Upload
nathania-amelinda-djalimun
View
72
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kasus+ penalaran klinis
Citation preview
Borang Portofolio
No. ID dan Nama Peserta : dr. Nathania Amelinda
No. ID dan Nama Wahana : RSUD SIMO
Topik : Gastro Enteritis Akut
Tanggal (kasus) :
Nama Pasien : Bp. TS ( 42 th) No. RM : 13.11.075098
Tanggal Presentasi : Pendamping : dr. Siti Nur Rokhmah H
Tempat Presentasi : RSUD SIMO
Objektif Presentasi :
□ Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran □ Tinjauan Pustaka
□ Diagnostik □ Manajemen □ Masalah □ Istimewa
□ Neonatus □ Bayi □ Anak □ Remaja □ Dewasa □ Lansia □ Bumil
□ Deskripsi : Laki- laki 42 th, BAB cair 4 x sejak pagi (HMRS), lendir (-), darah (-), mual (+),
muntah (-)
□ Tujuan : Menegakkan diagnosis dan tatalaksana pada pasien
Bahan
Bahasan : □ Tinjauan Pustaka □ Riset □ Kasus □ Audit
Cara
Membahas : □ Diskusi □ Presentasi dan Diskusi □ E-mail □ Pos
Data
Pasien :
Bp. TS ( 42 th)
Alamat ; Tegal Giri, NogosariNo. Registrasi :
Nama Klinik : IGD RSUD Simo Telp : Terdaftar sejak :
Data Utama untuk Bahan Diskusi :
1. Diagnosis / Gambaran Klinis :
BAB cair sebanyak 4 kali sejak pagi (HMRS), ampas (+), lendir (-), darah (-), BAB seperti
cucian beras (-), mual (+), muntah (-). Demam (-). Perut terasa mulas. Pasien merasakan
gejala tersebut setelah pada malam hari sebelumnya makan buah mangga. Pasien masih mau
makan/ minum seperti biasa.
2. Riwayat Pengobatan :
Pasien sebelumnya belum pernah berobat untuk mengatasi keluhan ini
1
3. Riwayat Keluarga :
Tidak ada anggota keluarga yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien
4. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik :
Tinggal bersama istri dan kedua anak
5. Lain-lain :
Sosial ekonomi kurang
Daftar Pustaka :
1. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit. WHO. 2008
2. http://emedicine.medscape.com/article/906999 . Dehydration. Lennox H Huang, MD.
Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosis GEA
2. Tatalaksana GEA
3. Edukasi untuk pasien GEA
Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio
1. Subjektif
Laki – laki 24 tahun datang dengan keluhan BAB cair sebanyak 4 kali sejak pagi
(HMRS), ampas (+), lendir (-), darah (-), BAB seperti cucian beras (-), mual (+), muntah
(-). Demam (-). Perut terasa mulas. Pasien merasakan gejala tersebut setelah pada malam
hari sebelumnya makan buah mangga. Pasien masih mau makan/ minum seperti biasa
2. Objektif :
Keadaan Umum : cukupKesadaran :Compos mentis CooperativeTekanan darah : 110/70 mmHgNadi : 80 x/menitFrek. Nafas : 20x/menitSuhu : 37ºC
2
PEMERIKSAAN FISIK
Anemis : anemis (-)
Sianosis : tidak ada
Edema : edema tungkai -/-
Kepala : Normochepal
Kulit : Tidak ada kelainan
Mata : konjungtiva anemis, sklera sub ikterik, mata cowong
THT : Tidak ada kelainan
Leher : KGB tidak membesar
Thoraks :
Paru
Inspeksi : Simetris kiri kanan
Palpasi : fremitus sama kiri dan kanan
Perkusi : sonor
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
Palpasi : iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Perkusi : Atas : RIC II
Kanan : Linea parasternalis dekstra
Kiri : 1 jari medial LMCS RIC V
Auskultasi : Irama teratur, bising (-)
Abdomen :
Inspeksi : tidak tampak distensi
Palpasi : hepar teraba 2 jari bawah arcus costarum, lien tidak teraba, NT (-), turgor
kulit baik
Perkusi : timpani (+)
Auskultasi :bising usus (+) meningkat
Punggung : tidak ada kelainan
Alat kelamin : tidak ada kelainan
Anus : tidak ada kelainan
Ekstremitas : Akral hangat, perfusi baik, Edema tungkai -/-3
3. Assessment (Penalaran klinik)
Definisi Pengeluaran feses yang tidak seperti kondisi normal (lunak/cair), dengan frekuensi > 3 x
dalam 24 jam. BAB encer dapat disertai dengan lendir atau darah Diare akut berlangsung < 15 hari, sedangkan diare persisten berlangsung 15-30 hari, dan
diare kronis berlangsung >30 hari
Klasifikasi :
1. Berdasarkan waktu :a. Akut b. Kronis
2. Berdasarkan mekanisme patofisiologis :a. Osmotik :
Substansi endogen memicu sekresi cairan Aktivasi mediator intraseluler (cAMP, cGMP, kalsium intraselular) Contoh : diare karena V. cholera, E. coli enterotoksin
b. Sekretoris : Disebabkan karena adanya substansi yang tidak terabsorbsi di GIT Misalnya : intoleransi laktosa Berhenti dengan cara menghindari substansi penyebab diare
3. Penyebab a. Infektif :
Bakteri à E.coli patogen, Salmonella, Vibrio cholera, Klebsiella, Pseudomonas, Aeromonas, Proteus , dll.
Virus à Rotavirus, Adenovirus, CMV, HIV Parasit à Entamoeba histolytica, Giardia lamblia
4
Tipe 5-7 Bristol Stool Chart à diare
b. Non infeksi à intoksikasi makanan, alergi (susu sapi, makanan), malabsorbsi, maldigesti, imunodefisiensi
Jenis DiareJenis diare Penyebab Manifestasi Klinis Terapi
Disentri Shigella Diare dengan darah Ciprofloxacin 2x500 mg (5hari)
E. Histolytica Diare dengan lendir, terkadang dengan darah
Metronidazole 3x500 mg (5hari)
Kolera V. cholerae Diare cair seperti air cucian beras Ciprofloxacin 1x1 g
Giardiasis Giardia lamblia Bau dan lengket, steatorea Metronidazole 3x500 mg (5hari)
ALGORITMA
Tata Laksana
5
1. Rehidrasi Metode Daldiyono kebutuhan cairan = skor x 10 % x kgBB x 1L 15 Skor < 3 oral, skor ≥3 atau tanda syok intravena
2. Obat anti diare Loperamide Bismuth subsalisilat Atapulgite Smectite
3. Obat antimikroba Ciprofloxacin 2 x 500mg atau 1 x 1 gr Metronidazole 3 x 500 mg
4. Plan
Diagnosis : Diare cair akut / GEA tanpa dehidrasi
Pengobatan : ( rawat jalan )
- Inj. Ondansetron 1 Ampul- Oralit 3 x 1 sacch- New diatabs 2 tab tiap BAB- Zink tab 20 mg 1 x 1 selama 10 hari- Domperidon tab 3 x 1 (jika mual)
Edukasi :
6
Klinis SkorRasa haus/muntah 1Tekanan darah sistolik 60-90 mmHg
1
Tekanan darah sistolik < 60 mmHg
2
Frekuensi nadi >120 kali/menit 1Kesadaran apatis 1Kesadaran somnolen, stupor, atau koma
2
Frekuensi nafas > 30 kali/menit 1Facies cholerica 2Vox cholerica 2Turgor kulit menurun 1Washer woman’s hand 1Ekstremitas dingin 1Sianosis 2Umur 50-60 tahun 1Umur > 60 tahun 2
- Minum air putih > 8 gelas/ hari
- Jaga kebersihan diri ( cuci tangan sebelum & sesudah makan)
- Jaga kebersihan lingkungan ( menutup makanan dgn tudung saji, buang
sampah pada tempatnya )
7