Upload
dwi-akbarini-awi
View
124
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
Oleh :Dwi AkbariniPreseptor :
dr. Susi Handayani, M.Sc Sp.An
REFERATTERAPI CAIRAN
Pendahuluan
Tubuh manusia sebagian besar terdiri atas cairan, persentasenya dapat berubah tergantung pada umur, jenis kelamin dan derajat obesitas seseorang. Pada bayi usia < 1 tahun cairan tubuh adalah sekitar 80-85% berat badan dan pada bayi usia > 1 tahun mengandung air sebanyak 70-75%.
Seiring dengan pertumbuhan seseorang persentase jumlah cairan terhadap berat badan berangsur-angsur turun yaitu pada laki-laki dewasa 50-60% berat badan, sedangkan pada wanita dewasa 50 % berat badan.
Tinjauan Pustaka
Cairan intraselularCairan yang terkandung di antara sel
disebut cairan intraselular. Pada orang dewasa, sekitar duapertiga dari cairan dalam tubuhnya terdapat di intraselular (sekitar 27 liter rata-rata untuk dewasa laki-laki dengan berat badan sekitar 70 kilogram), sebaliknya pada bayi hanya setengah dari berat badannya merupakan cairan intraselular.5
Cairan ekstraselularCairan yang berada di luar sel disebut
cairan ekstraselular. Jumlah relatif cairan ekstraselular berkurang seiring dengan usia.
Definisi ElektrolitSelain air, cairan tubuh mengandung dua
jenis zat yaitu elektrolit dan non elektrolit.Elektrolit merupakan zat yang terdisosiasi
dalam cairan dan menghantarkan arus listrik. Elektrolit dibedakan menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Jumlah kation dan anion dalam larutan adalah selalu sama (diukur dalam miliekuivalen).
Definisi Non ElektrolitNon elektrolit merupakan zat seperti
glukosa dan urea yang tidak terdisosiasi dalam cairan. Zat lainya termasuk penting adalah kreatinin dan bilirubin.
Proses Pergerakan Cairan Tubuh
Perpindahan air dan zat terlarut di antara bagian-bagian tubuh melibatkan mekanisme transpor pasif dan aktif.
Mekanisme transpor pasif tidak membutuhkan energi sedangkan mekanisme transpor aktif membutuhkan energi.
Difusi dan osmosis adalah mekanisme transpor pasif. Sedangkan mekanisme transpor aktif berhubungan dengan pompa Na-K yang memerlukan ATP.
Input Cairan (dalam ml) Output Cairan (dalam
ml)
Minum 1100 – 1400 Air Kemih 1200
Makan 800 – 1000 Tinja 100 -200
Hasil
Oksidasi
300 Paru 400
Keringat 500 – 600
Total 2200 – 2700 ml Total 2200 – 2700 ml
Keseimbangan Cairan Harian Dewasa Sehat
Perubahan Volume a. Defisit volumeb. Kelebihan volume
Perubahan KonsentrasiHiponatremiaHipernatremiaHipokalemiaHiperkalemiaHipokalsemiaHiperkalsemia
HipofosfatemiaHiperfosfatemiaHipomagnesemiaHipermagnesemia
Perubahan Komposisi
Asidosis respiratorik (pH< 3,75 dan PaCO2> 45 mmHg)
Alkalosis respiratorik (pH> 7,45 dan PaCO2 < 35 mmHg)
Asidosis metabolik (pH<7,35 dan bikarbonat <21 mEq/L)
Alkalosis metabolik (pH>7,45 dan bikarbonat >27 mEq/L)
PENATALAKSANAAN CAIRAN
Terapi Cairan IntravenaInfus cairan intravena (intravenous fluids drip) adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh, melalui sebuah jarum, ke dalam pembuluh vena (pembuluh balik) untuk menggantikan kehilangan cairan atau zat-zat makanan dari tubuh.
Jenis Cairan Infus- Cairan hipotonik- Cairan Isotonik- Cairan Hipertonik
Pembagian CairanKristaloid
Kristaloid bersifat isotonik, maka efektif dalam mengisi sejumlah volume cairan (volume expanders) ke dalam pembuluh darah dalam waktu yang singkat (relatif sebentar di intravaskuler), dan berguna pada pasien yang memerlukan cairan segera. Misalnya Ringer-Laktat dan NaCl 0,9%.
Kristaloid Kristaloid bersifat isotonik, maka efektif dalam mengisi sejumlah volume cairan (volume expanders) ke dalam pembuluh darah dalam waktu yang singkat (relatif sebentar di intravaskuler), dan berguna pada pasien yang memerlukan cairan segera. Misalnya Ringer-Laktat dan NaCl 0,9%.
Koloid alami Koloid alami yaitu fraksi protein plasma 5%
dan albumin manusia ( 5 dan 2,5%). Dibuat dengan cara memanaskan plasma atau plasenta 60°C selama 10 jam untuk membunuh virus hepatitis dan virus lainnya
Koloid sintesis-Dextran- Hydroxylethyl Starch (Heta starch)- Gelatin
Gangguan dalam keseimbangan cairan dan elektrolit merupakan hal yang umum terjadi pada pasien bedah karena kombinasi dari faktor-faktor preoperatif, perioperatif dan postoperatif.
Terapi Penggantian DarahKehilangan darah sampai sekitar 20% EBV
(EBV = Estimated Blood Volume = taksiran volume darah), akan menimbulkan gejala hipotensi, takikardi dan penurunan tekanan vena sentral.
Transfusi darah adalah proses pemindahan darah atau komponen darah dari donor ke sistem sirkulasi penerima melalui pembuluh darah vena.
Transfusi darah dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu:
Homologous atau allogenic transfusionAutologous transfusion
Komponen Darah- Whole blood- PRC- Platelet- Frozen Plasma- Cryoprecipitated AHF- Granulosit
Terima Kasih