40
NEONATUS KURANG BULAN DENGAN HIPERBILIRUBINEMIA

Ppt Pleno Skenario 15

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ASHSHAHF

Citation preview

  • NEONATUS KURANG BULAN DENGAN HIPERBILIRUBINEMIA

  • A4Yudia Mahardika (102009028)Meidalena A.B(102010056)M. Aditya M.D.B (102010070)Eka Putri Maulani (102010148)Ratna Tri Pertama (102010265)Friedi Kristian Carlos (102010317)Norlida Binti Mohd Jamil (102010369)Mega Melita (102010398)

  • Skenario 15Bayi berusia 34 minggu gestasi lahir spontan pervaginam dengan berat 2000gr dan ketuban sedikit keruh. Bayi menangis kuat, aktif, denyut jantung 140x/menit, (+) reflek bersin dengan ekstremitas sedikit biru. Setelah 48 jam dirawat gabung dengan ibunya, bayi tampak kuning dari kepala hingga dada, namun kuat menyusu dan aktif.

  • Identifikasi istilahTidak ada

  • Rumusan masalahBayi berusia 34 minggu gestasi lahir spontan pervaginam dengan berat 2000gr dan ketuban sedikit keruhBayi tampak kuning dari kepala hingga dada, namun kuat menyusu dan aktif.

  • Mind Map

  • HipotesisBayI pada kasus lahir secara prematur dengan hiperbilirubinemia

  • ANAMNESIS

  • Klasifikasi neonatus menurut masa gestasi1. kurang bulan (preterm infant) : kurang 259 hari (37 minggu)2. cukup bulan (term infant) : 259 sampai 294 hari (37-42 minggu)3. lebih bulan (postterm infant) : lebih dari 294 hari (42 minggu) atau lebih.

  • Klasifikasi neonatus menurut berat lahirBERAT BADAN NEONATUS PADA SAAT KELAHIRAN, DITIMBANG DALAM WAKTU SATU JAM SESUDAH LAHIR. BAYI BERAT LAHIR CUKUP : BAYI DENGAN BERAT LAHIR > 2500 G.BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) / LOW BIRTHWEIGHT INFANT : BERAT BADAN LAHIR KURANG DARI 1500 2500 G.BAYI BERAT LAHIR SANGAT RENDAH (BBLSR) / VERY LOW BIRTHWEIGHT INFANT : BERAT BADAN LAHIR 1000 1500 G.BAYI BERAT LAHIR AMAT SANGAT RENDAH (BBLASR) / EXTREMELY VERY LOW BIRTHWEIGHT INFANT : BERAT BADAN LAHIR KURANG DARI 1000 G.

  • Klasifikasi menurut berat lahir terhadap masa gestasi1. neonatus cukup/kurang/lebih bulan (NCB/NKB/NLB)2. sesuai/kecil/besar untuk masa kehamilan (SMK/KMK/BMK)

    Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dapat dikelompokkan menjadi:Bayi Prematur atau Bayi Pre-Termumur kehamilan 37 minggu dari hpht tanpa memperhatikan berat badan. Sebagian besar Berat badan kurang dari 2500 gramBayi Dismatur (bayi kecil untuk masa kehamilan)lahir dengan berat badan kurang dari berat badan yang seharusnya untuk masa kehamilan (dibawah persentil 0 pada kurva pertumbuhan intra uterin)

  • Klasifikasi bayi prematurBayi sangat prematur (extremely premature)masa gestasi 20-27 minggu masih sangat sukar hidupBayi pada derajat prematur sedang (moderately premature)Masa gestasi 28-32 mingguBorderline prematuremasa gestasi 32-36 minggu

  • Pemeriksaan fisik Bayi Baru LahirSkor APGAR

    AkronimNilai 0Nilai 1Nilai 2AppearanceWarna kulitseluruhnya biruwarna kulit tubuh normal merah muda, tetapi tangan dan kaki kebiruan (akrosianosis)warna kulit tubuh, tangan, dan kaki normal merah muda, tidak ada sianosisPulseDenyut jantungtidak ada100 kali/menitGrimaceResponsreflekstidak ada respons terhadap stimulasimeringis/menangis lemah ketika distimulasimeringis/bersin/batuk saat stimulasi saluran napasActivityTonusototlemah/tidak adasedikit gerakanbergerak aktifRespirationPernapasantidak adalemah atau tidak teraturmenangis kuat, pernapasan baik dan teratur

  • Pemeriksaan fisik Bayi Baru LahirSkor apgar

    JumlahskorInterpretasiCatatan7-10Bayi normal4-6Agak rendahMemerlukan tindakan medis segera seperti penyedotan lendir yang menyumbat jalan napas, atau pemberian oksigen untuk membantu bernapas.0-3SangatrendahMemerlukan tindakan medis yang lebih intensif

  • Pemeriksaan fisik Bayi Baru LahirSkor Ballard

    Maturitasfisik

  • Pemeriksaan fisik Bayi Baru LahirSkor Ballard

    Maturitasneuromuskular

  • Pemeriksaan fisik Bayi Baru LahirSkor Ballard

    Skor maruritas fisik + Maturitas neuromuskular

  • Pemeriksaan fisik Bayi Baru Lahirgrafik Battaglia f & Lubchenco

    Kecil Masa Kehamilan (KMK): BB dibawah persentil ke-10 kurva pertumbuhan janin.Sesuai Masa Kehamilan (SMK): BB diantara persentil ke-10 dan ke-90 kurva pertumbuhan janin.Besar Masa Kehamilan (BMK): BB diatas persentil ke-90 pada kurva pertumbuhan janin.

  • Pemeriksaan fisik Bayi Baru LahirPEMERIKSAAN LAIN (HASIL YANG DAPAT DITEMUKAN PADA BAYI PRE-TERM)KARDIOVASKULAR: DENYUT JANTUNG RATA-RATA 120-160/MENIT DENGAN RITME TERATURGASTROINTESTINAL: PENONJOLAN ABDOMEN; MEKONIUM BIASANYA KELUAR DALAM WAKTU 12 JAM; REFLEKS MENELAN DAN MENGHISAP YANG LEMAH INTEGUMEN: KULIT BEWARNA MERAH ATAU MERAH MUDA, KEKUNING-KUNINGAN, SIANOSIS; SEDIKIT VERNIX KASIOSA, LANUGO DI SELURUH TUBUH, KULIT TAMPAK TRANSPARAN, HALUS DAN MENGKILAT ; EDEMA MENYELURUH ATAU DI BAGIAN TERTENTU, KUKU PENDEK BELUM MELEWATI UJUNG JARI, RAMBUT JARANG ATAU TIDAK ADA SAMA SEKALI, PTEKIE ATAU EKIMOSISREPRODUKSI: BAYI PEREMPUAN CLITORIS MENONJOL, LABIA MINORA BELUM BERKEMBANG. BAYI LAKI-LAKI SKROTUM BELUM BERKEMBANG SEMPURNA, TESTIS TIDAK TURUN KE SKROTUM

  • Pemeriksaan fisik Bayi Baru LahirPemeriksaan lain (hasil yang dapat ditemukan pada bayi pre-term)Muskuloskeletal: Tulang kartilago telinga belum tumbuh sempurna; tulang tengkorak dan tulang rusuk lunak ;gerakan lemah dan tidak aktif atau letargiNeurologis: gerak refleks hanya berkembang sebagian ; menelan, mengisap, dan batuk sangat lemah; tidak ada atau menurunnya tanda neurologis, mata mungkin menutup apabila umur belum mencapai 25-26 minngu, suhu tubuh tidak stabil (biasanya hipotermia), gemetar, kejangParu: Jumlah pernapasan rata-rata antara 40-60x/menit diselingi dengan apnea ; pernapasan tidak teratur, dengan nasal melebar, dengkuran, retraksi (interkostal, suprasternal, substernal)Ginjal: miksi setelah 8 jam kelahiran ; ketidakmampuan untuk melarutkan ekskresi ke dalam urin

  • Pemeriksaan PenunjangNILAI LABORATORIUM DARAH NEONATUS NORMAL - HB : 14 22 G/DL (KADAR HB-F TINGGI, MENURUN DENGAN PERTAMBAHAN USIA) - HT : 43 63 % - ERITROSIT : 4.2 6 JUTA /MM3 - RETIKULOSIT : 3 7 % - LEUKOSIT : 5000 30000 /MM3 JIKA ADA INFEKSI < 5000/MM3. - TROMBOSIT : 150000 350000 /MM3 - VOLUME DARAH : 85 CC/KGBBBILIRUBIN TOTALDESTROSIX: TETES GLUKOSA PERTAMAPEMANTAUAN ELEKTROLIT (NA, K, CL)TES KOCOK/SHAKE TEST

  • Pemeriksaan PenunjangRadiologiFoto thoraks/baby gram pada bayi baru lahir dengan usia kehamilan kurang bulan, dapat dimulai pada umur 8 jam.USG kepala terutama pada bayi dengan usia kehamilan 35 minggu dimulai pada umur 2 hari.

  • Working DiagnosisBerdasarkan scenario, usia bayi 34 minggu gestasi menyatakan neonatus kurang bulan (NKB), dengan berat badan lahir 2000 gram diukur pada kurva Lubchenco didapatkan berat badan bayi sesuai masa kehamilan (SMK), namun berat badan tersebut termasuk Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Kepala dan dada bayi terlihat kuning, dengan kata lain bayi tersebut mengalami hiperbilirubinemia.

  • AnamnesisPemeriksaanPemeriksaanKemungkinanpenunjangataudiagnosisdiagnosislainyangsudahdiketahuiTimbulsaatlahirSangatikterusHb13sebelumnyamg/dlpadaharike-2Riwayatpenyakitikterus/kadarkeluarga:ikterus,bilirubincepatanemia,Bilaadafasilitas:pembesaranhati,CoombstespositifpengangkatanDefisiensiG6PDlimfa,defisiensiInkompatibilitasG6PDgolongandarahABOatauRhTimbulsaatlahirSangatikterusLekositosis,IkterusdidugakarenasampaidenganhariTandainfeksi/sepsis:leukopeni,infeksiberat/sepsiske2ataulebihmalasminum,trombositopeniaRiwayatinfeksikurangaktif,tangismaternallemah,suhutubuhabnormal

  • DIFFERENTIAL DIAGNOSISABO inkompaktibilitasKeadaan ini disebabkan golongan darah ibu-anak yang berbeda sehingga membentuk respon antigen-antibodi yang menyebabkan hemolisis eritrosit bayi sehingga terjadi hiperbilirubinemia. Namun kejadian kasus ini sangat jarang terjadi.

  • Epidemiologi prematurMenurut WHO, setiap tahun di seluruh dunia terdapat sekitar 130 juta kelahiran. Satu dari 10 kelahiran tersebut adalah prematur, dan sebagian besar terjadi di negara-negara miskin dimana harapan hidup dan perekonomian rendah.Salah satu faktor penyebabnya adalah usia ibu yang sangat muda, dimana sebagian besar organ-organ reproduksi ibu belum matang seluruhnya. Di Indonesia, menurut Dinkes RI angka kematian bayi (AKB) sebesar 269 (26,9%) per 1000 kelahiran.

  • Etiologi Kelahiran prematurFaktor ibuToksemia gravidarum, yaitu preeklampsi dan eklampsi.Kelainan bentuk uterus (mis. uterus bikornis, inkompeten serviks).Tumor (mis. mioma uceri, sistoma).Akut dengan gejala panas tinggi (mis. tifus abdominalis, malaria).Kronis (mis. TBC, penyakit jantung, gromerulonefritis kronis, hipertensi, DM).Trauma pada masa kehamilan antara lain Fisik (mis. jatuh), Psikologis (mis. stres).Usia ibu pada waktu hamil 35 tahun.Status nutrisi buruk (anemia)Kebiasaan ibu merokok, pecandu alcohol, dan obat-obatan

  • Etiologi Kelahiran prematur

  • Etiologi hiperbilirubinemiaKURANG ASUPAN ASI PADA BAYI ASI EKSKLUSIF (BREASTFEEDING JAUNDICE)BISA KARENA LATCH ON BELUM SEMPURNA, KURANG FREKUENSI MENYUSUI ATAU KURANGNYA PRODUKSI ASI. BREASTFEEDING JAUNDICE TIDAK BERBAHAYA, HANYA PERLU MEMPERBANYAK ASUPAN ASI UNTUK MENDORONG BILIRUBIN KELUAR MELALUI BAB BAYI.KELAHIRAN PREMATURBAYI PREMATUR BELUM BISA MEMPROSES BILIRUBIN SECEPAT BAYI CUKUP BULAN. MEREKA JUGA MINUM LEBIH SEDIKIT DAN MENCERNA LEBIH LAMBAT. JADI BILIRUBIN YANG TERBUANG MELALUI BAB BAYI JUGA LEBIH SEDIKIT.PERBEDAAN GOLONGAN DARAH (ABO INCOMPATIBLE)GOLONGAN DARAH IBU BERBEDA DENGAN BAYI, BAYI MENERIMA ANTIBODI DARI IBU MELALUI PLASENTA YANG MENYEBABKAN SEL DARAHNYA MEMECAH LEBIH CEPAT. IKTERUS OLEH PERBEDAAN GOLONGAN DARAH MUNCULNYA LEBIH CEPAT DARIPADA BREASTFEEDING JAUNDICE. INI BISA BERBAHAYA BAGI BAYI.

  • Manifestasi klinik bayi prematurUmur kehamilan sama dengan atau kurang dari 37 minggu.Berat badan sama dengan atau kurang dari 2500 gram.Panjang badan sama dengan atau kurang dari 46 cm.Lingkar kepala sama dengan atau kurang dari 33 cm.Lingkar dada sama dengan atau kurang dari 30 cm.Hasil pemeriksaan fisik lain

  • Manifestasi klinik hiperbilirubinemiaKuning Fisiologis timbul dalam minggu pertama usia bayi, biasanya di hari ke-3 atau 4. terbagi menjadi dua fase, yaitu: Fase pertama, dimana level bilirubin meningkat: Bayi cukup bulan: kuning meningkat sampai dengan hari ke-5 dengan kenaikan sampai dengan 12 mg/dLBayi prematur: kuning meningkat sampai dengan seminggu, dengan kenaikan serum bilirubin hingga 15 mg/dLFase kedua, dimana level bilirubin menurun dalam dua minggu hingga mendekati nilai normal 2mg/dLBayi premature & bayi yang minum ASI eksklusif : dapat berlangsung lebih dari sebulan

  • Kuning Patologis, cirinya: Kuning timbul dalam 24 jam pertama usia bayiKenaikan pesat total bilirubin lebih dari 0,5 mg/dL per jam atau 5 mg/dL per 24 jamTotal bilirubin lebih dari 19,5 mg/dL.Direct bilirubin lebih dari 2 mg/dL.

  • Penatalaksanaan hiperbilirubinemia

    NILAI BILIRUBIN Dibawah 9 mg/dL Normal, walau kadang nampak agak kuning Tidak perlu tindakanBoleh dijemur matahari pagi dan Cukupi ASI

    9-12 mg/dL Boleh dilakukan fototerapi, jadwal tidak perlu ketat. Diperbanyak asupan ASI12-15 mg/dL Lakukan fototerapi dengan jadwal ketat JBila proses terpotong, waktu yang hilang akan ditambahkanAsupan ASI harus lebih banyak daripada kondisi dengan bilirubin dibawah 12 mg/dL.

    Diatas 20 mg/dL dicek kemungkinan kuning patologis

  • Penatalaksanaan hiperbilirubinemiaTransfusi ImmunoglobulinPada kasus yang disebabkan oleh perbedaan golongan darah untuk menurunkan level antibodi sehingga mengurangi kecepatan pemecahan bilirubin.Transfusi Pertukaran DarahPada kasus dimana tindakan lain tidak memberikan hasil, bayi memerlukan transfusi penukaran darah. Prosedur ini dilakukan di NICU (newborn intensive care unit).

  • Penatalaksanaan hiperbilirubinemia

  • Komplikasi hiperbilirubinemiaBILIRUBIN INDIREK LARUT DALAM LEMAK BILA MENEMBUS SAWAR DARAH OTAK AKAN TERIKAT OLEH SEL OTAK (TERUTAMA DARI LEMAK) => SEL OTAK RUSAK, BAYI KEJANG, KERNIKTERUS, KEMATIAN. BILIRUBIN DIREK YANG BERTUMPUK DI HATI AKAN MERUSAK SEL HATI => SIROSIS HEPATIK

  • Pencegahan kelahiran prematurOBAT-OBATANTERBUTALINE, RITODRINE, MAGNESIUM SULFATE, INDOMETHACIN, KETEROLAC, DAN SULINDAC BERFUNGSI MENGHENTIKAN KONTRAKSI DAN MAMPU MENUNDA KELAHIRAN 2 7 HARI.SELAMA PENUNDAAN TERSEBUT, WANITA HAMIL DIBERIKAN STEROID SEPERTI BETAMETHASONE DAN DEXAMETHASONE UNTUK MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN PARU-PARU DAN ORGAN LAIN PADA BAYI.PEMBATASAN AKTIVITAS NAMUN TETAP AKTIF

  • Prognosis BAYI PREMATUR YANG MEMPUNYAI MASALAH ADAPTASI RINGAN TERHADAP KEHIDUPAN EKSTRAUTERI MEMPUNYAI PROGNOSIS BAIK. SEBAGIAN BESAR AKAN MENCAPAI UKURAN DAN KEMAMPUAN YANG DIHARAPKAN DENGAN PERAWATAN INTENSIF, TERMASUK VENTILASI MEKANIK DAN NUTRISI PARENTERAL BILA DIPERLUKAN, DENGAN TETAP PERLU DIPANTAU. LIMA SAMPAI 10% BBLR
  • KesimpulanBAYI PREMATUR CENDERUNG BERMASALAH, AKIBAT DARI KURANGNYA MASA GESTASI DIMANA DAPAT MENYEBABKAN KETIDAKMATANGAN PADA SEMUA SISTEM ORGAN, MISALNYA PADA SISTEM PERNAPASAN, SISTEM PEREDARAN DARAH, SISTEM PENCERNAAN DAN SISTEM SARAF PUSAT. HAL TERSEBUT MEMBUAT BAYI PREMATUR CENDERUNG MENGALAMI KELAINAN-KELAINAN DIBANDING BAYI YANG LAHIR CUKUP BULAN.