Upload
ridwan-fajiri
View
235
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
1/36
MANAJEMENNYERIPADAPASIENDENGAND/ CASINONASALSINISTRA+ POSTOPERASI
RHINOTOMILATERALSINISTRA
Farah Ekawati Mulyadi (C11108009)
Pembimbing : dr. Iswan Wahab
Konsulen : dr. A. M. Takdir Musba, Sp.An-KMN
Laporan Kasus
November 2012
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ANESTESIOLOGI, TERAPI INTENSIF DAN MANAJEMEN NYERI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR2012
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
2/36
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. K
RM : 567687
Tgl Lahir/Umur : 1 Januari 1949/ 63 tahun
Jenis Kelamin : PriaAlamat/Tlp : Sidomulyo/ 085299554372
Pekerjaan : Tidak bekerja
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Tgl Masuk RS : 13 Nov 2012 jam 13.27
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
3/36
ANAMNESISBAGIANTHT-KL
PBM dengan keluhan utama nyeri pada hidung
yang menjalar ke gusi dialami sejak 2 minggu
yang lalu, hilang timbul. Rinore (+), cephalgia (+),
blood stained rhirore (-), epistaksis (-), penghidu
sinistra dirasakan berkurang. Riwayat operasirinotomi lateral pada bulan September 2012 di
RSWS dengan D/ Ca Sinonasal. Otalgia (-), otore (-
), tinnitus (-), vertigo (-), pendengaran normal,
disfagi (-), odinofagi (-), odinofoni (-), disfoni (-).
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
4/36
PEMERIKSAANFISISBAGIANTHT-KL
Otoskopi : Membran timpani kiri dan kanan intak,
sekret (-), RC +/+
Rhinoskopi anterior : Tampak massa tumor pada
cavum nasi sinistra, sekret (+), tidak mudah
berdarah
Faringoskopi : Tampak massa tumor pada daerah
atas orofaring sinistra, permukaan tidak rata, tidak
mudah berdarah, warna hiperemis (+)
Inspeksi Kepala Leher : massa tumor di kantus
medial, massa tumor pada hidung sinistra, warna
hiperemis (+).
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
5/36
HEMATOLOGI HASIL NILAI RUJUKAN UNIT
WBC 20,06 4.00 10.0 [103/uL]
RBC 5,11 4.00 6.00 [106/uL]
HGB 14,8 12.0 16.0 [g/dL]
HCT 45,4 37.0 48.0 [%]
PLT 299 150 400 [103/uL]
Ureum 52 10-50 Mg/dl
Kreatinin 0,9
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
6/36
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
7/36
Pasien di konsul oleh bagian THT-KL ke poli nyeri
RSWS untuk evaluasi, pemeriksaan serta rawat
sama pada tanggal 14 November 2012 jam 09.40.
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
8/36
ANAMNESIS
Nyeri pada hidung sebelah kiri menyebar ke
kepala dialami sejak 2 minggu yang lalu, terasa
ditusuk-tusuk. Nyeri dirasakan hilang timbul. Nyeri
juga dirasakan mengganggu aktivitas, tidur, dan
makan. OSI pernah dikonsul APS dan memperolehterapi PCT 4x500 mg post operasi rhinotomi lateral
pada bulan September 2012 di RSWS. Saat ini OSI
datang lagi dengan konsul nyeri dan direncanakan
untuk radioterapi. Sekarang pasien belummendapatkan terapi nyeri.
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
9/36
PEMERIKSAANFISIS
Kesimpulan:Pasien dengan severe pain step ladder III WHO
Kepala : tampak
benjolan di hidung kiri dankantus medialis kiripermukaan tidak rata.
rambut : hitam, sulitdicabut
Leher :KGB : tidak adapembesaran
Paru : t.a.k
Jantung: t.a.k
Abdomen: t.a.k
Ekstremitas : edema - / -
Keadaan umum : sakit sedang/gizi cukup/composmentis:
BB: 55 kg TB: 163 cm
BMI: 20,67 kg/m2
Tanda vital :TD : 130/70 mmHg
Nadi : 100 x/menit
Pernapasan : 24 x/menit
Suhu tubuh : 36,50C
VAS : 8/10
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
10/36
FOLLOWUP
Tanggal Perjalanan penyakit Instruksi dokter
14/11/2012
Jam 14.13
KU :sedang
TD : 130/70 mmHg
N : 100x/m
P : 24 x/m
S : 36,50C
VAS 8/10
Pasien kategori severe pain step ladder III
WHO
R/
Dynastat 40 mg/ 12 jam/ ivDuragesic patch 25 mcg
15/11/2012 KU : Baik
TD : 130/80 mmHg
N : 88x/m
P : 16 x/m
S : 36,60C
VAS : 2/10
R/
Dynastat 40 mg/ 12 jam/ iv
Duragesic patch 25 mcg
16/11/2012 KU : Baik
TD : 120/60 mmHg
N : 76x/m
P : 18 x/m
S : 36,60C
VAS : 2/10
R/
Dynastat 40 mg/ 12 jam/ iv
Duragesic patch 25 mcg
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
11/36
FOLLOWUP
17/11/2012 KU : Baik
Keluhan : Nyeri kepala (+)
TD : 130/80 mmHg N : 88x/m
P : 16 x/m S : 36,70C
VAS : 2/10
R/
Dynastat 40 mg/ 12 jam/ iv
Duragesic patch 25 mcg
18/11/2012 KU : Baik
TD : 120/80mmHg N : 80 x/m
P : 20 x/m S : 36,50C
VAS : 3/10
R/
Dynastat 40 mg/ 12 jam/ iv
Duragesic patch 25 mcg
19/11/2012 KU : Baik
TD : 130/80mmHg N : 100 x/m
P : 18 x/m S : 370C
VAS : 3/10
R/
Dynastat 40 mg/ 12 jam/ iv
Duragesic patch 25 mcg
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
12/36
RESUME
Seorang pasien pria, 63 tahun dikonsul dari bagian THT-KL dengan keluhan nyeri
pada hidung sebelah kiri menyebar ke kepala dialami sejak 2 minggu yang lalu,
terasa ditusuk-tusuk, hilang timbul, mengganggu aktivitas, tidur, dan makan. OSI
pernah dikonsul APS dan memperoleh terapi PCT 4x500 mg post operasi rhinotomi
lateral pada bulan September 2012 di RSWS. Saat ini OSI datang lagi dengan
konsul nyeri dan direncanakan untuk radioterapi. Sekarang pasien belum
mendapatkan terapi nyeri. Dari pemeriksaan fisis didapatkan pasien sakit sedang,
gizi cukup, composmentis. Dari inspeksi pada kepala tampak benjolan di hidung kiri
dan kantus medialis kiri dengan permukaan tidak rata. Dari pemeriksaan fisis pada
leher, paru, jantung, abdomen dan ekstermitas tidak ditemukan kelainan. Hasillaboratorium menunjukkan leukositosis (WBC=20.060 /uL), peningkatan enzim
transaminase (SGOT=110 u/L, SGPT=279 u/L), hiperglikemia (GDS=152 mg/dl), dan
hiponatremi (Na=123 mmol/l).
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
13/36
DISKUSI
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
14/36
PENDAHULUAN
Tumor sinonasal : 1 % dari keganasan seluruh
tubuh atau 3% dari seluruh keganasan di kepala
dan leher
Pria:wanita = 2:1
70% penderita kanker dalam perjalanan
penyakitnya mengalami nyeri
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
15/36
Penanganan nyeri yang efektif dianggap
merupakan HAM Penanganan nyeri yang tidak adekuat dianggap
tidak etis
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
16/36
DEFINISINYERI
Nyeri adalah suatu pengalaman sensorikdan
emosionalyang tidak menyenangkan akibat
kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial,
atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan
tersebut.
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
17/36
KLASIFIKASINYERI
NyeriPatofisiologi
Nosiseptif Neuropati
Perlangsungan
Akut Kronik
Etiologi
Postoperasi Kanker
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
18/36
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
19/36
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
20/36
TRANSMISI
Potensial aksi
ditransmisikan menuju
neuron susunan saraf
pusat yang
berhubungan dengannyeri
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
21/36
MODULASI
Sistem opioid endogen
Inhibisi segmental
Keseimbangan antara
input nosiseptif daninput aferen lainnya
(Gate control theory)
Descending contol
mechanism
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
22/36
GATECONTROLTHEORY
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
23/36
PERSEPSI
pesan nyeri di relay
menuju ke otak dan
menghasilkan
pengalaman yang tidakmenyenangkan
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
24/36
PATOFISIOLOGINYERIKANKER
akibat keterlibatan tulang, otot, danjaringan subkutan
Nyerinosiseptif
akibat invasi langsung tumor ke sarafkranial, lesi tumor menyebabkankompresi saraf atau polineuropati perifersebagai efek samping kemoterapi.
Nyerineuropati
kecemasan (anxietas), depresi,hipokhondria serta neurosisPsikologis
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
25/36
PENILAIANNYERI
Anamnesis
Pemeriksaan Fisis
Eksplorasi KondisiEmosional
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
26/36
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
27/36
MANAJEMENNYERI
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
28/36
PRINSIPTERAPINYERIBERDASARKANWHO
Obat oral
Tepat waktu
Sesuai dengan pedoman step ladder WHO
Individual Penuh perhatian terhadap hal-hal kecil
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
29/36
Mekanisme Kerja Analgetik
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
30/36
Pasien ini diberikan dysnatat intravena dan
fentanyl transdermal.
Dysnatat (parecoxib) merupakan obat golongan
COX 2 selective inhibitor
Fentanyl yang merupakan golongan opiod sintetik,
mempunyai potensi analgesia 100-300 kali efek
morfin
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
31/36
MEKANISMEKERJANSAID
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
32/36
ANALGESIAMULTIMODAL
Menggunakan dua atau lebih obat analgetik yang
memiliki mekanisme kerja yang berbedauntuk
mencapai efek analgetik yang maksimal tanpa
dijumpainya peningkatan efek samping
dibandingkan dengan peningkatan dosis pada satuobat saja.
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
33/36
ANALGESIAMULTIMODAL
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
34/36
KESIMPULAN
Nyeri merupakan masalah yang sering
berdampingan dengan penyakit kanker.
Pemahaman mengenai mekanisme nyeri dan
penilaian nyeri yang tepat merupakan kunci
keberhasilan pengobatan.
Penanggulangan nyeri kanker diperlukan
pengkajian yang tepat, komprehensif dan
berkesinambungan
Pengobatan nyeri berdasarkan Three Step Ladder
WHO
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
35/36
8/13/2019 Ppt Anestesi Lapsus Farah
36/36
TERIMAKASIH