18
Pemeriksaan Abdomen

Ppt Pemeriksaan Abdomen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pemeriksaan abdomen

Citation preview

Page 1: Ppt Pemeriksaan Abdomen

Pemeriksaan Abdomen

Page 2: Ppt Pemeriksaan Abdomen

Pembagian daerah abdomen ada 4 bagian:• Kuadran kanan atas• Kuadran kiri atas• Kuadran kiri bawah• Kuadran kanan bawah

Page 3: Ppt Pemeriksaan Abdomen

Pembagian regional Abdomen terbagi atas 9 regio: • Regio epigastrium• Regio hipokondrium kanan• Regio hipokondrium kiri• Regio umbilicus• Regio lumbal kanan• Regio lumbal kiri• Regio hypogastrium atau regio suprapubik• Regio iliaka kanan• Regio iliaka kiri

Page 4: Ppt Pemeriksaan Abdomen

Lokasi organ di abdomen

Page 5: Ppt Pemeriksaan Abdomen

Titik Mc Burney:• Titik pada dinding perut kuadran kanan bawah yang

terletak pada 1/3 lateral dari garis yang menhubungkan SIAS dengan umbilicus. Titik Mc Burney akan terasa nyeri bila ditekan ini dapat dijumpai pada apendisitis.

 Garis Schuffner:• Garis yang mengubungkan titik pada arcus costae kiri

dengan umbilicus (dibagi 4) dan garis ini diteruskan sampai SIAS kanan yang merupakan titik VIII. Garis ini digunakan untuk menyatakan pembesaran limpa.

Page 6: Ppt Pemeriksaan Abdomen

Pemeriksaan abdomenInspeksi • Keadaan kulit; warnanya (ikterus, pucat, coklat, kehitaman), elastisitasnya

(menurun pada orang tua dan dehidrasi), kering (dehidrasi), lembab (asites), dan adanya bekas-bekas garukan (penyakit ginjal kronik, ikterus obstruktif), jaringan parut (tentukan lokasinya), striae (gravidarum/ cushing syndrome), pelebaran pembuluh darah vena (obstruksi vena kava inferior & kolateral pada hipertensi portal).

• Besar dan bentuk abdomen; rata, menonjol, atau scaphoid (cekung).• Simetrisitas; perhatikan adanya benjolan local (hernia, hepatomegali,

splenomegali, kista ovarii, hidronefrosis).• Gerakan dinding abdomen pada peritonitis terbatas.• Pembesaran organ atau tumor, dilihat lokasinya dapat diperkirakan organ

apa atau tumor apa.• Peristaltik; gerakan peristaltik usus meningkat pada obstruksi ileus, tampak

pada dinding abdomen dan bentuk usus juga tampak (darm-contour).• Pulsasi; pembesaran ventrikel kanan dan aneurisma aorta sering

memberikan gambaran pulsasi di daerah epigastrium dan umbilical.

Page 7: Ppt Pemeriksaan Abdomen

Perhatikan juga gerakan pasien:• Pasien sering merubah posisi adanya obstruksi

usus.• Pasien sering menghindari gerakan iritasi

peritoneum generalisata.• Pasien sering melipat lutut ke atas agar tegangan

abdomen berkurang/ relaksasi peritonitis.• Pasien melipat lutut sampai ke dada, berayun-ayun

maju mundur pada saat nyeri pankreatitis parah.

Page 8: Ppt Pemeriksaan Abdomen

Auskultasi • mendengarkan suara peristaltic usus • Mendengarkan bising pembuluh darahDilakukan selama 2-3 menit.

Page 9: Ppt Pemeriksaan Abdomen

Palpasi • Palpasi sistematis dilakukan dengan hati-hati pada daerah

pada daerah yang nyeri yang dikeluhkan pasien.• Palpasi superficial/palpasi permukaan dan Palpasi dalam

(deep palpation) dilakukan untuk menentukan apakah ballotemment positif atau negative.

• Palpasi hati, mulai dari fossa iliaka kanan dan bergerak ke atas pada tiap respirasi, jari-jari harus mengarah pada pasien.

• Palpasi kamdung empedu, teraba dalam keadaan abnormal, pada keadaan ikhterus.

• Palpasi limpa mulai dekat umbilicus, raba limpa pada tiap inspirasi, bergerak secara bertahap keatas dan kiri setelah tiap inspirasi dan jika tidak teraba baringkan pasien pada posisi left lateral, dengan pinggul kiri dan lutut kiri ditekuk dan ulangi

• Palpasi ginjal dilakukan dengan cara bimanual dan ballottement

Page 10: Ppt Pemeriksaan Abdomen

Palpasi sistematis

Page 11: Ppt Pemeriksaan Abdomen

Palpasi hepar

Page 12: Ppt Pemeriksaan Abdomen

Perkusi • Pemeriksaan ini dilakukan untuk:• Mendeteksi kandung empedu atau vesika urinaria,

dimana suaranya redup/pekak• Menentukan ukuran hati dan limpa secara kasar• Menentukan penyebab distensi abdomen: penuh gas

(timpani), masa tumor (redup-pekak) dan asites. • Pekak pada pinggir dan timpani resonant pada bagian

tengah/sentral• Shifting dullness menetukan letak pekak pada perkusi,

miringkan pasien pada posisi kanan/kiri, asites didemonstrasikan dengan adanya timpani pada perkusi setelah dimiringkan kembali

• Demonstrasikan thrill cairan atau pemeriksaan gelombang

Page 13: Ppt Pemeriksaan Abdomen

Pemeriksaan jasmani organ abdomen

Hati • Pada keadaan pembesaran hati yang ekstrim (tumor

hati) akan terlihat permukaan abdomen yang asimetris antara daerah hipokondrium kanan dan kiri. Untuk memudahkan perabaan hati diperlukan:

• Dinding usus yang lemes dengan cara kaki ditekuk sehingga membentuk sudut 45-600 .

• Pasien diminta untuk menarik napas panjang.• Pada saat ekspirasi maksimal jari ditekan kebawah,

kemudian pada awal inspirasi jari bergerak ke kranial dalam arah parabolic.

• Diharapkan bila hati membesar akan terjadi sentuhan anatara jari pemeriksa dengan hati pada saat inspirasi maksimal.

Page 14: Ppt Pemeriksaan Abdomen

Limpa• Pada keadaan normal limpa tidak teraba. Limpa

membesar mulai dari bawah lengkung iga kiri melewati umbilicus sampai region iliaka kanan. Pembesaran limpa diukur dengan menggunakan garis schuffner yaitu garis yang dimulai dari titik lengkung iga kiri menuju umbilicus dan diteruskan sampai di spina iliaka anterior superior (SIAS) kanan.

Ginjal • Pemeriksaan ginjal dengan cara bimanual. Tangan kiri

diletakan dipinggang bagian belakang dan tangan kanan pada dinding abdomen di ventralnya.

Page 15: Ppt Pemeriksaan Abdomen

Pemeriksaan perineum• Pemeriksaan ini dilakukan untuk menilai adanya

hemoroid eksterna atau interna yang prolapse, fisura ani, jaringan parut, perianal tags, dermatitis, keganasan, ulkus, ataupun tumor dapat dinilai dengan baik.

• Pemeriksaan ini dalam posisi lateral decubitus kiri dengan kedua lutut terlipat kearah dada, bokong kanan pasien ditarik keatas dengan menggunakan tangan kiri pemeriksa sehingga kita dapat melakukan inspeksi perineum dengan baik.

Page 16: Ppt Pemeriksaan Abdomen

Pemeriksaan inguinal• Pemeriksaan inguinal dilakukan bila ada keluhan

hernia inguinalis. Letakkan ujung jari pemeriksa dibawah scrotum lalu mengikuti spermatic cord naik keatas menembus annulus inguinalis eksterna. Bila ujung jari telah mencapai annulus inguinalis interna, pasien disuruh batuk atau mengejan, bila teraba ada massa yang mendorong maka berarti terdapat hernia.

• Untuk membedakan hernia inguinalis dengan hernia femoralis dilihat dari letak hernia dengan pubic tubercle, hernia inguinalis terletak diatas dan medial terhadap pubic tubercle sedangkan hernia femoralis terletak dibawah dan lateral terhadap pubic tubercle.

Page 17: Ppt Pemeriksaan Abdomen

Pemeriksaan urogenital eksternaGenitalia laki-laki • Pada inspeksi perhatikan pertumbuhan rambut pubis,

lubang penis, tanda-tanda peradangan glans penis, scrotum dan testis.

• Pada palpasi cari benjolan yang mungkin merupakan kelenjar getah bening, hernia, testis yang tidak turun atau limfogranuloma inguinale, a. femoralis apakah normal atau tidak dan pada daerah suprapubik lihat apakah ada pembesaran kandung kemih terutama pada retensio urin.

Page 18: Ppt Pemeriksaan Abdomen

Genitalia perempuan• Pada inspeksi perhatikan pertumbuhan rambut pada

mons veneris, klitoris, labia mayora dan labia minora. Palpasi bagian dalam labia majora

• Dengan ibu jari dan telunjuk tangan kanan dengan mencari kelenjar bartolini, pada keadaan normal kelenjar bartolini tidak teraba.

• Pada labia minora perhatikan vulva apakah ada ulkus atau lekoplakia, perhatikan juga cairan vagina apakah normal atau berlebih dan berbau busuk atau tidak, kemudian perhatikan adanya penonjolan (bulging) pada dinding vagina.