30
REFERAT PREEKLAMPSIA DISUSUN OLEH : IRMA ANNISAA CITRA DEWI PEMBIMBING : MAYOR CKM DR.MOHAMAD BIRZA RIZALDI,SPOG

Ppt Preeklamsia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Per peb

Citation preview

REFERAT

REFERATPREEKLAMPSIADISUSUN OLEH :IRMA ANNISAA CITRA DEWI

PEMBIMBING :MAYOR CKM DR.MOHAMAD BIRZA RIZALDI,SPOG

DEFINISIEPIDEMIOLOGIDi negara berkembang, kejadian preeklampsia berkisar antara 4-18%. Penyakit preeklampsia ringan terjadi 75% dan preeklampsia berat terjadi 25%. Dari seluruh kejadian preeklampsia, sekitar 10% kehamilan umurnya kurang dari 34 minggu. Kejadian preeklampsia meningkat pada wanita dengan riwayat preeklampsia, kehamilan ganda, hipertensi kronis dan penyakit ginjal. Faktor resikoPATOFISIOLOGI

Sirkulasi uteroplasenta pada kehamilan normal dan preeklampsiaPada gambar di sampinggambar sebelah kiri (A) : kehamilan normal terjadi perubahan pada cabang arteri spiralis dari dinding otot yang tebal menjadi dinding pembuluh darah yang lunak sehingga memungkinkan terjadinya sejumlah aliran darah ke uteroplasenta. Sedangkan pada gambarsebelah kanan (B) : preeklampsia, perubahan arteri spiralis ini tidak terjadi dengan sempurna sehingga dinding otot tetap kaku dan sempit dan akibatnya akan terjadi penurunan aliran darah ke sirkulasi uteroplasenta yang mengakibatkan hipoksia.

Dalam kehamilan normal perubahan besar terjadi dalam arteri spiral untuk memungkinkan peningkatan suplai darah ke ruang intervillous dalam rangka memenuhi kebutuhan unit feto-plasenta selama tahap akhir kehamilan. Pre-eklampsia ditandai oleh kegagalan remodeling spiral arteri.STRESS OKSIDATIFKetika ketidakseimbangan dalam stres oksidatif dan kapasitas antioksidan menyebabkan gangguan invasi trofoblas, gangguan remodeling spiral arteri dan fenomena iskemia reperfusi yang mengarah ke stres oksidatif kronis di unit plasenta

Gambaran KlinisDIAGNOSISGEJALA SUBYEKTIFPEMERIKSAAN FISIKLABORATORIUMPENATALAKSANAANPreeklampsia RinganIstirahat merupakan terapi utama dalam penanganan preeklampsia ringan.Diet diberikan cukup protein, rendah karbohidrat, lemak, garam secukupnya dan roboransia prenatal.Tidak diberikan obat-obat diuretik antihipertensi, dan sedative. Dilakukan pemeriksaan laboratorium HB, hematokrit, fungsi hati, urin lengkap dan fungsi ginjal.Indikasi rawat inap a) Bila tidak ada perbaikan : tekanan darah, kadar proteinuria selama 2 minggu.

b) Adanya satu atau lebih gejala dan tanda-tanda preeklampsia berat. Preeklampsia BeratPengelolaan preeklampsia berat mencakup pencegahan kejang, pengobatan hipertensi, pengelolaan cairan, pelayanan supportif terhadap penyulit organ yang terlibat, dan saat yang tepat untuk persalinan.

Penanganan Preeklampsia BeratAnti-HipertensiAntihipertensi lini pertamaNifedipin. Dosis 10-20 mg/oral, diulangi setelah 30 menit, maksimum 120 mg dalam 24 jam

Antihipertensi lini kedua-Sodium nitroprussida : 0,25g iv/kg/menit, infuse ditingkatkan 0,25g iv/kg/5 menit.-Diazokside : 30-60 mg iv/5 menit; atau iv infuse 10 mg/menit/dititrasi.

kortikosteroidPada preeklampsia berat dapat terjadi edema paru akibat kardiogenik (payah jantung ventrikel kiri akibat peningkatan afterload) atau non kardiogenik (akibat kerusakan sel endotel pembuluh darah paru).

Pemberian glukokortikoid untuk pematangan paru janin tidak merugikan ibu. Diberikan pada kehamilan 32-34 minggu, 2x 24 jam. Obat ini juga diberikan pada sindrom HELLP.

Pemberian obat antikejangMgSO4

Cara pemberian MgSO4Loading dose : initial dose 4 gram MgSO4: intravena, (40 % dalam 10 cc) selama 15 menitMaintenance dose :Diberikan infuse 6 gram dalam larutan ringer/6 jam; atau diberikan 4 atau 5 gram i.m. Selanjutnya maintenance dose diberikan 4 gram im tiap 4-6 jam

Syarat-syarat pemberian MgSO4

Harus tersedia antidotum MgSO4, bila terjadi intoksikasi yaitu kalsium glukonas 10% = 1 gram (10% dalam 10 cc) diberikan iv 3 menitRefleks patella (+) kuatFrekuensi pernafasan > 16x/menit, tidak ada tanda tanda distress nafas

Dosis terapeutik dan toksis MgSO4

Dosis terapeutik dan toksis MgSO4Dosis terapeutik : 4-7 mEq/liter atau 4,8-8,4 mg/dlHilangnya reflex tendon 10 mEq/liter atau 12 mg/dlTerhentinya pernafasan 15 mEq/liter atau 18 mg/dlTerhentinya jantung >30 mEq/liter atau > 36 mg/dl

Magnesium sulfat dihentikan bila ada tanda tanda intoksikasi atau setelah 24 jam pascapersalinan atau 24 jam setelah kejang terakhir. Perawatan aktif(kehamilan segera diakhiri/diterminasi bersamaan dengan pemberian medikamentosa)

Ibu Umur kehamilan 37 mingguAdanya tanda-tanda/gejala-gejala impending eklampsiaKegagalan terapi pada perawatan konservatif, yaitu: keadaan klinik dan laboratorik memburukDiduga terjadi solusio plasentaTimbul onset persalinan, ketuban pecah atau perdarahan

JaninAdanya tanda-tanda fetal distressAdanya tanda-tanda intra uterine growth restrictionTerjadinya oligohidramnion LaboratorikAdanya tanda-tanda sindroma HELLP khususnya menurunnya trombosit dengan cepat

Perawatan konservatif(kehamilan tetap dipertahankan bersamaan dengan pemberian medikamentosa)

bila kehamilan preterm 37 minggu tanpa disertai tanda tanda impending eklampsia dengan keadaan janin baik. Diberi pengobatan yang sama dengan pengobatan medikamentosa pada pengelolaan secara aktif.Selama perawatan konservatif, sikap terhadap kehamilannya ialah hanya observasi dan evaluasi sama seperti perawatan aktif, kehamilan tidak diakhiri. Magnesium sulfat dihentikan bila ibu sudah mencapai tanda-tanda preeclampsia ringan, selambat-lambatnya dalam waktu 24 jam. Terima Kasih