Upload
ayu-rahmi-amy
View
377
Download
14
Embed Size (px)
Citation preview
TERAPI CAIRANTERAPI CAIRAN
Ayu Rahmi MutmainahFK TRISAKTI – 030.09.038
Dep. Ilmu Anestesi RSAL dr. Mintohardjo
REFERAT
Presentasi Air Dalam Tubuh Manusia
Perubahan jumlah dan komposisi cairan tubuh
Perdarahan Luka Bakar
Dehidrasi
Puasa preoperati maupun perioperatif
Gambar 1. Distribusi Cairan Tubuh
Komposisi Elektrolit dan nonelektrolit pada Cairan Tubuh
mEq/l Plasm\
Interstitial Interselular
KATION NaK
1424
1144
15150
CaMg
53
2,51,5
227
ANION Cl 103 114 1
HCO3HPO4SO4
2721
3021
1010020
Asam Organik
5 5 0
Protein 16 0 63TOTAL 154 152 194
Tabel Keseimbangan Cairan Harian Dewasa Sehat
Masukan (ml/24 jam) Keluaran (ml/24 jam)
Tampak Tak
tampak
Tampak Tak
tampak
Minum 1200 Air
kemih
1200
Makan - 1000 Tinja - 100
Hasil
oksidasi
- 300 Keringa
t
- 800
1200 1300 Paru 400
Total 1200 1300 Total 1200 1300
Dasar-Dasar Terapi Cairan Elektrolit Perioperatif
1. Kebutuhan Normal Cairan Dan Elektrolit Harian- Orang dewasa rata-rata membutuhkan cairan 30-35 ml/kgBB/hari - elektrolit utama Na+=1-2 mmol/kgBB/haridan K+= 1mmol/kgBB/hari
2. Defisit Cairan Dan Elektrolit Pra Bedah 3. Kehilangan Cairan Saat Pembedahan
a. Perdarahan b. Kehilangan Cairan Lainnya
4. Gangguan Fungsi Ginjal
Macam-macam Cairan yang Dapat Digunakan dalam Terapi Cairan1. Cairan Kristaloid
a. Ringer laktatb. Ringerc. NaCl 0,9% (normal saline)d. Dextrose 5% dan 10%
2. Cairan Koloid a. Koloid Alami yaitu fraksi protein plasma 5% dan albumin manusia ( 5 dan 2,5%). b. Koloid Sintesis , yaitu
- Dextran- Hydroxylethyl Starch (Heta starch) - Gelatin - Oxypoly gelatin
Terapi Cairan Resusitasi• Pemberian infus Normal Saline (NS), Ringer Asetat (RA), atau
Ringer laktat (RL) sebanyak 20 ml/kg selama 30-60 menit. • Pada syok hemoragik bisa diberikan 2-3 l dalam 10 menit.
Larutan plasma ekspander dapat diberikan pada luka bakar, peningkatan sirkulasi kapiler seperti MCI, syok kardiogenik, hemoragik atau syok septik. Koloid dapat berupa gelatin (hemaksel, gelafunin, gelafusin), polimer dextrose (dextran 40, dextran 70), atau turunan kanji (haes, ekspafusin)
Jika syok terjadi :• Berikan segera oksigen• Berikan cairan infus isotonic RA/RL atau NS• Jika respon tidak membaik, dosis dapat diulangi
Terapi Cairan Rumatan
Terapi rumatan bertujuan memelihara keseimbangan
cairan tubuh dan nutrisi. Diberikan dengan kecepatan 80
ml/jam. Untuk anak gunakan rumus 4:2:1, yaitu :
• 4 ml/kg/jam untuk 10 kg pertama
• 2 ml/kg/jam untuk 10 kg kedua
• 1 ml/kg/jam tambahan untuk sisa berat badan
Terapi Cairan Intraoperatif•6-8 ml/kg untuk bedah besar
•4-6 ml/kg untuk bedah sedang•2-4 ml/kg untuk bedah kecil
Pemberian cairan saat operasi berlangsung:• pemberian cairan pada jam pertama operasi : • (kebutuhan basal + kebutuhan intraoperasi + 50% X
kebutuhan cairan puasa)• pemberian cairan pada jam kedua operasi :• (kebutuhan basal + kebutuhan intraoperasi + 25% X
kebutuhan cairan puasa) • pemberian cairan pada jam ketiga operasi : • (kebutuhan basal + kebutuhan intraoperasi + 25% X
kebutuhan cairan puasa)• Pemberian cairan pada jam keempat operasi :• (kebutuhan basal + kebutuhan intraoperasi)
TUJUAN TERAPI CAIRAN
Resusitasi Rumatan
Penggantian defisit kristaloid
Koloid
Mengganti kehilangan akut
Kebutuhan normal harian kristaloid
Memaok kebutuhan cairan
THANK YOU
Terima Kasih…….
Danke….
Matur Nuwun….
Syukron….
Gracias…..
AriGato….