Upload
soalbsmr
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
1/99
Test dan Pembahasan
1-1
Part A
45 menit untuk mengerjakan soaldan 45 menit untuk pembahasan
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
2/99
1. Berikut ini termasuk dalam Pengawasan Pilar II
kecualia. konsentrasi kredit
b. market risk in bankin book
1-2
c. Residual risk
d. Market risk in trading book
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
3/99
3.1 Tiga Pilar Regulasi
3.1 Tiga Pilar Regulasi
Kerangka Basel II dirancang dengan menggunakan tigakonsep peraturan, yang dikenal dengan tiga pilar,yaitu:
Pilar 1Minimum capital requirements(Persyaratan
1-3
,
ketentuan standar yang ditetapkan dalam 1998 Accord. Pilar 2Supervisory review(oleh BI) terkait dengankecukupan modal bank dan proses penilaian internal.
Pilar 3Penggunaan market disciplinesecara efekif
untuk meningkatkan keterbukaan (disclosure) danmendorong praktek perbankan yang sehat dan aman.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
4/99
2. Jumlah modal untuk mengcover risiko kredit yang diberikan
kepada debitur dengan rating AAA akan lebih kecildibandingkan kredit ke perusahaan dengan rating CCC.Prinsip ini tercantum pada:
a Basel I
1-4
b) Basel II
c) Amendment to Basel I tahun 1996
d) Ketentuan internasional
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
5/99
3.1 Tiga Pilar Regulasi
3.1 Tiga Pilar Peraturan
Basel II Capital Accordjauh lebih kompleks dibanding Basel I. Basel II
memasukkan bidang risiko lain, juga menggunakan tiga tingkat
pendekatan dan menggunakan metodologi estimasi risiko yang lebih
kompleks.
Basel I Accord Basel II Accord
1-5
Fokus pada satu ukuran Fokus pada metodologi internal
Tidak terlalu sensitif terhadaprisiko
Memiliki sensitivitas risiko lebihtinggi
Menggunakan satu pendekatanuntuk semua
Fleksibel sesuai kebutuhanmasing-masing bank
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
6/99
3. Ketentuan penyedian modal minimum atau
capital adequacymerupakan cara untuka) menyiapkan bank menghadapi penarikan
b memastikan insolvenc
1-6
c) memastikan solvency
d) memastikan bank memiliki likuiditas
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
7/99
2.1 Why banks are special and need to be regulated
2.1.1 Modal
Sumber daya utama untuk memastikansolvency bank adalah kecukupan modal(capital).
1-7
Modal adalah jumlah investasi pemegangsaham dalam bank yang tercatat pada neraca.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
8/99
4. Bank melakukan perlindungan/hedgingtransaksi
melalui transaksi derivatif karena :a)biaya transaksi lebih murah
b)hasil hedge lebih sempurna
1-8
c)likuiditas lebih rendahd)teknik hedging dengan derivatif lebih mudah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
9/99
4.2 Aktivitas perdagangan
4.2.2 Manajemen dan hedging posisi
Hedging biasanya dilakukan dengan
menggunakan instrumen derivatif, karenainstrumen memiliki beberapa keuntungandibanding instrumen kas:
1-9
risiko kredit lebih rendah dana yang diperlukan lebih sedikit
capital charge lebih rendah likuiditas lebih tinggi biaya transaksi lebih rendah
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
10/99
5. Peraturan yang menentukan tentang
pengelolaan Manajemen Risiko adalaha) BMPK 2004
b PBI 5/12/PBI/2003
1-10
c) D I S 2005
d) PBI 5/8/PBI/2003
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
11/99
6. Bank perlu diatur dan diawasi ketat oleh otoritas
karena
a) Bisnis Bank merupakan bisnis penuh risiko
1-11
hutangya
c) Bank merupakan lembaga kepercayaan.
d) Bank bermasalah dapat menimbulkan dampakluar biasa buruknya terhadap perekonomian
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
12/99
1.1 Banks, risk and the need for regulation
1.1.2 Mengapa Bank perlu diatur
Kebutuhan terhadap pengaturan perbankan terkaitdengan sifat bank yang berisiko
Kebangkrutan bank mempengaruhi seluruhperekonomian yang dikenal sebagai systemic risk.
1-12
Systemic risk adalah risiko bahwakebangkrutan sebuah bank dapat merusakperekonomian secara umum dan juga
berdampak buruk bagi pegawai, nasabah danpemegang saham bank.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
13/99
7. Total modal maksimum yang dapat diakui untuk
mendukung resiko kredit, jika bank memilikijumlah modal Tier 1 sebesar Rp. 1.000 adalah:
a) Rp. 500
1-13
b) Rp. 1.500
c) Rp. 2.000
d) Rp. 1.000
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
14/99
2.4 The bank capital requirements in Basel I
2.4.1 Capital structure
Dalam hal ini untuk keperluan ketentuan permodalanbeberapa bank menyediakan modal dalam dua cara :Tier 1- Menyetor modal/menerbitkan saham dansaham preferen yang non cumulative perpetualdan
1-14
Tidak lebih 50% dari total capital yang dimiliki terdiri dari tier 2
Tier 2- cadangan yang undisclosed, cadangan revaluasiaset, provisi dan cadangan penghapusan piutang, hybriddari instrumen permodalan dan pinjaman subordinasi
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
15/99
8. Bagi perbankan, adanya bencana tsunami,
tanah longsor dan lumpur Lapindo, bukansebagai penyebab terjadinya risiko :
a) bisnis
1-15
b) eksternal
c) operasional
d) market
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
16/99
9. Liberalisasi pasar keuangan tidak
menyebabkana) meningkatnya tingkat persaingan
b men uran i kemam uan mem eroleh
1-16
margin besarc) Inovasi produk baru
d) Bank mampu meraih laba tinggi dan menang
persaingan
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
17/99
2.1 Why banks are special and need to be regulated
2.1.1 Competition and banking
Liberalisasi pasar finansial meningkatkan tekanan
persaingan dilembaga perbankan karena:
Mengurangi marjin keuntungan dari bisnis sehingga
1-17
u Masuknya perusahaan baru Karena laba turun maka bank terpaksa mengambil
resiko lebih tinggi untuk memperoleh laba yang sama.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
18/99
10. ANDA dianggap berinvestasi dalam membeli
surat berharga Obligasi jika obligasi tersebutmempunyai grade:
D
1-18
b) AA
c) C
d) CCC
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
19/99
3.4 Basel II dan Sensitivitas Risiko
3.4.2 Peringkat Obligasi - lanjutan
Moody
s
S&P Deskripsi
Ba BB Dalam kemampuannya untuk membayar bunga danpokok pinjaman, peringkat obligasi dalam ketegori ini
dianggap spekulatif.B BB
1-19
Ba / BB menunjukkan tingkat spekulasi palingrendah.
Ca / CC merupakan tingkat spekulasi paling tinggi.
Caa CCCCa CC
C C Obligasi dalam peringkat ini tidak mampu membayarbunga dan bisa dikategorkan dalam income bonds
D D Obligasi masuk dalam default, karena sudah tidakmampu membayar bunga dan pokok pinjaman.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
20/99
11. Model kuantitatif yang diterima oleh Committee
Basel untuk memperkirakan jumlah maksimumkerugian akibat risiko pasar adalah:
a) IRBA (Internal Ratings-Based Approach
1-20
b) VaR (value at risk)c) Standardize Approach
d) Basic Indicator
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
21/99
2.5 Basel I and the 1996 Market Risk Amendment
2.5.2 Value at Risk (VaR)
Model kuantitatif yang dipergunakan oleh perbankan-yang juga diterima oleh Committee- adalah model Value
at Risk (VaR). Model ini menunjukkan perkiraan darijumlah maksimum kerugian yang dapat terjadi dandiperkirakan sebelumnya dari portofolio risiko pasar
1-21
Dalam periode waktu tertentu Dalam tingkat keyakinan statistik tertentu
Tujuannya adalah untuk menunjukkan nilai suatutransaksi (atau lebih akurat untuk menilai portofoliotransaksi perbankan, dimana beberapa diantaranyasaling offset diatara transaksi tersebut) selama jangka
waktu yang sesuai saat bank menahan transaksi tsb,
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
22/99
12. Berikut merupakan risiko yang masuk
dalam other risk dalam Basel IIkecuali
1-22
b) Risiko Nama baikc) Risiko sistemik
d) Risiko strategis
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
23/99
1.5 Other risks
1.5 Other risks
Walaupun Basel II mendefinisikan risiko
operasional tanpa memasukkan risiko bisnis,strategis dan reputasi namun bank perlumemperhitungkan risiko lain saat menghitung
1-23
.
Tiga risiko dalam risiko lain lain adalah :
risiko bisnis / business risk risiko strategis / strategic risk risiko reputasi / reputational risk.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
24/99
13. Jika suatu bank umum memutuskan untuk
membuka divisi credit card, maka bankdihadapkan pada risiko
a strate is
1-24
b) pasar
c) legal
d) operasional
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
25/99
1.5 Other risks
1.5.2 Strategic risk
Strategic risk risiko terkait dengan keputusan
jangka panjang yang dibuat oleh menejemen senior.
Juga termasuk bagaimana implementasi dari rencanastrategis..
1-25
Mirip dengan risiko bisnis namun perbedaanya adalah jangkawaktu implemetasi. risiko staregis diantaranya terkait dengan:
Kemana menginvestasikan dana
Perusahaan mana yang diambil alih Kemana dan kapan perusahaan akan dijalankan atau dijual
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
26/99
14. Bank A melakukan transaksi jual beli SUN yangmemberi bunga tetap. Jika tingkat suku bunga
umum cenderung naik, maka harga pasar (value)SUN tersebut akan
1-26
b) meningkat
c) Sama seperti nilai nominalnya
d) Sama seperti harga belinya
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
27/99
1.2 Market risk
1.2.3 Traded market risk Contoh 1
Bank A adalah bank yang aktif dalam perdagangan obligasipemerintah dengan bunga tetap. Jika obligasi yang diperdagangkanadalah obligasi dengan bunga tetap 5% dengan jangka waktu
(maturity) lima tahun, maka nilai obligasi ini akan tergantung padaperubahan suku bunga dipasar.
1-27
100 5%
95 4%
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
28/99
15. Yang menentukan arah, ringkasan dan struktur
kerja untuk industri perbankan dalam 5 - 10tahun ke depan adalah
a) Tiga Pilar Arsitektur Perbankan Indonesia
1-28
b) Tiga Pilar Basel IIc) Enam Pilar Arsitektur Perbankan Indonesia
d) Enam Pilar Basel II
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
29/99
1.7 The Indonesian banking system and regulation
1.7.2 Banking regulation
Bank Indonesia telah menerbitkan ArsitekturPerbankan Indoensia sebagai arahan dan rencanastrategis industri perbankan sampai sepuluhtahun kede an.
1-29
Implementasi API secara bertahap meliputi: Mengimplementasi perbaikan struktur perbankan Perbaikan pengaturan perbankan Perbaikan fungsi system pengawasan
Perbaikan kualitas manajemen dan operasi bank Mengembangkan infrastruktur perbankan Perllindungan terhadap konsumen
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
30/99
16. Gearing (leverage) dari sebuah bank adalahrasio perbandingan
a) antara hutang dengan aset bankb) antara hutang dengan modal bank.
1-30
d) dana pihak ketiga dengan aset bank
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
31/99
2.1 Why banks are special and need to be regulated
2.1.1 Gearing
Gearing adalah ratio hutang dengan jumlahmodal. Jadi bank memiliki jumlah hutang
jauh lebih besar dibandingkan dengan modalyang dimiliki.
1-31
Di Amerika bank dianggap sebagai highly leveraged.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
32/99
17. Fenomena bahwa suatu bank memberikankredit secara berlebihan (over lending) padasaat boom atau bank mengurangi penyalurankredit pada saat resesi disebut sebagai :
1-32
b) Procyclicality
c) Unsecured credit
d) Jawaban a,b,c salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
33/99
1.6 The potential consequences of failing to manage risks in banking
1.6.6 Dampak ekonomi atas terjadinya resiko
Over lending a cyclical phenomenon
Bank memberi kredit berlebihan saat boom dankurang memberikan kredit saat resesi. Ini terjadikarena saat resesi bank terpaksa melakukan
1-33
peng apusan se ngga mo a an menurun.Sementara modal merupakan syarat untukekspansi
Dikenal dengan procyclicality terjadi pada kredit yangnilai jaminannya naik terus. Bank memberikan kreditsangat besar saat boom terutama kredit property danpembiayaan saham.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
34/99
18. Basel mendefinsikan disclosuresebagai
penyampaian informasi yang material untukmenilai usaha suatu perusahaan kepada :
a) Pemerintah
1-34
b) Pelangganc) publik
d) pegawai
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
35/99
19. Berikut ini adalah tiga pilar dalam Basel II
kecualia) Pengawasan terhadap GCG
b) Persyaratan modal minimum
1-35
c) Disiplin Pasar untuk menciptakan keterbukaand) Pengawasan peryaratan modal minimum dan
proses penilaian internal
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
36/99
3.1 Tiga Pilar Regulasi
3.1 Tiga Pilar Regulasi
Kerangka Basel II dirancang dengan menggunakan tiga konsep
peraturan, yang dikenal dengan tiga pilar, yaitu:
Pilar 1 Minimum capital requirements (Persyaratanmodal minimum), merupakan pengembangan dari
1-36
.
Pilar 2 Supervisory review (oleh BI) terkait dengankecukupan modal bank dan proses penilaian internal.
Pilar 3 Penggunaan market discipline secara efekif untukmeningkatkan keterbukaan (disclosure) dan mendorong
praktek perbankan yang sehat dan aman.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
37/99
20. Berikut ini termasuk dalam perhitungan modalbank
a. goodwill
b. cadangan
1-37
c. minority investmentd. investasi dalam bank lain
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
2 4 Th b k it l i t i B l I
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
38/99
2.4 The bank capital requirements in Basel I
2.4.1 Capital structure
Dasar perhitungan modal seharusnya tidak termasuk hal2 sbb:
Goodwill Investments dalam unconsolidated banking dan finance
companies, dan
1-38
nvestments a am mo a an - an a n an nance compan es
(subject to national supervisor discretion) minority investments dalam unconsolidated entities, (e.g.
associate banks).
Untuk dicatat bahwa hal tersebut diatas adalah Tier 3 yang dapatdigunakan untuk mensupport bank hanya dalam portfolio trading.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
39/99
21. Risiko kerugian nilai investasi yangberhubungan dengan jual beli instrumen
finansial yang dilakukan secara terusmenerus, dengan motif memperoleh profit
1-39
a. risiko counter party
b. market risk in banking book
c. traded market riskd. risiko operasional
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
1 2 Market risk
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
40/99
1.2 Market risk
1.2.3 Traded market risk
Risiko pasar karena perdagangan (Traded
market risk) adalah risiko hilangnya nilaiinvestasi yang terkait dengan aktifitas bankdalam jual dan beli instrumen untuk tujuan
1-40
memperoleh keuntungn.Risiko pasar yang demikian terjadi karenakesengajaan bank agar memperolehkeuntungan dari posisi yang diambil.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
41/99
22. Portfolio perdagangan mempunyai VaR USD 5juta pada level 99%. Pernyataan tersebut dapat
diartikan bahwa dalam satu hari kemungkinan:
a) 99% mengalami keuntungan USD 5 juta
1-41
menga am erug an e ar u a
c) 99% mengalami kerugian lebih dari USD 5 juta
d) 1% mengalami keuntungan USD 5 juta
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
2 5 Basel I and the 1996 Market Risk Amendment
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
42/99
2.5 Basel I and the 1996 Market Risk Amendment
2.5.2 Value at Risk (VaR)
Laporan resiko bank berisi hal-hal sbb :
Portofolio yang perdagangan mempunyai DVaR USD 5m dengan tingkat
keyakinan 95%
Dengan pernyataan tsb diatas tingkatan (tingkatan keyakinan) yang
1-42
.
Dalam kasus diatas resiko market akan terjadi kerugian nilai diatas tingkatkeyakinan yang ada. Biasanya probabilitas yang sering dipergunakan
diperhitungkan pada tingkat keyakinan 95% atau tingkatan 99%
Secara sederhana DVaR diatas menyatakan :
Dalam periode satu hari perdagangan terdapat peluang 5% (100% - 95%)
kerugian melebihi USD 5m
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
43/99
23 . Berbeda dengan definisi risiko menurutBI, Basel II mendefinisikan risiko di bawahini termasuk risiko operasional. Risikotersebut adalah:
1-43
a) Risiko bisnisb) Risiko strategik
c) Risiko reputasi
d) Risiko legal
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
1.4 Operational risk
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
44/99
1.4 Operational risk
1.4.1 What is operational risk?
Resiko operasional (Operational risk) adalah resikokerugian karena tidak cukupnya atau gagalnya proses
internal, orang dan system atau karena kejadianeksternal.
Dasar: Definisi dalam Basel II Framework.
1-44
Operational risk dapat dibagi dalam kelompok kecil yaitu: Proses internal / internal processes SDM / people Sistem / systems
Kejadian diluar bank / external events Hukum dan peraturan/ legal and regulatory requirements
(legal risk).
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
45/99
24. Fokus dari supervisory reviewkecuali
a) menjamin tersedianya modal diatas yangditetapkan dalam Pilar I.
b) melakukan intervensi jika diperlukan
1-45
c) review atas interest rate risk in trading bookd) review atas interest rate risk in banking book
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
3.1 Tiga Pilar Regulasi
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
46/99
3.1.1 Pilar 2 Supervisory review
Konsep supervisory review secara implisit sudah ada pada Basel I, dan
dimaksudkan untuk menetapkan standar minimum, yang dapat disesuaikan
sesuai dengan kondisi bank. Manajemen bank tetap bertanggung jawabdalam proses penilaian modal internal dan penetapan target modal
Fokus dari supervisory review adalah:
1-46
menjamin tersedianya modal diatas yang ditetapkan dalam Pliar I.
melakukan intervensi jika diperlukan untuk antisipasi terhadap risiko yang
akan muncul, sehingga modal tidak turun dibawah yang disyaratkan.
Pilar 2 juga mencakup review atas interest rate risk in banking book.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
47/99
25. Implementasi Basel II mulai diterapkan
padaa) 2004 - 2005
1-47
-c) 2006-2007
d) Semua salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
1.1 Banks, risk and the need for regulation
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
48/99
1.1.3 Pengaturan bank Basel II
Setelah terbitnya The Market Risk Amendment(amandemen risikopasar), mulai dikembangkan Capital Accord baru yang dikenal
dengan Basel II. Ketentuan baru ditetapkan pada 2004 dan akandiimplementasikan pada 2006/7.
Basel II mengkaitkan modal bank secara
1-48
langsung dengan risiko yang diambil.
Untuk melindungi dampak kejutan ekonomi,maka bank diminta meramal dampak kejadiantersebut terhadap portofolio dan meyakinkan
bahwa modalnya cukup.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
49/99
26. Yield Curve merupakan kurva yangmenunjukkan hubungan antara:
a) Risiko dan pendapatan
1-49
c) Kejadian dan dampak
d) Systematic and Specific risk
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
1.2 Market risk
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
50/99
1.2.2 The yield curve
Kurva hasil (yield curve) menunjukkan hubungan antaratingkat bunga efektif dengan jangka waktu investasi.
Yield curve
1-50
4.0
4.5
5.0
5.5
6.0
6.5
7.0
7.5
8.0
1m 2m 3m 6m 12m 2y 3y 5y 10y
Maturity
Interestrate
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
51/99
27. Dalam Basel II, dua pendekatan untuk menghitungthe risk weights of assets akibat adanya risiko
kredit adalah :a) standardised dan basic indicator approach
1-51
a an a
c) Foundation dan Advanced MeasurementApproach
d) Standardised approach dan IRBA
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
3.4 Basel II dan Sensitivitas Risiko
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
52/99
3.4.2 Kedalaman cakupan
Selain meningkatkan luas cakupan, Basel II juga
meningkatkan kedalaman cakupan. Yang paling mencolok
adalah perlakuan terhadap risiko kredit.
Basel II membuat lebih ban ak ilihan untuk erlakuan
1-52
terhadap risiko kedit yang terutama didasarkan pada kualitas
peminjam, yang didukung oleh perjanjian pinjaman dan kualitas
jaminan.
Basel II memperbolehkan penggunaan dua pendekatan dalam
menentukan bobot risiko aset, yaitu: Standardised Approach
dan Internal Ratings-Based Approach (IRBA).
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
53/99
28. Untuk kepentingan sertifikasi, risiko didefinisikansebagai kemungkinan
a) mendapatkan kejadian buruk
b) mendapat hasil negatif tanpa dapat
1-53
diestimasikan
c) mendapat hasil negatif yang dapatdiestimasikan
d) mendapatkan hasil negatif
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
1.1 Banks, risk and the need for regulation
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
54/99
1.1 Bank, risiko dan perlunya pengaturan
Apa Bank Itu?
Bank adalah institusi atau lembaga yang mendapatkanijin beroperasi sebagai bank, menerima simpanan,memberi kredit serta menerima dan menerbitkan Cek.
1-54
Apa Risiko itu ?
Risiko diartikan sebagai kemungkinan terjadinya kecelakaan,bencana atau kerugian. Untuk tujuan Sertifikasi, risikodidefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya suatu hasil buruk.
Dengan demikian risiko hanya terkait dengan situasi dimanahasil negatif atau kerugian dapat terjadi dan kemungkinankerugian tersebut dapat diperkirakan.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
55/99
29. tersedianya tingkat likuiditas yang
memadai dimaksudkan untuk:a) menutup kerugian
1-55
mem aya a vac) membayar kewajiban yang jatuh
tempo
d)jawaban b) dan c) benar
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
1.1 Banks, risk and the need for regulation
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
56/99
1.1.1 Financial services industry, banks and regulation
Bank tidak bebas dalam memilih struktur modalnya. Struktur
modal (Capital structure) menunjukkan bagaimana bank
membiayai dirinya yang umumnya dengan kombinasi
antara penerbitan saham, obligasi dan hutang.
Struktur modal bank ditetapkan oleh otoritas terkait dengan
kewajiban modal minimum, likuditas minimum, jenis dan
1-56
ragam pembiayaan.
Jika bank memiliki modal yang cukup berarti bank memiliki
sumber daya yang cukup untuk menutupi potensi kerugiannya.Saat bank memiliki likuiditas yang cukup maka bank punya
kemampuan untuk membiayai aset dan kewajiban saat jatuh
tempo.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
57/99
30. Jenis risiko yang dicakup dalam Basel Accord1988 adalah:
a) risiko kredit saja
1-57
c) risiko kredit, risiko pasar dan risikooperasional saja
d) risiko kredit, risiko pasar, risiko operasionaldan risiko likuiditas
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
1.1 Banks, risk and the need for regulation
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
58/99
1.1.3 Pengaturan bank Basel I
The Basel Committee on Banking Supervision mengeluarkan
standar methodologi perhitungan modal sebagai wujud darikebutuhan modal berdasar risiko pada publikasi pertama Basel
Capital Accord tahun 1988.
1-58
Hanya menghitung risiko kredit
Adanya klasifikasi aktiva tertimbang menurut risiko yang akhirnya
menghasilkan total 8% dari target rasio modal.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
59/99
31. Insolvency bagi suatu bank menunjukkan
ketidakmapuan suatu bank untuka) melunasi setiap kewajiban yang jatuh tempo.
1-59
c) memberikan kredit
d) menjual aset pada saat diperlukan
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
2.1 Why banks are special and need to be regulated
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
60/99
2.1.1 Insolvency
Kebangkrutan / Insolvency adalah ketidakmampun
bank memenuhi kewajibanya saat jatuh tempo. Keadaanini membuat bank mengalami krisis
1-60
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
61/99
32.Perkiraan kerugian yang diderita bank
jika default terjadi disebut dengana. Exposure at default
1-61
. oss g ven e au
c. probability of default
d. maturity of credit
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
1.3 Credit risk
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
62/99
1.3.8 Recovery management
Efisien dalam pengelolan kredit bermasalah dapat mengurangikerugian kredit. Makanya bank mengembangkan unit khusus kredit
bermasalah sebagai bagian penting operasi perkreditanya
Loss given default (LGD) adalah perkiraan kerugian yang harus
1-62
.
Nilai LGD tergantung pada berapa besar bank dapat menarikkembali dananya jika kredit menjadi macet.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
63/99
33. Pernyataan yang benar tentang market risk
amendment adalaha. Diterbitkan tahun 1988 mengenai aturan
perhitungan risiko pasar
1-63 Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
. D ter t an ta un mengena aturan
perhitungan risiko pasar
c. Diterbitkan tahun 2004 mengenai aturan
perhitungan risiko pasar
d. Diterbitkan tahun 1988 mengenai aturanperhitungan risiko kredit
3.1 Tiga Pilar Regulasi
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
64/99
3.1.1 Pilar 1 Minimum capital requirements
Dalam pilar I, bank diminta menghitung kebutuhan modal
minimum untuk risiko kredit, risiko pasar, dan risikooperasional.
1-64
e en uan mengena ra e mar e r s a menga am
perubahan seperti yang tercantum pada BaselCommittees 1996 Market Risk Amandment to the Basel I
Capital Accord. Risiko bunga pada banking book belum
tercakup pada Pilar I.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
65/99
34. Metode yang lebih diutamakan untuk
menghitung credit equivalen bagi kontrak
derivatif adalah :
a. Current exposure
1-65 Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
b. Original exposurec. Contract exposure
d. Option based model
2.2 The original Basel Accord and capital adequacy for credit risk
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
66/99
2.2.7 The Current Exposure Method
Metode ini lebih disenangi oleh Basel I. Metode perhitungan
adalah dengan menggunakan harga penggantian saat ini
(current replacement cost ) . Proses demikian tidak sulit karena
derivatif diperdagangkan secara terus menerus sehingga harga
1-66
.
Penilaian berdasarkan harga pasar ( mark-to-market value)
merupakan penilaian terbaik karena nilainya berdasar pasar.
Namun perlu diketahui perubahan harga selalau terjadi karena
nilai derivatif dipengaruhi banyak faktor.. Contoh nilai bungakontrak swap dipengaruhi oleh nilai suku bunga di pasar karena
memang mereka saling terkait
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
67/99
35. Ukuran kinerja yang menilai apakah suatu
transaksi menghasilkan pendapatan agar
modal bisa tumbuh disebut:
a. O eratin income
1-67 Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
b. Return on investmentc. Return on regulatory capital
d. Net interest margin
2 3 1 Ad f h l i l
2.3 The grid and look up table approach to capital adequacy and credit risk in Basel I
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
68/99
2.3.1 Adequacy of the return on regulatory capital
Hasil dari modal (Return on regulatory capital )
adalah ukuran kinerja yang dipergunakan untuk
menilai apakah suatu transaksi menghasilkan nilai
/pendapatan agar modal bisa tumbuh.
1-68
Perlu diingat resiko tidak pernah diperhitungkan biayanya tetapi
diperhitungkan dalam marjin pendapatan atau pendapatan bersih
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
69/99
36. US Sarbanes Oxley Act 2002mengatur tentanga)Perlindungan pemodal dan akuntabilitas
korporat
1-69
b)manajemen risiko untuk perusahaanterdaftar
c) sertifikasi finansial untuk direkturperusahaan
d)keharusan untuk menjalankan goodgovernance
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
1.6 The potential consequences of failing to manage risks in banking
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
70/99
1.6.6 Dampak ekonomis dari suatu risk event
Sarbanes-Oxley (SOX)
Badan regulasi seringkali memperkenalkan aturan baru sebagairespon terhadap masalah tertentu untuk mengurangi peluangberulangnya kejadian tersebut. Regulasi baru dapat memberikandam ak tidak lan sun ba i nasabah bank, baik melalui bia a
1-70
implementasi atau melalui perubahan persepsi nilai.
Contoh dari meningkatnya regulasi setelah risk event adalahdiundangkannya Sarbanes-Oxley Act pada 2002 di AS yangmengatur mengenai tanggung jawab dan akuntabilitas korporat,
setelah terjadinya skandal akuntansi yang menyebabkan kolaps-nya Enron dan WorldCom.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
71/99
37. Credit model yang diperbolehkan
dalam Basel II dikenal sebagai :a. economic capital model
1-71 Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
. re scor ng mo e
c. Credit grading model
d. portfolio credit model
3.2 Alasan Pengembangan Basel II
3 2 1 Credit models berbasis grading atau options
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
72/99
3.2.1 Credit models berbasis grading atau options
Grading models banyak digunakan lembaga pemeringkat kredit seperti
Standard & Poors dan Moodys.
Meskipun istilah credit grade dan credit rating memiliki arti yang sama
Basel II Accord menggunakan definisi grades.
1-72
Pada akhir tahun 1990-an Komite memutuskan untuk membatasi hanya
menggunakan credit grading models, bukan model berbasis options
untuk model risiko kredit. Tetapi beberapa tahun setelah keputusan
tersebut dibuat, terdapat kecenderungan untuk menggabungkan kedua
teknik tersebut.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
73/99
38. salah satu tujuan utama Pilar 3, Basel II
adalah meningkatkan keterbukaan bank
kepada
a. nasabah dan regulator
1-73 Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
b. regulator dan analis pasarc. pemegang saham dan analis pasar
d. pegawai dan regulator
3.1 Tiga Pilar Regulasi
3 1 3 Pilar 3 Disclosure
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
74/99
3.1.3 Pilar 3 Disclosure
Pilar 3 adalah pilar market discipline. Bank for International Settlements
(BIS) mendefinisikan market discipline sebagai mekanisme pengelolaan
internal dan eksternal dalam suatu perekonomian pasar bebas tanpa
adanya campur tangan pemerintah secara langsung.
Pilar 3 dirancang untuk membantu pemegang saham bank dan analis pasar
dan selanjutnya akan meningkatkan transaparansi dalam hal-hal, seperti:
1-74
portofolio aset bank profil risiko bank
Perlu diingat bahwa Basel I hanya mencakup Pilar I. Dalam praktek Pilar
II dan Pilar III ada pada semua negara, meskipun pendekatan yangdigunakan untuk kedua Pilar tersebut dan aplikasinya mungkin sangat
beragam.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
75/99
39. risiko yang diakibatkan oleh kebang-
krutan bank yang mempengaruhiperekonomian disebut:
1-75 Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
b. risiko ekonomic. risiko sistemikd. Risiko umum (general)
1.1 Banks, risk and the need for regulation
1.1.2 Mengapa bank perlu diatur
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
76/99
1.1.2 Mengapa bank perlu diatur
Terkait dengan sifat bank yang berisiko
Produk bank terkait dengan hal yang sangat penting bagiperekonomian - Uang. Kebangkrutan bank mempengaruhi seluruh perekonomian
1-76
yang ena se aga sys em c r s .
Systemic riskSystemic riskSystemic riskSystemic risk adalah risiko bahwa kebangkrutansebuah bank dapat merusak perekonomian secaraumum dan juga berdampak buruk bagi pegawai,nasabah dan pemegang saham, bank.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
77/99
40. Jumlah modal yang harus disediakan
oleh bank untuk menutup risiko yangdiambil disebut :
1-77 Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
a. cap a ow
b. capital chargec. capital adequacyd. capital ratio
1.1 Banks, risk and the need for regulation
1.1.2 Why regulate a bank risk and capital
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
78/99
y g p
Contoh-contoh diatas menunjukan hubungan
modal dan risiko. Makin berisiko bank makinperlu banyak modal Jumlah modal yang wajib
1-78
se a an o e an un u menu up r s o yan
diambil disebut Kecukupan Modal (capitalcapitalcapitalcapitaladequacy)adequacy)adequacy)adequacy).
Makin jelas bahwa jumlah modal dankemampuan bank untuk menutup kerugiandari aktifitas bisnisnya perlu dikaitkan risikobisnis yang diambil bank.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
79/99
41. Perkembangan penerapan risikopasar didorong oleh :
1-79Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
.
b. Tumbuhnya pasar modalc. Tumbuhnya pasar optiond. Tumbuhnya pasar valas
1.1 Banks, risk and the need for regulation
1.1.3 Pengaturan bank Amandemen risiko pasar
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
80/99
g p
Perkembangan penerapan risiko pasar oleh perbankan
didorong oleh: Perkembangan pasar derivative option pricing models yang mengkaitkan volatilitas hasil
1-80
ar sua u ns rumen euangan engan arga se aga
dasar dari penetapan harga berdasar risiko (risk-basedpricing).
Setelah Basel Committee menerbitkan aturan perhitungan
risiko pasar maka juga diharapkan otoritas perbankanmemperhatikan model perhitungan yang digunakan olehbank.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
81/99
42. Kelompok risiko utama bagi bank
menurut Basel II adalaha. Risiko pasar , kredit, dan operasionalb. Risiko kredit, risiko operasional,dan
1-81Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
risiko lain-lainc. Risiko pasar , risiko kredit, risikooperasional, dan risiko lain-lain
d. Risiko kredit, risiko reputasi dan risikooperasional
1.1 Banks, risk and the need for regulation
1.1.3 Pengaturan bank Basel II
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
82/99
Kelompok risiko utama bank adalah :
1-82
r s o pasar mar e r s
risiko kredit / credit risk risiko operasional / operational risk risiko lain lain /other risks
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
83/99
43. Yang disebut long funding adalah
a) Pendanaan jangka panjang untuk pembiayaanjangka lebih panjang
1-83Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
jangka lebih pendekc) Pendanaan jangka pendek untuk pembiayaan
jangka panjang
d) Pendanaan jangka pendek untuk pembiayaan
jangka pendek
1.2 Market risk
1.2.3 Traded market risk example 2
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
84/99
risiko pasar sumber pembiayaan
2. Jika Bank A meyakini suku bunga akan naik terus maka bank bisa
memutuskan sebaiknya untuk membiayai pembelian obligasi dapat
menggunakan dana dengan jangka waktu lebih panjang. Contoh
dengan jangka waktu 10 tahun. Saat obligasi jatuh tempo bank akan
1-84
memperoleh suku bunga yang lebih tinggi. Bank A dapat memperoleh
keuntungan lebih tinggi. Strategi ini dikenal sebagai long funding.Perlu diingat jika suku bunga turun bank A akan mengalami kerugian
6 %
10 years
5 %
5 years
bank bondSumber dana
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
85/99
44. Jika bank melakukan swap untuk
melindungi portfolio kreditnya,maka risiko tersebut dianggap
1-85Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
a. Market risk in trading bookb. General Market risk
c. Market risk in banking bookd. Specific market risk
1.2 Market risk
1.2.1 Apa risiko pasar?
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
86/99
Bank menghadapi risiko pasar seperti tingkat bunga karena:
traded market risk bank aktif dalam jual beli instrumen
pasar keuangan seperti saham, dimana harganya ditentukan
1-86
pasar
interest rate risk dalam banking book bank dihadapkan
pada exposure risiko perubahan tingkat suku bunga pasar
karenadasar struktur bisnisnya seperti pemberian kredit
dan menerima deposito.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
87/99
45. Jika bank menggunakan pendanaan
overnight untuk pemberian kreditjangka 3 tahun maka bank tersebut
1-87Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
a. Hedgingb. Matching
c. Long fundingd. Short funding
1.2 Market risk
1.2.3 Traded market risk example 2
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
88/99
risiko pasar sumber pembiayaan
3. Jika bank A yakin suku bunga di pasar akan cenderung turun
maka bank dapat membiayai pembelian obligasi jangka lima tahun dengan
dana jangka pendek (overnight). Strategi ini dikenal dengan short
funding. Bank harus selalu mencari pinjaman setiap hari. Jika startegi ini
1-88
Marketraising
Bank Bonds3 %
O/N
5 %
5 years
tepat maka bank akan membiayai obligasi dengan bunga lebih rendah
setiap hari.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
89/99
46. Bank adalah institusi yang memilikifungsi sebagai berikut, kecuali:
a) memiliki lisensi perbankan
1-89
c) memberikan kreditd) melakukan jasa pelayanan
underwriter
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
1.1 Banks, risk and the need for regulation
1 1 Banks Resiko dan Perl n a Pengat ran
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
90/99
1.1 Banks, Resiko dan Perlunya Pengaturan
Apa Bank Itu?
1-90
mendapatkan ijin beroperasi sebagaibank, menerima simpanan, memberikredit, menerima dan menerbitkan Cek.
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
91/99
47. Bobot risiko kas adalah
a) 100%
b) 50%
c 20%
1-91
d) 0%
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
2.2 The original Basel Accord and capital adequacy for credit risk
2.2.2 Risk-weighted assets and risk weights
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
92/99
Table 2.1: An abbreviated version of the full list in Basel I.
Risk weight % Kelompok aset
0 KasDomestic and OECD central government
Government lendin OECD
1-92
0 to 50 Domestic & OECD public sector & local govt.
50 Mortgage lending (1st charge on residential property)
20 Interbank (OECD) & intl. development banks
Non-OECD bank 1year
Non-OECD government debt
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
93/99
48. Bank B meminjamkan Rp.100 juta keperusahaan besar. ATMR untuk pinjaman
ini adalah
a R . 20 uta
1-93
b)Rp. 50 jutac)Rp. 100 juta
d)Rp. 0
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
2.2 The original Basel Accord and capital adequacy for credit risk
2.2.2 Perhitungan ATMR- Contoh
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
94/99
Calculating risk-weighted assets
Bank A adalah bank yang diatur menurut ketentuan Basel I dan
memberikan kredit USD 100 juta ke bank non-OECD untuk jangkawaktu 6 bulan. ATMR untuk trasaksi ini adalah:Kredit USD 100m
1-94
Bobot resiko 20%
ATMR USD 20m (100m * 20%)
Bank B memberi kredit USD 100 juta ke perusahaan besar. ATMRuntuk kredit ini adalah:
Kredit USD 100mBobot resiko 100%ATMR USD 100m (100m * 100%)
finish!
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
95/99
49. Terdapat tiga jenis risiko yang tidak ditentukanoleh Basel II sebagai risk based capital, namunpenting bagi bank untuk mengelola, yaitu:
I. Risiko Bisnis ;II. Risiko Reputasi;
1-95
III. Risiko strategic;
IV. Risiko kredita) I, II, dan IVb) I, III, dan IVc) I, II dan IIId) II, III dan IV
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
3.1 Tiga Pilar Regulasi
3 1 4 Struktur Regulasi Basel II
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
96/99
3.1.4 Struktur Regulasi Basel II
Pillar 1Minimum Capital
CreditRisk
OperationalRisk
Market Risk Banking Book
1-96
StandardisedApproach
IRBapproaches
1996 CapitalAccord
amendment
BasicIndicatorApproach
AdvancedMeasurement
ApproachFoundation Advanced
Collateral Securitization
StandardisedApproach
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
97/99
50. Teknik dan kebijakan untuk mengelola
risiko kredit dalam rangka meminimumkandampak dari kerugian kredit disebut
1-97
b) Securitizationc) Cashflow monitoring
d) Portfolio management
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
1.3 Credit risk
1.3.2 Methods of managing credit risk
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
98/99
Bank menerapkan berbagai metode dan teknik serta kebijakan
untukmengelola risiko kredit dalam rangka meminimumkan
dampak dari kerugian kredit. Aktifitas demikian (kegiatan ini
dikenal adalah credit risk mitigation).
1-98
Meliputi : Credit scoring / grading models for individual loans
Manajemen portofolio kredit /loan portfolio management
Sekuritisasi securitization
Kewajiban adanya Jaminan / collateral
Monitoring arus kas debitur /cash flow monitoring Manajemen kredit bermasalah / recovery management
7/29/2019 Pre-Test L-1-Version B3 [Compatibility Mode]
99/99
1-99