra .................................................... 402
4. Teknik Penerjemahan Penerjemah Tunanetra ...................................................... 402
5. Kualitas Terjemahan Penerjemah Tunanetra ....................................................... 404
B. Implikasi Penelitian ................................................................................................ 404
C. Implikasi Teoretis ................................................................................................... 407
D. Rekomendasi .......................................................................................................... 409
1. Perbaikan Penerjemahan Penerjemah Tunanetra di Masa Mendatang .................. 409
2. Klien Penerjemah Tunanetra ............................................................................... 411
3. Pihak-pihak Pemangku Kepentingan yang Terkait dengan Industri
Penerjemahan ..................................................................................................... 411
E. Catatan Penutup ...................................................................................................... 415
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 417
GLOSARIUM ............................................................................................................ 435
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Terjemahan Penerjemahan Tunanetra .......................................................... 6
Tabel 2.1 Kelas Kata ................................................................................................... 41
Tabel 2.2 Frasa ........................................................................................................... 46
Tabel 2.3 Jenis Klausa ................................................................................................ 49
Tabel 2.4 Kategori Klausa Berdasarkan Predikat ......................................................... 50
Tabel 2.5 Kategori Kalimat Berdasarkan Jumlah Klausa ............................................. 51
Tabel 2.6 Penanda Kesulitan Penerjemahan ................................................................ 67
Tabel 2.7 Strategi Penerjemahan Lörscher .................................................................. 73
Tabel 2.8 Strategi Penerjemahan Krings ...................................................................... 74
Tabel 2.9 Strategi Penerjemahan Séguinot .................................................................. 75
Tabel 2.10 Strategi Penerjemahan Gerloff ................................................................... 75
Tabel 2.11 Strategi Penerjemahan Mondahl dan Jensen ............................................... 76
Tabel 2.12 Kompilasi Strategi Penerjemahan .............................................................. 77
Tabel 2.13 Instrumen Pengukur Tingkat Keakuratan Terjemahan ................................ 84
Tabel 2.14 Instrumen Pengukur Tingkat Keberterimaan Terjemahan .......................... 85
Tabel 2.15 Faktor Penentu Keterbacaan Terjemahan ................................................... 87
Tabel 2.16 Instrumen Pengukur Tingkat Keterbacaan Terjemahan .............................. 88
Tabel 3.1 Profil Penerjemah Tunanetra ....................................................................... 97
Tabel 3.2 Profil Penerjemah Pakar .............................................................................. 98
Tabel 3.3 Profil Pembaca Pakar .................................................................................. 99
Tabel 3.4 Profil Pembaca Sasaran Teks Disabilitas ..................................................... 100
Tabel 3.5 Profil Pembaca Sasaran Teks Psikologi ....................................................... 101
Tabel 3.6 Tabel Kuesioner .......................................................................................... 114
Tabel 3.7 Kode ........................................................................................................... 122
Tabel 3.8 Pembobotan dari Aspek Kualitas yang Dinilai ............................................. 126
Tabel 3.9 Range Akhir Penilaian Kualitas Terjemahan ................................................ 126
Tabel 3.10 Hubungan Antarkomponen ........................................................................ 127
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xvii
Tabel 4.1 Kompetensi dan Keterampilan Penerjemahan Penerjemah Tunanetra .......... 179
Tabel 4.2 Hasil Terjemahan Teks Disabilitas Penerjemah IH ...................................... 185
Tabel 4.3 Hasil Terjemahan Teks Psikologi Penerjemah IH ........................................ 192
Tabel 4.4 Hasil Terjemahan Teks Disabilitas Penerjemah SRT ................................... 201
Tabel 4.5 Hasil Terjemahan Teks Psikologi Penerjemah SRT ..................................... 209
Tabel 4.6 Fase Penerjemahan Penerjemah Tunanetra .................................................. 216
Tabel 4.7 Statistik Proses Penerjemahan ..................................................................... 218
Tabel 4.8 Waktu Penerjemahan Tiap Kalimat ............................................................. 219
Tabel 4.9 Karakter Kalimat di Waktu Penerjemahan Terlama ..................................... 219
Tabel 4.10 Kesulitan Penerjemahan Teks Disabilitas................................................... 221
Tabel 4.11 Kesulitan Penerjemahan Teks Psikologi .................................................... 223
Tabel 4.12 Kesulitan Penerjemahan Penerjemah Tunanetra ......................................... 224
Tabel 4.13 Strategi Penerjemahan Teks Disabilitas ..................................................... 226
Tabel 4.14 Kemiripan Pola Strategi Penerjemahan Teks Disabilitas ............................ 230
Tabel 4.15 Strategi Penerjemahan Teks Psikologi ....................................................... 231
Tabel 4.16 Kemiripan Pola Strategi Penerjemahan Teks Psikologi .............................. 232
Tabel 4.17 Strategi Penerjemahan Penerjemah Tunanetra ........................................... 233
Tabel 4.18 Teknik Penerjemahan Teks Disabilitas ...................................................... 235
Tabel 4.19 Teknik Penerjemahan Teks Psikologi ........................................................ 236
Tabel 4.20 Teknik Penerjemahan Penerjemah Tunanetra ............................................. 237
Tabel 4.21 Pola Penerjemahan Penerjemah Tunanetra ................................................. 239
Tabel 4.22 Pola Penerjemahan Unit Linguistik ............................................................ 331
Tabel 4.23 Kualitas Keakuratan Teks Disabilitas Penerjemah Tunanetra ..................... 335
Tabel 4.24 Kualitas Keakuratan Teks Psikologi Penerjemah Tunanetra ....................... 336
Tabel 4.25 Kualitas Keberterimaan Teks Disabilitas Penerjemah Tunanetra ................ 343
Tabel 4.26 Kualitas Keberterimaan Teks Psikologi Penerjemah Tunanetra .................. 344
Tabel 4.27 Kualitas Keterbacaan Teks Disabilitas Penerjemah Tunanetra ................... 350
Tabel 4.28 Kualitas Keterbacaan Teks Psikologi Penerjemah Tunanetra ..................... 351
Tabel 4.29 Kualitas Terjemahan Penerjemah Tunanetra .............................................. 358
Tabel 4.30 Tabel Hubungan Komponensial Kesulitan Bentuk Tidak Masuk Akal ....... 361
Tabel 4.31 Tabel Hubungan Komponensial Kesulitan Fraseologi ................................ 364
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xviii
Tabel 4.32 Tabel Hubungan Komponensial Kesulitan Gramatikal ............................... 367
Tabel 4.33 Tabel Hubungan Komponensial Kesulitan Kolokasi .................................. 371
Tabel 4.34 Tabel Hubungan Komponensial Kesulitan Leksikal ................................... 374
Tabel 4.35 Tabel Hubungan Komponensial Kesulitan Register Tidak Tepat ................ 377
Tabel 4.36 Tabel Hubungan Komponensial Kesulitan Semantik (Penghilangan
informasi) ................................................................................................. 380
Tabel 4.37 Tabel Hubungan Komponensial Kesulitan Semantik (Perubahan makna)... 384
Tabel 4.38 Tabel Hubungan Komponensial Kesulitan Stilistika .................................. 388
Tabel 4.39 Tabel Hubungan Komponensial Kesulitan Terminologi ............................. 391
Tabel 4.40 Tabel Kompetensi dan Keterampilan Penerjemah Tunanetra ..................... 395
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Stress Penanda Nomina ............................................................................ 12
Gambar 1.2 Stress Penanda Verba ............................................................................... 12
Gambar 1.3 Stress Dalam Kalimat .............................................................................. 13
Gambar 1.4 Close Transition ...................................................................................... 14
Gambar 1.5 Open Transition ....................................................................................... 14
Gambar 1.6 Falling Intonation .................................................................................... 15
Gambar 1.7 Rising Intonation ..................................................................................... 15
Gambar 1.8 Simbol Paralinguistik (expletive symbols/growlixes) ................................ 16
Gambar 3.1 Simbol Translog ...................................................................................... 123
Gambar 4.1 Frekuensi Bunyi “Wee” ............................................................................ 250
Gambar 4.2 Frekuensi Bunyi “We” ............................................................................. 250
Gambar 4.3 Frekuensi Bunyi “Modernist” .................................................................. 251
Gambar 4.4 Frekuensi Bunyi “Moderen” .................................................................... 251
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xx
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 2.1 Proses Penerjemahan (Bassnett, 2002:25) ............................................... 57
Diagram 2.2 Translation Skills Clusters (Samuelsson-Brown, 2004:2) ........................ 64
Diagram 2.3 Kerangka Pikir Penelitian ....................................................................... 92
Diagram 3.1 Tahap Pengumpulan Data ....................................................................... 118
Diagram 3.2 Kerangka Pikir Analisis .......................................................................... 130
Diagram 4.1 Kompetensi dan Keterampilan Penerjemahan Penerjemah IH ................. 160
Diagram 4.2 Kompetensi dan Keterampilan Penerjemahan Penerjemah SRT .............. 178
Diagram 4.3 Proses Penerjemahan Teks Disabilitas Penerjemah IH ............................ 184
Diagram 4.4 Proses Penerjemahan Teks Psikologi Penerjemah IH .............................. 191
Diagram 4.5 Proses Penerjemahan Teks Disabilitas Penerjemah SRT ......................... 200
Diagram 4.6 Proses Penerjemahan Teks Psikologi Penerjemah SRT ........................... 208
Diagram 4.7 Kesulitan Penerjemahan Penerjemah Tunanetra ...................................... 225
Diagram 4.8 Pola Kebiasaan Strategi Penerjemahan Penerjemah Tunanetra ................ 234
Diagram 4.9 Teknik Penerjemahan Penerjemah Tunanetra .......................................... 238
Diagram 4.10 Kompetensi dan Keterampilan Penerjemahan Penerjemah Tunanetra .... 399
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxi
DAFTAR SINGKATAN
→SP : Searching a possible solution to a translation problem
AD : Audio Description
AM : Amplifikasi
APP : Apendiks
ASL : Average Sentence Length
ASW : Average Number of Syllables per Word
BSa : Bahasa Sasaran
BSu : Bahasa Sumber
CAT : Computer Assisted Translation
CRPD : Convention on the Rights of People with Disability
DAP : Dialog Aloud Protocol
Daring : Dalam jaringan
DIS : Teks Disabilitas
DM : Decisions Making
EM : Equivalent Monitoring
ER : Equivalent Retrieval
FGD : Focus Group Discussion
h : Hour (jam)
HPI : Himpunan Penerjemah Indonesia
ICT : Information Computer Technology
IF : Inferencing
IH : Irma Hikmayanti
IP : Interpersonal
JAWS : Job Access with Speech
K : Kuesioner
KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia
KBR : Keberterimaan
KD : Kreasi diskursif
KES : Kesulitan penerjemahan
KK : Kalke
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxii
KKES : Kuesioner Kesulitan Penerjemahan
KKTP : Kompetensi dan Keterampilan Penerjemahan
KL : Kesepadanan lazim
KSP : Kesepadanan Makna
KTB : Keterbacaan
LAN : Linguistic analysis
LSP : Language for Specific Purpose
Luring : Luar jaringan
m : Minute (menit)
MD : Modulasi
MN : Monitoring
MT : Machine Translation
NT : Selection of neutral style
PACTE : Process of the Acquisition of Translation Competence Evaluation
PDHPE : Personal Development, Health and Physical Education
Pertuni : Persatuan Tunanetra Indonesia
PH : Penerjemahan harfiah
PM : Peminjaman
PR : Proses penerjemahan
PSI : Teks Psikologi
PSL : Problem in the reception of the source language text
PSP : Preliminary solution to translational problem
PT : Partikularisasi
PUEBI : Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
RD : Reduksi
RE : Readibility Eease
REF : Reformulation
RP : Realizing a translation problem
RT : Retrospection
s : Second (detik)
SAR : Saran Rekomendasi
SD : Sekolah Dasar
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxiii
SIM : Simplification
SIT : Situational search strategy
SL : Source Language
SLB-A : Sekolah Luar Biasa-A (khusus tunanetra)
SMA : Sekolah Menengah Atas
SMP : Sekolah Menengah Pertama
SP : Solution to a translation problem
SP=Ø : Negative solution to a translation problem
SPa, SPb,... : Parts of a solution to a translation problem
SPØ : A solution to a translation problem is still to be found
SRT : Suratim
SSR : Pembaca sasaran
ST : Source Text
STR : Strategi
T : Transkripsi
TAP : Think Aloud Protocol
TCM : Transkripsi Camstudio
TL : Target Language
TOEFL : Test of English as Foreign Language
TP : Teknik Penerjemahan
TPI : Transposisi
TSa : Teks Sasaran
TSu : Teks Sumber
TT : Target Text
TV : Transkripsi Video
UUD : Undang-undang Dasar
VP : Verbalizing a translation problem
W : Wawancara