Upload
riyantianandita
View
32
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS 1,2 DAN 3
MIOleh :
Riyanti Anandita (2023113080)Kelas :PGMI C
Latar belakang MasalahPeserta didik kelas I, II, dan III berada dalam
rentangan usia dini yang masih melihat segala sesuatu sebagai salah satu keutuhan (holistik) sehingga pembelajarannya masih bergantung kepada objek-objek konkrit dan pengalaman-pengalaman yang dialaminya.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah kelas I-III yang terpisah untuk setiap mata pelajaran, akan menyebabkan kurang mengembangkan anak untuk berfikir holistik.
Terdapat permasalahan pada kelas awal (I-III) antara lain adalah tingginya angka mengulang kelas dan putus sekolah.
Pembelajaran TematikPembelajaran tematik adalah pembelajaran
terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada peserta didik.
TujuanMemusatkan pehartian peserta didik mudah
pada suatu tema materi yang jelas.Mengembangkan berbagai kompetensi dasar
antar mata pelajaran dalam tema yang sama.Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih
mendalam dan berkesan.Memudahkan guru dalam mempersiapkan
dan menyajikan bahan ajar yang efektif.
Hakikat Pembelajaran TematikPembelajaran adalah bentuk pengorganisasian
pembelajaran terpadu.Pembelajaran tematik adalah aplikasi
pembelajaran terpadu yang dikembangkan melalui suatu “tema” yang didalamnya terkandung kompetensi dasar dan materi yang saling berkaitan antar mata pelajaran berdasarkan hasil analisis kompetensi dasar dan masing-masing mata pelajaran. Tujuan akhir pembelajaran tematik adalah berkembangnya potensi peserta didik secara alami sesuai dengan usia dan lingkungannya.
Pembelajaran terpadu adalah proses pembelajaran yang mengaitkan atau menghubungkan tema atau topik yang berkaitan dalam suatu mata pelajaran atau antar mata pelajaran dalam suatu kurikulum sekolah.
Keterkaitan ini dapat terbentuk :1. Keterkaitan materi dan komponen dasar dalam
suatu mata pelajaran/pengalaman anak dan lingkungan sosial anak.
2. Keterkaitan materi dan kompetensi dasar dalam beberapa mata pelajaran dengan kebutuhan/pengalaman anak dan lingkungan sosial anak.
Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran TematikPembelajaran tematik dimaksudkan agar
pelaksanaan kegiatan pembelajaran menjadi utuh dan lebih bermakna.
Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik perlu mempertimbangkan antara beberapa hal, antara lain alokasi waktu setiap tema, memperhitungkan banyak dan sedikitnya bahan yang ada dilingkungan .
Usahakan tema yang terdekat dengan anak.Lebih mengutamakan kompetensi dasar yang
dicapai daripada tema.
Keunggulan Pembelajaran TematikPengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan
tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa.Menyenangkan karena bertolak dari minat
dengan tingkat kebutuhan siswa.Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena
lebih berkesan dan bermakna.Mengembangkan keterampilan berfikir siswa
dengan permasalahan yang dihadapi.Menumbuhkan keterampilan sosial dalam
bekerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
Langkah-langkah pembelajaran TematikSecara umum langkah-langkah pembelajaran tematik
sebagi berikut :1. Mempelajari kompetensi dasar pada kelas dan semester
yang sama dari setiap mata pelajaran. 2. Memilih tema yang dapat mempersatukan kompetensi-
kompetensi tersebut untuk setiap kelas dan semester.3. Membuat matrik atau bagan hubungan kompetensi
dasar tema/topik.4. Membuat pemetaan pembelajaran tematik dalam
bentuk matrik/jaringan tema.5. Menyusun silabus berdasarkan matrik/jaringan tema
pembelajaran tematik.6. Menyusun pembelajaran tematik.
1. Membuat atau memilih temaTema yang dikembangkan tidak terlalu luas,
namun bisa dengan mudah digunakan untuk memadukan beberapa mata pelajaran.
Bermakna, tema yang dipilih untuk dikaji harus memberikan bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya.
2. Melakukan analisis standar kompetensi, kompetensi dasar, Indikator yang disesuaikan dengan tema dan alokasi waktu.Standar kompetensi adalah standar
kemampuan yang harus dikuasai untuk menunjukan bahwa hasil mempelajari mata pelajaran tertentu berupa penguasaan atas pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang telah dicapai.
Sedangkan Kompetensi Dasar adalah kemampuan atau kompetensi minimal dalam mata pelajaran yag harus dimiliki oleh lulusan atau kemampuan minimal yang harus dilakukan atatu ditampilkan oleh siswa dari standar kompetensi untuk suatu mata pelajaran.
3. Melakukan Pemetaan Hubungan kompetensi dasar, Indikator dengan tema (yeng telah dibuat)Yang harus dilakukan guru :1. Mengidentifikasi semua indikator dan kompetensi
dasar dari semua mata pelajaran (agama, bahasa indonesia, matematika, Pkn, dan pengetahuan sosial, kertangkes, pendidikan jasmani).
2. Memasukan hasil identifikasi kedalam format(tabel) hubungan indikator dan kompetensi dasar ke dalam tema yang relevan.
3. Jika ada indikator dan kompetensi dasar yang tidak bisa dimasukan ke dalam suatu tema maka indikator dan kompetensi dasar tersebut dibaut atau dijadikan tema khusus dan dijadikan tema tersendiri, baik oleh guru kelas atau guru pelajaran.
5. Melakukan penyusunan silabus.Komponen Silabus : Komponen Format
1. Identitas:a) Nama sekolahb) Kelasc) Semesterd) Tema
1. Komponen dasar2. Indikator3. Pengalaman belakar4. Alokasi waktu5. Sumber6. penilaian
6. Menyusun Rencana PembelajaranRencana Pembelajaran (RP) merupakan
kegiatan guru secara individu yang terdistribusi dalam rencana pembelajaran harian.
Model pembelajaran Pkn tematis di SD/MIDilihat dari cara memadukan konsep/materi,
keterampilan, topik dan unit tematiknya, terdapat 10 model atau cara merencanakan pembelajaran terpadu menurut Robin Fogarty (1991), yaituFragmated, Connected, Nested, Seguented, Shared, Webbing, threated, Integrated, Imersed, Networked.
Model WebbedDari kesepuluh cara tersebut ada beberapa
cara atau model yang dapat dan sering digunakan dalam pembelajaran disekolah dasar, antara lain Webbed, Connected dan Integrated.
Model webbed sering disebut jaring laba-laba, adalah model pembelajaran yang digunakan untuk mengajarkan tema tertentu yang berkecenderungan dapat disampaikan melalui beberapa mata pelajaran.
Contoh alternatif Model Silabus Pembelajaran tematik (terpadu)Mata pelajaran
Kompetensi Dasar dan Indikator
Materi Pokok
Hasil belajar
Alokasi Waktu
Sumber bahan
Pkn Mengenal kekhasan Bangsa Indonesia. Seperti kebhinekaan , kekayaan alam , keramah tamahan .a. Mencintai
kekayaan alam indonesia
b. Bangga memiliki alam Indonesia
c. Bangga menjadi anak indonesia
Bangga sebagai bangsa Indonesia.
Mampu menjelaskan kekayaan dan kelebihan alam Indonesia, menunjukan sikap dan perilaku bangga sebagai anak indonesia dan memiliki alam indonesia
Disesuaikan BukuMajalah Media elektronik
Contoh alternatif Rencana Pembelajaran Tematik
Mata Pelajaran Kompetensi dasar dan indikator
Pkn Mengenal kekhasan bangsa indonesiaSeperti kebinekaan,kekayaan alam, keramah tamahan, mencintai kekayaan alam Indonesia, bangga memiliki alam indonesia .Bangga menjadi anak indonesia
Model IntegratedMerupakan model pemaduan sejumlah tema (topik)
pembelajaran dari mata pelajaran yeng berbeda tetapi esensinya lama dalam sebuah topik/tema tertentu.
Model ini berangkat dari adanya tumpang tindih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang dituntut dalam pembelajaran sehingga perlu adanya pengintegrasian multidisiplin. Dalam model ini butir-butir pembelajaran perlu ditata sedemikian rupa hingga dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan berbagai butir pembelajaran dari berbagai mata pelajaran berbeda. Oleh karena itu, perlu adanya tema sentral dalam pemecahan suatu masalah yang dapat ditinjau dari berbagai didiplin ilmu.
Model ConnectedModel connected (berhubungan) dilandasi anggapan
bahwa butir-butir pembelajaran dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu. Misalnya, butir-butir pembelajaran ideologi pancasila, hukum dan ketatanegaraan atau atau materi tentang hak dan kewajiban, ketertiban, demokrasi dapat dipayungkan pada mata pelajaran Pkn.
Dalam model ini guru perlu menata butir-butir pembelajaran dan proses pelajaran secara tematis karena pembentukan pemahaman, keterampilan dan pengalaman secara utuh tidak berlangsung secara otomatis.
Click icon to add picture