30
ALERGI MAKANAN DAN ERITEMA MULTIFORM KELOMPOK TUTORIAL 8

Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

ALERGI MAKANANDANERITEMA MULTIFORM

KELOMPOK TUTORIAL 8

Page 2: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

LEARNING OBJECTIVE

1. Mengetahui dan memahami etiologi, gejala klinis, patogenesis , pemeriksaan dan penatalaksanaan, manifestasi oral dari alergi makanan.

2. Mengetahui dan memahami etiologi, gejala klinis, patogenesis , pemeriksaan (hpa) dan penatalaksanaan, manifestasi oral dari eritema multiform

Page 3: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

ALERGI MAKANAN

Page 4: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

ETIOLOGI

Semua jenis makanan berpotensi, terutama kandungan proteinnya.

- telur : ovalbumin, ovotransferin, ovomukoid

- susu : casein, lactoglobulins, lactolbumins

- kacang tanah : arachin, lectin-reactive, glycoprotein

- kacang kedelai : glycinin

- kajang hijau : albumin

- sayuran : patatin (pada tomat dan kentang)

- ikan : Gad c1

Page 5: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

GEJALA KLINIS

Organ dan Sistem Tubuh Gejala

Sistem pernafasan Batuk berkepanjangan, sesak nafas (asma)

Hidung dan tenggorokan

1. Hidung : bersin, hidung gatal, epitaksis.2. tenggorokan: tonsilitis (amandel), timbul nyeri/gatal/kering.

Kulit Gatal, urtikaria, dermatitis

Pencernaan Timbul diare, nyeri pada perut, kembung

Cardiovascular Palpitasi, flushing (muka merah), nyeri pada dada, kolaps, TD rendah.

Mata Timbul bintil pada mata, terasa gatal dan terdapat warna kemerahan

Page 6: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

Organ Hipersensitivitas IgE Hipersensitivitas non IgE

Kulit Urtikaria, angiodema, dermatitis atopik

Dermatitis herpetiformis

Saluran cerna

Sindrom alergi oral, anafilaksis gastrointestinal, gastrointestinal eosinofilik

Proktokolitis, enterokolitis, sindrom enteropati, peny. Celiac

Saluran nafas Asma, rinitis alergi Sindrom Heiner (pada anak-anak)

Page 7: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib
Page 8: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

PEMERIKSAAN

Tes tusuk kulit (skin prick test) yaitu tes kulit di bagian volar

(lengan bagian bawah, dekat telapak tangan) dengan cara memasukkan alergen melalui jarum suntik.

Page 9: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

Tes provokasi dan eliminasi makanan

EliminasiMenghindari makanan yang diduga selama 4 hari

ProvokasiDiberikan makanan yang diduga pada hari ke 5

Page 10: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

Rechallenge (provokasi ulang)memasukkan secara periodik makanan penyebab alergi dalam diet pasien, tetapi tidak sampai menimbulkan gejala.

Namun, apabila gejala alergi masih timbuldalam waktu 2 tahun, makanan tersebutharus dihindari untuk seterusnya.

Page 11: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

Penatalaksanaan

Menghindari makanan- menghindari makanan penyebab- konsultasi dengan ahli gizi

MedikamentosaPada reaksi alergi ringan antihistaminSedang kortikosteroidAnafilaksis epinerfin/ adrenalin

Page 12: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

Manifestasi Oral Alergi Makanan Pembengkakan,

kesemutan dan rasa gatal pada bibir atau lidah yang biasa disebut oral allergy syndrome

Eritematous di sekitar mulut, urtikaria mukosa mulut dan muko oedem

Page 13: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

ERITEMA MULTIFORM

Page 14: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

ETIOLOGI

Penyebab yang pasti belum diketahui , diduga karena:

1. Alergi terhadap obat sistemik2. Peradangan oleh bakteri dan virus tertentu3. Rangsangan fisik, misalnya sinar matahari,

hawa dingin4. Faktor endokrin seperti keadaan hamil atau

haid, dan penyakit keganasan5. Pada anak-anak dan dewasa muda, erupsi

biasanya disertai dengan infeksi, sedangkan pada orang dewasa disebabkan oleh obat-obat dan keganasan

Page 15: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

Gejala Klinis Gejala Prodromal1. Demam 2. Nyeri tenggorokan 3. Nyeri kepala4. Atralgia ( nyeri sendi)5. Gastroentritis

Page 16: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

Erupsi pada mukosa mulut dan kulit Lesi berupa makula seperti cincin

merah putih konsentrik, bagian tengah berupa vesikel keunguan dikelilingi lingkaran putih pucat

Lesi di RM berupa makula merah, ulserasi multiple

Page 17: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib
Page 18: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

PatogenesisHSV (antigen) masuk ke

dalam tubuh melalui permukaan mukosa/kulit

yang tergores

HSV bergerak di sepanjang saraf sensoris ganglion trigeminal &

menetap dalam keadaan inaktif

Sel B menghasilkan IgG atau IgM

IgM, dan IgG berikatan dengan antigen

Komplemen teraktivasi

Melepaskan anafilatoksin (c3a dan c5a)

Permeabilitas pembuluh darah meningkat

Mengeluarkan faktor kemotaktik bagi PMN dan terjadi agregasi neutrofil

Fagositosis (pelepasan enzim proteolitik)

Inflamasi dan kerusakan jaringan

Virus terstimulasi pada suatu saat dan reaktivasi

Page 19: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

Eritema Multiform minor

Lesi atipikal yang meninggi/membentuk bentolan, keterlibatan membrane mukosa minimal dan, hanya pada satu sisi (paling umum di mulut).

Lesi oral; erythema ringan sampai berat, erosi dan ulserasi.

Kadang-kadang dapat berefek hanya pada mukosa oral.

< 10% permukaan tubuh yang terlibat.

Page 20: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

Erythema multiforme mayor

Lesi kutaneus dan setidaknya 2 sisi mukosa (biasanya mukosa oral) yang terkena.

Lesi oral biasanya menyebar dan berat.

Page 21: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

Sindrom Steven Johnson

adanya gejala sistemik. > 10% permukaan tubuh yang

terlibat. Secara umum menyebar .Adanya

keterlibatan mukosa yang multiple, dengan scar pada lesi mukosa.

Page 22: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

PEMERIKSAAN

1. Pemeriksaan fisik dan melihat gejala –gejala

2. Histopatologis: Epidermis : Nekrosis keratinosit,

spongiosis, degenerasi hidropik sel basal Dermis : Oedem papila dermis.

Serbukan limfohistiosit perivaskular & kdg2 terjadi ekstravasasi eritrosit

Pem. Imunofluoresensi direk -> dijumpai IgM & C3

Page 23: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

PENATALAKSANAAN

a.Hentikan penggunaan obatb.Pengobatan lokal dengan steroid

potensi ringan untuk pruritusc.Sindrom Steven-Johnson mungkin

memerlukan steroid untuk menekan erupsi namun infeksi harus ditemukan dan diobati secara spesifik

Page 24: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

MANIFESTASI ORAL ERYTHEMA MULTIFORM

• Umumnya berbentuk vesikel atau bula yang jarang terlihat karena pecah akibat trauma pengunyahan

• Lokasi lesi umumnya terdapat di bibir, pipi, palatum, lidah, gingiva (jarang)

• Ciri lesi :• Terdiri dari daerah kemerahan yang tidak

teratur,menonjol dan ukurannya bermacam-

macam.• Bagian merah bibir: penuh dengan krusta

yangberdarah.

• Udema bibir, ulserasi.• Dorsum lidah: hampir seluruhnya terkena.• Pembesaran kelenjar limfe.

Page 25: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

Krusta pada bibir pada penderita erythema multiforme ringan

Page 26: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

Krusta pada bibir penderita erythema multiforme berat

Page 27: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

Erosi pada mukosa pipi penderita erythema multiforme

Page 28: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

Erosi pada ventral lidah penderita erythema multiforme

Page 29: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib

DAFTAR PUSTAKA

Aru. S. W, dkk. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed. IV. FK. UI. Jakarta.

Harrison. Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam Volume 1, edisi 13. EGC

Judarwanto, Widodo. Alergi Makanan dan Diet. 2005.

Sampson HA. Food allergy: diagnosis and management. J Allerg Clin Immunol 1999; 103(6):981-9.

Page 30: Power Point Pleno Skenario 3 Buat Istib