Upload
kopral-bambang
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PLASTIK SEBAGAI KEMASAN MAKANAN
DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA
Mata Kuliah “PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN”
Salim NasirKukuh Pandu
-Presentasi Makalah-
PENDAHULUAN (1)
“…adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.” (KBBI)
Bicara tentang ‘TEKNOLOGI’
PENDAHULUAN (2)
Bicara tentang ‘PERILAKU MANUSIA’“…Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan/atau genetika.” (The Handbook of Attitude. Routledge, 2005)
Benjamin Bloom membagi perilaku menjadi tiga domain:1) Pengetahuan, hasil penginderaan manusia.2) Sikap, respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan.3) Tindakan, merujuk pada perilaku yang diekspresikan dalam bentuk tindakan, yang merupakan bentuk nyata dari pengetahuan dan sikap yang telah dimiliki.
Becker mengembangkan ‘perilaku kesehatan’ menjadi tiga domain: 1) Pengetahuan kesehatan (health knowledge) 2) Sikap terhadap kesehatan (health attitude) 3) Praktik kesehatan (health practice)
DAHULU
PENDAHULUAN (3)
SEKARANG
PENDAHULUAN (4)
Ditemukan pertamakali oleh John Wesley Hyatt dikembangkan lebih lanjut lewat penelitian Leo Hendrik Baekeland
pada 1905
J.W. Hyatt
L.H. Baekeland
Dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, penggunaan plastik terus berkembang menjadi 150 juta ton/tahun pada 1990-an dan 220 juta ton/tahun di 2005
Berdasar data yang diperoleh dari Ahvenainen (2003) :
Produk dari plastik :
A) Kaku : pembungkus makanan/minuman (toples, piring, gelas, botol) B) Luwes : kantung, pelapis
Harga lebih ekonomisKuat tapi ringan
Tidak mungkin berkaratTermoplastik
Dapat diberi warna
: Keunggulan Bahan Plastik
MASALAHNYA ?? “Food Safety”
“Dengan mengesampingkan faktor ‘food safety’ fungsi kesehatan tidak sebanding pengawasannya dibandingkan fungsi pengawetan, kemudahan, promosi
dan informasi dalam penggunaan plastik sebagai kemasan.” (Nurminah, 2002)
Ketika Leo Hendrik Baekeland menemukan plastik jenis bakelit tahan panas, dirinya cukup mereaksikan dua jenis
bahan kimia yakni formaldehid (H2CO) dan fenol (C6H5OH)
ZAT ADITIFpewarna, penambah elastisitas, lebih tahan panas,
tahan lama, pengeras, dan lainnya
Vinil klorida dan Akrilonitril
bereaksi dengan guanin dan sitosin pada DNA manusia
bereaksi dengan adenine pada DNA manusia
-CACAT bawaan pada kelahiran-KANKER
Monomer lain seperti akrilat, stirena dan metakriat serta senyawa turunannya, seperti vinil asetat, polivinil klorida, kaprolaktam, formaldehid, kresol, isosianat organik, heksa metilandiamin, melamin, epodilokkloridin, bispenol dan akrilonitril dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan terutama mulut, tenggorokan dan lambung.
Styrofoam atau plastik busa berbahan stirenpenyebab Endocrine Disruption Chemical (EDC), suatu penyakit gangguan pada sistem endokrinologi dan reproduksi manusia akibat masuknya bahan kimia karsinogen dalam makanan.
MIGRASI MONOMERANCAMAN - KASUISTIK
Migrasi monomer berbahaya kepada makanan/minuman terjadi bila dipengaruhi 4 faktor:1. SUHU & LAMA KONTAK2. JENIS PLASTIK3. LUAS PERMUKAAN PLASTIK4. KECEPATAN MIGRASI
“Tidak ada perbedaan yang signifikan terkait migrasi monomer plastik terhadap makanan dalam kasus penyimpanan makanan bersuhu 45 °C untuk 10 hari lamanya
dengan penyimpanan 6 hari pada suhu 25 °C.” -Vander Herdt-
IDENTIFIKASI UPAYA PENCEGAHAN
Terima Kasih
kopralisikepala.wordpress.com